Anda di halaman 1dari 11

Sistem 

berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan


yang terdiri atas komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan
aliran informasi, materi, atau energi untuk mencapai suatu tujuan. Istilah ini sering digunakan
untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana suatu model
matematika sering kali bisa dibuat.
Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam
suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh umum misalnya seperti negara.
Negara merupakan suatu kumpulan dari beberapa elemen kesatuan lain seperti provinsi yang
saling berhubungan sehingga membentuk suatu negara di mana yang berperan sebagai
penggeraknya yaitu rakyat yang berada di negara tersebut.

Elemen dalam Sistem


Pada prinsipnya, setiap sistem selalui terdiri atas empat elemen:

 Objek, yang dapat berupa bagian, elemen, ataupun variabel. Ia dapat benda fisik, abstrak,
ataupun keduanya sekaligus; tergantung kepada sifat sistem tersebut.
 Atribut, yang menentukan kualitas atau sifat kepemilikan sistem dan objeknya.
 Hubungan internal, di antara objek-objek di dalamnya.
 Lingkungan, tempat di mana sistem berada.

Elemen sistem
Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu: tujuan, masukan, proses, keluaran,
batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik serta lingkungan. Berikut penjelasan mengenai
elemen-elemen yang membentuk sebuah sistem:
1. Tujuan
Setiap sistem memiliki tujuan (Goal), entah hanya satu atau mungkin banyak. Tujuan inilah yang
menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak
terkendali. Tentu saja, tujuan antara satu sistem dengan sistem yang lain berbeda.
2. Masukan
Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya
menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud (tampak secara
fisik) maupun yang tidak tampak. Contoh masukan yang berwujud adalah bahan mentah,
sedangkan contoh yang tidak berwujud adalah informasi (misalnya permintaan jasa pelanggan).
3. Proses
Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi
keluaran yang berguna dan lebih bernilai, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga bisa
berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa pembuangan atau limbah. Pada pabrik
kimia, proses dapat berupa bahan mentah. Pada rumah sakit, proses dapat berupa aktivitas
pembedahan pasien.
4. Keluaran
Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa
suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.
5. Batas
Yang disebut batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah di luar sistem
(lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem.
Sebagai contoh, tim sepak bola mempunyai aturan permainan dan keterbatasan kemampuan
pemain. Pertumbuhan sebuah toko kelontong dipengaruhi oleh pembelian pelanggan, gerakan
pesaing dan keterbatasan dana dari bank. Tentu saja batas sebuah sistem dapat dikurangi atau
dimodifikasi sehingga akan mengubah perilaku sistem. Sebagai contoh, dengan menjual saham
ke publik, sebuah perusahaan dapat mengurangi keterbatasan dana.
6. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik
Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik
(feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik
masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan
tujuan.
7. Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem. Lingkungan bisa berpengaruh
terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri.
Lingkungan yang merugikan tentu saja harus ditahan dan dikendalikan supaya tidak
mengganggu kelangsungan operasi sistem, sedangkan yang menguntungkan tetap harus terus
dijaga, karena akan memacu terhadap kelangsungan hidup sistem.

Jenis sistem
Ada berbagai tipe sistem berdasarkan kategori:

 Atas dasar keterbukaan:


o sistem terbuka, di mana pihak luar dapat mempengaruhinya.
o sistem tertutup.
 Atas dasar komponen:
o Sistem fisik, dengan komponen materi dan energi.
o Sistem non-fisik atau konsep, berisikan ide-ide.

https://www.google.com/search?
q=sistem&rlz=1C1ASVC_idID961ID961&oq=sistem&aqs=chrome.0.69i59l4j0i433i512j69i61j
69i60j69i61.4698j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8
Untuk lebih memahami tentang pengertian sistem, maka berikut beberapa definisi pengertian
sistem menurut para ahli:

