Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PENDAHULUAN

PEMASANGAN IUD

A. PENGERTIAN
IUD adalah suatu alat kontrasepsi jangka panjang yang berbentuk benda
kecil yang terbuat dari plastic yang lentur, mempunyai lilitan tembaga atau
juga mengandung hormone yang di masukkan ke dalam rahim melalui
vagina dan mempunyai benang

B. TUJUAN
Mencegah terjadinya pertemuan antara sel sperma dan sel telur pada
tubafalopi agar tidak terjadi proses pembuahan selama 5-8tahun lamanya

C. ALAT DAN BAHAN

 IUD Cu T380A
 Spekulum vagina
 Tenakulum
 Sonde uteri
 Tampon tang
 Gunting benang
 Kassa steril
 Larutan antiseptic
 Sarung tangan steril
 Lampu sorot
 Larutan iodin 0,5% 

D. PERSIAPAN PASIEN DAN PETUGAS

 Mempersiapkan alat-alat
 Menggunkan APD
 Mengatur posisi pasien
E. PERSIAPAN LINGKUNGAN
 Menutup jendela
 Mengunci pintu

F. PENTALAKSANAAN DAN RASIONALISASI


 Sapa klien dengan ramah, perkenalkan diri anda dan tanyakan tujuan kedatangannya
(membina hubungan baik)
 Jelaskan proses pemasangan AKDR dan apa yang akan klien rasakan pada saat proses
pemasangan dan setelah pemasangan dan persilahkan klien untuk mengajukan
pertanyaan (responsif)
 Pakailah sarung tangan yang baru (untuk mencegah infeksi)
 Pasanglah spekulum vagina (untuk melihat serviks)
 Jepit serviks dengan tenakulum secara hati-hati (takik pertama) (untuk mengunci)
 Masukkan sonde uterus dengan teknik “Tidak menyentuh” (no touch tehnique) yaitu
secara hati-hati memasukkan sonde ke dalam kavum uteri dengan sekali masuk tanpa
menyentuh dinding vagina ataupun bibir spekulum ( untuk menghindari kontaminasi
kuman dan bakteri )
  Tentukan posisi dan kedalaman kavum uteri dan keluarkan sonde (agar mengetahuit
seberapa panjang uterus pasien)
  Ukur kedalaman kavum uteri pada tabung inserter yang masih berada di dalam
kemasan sterilnya dengan menggeser leher biru pda tabung inserter, kemudian buka
seluruh plastik penutup kemasan (agar sesuai dengan panjang uterus pada ibu )
  Angkat tabung AKDR dari kemasannya tanpa menyetuh permukaan yang tidak steril,
hati-hati jangan sampai pendorongnya terdorong ( menghindari insiden)
  Pegang tabung AKDR dengan leher biru dalam posisi horisontal (sejajar lengan
AKDR). Sementara melakukan tarikan hati-hati pada tenakulum, masukkan tabung
inserter ke dalam uterus sampai leher biru menyentuh serviks atau sampai terasa
adanya tahanan
  Pegang serta tahan tenakulum dan pendorong dengan satu tangan
  Lepaskan lengan AKDR dengan menggunakan teknik withdrawl yaitu menarik keluar
tabung inserter sampai pangkal pendorong dengan tetap menahan pendorong (proses
pemasangan IUD)
  Keluarkan pendorong, kemudian tabung inserter didorong kembali ke serviks sampai
leher biru menyentuh serviks atau terasa adanya tahanan (sebagai pelindung agar
sperma tidak dapat bertemu ovum)
 Keluarkan sebagian dari tabung inserter dan gunting benang AKDR
kurang lebih 3-4 cm (agar dapat mengontrol IUD)
 Keluarkan seluruh tabung inserter, buang ke tempat sampah
terkontaminasi ( sebagai pencegahan dan pengendalian infeksi
 Lepaskan tenakulum dengan hati-hati, rendam dalam larutan klorin 0,5%
( sebagai pencegahan dan pengendalian infeksi
 Periksa serviks dan bila ada perdarahan dari tempat bekas jepitan
tenakulum, tekan dengan kasa selama 30-60 detik ( untuk pencegahan
terjadinya kesalahan pada saat proses pemasangan)
 Keluarkan spekulum dengan hati-hati, rendam dalam larutan klorin 0,5%
( agar ibu tidak merasa sakit dan mencegah infeksi , kuman dan bakteri )
 Rendam semua peralatan yang sudah dipakai dalam larutan klorin 0,5%
selama 10 menit (untuk dekontaminasi)
 Buang bahan-bahan yang sudah tidak dipakai lagi (kasa, sarung tangan
sekali pakai) ke tempat yang sudah disediakan ( sebagai pencegahan
dan pengendalian infeksi)
 Ajarkan klien bagaimana cara memeriksa sendiri benang AKDR dan
kapan harus dilakukan ( agar pasien dapat mengontrol secara mandiri )
 Jelaskan pada klien apa yang harus dilakukan bila mengalami efek
samping ( agar pasien tidak terkejut atau panik
 Beritahu kapan klien harus datang kembali ke klinik untuk kontrol
( untuk memastikan kembali )

G. DAFTRAR PUSTAKA
 Buku panduan akdr iud
 Daftar tilik poltekes kemenkes kaltim
 Jurnal jurnal mengenai IUD

Anda mungkin juga menyukai