Anda di halaman 1dari 1

DAMPAK PROGRAM GURU PENGGERAK

OLEH ARIF SETIAWAN

GURU PENGGERAK ANGKATAN 1 KABUPATEN TEMANGGUNG

Saya Arif Setiawan, guru penggerak agkatan 1 Kabupaten Temanggung, Provinsi Jawa Tengah.
Motivasi awal saya mengikuti program guru penggerak adalah mencari ilmu dan pengalaman
baru dalam bidang pendidikan. Sehingga dalam mengikuti seleksi program guru penggerak saya
ikuti dengan penuh keseriusan. Hal tersebut membuahkan hasil yang baik bagi saya dan saya
diterima menjadi guru penggerak Angkatan 1. Hal tersebut memotivasi saya untuk
berkomitmen melaksanakan proses pendidikan guru penggerak selama 9 bulan dengan sebaik-
baiknya.
Dampak positif yang saya rasakan setelah mengikuti program guru penggerak dan dinyatakan
lulus adalah:
1. Merubah pola pikir saya untuk melakukan beberapa perubahan, terutama dalam
pembelajaran yang berdampak pada murid, menjadi tauladan dan mampu memberikan
motivasi kepada murid.
2. Melakukan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan murid, dengan pembelajaran
berdiferensiasi, saya dapat memetakkan kebutuhan murid sesuai dengan bakat/minat
yang di miliki sehingga kebutuhan belajar murid dapat terpenui. Selain itu pembelajaran
di kelas lebih menyenangkan.
3. Dapat memaksimalkan asset-aset yang di miliki oleh sekolah untuk sarana pembelajaran
murid
4. Memiliki kematangan moral dan emosional yang baik, sehingga saya lebih dapat
mengatur emosi. Selain itu dalam memutuskan beberapa hal selalu mengedepankan
managemen resiko.
5. Lebih mudah melakukan kolaborasi yang baik dengan beberapa fihak yang mendukung
keberhasilan pembelajaran di sekolah.
6. Mempunyai komunitas guru penggerak yang meliputi fasilitator, pendamping dan rekan
guru penggerak, yang dapat bertukar pengalaman dan mendapatkan berbagai informasi
baru tentang perkembangan pendidikan.
Demikian dampak yang saya rasakan selama mengikuti program guru penggerak, semoga
dengan program guru penggerak dapat menjadikan perubahan yang positif dalam dunia
pendidikan di Indonesia
Salam guru penggerak!!!

Anda mungkin juga menyukai