Anda di halaman 1dari 32

SIDANG TUGAS AKHIR

STRUKTUR KOMUNITAS MAKROZOOBENTOS DI


ESTUARI PULAU PAYUNG DESA SUNGSANG I
KECAMATAN SUNGSANG II KABUPATEN BANYUASIN

DOSEN PEMBAHAS :
DOSEN PEMBIMBING : Dr. Zazili Hanafiah, M.Sc
Doni Setiawan, S.Si., M.Si
Drs. Endri Junaidi, M.Si Drs. Juswardi, M.Si

REGYNA MAITARESHCA HARSONO


08041281823035
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2022
TOPIK BAHASAN
HASIL DAN
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN

METODOLOGI PENELITIAN KESIMPULAN


PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
(Dwirastina, 2008)

Lumbriculus sp. Nereis sp.


RUMUSAN MASALAH
Kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat seperti penambakan, jalur transportasi,
aktivitas pemukiman dapat memengaruhi kualitas air yang terdapat di perairan ini karena
makrozoobentos sangat sensitif terhadap perubahan kualitas air pada perairan. Aktivitas
tersebut akan memengaruhi ketidakseimbangan ekosistem pada perairan yang
menyebabkan kehidupan biota yang ada didalamnya menjadi terganggu terutama biota
yang hidup didasar substrat seperti makrozoobentos sehingga perlu diketahui bagaimana
kondisi perairan melalui makrozoobentos sebagai bioindikator perairan.
1. Bagaimana nilai indeks keanekaragaman makrozoobentos di Estuari Pulau Payung Desa
Sungsang I Kecamatan Sungsang II Kabupaten Banyuasin?
2. Bagaimana kualitas perairan Estuari Pulau Payung Desa Sungsang I Kecamatan
Sungsang II Kabupaten Banyuasin?
TUJUAN PENELITIAN MANFAAT
Penelitian ini bertujuan untuk:
Penulis berharap PENELITIAN
penelitian ini berguna untuk:
1.Mengetahui nilai indeks 1.Memberikan sumber informasi ilmiah bagi penelitian
keanekaragaman makrozoobentos di selanjutnya yang akan melakukan penelitian mengenai
Estuari Pulau Payung Desa Sungsang I makrozoobentos di Estuari Pulau Payung Desa Sungsang
Kecamatan Sungsang II Kabupaten Kabupaten Banyuasin.
Banyuasin. 2.Meningkatkan pemahaman dan pengetahuan bagi penulis
dan pembaca mengenai jenis hewan makrozoobentos sebagai
2.Mengetahui kualitas perairan di Estuari
bioindikator kualitas perairan dan memahami ekosistem hewan
Pulau Payung Desa Sungsang I di wilayah Estuari.
Kecamatan Sungsang II Kabupaten
Banyuasin berdasarkan indeks
keanekaragaman makrozoobentos.
METODOLOGI PENELITIAN
WAKTU DAN TEMPAT
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2021
hingga Mei 2022. Pengambilan sampel dilakukan di Estuari
Pulau Payung, Desa Sungsang I Kecamatan Sungsang II
Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.
Identifikasi hasil sampel dilakukan di Laboratorium
Biosistematika, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sriwijaya.
ALAT DAN BAHAN
Alat yang digunakan pada penelitian ini yaitu : alat
tulis, baki, DO meter, Eckman Grab berukuran
15cm x 15 cm, kamera, meteran, pH meter,
salinometer, saringan, tali, termometer. Sedangkan
bahan yang digunakan adalah alkohol 70%.
METODA PENELITIAN
Penentuan Lokasi Sampling

Koordinat
Aktivitas Kapal
S 2°21'31" dan E 104°55'35"

Area Pemukiman
S 2°21'58" dan E 104°54'38"

Alami
S 2°23'58" dan E 104°55'33"
Penentuan Transek
Pengambilan Sampel
Pengukuran Parameter Lingkungan
Identifikasi Makrozoobentos
Biology and Ecology of Edible Marine Gastropod Molluscs (Santhanam, 2019)

