Anda di halaman 1dari 10

PERSALINAN NORMAL

No.Dokumen : SOP/III/284

No. Revisi :0

Tanggal Ter : 07 Februari 2017


SOP

Halaman :1-4
UPT Puskesmas Trosobo

UPT PUSKESMAS
dr Arif Rahman Nurdianto
TROSOBO
KABUPATEN SIDOARJO NIP. 19870416 201101 1 007

Presalinan normal adalah proses dimana bayi,plasenta dan selaput


1. Pengertian
ketuban keluar dari uterus ibu tanpa di sertai penyulit.
Sebagai acuan penerapan langkah – langkah menjaga kelangsungan hidup
dan memberikan derajat kesehatan yang tinggi bagi ibu dan bayinya,
2. Tujuan melalui upaya yang terintegrasi dan lengkap dengan intervensi yang
seminimal mungkin agar prinsip keamanan dan kualitas pelayanan dapat
terjaga pada tingkat yang optimal
Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Trosobo Nomor :
3. Kebijakan 440/011/AK/KEP/404.5.2/20/2017
tentang Kebijakan Pelayanan Klinis
Pelatihan klinik Asuhan persalinan Normal, Jaringan nasional pelatihan
4. Referensi
klinik kesehatan reprodoksi departemen kesehatan RI tahun 2008
5. Langkah – 5.1 Petugas melihat tanda-tanda kala 2 (Dor-an, Tek-Nus,Per-jol,Vul-Ka)
langkah / 5.2 Petugas menyiapkan alat persalinan dan (oksi dan spuit )
Prosedur 5.3 Petugas memakai celemek ( APD )
5.4 Petugas cuci tangan sesuai dengan SOP
5.5 Petugas memakai sarung tangan steril sesuai dengan Sop
5.6 Petugas menyiapkan oksitosin ke dalam spuit dan di masukkan ke
partus pack
5.7 Petugas memastikan bersih alat dan tempat persalinan
5.8 Petugas melakukan pemeriksaan dalam sesuai dengan SOP
5.9 Petugas menyelupkan sarung tangan ke dalam larutan klorin 0,5 %
dan melepas sarung tangan di buang ke sampah medis
5.10 Petugas memastikan DJJ masih normal ( 120- 160 kali / menit )
5.11 Petugas menyiapkan ibu dan di ajari cara meneran dengan baik
5.12 Petugas menganjurkan bapak/keluarga untuk mendampingi pada
waktu persalinan
5.13 Petugas memimpin persalinan bila ada kontraksi dan istirahat bila
51 | A s u h a n P e r s a l i n a n N o r m a l P o l i K I A - K B
tidak ada kontraksi
5.14 Petugas memposisikan ibu senyaman mungki (jalan, jongkok, berdiri )
5.15 Petugas menaruh handuk di perut ibu
5.16 Petugas memasang duk di bawah bokong ibu
5.17 Petugas membuka alat partus pack
5.18 Petugas memakai sarung tangan steril
5.19 Petugas melahirkan kepala dan melindungi perinium
5.20 Petugas mengecek lilitan tali pusat di leher bayi
5.21 Petugas menunggu kepala putar paksi luar
5.22 Petugas melahirkan bahu secara biparietal
5.23 Petugas melahirkan badan dengan di sangga ( tangan menyangga
kepala,jempol berada di dada)
5.24 Petugas melakukan penelusuran tangan atas berlanjut ke punggung,
bokong,tungkai dan kaki,pegang kedua mata kaki
5.25 Petugas melakukan penilaian pada bayi( letak,cukup bulan,air
ketuban,menangis, bernafas tanpa kesulitan)
5.26 Petugas mengeringkan tubuh bayi (muka,kepala,dan bagian tubuh
lainnya kecuali tangan ) ganti handuk bila basah
5.27 Petugas memeriksa kembali uterus untuk memastikan tidak ada lagi
bayi dalam uterus (hamil tunggal)
5.28 Petugas memberitahu ibu bahwa ia akan di suntik oksitosin
5.29 Petugas menyuntik oksitosin 10 unit IM (sesuai SOP) di 1/3 paha atas
bagian distal lateral 1 menit setelah bayi lahir
5.30 Petugas menjepit tali pusat dengan klem kira-kira 3 cm dari pusat
bayi,mendorong isi tali pusat ke arah distal (ibu ) dan jepit tali pusat
pada 2 cm distal dari klem 1 2 menit pasca persalinan
5.31 Petugas melakukan pemotongandi antara 2 klem (lindungi perut bayi )
dan pengikatan tali pusat
5.32 Petugas meletakkan bayi agar ada kontak kulit ibu ke kulit bayi
5.33 Petugas menyelimuti ibu dan bayi dengan kain hangat dan pasang
topi di kepala bayi
5.34 Petugas memindahkan klem pada tali pusat hingga berjarak 5-10 cm
dari vulva
5.35 Petugas meletakkan 1 tangan diatas kain pada perut ibu, ditepi atas
simpisis,tangan lain menegangkan tali pusat secara terkendali
5.36 Petugas menengangkan tali pusat ke arah bawah sambil tangan yang
lain mendorong uterus ke arah belakang atas ( dorso-kranial ) secara
hati-hati ( untuk mencegah inversio uteri )

