Anda di halaman 1dari 2

Nama : Berliando Rahmadanto Pamudya

NIM : 20311093
Brainstorming Notes Pertemuan 2
Etika Bisnis Islami

 Membahas tentang The Quranic View on Business and Wealth yaitu pandangan Islam
tentang Bisnis dan Kesejahteraan (Kekayaan) (Chapter 2 dan 3).
 Yang disebut dengan Islam adalah sebuah agama yang sempurna yang sudah dijelaskan
dalam rukun Islam (Syahadat, Sholat, Puasa, Zakat, dan Haji). Menurut textbook yang
digunakan Islam berasal dari Saleema yang berarti kedamaian, suci, penghambaan dan
ketaatan. Secara makan religious Islam bermakna menghambakan diri kepada Allah dan
taat kepada aturan Allah.
 Islam mengatur seluruh kegiatan di dalam kehidupan kita mulai dari hal yang bersifat
ibadah maupun hal non-ibadah.
 Sumber dalam Islam terbagi menjadi sumber primer dan sumber sekunder. Sumber
primer (utama) berupa Al-Qur’an dan As-Sunnah dan sumber sekunder berupa Ijma’ dan
Qiyas. As-Sunnah terbagi lagi terbagi lagi menjadi tiga yaitu sunnah qauli (perkataan
Rasul SAW), sunnah fi’li (Perbuatan dan Perilaku), dan sunnah taqririyah (Persetujuan
Rasul SAW).
 Apabila ada sesuatu hal yang tidak diatur secara eksplisit di dalam sumber primer (Al-
Qur’an dan Sunnah) maka dapat menggunakan sumber sekunder (Ijma’ dan Qiyas).
 Amal adalah kegiatan, pekerjaan, atau perbuatan yang disengaja. Di dalam Islam amal
harus disertai dengan ilmu dan tidak dapat dipisahkan dalam pengerjaannya (beramal
ilmiah, berilmu amaliyah). Melakukan bisnis juga merupakan bagian dari beramal, di
dalam Islam bisnis (jual-beli) merupakan hal yang diperbolehkan (dihalalkan) dan
penting dalam Islam sebagai bentuk usaha (ikhtiar) selama dilakukan dengan cara dan
pedoman yang sudah ditetapkan dalam Islam.
 Kesejahteraan dalam Islam sering disalahartikan oleh beberapa orang yang beranggapan
bahwa seorang muslim tidak boleh memiliki harta kekayaan yang melimpah dan
memiliki kesejahteraan yang baik. Sebaliknya, seorang muslim justru harus memiliki
kesejahteraan yang baik dan harta yang melimpah, namun harta tersebut tidak boleh
merubah hati kita (harta tersebut ada ditangan, bukan dihati) dan kita harus menggunakan
harta tersebut untuk membantu sesama muslim dalam rangka meningkatkan ketakwaan
kita terhadap Allah SWT dengan cara beramal (harus dengan cara yang benar dan
diniatkan hanya untuk mencari keridhoan Allah bukan manusia).
 Konsep Halal dan Haram dalam Islam
o Halal dalam Islam memiliki arti diperbolehkan oleh Allah SWT (bentuk
operasional dari Syariah dan tidak selalu perlu memiliki embel-embel Islam)
o Haram berarti dilarang atau tidak diperbolehkan
 Konsep berkah dalam kepemilikan harta merupakan hal yang penting bagi seorang
muslim. Berkah memiliki arti sesuatu kelebihan yang tidak terlihat dan tidak dapat
dikonversi menjadi uang. Harta dapat dikatakan berkah atau tidak jika dilihat dari
sebabnya (cara mendapatkan dan sumber asal harta tersebut).

Anda mungkin juga menyukai