1. Apa ciri kepribadian "Lima Besar" dan elemen evaluasi diri inti apa yang tampak
mencirikan Shultz?
2. Bukti apa, jika ada, yang menunjukkan kemungkinan bahwa Shultz memiliki
motivasi berprestasi tingkat tinggi?
3. Menurut Anda, bagaimana keterampilan sosial Shultz berkontribusi pada
kesuksesan Starbucks? Keterampilan dan kemampuan khusus apa lagi yang
menurut Anda dia miliki yang telah membantu perusahaan tumbuh dan
berkembang?
JAWABAN
1. Ciri kepribadian “Lima Besar” yang tampak dalam diri Howard adalah ia selalu
cermat dengan langkah bisnis yang diambil dalam perusahaan Starbucks.
• Kecermatan ini bukan hanya dilakukan dalam keputusan berskala besar saja,
bahkan hingga hal kecil seperti visual, logo perusahaan, pengemasan produk,
hingga interior dalam tokonya.
• Howard selalu memastikan hal-hal kecil tersebut dapat menarik pelanggan
untuk datang ke toko tersebut. Hal ini mencirikan bahwa Howard memiliki
setidaknya satu dari lima kepribadian dalam “Big Five” yaitu
Conscientiousness yang berarti kemampuan seseorang untuk fokus pada
tujuan dan cara meraih tujuan tersebut.
Elemen evaluasi diri yang tampak mencirikan Howard adalah locus of control yaitu
sejauh mana seseorang percaya bahwa ia dapat mengontrol peristiwa dengan
kemampuannya. Didalam kasus ini dapat dilihat bahwa Howard sangat teliti dalam
menentukan sebuah keputusan mulai dari rancangan hingga hasilnya. Hal itu
disebabkan karena Howard percaya bahwa ia dapat mengontrol apa yang terjadi di
dalam toko dengan peraturan yang dibuatnya.
2. Seperti yang kita ketahui dalam kasus diatas sebelumnya Howard merupakan
seorang pemilik toko perabotan yang kemudian ia tertarik pada toko kopi kecil
yang memesan banyak peralatan untuk menyangrai kopi dan memutuskan untuk
mengantarkan sendiri peralatan tersebut.
• Kemudian Howard memiliki impian untuk merubah sistem Starbucks menjadi
toko yang memiliki system rantai bar espresso bergaya Italia yang ramah
diseluruh Amerika. Namun, ide tersebut tidak diterima oleh 3 orang pendiri
tersebut.
• Tidak kehilangan akal Howard meminta untuk menjadi anggota di perusahaan
agar dia dapat bergabung dengan bisnis tersebut. Dia akhirnya dipekerjakan
sebagai manajer pemasaran Starbucks masa itu. Hal inilah yang menjadi
tonggak awal ide-ide cemerlang yang berakhir sebagai kesuksesan Starbucks
hingga saat ini.
3. Sebagai seorang manajer bagian pemasaran Howard tentu saja memiliki
keterampilan sosial yang cukup baik. Meskipun ia seorang perfectionist
Howard tetap berkomitmen untuk menghargai ide dari setiap karyawannya dan
memperlakukan karyawan dengan adil.
• Hal ini mampu menarik karyawan untuk terus menyumbangkan idenya ke
perusahaan. Howard sangat cermat dan hati-hati dalam memikirkan setiap detail di
toko Starbucks untuk mengembangkan bisnisnya.
• Sedangkan untuk keterampilan atau kemampuan khusus yang dimiliki Howard adalah
public speaking. Ini dapat dibuktikan dengan bagaimana Howard memiliki
kemampuan bicara yang baik di dalam perusahaan. Ia selalu menggunakan kata kita,
kami, dan milik kami daripada menggunakan kata aku, saya, dan milikku. Ini
menunjukkan bahwa Howard ingin menjadikan perusahaan tersebut bukan hanya
milik ia saja tetapi juga milik dia, karyawan, dan pelanggannya. Tentu saja tidak
semua pemimpin memiliki kemampuan dalam memilih kata Ketika berbicara di
depan publik.
5 PERTANYAAN UNTUK AUDIENCE
1. Apa saja keuntungan melibatkan karyawan dalam proses pengambilan keputusan?
2. Apa yang terjadi jika Schultz tidak berkomitmen terhadap detail dalam
pekerjaannya?
3. Bagaimana Schultz memandang karyawannya?
4. Mengapa Schultz menambahkan menu makanan di Starbucks daripada fokus pada
produk kopi?
5. Mengapa detail tampilan dan nuansa toko Starbucks dirasa penting bagi Schultz ?
JAWABAN