Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny. D USIA 23 TAHUN

P1A0 DENGAN PERAWATAN LUKA PERINIUM DI PMB “O”

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktik Kebidanan Fisiologi Holistik Kehamilan

Oleh:

Melanda Puspita Aidi


NIM P05140420009

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN


JURUSAN KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES BENGKULU
2020

HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN KASUS

“PRAKTIK KEBIDANAN FISIOLOGI HOLISTIK MASA NIFAS DAN

MENYUSUI DENGAN PERAWATAN LUKA PERINIUM”

Oleh:
Melanda Puspita Aidi
NIM. P05140420009

Menyetujui,

Pembimbing Akademik
Pembimbing Lahan

Lusi Andriani, SST, M.Kes


NIP. 198008192002122002 Ocik Lestari, SST
Nip. 187708282007012011

Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas


Dengan luka jahitan perineum derajat II post episiotomi Di PMB “O” Kota
Bengkulu
Tahun 2020
A. Kajian Kasus

Pengkajian

Hari/tanggal pengkajian : Kamis / 10 Desember 2020

Waktu pengkajian : 19.00 WIB

Tempat pengkajian : Di PMB “O” Kota Bengkulu

KALA I

1. Data Subjektif (S)

Identitas pasien

Nama ibu : Ny. K Nama Suami : Tn. D

Umur : 23 tahun Umur : 25tahun

Agama : Islam Agama : Islam

Suku : Serawai Suku : Serawai

Pendidikan : D3 Pendidikan : S1

Pekerjaan : IRT Pekerjaan : swasta

Alamat : Sukarami

1) Keluhan Utama

Ibu mengatakan perut kenceng – kenceng dan mengeluarkan lendir

darah dari jalan lahir. Ibu mengatakan perutnya mules dan nyeri pada

luka jahitan di perineum.

2) Riwayat menstruasi

Menarche : 12 tahun

Siklus : 30 hari

Lamanya : 7 hari
Banyaknya : 3-4 kali ganti pembalut/ hari

Keluhan : Disminorhea pada hari pertama menstruasi

3) Riwayat kehamilan, persalinan, nifas dan KB yang lalu

Tabel riwayat kehamilan, persalinan, nifas dan KB


No Umur Tempat Usia Jenis Penolon Penyulit JK BB KB
bersalin kehamilan persalinan g
1. 23 tahun BPM 37 minggu Normal Bidan - L 3300 -
Ocik
Lestari,
SST
4) Riwayat perkawinan

Status perkawinan : sah

Nikah ke : 1 (satu)

Usia perkawinan : 1 tahun

Usia menikah : Perempuan : 20 tahun Laki-Laki : 23 tahun

5) Riwayat psikososial dan spiritual

a) Hubungan suami istri : Baik


b) Hub istri dan : Baik
keluarga
c) Keyakinan agama : Ibu dan keluarga taat menjalankan
ibadah sesuai syariat agama islam.
d) Kebiasaan berobat : ibu mengatakan tidak
mengkonsumsi obat-obatan selain
dari bidan, ibu tidak merokok,
tidak minum-minuman keras, tidak
mengonsumsi obat tradisional.
e) Dukungan keluarga : Keluarga sangat mendukung dan
terhadap kehamilan sangat menanti-nanti atas
kelahiran bayinya kelak.
f) Dukungan suami : Suami sangat mendukung dan
terhadap kehamilan sangat mengharapkan atas
kelahiran bayinya.
6) Pola kebiasaan sehari-hari
Tabel Pola Kebiasaan Sehari-Hari Sebelum dan Saat Hamil

