“LANGKAH-LANGKAH PENERAPAN SISTEM
PATIENT SAFETY”
DISUSUN OLEH :
2
D. MANFAAT
C. TUJUAN
1. Terciptanya budaya keselamatan pasien 1) Budaya safety meningkat dan berkembang
di Rumah Sakit 2) Komunikasi dengan pasien berkembang
2. Meningkatnya akuntabilitas Rumah 3) Kejadian tidak diharapakn (KTD) menurun
Sakit terhadap pasien dan masyarakat 4) Risiko klinis menurun
3. Menurunnya kejadian tidak diharapkan 5) Keluhan berkurang
(KTD) di Rumah Sakit 6) Mutu pelayan Rumah Sakit meningkat
4. Terlaksananya program-program
7) Citra Rumah Sakit dan kepercayaan masyarakat meningkat, diikuti dengan
pencegahansehingga tidak terjadi
pengulangan kejadian tidak diharapkan kepercayaan diri yang meningkat
5. Menciptakan lingkungan yang aman
bagi karyawan dan pengunjung Santosa
Bandung International Hospital
6. Mempertahankan reputasi Santosa E. LANGKAH-LANGKAH MENUJU PATIENT SAFETY
Bandung International Hospital
7. Memberikan pelayanan yang efektif dan 1) Membangun kesadaran akan nilai keselamatan pasien
efisien 2) Memimpin dan mendukung staf untuk komitmen dan focus pada keselamatan pasien
di Rumah Sakit
3) Integrasikan manajemen risiko
4) Sistem pelaporan di Rumah Sakit
5) Komunikasi terbuka dengan pasien
6) Belajar dan berbagi pengalaman keselamatan pasien
7) Cegah cedera melalui implementasi keselamatan pasien
F. LANGKAH LANGKAH PENERAPAN PATIENT SAFETY
DI RUMAH SAKIT
DI PUSAT
DI PROVINSI / KOTA /
KABUPATEN
4
DI RUMAH SAKIT
1. Rumah sakit agar membentuk Tim Keselamatan Pasien Rumah Sakit,
dengan susunan organisasi sebagai berikut: Ketua: dokter, Anggota:
dokter, dokter gigi, perawat, tenaga kefarmasian dan tenaga
kesehatan lainnya.
2. Rumah sakit agar mengembangkan sistem informasi pencatatan dan
pelaporan internal tentang insiden
3. Rumah sakit agar melakukan pelaporan insiden ke Komite
Keselamatan Pasien Rumah Sakit (KKPRS) secara rahasia
4. Rumah Sakit agar memenuhi standar keselamatan pasien rumah
sakit dan menerapkan tujuh langkah menuju keselamatan pasien
rumah sakit.
5. Rumah sakit pendidikan mengembangkan standar pelayanan medis
berdasarkan hasil dari analisis akar masalah dan sebagai tempat
pelatihan standar-standar yang baru dikembangkan.
6
DI PROVINSI / KOTA / KABUPATEN
1. Melakukan advokasi program keselamatan pasien ke rumah sakit-
rumah sakit di wilayahnya
2. Melakukan advokasi ke pemerintah daerah agar tersedianya
dukungan anggaran terkait dengan program keselamatan pasien
rumah sakit.
3. Melakukan pembinaan pelaksanaan program keselamatan pasien
rumah sakit.
Di PUSAT