Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Biogenesis Vol. ... (...): ... – ...

, 2022
© Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau
e-ISSN : 2776-1924

ANALISIS KELIMPAHAN BENTHOS DAN PLANKTON DI DANAU


SELAIS KAMPUS BINAWIDYA UNIVERSITAS RIAU
Nurzilawati Rukaniya 1*) Silna Casea Pasaribu2*) Suci Awalyah 3*) Wheny
1*)
Rismawati4*)

1*)
E-mail: nurzilawati.rukaniya3049@student.unri.ac.id
2*)
E-mail: silna.casea4895@student.unri.ac.id
3*)
E-mail: suci.awalyah5160@student.unri.ac.id
3*)
E-mail: wheny.rismawati5600@student.unri.ac.id

1)2)3)4)
Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Riau

ABSTRACT

This study aims to determine the abundance of Benthos and Plankton populations in the Selais Lake
area, Binawidya Campus, Riau University. The method used in observation is a descriptive method
by conducting field observations through qualitative and quantitative approaches. Observations were
made using a survey method conducted on 8 types of stations. Bentos data collection is carried out
using a tool in the form of an eckman grab while plaknton collection uses plankton net. The results
of observation 1 carried out, obtained results in the form of the number of species obtained, namely
2 species of bentos and observations of 2 obtained 7 species..

Keywords: Benthos; Plankton; Population; Diversity; Lake; Waters: Aquatic Ecology

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan untuk mengetahui kelimpahan populasi Benthos dan
Plankton pada kawasan Danau Selais , Kampus Binawidya, Universitas Riau. Metode yang
digunakan pada pengamatan adalah metode deskriptif dengan melakukan observasi lapangan
melalui pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Pengamatan dilakukan dengan metode survey yang
dilakukan pada 8 tipe stasiun. Pengambilan data bentos dilakukan dengan menggunakan alat berupa
eckman grab sedangkan pengambilan plaknton menggunakan plankton net. Hasil pengamatan 1
yang dilakukan, didapatkan hasil berupa jumlah spesies yang diperoleh yaitu 2 spesies bentos dan
pengamatan 2 diperoleh 7 spesies.

Kata Kunci: Benthos; Plankton; Populasi; Keanekaragaman; Danau; Perairan: Ekologi Perairan

PENDAHULUAN

Ekosistem air yang terdapat di daratan secara umum dibagi dua, yaitu perairan lentik yang
disebut juga dengan perairan tenang dan perairan lotik yang disebut juga perairan berarus deras.
Perbedaan utama antara dua perairan lotik dan perairanlentik adalah kecepatan arus. Perairan lentik
Jurnal Biogenesis Vol. ... (...): ... – ..., 2022
© Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau
e-ISSN : 2776-1924

mempunyai kecepatan arus yanglembut serta terjadi akumulasi massa air dalam periode waktu yang
lama, sementaraperairan lotik umumnya mempunyai kecepatan arus yang tinggi, disertaiperpindahan
massa air yang berlangsung dengan cepat dan kaya akan oksigenterlarut (Alamanda et al., 2012).
Danau merupakan satu dari tipe perairan darat dengan ciri utama tergenang dalam waktu
tinggal yang lama, sehingga memungkinkan biota untuk hidup lebih lama dan berkembang. Dalam
dunia perikanan, keberadaan plankton terutama fitoplankton merupakan faktor biologi yang penting,
karena fitoplankton merupakan bagian mata rantai pertama dalam jaringan makanan di perairan, Di
samping itu, kelimpahan plankton dapat juga menjadi indikator tentang kesuburan perairan
(Nita,Syaiful.2015), Menurut Swingle dalam Muligan (1969) peran fitoplankton dalam dunia
perikanan adalah keterlibatannya dalam sistem rantai makanan menuju ke produksi ikan.
Organisme yang hidup di perairan seperti makrozoobenthos sangat peka terhadap perubahan
kualitas air tempat hidupnya sehingga akan berpengaruh terhadap komposisi dan kelimpahannya. Hal
ini tergantung pada toleransinya terhadap perubahan lingkungan, sehingga organisme ini sering
dipakai sebagai indikator tingkat pencemaran suatu perairan. Selain itu, makrozoobenthos merupakan
organisme akuatik yang hidup di dasar perairan dengan pergerakan relatif lambat dan menetap serta
daur hidupnya relatif lama sehingga hewan tersebut mempunyai kemampuan merespon kondisi
kualitas air secara terus menerus (Yuningsih, 2014).
Penelitian tentang kenaekaragaman jenis plankton dan benthos telah banyak dilakukan dan
hasil penelitian menyatakan adanya pengaruh terhadap kualitas perairan dan keseimbangan ekosistem
perairan. Sehingga, penelitian ini menjadi alasan bagi mahasiswa untuk mengetahui keanekaragaman
fitoplankton dan benthos di Danaus Selais .