 Jogiyanto (1999: 1)
 Menurut Jogiyanto, pengertian sistem adalah jaringan kerja prosedur yang saling
terhubung, berkumpul bersama untuk melakukan kegiatan untuk menyelesaikan suatu
tujuan tertentu.
 Murdik (2002)
 Menurut Murdik, pengertian sistem adalah seperangkat elemen yang membentuk kegiatan
atau sebuah prosedur atau bagian pengolahan yang mencari tujuan bersama dengan
mengoperasikan data atua barang pada waktu tertentu untuk menghasilakn informasi,
barang ataupun energi.
 Kristanto (2007:1)
 Menurut Kristanto, pengertian sistem adalah elemen-elemen yang saling terkait dan
bekerja sama untuk memproses input yang ditujukan kepada sistem tersebut dan
mengolah masukan tersebut hingga menghasilkan output yang di inginkan.
 Sutabri (2005:2)
 Menurut Sutabri, Pengertian sistem adalah suatu kumpulan ataupun himpunan dari unsur,
komponen, variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung dan terpadu.

Menurut Agus Mulyanto di dalam buku “Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi“,


Karakteristik sistem terdiri dari :

1. Mempunyai Komponen Sistem (component System)


Sistem tidak akan berada di dalam lingkungan yang kosong akan tetapi sebuah sistem
akan berada dan berfungsi dalam lingkungan yang berisi sistem lainnya.

Sebuah sistem harus terdiri dari sejumlah komponen yang memiliki interaksi dan saling
bekerja sama dengan tujuan membentuk satu kesatuan.

2. Membentuk Batasan Sistem (Boundary)


Batasan sistem adalah pemisah antara suatu sistem dengan sistem lainnya atau dengan
lingkungan luar.

3. Memiliki Lingkungan (Environment)


Lingkungan luar adalah apa saja yang berada di luar batas sistem yang dapat
mempengaruhi operasi sistem, baik pengaruh yang menguntungkan atau pengaruh yang
merugikan.

Pengaruh-pengaruh yang dapat menguntungkan harus dijaga sehingga dapat mendukung


jalannya suatu sistem.
Sedangkan pengaruh lingkungan yang merugikan harus dapat dikendalikan agar tidak
mengganggu jalannya operasi sistem.

4. Memiliki penghubung (Interface) antar komponen


Penghubung adalah media penghubung antara suatu subsistem dengan subsistem lainnya.

Penghubung ini akan menjadi perantara yang digunakan data dari input hingga output.

Dengan adanya media penghubung ini maka subsistem dapat saling berinteraksi dan
berintegrasi menjadi satu kesatuan.

5. Memiliki Masukan (Input)


Input atau masukan adalah sejumlah energi yang di masukkan kedalam sistem.

Masukan ini berupa masukan perawatan (Maintenance Input), yaitu bahan yagn di
masukkan agar sistem dapat berjalan dan juga masukan sinyal (Signal Input), yaitu input
yang diproses untuk mendapatkan output.

6. Memiliki Pengolahan (processing)


Pengolahan adalah bagian untuk melakukan perubahan dari input (masukan) menjadi
output (keluaran) yang di inginkan.

7. Memiliki Sasaran dan Tujuan


Sebuah sistem haruslah memiliki sasaran (objective) dan tujuan (goal).

Apabila sebuah sistem tidak memiliki sasaran maka jalannya sistem tidak akan berguna
sedangkan tujuan pada sistem adalah untuk mengarahkan sistem.

Tanpa adanya tujuan sistem yang jelas dapat membuat sistem akan berjalan dengan tidak
terarah dan tidak terkendali.

8. Memiliki Output (Keluaran)


Output merupakan hasil dari proses energi yang diolah dan di klasifikasikan menjadi
keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

9. Memiliki Feed Back (Umpan balik)


Feed back dibutuhkan oleh bagian kendali sistem untuk melakukan pengecekan terhadap
terhadap penyimpangan proses yang terjadi didalam sistem dan mengembalikannya pada
posisi normal.

Menurut Azhar Susanto (2013: 23) di dalam buku ” Sistem Informasi Akuntansi “, tujuan
sistem adalah target atau sasaran akhir yang ingin di capai oleh suatu sistem. Agar target dari
sistem tersebut dapat tercapai maka target atau sasaran tersebut terlebih dahulu harus diketahui
tentang ciri-ciri dan kriterianya.
Menurut Agus Mulyanto, Klasifikasi sistem dapat dilihat dari berbagai sudut pandang,
yaitu :

1. Sistem abstrak dan Sistem Fisik


Sistem Abstak adalah sistem yang berbentuk pemikiran atau gagasan yang tidak terlihat
secara fisik. Sedangan Sistem fisik adalah sistem yang terlihat oleh mata dan berbentuk
secara fisik.

