Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

Konsep-Konsep Ekonomi Islam Terkait Lingkungan Hidup


(Tugas Kelompok Mata Kuliah Islam dan Lingkungan Hidup)
Dosen Pengampu : Nur Sya’adi, M.E

Disusun Oleh:
Kelompok 6

Cindhy Amelia Putri 2151040197


Elyta Egistiana 2151040229
Fahrur Roziqin 2151040235
Faradia Farhah 2151040229

PROGRAM STUDI MANAJEMEN BISNIS SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN
LAMPUNG
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami hanturkan kehadirat Allah SWT karna berkat rahmat dan
hidayah-Nya saya dapat menyusun makalah ini dengan berjudul Pendidikan
Indonesia dengan baik dan tepat waktu.

Kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak Nur Sya’adi, M.E selaku


dosen pengampu yang telah membimbing kami dalam pembuatan makalah ini.
Kami juga mengucapkan terimakasih kepada teman-teman yang telah
berpartisipasi dalam pembuatan makalah ini, sehingga makalah ini dapat selesai
tepat pada waktunya.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
sehingga kami memerlukan kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan
demi kesempurnaan makalah ini.

Bandar Lampung, 28 Maret 2022

Kelompok 6

2
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Demokrasi pada dasarnya mengakui semua warga negara sebagai
manusia unik yang berbeda satu sama lain dalam kekuatan dan
kelemahannya. Demokrasi menawarkan berbagai kesempatan untuk
mewujudkan dan mengembangkan potensi setiap individu, baik fisik,
mental, dan spiritual. Demokrasi juga mengakui bahwa semua individu
memiliki hak dan kewajiban yang sama. Oleh karena itu, pendidikan
demokrasi adalah pendidikan yang menghadirkan peserta didik sebagai
individu unik yang berbeda satu sama lain dan memiliki potensi untuk
diwujudkan dan dikembangkan.
Namun adanya perkembangan teknologi atau yang sering disebut
dengan globalisasi, penerapan pendidikan demokrasi mengalami
pergeseran yang disebabkan adanya dampak dari proses globalisasi itu
sendiri. pendidikan sangat memiliki pernanan penting dan fungsi sebagai
penopang keberlangsungan kegiatan industri di kalangan masyarakat
modern karena menurutnya, pendidikan mamiliki peran untuk memberi
kemampuan dan keterampilan bagi masyarakat dalam dunia pekerjaan.
Dengan menerapkan pendidikan keagamaan dapat menjadi salah satu cara
dalam penerapkan pendidikan demokratis tanpa terhalang dengan proses
globalisasi.
Kemudian adanya wabah Covid-19 terjadinya penghambatan
dalam proses pendidikan, adanya kebijakan terhadap proses mobilitas serta
menekan rantai penularan virus ini pemerintah memberlakukan kebijakan
pembelajaran jarak jauh yang memiliki dampak positif maupun negatif
sehingga penerapan pendidikan demokratis semakin sulit diterapkan.

3
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, penulis
akan membahas mengenai Pendidikan di Indonesia dalam pembahasan
makalah ini.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, adapun
rumusan masalah dalam makalah ini antara lain:
1. Bagaimana model pendidikan demokratis?
2. Bagaimana proses globalisasi di bidang pendidikan?
3. Bagaimana pendidikan di masa pandemi, permasalahan, dan
prospeknya?

C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, adapun tujuan dari
penulisan makalah ini antara lain:
1. Untuk mengetahui model pendidikan demokratis.
2. Untuk mengetahui proses globalisasi di bidang pendidikan.
3. Untuk mengetahui pendidikan di masa pandemi, permasalahan, dan
prospeknya.

