Anda di halaman 1dari 2

Nama : Dwi Nuryan Fitri

NIM : 08051281924051
Kelas :A
Mata Kuliah : Pengantar AMDAL

1. Jelaskan aktivitas pertambangan atau industri apa saja yang


membutuhkan Amdal. Kenapa dibutuhkan?
Pemrakarsa usaha industri harus memiliki pedoman, standar operasional
prosedur setiap unit yang menghasilkan limbah, juga kebijakan dalam pengelolaan
limbah industri dan pemantauan limbah sebagai bentuk tanggung jawab. Dalam hal
ini AMDAL (Analisis Dampak Lingkungan) menjadi acuan industri, khususnya
industri kimia, harus memiliki WWTP (Wastewater Treatment Plant) untuk
menjamin kualitas efluen limbah industri aman dilepaskan ke lingkungan. Industri
yang wajib memiliki izin AMDAL adalah industri semen (yang dibuat melalui
produksi klinker), industri pulp ( skala > 300.000 ton pulp/ tahun)
Perusahaan harus melakukan penyaringan benda kasar dan minyak dari
limbah cair agar partikel-partikel awal yang kasar tidak terlibat pada proses
selanjutnya. Sedangkan limbah yang toksik harus dilakukan detoksifikasi terlebih
dahulu. Setelah itu air limbah boleh masuk ke tangki ekualisasi untuk dilakukan
pengadukan sehingga air limbah menjadi homogen karakteristiknya. Setelah
dilakukan pemeriksaan dan pemantauan karakteristik, maka air limbah dinetralkan
kadar pH-nya dalam rentang 6,5 – 8,5. Proses samping dari netralisasi ini akan
terbentuk endapan yang kemudian dialirkan pada bak sludge untuk kemudian
dikelola tersendiri lebih lanjut.
Air limbah kemudian didiamkan di unit sedimentasi dalam hitungan jam
untuk benar-benar memisahkan limbah dan lumpurnya serta diberikan penambahan
flokulan dan koagulan (jenis flokulan dan koagulan dapat dikonsultasikan). Lumpur
tersebut kemudian dialirkan kembali ke bak sludge dan air limbah dialirkan lagi
untuk proses selanjutnya ke bak fakultatif atau tangki digester. Perusahaan harus
mengkonsultasikan pemilihan metode aerob atau anaerob berdasarkan kondisi
lingkungan, karakteristik limbah, waktu pengolahan, dan biaya dalam pengolahan
air limbah dengan mikroorganisme sebagai katalis.
Pada unit ini telah dicampurkan mikroorganisme untuk merombak struktur
kimia limbah tersebut sehingga menjadi stabil. Sistem pengolahan limbah cair bisa
berupa sistem lumpur aktif, trickling filter, biodisc atau Rotating Biological
Contactor (RBC) dan Kolam Oksidasi. Setelah itu air masuk ke bak control untuk
diuji dan memastikan kualitas limbah aman sebelum dibuang ke danau atau sungai.
Selain WWTP, industri juga harus memetakan resiko dan alur penanganan darurat.
Sebagai contoh pada industri tertentu harus ada kesiapsiagaan dan tanggap darurat
seperi pencegahan dan penanggulangan tumpahan minyak.
Kesiapsiagaan diawali dengan identifikasi resiko dan identifikasi
karakteristik minyak sehingga diketahui metode penanganan seperti penggunaan
dispersan modern, atau pembakaran minyak in-situ. Kemudian ada kejelasan alur
komunikasi penanganan, skimmer, shoreline treatment, wildlife treatment, dan
sistem transfer yang digunakan. Perencanaan Pengaturan Limbah industri juga
sesuatu yang penting untuk mendapatkan izin AMDAL. Perencanaan yang gagal
berarti merencanakan kegagalan.

2. Kira-kira apa dampak kegiatan pertambangan atau industri terhadap


flora dan fauna sekitarnya?
Industri perlu melakukan penghitungan besaran penggunaan lahan,
Kebutuhan air , penggunaan air tanah, kebutuhan energi, jumlah tenaga kerja,
pengadaan dan operasi alat berat, kebutuhan permukiman, daya dukung lahan,
mobilisasi kendaraan operasional, dan potensi berbagai jenis limbah dan
cemarannya yang masih bersifat prediktif.
Dalam pembangunannya juga berdampak pada permasalahan kesehatan
masyarakat dan permasalahan sosial seperti persepsi masyarakat, konflik sosial
karena pembebasan lahan, keluhan dampak pada pertanian dan perikanan
masyarakat sekitar, perubahan sosial budaya, masalah rekrutmen tenaga kerja dari
masyarakat sekitar, kesehatan masyarakat, dan sebagainya. Dengan demikian
memerlukan konsultasi di setiap unit proses dan unit operasinya karena kegiatan
perindustrian manufaktur sangat kompleks. Pada industri semen misalnya ada
proses penyiapan bahan baku, penggilingan bahan baku (raw mill process),
penggilingan batubara (coal mill) serta proses pembakaran dan pendinginan klinker
yang dari aktivitasnya memiliki dampak masing-masing.

Anda mungkin juga menyukai