2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia


Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena adanya proses alam dan bukan dibuat
oleh manusia. Sedangkan Sistem buatan manusia adalah sistem yang tercipta karena
rancangan atau di buat oleh manusia.

3. Sistem tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tidak Menentu (Probabilistic System)
Sistem tertentu adalah sistem yang jalannya dapat di prediksi secara tepat dan proses
interaksi antar bagiannya dapat di deteksi dengan pasti. Sedangkan sistem tidak menentu
adalah sistem yang hasil akhirnya tidak dapat di prediksi dan karena bersifat probabilitas.

4. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka


Sistem tertutup adalah sistem yang tidak memiliki hubungan dengan lingkungan diluar
sistem. Oleh sebab itu, sistem tertutup tidak pernah akan berinteraksi dan tidak akan
dipengaruhi oleh lingkungan luar. Sistem ini dapat bekerja secara otomatis tanpa adanya
campur tangan dari pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang memiliki
hubungan dengan lingkungan luar dan dapat dipengaruhi oleh situasi lingkungan diluar
sistem.

https://www.pahlevi.net/pengertian-sistem/

Unsur-unsur Sistem

Untuk dapat mengetahui apakah segala sesuatu itu bisa dianggap sistem maka mesti mencakup
lima unsur utama yakni sebagai berikut. 1. Adanya kumpulan objek 2. Adanya hubungan atau
interaksi antara unsur-unsur atau elemen-elemen. 3. Terdapat sesuatu yang mengikat unsur-unsur
tersebut menjadi suatu satu kesatuan. 4. Berada pada suatu lingkungan yang utuh dan kompleks.
5. Terdapat tujuan bersama sebagai hasil akhirnya.

http://repo.iain-tulungagung.ac.id/9372/5/BAB%20II.pdf

MANAJEMEN

Secara umum, manajemen adalah suatu proses di mana seseorang dapat mengatur segala sesuatu
yang dikerjakan oleh individu atau kelompok. Manajemen perlu dilakukan guna mencapai tujuan
atau target dari individu ataupun kelompok tersebut secara kooperatif menggunakan sumber daya
yang tersedia.

Dari pengertian tersebut, ilmu manajemen dapat diartikan sebagai kemampuan dalam mengatur
sesuatu agar tujuan yang ingin dicapai dapat terpenuhi. Sebetulnya, hal ini sudah sering terjadi di
kehidupan nyata. Setiap orang juga pasti pernah mempraktikkan ilmu manajemen secara tidak
langsung setiap harinya.

Selain itu, manajemen juga dapat diartikan menurut etimologinya. Manajemen berarti sebagai
seni mengatur dan melaksanakan, berdasarkan Bahasa Prancis kuno. Manajemen juga dapat
diartikan sebagai usaha perencanaan, koordinasi, serta pengaturan sumber daya yang ada demi
mencapai tujuan secara efektif dan efisien.

Dengan menerapkan ilmu manajemen, diharapkan sesuatu yang sedang dikerjakan dapat selesai
tepat waktu dan tanpa ada hal yang menjadi sia-sia. Tujuan tercapai karena terorganisir secara
baik. 

 Pengertian Manajemen Menurut Para Ahli?

Para ahli memandang ilmu manajemen dengan pengertian beragam. Mary Parker Follet,
manajemen adalah seni dalam menyelesaikan tugas melalui perantara. Dalam hal ini, manajemen
dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang dilakukan oleh seorang manager untuk mengarahkan
bawahan atau orang lain dalam menyelesaikan pekerjaan demi tercapainya sebuah tujuan. 
Beralih ke George Robert Terry, yang mengartikan manajemen sebagai proses khas dari
beberapa tindakan, seperti perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan.
Seluruh tindakan tersebut bertujuan mencapai target dengan memanfaatkan semua sumber daya
yang tersedia.

Menurut Ricky W. Griffin, manajemen adalah proses perencanaan, organisasi, koordinasi, dan
kontrol pada sumber daya agar tujuan tercapai secara efektif dan efisien. Efektif di sini
maksudnya tujuan tercapai sesuai rencana, dan efisien berarti bahwa manajemen dilakukan
secara cermat, terorganisir, dan tepat waktu.