51 | A s u h a n P e r s a l i n a n N o r m a l P o l i K I A - K B
5.37 Petugas melakukan penegangan dan dorongan dorso-kranial hingga
plasenta terlepas,minta ibu meneran sambil penolong menarik tali
pusat dengan arah sejajar lantai dan kemudian ke arah atas,
mengikuti poros jalan lahir.
5.38 Petugas melahirkan plasenta dengan kedua tangan ,pegang dan putar
plasenta hingga selaput ketuban terpilin kemudian lahirkan dan
tempatnya plasenta pada wadah yang telah di sediakan
5.39 Petugas melakukan massase uterus, dengan gerakan melingkar
dengan lembut hingga uterus berkontraksi ( fundus teraba keras )
5.40 Petugas memeriksa plasenta dari bagian ibu maupun bayi dan
pastikan selaput ketuban lengkap dan utuh
5.41 Petugas mengevaluasi kemungkinan laserasi pada vagina dan
perinium
5.42 Petugas memastikan uterus berkontraksi dengan baik dan tidak terjadi
perdarahan pervaginam
5.43 Petugas membiarkan bayi tetap melakukan kontak kulit ke kulit di
dada ibu paling sedikit 1 jam
5.44 Petugas melakukan penimbangan/pengukuran bayi,beri tetes mata
antibiotik profilaksis,dan vitamin k1 1 mg im di paha kiri anterolateral
5.45 Petugas mengimunisasi hepatitis B di paha kanan anterolateral
(sesuai dengan SOP ) setelah 1 jam pemberian vitamin K1
5.46 Petugas memantau kontraksi 2-3 kali dalam 15 menit pertama,15
menit pada 1 jam pertama,20-30 menit pada jam kedua pasca
persalinan
5.47 Petugas mengajarkan ibu/keluarga cara melakukan masase uterus
dan menilai kontraksi
5.48 Petugas mengevaluasi dan estimasi jumlah kelihangan darah
5.49 Petugas memeriksa nadi ibu dan kandung kemih setiap 15 menit
selama 1 jam pertama pasca persalinan dan 30 menit selama jam
kedua pasca persalinan
5.50 Petugas menilai nafas bayi dengan baik ( 40-60 kali/menit ) serta suhu
tubuh normal (36,5-37,5 )
5.51 Petugas menempatkan semua peralatan bekas pakai ke dalam klorin
0,5 % sesuai dengan SOP
5.52 Petugas membuang bahan-bahan habis pakai yang terkontaminasi
ketempat sampah yang sesuai (medis dan non medis )
5.53 Petugas membersihkan ibu dengan menggunakan air DDT
5.54 Petugas memastikan ibu merasa nyaman ( beri makan dan minum )