4
BAB II PEMBAHASAN

A. Model Pendidikan Demokratis


Pendidikan demokrasi dapat dipahami sebagai proses sosialisasi,
internalisasi, dan pembaruan konsep dan nilai demokrasi melalui proses
pembelajaran yang berkelanjutan. Paradigma pendidikan demokrasi
mengatur pendidikan di bawah negara hukum Republik Indonesia,
sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Nomor 20 Pasal 4 Tahun
2003 yang menyatakan bahwa pendidikan diselenggarakan secara
demokratis. dari proses melakukan. Tidak diskriminatif dengan
menghormati hak asasi manusia, nilai agama, nilai budaya, dan pluralisme
bangsa.1
Salah satu tantangan serius yang dihadapi sistem pendidikan
demokrasi adalah globalisasi dalam berbagai aspek kehidupan yang
multifaset. Gaya hidup yang dipengaruhi globalisasi setidaknya ditandai
dengan kuatnya pengaruh institusi dan institusi sosial kelas dunia yang
bersaing dengan negara-negara maju yang terlibat dalam regulasi politik,
ekonomi, sosial budaya dan pertahanan global.
Dalam mengembangkan sistem pendidikan demokrasi di
Indonesia, perlu diperhatikan tujuh hal yang menjadi prinsip prosedur
demokrasi dan mencerminkan cara pandang dan cara hidup demokrasi
yang diinginkan. Ketujuh hal tersebut adalah (1) mengutamakan
kepentingan masyarakat, (2) tidak memaksa kehendak orang lain, (3)
mengutamakan musyawarah dalam pengambilan keputusan untuk
kepentingan umum, dan (4) semangat kekeluargaan. kesepakatan, (5).
Menerima dan melaksanakan hasil keputusan konseling dengan itikad baik

1
Ali Miftakhu Rosyad, 2020, Paradigma Pendidikan Demokrasi Dan Pendidikan Islam
Dalam Menghadapi Tantangan Globalisasi Di Indonesia, Nazhruna: Jurnal Pendidikan Islam Vol.
3 No 1, hlm. 81

5
dan tanggung jawab, (6) musyawarah melalui akal sehat dan hati nurani
yang luhur, (7) keputusan yang diambil mendukung Tuhan Yang Maha
Esa, martabat dan nilai-nilai. nilai kebenaran dan keadilan. Sistem
pendidikan demokrasi perlu diperjelas di tingkat makro nasional, yang
berlaku di seluruh Indonesia, atau di tingkat mikro sekolah dan ruang
kelas.2
Seperti yang ditunjukkan Sadieman, ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam membangun sistem pendidikan yang demokratis.
1. Kurikulum dirancang untuk memberikan ruang bagi sekolah/daerah
tertentu untuk beradaptasi dengan keadaan dan kebutuhan mereka
tanpa kehilangan fokus nasional dan global mereka.
2. Sekolah dan lembaga tidak wajib menggunakan bahan pembelajaran
tertentu.
3. Prasarana pendidikan juga harus mendukung terwujudnya nilai-nilai
demokrasi dalam praktik pendidikan atau pendidikan dan
pembelajaran sehari-hari.
4. Guru harus demokratis sebagai bagian dari sistem pendidikan.
5. Pendidikan atau proses pendidikan dan pembelajaran perlu
mencerminkan nilai-nilai demokrasi.

B. Globalisasi Pendidikan
Globalisasi merupakan sebuah proses transformasi terhadap
seluruh aspek dalam kehidupan manusia yang mencakup sosial, politik,
budaya, ekonomi, bahkan pendidikan. Sejak kita kenal datangnya revolusi
industri, pendidikan memiliki peran yang sangat tinggi dalam masyarakat.
Emile Durkheim bahkan menjelaskan bahwa dalam tatanan masyarakat
industri, pendidikan sangat memiliki pernanan penting dan fungsi sebagai
penopang keberlangsungan kegiatan industri di kalangan masyarakat
2
Dewi Pusposari, 2020, Pendidikan Yang Demokratis Dalam Era Global, PS PBSI FKIP
Universitas Jember