METODE PENELITIAN

Kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada 16 Oktober 2022 di Danau Selais, Kampus
Binawidya, Universitas Riau. Prosedur penelitian adalah sebagai berikut: 1. Pada kegiatan 1,
Identifikasi dengan metode Purposive Random Sampling dengan mengamati areal di lingkungan,
pengamatan dibagi menjadi beberapa stasiun sehingga bisa diketahui benthos dan plankton jenis apa
saja yang bisa ditemukan pada tipe stasiun dengan keadaan air yang berbeda. Dalam pengambilan
plankton dilakukan menggunakan alat berupa plankton net. Sedangkan pengambilan sampel benthos
dilakukan dengan memasukkan ekman grab kedasar perairan. 2. Identifikasi pada kegiatan 2 ialah
dengan melakukan pengamatan menggunakan mikroskop untuk mengidentifikasi jenis benthos dan
plankton yang didapatkan..
Jurnal Biogenesis Vol. ... (...): ... – ..., 2022
© Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau
e-ISSN : 2776-1924

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Benthos
Tabel 1. Komposisi Jenis Bentos Stasiun 8 di Danau Selais Kampus Binawidya
NO Jenis Jlh Individu Pi H' C E
1 Tubifex sp 5 0,63
2 Synedra acus 3 0,38 0,66 0,53 0,95
JUMLAH 8 1

Tabel 2. Struktur Komunitas Bentos di Danau Selais Kampus Binawidya

Stasiun 8
1

0,8

0,6

0,4

0,2

0
Keanekaragaman (H) Dominansi © Kemerataan €

Stasiun 8

B. Plankton
Tabel 3. Komposisi Jenis Bentos Stasiun 8 di Danau Selais Kampus Binawidya
NO Jenis Jlh Individu Pi H' C E
1 Synedra ulna 2 0,10
2 Pandorina morum 3 0,14
3 Snedesmus quadricauda 2 0,10
4 Hariotina reticulate 4 0,19
1,89 0,16 0,97
5 Pinularia legumen 5 0,24
6 Navicula curvula 2 0,10
7 Botryococcus braunii 3 0,14
JUMLAH 21 1
Jurnal Biogenesis Vol. ... (...): ... – ..., 2022
© Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau
e-ISSN : 2776-1924

Tabel 4. Komposisi Jenis Bentos Stasiun 8 di Danau Selais Kampus Binawidya

Stasiun 8
2

1,5

0,5

0
Keanekaragaman (H) Dominansi © Kemerataan €

Stasiun 8

Berdasarkan hasil pada stasiun 8, peneliti mendapatkan data dari benthos dan plankton sebagai
berikut. Pada Tabel 1, keanekaragaman jenis Bentos yang didapatkan yaitu sebanyak 2 Spesies.
Keanekaragaman jenis benthos pada stasiun 8 terbilang cukup rendah karena H<1 . Hal ini
menandakan bahwa Keanekaragaman pada stasiun tersebut rendah dengan jumlah individu tidak
seragam dan salah satu spesiesnya ada yang dominan.
Untuk Dominansi, diperoleh hasil pada tabel 1 yaitu 0,53 artinya bahwa dominansi pada
stasiun tersebut tergolong sedang karena berada pada kisaran 0,30-0,60. Sedangkan untuk kemerataan
data yang diperoleh pada stasiun 8 yaitu tergolong rendah karena 0,95 artinya, kekayaan individu
yang dimiliki masing-masing spesies sangat jauh berbeda. Rendahnya nilai kemerataan berkaitan
dengan nilai indeks keanekaragaman. Semakin Tinggi nilai indeks keanekaragaman maka nilai
kemerataan pada suatu wilayah dapat dikatakan rendah.
Sedangkan pada Tabel 3, keanekaragaman jenis plankton yang didapatkan yaitu sebanyak 7
Spesies dengan total sebanyak 21 individu. Keanekaragaman jenis plankton pada stasiun 8 terbilang
sedang karena menunjukkan nilai 1<H<3. Hal ini menandakan bahwa Keragaman pada stasiun
tersebut tergolong sedang dengan jumlah individu tiap spesies tidak seragam tapi tidak ada yang
dominan.
Untuk Dominansi, diperoleh hasil pada tabel 1 yaitu 0,16 artinya bahwa dominansi pada
stasiun tersebut tergolong rendah karena berada pada kisaran 0,00-0,300. Sedangkan untuk
kemerataan data yang diperoleh pada stasiun 8 yaitu tergolong rendah karena 0,97 artinya, kekayaan
individu yang dimiliki masing-masing spesies sangat jauh berbeda. Rendahnya nilai kemerataan
berkaitan dengan nilai indeks keanekaragaman. Semakin Tinggi nilai indeks keanekaragaman maka
nilai kemerataan pada suatu wilayah dapat dikatakan rendah.
Dalam menentukan Keragaman dari benthos dan plankton, peneliti menggunakan beberapa
rumus sebagai berikut :
 Indeks Keanekaragaman (Shannon-Wiener, 1963; Naldi, 2015), dengan rumus :
H’ =- ∑ ni/N Log2 ni/N
Keterangan :
N = Jumlah total Individu
ni = Jumlah Individu dalam setiap spesies
pi = Jumlah individu dalam setiap spesies Jumlah total individu
Jurnal Biogenesis Vol. ... (...): ... – ..., 2022
© Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau
e-ISSN : 2776-1924

