KATA PENGANTAR........................................................................................1
BAB I: PENDAHULUAN
1.2.TUJUAN PRAKTIKUM.............................................................5
1.3.MANFAAT...................................................................................5
2.1.Waduk............................................................................................6
2.2.Parameter Fisika...........................................................................8
2.2.1...........................................................................................Suhu
2.2.2...........................................................................................Kecerahan
...........
2.2.3...........................................................................................Kedalaman
...........
2.2.4...........................................................................................Kecepatan
Arus...
2.3.Parameter Kimia...........................................................................
2.3.1. PH
3.3.Metode Praktikum
3.4..........................................................................................................Prosedur
Praktikum
3.4.1.2. Kecerahan
3.4.1.3. Kedalaman
3.4.2.1. Ph
4.1.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan yang maha esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunianya. Sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan
Lab Ekologi Perairan ini dengan judul “ Tekhnik Sampling” tepat sebelum waktu
yang ditentukan.
Penulis
I. PENDAHULUAN
(UR) merupakan waduk buatan yang digunakan untuk membantu dan menunjang
dari kanal-kanal atau parit-parit yang ada di sekitar Universitas Riau, mencegah
Air adalah zat atau materi atau unsur yang penting bagi semua bentuk
kehidupan yang diketahui sampai saat ini di bumi, tetapi tidak di planet lain. Air
menutupi hampir 71% permukaan bumi. Terdapat 1,4 triliun kubik (330 juta mil 3)
tersedia di bumi.
parameter air baik fisika, kimia, dan biologinya. Dari segi parameter fisika yaitu
suhu, tingkat kecerahan, kecepatan arus, kedalaman,. Parameter kimia yaitu Ph,
kolam waduk, sungai, laut, danau, teluk, delta, semenanjung dan perairan lainnya.
menggunakan dua cara, yakni analisis secara insitu, yaitu analisis sampel yang
dilakukan langsung dilokasi pengamatan dan analisis eksitu, yaitu analisis yang
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui kualitas air serta
kualitas air bagi para pembaca, khususnya mahasiswa FAPERIKA UR juga untuk
Kualitas Air.
Adapun manfaat dari penulisan makalah ini adalah kita dapat mengetahui
seberapa layak air yang ada diwaduk FAPERIKA UR untuk digunakan. Kita juga
sehingga juga dapat dilakukan pada area yang lainnya. Tak hanya itu, penulisan
makalah ini juga dapat menambah wawasan atau pengetahuan kita bagaimana
biologis.
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Waduk
Berdasarkan pada tipe sungai yang dibendung dan fungsinya, dikenal tiga tipe
waduk, yaitu waduk irigasi difungsikan untuk kebutuhan irigasi, waduk lapangan
serbaguna.
Waduk adalah genangan air yang terbentuk karena bendungan aliran sungai
tenaga listrik atau irgasi pertanian, juga untuk pariwisata dan olahraga air (Buku
karakteristik kimia, fisika, dan biologoy yang berbeda dengan sungai. Dengan
dibendungnya sungai menjadi waduk maka kualitas waduk akan lebih stabil
Berdasarkan pada tipe sungai yang dibendung dan fungsinya, dikenal tiga tipe
waduk, yaitu waduk irigasi yang difungsikan untuk kebutuhan irigasi, waduk
waduk dan waduk serbaguna. Waduk dicirikan dengan arus yang sangat lambat
(0.001-0.01 m/s) atau tidak ada arus sama sekali. Arus air waduk dapat bergerak
ke berbagai arah.
memenuhi satu kebutuhan saja, misalnya untuk kebutuhan air irigasi, air baku
atau PLTA.