6
modern karena menurutnya, pendidikan mamiliki peran untuk memberi
kemampuan dan keterampilan bagi masyarakat dalam dunia pekerjaan.3
1. Kebijakan Pendidikan di Era Globalisasi
Pemerintah telah memberikan respon yang positif terhadap
eksistensi pendidikan di era globalisasi ini dengan membuat kebijakan
perumusan kurikulum baru yaitu kurikulum 2013. Di dalam kurikulum
tersebut memuat lebih banyak porsi pendidikan agama. Dalam
kulikulum 2013 ini terdapat beberapa perubahan yaitu standar
kompetensi lulusan atau SKL yang terdiri dari aspek pengetahuan serta
aspek keterampilan.4
Salah satu kebijakan pendidikan nasional untuk menghadapi
globalisasi (pendidikan Islam adalah subsistem) adalah adanya
kebijakan yang terkait dengan Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia (KKNI). KKNI merupakan kerangka kualifikasi kompetensi
yang menyelaraskan dan mengintegrasikan bidang pendidikan,
pelatihan, dan pengalaman kerja untuk memungkinkan pengakuan
kapasitas kerja sesuai struktur pekerjaan di berbagai bidang (Perpres
No. 8 Tahun 2012) dan UU Dikti No. 12 Tahun 2012 Untuk KKNI di
Pendidikan, merupakan kerangka kualifikasi yang dapat
membedakan, mengkoordinasikan dan mengintegrasikan hasil belajar
dari pendidikan informal, pendidikan informal dan/atau pengalaman
kerja, jenis dan jenjang pendidikan (Permendikbud 2013 No.73) KKNI
merupakan aspek penting pendidikan tinggi untuk bersaing di dunia
internasional, lulusan harus memiliki kualifikasi khusus. Kompeten
dan profesional untuk diterima di pasar. Oleh karena itu, penting bagi
perguruan tinggi untuk memperhatikan KKNI dalam evaluasi dan
pengembangan kurikulum. Dalam persaingan global yang ketat,

3
Oo Sodikin, Yosal Iriantara, Sri Handayani, 2022, Ancaman Atau Peluang Globalisasi
Pendidikan Dalam Perubahan Kebijakan Pendidikan, AS-SALAM Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu
Keislaman, Vol. 7 No. 1, hlm. 17.
4
Ibid, hlm. 17

7
perguruan tinggi Indonesia perlu berbenah untuk menghasilkan lulusan
yang kompeten dan berdaya saing dalam dunia kerja di pasar global.

2. Dampak Globalisasi Pendidikan


a. Dampak Positif Globalisasi Bagi Pendidikan
1) Sistem Belajar Mengajar Daring
Dampak positif pada pendidikan pertama yang disebabkan
oleh globalisasi dapat disebut dengan sistem pembelajaran
online atau e-learning. Dengan sistem pembelajaran ini,
pendidik dan peserta didik tidak harus bertemu secara
langsung. Tentu saja ini bisa menjadi pilihan bagi siswa dengan
tingkat aktivitas yang tinggi, karena sistem e-learning biasanya
selalu tersedia dan fleksibel.5
2) Kemudahan Mmengakses Informasi Pendidikan
Internet memberi pendidik akses mudah ke materi
pembelajaran. Misalnya adanya website yang menawarkan
buku-buku digital yang dapat diunduh dan dijadikan referensi
untuk proses pendidikan dan pembelajaran, mengunduh ebook
atau ebook tersebut, membacanya langsung tanpa print terlebih
dahulu, dan penggunaan kertas.6
3) Pertukaran Pelajar
Pertukaran pelajar dalam dunia pendidikan sering terjadi di
era globalisasi. Pelajar di satu negara mungkin memiliki
kesempatan untuk belajar di luar negeri dan sebaliknya.
Mahasiswa yang mendapat kesempatan belajar di negara
terdidik perlu beradaptasi dengan lingkungan baru serta
mengenal dan memahami budaya asing. Oleh karena itu,

5
Oo Sodikin, Yosal Iriantara, Sri Handayani, 2022, Ancaman Atau Peluang Globalisasi
Pendidikan Dalam Perubahan Kebijakan Pendidikan, AS-SALAM Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu
Keislaman, Vol. 7 No. 1, hlm. 21
6
Ibid, hlm. 22

8
mahasiswa dituntut untuk memiliki wawasan dan pengetahuan
yang luas.7
4) Mendorong Siswa Berinovasi
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di era
globalisasi harus dimanfaatkan oleh lembaga pendidikan untuk
mendorong peserta didik menciptakan karya-karya inovatif.
Sistem pembelajaran satu arah tradisional dapat menghambat
pertumbuhan siswa dan memerlukan metode pembelajaran baru
seperti Metode berorientasi siswa, Hal ini dapat merangsang
kemampuan berpikir siswa dan meningkatkan aktivitas
belajarnya.

b. Dampak Negatif Globalisasi Bagi Pendidikan


1) Menurunya Moral Siswa
Dampak negatif globalisasi terhadap dunia pendidikan
adalah merosotnya kualitas moral siswa. Informasi yang dapat
diakses secara bebas di Internet cenderung mempengaruhi
moral siswa. Misalnya, Situs yang berbau pornografi atau foto
atau video yang tidak pantas sangat mudah diakses dan
dibagikan secara luas di media sosial tanpa filter.8
2) Meningkatnya Kesenjangan Sosial
Metode pengajaran berbasis teknologi dapat menjadi
peluang bagi negara untuk meningkatkan pendidikan, namun
pada kenyataannya kemajuan teknologi dan informasi dalam
dunia pendidikan memerlukan persiapan intelektual dan
tentunya modal yang tidak sedikit. Di beberapa negara di

7
Oo Sodikin, Yosal Iriantara, Sri Handayani, 2022, Ancaman Atau Peluang Globalisasi
Pendidikan Dalam Perubahan Kebijakan Pendidikan, AS-SALAM Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu
Keislaman, Vol. 7 No. 1, hlm. 22
8
Ibid, hlm. 23

9
dunia, terutama di negara berkembang, perkembangan
teknologi hanya tersedia di sekolah-sekolah perkotaan, tetapi
sekolah-sekolah pedesaan tertinggal karena tidak dapat diakses
dan kekurangan modal. Akibatnya, ketimpangan sosial dalam
pendidikan tidak bisa lagi ditekan.9
3) Lunturnya Budaya Lokal
Perkembangan teknologi memungkinkan terjadinya kontak
budaya melalui media massa, yang memungkinkan masuknya
pengaruh asing ke dalam budaya tanpa hambatan. Dampak
globalisasi terhadap pendidikan yang dikelola dan digalakkan
oleh negara-negara maju dapat menimbulkan permasalahan di
negara-negara berkembang khususnya Indonesia yang memiliki
beberapa pulau dalam kategori pulau terbesar di dunia.
4) Munculnya tradisi serba cepat dan instan
Sikap yang tidak tepat dalam globalisasi dapat
menyebabkan pendidikan kehilangan fokus idealnya yakni
proses pembelajaran. Berorientasi pada pendidikan, awalnya
berfokus pada keuntungan, jual beli ijazah palsu menjadi lebih
dan lebih umum dalam pendidikan, karena banyak orang masih
ingin membuat keuntungan cepat dan instan.10

C. Pendidikan Masa Pandemi, Masalah, dan Prospeknya


Keberadaan pandemi COVID-19 telah menjadi penilaian terhadap
sistem pendidikan Indonesia. Kegiatan di Indonesia khususnya dalam
dunia pendidikan telah mengalami perubahan yang luar biasa. Tahap
selanjutnya dari sistem pendidikan perlu perencanaan. Pemerintah
menerapkan kebijakan work from home (WFH). Kebijakan ini merupakan
upaya yang diterapkan agar masyarakat dapat melakukan semua pekerjaan

9
Oo Sodikin, Yosal Iriantara, Sri Handayani, 2022, Ancaman Atau Peluang Globalisasi
Pendidikan Dalam Perubahan Kebijakan Pendidikan, AS-SALAM Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu
Keislaman, Vol. 7 No. 1, hlm. 23
10
Ibid, hlm. 24

10
di rumah. Pendidikan di Indonesia juga menjadi salah satu daerah yang
terkena dampak pandemi COVID-19. Dengan pembatasan interaksi
tersebut, Kementerian Pendidikan Republik Indonesia juga telah
mengumumkan kebijakan untuk menutup sekolah dan mengganti proses
kegiatan belajar mengajar (KBM) dengan penggunaan sistem online.11

