Anda di halaman 1dari 5

NAMA : HENDRIWANSYAH PUTRA

NIM : 0705172018

KELAS : FISIKA-1/SEMESTER 7

Pengertian reaksi inti atom atau reaksi nuklir.

Reaksi inti merupakan perubahan suatu inti atom lainnya yang di sertai munculnya
energi yang sangat besar. Supaya terjadi reaksi inti diperlukan partikel lain yang dapat
menganggu kesetimbangan inti akan terpecah menjadi dua inti baru. Partikel yang digunakan
untuk menganggu kesetimbangan ini adalah partikel Proton dan neutron.

Reaksi inti terjadi ketika inti atom ditembak atau di tumbuk dengan partikel yang
memiliki energi tinggi. Tumbukan antara inti atom dengan partikel penembak akan
mengakibatkan terbentuknya inti baru yang berbeda dengan inti asal. Inti baru bisa disebut
sebagai inti transmutasi.

Hukum-hukum kekekalan reaksi inti atom pada setiap reaksi inti selalu berlaku hukum
kekekalan seperti berikut:

1. Hukum kekekalan momentum: yaitu jumlah momentum sebelum dan setelah


tumbukan adalah sama
2. Hukum kekekalan nomor atom: yaitu jumlah nomor atom sebelum dan setelah reaksi
adalah sama
3. Hukum kekekalan nomor massa: yaitu jumlah nomor massa sebelum dan setelah
reaksi adalah sama
4. Hukum kekekalan energi total: yaitu energi total sebelum dan setelah reaksi adalah
sama

 Reaksi fisi

Pada radiasi nuklir alami, hjasil sampingannya sangat kecil dibandingkan dengan inti di
mana mereka dihasilkan. Reaksi fisi merupakan reaksi pembelahan suatu inti atom berat
menjadi dua inti atom yang lebih ringan dan disertai timbulnya energi yang sangat besar.
Reaksi fisi melepaskan sejumlah energi yang setara dengan selisih antara masa neutron dan
hasil fisi dengan awal jumlah massa diam inti awal. Partikel dipercepat oleh akselelator
sehingga memiliki energi yang cukup untuk sampai ke inti atom. Misalnya inti atom
uranium-235 ditembak dengan neutron sehingga terbelah menjadi inti atom Xe-235 dan Sr-94
disertai dengan timbulnya 2 neutron yang memiliki energi tinggi. Reaksinya dapat
dituliskan :

92U235 + 0n1 → 54Xe235 + 38Sr94 + 20n1 + Q

Dalam reaksi fisi yang terjadi akan dihasilkan energi kira-kira sebesar 234 Mev.
Dalam reaksi fisi ini timbul -baru yang berenergi tinggi. Neutron-neutron yang  timbul akan
menumbuk inti atom berat yang lain sehingga akan menimbulkan reaksi fisi yang lain. Hal ini
akan berlangsung terus sehingga semakin lama semakin banyak reaksi inti yang dihasilkan
dan dalam sekejab dapat timbul energi yang sangat besar. Peristiwa semacam ini
disebut reaksi  fisi berantai. Reaksi fisi berantai yang tak terkendali akan menyebabkan
timbulnya energi yang sangat besar dalam waktu relatif singkat, sehingga dapat
membahayakan kehidupan manusia. Reaksi berantai yang tak terkendali terjadi pada Bom
Atom. Energi yang timbul dari reaksi fisi yang terkendali dapat dimanfaatkannya untuk
kehidupan manusia. Reaksi fisi terkendali yaitu reaksi fisi yang terjadi dalam reaktor nuklir
(Reaktor Atom). Di mana dalam reaktor nuklir neutron yang terbentuk ditangkap dan tingkat
energinya diturunkan sehingga reaksi fisi dapat dikendalikan.

Namun, jika neutron yang digunakan dalam reaksi fisi dapat dihambat, misalnya
dengan penyerapan neutron, dan neutron tersebut masih menjadikan massa material nuklir
berstatus kritis, maka reaksi fisi dapat dikendalikan. Hal ini yang membuat reaktor.

Gambar Reaksi Fisi Dari Utarium

 Reaksi fusi

Reaksi fusi yaitu reaksi penggabungan dua inti atom ringan menjadi inti atom lain yang
lebih berat dengan melepaskan energi.
Gambar Reaksi Fusi Dari Utarium

Misalnya penggabungan deutron dengan deutron menghasilkan triton dan proton


dilepaskan energi sebesar kira-kira 4,03 MeV. Penggabungan deutron dengan deutron
menghasilkan inti He-3 dan neutron dengan melepaskan energi sebesar 3,3 MeV.
Penggabungan triton dengan triton menghasilkan inti He-4 dengan melepaskan energi sebesar
17,6 MeV, yang reaksi fusinya dapat dituliskan :

1H2 + 1H2 → 1H3 + 1H1 + 4 MeV

1H2 + 1H2 → 2He3 + 0n1 + 3,3 MeV

1H3 +1 H3 → 2He4 + 0n1 + 17,6 MeV

Agar dapat terjadi reaksi fusi diperlukan temperatur yang sangat tinggi sekitar 108 K,
sehingga reaksi fusi disebut juga  reaksi termonuklir. Karena untuk bisa terjadi reaksi
fusidiperlukan suhu yang sangat tinggi, maka di matahari merupakan tempat berlangsungnya
reaksi fusi. Energi matahari yang sampai ke Bumi diduga merupakan hasil reaksi fusi yang
terjadi dalam matahari. Hal ini berdasarkan hasil pengamatan bahwa matahari banyak
mengandung hidrogen (1H1). Dengan reaksi fusi berantai akan dihasilkan inti helium-4. Di
mana reaksi dimulai dengan penggabungan antardua atom hidrogen membentuk deutron,
selanjutnya antara deutron dengan deutron membentuk inti atom helium-3 dan akhirnya dua
inti atom helium-3 bergabung membentuk inti atom helium -4 dan 2 atom hidrogen dengan
melepaskan energi total sekitar 26,7 MeV, yang reaksinya dapat dituliskan:

1H1 + 1H1 →  1H2 + 1e0 + Q1

1H2 + 1H2 → 2H3 + γ + Q2

2H3 + 2H3 → 2He4 + 2 1H1 + Q3

Reaksi tersebut dapat ditulis:


4 1H1 → 2He4 + 2 1e0 + Q

 Pengertian Reaksi Fusi Termonuklir


Reaksi fusi secara almiah terjadi pada matahari. Energi dari hasil reaksi fusi menjadi
sumber energi matahari dan bintang-bintang. Reaksi fusi pada matahari dan bintang ini
disebut sebagai reaksi fusi termonuklir. Reaksi fusi termonuklir membutuhkan temperature
yang sangat tinggi yaitu sekitar 15.000.000 celcius. Energi yang dimiliki oleh matahari
berasal dari penggabungan inti-inti hydrogen menjadi inti helium.

 Perbedaan Reaksi fusi dan fissi.

Reaksi nuklir fusi ini terjadi di bawah suhu amat sangat tinggi serta pengaruh tekanan
gravitasi alami Matahari yang juga amat sangat tinggi. Proses reaksi nuklir tersebut
menghasilkan energi panas yang sangat besar sehingga mampu menjadi sumber energi
penting bagi Bumi kita.

Akan tetapi mungkin sebagian dari kita bertanya-tanya mengapa jika Matahari
menghasilkan energi dari proses reaksi nuklir, namun kita yang berada di Bumi tidak
terdampak radiasi nuklirnya? Inilah yang perlu kita luruskan. Karena di dunia sains dikenal
ada dua reaksi nuklir yaitu reaksi fisi dan reaksi fusi. Perbedaan yang sangat mendasar dari
keduanya adalah jika reaksi fisi adalah pemecahan satu atom menjadi dua, sedangkan reaksi
fusi adalah penggabungan dua atom menjadi satu. Namun demikian kedua reaksi nuklir
tersebut sama-sama menghasilkan energi samping yang sangat besar.

Mari kita mulai dengan pengertian dari reaksi fisi. Arti kata fisi atau fission dalam Bahasa
Inggris berarti sebuah pemisahaan atau pemecahan menjadi bagian-bagian lebih kecil. Nuklir
fisi menghasilkan energi dari proses pemecahan atom menjadi atom-atom yang lebih kecil
lagi. Penemuan proses nuklir fisi ini justru berawal dari prediksi Albert Einstein bahwa massa
benda dapat dikonversikan menjadi energi. Setelah itu di tahun 1939 para ilmuwan mulai
bereksperimen, hingga setahun kemudian Enrico Fermi seorang ilmuwan asal Italia berhasil
membuat reaktor nuklir pertama di dunia.

Bahan baku reaksi nuklir fisi yang paling populer adalah Uranium-235. Jika reaksi nuklir
fisi atom Uranium tersebut dituliskan ke dalam reaksi kimia maka akan seperti ini:

U-235 + n ===> Ba-144 + Kr-90 + 2n + about 200 MeV

U-235 + n ===> Ba-141 + Kr-92 + 3n + 170 MeV

U-235 + n ===> Zr-94 + Te-139 + 3n + 197 MeV

Sebagian besar atom pecahan proses fisi Uranium adalah atom Barium dan Krypton.
Pecahnya atom uranium diikuti dengan lepasnya sejumlah energi sebesar 170 hingga 200
MeV (baca: MegaElektron Volt). Satu MegaElektron Volt setara dengan 1.60217662 × 10-13
Joule.

Selanjutnya mari kita bahas reaksi nuklir fusi. Arti kata fusi atau fussion dalam
Bahasa Inggris adalah penggabungan dari beberapa elemen berbeda menjadi satu utuh.
Sedangkan pengertian dari istilah reaksi nuklir fusi adalah penggabungan dari inti-inti atom
untuk membentuk satu inti atom yang lebih berat, serta diikuti pelepasan energi yang besar.
Reaksi fusi terjadi ketika dua isotop atom bermassa rendah, biasanya Hidrogen, berfusi
membentuk atom baru, yang biasanya Helium, di bawah tekanan dan temperatur ekstrim.

Reaksi fusi inilah yang dialami oleh Matahari. Isotop-isotop atom Hidrogen yakni
Tritium (Hidrogen-3) dan Deuterium (Hidrogen-2) bergabung dibawah tekanan dan
temperatur tinggi untuk kemudian membentuk isotop Helium dan neutron. Proses ini akan
diikuti pelepasan energi panas yang sangat besar, hingga jika disandingkan dengan reaksi fisi
Uranium, nuklir fusi hidrogen menghasilkan energi yang jauh lebih besar.

Anda mungkin juga menyukai