2. Waduk multi guna (multi purpose) adalah waduk yang berfungsi untuk
2.2.1. Suhu
Suhu adalah suatu sifat fisika perairan yang secara langsung dipengaruhi
oleh adanya radiasi dan perambatan kedalam perairan. Suhu air mempunyai
pengaruh yang sangat besar terhadap proses kimiawi dan biologis dalam suatu
suhu air yang ideal adalah perbedaan antara siang dan malam tidak lebih3 dari 5 ͦ
C, yaitu antara 25 ͦ sampai 30 ͦ C. Suhu adalah rata-rata energi kinetik dari suatu
molekul. Jika temperatur tinggi maka energi kinetik rata-ratapun akan besar
(Nurdin, 2010). Suhu air normal adalah suhu air yang memungkinkan makhluk
hidup dapat melakukan metabolism dan berkembang biak (Handjojo dan Djoko
yaitu penyerapan panas, curah hujan, aliran sungai dan pola sirkulasi air
(Hadikusumah, 2008).
2.2.2. Kecerahan
spectrum yang terlihat cahaya yang melalui lapisan sekitar 1 meter, jatuh agak
lurus pada permukaan air (Kordi dan Tancung, 2007). Keceraan air berkisar 40-85
Arus merupakan gerakan air yang sangat luas terjadi pada seluruh lautan di
dunia (Husabarat dan Stewart, 2008). Arus air adalah faktor yang mempunyai
peranan yang penting baik pada perairan letik maupun perairan lentik (Barus,
2001).
horizontal dan vertikal masa air. Arus dari sungai berubah dari deras pada bagian
hulu dan menjadi lambat pada bagian hilir.Perubahan ini juga bisa diikuti dengan
dasarnya. Sungai dengan kecepatan arus lebih dari 100 cm/s termasuk sungai
dengan kecepatan arus sangat cepat sedangkan kecepatan arus sungai yang sangat
lambat adalah kurang dari 10 cm/s. Kecepatan arus antara 10-25 cm/s termasuk
2.2.4. Kedalaman
masalah teknik berbagai pesisir seperti erosi. Pertambahan stabilitas garis pantai,
2.3.1. pH
Derajat keasaman (pH) adalah ukuran tingkat keasaman dari air atau
antara asam (H+) dan basa(H-) dalam air (Tambunan, 2010). Nilai sangat
dipengaruhi oleh daya produktifitas suatu perairan. Air dengan kadar pH yang
tinggi pada umumnya mempunyai konsentrasi alkali karbonat yang lebih tinggi.
pada hari Selasa, 10 Maret 2020 pada pukul 13.15-15.15WIB. Dilakukan dan
disk, meteran, flow meter atau current meter,Tali rafia,Gagang secchi disc atau
tongkat skala,Pemberat,kertas pH, indikator pH, botol BOD (sampel), Ember, alat
kerikan (sikat gigi), botol film, Pipa paralon, nampan, saringan, Tangguk, Jala,
perairan.
metode survey (secara langsung) yang juga dinamakan dengan metode in situ
dimana objek diambil dan diteliti secara langsung oleh mahasiswa/i untuk
laboratorium.
3.4.1.1 Suhu
Gambar 2.Termometer
perairan.
angka konstan.
3.4.1.2. Kecerahan
۞Selanjutnya pinggan secchi ditarik sampai pinggan secchi kelihatan dan ukur
jaraknya.