1. Kebijakan Pendidikan di Masa Pandemi


Proses pembelajaran harus tetap berjalan meski negara atau bahkan
dunia sedang dilanda pandemi. Pemerintah dalam hal ini Menteri
Pendidikan telah menetapkan kebijakan pendidikan dalam Surat
Edaran Nomor 15 Tahun 2020 tentang Wabah Pedoman Pelaksanaan
Pembelajaran Berbasis Rumah (BDR) Dalam Keadaan Darurat Wabah
Virus Corona. 12
Memenuhi hak peserta didik untuk mengakses layanan pendidikan
selama darurat penyebaran virus corona. Pendidikan kemudian
dipertahankan melalui Program Pendidikan Jarak Jauh (PJJ). Metode
pembelajaran jarak jauh dapat dilakukan dengan menggunakan metode
pembelajaran online, offline, dan gabungan. Proses belajar dari rumah
dilaksanakan dengan aturan sebagai berikut:13
a. Pembelajaran online/jarak jauh dari rumah dilakukan untuk
memberikan siswa pengalaman belajar yang bermakna tanpa
keharusan menyelesaikan semua tugas silabus untuk perubahan
kelas dan kelulusan.
b. Belajar dari rumah bisa fokus pada pengajaran kecakapan hidup
dalam kaitannya dengan pandemi Covid-19.

11
Dwi Astutik , Yuhastina, Ghufronudin, Bagas Narendra Parahita, 2022, Guru Dan
Proses Pendidikan Dalam Pembelajaran Daring Di Masa Pandemi Covid-19, Scholaria: Jurnal
Pendidikan dan Kebudayaan, Vol. 12 No. 1, hlm. 49
12
Koko Adya Winata, Qiqi Yuliati Zaqiah, Supiana, Helmawat, 2021, Kebijakan
Pendidikan Di Masa Pandemi, AdManPend, Vol. 4 No.1, hlm. 2
13
Ibid, hlm. 2-3

11
c. Kegiatan belajar di rumah dan belajar dari tugas dapat bervariasi
antar siswa berdasarkan minat dan kondisi individu, termasuk
mengatasi kesenjangan akses rumah / fasilitas belajar.
d. Bukti atau deliverables kegiatan Belajar dari Rumah diberikan
umpan balik kualitatif dan bermanfaat dari guru tanpa perlu
memberikan skor/nilai kuantitatif.

2. Dampak dan Masalah Pendidikan di Masa Pandemi


Penggunaan sistem pembelajaran online ini dapat menimbulkan
berbagai permasalahan yang dihadapi oleh siswa dan guru. Misalnya
Topik yang belum diselesaikan guru. Guru mengganti topik ini dengan
tugas lain. Hal ini membuat siswa frustasi karena ada banyak tugas
yang ditetapkan oleh guru. Masalah lain dengan adanya sistem
pembelajaran online ini adalah akses informasi dibatasi oleh sinyal
yang lambat.
Siswa mungkin tertinggal karena sinyal yang tidak memadai.
Akibatnya, mereka terlambat dalam mengumpulkan tugas-tugas yang
diberikan oleh guru. Ruang penyimpanan gadget semakin langka, tak
terkecuali guru yang banyak mengecek tugas-tugas yang diberikan
kepada siswa. Aplikasi pembelajaran online juga membuat pendidik
memikirkan model dan metode pembelajaran yang digunakan.
Pertama, perlu menyiapkan model pembelajaran yang akan digunakan
guru, kemudian mengubah model pembelajarannya.14
Pembelajaran jarak jauh juga telah mengidentifikasi beberapa
hambatan. Artinya tidak semua orang tua memiliki kesempatan dan
waktu untuk mendampingi anaknya selama proses belajar di rumah.
Pembelajaran jarak jauh atau home learning yang sangat identik

14
Matdio.Siahaan, 2020, Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Dunia Pendidikan, Jurnal
Kajian Ilmiah (JKI), Vol. 1 No.1 Hlm. 3

12
dengan teknologi juga menjadi salah satu penghambat proses
pembelajaran di rumah.15
Hal ini dikarenakan tidak semua orang tua mengetahui teknologi
dan platform yang digunakan guru untuk melakukan proses
pembelajaran. Situasi ini mau tidak mau mendorong para orang tua
untuk menyerahkan sepenuhnya teknologi kepada anak-anak yang
merasa lebih mengenal dan memahami daripada orang tuanya. Situasi
ini dapat menimbulkan masalah baru jika penggunaan teknologi tidak
digunakan dan dipantau dengan baik. Masalah tersebut antara lain
siswa mengakses game online, YouTube, dan aplikasi perpesanan
yang lebih mudah diakses daripada informasi yang relevan secara
akademis, serta situs web yang sebenarnya menjadi sumber
pembelajaran.
3. Prospek Pendidikan di Masa Pandemi
Di balik permasalahan dan ketidakpuasan tersebut, kami
menemukan bahwa Indonesia juga memiliki berbagai pelajaran
pendidikan. Di dalamnya, siswa dan guru dapat mempelajari teknologi
yang mendukung pembelajaran online. Di era gejolak teknologi yang
semakin canggih ini, guru dan siswa harus memiliki keterampilan
belajar yang diperlukan. Memperoleh siswa dan guru dengan
keterampilan belajar yang sangat berbeda merupakan tantangan bagi
mereka. Kebijakan Work From Home (WFH) dapat digunakan untuk
memaksa dan mempercepat perolehan teknologi pembelajaran digital
sesuai kebutuhan.16
Tuntutan kebutuhan tersebut memungkinkan kita untuk
menemukan media online yang dapat didukung sebagai alternatif
pembelajaran tatap muka di kelas tanpa mengurangi kualitas materi

15
Dwi Astutik , Yuhastina, Ghufronudin, Bagas Narendra Parahita, 2022, Guru Dan
Proses Pendidikan Dalam Pembelajaran Daring Di Masa Pandemi Covid-19, Scholaria: Jurnal
Pendidikan dan Kebudayaan, Vol. 12 No. 1, hlm. 50

16
Matdio.Siahaan, 2020, Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Dunia Pendidikan, Jurnal
Kajian Ilmiah (JKI), Vol. 1 No.1 Hlm. 3

13
pembelajaran atau tujuan pembelajaran. Berbagai media pembelajaran
jarak jauh telah diuji dan digunakan. Fitur-fitur yang tersedia sebagai
media pembelajaran online antara lain e-learning, Zoom, Google
Classroom, media sosial YouTube dan WhatsApp. Fasilitas tersebut
dapat dimanfaatkan secara optimal sebagai media pembelajaran di
dalam kelas. Dengan penggunaan media online tersebut, kemampuan
menggunakan dan mengakses teknologi seringkali secara tidak
langsung dikendalikan oleh siswa dan guru.
Setelah pendidik menguasai berbagai alat pembelajaran online,
mereka akan muncul dengan metode pembelajaran yang lebih beragam
dan ide model yang belum pernah dilakukan pendidik sebelumnya.
Misalnya, guru membuat konten video kreatif untuk materi kelas.
Dalam hal ini guru lebih bersifat persuasif karena membangkitkan
minat siswa terhadap materi yang diberikan oleh guru melalui video
kreatif. Melalui video kreatif guru, siswa pasti akan mengerti apa yang
dijelaskan guru. Saat menerapkan model pembelajaran di rumah ini,
membuat siswa tidak bosan mengikuti pembelajaran online.17
Penggunaan teknologi untuk menyelesaikan tugas siswa juga dapat
merangsang kreativitas siswa dalam memperoleh pengetahuan yang
telah dimilikinya. Anda dapat menggunakan berbagai metode
pembelajaran guru untuk menciptakan produk pembelajaran kreatif
yang memungkinkan Anda mengembangkan pemikiran Anda melalui
analisis Anda sendiri, tanpa meninggalkan materi yang diberikan oleh
guru Anda. Kehadiran pandemi COVID-19 juga memberikan pelajaran
lain. Belajar di rumah memudahkan orang tua untuk memantau atau
mengawasi langsung perkembangan belajar anaknya. Orang tua dapat
lebih mudah mengajar dan mengawasi pembelajaran anaknya di
rumah.

