Anda di halaman 1dari 9

Makalah

Frekuensi dan Bunyi Napas, serta Sistem


Gangguan Pernapasan
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Dasar Keperawatan

Dosen Pengajar

Ns. Sidaria M.Kep

Disusun oleh

1. Divayanta Putri (2011313018)


2. Adisti Fitria Yussumardi (2011313003)
3. Dewanda Maldhiya Rahmanisa (2011312066)
4. Febri Ayu Nazila (2011313006)
5. Nanda Setiawan (2011312072)
6. Nessa Febriani (2011313033)
7. Mutia Fajarra (2011312069)
8. Mutiara Sintha (2011312057)
9. Rani Zul Yuliartha Rizky (2011312060)
10. Rahmah Fauziah (2011312075)
11. Yashifa Akhamel Putri (2011317002)
12. Nabila Rahmadani (2011312081)
13. Rona Shaumi (2011312078)
14. Hanafaizahkaltsum (2011312063)
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia merupakan makhluk hidup yang senantiasa beraktivitas. Kebutuhan manusia


sangatlah banyak dan diantaranya ialah kebutuhan manusia akan udara. Udara dibutuhkan untuk
membawa limbah-limbah yang harus dikeluarkan oleh tubuh manusia. Limbah-limbah dihasilkan
dari proses-proses penyerapan zat yang penting kemudian dihasilkan zat yang tidak berguna bagi
tubuh manusia. Keseluruhan proses tersebut harus dilakukan oleh alat-alat tertentu. Oleh karena
itu, dibutuhkan organ-organ yang bekerja sebagai alat untuk melakukan aktivitas tersebut.
Makalah ini akan membahas mengenai system pernapasan atau respirasi manusia, organ-organ
yang berperan didalmnya, proses-proses jalannya system pernapasan, dan gangguan kelainan
yang terjadi pada sistem pernapasan manusia.

B. Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam makalah ini adalah :

a. Pengertian Sistem Pernapasan.


b. Pengertian Frekuensi.
c. Macam-macam Bunyi Napas.
d. Dan Gangguan Sistem Pernapasan.

C. Tujuan Makalah

Adapun tujuan pembuatan makalah ini untuk :

1. Sebagai salah satu tugas Ilmu Dasar Keperawatan.


2. Untuk mengenal tentang frekuensi pernapasan dan mengetahui macam-macam bunyi
napas.
3. Dan dapat pula mengetahui tentang gangguan dari sistem pernapasan.
BAB II

KERANGKA TEORI

A. Pengertian Respirasi

Pengertian pernafasan atau respirasi adalah suatu proses mulai dari pengambilan oksigen,
pengeluaran karbohidrat hingga penggunaan energi di dalam tubuh. Manusia dalam bernapas
menghirup oksigen dalam udara bebas dan membuang karbon dioksida ke lingkungan.

Respirasi dapat dibedakan atas dua jenis, yaitu :

 Respirasi Dalam merupakan pertukaran O2 dan CO2 dari aliran darah ke sel-sel tubuh.
 Respirasi Luar merupakan pertukaran antara O2 dan CO2 antara darah dan udara.

Dalam mengambil nafas ke dalam tubuh dan membuang napas ke udara dilakukan dengan
dua cara pernapasan, yaitu :

1. Respirasi / Pernapasan Dada


 Rongga dada membesar yang mengakibatkan tekanan udara dalam dada kecil
sehingga udara masuk ke dalam badan
 Tulang rusuk terangkat ke atas
 Otot antar tulang rusuk luar berkontraksi atau mengerut.
2. Respirasi / Pernapasan Perut
 Volume rongga dada menjadi besar yang mengakibatkan tekanan udara pada dada
mengecil sehingga udara pasuk ke paru-paru.
 Diafragma datar
 Otot difragma pada perut mengalami kontraksi .

Normalnya manusia butuh kurang lebih 300 liter oksigen perhari. Dalam keadaan tubuh
bekerja berat maka oksigen atau O2 yang diperlukan pun menjadi berlipat-lipat kali dan bisa
sampai 10 hingga 15 kali lipat. Ketika oksigen tembus selaput alveolus, hemoglobin akan
mengikat oksigen yang banyaknya akan disesuaikan dengan besar kecil tekanan udara. Pada
pembuluh darah arteri, tekanan oksigen dapat mencapat 100 mmHg dengan 19 cc oksigen.
Sedangkan pada pembuluh darah vena tekanannya hanya 40 milimeter air raksa dengan 12 cc
oksigen. Oksigen yang kita hasilkan dalam tubuh kurang lebih sebanyak 200 cc di mana setiap
liter darah mampu melarutkan 4,3 cc karbondioksida / CO2. CO2 yang dihasilkan akan keluar
dari jaringan menuju paru-paru dengan bantuan darah.

Proses Kimiawi Respirasi Pada Tubuh Manusia :

 Pembuangan CO2 dari paru-paru : H + HCO3 ---> H2CO3 ---> H2 + CO2


 Pengikatan oksigen oleh hemoglobin : Hb + O2 ---> HbO2
 Pemisahan oksigen dari hemoglobin ke cairan sel : HbO2 ---> Hb + O2
 Pengangkutan karbondioksida di dalam tubuh : CO2 + H2O ---> H2 + CO2.

Alat-alat pernapasan berfungsi memasukkan udara yang mengandung oksigen dan


mengeluarkan udara yang mengandung karbon dioksida dan uap air. Tujuan proses pernapasan
yaitu untuk memperoleh energi. Pada peristiwa bernapas terjadi pelepasan energy.

Sistem Pernapasan pada Manusia terdiri atas:

1. Hidung
2. Faring
3. Trakea
4. Bronkus
5. Bronkiolus
6. paru-paru

B. Frekuensi Pernapasan

Jumlah udara yang keluar masuk ke paru-paru setiap kali bernapas disebut sebagai frekuensi
pernapasan. Pada umumnya, frekuensi pernapasan manusia setiap menitnya sebanyak 15-18 kali.
Cepat atau lambatnya frekuensi pernapasan dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya:

 Usia, Semakin bertambahnya usia seseorang akan semakin rendah frekuensi


pernapasannya.Hal ini berhubungan dengan energy yang dibutuhkan.
 Jenis kelamin. Pada umumnya pria memiliki frekuensi pernapasan yang lebih tinggi
dibandingkan dengan wanita. Kebutuhan akan oksigen serta produksi karbondioksida
pada pria lebih tinggi dibandingkan wanita.
 Suhu tubuh. Semakin tinggi suhu tubuh seseorang maka aka semakin cepat frekuensi
pernapasannya, hal ini berhubungan dengan penigkatan proses metabolism yang
terjadi dalam tubuh.
 Posisi atau kedudukan tubuh. Frekuensi pernapasan ketika sedang duduk akan
berbeda dibandingkan dengan ketika sedang berjongkok atatu berdiri.Hal ini
berhubungan erat dengan energy yang dibutuhkan oleh organ tubuh sebagai tumpuan
berat tubuh.
 Aktivitas. Seseorang yang aktivitas fisiknya tingi seperti olahragawan akan
membutuhkan lebih banyak energi daripada orang yang diamatau santai, oleh karena
itu, frekuensi pernapasan orang tersebut juga lebih tinggi. Gerakan dan frekuensi
pernapasan diatur oleh pusat pernapasan yang terdapat di otak. Selain itu, frekuensi
pernapasan distimulus oleh konsentrasi karbondioksida (CO₂) dalam darah.

C. Macam-Macam Pernapasan
Suara Nafas Normal

Suara nafas normal dihasilkan dari getaran udara ketika melalui jalan nafas dari laring ke
alveoli, dengan sifat bersih

 Suara nafas normal :


a. Bronchial : sering juga disebut dengan “Tubular sound” karena suara ini dihasilkan oleh
udara yang melalui suatu tube (pipa), suaranya terdengar keras, nyaring, dengan
hembusan yang lembut. Fase ekspirasinya lebih panjang daripada inspirasi, dan tidak ada
henti diantara kedua fase tersebut. Normal terdengar di atas trachea atau daerah
suprasternal notch.
b. Bronchovesikular : merupakan gabungan dari suara nafas bronchial dan vesikular.
Suaranya terdengar nyaring dan dengan intensitas yang sedang. Inspirasi sama panjang
dengan ekspirasi. Suara ini terdengar di daerah thoraks dimana bronchi tertutup oleh
dinding dada.
c. Vesikular : terdengar lembut, halus, seperti angin sepoi-sepoi. Inspirasi lebih panjang dari
ekspirasi, ekspirasi terdengar seperti tiupan.

SUARA NAFAS TAMBAHAN/ABNORMAL

1. Crackles

Adalah bunyi yang berlainan, non kontinu akibat penundaan pembukaan kembali jalan napas
yang menutup. Terdengar selama : inspirasi.

 Fine crackles / krekels halus

Terdengar selama : akhir inspirasi. Karakter suara : meletup, terpatah-patah.

Penyebab : udara melewati daerah yang lembab di alveoli atau bronchioles / penutupan jalan
napas kecil. Suara seperti rambut yang digesekkan.

2. Krekels kasar

Terdengar selama : ekspirasi. Karakter suara : parau, basah, lemah, kasar, suara gesekan
terpotong.

Penyebab : terdapatnya cairan atau sekresi pada jalan nafas yang besar. Mungkin akan
berubah ketika klien batuk.

3. Wheezing (mengi)

Adalah bunyi seperti bersiul, kontinu, yang durasinya lebih lama dari krekels. Terdengar
selama : inspirasi dan ekspirasi, secara klinis lebih jelas pada saat ekspirasi.

Penyebab : akibat udara melewati jalan napas yang menyempit/tersumbat sebagian. Dapat
dihilangkan dengan batuk.Dengan karakter suara nyaring, suara terus menerus yang berhubungan
dengan aliran udara melalui jalan nafas yang menyempit (seperti pada asma dan bronchitis
kronik). Wheezing dapat terjadi oleh karena perubahan temperature, allergen, latihan jasmani,
dan bahan iritan terhadap bronkus.

4. Pleural Friction Rub


Adalah suara tambahan yang timbul akibat terjadinya peradangan pada pleura sehingga
permukaan pleura menjadi kasar.

Karakter suara : kasar, berciut, disertai keluhan nyeri pleura. Terdengar selama : akhir
inspirasi dan permulaan ekspirasi. Tidak dapat dihilangkan dengan dibatukkan. Terdengar sangat
baik pada permukaan anterior lateral bawah toraks.

Terdengar seperti bunyi gesekan jari tangan dengan kuat di dekat telinga, jelas terdengar
pada akhir inspirasi dan permulaan ekspirasi, dan biasanya disertai juga dengan keluhan nyeri
pleura. Bunyi ini dapat menghilang ketika nafas ditahan. Sering didapatkan pada pneumonia,
infark paru, dan tuberculosis.

D. Gangguan Pada Sistem Pernapasan

Sistem pernapasan manusia yang terdiri atas beberapa organ dapat mengalami gangguan.
Gangguan ini biasanya berupa kelainan atau penyakit. Penyakit atau kelainan yang menyerang
sistem pernapasan ini dapat menyebabkan proses pernapasan. Berikut adalah beberapa contoh
gangguan pada system pernapasan manusia.

