Masalah yang dihadapi MSDM saat ini cenderung pada kemajuan teknologi yang dahsyat,
pembatasan oleh berbagai peraturan pemerintah, penyusutan suplai energi dan sumber daya
alam lainnya, pertumbuhan persaingan nasional dan internasional, tuntutan peningkatan
perhatian terhadap kelestarian lingkungan, dan perkembangan kegiatan kolektif para karyawan.
Ini semua merupakan faktor2 lingkungan.
Faktor organisasional, seperti semakin tingginya tingkat pendidikan karyawan, peningkatan
heterogenitas angkatan kerja, pelonjakan biaya2 personalia, dan penurunan produktivitas telah
menempatkan praktek2 personalia ke puncak tangga perhatian manajemen.
Tantangan utamanya adalah bagaimana mengelola SD organisasi dengan efektif dan
menghapuskan praktek2 yaang tidak efektif.
Dalam kondisi seperti itu, manajemen dituntut pertahankan para karyawan dan manajer
berkaliber tinggi yang diperlukan organisasi agar tetap mampu bersaing.
Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen menurut Mary Parker Follett berarti seni untuk menyelesaikan pekerjaan melalui
orang lain. Artinya bahwa para manajer mencapai tujuan2 organisasi melalui pengaturan orang2
lain untuk melaksanakan berbagai pekerjaan yang diperlukan, atau dg kata lain, tidak melakukan
pekerjaan2 itu sendiri.
Menurut Flippo, manajemen personalia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
dan pengawasan kegiatan2 pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi,
pengintegrasian, pemeliharaan dan pelepasan SDM agar tercapat berbagai tujuan individu,
organisasi dan masyarakat.
Menurut French, manajemen personalia adalah penarikan, seleksi, pengembangan,
penggunaan dan pemeliharaan SDM oleh organisasi.
Berdasarkan dua definisi tersebut, MSDM adalah penarikan, seleksi, pengembangan,
pemeliharaan, dan penggunaan SDM untuk mencapai baik tujuan-tujuan individu maupun
organisasi
Manajer Personalia adalah semua manajer yang mengendalikan orang-orang lain. Semua
manajer dalam perusahaan harus terlibat dngan kegiatan2 manajemen personalia agar tercapai
tujuan2 individu dan organisasi.
Dua fungsi pokok bidang personalia:
1. Untuk menjalin kerjasama dalam pengembangan dan administrasi berbagai
kebijaksanaan yang mempengaruhi orang2 yang membentuk organisasi, dan
2. Untuk membantu para manajer mengelola SDM
Fungsi dan Kegiatan Personalia
Hubungan Antara Fungsi-Fungsi Personalia dan Kegiatan-Kegiatan Personalia
1. Penarikan
Analisis pekerjaan
Perencanaan SDM
Proses penarikan
Saluran penarikan
Blangko lamaran
2. Seleksi
Proses seleksi
Test seleksi
Wawancara
Referensi
Evaluasi medis
3. Pengembangan
Penilaian prestasi kerja
Konseling
Disiplin
Latihan
Pengembangan manajemen
Pengembangan organisasi
4. Pemeliharaan
Pemberian kompensasi
Evaluasi pekerjaan
Pengupahan
Program2 insentif
Kompensasi pelengkap
o Tringe benefits
Hubungan perburuhan
Perundingan kolektif
Perjanjian kerja
Pelayanan karyawan
Rekreasi
Pelayanan On The Job
Pelayanan Off The Job
Keamanan dan keselamatan
5. Penggunaan
Perencanaan karier
Perluasan pekerjaan
Audit personalia
Berbagai pendekatan dalam Manajemen Personalia
1. Pendekatan SDM
Manajemen personalia adalah pengelolaan dan pendayagunaan SDM. Martabat dan
kepentingan hidup manusia hendaknya tidak diabaikan agar kehidupan mereka layak
dan sejahtera
2. Pendekatan manajerial
Manajemen personalia adalah tanggung-jawab setiap manajer. Departemen personalia
hanya menyediakan dan memberikan jasa atau pelayanan bagi departemen-
departemen lain. Oleh karena itu, analisis akhir terhadap prestasi kerja dan kehidupan
kerja setiap karyawan tergantung pada atasan langsungnya.
3. Pendekatan manajerial
Manajemen personalia adalah suatu subsistem dari sistem yang lebih besar yaitu
organisasi. Jadi, manajemen personalia harus dievaluasi dengan kriteria besarnya
kontribusi yang dibuat untuk organisasi.
4. Pendekatan proaktif
Manajemen personalia dapat meningkatkan kontribusinya kepada para karyawan,
manajer dan organisasi melalui antisipasinya terhadap masalah2 yang akan timbul.
Organisasi Manajemen Personalia
Suatu departemen personalia yang tersdendiri diperlukan bila kegiatan personalia menajdi
terlalu membebani departemen2 lain dalam organisasi.
Pengorganisasian fungsi personallia merupakan proses penyusunan struktur organisasi
departemen personalia. Penyusunan struktur ini hendaknya memperhatikan tujuan dan strategi
organisasi, SDM yang dimiliki, dan lingkungan yang melingkupi.
Pimpinan
Perusahaan
Kepala Bagian
Personalia
Karyawan Karyawan
Departemen Personalia dalam Suatu Organisasi Besar
Presiden
Direktur