Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Asuhan Keperawatan
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari
dosen pengampuh Ns. Nurlela Hi Baco, S.Kep,M.Kep, pada Mata Kuliah Keperawatan
Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang “Asuhan
Keperawatan Dengan Ispa” bagi para pembaca dan juga bagi penulis. Kami mengucapkan
terima kasih kepada Ns. Nurlela Hi Baco, S.Kep., M.Kep selaku Dosen Mata Kuliah
Keperawatan Keluarga, yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
KELOMPOK II
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................3
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.....................................................................................................................4
A. Latar Belakang................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................5
C. Tujuan Penulisan Makalah..............................................................................................5
BAB II.......................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.......................................................................................................................6
A. Pengertian Infeksi Saluran Nafas Akut...........................................................................6
B. Etiologi Infeksi Saluran Pernafasan Akut.......................................................................6
C. Patofisiologi Infeksi Saluran Pernafasan Akut...............................................................7
D. Manifestasi Klinis Infeksi Saluran Pernafasa Akut........................................................7
E. Pemeriksaan Penunjang Infeksi Saluran Pernafasan Akut..............................................8
F. Penetalaksanaan Infeksi Saluran Pernafasa Akut...........................................................8
G. Konsep Dasar Keluarga...................................................................................................9
1. Pengertian Keluarga....................................................................................................9
2. Fungsi Keluarga...........................................................................................................9
3. Tipe Dan Bentuk Keluarga........................................................................................10
4. Struktur Keluarga......................................................................................................11
H. Asuhan Keperawatan Teori Dengan Infeksi Saluran Pernafasan Akut........................11
BAB III....................................................................................................................................18
PENUTUP...............................................................................................................................18
A. Kesimpulan...................................................................................................................18
B. Saran..............................................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................19
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) adalah infeksi akut yang melibatkan organ
saluran pernafasan bagian atas dan saluran pernafasan bagian bawah. Infeksi ini
disebabkan oleh virus, jamur, dan bakteri. ISPA akan menyerang host apabila ketahanan
tubuh (immunologi) menurun. Penyakit ISPA ini paling banyak di temukan pada anak-
anak dan paling sering menjadi satu-satunya alasan untuk datang ke rumah sakit atau
puskesmas untuk menjalani perawatan inap maupun rawat jalan (Cahya, 2016).
Penyakit ISPA sering terjadi pada anak Balita, karena sistem pertahanan tubuh
anak masih rendah. Kejadian batuk pilek pada balita di Indonesia diperkirakan 3 sampai
6 kali pertahun, yang berarti seorang balita rata-rata mendapat serangan batuk-pilek 3
sampai 6 kali setahun. ISPA dapat ditularkan melalui air ludah, bersin, udara pernapasan
yang mengandung kuman yang terhirup oleh orang sehat kesaluran pernapasannya,
terutama yang disebabkan oleh virus, sering terjadi pada semua golongan umur, jika
berlanjut menjadi pneumonia sering terjadi pada anak kecil terutama apabila terdapat
gizi kurang dan dikombinasi dengan keadaan lingkungan yang tidak hygiene. (Sundari,
dkk. 2014).
Berbagai faktor risiko yang meningkatkan kejadian, beratnya penyakit dan
kematian karena ISPA, yaitu status gizi (gizi kurang dan gizi buruk memperbesar
risiko), pemberian ASI (ASI eksklusif mengurangi risiko), suplementasi vitamin A
(mengurangi risiko), suplementasi zinc (mengurangi risiko), bayi berat badan lahir
rendah (meningkatkan risiko), vaksinasi (mengurangi risiko), dan polusi udara dalam
kamar terutama asap rokok dan asap bakaran dari dapur (meningkatkan risiko).
(Kemenkes RI, 2015).
World Health Organization (2018), memperkirakan insidens Infeksi Saluran
Pernapasan Akut (ISPA) di negara berkembang dengan angka kematian balita di atas 40
per 1000 kelahiran hidup adalah 15%-20% pertahun pada golongan usia balita. Strategi
untuk pengobatan, pencegahan dan melindungi anak dari ISPA adalah dengan
memperbaiki manajemen kasus pada semua tingkatan, vaksinasi, pencegahan dan
manajemen infeksi HIV, dan memperbaiki gizi anak. Pemberian antibiotika segera pada
anak yang terinfeksi dapat mencegah kematian.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah, maka rumusan masalah ini
adalah bagaimana Asuhan Keperawatan Dengan Infeksi Saluran Pernafasan.