51 | A s u h a n P e r s a l i n a n N o r m a l P o l i K I A - K B
serta bantu ibu cara memberi ASI
5.55 Petugas mendokontaminasi tempat persalinan dengan larutan klorin
0.5 %
5.56 Petugas mencelupkan sarung tangan kotor ke dalam larutan klorin 0,5
% sesuai dengan SOP
5.57 Petugas mencuci tangan sesuai dengan SOP
5.58 Petugas melengkapi partograf,periksa tanda-tanda vital dan asuhan
kala IV

Mulai
6. Bagan alir

Petugas melihat tanda-tanda kala 2


(Dor-an, Tek-Nus,Per-jol,Vul-Ka)

Petugas menyiapkan alat persalinan dan (oksi dan


spuit )

Petugas memakai celemek ( APD )

Petugas cuci tangan sesuai dengan SOP

Petugas memakai sarung tangan


steril sesuai dengan SOP

Petugas menyiapkan oksitosin ke dalam spuit


dan di masukkan ke partus pack

Petugas memastikan bersih alat dan tempat persalinan

Petugas melakukan pemeriksaan


dalam sesuai dengan SOP

Petugas menyelupkan sarung tangan ke dalam


larutan klorin 0,5 % dan melepas sarung tangan di
buang ke sampah medis
Petugas memastikan DJJ masih normal ( 120- 160 kali / menit )

51 | A s u h a n P e r s a l i n a n N o r m a l P o l i K I A - K B
Petugas menyiapkan ibu dan di ajari cara meneran dengan baik

Petugas menganjurkan bapak/keluarga untuk


mendampingi pada waktu persalinan

Petugas memimpin persalinan bila ada kontraksi


dan istirahat bila tidak ada kontraksi

Petugas menaruh handuk di perut ibu

Petugas memasang duk di bawah bokong ibu

Petugas membuka alat partus pack

Petugas memakai sarung tangan steril

Petugas melahirkan kepala dan melindungi perinium

Petugas mengecek lilitan tali pusat di leher bayi

Petugas menunggu kepala putar paksi luar

Petugas melahirkan bahu secara biparietal

Petugas melahirkan badan dengan di sangga susur


( tangan menyangga kepala, jempol berada di
dada)

Petugas melakukan penelusuran tangan atas berlanjut ke


punggung, bokong,tungkai dan kaki,pegang kedua mata kaki

Petugas mengeringkan tubuh bayi (muka,kepala,dan bagian


tubuh lainnya kecuali tangan ) ganti handuk bila basah

Petugas memeriksa kembali uterus untuk memastikan


51 | A s u h a n P e r s a l i n a n N o r m a l P o l i K I A - K B
tidak ada lagi bayi dalam uterus (hamil tunggal)

Petugas memberitahu ibu bahwa ia akan di suntik oksitosin

Petugas menyuntik oksitosin 10 unit IM (sesuai SOP) di 1/3


paha atas bagian distal lateral 1 menit setelah bayi lahir
Petugas menjepit tali pusat dengan klem kira-kira 3 cm dari pusat
bayi,mendorong isi tali pusat ke arah distal (ibu ) dan jepit tali pusat
padaPetugas
2 cm distal dari klem 1-2
melakukan menit pascadipersalinan
pemotongan antara 2 klem
7. Unit Terkait 7.1 . Poli pendaftaran
(lindungi perut bayi ) dan pengikatan tali pusat
7.2 Poli umum
7.3 Unit Layanan Obat
Petugas meletakkan bayi agar ada
7.4 Puskesmas pembantu
kontak kulit ibu ke kulit bayi
7.5 Polindes

Petugas menyelimuti ibu dan bayi dengan kain


hangat dan pasang topi di kepala bayi

No Yang dirubah Petugas Isi


memindahkan
Perubahan klem padaTgl.
taliMulai
pusatdiberlakukan.
hingga berjarak 5-10 cm dari vulva