Kebutuhan Sebelum hamil Saat hamil Keluhan


Nutrisi Frekuensi 3x sehari Frekuensi 3x/hari :
1. Makan Porsi 1-2 piring pagi 1 ppiring habis,
Nasi, sayur, lauk siang 1 piring habis,
pauk (ikan, ayam, malam 1 piring habis .
daging, telur, tempe, Nasi, lauk pauk (telur,
sambal cabe dll) tahu, tempe), sayur,
Pantangan tidak ada buah-buahan (apel,
alpokat,).
Pantangan tidak ada.
Ibu minum 2 gelas Air putih ± 8 gelas,
setiap makan dan susu ibu hamil 1 gelas
ketika ibu merasa 2 kali sehari,
haus. Pantanagn pantangan tidak ada
2. Minum tidak ada
Eliminasi BAK : 4-5 x/hari, BAK : 6-8 x/hari,
jernih jernih
BAB : 1-2 x/hari BAB : 1x/hari
Istirahat /tidur Malam : 7-8 jam Malam : 7-8 jam
Siang : 1 jam Siang : 1-2 jam
Aktivitas Ibu melakukan Ibu melakukan Ibu merasa
aktifitas rumah aktifitas rumah tangga mudah lelah
tangga sendiri dan dibantu suami dan
bekerja pagi dari jam bekerja stiap pukul
06.00 WIB sampai 08.00 WIB sampai
jam 09.00 WIB jam 10.00 WIB
Personal mandi 2x/hari, gosok mandi 2x/hari, gosok
hygiene gigi 2x/ hari, gigi 2x/hari, keramas 2
keramas 2 hari hari sekali, ganti
sekali, ganti celana celana dalam 2x/hari
dalam 2x/hari
Pola seksual 3-4 x/minggu 1-2 x/minggu
2. Data Objektif (O)

1) Pemeriksaan Umum

Keadaan umum : Baik

Kesadaran : Composmentis

Tanda-Tanda Vital : TD : 110/80 mmHg


N :80x/menit

P : 20x/menit

S : 36,8°C

2) Pemeriksaan Fisik

a) Kepala

Bentuk simetris bersih, rambut tidak rontok, tidak ada benjolan, tidak

ada nyeri tekan.

b) Muka

Tidak pucat dan tidak ada oedema

c) Mata

Bentuk simetris, konjungtiva an anemis, sclera an ikterik.

d) Hidung

Bentuk simetris, bersih, tidak ada pembesaran polip, tidak ada

keluhan.

e) Telinga

Simetris, keadaan bersih, pendengaran baik tidak ada keluhan.

f) Mulut

Simetris, bibir tidak pucat, tidak ada caries pada gigi.

g) Leher

Tidak ada pembesaran vena jugularis, tidak ada pembengkakan

kelenjar tiroid dan limfe.

h) Payudara
Simetris, areola hitam kecoklatan, putting sebelah kanan dan kiri

menonjol tidak ada pembengkakkan dan benjolan, colostrum sudah

keluar pada payudara kiri dan kanan dan lecet berwarna kemerahan

pada kedua putting susu.

i) Abdomen

Tidak ada bekas operasi, ada linea nigra, kontraksi uterus baik,

konsistensi uterus keras, tinggi fundus uteri sepusat, kandung kemih

teraba, tidak ada nyeri tekan.

j) Genitalia

Tidak ada varises, tidak ada pembengkakkan kelenjar bartholin,

pengeluaran darah merah segar mengandung jaringan sisa plasenta,

dinding rahim, lemak bayi, lanugo (lochea rubra), jumlah ± 30 cc,

ada luka post heating perineum karena episiotomi , keadaan luka

masih basah dan ada nyeri tekan.

k) Ekstremitas

(1) Ekstremitas atas

Simetris, pergerakan aktif, kuku kanan dan kiri tidak pucat dan

tidak ada oedema.

(2) Ekstremitas bawah

Simetris, pergerakan aktif, kuku kanan dan kiri tidak pucat,

tidak ada oedema dan varises.

3) Pemeriksaan penunjang
Hb : 11,9 g%

Protein urin : (-)

Glukosa urine : (-)

3. Analisa (A)

Ny. K P1A0 umur 23 tahun post partum dengan luka jahitan perineum

derajat II post episiotomi.

4. Penatalaksanaan (P)

1. Lakukan inform consent

2. Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu/keluarga dengan hasil:

Keadaan umum : baik

Kesadaran : composmentis

Tekanan darah : 100/80 MmHg

Nadi : 80 x/ menit

Suhu : 36,5 oC

Pernapasan : 20x/ menit

Ev : Ibu mengetahui hasil pemeriksaan keadaannya yaitu keadaan

umum: baik, kesadaran: composmentis, tekanan darah: 100/80 mmhg,

nadi: 80x/menit , pernapasan: 20x/menit, suhu: 36,7oC.

3. Menjelaskan pada ibu bahwa rasa mules dan nyeri pada luka

perineum bekas jahitan yang dialaminya adalah keadaan yang

normal pada ibu nifas. Rasa mules diakibatkan karena kontraksi

uterus yang memproses uterus menjadi normal atau kembali ke

semula seperti sebelum hamil dan nyeri jahitan normal karena


jaringan - jaringan yang telah robek akan membentuk jaringan

kembali.

Ev : Ibu mengerti tentang rasa mules yang dialaminya adalah keadaan

normal.

4. Menganjurkan ibu untuk menjaga agar perineum selalu bersih dan

kering.

Ev : Ibu sudah menjaga perineumnya tetap bersih dan kering.

5. Menganjurkan ibu untuk menghindari penggunaan obat–obat

tradisional pada perineumnya.

Ev : Ibu bersedia untuk tidak menggunakan obat – obatan tradisional

pada perineumnya.

6. Mengajarkan ibu tentang teknik relaksasi pada saat mules yaitu :

a. Ibu menarik nafas panjang.

b. Perlahan – lahan dihembuskan.

c. Ibu bernafas seprti biasa.

d. Apabila ibu merasa nyeri, anjurkan untuk bernafas secara

dangkal dan cepat.

Ev : Ibu dapat melakukan relaksasi.

7. Melakukan perawatan luka perineum post episiotomi dengan teknik

aseptik pada daerah genetalia dan sekitarnya dengan cara

membersihkan terlebih dahulu daerah luka kemudian menggunkan

air hangat atau air bersih dan kassa steril lalu di beri betadine dan

kassa steril yang diberi salep gentamisin 0,1 mg yang dioleskan

pada daerah luka jahitan.


Ev : Perawatan luka perineum sudah dilakukan.

8. Menganjurkan ibu untuk menjaga personal hygiene yaitu dengan

cara sebelum dan sesudah memegang luka cuci tangan dengan

sabun, cebok yang benar dari arah depan dan belakang.

Ev : Ibu sudah melakukan personal hygiene.

9. Memberitahu ibu tentang kebutuhan nutrisi dan cairan, yaitu ibu harus

makan makanan yang bergizi seimbang untuk memperlancar ASI

seperti daun katu, bayam, dan kacang-kacangan serta yang

mengandung protein untuk membantu penyembuhan luka perineum

seperti telur, tuhu, tempe, dan ikan. Ibu juga harus minum lebih banyak

pada masa nifas setidaknya 3 liter/hari atau 12 gelas.

Ev : Ibu sudah mengerti tentang kebutuhan nutrisi dan cairan yang

dibutuhkannya

10. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup yaitu tidur siang 1-2

jam/hari dan malah 6-8 jam/hari

Ev : Ibu bersedia untuk istirahat yang cukup yaitu tidur siang

1-2jam/hari dam tidur malam 7-8 jam/hari

11. Menjelaskan tentang perawatan luka jahitan yaitu membersihkan

kemaluan setelah BAB dan BAK dari arah depan ke arah belakang

agar kotoran dari anus tidak masuk ke dalam luka, kemudian

keringkan dengan tissu atau handuk kering, dan rajin mengganti

pembalut setidaknya 3-4 jam sekali atau setiap selesai BAB dan BAK.

Ev : Ibu sudah mengerti


12. Menjelaskan tentang ASI Ekslusif pada ibu yaitu pemberian ASI

Ekslusif sedini mungkin setelah persalinan, diberikan setiap 2 jam atau

setiap bayi menginginkannya tanpa diberi makanan tambahan apapun

walaupun hanya air putuh sampai bayi berumur 6 bulan.

Ev : Ibu sudah mengerti tentang ASI Ekslusif dan bersedia untuk

memberikan ASI ekslusif kepada bayinya

13. Menasehati ibu bahwa hubungan seksual dapat dilakukan setelah darah

telah berhenti, tentunya dengan memperhatikan aspek keselamatan ibu.

apabila hubungan seksual saat ini belum diinginkan karena

ketidaknyamanan ibu, kelelahan dan kecemasan berlebih maka tidak

perlu dilakukan. Pada saat melakukan hubungan seksual maka

diharapkan ibu dan suami melihat waktu, dan gunakan alat kontrasepsi

misalkan kondom. Ibu mengerti dan akan memperhatikan pola

seksualnya,

Ev: Ibu bersedia melakukannya.

14. Jelaskan pada ibu bahwa akan dilakukan kunjungan ulang rumah

Ev : Ibu bersedia dan senang akan dilakukan kunjungan rumah

Anda mungkin juga menyukai