C. Tujuan Penulisan Makalah
1. Tujuan Umum
a) Untuk menggambarkan secara umum asuhan keperawatan pada pasien dengan
gangguan sistem pernafasan : ISPA
2. Tujuan Khusus
a) Mampu melaksanakan pengkajian yang tepat dengan masalah gangguan sistem
pernafasan : ISPA
b) Mampu menegakkan diagnosa keperawatan yang tepat dengan masalah gangguan
sistem pernafasan : ISPA
c) Mampu menentukan rencana keperawatan yang tepat dengan masalah gangguan
sistem pernafasan : ISPA
d) Mampu melaksanakan tindakan keperawatan dengan tepat masalah gangguan
sistem pernafasan : ISPA
e) Mampu melaksanakan evaluasi hasil dengan tepat dari tindakan keperawatan yang
sudah dilakukan dengan tepat masalah gangguan sistem pernafasan : ISPA
BAB II
PEMBAHASAN
4. Implementasi
Implementasi merupakan tahap keempat dari proses keperawatan yang dimulai
setelah perawat menyusun rencana keperawatan. Implementasi keperrawatan adalah
serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh perawat untuk membantu klien dari
masalah status kesehatan yang dihadapi kestatus kesehatan yang baik yang
menggambarkan kriteria hasil yang diharapkan(Gordon, 1994, dalam Yulia 2014).
Tujuan dari pelaksanaan adalah membantu klien dalam mencapai tujuan yang
telah ditetapkan, yang mencakup peningkatan kesehaatn, pencegahan penyakit,
pemulihan kesehatan dan memfasilitasi koping. Perencanaan tindakan keperawatan
akan dapat dilaksanakan dengan baik, jika klien mempunyai keinginan untuk
berpartisipasi dalam pelaksanaan tindakan keperawatan. Selama tahap pelaksanaan,
perawat terus melakukan pengumpulan data dan memilih tindakan perawatan yang
paling sesuai dengan kebutuhan klien. Semua tindakan keperawatan dicatat dalam
format yang telah di tetapkan oleh institusi (Yulia, 2014)
5. Evaluasi
Evaluasi adalah merupakan langkah akhir dari proses keperawatan yaitu proses
penilaian pencapaian tujuan dalam rencana perawatan, tercapai atau tidak serta untuk
pengkajian ulang rencana keperawatan. Evaluasi dilakukan secara terus menerus
dengan melibatkan pasien, perawat dan petugas kesehatan yang lain. Dalam
menentukan tercapainya suatu tujuan asuhan keperawatan pada bayi dengan post
Asfiksia sedang, disesuaikan dengan kriteria evaluasi yang telah ditentukan. Tujuan
asuhan keperawatan dikatakan berhasil bila diagnosa keperawatan didapatkan hasil
yang sesuai dengan kriteria evaluasi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) adalah infeksi akut yang melibatkan organ
saluran pernafasan bagian atas dan saluran pernafasan bagian bawah. Infeksi ini
disebabkan oleh virus, jamur, dan bakteri. ISPA akan menyerang host apabila ketahanan
tubuh (immunologi) menurun. Penyakit ISPA ini paling banyak di temukan pada anak-
anak dan paling sering menjadi satu-satunya alasan untuk datang ke rumah sakit atau
puskesmas untuk menjalani perawatan inap maupun rawat jalan
Sejauh ini belum ada obat yang efektif untuk membunuh kebanyakan virus yang
menyerang manusia. Pengobatan yang dilakukan biasanya hanya untuk meredahkan
gejala yang muncul akibat infeksi.
B. Saran
Semoga dengan adanya makalah ini kita semua dapat lebih memahami masalah pada
sistem pernafasan khusunya mengenai Asuhan Keperawatan dengan Infeksi saluran
pernafasan akut (ISPA).
DAFTAR PUSTAKA
Adib Huda Mujtaba. 2017. Anatomi Fisiologi Dan Patofisiologi System Pernapasan
Manusia. Dikutib 2 juli 2018.
Cahya Riska W. Sukarto, Dkk. 2016. Jurnal Keperawatan Hubungan Peran Orang Tua
Dalam Pencegahan ISPA Dengan Kekambuhan ISPA Pada Balita Di Puskesmas
Bilalang Kota Kotamobagu: Manado. Universitas Sam Ratulangi
Endah Noer P. Daroham , Mutiatikum. 2009. Penyakit ISPA Hasil Riskesdas Indonesia.
Jakarta: Puslitbang Biomedis Dan Farmasi
Indah Sari Nurul. 2015. Hubungan Umur Dan Jenis Kelamin Terhadap Kejadian Infeksi
Saluran Pernapasan Akut Pada Balita Di Puskesmas Tembilahan Hulu. Akademi
Kebidanan Husada Gemilang
Nugraheny Esti Dkk. 2013. Peran Keluarga Terhadap Penanggulangan Awal ISPA Bukan
Pneumonia Pada Balita. Bantul: Akademi Kebidanan Ummi Khasanah.
Nurarif, A. H., & Kusuma, H. (2015). Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa
Medis & NANDA NIC-NOC. Yogyakarta: Mediaction Publishing.