Berbeda, Lawrence A. Appley mengartikan manajemen sebagai keahlian dalam membangkitkan


orang lain agar bersedia melakukan sesuatu. Tak harus seseorang, keahlian manajemen juga
dapat dimiliki oleh organisasi maupun kelompok.

Terakhir, Hilman berpendapat bahwa manajemen merupakan fungsi untuk mencapai suatu target
melalui perantara, serta melakukan pengawasan. Dengan begitu, tujuan dapat tercapai bersama.

Dari beberapa pendapat para ahli mengenai ilmu manajemen tersebut, pengertian manajemen
tidak jauh dari usaha untuk mencapai sebuah tujuan dengan cara mengelola dan mengawasi. Dari
penjelasan para ahli tersebut, Anda tentu sudah memahami pengertian dari ilmu manajemen. 

 6 Unsur Penting dalam Kegiatan Manajemen


Agar kinerja manajemen dalam kegiatan berbisnis dapat berjalan dengan lancar, ada beberapa
unsur yang perlu diperhatikan dengan seksama. Masing-masing unsur saling melengkapi dan
harus diposisikan setara. Secara umum, ada 6 unsur pada kegiatan manajemen.
1. Manusia
Dalam kegiatan manajemen, sumber daya manusia membuat rencana dan tujuan yang ingin
diraih. Untuk itu, tanpa adanya manusia, kegiatan manajemen tidak akan pernah ada.

2. Uang
Uang menjadi unsur penting dalam kegiatan manajemen karena menjadi perantara utama dalam
mencapai tujuan. Biaya operasional dalam sebuah kegiatan manajemen tentu membutuhkan uang
agar dapat berjalan baik.

3. Material
Unsur manajemen ini adalah salah satu faktor penting karena kualitas bisnis dipengaruhi oleh
kualitas material yang dipilih. Jadi, jika material yang dipilih buruk, tujuan manajemen akan sulit
tercapai.

4. Mesin
Mesin merupakan unsur lain yang perlu diperhatikan. Dengan adanya mesin atau teknologi,
pekerjaan yang dilakukan oleh sumber daya manusia pasti akan lebih mudah. Tujuan pun dapat
tercapai lebih efektif.

5. Metode
Unsur ini mempengaruhi kinerja dalam sebuah manajemen. Jika metode yang dibuat berdasarkan
target, fasilitas, waktu, uang, dan kegiatan bisnis, kegiatan manajemen pasti akan berjalan lebih
lancar. Unsur ini juga perlu mendapat campur tangan manusia agar dapat tercipta dengan baik.

6. Pasar
Unsur ini terbilang krusial karena sebuah bisnis hanya dapat berkembang jika telah dikenal di
pasaran. Unsur pasar dipengaruhi oleh unsur material karena barang atau jasa yang laku harus
memiliki kualitas baik. 

 Fungsi Manajemen
Fungsi dasar dari ilmu manajemen yaitu sebagai elemen yang harus ada dalam kegiatan
manajemen sebagai acuan dari seseorang yang bertugas sebagai pengelola, atau manajer.
Manajer inilah yang bertugas untuk memastikan bahwa tujuan dapat tercapai, dengan membuat
perencanaan, koordinasi, dan pengendalian.

Dalam ilmu manajemen, ada 5 fungsi yang saling mempengaruhi satu sama lain. Fungsi tersebut,
antara lain perencanaan, pengorganisasian, penempatan atau staffing, pengarahan, dan
pengawasan. Tanpa adanya salah satu dari fungsi ini bukan tidak mungkin kegiatan manajemen
akan berakhir tak sesuai rencana atau tujuan.
1. Perencanaan adalah hal pertama yang wajib dilakukan seorang manajer. Dengan adanya
perencanaan, manajer mengevaluasi segala tindakan, baik yang sudah dilakukan maupun yang
belum. Tanpa adanya perencanaan yang matang, tujuan dari kegiatan manajemen tidak akan
tercapai.

2. Setelah itu, jalankan fungsi pengorganisasian. Tujuannya untuk mempermudah proses


pengawasan yang dilakukan manajer.

3. Fungsi penempatan, manajer bertugas untuk menempatkan sumber daya yang tersedia sesuai
dengan kebutuhan. Dengan begitu, proses pencapaian tujuan dapat dilakukan dengan lebih
efektif dan efisien.

4. Fungsi pengarahan sebagai upaya agar perencanaan yang telah dibuat dapat berjalan dengan
lancar. Jadi pengarahan perlu dilakukan agar segala sesuatu yang dilakukan dapat berjalan sesuai
arahan atau rencana.

5. Terakhir fungsi pengawasan. Tujuannya agar kegiatan manajemen dapat berlangsung sesuai
rencana. Jika tidak berjalan baik, dapat dilangsungkan proses evaluasi. Jadi, tujuan manajemen
pun dapat tercapai dengan lebih efektif dan efisien. 

MANAJEMEN adalah suatu seni atau prinsip yang berkaitan dengan pengorganisasian, seperti
menyusun perencanaan, membangun organisasi dan pengorganisasiannya, pergerakan, serta
pengendalian atau pengawasan. Manajemen merupakan suatu proses yang sistematis dalam
pengorganisasian sehingga dapat dilakukan pengendalian dan pengawasan untuk mencapai
tujuan tertentu. Kata 'manajemen' berasal dari bahasa Inggris yakni 'manage' yang memiliki arti
mengatur, merencanakan, mengelola, mengusahakan, dan memimpin.

Secara etimologis, manajemen merupakan seni untuk melaksanakan dan mengatur. Hal tersebut


yang mendasari manajemen sebagai seni mengelola dan mengatur agar tersusun secara rapi.
Istilah manajemen tersebut biasanya diidentikan dengan dunia bisnis dan perkantoran.
Manajemen sangat dibutuhkan agar tujuan pribadi atau organisasi bisa tercapai. Manajemen juga
sangat diperlukan untuk mencapai efisiensi dan efektivitas suatu kerja organisasi. Adapun orang
yang mengatur, merumuskan, dan melaksanakan berbagai tindakan manajemen disebut manajer.

Pengertian Manajemen Menurut Para Ahli

George R. Terry

Manajemen adalah sebuah proses yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, penggerakan,
dan pengawasan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Henry Fayol
Manajemen adalah sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, dan pengawasan terhadap
sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan yang efektif dan efisien.

Oey Liang Lee

Manajemen adalah ilmu dan seni untuk merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan,


mengkoordinasi serta mengawasi manusia dengan bantuan alat-alat sehingga dapat mencapai
tujuan.

Ricky W. Griffin

Manajemen adalah sebuah proses perencanaan, proses organisasi, proses kordinasi, dan proses
kontrol terhadap sumber daya untuk mencapai tujuan dengan efektif dan efisien.

Mary Parker Foleot

Manajemen adalah sebuah seni untuk menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Pengertian ini
dapat diartikan sebagai fungsi seorang manajer yang mengatur dan mengarahkan orang lain
untuk mencapai tujuan organisasi.

Akan tetapi, pengertian manajemen ini bisa salah penafsiran karena ada orang lain yang
tujuannya membantu untuk menyelesaikan pekerjaan.

Federick Winslow Taylor

Manajemen adalah seni mengetahui apa yang harus dilakukan dan melihat bahwa itu dilakukan
dengan cara sebaik mungkin.

Koontz dan Weihrich

Manajemen adalah proses merancang dan memelihara lingkungan di mana individu, bekerja
sama dalam kelompok, secara efisien mencapai tujuan yang dipilih.

Tujuan Manajemen

 Bisa menentukan suatu strategi yang efektif serta efisien untuk mencapai tujuan yang
telah ditentukan.
 Melakukan sebuah evaluasi kerja dan mengkaji ulang akan situasi yang akan terjadi yang
bertujuan untuk melakukan penyesuaian strategi jika terjadi hal-hal yang di luar strategi.
 Mengatur dan menjaga kesehatan emosi (personal), keuangan, dan semua sektor pada
suatu perusahaan supaya perusahaan tersebut bisa mencapai profit yang maksimal.
 Mengevaluasi dan meninjau kembali suatu kekuatan (strength), kelemahan (weakness),
peluang maupun ancaman yang ada, dan sebagainya.

