Dosen Pengampu :
Dr. YUNITA DWI SETYONINGSIH, S. Psi, M. Pd
Disusun oleh:
1. ADINDA SALFA NUR FATEKAH
(210801025)
2. FANISA ALMA RAHMADIANTI (210801027)
3. RANGGA NEFRIDIO PUTRA (210801080)
KELAS A SEMESTER 2
PRODI BIMBINGAN KONSELING
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SUNAN GIRI BOJONEGORO
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR
2
ii
3
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..............................................................................................i
KATA PENGANTAR …………………………………………………………..ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………….iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bimbingan dan konseling adalah suatu program pemberian bantuan
berupa pelayanan kepada seorang individu atau kelompok agar dapat
berkembang secara mandiri dengan baik dan optimal sesuai dengan tugas
perkembangan individu dalam kehidupannya baik pribadi, belajar, sosial
bahkan karir sekalipun, program ini mendukung setiap individu berdasarkan
norma yang berlaku pada suatu lingkungan.
Standar kualifikasi akademik dan kompetensi profesi konselor telah
dirumuskan dan tertera guna menegaskan konteks tugas dan ekspektasi kinerja
konselor. Konteks dari tugas seorang konselor merupakan salah satu kawasan
pelayanan yang mempunyai tujuan untuk mengembangkan dan memandirikan
konseli dalam mengambil dan membuat suatu keputusan serta pilihan supaya
terwujudkan kehidupan yang produktif, aman, harmoni dan nyaman.
Dalam permendiknas No. 27 tahun 2009 tentang Standar Kualifikasi
Akademik dan Kompetensi yang harus dikuasai Konselor atau Guru BK
mencakup 4 kompetensi, yaitu : Kompetensi Kepribadian, Kompetensi
Pedagogik, Kompetensi Profesional dan Kompetensi Sosial. Dalam makalah
kali ini, akan dibahas salah satu kompetensi tersebut, yaitu Kompetensi
Pedagogik Profesi BK.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Kompetensi ?
2. Apa itu Kompetensi Pedagogik ?
3. Apa itu Kompetensi Pedagogik Profesi BK ?
1
5
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari Kompetensi.
2. Mengetahui dan memahami tentang kompetensi pedagogik.
3. Memahami dan mengetahui tentang Kompetensi Pedagogik Profesi Bk
serta faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan kompetensi ini.
6
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kompetensi
Kompetensi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau yang disebut
dengan KBBI, kompetensi ialah sebuah kemampuan menguasai, mengetahui,
berwewenang dan berkuasa untuk memutuskan atau menentukan sesuatu. Jadi
kompetensi akan selalu mengarah pada penguasaan konsep, nilai, dasar,
metode yang bersifat membantu suatu proses pekerjaan agar profesional. Di
Dalam artikel Saiful Hadi : 2018 Kompetensi juga sangat penting untuk
seorang konselor, hal ini disebabkan karena adanya klien atau konseli yang
dikonseling untuk mengembangkan dan memahami kompetensi-kompetensi
dalam penerapan pelayanan Bimbingan konseling, dengan tujuan agar
tercapainya kehidupan yang lebih aman, nyaman, produktif dan efektif.
Secara etimologi dapat diartikan sebagai suatu kemampuan yang
dibutuhkan untuk melakukan atau melaksanakan suatu pekerjaan yang
dilandasi berdasarkan pengetahuan, keterampilan serta sikap dalam bekerja.
Menurut kamus umum bahasa Indonesia (WJS. Purwadarminta) Kompetensi
berarti (kewenangan) kekuasaan untuk menentukan atau memutuskan sesuatu
hal. Pengertian dasar kompetensi kemampuan atau kecakapan. Menurut Finch
dan Crunkilton Kompetensi adalah: penguasaan terhadap suatu tugas,
keterampilan, sikap, dan apresiasi yang diperlukan untuk mendukung.
Sementara itu, menurut Kepmendiknas 045 / U / 2002 adalah seperangkat
tindakan cerdas, penuh tanggung jawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat
untuk mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas dibidang
pekerjaan tertentu. Lebih lanjut Gordon dan Mulyasa, (2005) merinci beberapa
aspek yang ada dalam konsep kompetensi yakni: Pengetahuan (knowledge),
Pemahaman (pemahaman), Kemampuan (skill), Nilai, Sikap, Minat
(Interest) .Sehingga kompetensi dapat diartikan sebagai pengetahuan,
keterampilam dan kemampuan yang dikuasai oleh seseorang yang telah
7
ini tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang tanpa memiliki keahlian
khusus sebagai tenaga pendidik. Menjadi tenaga pendidik, pengajar atau
guru diperlukan syarat-syarat yang khusus, harus menguasai betul seluk
beluk pendidikan dan pengajaran dengan berbagai ilmu pengetahuan
lainnya yang harus dikuasai dan dikembangkan. kepribadian adalah
kemampuan kepribadian yang stabil, dewasa, arif dan berwibawa, guna
menjadi teladan bagi peserta didik atau konseli dengan akhlak yang baik.
Dan kompetensi inti dari kompetensi kepribadian ini sebagai berikut :
c. Kesehatan
Kondisi yang sehat akan menghasilkan proses belajar mengajar
sesuai yang diekspektasikan. sehat akan dapat mengerjakan tugas-
11
d. Penghasilan
Jika guru melakukan sebuah pekerjaan lain selain jauh dari
profesinya sebagai guru maka tugas dan tanggung jawabnya sebagai
guru atau tenaga pendidik tidak akan maksimal karena perhatiannya
terbagi. Sebagai pemimpin kepala sekolah dituntut untuk lebih
memperhatikan gaji atau yang disebut penghasilan guru sebagai
upaya perbaikan kesejahteraan dan peningkatan kompetensi seorang
tenaga pendidik atau guru.
e. Sarana pendidikan
Tersedianya fasilitas atau sarana yang baik serta memadai akan
mempermudah pencapaian atau target tujuan pembelajaran,
sebaliknya keterbatasan sarana pendidikan akan menghambat tujuan
dalam proses belajar mengajar. Dengan demikian sarana pendidikan
sangat perlu diperlukan terutama bagi pelaksanaan upaya tenaga
pendidik atau guru dalam meningkatkan sebuah kompetensinya
f. Disiplin
Disiplin di dalam lingkungan sekolah tidak hanya berlaku atau
dilakukan bagi siswa saja melainkan akan tetapi perlu diterapkan bagi
kepala sekolah serta pegawai juga termasuk tenaga pendidik yang
lain. Disiplin kerja bagi guru atau pengajar sebagai salah satu pelaku
pendidikan di sekolah akan mempengaruhi berjalannya dengan baik
12
g. Pengawasan
Pengawasan bertujuan untuk pembinaan dan peningkatan kualitas
pembelajaran yang dilakukan para guru, pengajar atau tenaga
pendidik. Pengawasan ini hendaknya bersikap fleksibel dengan
memberi kesempatan kepada guru mengemukakan masalah yang
telah dihadapinya serta memberi kesempatan kepada guru untuk
mengemukakan sebuah ide-ide demi perbaikan dan peningkatan hasil
pendidikan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kompetensi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau yang
disebut dengan KBBI, kompetensi ialah sebuah kemampuan menguasai,
mengetahui, berwewenang dan berkuasa untuk memutuskan atau
menentukan sesuatu. Jadi kompetensi akan selalu mengarah pada
penguasaan konsep, nilai, dasar, metode yang bersifat membantu suatu
proses pekerjaan agar profesional menurut Kepmendiknas 045 / U / 2002
adalah seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggung jawab yang dimiliki
seseorang sebagai syarat untuk mampu oleh masyarakat dalam
melaksanakan tugas-tugas dibidang pekerjaan tertentu.
Pedagogik juga merupakan suatu ilmu yang membahas tentang
pendidikan anak yang ruang lingkupnya terbatas pada interaksi edukatif
antara pendidik dengan peserta didik. Pedagogik juga bisa diartika teori
tentang bagaimana sebaiknya pendidikan dilaksanakan dan dilakukan
sesuai kaidah-kaidah mendidik seseorang, tentang sistem pendidikan,
tujuan pendidikan, materi pendidikan, sarana dan prasarana pendidikan,
metode, dan media pendidikan yang digunakan, dan menyediakan
lingkungan pendidikan tempat proses pendidikan berlangsung.
B. Saran
Jika ditinjau ulang tentu di dalam makalah yang kami buat tidak
akan lepas dari koreksi pembaca. Karena kami menyadari bahwa apa yang
kami sampaikan sangatlah jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami
sangat mengharapkan saran yang membangun dari para pembaca agar
nantinya makalah ini dapat menjadi lebih baik untuk dikonsumsi oleh kita
semua.
14
DAFTAR PUSTAKA