Collecting British Seashell (Champbers, 2009)


Compendiun of Sheashells (Abbot dan Dance, 2000)
A Guide to the Decapod Crustceans of the South Pacific (Poore, 2004)

Polychaetes & Allies (Pamela et al., 2000)


The Encyclopedia Of Shells (Dance, 1977)
Analisis Data
Rumus Kepadatan Keterangan :
D = Kepadatan biota
Ni = Jumlah individu yang
terdapat dalam transek
kuadran ke-i
A = Luas ekman
Indeks Keanekaragaman
Keterangan :
H’ = Indeks diversitas Shannon
Wiener
Pi = ni/N = Proporsi spesies ke-i
ni = jumlah spesies ke-i
N = jumlah total individu
Dengan kriteria sebagai berikut: Ln = logaritma natural
H’ < 1,0 : Keanekaragaman rendah
1,0 < H’ < 3,322 : Keanekaragaman sedang
H’ > 3,322 : Keanekaragaman tinggi
HASIL DAN
PEMBAHASAN
Tabel 4.1 Parameter Lingkungan di Wilayah Estuari Pulau Payung
Parameter Satuan Stasiun
Aktivitas Area Alami
Kapal Pemukiman
pH - 6,5 7 7
Suhu °C 27 28 28
DO ppm 2,73 3,16 3,04
Salinitas %o 10,03 10,02 10,00

