PENDAHULUAN
Air memiliki peran penting dalam kehidupan setiap makhluk hidup yang ada
di muka bumi. Air merupakan salah satu kebutuhan pokok untuk semua makhluk
hidup. Oleh karena itu, pemanfaatan air untuk berbagai kepentingan harus dilakukan
secara bijaksana agar makhluk hidup dapat menggunakan dalam waktu jangka
panjang.
berbagai parameter air, baik fisika, kimia dan biologinya. Dari segi parameter fisika
yaitu suhu, kecerahan, kecepatan arus dan kedalaman. Parameter kimia yaitu pH.
Kualitas air secara umum menunjukkan kondisi air yang dikaitkan dengan
suatu kehidupan sehari – hari. Contohnya kualitas air yang memenuhi syarat
Tujuan dilakukannya praktikum ini adalah agar mengetahui kualitas air yang
ada di waduk Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau. Laporan ini dibuat
untuk memenuhi tugas praktikum tentang teknik sampling di lapangan dan sebagai
mengetahui kualitas air di waduk Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau
dan juga memahami proses pengukuran kualitas air berdasaarkan parameter fisika,
2.1 Waduk
Waduk adalah kolam besar tempat menyimpan air sediaan untuk berbagai
kebutuhan. Waduk dapat terjadi secara alami maupun dibuat manusia. Waduk buatan
dibangun dengan cara membuat bendungan yang dialiri air sampai waduk tersebut
penuh. Fungsi waduk secara prinsip ialah menampung air saat musim penghujan
tinggi untuk di gunakan saat musim kemarau tiba. (Mc Mohan, 1978)
2.2.1. Suhu
Menurut Irianto (2005), Suhu tinggi tidak selalu berakibat mematikan tetapi
dapat menyebabkan gangguan kesehatan untuk jangka panjang, misalnya setres yang
ditandai dengan tingkah laku abnormal, tubuh melemah, dan kurus. Pada suhu
rendah, akibat yang timbulkan adalah ikan menjadi rentan terhadap infeksi fungi dan
bakteri pathogen akibat melemahnya sistem imun. Tetapi suhu rendah menyebabkan
menurunnya laju pernafasan dan denyut jantung yang menyebabkan pingsannya ikan
2.2.2 Kecerahan
perairan, semakin tinggi suatu kecerahan perairan semakin dalam cahaya menembus
mempengaruhi kegiatan fisiologi biota air, dalam hal ini bahan-bahan ke dalam suatu
2.2.3. Kedalaman
mengikis substrat dasar perairan sehingga dapat dibedakan menjadi substrat batu,
pasir, liat memerlukan kecepatan arus untuk membawa makanan, oksigen dan lain-
lain
2.3.1 pH
Menurut Iclean (2007), pH adalah suatu ukuran keasaman dan kadar alkali
dari sebuah contoh cairan. Kadar pH dinilai dengan ukuran antara 0-14. Sebagian
besar persediaan air memiliki pH antara 7,0-8,2 namun beberapa air memiliki pH
dibawah 6,5 atau diatas 9,5. Air dengan kadar pH yang tinggi pada umumnya
yang keras.
2 METODOLOGI PRAKTIKUM
Kamis, 12 Maret 2020 di waduk Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey, yaitu
3.4.1.1. Suhu
pangjal, digantung pada permukaan perairan selama beberapa menit dan suhu dibaca
penanda pada tali agar dapat dicatat beberapa jarak dari permukaan perairan (jarak
hilang). Kemudian pinggan sechi ditarik sampai pinggan sechi kelihatan dan diberi
tanda, selanjutnya diukur jarak tali (jarak tampak). Kemudian nilai yang telah
diperoleh yakni nilai jarak tampak ditambah nilai jarak hilang dibagi dua.
3.4.1.3 Kedalaman
yang menunjukkan skala batas kedalaman perairan. Setelah itu, angkat tongkat skala
Pertama, tentukan titik A dimana botol akan dilepas. Lalu, mengukur jarak
yang akan tempuh oleh botol serta menentukan titik B dimana botol akan berhenti.
Kemudian, lepaskan botol kedalam badan air yang berarus serta menghitung waktu
3.4.2.1 pH
Mengambil kertas lakmus yang terdapat di dalam kotak pH, kemudian
5.1. Kesimpulan
bahwa di Waduk Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau, Bersuhu 35°,
Sedangkan pH airnya 5 yaitu basa. Jadi dapat disimpulkan bahwa kualitas air di
5.2. Saran
Saran dari penulis untuk seluruh pembaca dan pengunjung waduk Fakultas
Perikanan dan Kelautan Universitas Riau, diharapkan dapat menjaga dan merawat
waduk secara bersama – sama agar kualitas air tetap dalam kondisi baik.
DAFTAR PUSTKA