MANAJEMEN KURIKULUM
Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
Kelompok 2
Okti Anggraini
Dinni Mizaranti
2022
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena telah
melimpahkan rahmatnya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah
ini bisa selesai pada waktunya.
Shalawat beserta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Agung kita
Muhammad SAW, yang telah membawa risalah dari Allah SWT. Terutama Nabi
yang telah membawa mukjizatnya berupa Al-Qur’an, yang dengannya bisa kita
peroleh petunjuk dan segala macam ilmu.
Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca.
Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat
membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.
Airmolek, 16 Maret
2022
Penyusun
2
DAFTAR ISI
BAB I Pendahuluan
BAB II Pembahasan
A. Kesimpulan .......................................................................... 14
B. Saran ..................................................................................... 15
BAB I
PENDAHULUAN
3
A. Latar Belakang
Kurikulum menjadi aspek yang berpengaruh terhadap keberhasilan
pendidikan nasional dan menjadi komponen yang memiliki peran strategis
dalam sistem pendidikan. Bahkan studi tentang manajemen kurikulum saat
ini semakin mendapat banyak perhatian dari kalangan ilmuwan dan para
ahli yang menekuni bidang kurikulum, administrasi pendidikan, dan
teknologi pendidikan. Beralasan bahwa kurikulum menempati bagian
terpenting pada suatu lembaga pendidikan. Menjadi wajar karena dunia
mengalami era globalisasi dan banyak perubahan dalam berbagai lini
kehidupan serta mempengaruhi dunia pendidikan.
Perkembangan yang terkait dengan IPTEK, masyarakat, berbangsa dan
bernegara, maupun isu-isu di dalam dan di luar negeri merupakan
tantangan yang harus dipertimbangkan dalam kurikulum. Oleh karena itu,
pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dalam hal ini
KEMENDIKBUD/Departemen Pendidikan Nasional harus mampu dengan
cepat menjawab tantangan-tantangan tersebut untuk direalisasikan dalam
program pendidikan di wilayah kerjanya.
Banyak aspek pembaharuan dalam bidang pendidikan yang berpengarauh
terhadap kurikulum, seperti program percepatan pembelajaran, kurikulum
muatan lokal, desentralisasi, pelaksanaan remidial dan pengayaan,
manajemen berbasis sekolah (MBS), kurikulum tingkat satuan pendidikan
(KTSP), dan baru-baru ini yaitu kurikulum berkarakter.
Berdasarkan hal tersebut di atas pemakalah bermaksud melakukan
pembahasan tentang konsep manajemen kurikulum dimaksudkan agar
dapat membantu, memahami, dan mengontrol implementasi kurikulum,
sehingga lembaga pendidikan bisa secara kooperatif dan mandiri
mengidentifikasi kebutuhan kurikulum.
B. Rumusan Masalah
4
1. Apa pengertian dari manajemen kurikulum ?
2. Apa ruang lingkup manajemen kurikulum ?
3. Apa saja prinsip manajemen kurikulum ?
4. Apa saja fungsi manajemen kurikulum ?
5. Bagaimana konsep manajemen kurikulum ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian manajemen kurikulum.
2. Untuk mengetahui ruang lingkup manajemen kurikulum.
3. Untuk mengetahui prinsip manajemen kurikulum.
4. Untuk mengetahui fungsi manajemen kurikulum.
5. Untuk mengetahui konsep manajemen kurikulum.
BAB II
PEMBAHASAN
5
metode, material, mesin dan pemasaran yang dilakukan dengan
sistematis dalam suatu proses.1
Manajemen adalah proses merencana, mengorganisasi,
memimpin dan mengendalikan upaya organisasi dengan segala
aspeknya agar tujuan organisasi tercapai secara efektif dan
efisien.
2. Defenisi Kurikulum
Kurikulum adalah rencana tertulis tentang kemampuan yang
harus dimiliki berdasarkan standar nasional, materi yang perlu
dipelajari dan pengalaman belajar yang harus dijalani untuk
mencapai kemampuan tersebut, dan evaluasi yang perlu dilakukan
untuk menentukan tingkat pencapaian kemampuan peserta didik,
serta seperangkat peraturan yang berkenaan dengan pengalaman
belajar peserta didik dalam mengembangkan potensi dirinya pada
satuan pendidikan tertentu.
Jadi dapat disimpulkan bahwa, Manajemen Kurikulum adalah
segenap proses usaha bersama untuk memperlancar pencapaian
tujuan pembelajaran dengan dititik beratkan pada usaha,
meningkatkan kualitas interaksi belajar mengajar. Manajemen
Kurikulum adalah upaya untuk mengurus, mengatur, dan
mengelola perangkat mata pelajaran yang akan diajarkan pada
lembaga pendidikan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.2
6
administrasi pendidikan, dimana fungsi supervise telah tercakup di
dalamnya.3
Beberapa ruang lingkup studi yang dikembangkan, yaitu :
1. Manajemen perencanaan dan pengembangan kurikulum, di dalam
manajemen ini akan dipelajari masalah perencanaan kurikulum
dan pengembangan selanjutnya penting mandapat perhatian,
karena terkait erat dengan faktor-faktor mandasar, peran berbagai
pihak dan metedologi pengembangan itu sendiri, sehingga
merupakan suatu proses keseluruhan kegiatan dan pengembangan
kurikulum
2. Manajemen pelaksanaan kurikulum. Bidang ini mempelajari
sebab erat kaitannya dengan keterlaksanaan kurikulum disekolah
atau lembaga pendidikan dan latihan. Peran administrator (kepala
sekolah) dan guru mendapat sorotan lebih tajam, dalam artian
asministratif.
3. Supervise pelaksanaan kurikulum. Bidang ini membahas lebih
mendasar dan meluas, sebagai erat kaitannya dengan upaya
pembinaan dan pengembangan kemampuan personal sekolah,
yang mendapat tanggung jawab dalam proses pelaksanaan
kurikulum, dan dengan cara bagaimanamereka seharusnya
dipersiapkan agar mampu bertindak sebagai supervisor.
4. Pemantauan dan penilaian kurikulum. Peranan dan fungsinya
sangat penting dalam rangka pengembangan, pelaksanaan,
supervisi dan perbaikan kurikulum.
5. Perbaikan kurikulum. Bidang ini harusnya mendapatkan perhatian
yang lebih oleh sebab erat kaitannya dengan upaya membina
relevansi pendidikan dan peningkatan mutu pendidikan sejalan
dengan perkembangan masyarakat secara menyeluruh, yang ada
akhirnya dengan dikembangkan suatu kurikulum yang lebih baik.
3
Oemar Hamalik, Manajemen Pengembangan Kurikulum (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007),
hlm-20.
7
6. Desentralisasi dan sentralisasi pengembangan kurikulum, perlu
dikaji secara lebih lanjut berkaitan dengan desentralisasi
pengelolaan pendidikan oleh pemerintah daerah.
7. Masalah ketenagaan dalam pengembangan kurikulum serta model
kepemimpinan yang serasi pada konteks masyarakat yang
berkembang dinamis dewasa ini.
4
Dinn Wahyudin,2014. Manajemen Kurikulum. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. Hal-20.
8
5. Mengarahkan visi, misi dan tujuan yang ditetapkan dalam
kurikulum, proses manajemen kurikulum harus dapat
memperkuat dan mengarahkan visi, misi, dan tujuan kurikulum.
9
pelaksanaan pembelajaran. Dengan demikian, ketidaksesuaian
antara desain dengan implementasi dapat dihindarkan. Di
samping itu, guru maupun siswa selalu termotivasi untuk
melaksanakan pembelajaran yang efektif dan efesien karena
adanya dukungan kondisi positif yang diciptakan dalam kegiatan
pengelolaan kurikulum.
6. Meningkatkan partisipasi masyarakat untuk membantu
mengembangkan kurikulum, kurikuum yang dikelola secara
profesional akan melibatkan masyarakat, khususnya dalam
mengisi bahan ajar atau sumber belajar perlu disesuaikan dengan
cirik khas dan kebutuhan pembangunan daerah setempat.
5
Rusman, Manajemen Kurikulum (Jakarta: Rajawali pers, 2009), hlm-4.
10
yang penting bagi para kepala sekolah yang kemudian merupakan modal
untuk membuat keputusan dalam implementasi kurikulum yang akan
dilakukan oleh guru.
Manajemen kurikulum khususnya merupakan substansi manajemen yang
utama di sekolah. Prinsip dasar manajemen kurikulum ini adalah berusaha
agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik, dengan tolak ukur
pencapaian tujuan oleh siswadan mendorong guru untuk menyusun dan
terus menerus menyempurnakan strategi pembelajarannya. Tahapan
manajemen kurikulum di sekolah dilakukan melalui 4 tahap :
1. Perencanaan;
2. Pengorganisasian dan koordinasi;
3. Pelaksanaan;
4. Pengendalian.
Dalam konteks Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP),
Tita Lestari (2006) mengemukakan tentang siklus manajemen
kurikulum yang terdiri dari 4 tahap berikut :
1. Tahap perencanaan;
2. Tahap pengembangan;
3. Tahap implementasi atau pelaksanaan;
4. Tahap penilaian.
·
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manajemen adalah proses dimana adanya suatu kegiatan untuk mencapai
atau mewujudkan tujuan tertentu yang telah ditetapkan secara bersama
didalam organisasi.
Kurikulum adalah susunan satu rangkaian kegiatan yang didalamnya
mengandung rencana belajar siswa, sebagai pengalaman belajar siswa
yang diperoleh dari sekolah saat didalam kelas maupun diluar sekolah.
Manajemen Kurikulum adalah segenap proses usaha bersama untuk
mewujudkan pencapaian tujuan pengajaran juga meningkatkan kualitas
interaksi belajar mengajar. Manajemen kurikulum di sekolah ataupun
didunia pendidikan sangat diperlukan guna untuk mencapai tujuan
pendidikan yang telah ditetapkan dan kurikulum dapat dijadikan pedoman
dalam penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu.
Ruang lingkup manajemn kurikulum/ Pokok kegiatan utama studi
manajemen kurikulum adalah meliputi bidang perencanaan, dan
pengembangan, pelaksanaan, dan perbaikan kurikulum.
Manajemen kurikulum terdapat lima prinsip untuk mengimplementasikan
yaitu Produktivitas, demokratisasi, Kooperatif, efektivitas dan efesiensi,
dan mengarahkan visi, misi, dan tujuan.
Fungsi manajemen berfungsi agar perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi
kurikulum berjalan lebih efektif, efesien, dan optimal dalam
12
memberdayakan berbagai sumber belajar, pengalaman belajar, maupun
komponen kurikulum.
Kurikulum di sekolah merupakan penentu utama kegiatan sekolah. Segala
aktivitas siswa mengacu pada kurikulum yang ada.
B. Saran
Dalam makalah yang telah penulis susun masih banyak terdapat
kekurangan, baik dari segi bahasa, susunan, maupun dari segi keterbatasan
literatur. Oleh kerena itu, pembaca diharapkan untuk menambah dan
melengkapi makalah tentang “ Manajemen Kurikulum “ dari makalah
berikutnya.
13
DAFTAR PUSTAKA
14