DISUSUN OLEH :
Kelompok 2
A. UMUM
a. SAP Berbasis Akrual terdapat pada Lampiran I dan berlaku sejak tanggal
ditetapkan dan dapat segera diterapkan oleh setiap entitas
b. SAP Berbasis Kas Menuju Akrual pada Lampiran II berlaku selama masa
transisi bagi entitas yang belum siap untuk menerapkan SAP
Berbasis Akrual
c. Proses Penyusunan SAP Berbasis Akrual pada Lampiran III
Pada tahun 2013 terbitlah Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun
2013 tentang Penerapan SAP Berbasis Akrual di Pemerintah Daerah.
Peraturan Menteri ini menjadi pedoman bagi pemerintah daerah dalam
melaksanakan akuntansi berbasis akrual secara penuh paling lambat tahun
anggaran 2015.
Pengerjaan;
9) PSAP Nomor 09 tentang Akuntansi Kewajiban;
b. Menilai kinerja, posisi keuangan dan arus kas dari suatu entitas.
Laporan keuangan yang baik adalah yang disusun berdasarkan SAP. Pokok-
pokok SAP berbasis akrual tercakup dalam kerangka konseptual dan penyajian
laporan keuangan (PSAP Nomor 01). Beberapa pokok SAP tersebut yang perlu
diketahui untuk menyusun laporan keuangan berbasis akuntansi:
1. Entitas Akuntansi dan Pelaporan
c. Dinas;
d. Badan;
e. Kantor;
f. Kecamatan; dan
g. Kelurahan
Kemudian Entitas Pelaporan merupakan unit pemerintahan yang terdiri dari satu
atau lebih entitas akuntansi yang menurut ketentuan peraturan perundang-
undangan wajib menyajikan laporan pertanggungjawaban, berupa
laporan keuangan yang bertujuan umum dalam konteks pemerintah daerah entitas
pelaporan, terdiri dari:
a. Pemerintah Daerah; dan
b. Manajemen;
c. Transparansi;
e. Evaluasi Kinerja
c. Neraca;
e. Laporan Operasional;
- Neraca (LRA)
- Laporan Perubahan SAL (LP
- Laporan Arus Kas (LAK)
SAL)
- Catatan atas Laporan
- Neraca
Keuangan (CaLK)
- Laporan Operasional (LO)
- Laporan Arus Kas (LAK)
(LPE)
- Catatan atas Laporan
Keuangan (CaLK)
(LKK)
(LPE)
Kemudian pada paragraf 16 pada PSAP yang sama dijelaskan bahwa unit
yang mempunyai fungsi perbendaharaan umum adalah unit yang ditetapkan
sebagai bendahara umum negara/daerah dan/atau sebagai kuasa bendahara
umum negara/daerah.
4. Basis Akuntansi
Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 menetapkan bahwa SAP
disusun dengan berbasis akrual, ini dijelaskan dalam:
a. Paragraf 42 Kerangka Konseptual menyatakan Basis akrual untuk
pengakuan pendapatan-LO, beban, aset, kewajiban, dan ekuitas;
Pada paragraf-paragraf tersebut diatas sangat jelas apa yang menjadi basis
akrual pada pelaporan keuangan di pemerintah. Namun pencatatan dan
penyajian dalam basis kas masih dibutuhkan dalam beberapa laporan,
khususnya terkait anggaran.
(Paragraf 6)
A. KONSEP AKUNTANSI
1. Definisi
Proses akuntansi ini akan mengolah semua transaksi dan aktivitas keuangan
yang ada di setiap entitas Pemerintah Daerah. Proses tersebut kemudian
menghasilkan informasi dalam bentuk laporan keuangan yang akan
digunakan dalam proses evaluasi dan pengambilan keputusan manajerial
yang kemudian akan mempengaruhi pelaksanaan pengelolaan keuangan
daerah pada periode berikutnya. Jadi, input dari proses akuntansi adalah
transaksi dan ouputnya berupa laporan keuangan.
