Diagram Alir
Bahan Baku Parameter Standar (SNI) What How When Who Devition Action
Susu UHT Fisik : SNI 3950:2014 Warna Melalui Tiap Batch Bagian Susu tidak Reject
susu UHT pada susu engecekan Pembuatan Penerima berwarna Bahan Baku
Putih, normal Visual Bahan baku putih (susu)
Kimia : Protein min Kadar Lihat Label Tiap Batch Bagian Mengandung Reject
2.7% Bahan pada Pembuatan Penerima cemaran Bahan Baku
Lemak min. 8% Kimia kemasan Bahan baku kimia (susu)
Cemaran logam Susu UHT
max. 0.02mg/kg
Mikrobiologis: Bebas cemaran Jumlah Lihat pada Tiap Batch Bagian Mengandung Reject
mikroba Bakteri label Pembuatan Penerima cemaran Bahan Baku
patogen Kemasan Bahan baku mikroba (susu)
Susu UHT patogen
Sensory/visual Tidak berbau, Aroma Pengecekan Tiap Batch Bagian Berbau tidak Reject
: normal Susu Sensory Pembuatan Penerima normal Bahan Baku
Bahan baku (susu)
Gula pasir Kualitas Bebas serangga, Visual gula Pengecekan Tiap Batch Bagian Berserangga, Reject
Warna Visual Pembuatan Penerima Bahan Baku
Putih/kuning Bahan baku
kecoklatan
Yoghurt Kualitas Tidak Jumlah Uji TPC Monitor 1x Bagian Ada Bakteri Dibuang,
starter Terkontaminasi, Bakteri tiap Bulan Penerima Patogen dan
Tidak Expired Bahan baku membuat
Ulang
Pengemas Kualitas Tidak ada Visual dan Pengecekan Tiap Batch Bagian Ada Reject
botol PET kerusakan fisik bentuk Visual dan Pembuatan Penerima kebocoran Bahan Baku
(bocor/penyok) Kemasan bentuk Bahan baku
Bagas Andrian / 170219032
QC PLAN PROSES
Penyimpanan Operasional Inkubasi 2 hari Suhu Kontrol Setiap Mixing Unit Suhu Reject
Suhu 37-39°C Inkubator Berkala suhu Batch Inkubasi
Inkubator tidak sesuai
Penyimpanan
suhu 4°C Suhu Ruang Mengecek Setiap Mixing Unit Suhu Menghubungi
Penyimpanan Termometer hari Penyimpanan teknisi.
Ruang > 4°C
Pengemasan Kualitas Kemasan utuh, Kemasan Sterilisasi Setiap Processing Kemasan Reject
tidak bocor, Steril Kemasan Batch Unit Bocor,
tidak Penyok
penyok,Berlabel, Visual dan Pengecekan Setiap Processing Kemasan Label Ulang
seal rapat Atribut Visual Batch Unit Tanpa Label
Kemasan