Fungsi Manajemen

a) Perencanaan (Planning)
Perencanaan adalah rangkaian proses pemilihan atau penetapan tujuan organisasi dan
penentu strategi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan. Dengan perencanaan, dapat
dilakukan penilaian alternatif dalam pengambilan keputusan agar mendapatkan pilihan
terbaik di antara alternatif lainnya.
b) Pengorganisasian (Organizing)
Organizing atau pengorganisasian adalah rangkaian aktivitas pembagian tugas yang akan
dikerjakan serta proses pengembangan struktur organisasi yang sesuai tujuan perusahaan.
Tujuan organizing wajib dijalankan dengan baik agar dapat mengatur berbagai SDM atau
sumber daya lain. Dengan begitu, sumber daya di dalam perusahaan dapat berfungsi
secara optimal dan mampu melaksanakan peran serta fungsi masing-masing dengan baik.
c) Fungsi Penempatan
Di sini seorang pemimpin memiliki tugas menempatkan sumber daya yang tersedia
sesuai dengan kebutuhan. Dengan demikian, proses pencapaian tujuan dapat dilakukan
dengan lebih efektif dan efisien.
d) Pengarahan (Directing)
Pengarahan atau directing yaitu suatu tindakan yang berupaya agar semua anggota
kelompok dapat berusaha meraih tujuan yang sesuai dengan rencana manajerial serta
usaha.
Fungsi ini bertujuan mengarahkan atau mengendalikan agar pekerjaan makin efektif dan
efisien.
e) Pengawasan (Controlling) 
Tujuan controlling atau pengawasan ialah untuk menilai pekerjaan yang telah dilakukan
oleh seluruh SDM yang ada di suatu perusahaan. Fungsi pengawasan sangat penting
dilakukan karena fungsi ini untuk menentukan kualitas layanan atau produk yang
dihasilkan perusahaan dapat berjalan dengan baik atau tidak.
https://www.bola.com/ragam/read/4466004/pengertian-manajemen-tujuan-fungsi-dan-unsur-
unsurnya-yang-perlu-diketahui

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN LEARNING MANAGEMENT SYSTEM

Kelebihan LMS
Berikut adalah kelebihan dan kekurangan Learning Management System. Kelebihan Learning
Management System tersebut meliputi:

a. Siswa siswi bisa memanfaatkan paket data internet untuk mencari materi pembelajaran
yang sesuai. Sehingga siswa tidak perlu khawatir tertinggal materi pelajaran, dan tidak
harus mengeluarkan biaya mahal untuk mendapatkannya.
b. Siswa memiliki alternatif internet sebagai media belajar mereka dan acuan referensi
materi. Sehingga materi tidak hanya dari buku saja, namun juga berasal dari internet.
c. Guru dapat menyampaikan materi pada siswa dengan cara yang berbeda. Melalui
electronic learning penyampaian materi lebih terasa inovatif serta kreatif. Selain itu,
siswa bisa lebih paham materi dengan mencari konten pembelajaran pada internet.
d. Kegiatan belajar mengajar akan menjadi lebih efektif baik dari segi waktu maupun lokasi.
e. Guru dapat dengan cepat mencari, mengumpulkan, serta menyampaikan konten
pembelajaran pada siswanya.
f. Mampu memberi kemudahan bagi pekerja akademik dalam mengelola dan mengolah data
administrasi lembaga menggunakan internet.

Kekurangan LMS
Selain memiliki kelebihan, tentu segala sesuatu terdapat kekurangannya pula. Berikut adalah
kekurangan dari Learning Management System:

a. Terlalu bergantung dengan penggunaan koneksi internet. Oleh karena itu, perlu adanya
pemerataan jaringan internet ke seluruh lokasi Indonesia. Hal ini agar siswa dapat
merasakan akses internet yang baik.
b. Interaksi secara langsung antara guru dan siswa menjadi berkurang. Ini karena sistem
pembelajaran mulai banyak berlangsung secara daring.
c. Memang memberikan kebebasan akses bagi siswa dalam mencari konten pembelajaran
yang sesuai. Namun tidak semua konten yang tersedia pada internet bersifat positif dan
layak untuk siswa. Perlu adanya bimbingan dari orang tua dalam mengakses konten
melalui internet.

https://widyaedu.com/blog/kelebihan-dan-kekurangan-learning-management-system/

Anda mungkin juga menyukai