Kecepatan meter/detik 0,2 0,25 0,16


Arus
C-organik % 2,34 1,91 2,77

N-total % 0,13 0,10 0,12


C/N - 18 19 23
Tabel 4.2 Tipe Substrat di Wilayah Estuari Pulau Payung
Stasiun % Fraksi Tekstur Tipe Substrat
Menurut Putri etal. (2017),
menyatakan bahwa banyaknya
Pasir Debu Liat jenis makrozoobentos
berbanding lurus dengan
kandungan pasir yang terdapat
Aktivitas 33,72 40,76 25,52 Lempung berliat berpasir di dalam substrat, artinya
Kapal
semakin tinggi jumlah
makrozoobentos pada suatu
Area 46,83 37,78 15,39 Lempung berliat berpasir
Pemukiman ekosistem maka kandungan
pasir yang terdapat di dalam
Alami 43,45 40,52 16,04 Lempung berliat berpasir substrat akan semakin tinggi.
Tabel 4.3 Komposisi Makrozoobentos Tiap Stasiun di Wilayah Estuari
Kelas Jenis Akivitas Kapal Area Pemukiman Alami
Panjang Transek Sampling (m) Menurut Chusna etal.
0 10 20 30 0 10 20 30 0 10 20 30
(2017), menyatakan
bahwa Kelas
Nerita lineata - - - - 2 - - - - - - -
Gastropoda dapat
Littorina - - - - 2 - - - - - - -
melanostoma bertahan hidup pada
Gastropoda Littorina - - - - 2 - - - - - - - kondisi lingkungan
scabra perairan yang kurang
Ellobium - - - - 1 - - - - - - - baik, sehingga tidak
aurisjudae heran jika Gastropoda
Bivalvia Abra nitida - - - 1 - - - - - - 1 1 sering dijadikan
Crustacea Uca dusumieri - - - - - - - - 3 - - - sebagai bioindikator
Polychaeta Platynereis - - 1 1 - 1 1 1 - - 1 1 kualitas perairan.
dumerilii
Jumlah Jenis 0 0 1 2 7 1 1 1 3 0 2 2
Tabel 4.4 Keanekaragaman Jenis Makrozoobentos di Wilayah Estuari
No Kelas Famili Spesies Stasiun
Aktivitas Area Alami Menurut Lindawaty et al.
Kapal Pemukiman (2016), menyatakan bahwa
1 Neritidae Nerita lineata - 89 - tipe substrat sangat
2 Littorinidae Littorina - 89 - berpengaruh terhadap
Gastropoda melanostoma kehidupan makrozoobentos
3 Littorinidae Littorina scabra - 89 - agar memudahkan untuk
4 Ellobidae Ellobium - 44 - bergerak ke tempat lain. Tipe
aurisjudae substrat lempung berpasir
5 Bivalvia Semelidae Abra nitida 44 - 89 berliat biasanya memiliki
6 Crustacea Ocypodidae Uca dusumieri - - 133
kandungan oksigen yang
sedikit, oleh sebab itu
7 Polychaeta Neretididae Platynereis 89 133 89
dumerilii makrozoobentos yang hidup
didalamnya harus
Kepadatan (Ind/ ) 133 444 311
beradaptasi pada kodisi ini.
Indeks Keanekaragaman (H’) 0,636 1,557 1,096
Morfologi dan Taksonomi
Abra nitida
Klasifikasi
Kingdom : Animalia Ciri-ciri morfologi yang dimiliki
Phylum : Mollusca Abra nitida yaitu berkisar lebar
Class : Bivalvia antara 1 - 1,6 cm dan panjang
Order : Imparidentia berkisar antara 1,5 - 2,5 cm. Abra
Family : Semelidae nitida memiliki cangkang berbentuk
Genus : Abra lonjong dan pipih. Cangkang Abra
Keterangan : nitida berwarna putih dan
1.Umbo
Species : Abra nitida
mengkilap, terdapat garis
2.Periosrakum ( Muller,1776) konsentrasi yang halus.
Sumber :
www.marinespesies.org
Nama Lokal : -
Morfologi dan Taksonomi
Nerita lineata
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Ciri-ciri morfologi yang dimiliki
Phylum : Mollusca Nerita lineata yaitupanjang
Class : Gastropoda berkisar antara 2,5 - 2,7 cm dan
Order : Archaeogastropoda lebar berkisar antara 2 - 2,2 cm..
Cangkang Nerita lineata
Family : Neritidae berbentuk bulat atau biasa
Genus : Nerita disebut dengan hemispherical.
Keterangan :
1.Spire
Species : Nerita Lineata Cangkang Nerita lineata memiliki
motif spiral yang timbul
2.Body whorl (Gmelin) berwarna abu-abu gelap, dengan
3. Apex/Posterior Sumber : www.marinespesies.org celah yang berwarna kuning
4. Canal/Anterior
5. Inner lip
Nama Lokal : Siput bakau pucat.
6. Outer lip
Morfologi dan Taksonomi
Littorina melanostoma
Klasifikasi
Kingdom : Animalia Ciri-ciri morfologi yang dimiliki Littorina
Phylum : Mollusca melanostoma yaitupanjang berkisar
Class : Gastropoda antara 2,3 - 2,5 cm dan lebar berkisar
Order : Mesogastropoda antara 1 - 1,3 cm. Cangkang Littorina
melanostoma berwarna putih kekuningan
Keterangan : Family : Littorinidae
kusam, cangkang yang dimiliki Littorina
1.Spire Genus : Littorina melanostoma berbentuk kerucut dengan
2.Body whorl
3. Shoulder
Species : Littorina puncak yang runcing. Bagian apex
4. Suture melanostoma cangkang Littorina melanostoma
5. Apex/Posterior (Gray, 1839) berwarna abu-abu dilengkapi dengan
6 Canal/Anterior garis spiral dan juga terdapat bintik-bintik
7. Inner lip
Sumber :
www.marinespesies.org berwarna coklat mengelilingi cangkang
8. Outer lip
sehingga seperti membentuk garis.
Nama Lokal : -
Morfologi dan Taksonomi
Littorina scabra
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Phylum : Mollusca Ciri-ciri morfologi yang dimiliki
Class : Gastropoda Littorina scabra yaitu panjang
berkisar antara 1 - 1,2 cm dan lebar
Order : Mesogastropoda
berkisar antara 0,5- 0,8 cm.
Family : Littorinidae Cangkang Littorina scabra
Keterangan : Genus : Littorina berbentuk kerucut, terdapat garis-
1.Spire Species : Littorina scabra garis berwarna coklat yang
2.Body whorl
3. Shoulder (Linnaeus, 1758) dipisahkan oleh warna krem
4. Suture Sumber : kekuningan. Cangkang Littorina
5. Apex/Posterior www.marinespesies.org scabra memiliki pola garis atau
6 Canal/Anterior zigzag yang besar dan terdapat
7. Inner lip Nama Lokal : Prewinkle bakau
celah yang pucat.
8. Outer lip
Morfologi dan Taksonomi
Ellobium aurisjudae
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Phylum : Mollusca Ciri-ciri morfologi yang
Class : Gastropoda dimiliki Ellobium
Order : Ellobiida aurisjudae yaitu panjang
3,5 cm dan lebar 1,5 cm.
Family : Ellobiidae
Cangkang Ellobium
Genus : Ellobium aurisjudae berwarna
Species : Ellobium aurisjudae coklat, cangkang Ellobium
(Linnaeus, 1758) aurisjudae memiliki apex
Sumber : mengerucut. Cangkang
www.marinespesies.org Ellobium aurisjudae
Nama Lokal : - memiliki tekstur
Keterangan : memanjang vertikal.
1.Spire 3. Shoulder 5. Apex/Posterior 7. Inner lip
2.Body whorl 4. Suture 6 Canal/Anterior 8. Outer lip
Morfologi dan Taksonomi
Platynereis dumerilii
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Phylum : Annelida Ciri-ciri morfologi yang dimiliki Platynereis
Class : Polychaeta dumerilii yaitu panjang berkisar antara 1 - 2,5 cm.
Order : Phyllododica Badan Platynereis dumerilii memiliki ruas-ruas.
Family : Nereididae Setiap ruas badan Platynereis dumerilii yang
Keterangan : Genus : Platynereis dimiliki terdapat kaki yang bercabang. Kaki yang
1.Mata terdapat pada setiap badan Platynereis dumerilii
2.Prostomium Species : Platynereis
berjumlah 2 - 3 cabang.
3.Lateral dumerilii
4. Tentacular cirrus (Audouin & MilneEdwards,
5. Palp sensory
1833)
Sumber :
www.marinespesies.org
Nama Lokal : -
KESIMPULAN
DAN SARAN
KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan sebagai
berikut:

1.Struktur komunitas makrozoobentos yang didadapatkan di Wilayah Estuari Pulau


Payung Desa Sungsang I Kecamatan Sungsang II Kabupaten Banyuasin terdiri dari
4 kelas yaitu Bivalvia, Polychaeta, Crustacea dan Gastropoda. Komposisi spesies
yang paling banyak adalah dari kelas Gastropoda, dengan nilai kepadatan berkisar
antara 133-444 ind/. Indeks keanekaragaman (H’) makrozoobentos pada ketiga
lokasi termasuk kategori sedang atau normal dengan nilai rata-rata 1,096.

2. Kualitas perairan di Wilayah Estuari Pulau Payung Desa Sungsang I Kecamatan


Sungsang II Kabupaten Banyuasin berdasarkan indikator fisika-kimia dan biologi
termasuk kedalam kriteria perairan cukup baik.
SARAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan , saran yang dapat
diberikan sebagai berikut:

1.Perlu adanya penelitian lebih lanjut dan waktu yang lebih lama
mengenai keanekaragaman makrozoobentos dengan menggunakan alat
yang lebih memadai dan tenaga yang cukup sehingga mendapakan
tambahan informasi mengenai keanekaragaman makrozoobentos yang
belum didapatkan dalam penelitian.

2.Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai kandungan bahan-


bahan yang terdapat dalam tubuh makrozoobentos,yang mempengaruhi
keanekaragaman makrozoobentos.
THANK YOU!
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon and infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai