Anda di halaman 1dari 5

MANAJEMEN SDM KONTEMPORER

Summary minggu ke-1

 Masalah yang dihadapi MSDM saat ini cenderung pada kemajuan teknologi yang dahsyat,
pembatasan oleh berbagai peraturan pemerintah, penyusutan suplai energi dan sumber daya
alam lainnya, pertumbuhan persaingan nasional dan internasional, tuntutan peningkatan
perhatian terhadap kelestarian lingkungan, dan perkembangan kegiatan kolektif para karyawan.
Ini semua merupakan faktor2 lingkungan.
 Faktor organisasional, seperti semakin tingginya tingkat pendidikan karyawan, peningkatan
heterogenitas angkatan kerja, pelonjakan biaya2 personalia, dan penurunan produktivitas telah
menempatkan praktek2 personalia ke puncak tangga perhatian manajemen.
 Tantangan utamanya adalah bagaimana mengelola SD organisasi dengan efektif dan
menghapuskan praktek2 yaang tidak efektif.
 Dalam kondisi seperti itu, manajemen dituntut pertahankan para karyawan dan manajer
berkaliber tinggi yang diperlukan organisasi agar tetap mampu bersaing.
 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen menurut Mary Parker Follett berarti seni untuk menyelesaikan pekerjaan melalui
orang lain. Artinya bahwa para manajer mencapai tujuan2 organisasi melalui pengaturan orang2
lain untuk melaksanakan berbagai pekerjaan yang diperlukan, atau dg kata lain, tidak melakukan
pekerjaan2 itu sendiri.
 Menurut Flippo, manajemen personalia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
dan pengawasan kegiatan2 pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi,
pengintegrasian, pemeliharaan dan pelepasan SDM agar tercapat berbagai tujuan individu,
organisasi dan masyarakat.
 Menurut French, manajemen personalia adalah penarikan, seleksi, pengembangan,
penggunaan dan pemeliharaan SDM oleh organisasi.
 Berdasarkan dua definisi tersebut, MSDM adalah penarikan, seleksi, pengembangan,
pemeliharaan, dan penggunaan SDM untuk mencapai baik tujuan-tujuan individu maupun
organisasi
 Manajer Personalia adalah semua manajer yang mengendalikan orang-orang lain. Semua
manajer dalam perusahaan harus terlibat dngan kegiatan2 manajemen personalia agar tercapai
tujuan2 individu dan organisasi.
 Dua fungsi pokok bidang personalia:
1. Untuk menjalin kerjasama dalam pengembangan dan administrasi berbagai
kebijaksanaan yang mempengaruhi orang2 yang membentuk organisasi, dan
2. Untuk membantu para manajer mengelola SDM
 Fungsi dan Kegiatan Personalia
Hubungan Antara Fungsi-Fungsi Personalia dan Kegiatan-Kegiatan Personalia
1. Penarikan
 Analisis pekerjaan
 Perencanaan SDM
 Proses penarikan
 Saluran penarikan
 Blangko lamaran
2. Seleksi
 Proses seleksi
 Test seleksi
 Wawancara
 Referensi
 Evaluasi medis
3. Pengembangan
 Penilaian prestasi kerja
 Konseling
 Disiplin
 Latihan
 Pengembangan manajemen
 Pengembangan organisasi
4. Pemeliharaan
 Pemberian kompensasi
 Evaluasi pekerjaan
 Pengupahan
 Program2 insentif
 Kompensasi pelengkap
o Tringe benefits
 Hubungan perburuhan
 Perundingan kolektif
 Perjanjian kerja
 Pelayanan karyawan
 Rekreasi
 Pelayanan On The Job
 Pelayanan Off The Job
 Keamanan dan keselamatan
5. Penggunaan
 Perencanaan karier
 Perluasan pekerjaan
 Audit personalia
 Berbagai pendekatan dalam Manajemen Personalia
1. Pendekatan SDM
Manajemen personalia adalah pengelolaan dan pendayagunaan SDM. Martabat dan
kepentingan hidup manusia hendaknya tidak diabaikan agar kehidupan mereka layak
dan sejahtera
2. Pendekatan manajerial
Manajemen personalia adalah tanggung-jawab setiap manajer. Departemen personalia
hanya menyediakan dan memberikan jasa atau pelayanan bagi departemen-
departemen lain. Oleh karena itu, analisis akhir terhadap prestasi kerja dan kehidupan
kerja setiap karyawan tergantung pada atasan langsungnya.
3. Pendekatan manajerial
Manajemen personalia adalah suatu subsistem dari sistem yang lebih besar yaitu
organisasi. Jadi, manajemen personalia harus dievaluasi dengan kriteria besarnya
kontribusi yang dibuat untuk organisasi.
4. Pendekatan proaktif
Manajemen personalia dapat meningkatkan kontribusinya kepada para karyawan,
manajer dan organisasi melalui antisipasinya terhadap masalah2 yang akan timbul.
 Organisasi Manajemen Personalia
Suatu departemen personalia yang tersdendiri diperlukan bila kegiatan personalia menajdi
terlalu membebani departemen2 lain dalam organisasi.
Pengorganisasian fungsi personallia merupakan proses penyusunan struktur organisasi
departemen personalia. Penyusunan struktur ini hendaknya memperhatikan tujuan dan strategi
organisasi, SDM yang dimiliki, dan lingkungan yang melingkupi.

Departemen Personalia dalam Suatu Organisasi Kecil

Pimpinan
Perusahaan

Manajer Manajer Manajer Manajer


Penjualan Keuangan Kantor Produksi

Kepala Bagian
Personalia

Karyawan Karyawan
Departemen Personalia dalam Suatu Organisasi Besar

Presiden
Direktur

Wakil Direktur Wakil Direktur


Wakil Direktur Wakil Direktur
BIdang BIdang
BIdang Produksi BIdang Keuangan
Pemasaran Personalia

tManajer Manajer Latihan Manajer


Manajer Manajer
Perencanaan dan dan Hubungan
Kompensasi Keamanan
Pengadaan Pengembangan Industrial

Sarana dan Kelompok


Administrasi Adm Perjanjian
Kabag Penarikan Prasarana Spesialis
Kompensasi Kerja
Latihan Keamanan

 Tantangan manajemen personalia terdiri atas tantangan lingkungan(eksternal) dan tantangan


organisasional(internal)
 Langkah – langkah yang bisa dilakukan manajemen personalia dalam menghadapi tantangan
lingkungan seperti teknologi, peraturan emerintah, sosbud, perubahan2 dalam pasar tenaga
kerja, kondisi ekonomi, kondisi geografis, faktor2 demografis dan kegiatan2 pesaing (Tantangan
dari lingkungan eksternal) yaitu:
o Memonitor lingkungan
Informasi lingkungan perlu senantiasa dikumpulkan untuk mengidentifikasi variabel2
lingkungan yang kritis bagi organisasi
o Mengevaluasi dampak perubahan
Perlu mendiagnosa pengaruh2 suatu kejadian pada kegiatan2 personalia di masa
sekarang maupun yang akan datang.
o Mengambil tindakan2 proaktif
Setelah perubahan2 diidentifikasi dan dampaknya dievaluasi, bagian personalia
mengimplementasikan berbagai teknik dan pendekatan yang membanntu organisasi
mencapai sasaran yang ditetapkan.
o Mendapatkan dan menganalisa umpan balik
Berbagai hasil kegiatan2 personalia proaktif selanjutnya dievaluasi untuk mengetahui
apakah sasaran2 yang diinginkan tercapai.
 Tantangan-tantangan organisasional
o Karakter organisasi
o Serikat karyawan
o Sistem informasi
o Perbedaan-perbedaan individual karyawan
o Sistem nilai manajer dan karyawan

 Berbagai perkembangan baru dalam manajemen personalia dan SDM


o Keterbukaan
o Proaktivitas (pengenalan program2 personalia dan SDM untuk peningkatan
produktivitas dan kualitas tanpa menunggu permintaan manajemen puncak)
o Orientasi sistem(artinya diagnosis dan penilaian berbagai perkembangan dan krisis yang
terjadi di luar maupun di dalam organisasi dan dampaknya terhadap organisasi dan
efektivitas pengelolaan SDM)
o Penilaian efektivitas MSDM
o Keterlibatan strategik(seperti halnya keterlibatan operasional dan manajerial)
 Penilaian efektivitas MSDM
o Produktivitas
 Peningkatan prestasi kerja
 Penurunan absensi karyawan
 Penurunan perputaran tenaga kerja
o Kualitas Kehidupan Kerja
 Peningkatan keterlibatan kerja
 Peningkatan kepuasan kerja
 Penurunan stress
 Penurunan jumlah kecelakaan kerja dan jumlah karyawan yang sakit.

Anda mungkin juga menyukai