Pihak yang melaksanakan proses akuntansi ini dibagi menjadi dua entitas,
yaitu entitas akuntansi dan entitas pelaporan. Entitas akuntansi merupakan
satuan kerja yang merupakan pengguna anggaran yang berkewajiban
menyelenggarakan akuntansi dan menyajikan laporan keuangan atas dasar
akuntansi yang diselenggarakannya untuk digabungkan pada entitas
pelaporan. Dalam hal ini, yang dimaksud entitas akuntansi adalah SKPD dan
PPKD.
Entitas pelaporan merupakan unit pemerintahan yang terdiri dari satu atau
lebih entitas akuntansi yang menurut ketentuan peraturan perundang-
undangan wajib menyajikan laporan pertanggungjawaban berupa laporan
keuangan yang bertujuan umum. Dalam hal ini, yang dimaksud entitas
pelaporan adalah Pemerintah Daerah.
2. Pembukuan Tunggal (Single Entry) dan Pembukuan Berpasangan (Double
Entry)
Saat ini istilah Debit (Debit) menunjukan sisi kiri, dan Kredit (Credit)
menunjukan sisi kanan. Keduanya umum disingkat dengan Dr. untuk debit
dan Cr. untuk kredit. Istilah-istilah ini berasal dari bahasa latin yang aslinya
berarti “Drebere” dan “Credere”. Kini hal tersebut ditunjukkan dengan tanda;
disisi sebelah mana angka akan dicatat dalam akun-T. Memasukkan jumlah
disisi kiri disebut dengan mendebit (debiting) akun; memasukkan jumlah
disisi kanan disebut dengan mengkredit (crediting) akun.
b. Antara PPKD dan SKPD tidak terjadi Transfer Income (dalam pengertian
profit);
A. Definisi
d. arus kas,
b. laporan finansial.
(a) Neraca,
Perlu digaris bawahi bahwa untuk Laporan Perubahan SAL dan Laporan
Arus Kas (LAK) hanya disajikan oleh entitas yang mempunyai fungsi
perbendaharaan umum, dalam hal ini Pemerintah daerah sebagai entitas
pelaporan. Laporan keuangan disajikan sekurang-kurangnya sekali dalam
setahun. Dalam setiap laporan keuangan harus diidentifikasikan secara jelas,
dan jika dianggap perlu, diulang pada setiap halaman laporan, informasi
berikut:
a. nama entitas atau sarana identifikasi lainnya;
b. cakupan entitas;
Dari LRA juga dapat dilihat tingkat penyerapan anggaran entitas yang dapat
menjadi salah satu indikator produktivitas atau kinerja entitas.
LRA disusun dan disajikan dengan menggunakan basis kas.
Format dasar dari sebuah Laporan Realisasi Anggaran adalah sebagai berikut:
Anggaran Realisasi
xxx xxx
Pengeluaran Pembiayaan
(xxx) (xxx)
Pembiayaan Neto
C. LAPORAN OPERASIONAL
Kegiatan Operasional
Kegiatan Non-Operasional
D. NERACA
Laporan Perubahan SAL menyajikan informasi kenaikan atau penurunan SAL tahun
pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Berikut adalah format Laporan
Perubahan SAL yang diberikan oleh Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun
2013 :
PEMERINTAH PROVINSI/KABUAPTEN/KOTA......
LAPORAN PERUBAHAN SALDO ANGGARAN LEBIH
PER 31 DESEMBER 20X1 DAN 20X0
Laporan Perubahan Ekuitas (LPE) menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas tahun
pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Berikut adalah format Laporan Perubahan
Ekuitas yang diberikan oleh Permendagri Nomor 64 Tahun 2013:
PEMERINTAH PROVINSI/KABUAPTEN/KOTA......
S K P D LAPORAN PERUB AHAN EKUITAS
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 20X1 dan 20X0
Laporan Arus Kas menyajikan informasi kas sehubungan dengan aktivitas operasi, investasi,
pendanaan, dan transitoris yang menggambarkan saldo awal, penerimaan, pengeluaran, dan
saldo akhir kas Pemerintah Daerah selama periode tertentu. Format dasar dari sebuah
Laporan Arus Kas adalah sebagai berikut: