Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

Topik : Sistem Kardiovaskuler


Sub topic : Hipertensi
Waktu : 15 Menit
Tempat : Rumah warga mekarsari
Hari/tanggal : Kamis, 3 Januari 2022
Sasaran : Klien dan keluarga

1. Tujuan Instruksional Umum


Setelah diberikan penyuluhan selama 15 menit diharapkan keluarga dapat
mengetahui dan memahami tentang hipertensi
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan penyuluhan, diharapkan keluarga mampu menjelaskan
kembali tentang:
a. Pengertian Hipertensi
b. Penyebab Hipertensi
c. Tanda dan gejala Hipertensi
d. Cara penanganan Hipertensi
e. Cara pencegahan Hipertensi
f. Komplikasi Hipertensi
3. Metode
a.Penyuluhan
b. Tanya jawab
4. Media
a.Leaflet
5. Materi
a. Pengertian Hipertensi
b. Penyebab Hipertensi
c. Tanda Dan Gejala Hipertensi
d. Cara Penanganan Hipertensi
e. Cara Pencegahan Hipertensi
f. Komplikasi Hipertensi

6. Kegiatan Penyuluhan
NO. WAKTU TAHAP KEGIATAN KEGIATAN PESERTA
PENYULUH
1. 2 menit Pembukaan 1. Memberikan salam 1. Menjawab salam
pembuka

2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan

3. Menjelaskan maksud 3. Mendengarkan


dan tujuan

4. Melakukan kontrak 4. Menyetujui


waktu

5. Evaluasi awal (apa yang


5. Menjawab pertanyaan
dimaksud dengan yang diberikan
hipertensi)
2. 10 menit Isi 1. Memberikan penjelasan 1. Mendengarkan dan
tentang: memperhatikan
a. Pengertian hipertensi
b. Penyebab hipertensi
c. Tanda dan gejala
hipertensi
d. Cara penanganan
hipertensi
e. Cara pencegahan
hipertensi
f. Komplikasi hipertensi

2. Memberikan 2. 2. Bertanya
kesempatan kepada
peserta untuk bertanya

3. Memberikan jawaban / 3. Mendengarkan


penjelasan dari
pertanyaan yang
diajukan
3. 3 menit Penutup 1. Mengevaluasi kembali / 1. Menjawab pertanyaan
memberikan pertanyaan yang diberikan
atas materi yang telah
disampaikan

2. Membuat kesimpulan 2. Mendengarkan dan


memperhatikan
3. Menyatakan kegiatan 3. Mendengarkan dan
telah selesai, menerima leaflet
mengucapkan terima
kasih kepada peserta dan
membagikan leaflet

4. Mengucapkan salam 4. Membalas salam


sebagai penutup acara

7. Evaluasi
a. Evaluasi struktur
1) Penyuluhan diberikan kepada pasien dan anggota keluarga
2) Penyuluhan dilakukan di rumah warga
3) Kegiatan penyuluhan diharapkan berlangsung selam 15 menit
4) Diharapkan semua anggota keluarga hadir
b. Evaluasi proses
1) Diharapkan pasien dan anggota keluarga antusias terhadap materi yang
disampaikan
2) Diharapkan pasien dan anggota keluarga tenang dan tidak gaduh selama
penyuluhan berlangsung
3) Diharapkan pasien dan anggota keluarga kooperatif selama penyuluhan
berlangsung
c. Evaluasi hasil
Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menitdiharapkan :
1) Pasien anggota keluarga dapat menyebutkan pengertian hipertensi
2) Pasien dan anggota dapat menyebutkan penyebab hipertensi
3) Pasien dan anggota keluarga dapat menyebutkan tanda dan gejala
hipertensi
4) Pasien dan anggota kelurga dapat menyebutkan cara penanganan
hipertensi
5) Pasien dan anggota keluarga dapat menyebutkan cara pencegahan
hipertensi
6) Pasien dan keluarga dapat menyebutkan komplikasi dari hipertensi
HIPERTENSI
(TEKANAN DARAH TINGGI)

A. Pengertian Hipertensi
Hipertensi adalah tekanan darah persisten dimana tekanan sistoliknya
diatas 140 mmHg dan tekanan diastolik diatas 90 mmHg. (Bruner dan
Suddarth, 2002)
Hipertensi merupakan suatu keadaan dimana terjadi peningkatan tekanan
darah baik sistole dan diastole karena adanya gangguan peredaran darah tepi
dengan tanda dan gejala yang khas.

Hipertensi / tekanan darah tinggi adalah meningkatnya tekanan darah


dimana berkisar antara 160/90 mmHg pada usia> 50 tahun dan 140/90 mmHg
untuk usia 13 – 50 tahun. Biasanya tekanan darah normal :< 120/80 mmHg.

B. Klasifikasi Hipertensi
The join National Commite on Detection, Evaluation, And Treatment Of
High Pressure (Komite Deteksi, Evaluasi Dan Pengobatan Hipertensi)
mengklasifikasikan hipertensi dalam tabel dibawah ini :
Tabel Stadium Hipertensi
Kategori Sistolik (Atas) Diastolik (Bawah)
Normal tinggi (perbatasan ) 130-190 85-89
Stadium I (Ringan) 140-159 90-99
Stadium 2 (Sedang) 160-179 100-109
Stadium 3 (Berat) 180-209 110-119
Stadium 4 (Sangat Berat) ³ 210 £ 120
C. Faktor Pencetus Terjadinya Hipertensi
Faktor terjadinya hipertensi secara umum disebabkan oleh empat factor yaitu:
1. Faktor Keluarga
Mereka yang anggota keluarganya mempunyai sejarah tekanan darah
tinggi, penyakit kardiovaskuler atau diabetes, maka biasanya penyakit itu
akan menurun kepada anak-anaknya.
2. Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan juga merupakan factor yang dapat menyebabkan
terjadinya hipertensi seseorang. Keadaan seperti stress juga berpengaruh
memicu terjadinya hipertensi esensial. Stres emosi yang merangsang system
saraf simpatis.
3. Faktor Kegemukan
Orang yang memiliki kelebihan berat badan, kegemukan atau obesitas
sangat berpotensi terkena hipertensi apabila tidak segera dilakukan upaya
penurunan berat badan.
4. Faktor Kebiasaan Hidup
Kebiasaan hidup yang sering menyebabkan timbulnya hipertensi adalah
konsumsi garam yang tinggi (melebihi dari 30 gr, natrium membuat
retensi air yang dapat menyebabkan volume darah meningkat), kegemukan
atau makan berlebihan dan pengaruh lain misalnya merokok (nikotin dapat
membuat pembuluh darah menyempit), minum alcohol (meningkatkan
plasma katekolamin),
D. Tanda dan Gejala Hipertensi
1. Sakit kepala
2. Wajah kemerahan dan kelelahan
3. Tekanan darah meningkat, nadi meningkat
4. Pusing
5. Lemas
6. Jantung berdebar-debar
7. Gelisah, Gemetar
8.    Sering marah – marah
9.     Keringat berlebihan
10. Gangguan penglihatan
11.    Rasa berat ditekuk
12. Sukar tidur
E. Cara Penanganan Hipertensi
Rujuk kerumah sakit / Puskesmas untuk mendapatkan pengobatan.
Terapi obat :
1. Chlorfalidone, indoponide, spironokicktone
Obat ini mempertinggi pengeluaran garam dengan menurunkan kadar
natrium, sehingga tekanan darah menurun.
2. Propanol, atenolol dan pindodol
Obat – obat ini mengurangi daya dan kontraksi jantung sehingga tekanan
darah menurun.
3. Hidralazine dan ecarazine
Obat ini langsung mengembangkan dinding pembuluh darah sehingga daya
tahan pembuluh berkurang dan tekanan darah menurun.
4. Captopril
Obat untuk mengurangi tekanan darah tinggi
5. Amlodipine
Penggunaannya sebagai anti hipertensi, dengan cara mendeplesi atau
mengosongkan natrium tubuh dan menurunkan volume darah.
6. Nifedipine
Bekerja menurunkan tekanan darah arteri dengan cara melebarkan
pembuluh darah perifer.

F. Cara Pencegahan Hipertensi


1. Modifikasi pola hidup
Dua pola hidup yang sangat perlu disesuaikan adalah kebiasaan merokok
danstres. Rokok mempunyai efek vasokontriksi padapembuluh
darah.Relaksasi manajemen stres yang efektif sangat membantu dalam
mengendalikan hipertensi.
2. Diet
Diet adalah pola hidup yang perlu dimodifikasi.
a) Mengurangi garam dalam makanan
b) Menurunkan berat badan bagi yang obesitas
c) Tidak menggonsumsi lemak jenuh untuk mengurangi resiko penyakit
jantung
d) Mengurangi konsumsi alcohol
3. Aktivitas
Gerakan erobik secara teratur dianjurkan karena dapat membantu
mengurangi berat badan dan resiko penyakit jantung.Akan tetapi gerakan
badan yang melelahkan. Seperti mengangkat beban atau gerak badan yang
menimbulkan manuvervalsalva lebih baik dihindari.
4. Mengontrol tekanan darah secara teratur.
G. Komplikasi
Pada orang dengan hipertensi jika tidak ditangani dapat menyebabkan
komplikasi pada organ lain seperti :
a. Efek pada organ Otak
 Pemekaran pembuluh darah
 Perdarahan
 Kematian sel otak : stroke
b.   Komplikasi pada organ Ginjal
 Malam banyak kencing
 Kerusakan sel ginjal
 Gagal ginjal
c. Komplikasi pada Jantung
 Jantung dapat Membesar
 Sesak nafas (dyspnea)
 Cepat lelah
 Gagal jantung
DAFTAR PUSTAKA

Bruner dan sudart, 2002, Fundamental keperawatan, edisi 8, EGC : Jakarta

Corwin. J, Patofisiologi Penyakit, 2002, edisi 1, EGC : Jakarta

L. Gunawan, Hipertensi Tekanan Darah Tinggi, 2001, KANISIUS :


Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai