, 2022
© Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau
e-ISSN : 2776-1924
1)
Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dan Universitas Riau
2)
Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dan Universitas Riau
3)
Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dan Universitas Riau
4)
Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dan Universitas Riau
ABSTRACT
Plankton are microorganisms found living floating in the waters, have little movement so they are
easily carried away by currents, meaning that these biota cannot go against the current. The
purpose of this study was to determine and analyze the physico-chemical parameters of the waters
in the Lake Selais Bina Widya area, Riau University. Water quality is measured in situ. In situ
measurements include temperature, dissolved oxygen, light intensity and current velocity. From the
results of the measurement of water quality parameters obtained temperatures ranging from 29.7 ;
DO 5.2 mg/l ; light intensity 52 m.
Keywords: Plankton, Physical and Chemical Parameters, Lake Selais Bina widya Riau University
ABSTRAK
Plankton merupakan mikroorganisme yang ditemui hidup melayang di perairan, mempunyai gerak
sedikit sehingga mudah terbawa arus, artinya biota ini tidak dapat melawan arus. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis parameter fisik-kimia perairan di kawasan
Danau Selais Bina widya Universitas Riau. Kualitas air diukur secara in situ. Pengukuran in situ
meliputi suhu, oksigen terlarut, intensitas cahaya dan kecepatan arus. Dari hasil pengukuran
parameter kualitas air didapat suhu berkisar 29,7 ; DO 5,2 mg/l ; intensitas cahaya 52 m.
Kata Kunci: Fitoplankton, Parameter Fisika dan Kimia, Danau Selais Bina widya Universitas Riau
PENDAHULUAN
Danau Buatan Selais pada Universitas Riau merupakan kawasan yang terdapat ditengah kawasan
akademis Universitas Riau. Danau adalah bagian dari sungai yang lebar dan kedalamannya secara
alami jauh melebihi ruas-ruas lain dari sungai yang bersangkutan. Danau memiliki fungsi utama
sebagai wadah penampung air dan pendukung ekosistem perairan darat. Ekosistem danau terdiri
dari sifat fisik, kimia, dan biologis yang terkandung dalam badan air ini (Dembowska dkk. 2015).
Dalam lingkungan perairan terdapat tiga pokok yang dapat mempengaruhi kehidupan biota laut,
yaitu unsur fisik yang merupakan sifat-sifat fisika air sepeerti suhu, intensitas cahaya, karbon oksida
terlarut (DO), dan juga kecepatan arus. Plankton merupakan mikroorganisme yang ditemui hidup
melayang di perairan, mempunyai gerak sedikit sehingga mudah terbawa arus, artinya biota ini
tidak dapat melawan arus.
Jurnal Ekoper Vol. ... (...): .......... , 2022
© Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau
e-ISSN : 2776-1924
METODE PENELITIAN
Analisis Data
Pengamatan secara langsung meliputi: suhu, pH, DO (kandungan oksigen), kecerahan, dan
kecepatan arus. Pada pengukuran seperti derajat keasaman menggunakan pH meter, oksigen terlarut
menggunakan DO-meter, dan kecerahan menggunakan keping secchi. Pengukuran faktor biologi
dengan melakukan pengambilan plankton dan pengambilan bentos pada stasiun 8. Pada
pengambilan sampel plankton dilakukan dengan menggunakan alat yaitu plankton net dan
pengambilan sampel bentos dilakukan dengan menggunakan peterson grab. Dalam penelitian ini
yang menjadi sumber data sekunder adalah literatur, artikel, jurnal serta situs di internet yang
berkenaan dengan penelitian yang dilakukan.
1. Suhu
Data pengukuran suhu air pada stasiun 8 masih dalam kisaran normal yaitu 28-32⁰C. Suhu
merupakan faktor yang sangat penting dalam mengatur kehidupan organisme perairan. Menurut
Dewiyanti (2004), menyatakan keberadaan suatu spesies dan keadaan seluruh kehidupan suatu
komunitas cenderung bervariasi dengan berubahnya suhu.
Jurnal Ekoper Vol. ... (...): .......... , 2022
© Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau
e-ISSN : 2776-1924
KESIMPULAN
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan berdasarkan faktor fisik dan kimia didapatkan
bahwa nilai DO yang cukup dan kecerahan yang cukup rendah. Dapat diketahui juga bahwa kualitas
air Danau Selais Universitas Riau disimpulkan bahwa tergolong agak tercemar dikarenakan oleh
kualitas air yang cukup buruk.
DAFTAR PUSTAKA
Cox, E. J., Marxsen, J., & Horvath, T. G. (2012). Primary Producers. In Central European Stream
Ecosystems: The Long Term Study of the Breitenbach (pp. 99–129). Wiley-VCH.
Novia, R., . A., & Ramadhan Ritonga, I. (2016). Hubungan parameter fisika-kimia perairan dengan
kelimpahan plankton di Samudera Hindia bagian Barat Daya. DEPIK, 5(2).
Sugawara, E., & Nikaido, H. (2014). Properties of AdeABC and AdeIJK efflux systems of
Acinetobacter baumannii compared with those of the AcrAB-TolC system of Escherichia
coli.