Dengan nilai :
H’< 1 = Keanekaragaman rendah dengan jumlah individu tidak seragam dan salah satu
spesiesnya ada yang dominan.
1 ≤ H’≤ 3 = Keragaman sedang dengan jumlah individu tiap spesies tidak seragamtapi tidak
ada yang dominan
H’>3 = Keragaman tinggi dengan jumlah individu setiap spesies seragam dan tidak ada yang
dominan.

 Indeks Kemerataan
Menurut Naldi (2015) indeks kemerataan diperoleh dari rumus yaitu:
E= H’/ In S
Keterangan :E = Indek keseragaman H’= Indeks keanekaragaman
H’ maks = Indeks keanekaragaman maksimum (ln S, dimana S adalah jumlah jenis)
Indeks keseragaman berkisar antara 0-1.
E = 0 Kemerataan antara spesies rendah, artinya kekayaan individu yang dimilikimasing-
masing spesies sangat jauh berbeda.
E = 1 Kemerataan antara spesies relatif merata atau jumlah individu masing masingspesies
relatif sama.

 Indeks Dominasi
Dominansi jenis dihitung menggunakan indeks dominansi Simpson (Odum, 1997 ; Naldi,
2015) sebagai berikut yaitu:
C = ∑ (pi)2
Keterangan :
C = Indeks Dominansi
Pi = (ni/N)ni = Jumlah species suatu jenis
N = Jumlah seluruh spesies
Kisaran nilai indeks dominansi berkisar antara 0– 1. Nilai C mendekati 1 maka semakin kecil
keseragaman suatu populasi dan terjadi kecendrungan suatu jenis yang mendominansi
populasi tersebut. Kisaran indeks dominansi adalah sebagai berikut :
00,0 < C 0, 30 : Dominansi rendah
0,30 < C 0, 60 : Dominansi sedang
0,60 < C 1,00 : Dominansi tinggi
Jurnal Biogenesis Vol. ... (...): ... – ..., 2022
© Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau
e-ISSN : 2776-1924

KESIMPULAN

1. Keanekaragaman populasi jenis bentos yang ditemukan ialah dua sepesies yaitu Tubifex sp.
dan Synedra acus.
2. Jenis Plankton yang ditemukan ialah 7 spesies yaitu Synedra ulna, Pandorina morum,
Snedesmus quadricauda, Hariotina reticulate, Pinularia legumen, Navicula curvula,
Botryococcus braunii
3. Adanya hubungan antara kandungan bahan organik dengan kelimpahan benthos dan plankton
yaitu semakin tinggi kandungan bahan organik maka semakin tinggi kelimpahan benthos dan
plankton

DAFTAR PUSTAKA

Alamanda, S., Sri W, dan Triastinurmiatiningsih. 2012. Kualitas Air dan Keanekaragaman Jenis
Plankton di Sungai Cisadane, Jawa Barat. 1-9.

Nita dan Syaiful E. 2015. Struktur Komunitas Fitoplankton di Danau OPI Jakabaring Kota
Palembang. Sainmatika, 12(1): 56-66.

Sidiq. 2006. Keanekaragaman dan Kelimpahan Makrozoobentos di Hutan Mangrove Hasil


Rehabilitasi Taman Hutan Raya Ngurah Rai Bali .Surakarta: UNS Surakarta.Stewart, M.E.,
dkk. 1986.

Kunci Identifikasi Zooplankton. Jakarta : UI-press.

Windusari, Y., dan Netta, P. S. 2015. Kualitas Perairan Sungai Musi di KotaPalembang Sumatera
Selatan. Bioeskperimen, 1(1): 1-5.

Yuningsih, H.D., P. Soedarsono dan S. Anggoro. 2014. Hubungan Bahan Organikdengan


Produktivitas Perairan pada Kawasan Tutupan Enceng Gondok,Perairan Terbuka dan
Keramba jaring Apung di Rawa pening KabupatenSemarang Jawa tengah. Diponegoro
Journal of Maquares. 3(1):37-43.

Anda mungkin juga menyukai