Petugas meletakkan 1 tangan diatas kain pada perut ibu,


ditepi atas simpisis,tangan lain menegangkan tali pusat
secara terkendali

Rekaman historis perubahan


Petugas menengangkan tali pusat ke arah bawah sambil tangan
yang lain mendorong uterus ke arah belakang atas ( dorso-kranial )
secara hati-hati ( untuk mencegah inversio uteri )
Petugas melakukan peregangan dan dorongan dorso-
DAFTAR TILIK ASUHAN PERSALINAN NORMAL (APN)
kranial hingga plasenta terlepas,minta ibu meneran sambil
penolong menarik tali pusat dengan arah sejajar lantai dan
NO Asuhan persalinan normal
kemudian ke(APN) YA lahir. TIDAK
arah atas, mengikuti poros jalan
1. Petugas melihat tanda-tanda kala 2
(Dor-an, Tek-Nus,Per-jol,Vul-Ka)
2. Petugas menyiapkan alat persalinan dan (oksi
dan spuit )
3. Petugas memakai celemek ( APD )

4. cuci tangan sesuai Petugas dengan SOP

5. Petugas Petugas
memakai sarung tanganmassase
melakukan steril sesuai dengan
uterus, dengan gerakan melingkar
SOP
dengan lembut hingga uterus berkontraksi ( fundus teraba keras )
6. Petugas menyiapkan oksitosin ke dalam spuit
dan di masukkan ke partus pack
7. Petugas memastikan bersih alat dan tempat
persalinan Petugas memeriksa plasenta dari bagian ibu maupun
8. bayi dan pastikan
Petugas melakukan selaput
pemeriksaan ketuban
dalam lengkap dan utuh
sesuai
dengan SOP
9. Petugas menyelupkan sarung tangan ke dalam
larutan klorin 0,5 % dan melepas sarung tangan
51 | A s u h a n P e r s a l i n a n N o r m a l P o l i K I A - K B
di buang ke sampah medis
10 Petugas memastikan DJJ masih normal ( 120-
160 kali / menit )
11. Petugas menyiapkan ibu dan di ajari cara
meneran dengan baik
12. Petugas menganjurkan bapak/keluarga untuk
mendampingi pada waktu persalinan
13 Petugas memimpin persalinan bila ada kontraksi
dan istirahat bila tidak ada kontraksi
14 Petugas memposisikan ibu senyaman mungkin
(jalan, jongkok, berdiri )
14 Petugas memposisikan ibu senyaman mungkin
(jalan, jongkok, berdiri )
15 Petugas menaruh handuk di perut ibu

16. Petugas memasang duk di bawah bokong ibu

17. Petugas membuka alat partus pack

18. Petugas memakai sarung tangan steril

19. Petugas melahirkan kepala dan melindungi


perinium
20. Petugas mengecek lilitan tali pusat di leher bayi

21. Petugas menunggu kepala putar paksi luar

22. Petugas melahirkan bahu secara biparietal

23. Petugas melahirkan badan dengan di sangga


( tangan menyangga kepala,jempol berada di
dada)
24. Petugas melakukan penelusuran tangan atas
berlanjut ke punggung, bokong,tungkai dan
kaki,pegang kedua mata kaki
25. Petugas melakukan penilaian pada
bayi( letak,cukup bulan,air ketuban,menangis,
bernafas tanpa kesulitan)
26. Petugas mengeringkan tubuh bayi
(muka,kepala,dan bagian tubuh lainnya kecuali

51 | A s u h a n P e r s a l i n a n N o r m a l P o l i K I A - K B
Selesai

tangan ) ganti handuk bila basah


27. Petugas memeriksa kembali uterus untuk
memastikan tidak ada lagi bayi dalam uterus
(hamil tunggal)
28. Petugas memberitahu ibu bahwa ia akan di
suntik oksitosin
29. Petugas menyuntik oksitosin 10 unit IM (sesuai
SOP) di 1/3 paha atas bagian distal lateral 1
menit setelah bayi lahir
30. Petugas menjepit tali pusat dengan klem kira-
kira 3 cm dari pusat bayi,mendorong isi tali
pusat ke arah distal (ibu ) dan jepit tali pusat
pada 2 cm distal dari klem 1 2 menit pasca
persalinan
31. Petugas melakukan pemotongandi antara 2
klem (lindungi perut bayi ) dan pengikatan tali
pusat
32. Petugas meletakkan bayi agar ada kontak kulit
ibu ke kulit bayi
33. Petugas menyelimuti ibu dan bayi dengan kain
hangat dan pasang topi di kepala bayi

34. Petugas memindahkan klem pada tali pusat


hingga berjarak 5-10 cm dari vulva
35. Petugas meletakkan 1 tangan diatas kain pada
perut ibu, ditepi atas simpisis,tangan lain
menegangkan tali pusat secara terkendali
36. Petugas menengangkan tali pusat ke arah
bawah sambil tangan yang lain mendorong
uterus ke arah belakang atas ( dorso-kranial )
secara hati-hati ( untuk mencegah inversio
uteri )
37. Petugas melakukan penegangan dan dorongan
dorso-kranial hingga plasenta terlepas,minta ibu
meneran sambil penolong menarik tali pusat
dengan arah sejajar lantai dan kemudian ke
arah atas, mengikuti poros jalan lahir.

51 | A s u h a n P e r s a l i n a n N o r m a l P o l i K I A - K B
38. Petugas melahirkan plasenta dengan kedua
tangan ,pegang dan putar plasenta hingga
selaput ketuban terpilin kemudian lahirkan dan
tempatnya plasenta pada wadah yang telah di
sediakan
39. Petugas melakukan massase uterus, dengan
gerakan melingkar dengan lembut hingga uterus
berkontraksi ( fundus teraba keras )

40. Petugas memeriksa plasenta dari bagian ibu


maupun bayi dan pastikan selaput ketuban
lengkap dan utuh
41. Petugas mengevaluasi kemungkinan laserasi
pada vagina dan perinium
42. Petugas memastikan uterus berkontraksi
dengan baik dan tidak terjadi perdarahan
pervaginam
43. Petugas membiarkan bayi tetap melakukan
kontak kulit ke kulit di dada ibu paling sedikit 1
jam
44. Petugas melakukan penimbangan/pengukuran
bayi,beri tetes mata antibiotik profilaksis,dan
vitamin k1 1 mg im di paha kiri anterolateral
45. Petugas mengimunisasi hepatitis B di paha
kanan anterolateral (sesuai dengan SOP )
setelah 1 jam pemberian vitamin K1
46. Petugas memantau kontraksi 2-3 kali dalam 15
menit pertama,15 menit pada 1 jam pertama,20-
30 menit pada jam kedua pasca persalinan
47. Petugas mengajarkan ibu/keluarga cara
melakukan masase uterus dan menilai kontraksi
48 Petugas mengevaluasi dan estimasi jumlah
kelihangan darah
49. Petugas memeriksa nadi ibu dan kandung
kemih setiap 15 menit selama 1 jam pertama
pasca persalinan dan 30 menit selama jam
kedua pasca persalinan

51 | A s u h a n P e r s a l i n a n N o r m a l P o l i K I A - K B
50. Petugas menilai nafas bayi dengan baik ( 40-60
kali/menit ) serta suhu tubuh normal (36,5-37,5 )
51. Petugas menempatkan semua peralatan bekas
pakai ke dalam klorin 0,5 % sesuai dengan SOP
52. Petugas membuang bahan-bahan habis pakai
yang terkontaminasi ketempat sampah yang
sesuai (medis dan non medis )

53. Petugas membersihkan ibu dengan


menggunakan air DDT

54. Petugas memastikan ibu merasa nyaman ( beri


makan dan minum ) serta bantu ibu cara
memberi ASI
55. Petugas mendokontaminasi tempat persalinan
dengan larutan klorin 0.5 %
56. Petugas mencelupkan sarung tangan kotor ke
dalam larutan klorin 0,5 % sesuai dengan SOP
57 Petugas mencuci tangan sesuai dengan SOP

58 Petugas melengkapi partograf,periksa tanda-


tanda vital dan asuhan kala IV

Tanggal Pemeriksaan

Pemeriksa Yang diperiksa

(...................................) (...................................)

51 | A s u h a n P e r s a l i n a n N o r m a l P o l i K I A - K B

Anda mungkin juga menyukai