۞ Nilai jarak tampak yang telah diperoleh dijumlahkan dengan nilai jarak hilang
tali pemberat namun karna pada saat praktikum tongkat skala dan tali pemberat
tidak ada maka menggunakan gagang pada secchi disc. Prosedur kerjanya adalah:
≠ masukan tongkat skala terlebih dahulu ke dalam perairan hingga ujung tongkat
Gambar 5. Botol
▀ ukurlah jarak dari titik pelepasan botol ke tempat botol tersebut berhenti.Serta
siapkan stopwatch untuk mengukur waktu (s) botol tersebut dari titik pelepasan
3.4.2.1. Ph
● Kemudian, angkat kertas pH dan sesuaikan dengan warna yang ada pada kotak
Data yang telah diperoleh dari hasil praktikum akan digambarkan secara
rinci dan dibuat dalam bentuk table dan gambar. Data yang digambarkan sesuai
dengan kenyataan dilapangan yang berpedoman pada literatur yang terdapat pada
buku penuntun praktikum. Kemudian akan dihitung dengan rumus yang telah ada
dan “Teknik Sampling” diwaduk FPK Universitas Riau, Senin tanggal 10 Maret
Kimia:
1 Ph - 6
Tabel 1.3 kondisi umum di lapangan selama Praktikum
No Kondisi Keterangan
3. Bau Amis
4. Rasa Tawar
5. Aktivitas Praktikum
Pembahasan ini adalah penjabaran mengenai hasil yang telah saya peroleh
dari tabel di atas melalui praktikum tentang “pengukuran kualitas air” dan”
1. Parameter Fisika
a. Suhu
satuan suhu dari berbagai skala.Alat yang di gunakan untuk mengukur suhu
celcius.
angka yang konstan, maka hasilnya dapat dibaca.Dalam praktikum ini suhu
b. Kecerahan
Dari praktikum pengukuran tingkat kecerahan air yang kami dapat saat
melakukan penelitian di waduk faperika unri yang memiliki perairan yang cukup
keruh karena seperti yang kita tahu bahwa sekarang ini perairan di Indonesia
adalah 33cm dan jarak tampaknya adalah 30 cm, sehingga apabila dimasukkan ke
c. Kecepatan Arus
yang didapatkan yaitu jarak tempuhnya 1,5 m dan waktu yang didapatkan adalah
8 detik. Sehingga, apabila dimasukkan ke dalam rumus hasilnya adalah 0.234
m/det.
dalam perairan tersebut hal itu dapat mempengaruhi kecepatan arus.Selain itu, ada
factor luar yang mempengaruhi kecepatan pada botol seperti halnya angin,
gelombang.
d. Kedalamaan
yang didapatkan yaitu o,56 meter. Kedalamaam berhubungan erat dengan dalam
2. Parameter Kimia
a. PH
yang digunakan adalah kertas lakmus dan indikator pH. Kertas lakmus yang telah
5.1. KESIMPULAN
dipermukaan air waduk adalah 350C, kecerahan 31,5 cm,kecepatan arus 0,234
m/s, kedalamaan 0,56 m. pada parameter kimia terdapat pH air waduk adalah 6,
serta terdapat biota yang hidup didalam perairan tersebut. Dari hasil yang telah
kesimpulan bahwa kualitas air waduk FPK UR adalah tidak sesuai standar
Kita semua mengetahui bahwa air merupakan elemen yang tak terlepaskan
air di waduk FPK UR, dapat disimpulkan bahwa kualitas airnya adalah tidak
sesuai standar kualitas perairan waduk .Maka sebagai mahasiswa Universitas Riau
maupun sebagai masyarakat diluar Universitas Riau, adalah sebuah kewajiban kita
untuk menjaga kualitas air di waduk tersebut maupun diperairan lainnya agar tetap
dalam kondisi yang baik.Agar kehidupan disekitar kita dan kehidupan yang ada
DAFTAR PUSTAKA
ridhoanzari.blogspot.co.id/2013/10/laporan-do-dissolved-oxygen-praktikum.html.
Barus. 2001. Pengertian Arus Air. ranifiskimper.blogspot.com. Diakses pada 4 Mei 2012.
4 Mei 2012.
4 Mei 2012.
Maret 2018.
1. Perhitungan kecerahan
1. Perhitungan kecerahan
33+30
= 2 = 32,5 Cm
Jarak tempuh ( m )
Kecepatan arus ( v ) = ×1,25
Waktu ( detik )
1,5
= 8 x 1,25
Cara pengerjaan:
1.mengukur suhu 2.kecepatan arus
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.3