17
Matdio.Siahaan, 2020, Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Dunia Pendidikan, Jurnal
Kajian Ilmiah (JKI), Vol. 1 No.1 Hlm. 4

14
Ini mengarah pada komunikasi yang lebih fokus dan hubungan
yang lebih dekat antara anak dan orang tua. Orang tua dapat
memberikan petunjuk langsung kepada anak tentang materi
pembelajaran yang belum mereka pahami. Tentu orang tua adalah
institusi pertama yang membesarkan anak. Kegiatan pembelajaran
online yang diberikan oleh guru memungkinkan orang tua untuk
memantau kemampuan dan tingkat kemampuan anaknya. Kedua,
ketidakjelasan materi yang diberikan guru membuat komunikasi
antara orang tua dan anak menjadi lebih baik. Orang tua dapat
membantu anak-anak dengan kesulitan materi.18
Pendidikan Indonesia dipengaruhi oleh pandemi COVID-19, tetapi
ada pelajaran yang bisa dipetik di baliknya. Adanya kebijakan
pemerintah untuk menerapkan pembelajaran jarak jauh secara online
dapat bermanfaat. Yaitu, meningkatkan kesadaran untuk menghadapi
kemajuan teknologi saat ini dan mengatasi masalah dalam proses
pendidikan Indonesia.

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
Demokratisasi pendidikan merupakan kebijakan yang ditunggu-
tunggu masyarakat. Kebijakan ini diharapkan dapat meningkatkan
kesempatan untuk menikmati pendidikan sesuai dengan kemampuan dan
kemampuan masyarakat. Adanya globalisasi dibidang pendidikan memang
18
Ibid, hlm. 5

15
memiliki peran penting dalam meningkatkan kemampuan dan
keterampilan dalam dunia kerja serta dampak positif lainnya, tetapi adanya
globalisasi ini memberikan dampak negatif seperti menurunya moral
siswa, menimbulkan kesenjangan sosial, lunturnya budaya lokal serta
munculnya tradisi serbaa cepat dan instan yang dapat menimbukan
kemalasan. Begitu pula dengan pendidikan di masa pandemic ini tentunya
memberikan dampak negatif yang dirasakan oleh para tenaga didik,
peserta didik, dan orang tua, nemun dengan hal ini juga memiliki prospek
yang baik di dunia pendidikan seperti meningkatkan kesadaran untuk
menguasai kemajuan teknologi saat ini dan mengatasi permasalahan
proses pendidikan di Indonesia.

B. Saran
Demikian penulisan makalah ini, diharapkan pembaca dapat
memperoleh pengetahuan yang lebih luas mengenai Pendidikan Indonesia
Kami menyadari akan banyaknya kekurangan dan kekeliruan dalam
penyusunan makalah ini, oleh karena itu kami mengharap kritik dan saran
yang membangun demi lebih sempurnanya makalah ini.

DAFTAR PUSTAKA

Rosyad, Ali Miftakhu. (202). Paradigma Pendidikan Demokrasi Dan Pendidikan


Islam Dalam Menghadapi Tantangan Globalisasi Di Indonesia.
Nazhruna: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 3 No 1.

16
Pusposari, Dewi. (2020). Pendidikan Yang Demokratis Dalam Era Glob. PS PBSI
FKIP Universitas Jember.
Sodikin, Oo., Iriantara, Yosal., & Handayani, Sri. (2022). Ancaman Atau Peluang
Globalisasi Pendidikan Dalam Perubahan Kebijakan Pendidikan. AS-
SALAM Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Keislaman, Vol. 7 No. 1.
Astutik , Dwi., Yuhastina., Ghufronudin., & Parahita, Bagas Narendra. (2022).
Guru Dan Proses Pendidikan Dalam Pembelajaran Daring Di Masa
Pandemi Covid-19. Scholaria: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Vol.
12 No. 1.
Winata, Koko Adya., Zaqiah, Qiqi Yuliati., Supiana., & Helmawat. (2021).
Kebijakan Pendidikan Di Masa Pandemi. AdManPend, Vol. 4 No.1.
Siahaan, Matdio. (2020). Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Dunia
Pendidikan. Jurnal Kajian Ilmiah (JKI), Vol. 1 No.1.

17

Anda mungkin juga menyukai