1. Emfisema, merupakan penyakit pada paru-paru. Paru- paru mengalami pembengkakan


karena pembuluh darah nya kemasukan udara.
2. Asma, merupakan kelainan penyumbatan saluran pernapasan yang disebabkan oleh
alergi, seperti debu, bulu, ataupun rambut. Kelainan ini dapat diturunkan. Kelainan ini
juga dapat kambuh jika suhu lingkungan.
3. Tuberkulosis (TBC), merupakan penyakit paru-paru yang disebabkan oleh
Mycobacterium tuberculosis. Bakteri tersebut menimbulkan bintil- bintil pada dinding
alveolus. Jika penyakit ini menyerang dan dibiarkan semakin luas,dapat menyebabkan
sel-sel paru-paru mati. Akibatnya paru- paru akan kuncup atau mengecil. Hal tersebut
menyebabkan para penderita TBC napasnya sering terengah-engah.
4. Infuenza (flu), merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus infuenza. Penyakit ini
timbul dengan gejala bersin-bersin, demam, dan pilek.
5. Kanker paru-paru, penyakit ini merupakan salah satu paling berbahaya. Sel- sel kanker
pada paru-paru terus tumbuh tidak terkendali. Penyakit ini lama- kelamaan dapat
menyerang seluruh tubuh. Salah satu pemicu kanker paru- paru adalah kebiasaan
merokok. Merokok dapat memicu terjadinya kanker paru- paru dan kerusakan paru-paru.
6. Merokok dapat menyebabkan perubahan struktur dan fungsi saluran pernapasan dan
jaringan paru-paru. Misalnya, sel mukosa membesar (disebut hipertrofi) dan kelenjar
mukus bertambah banyak (disebut hiperplasia). Dapat pula terjadi radang ringan,
penyempitan saluran pernapasan akibat bertambahnya sel sel dan penumpikan lendir, dan
kerusakan alveoli. Perubahan anatomi saluran pernapasan menyebabkan fungsi paru-paru
terganggu.
7. Faringitis, keluhan utama pada penyakit ini adalah nyeri tenggorokan. Faringitis
seringkali disebabkan oleh infeksi virus, namun dapat juga disebabkan oleh bakteri,
sehingga untuk penanganannya dibutuhkan antibiotik. Beberapa kasus faringitis
disebabkan oleh alergi atau iritasi pada tenggorokan.
8. Laringitis, adalah gangguan pernapasan yang menyerang laring atau pita suara.
Peradangan yang terjadi biasanya disebabkan oleh penggunaan pita suara berlebihan,
iritasi, atau infeksi pada laring. Suara serak atau parau bahkan hilang sama sekali adalah
gejala umum yang muncul jika seseorang mengalami laringitis.
BAB III

KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Respirasi adalah suatu proses pertukaran gas oksigen ( O2 ) dari udara oleh organisme hidup
yang digunakan untuk serangkaian metabolisme yang akan menghasilkan karbondioksida (CO2 )
yang harus dikeluarkan, karena tidak dibutuhkan oleh tubuh.

Frekuensi pernapasan adalah intensitas memasukkan atau mengeluarkan udara per menit,
dari dalam ke luar tubuh atau dari luar ke dalam tubuh. Pada umumnya intensitas pernapasan
pada manusia berkisar antara 14 - 20 kali permenit.Ada beberapa faktor yang mempengaruhi
frekuensi pernafasan yaitu usia,jenis kelamin,suhu tubuh,posisi tubuh,dan aktivitas.

Suara pernapasan mengacu pada suara spesifik yang dihasilkan oleh pergerakan udara
melalui sistem pernapasan. Ini dapat dengan mudah didengar atau diidentifikasi melalui
auskultasi sistem pernapasan melalui bidang paru - paru dengan stetoskop serta dari
karakteristik spektral suara paru. Ini termasuk suara napas normal dan suara adventif atau
"tambahan" seperti ronki , mengi , gesekan gesekan pleura , stertor , dan stridor .

Sistem pernapasan manusia yang terdiri atas beberapa organ dapat mengalami gangguan.
Gangguan ini biasanya berupa kelainan atau penyakit. Penyakit atau kelainan yang menyerang
sistem pernapasan.Ada berbagai macam gangguan pada sistem pernafasan seperti
emfisema,asma,TBC,influenza,dan kanker paru-paru.

Anda mungkin juga menyukai