Tujuan: 1. Mengidentifikasi permasalahan pelanggaran keamanan pangan yang pernah
terjadi 2. Mengidentifikasi jenis peraturan yang sudah dilanggar 3. Menganalisis penyebab pelanggaran tersebut Waktu : 12 JPL Metode : 1. Setiap grup memilih satu kasus/permasalahan yang berbeda satu sama lain, dari laporan/media massa. Berikut adalah contoh tema yang dapat menjadi topik PBL 1: a. Kasus penyalahgunaan bahan terlarang dalam proses produksi pangan b. Kasus pelanggaran pemenuhan persyaratan CPPOB dalam proses produksi pangan c. Kasus keracunan pangan d. Kasus penolakan produk ekspor Indonesia oleh negara tujuan e. Kasus peredaran pangan illegal f. Kasus peredaran pangan kedaluwarsa g. Kasus kontroversial yang terkait dengan keamanan pangan 2. Setiap grup mencari dan mempelajari peraturan yang meliputi: a. Undang-undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan b. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen c. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 2019 tentang Keamanan Pangan d. Peraturan lain (Peraturan Menteri, Peraturan BPOM, Peraturan Daerah, peraturan turunan lainnya, atau peraturan yang berlaku di negara lain) yang relevan dengan kasus yang dikaji 3. Setiap grup melakukan diskusi untuk: a. Membahas/menganalisis permasalahan dari kasus yang dipilih, dan mengidentifikasi faktor yang menjadi penyebabnya b. Menghubungkan kasus dengan peraturan yang relevan. c. Mengidentifikasi sanksi atas pelanggaran yang terjadi (bila ada) berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku. d. Mengidentifikasi instansi pemerintah (pusat/daerah) yang bertanggung jawab dalam penanganan kasus yang terjadi. e. Menyimpulkan dan merumuskan solusi agar masalah yang terjadi dapat diatasi dan tidak terulang Kembali f. Yang lain2 yang dianggap perlu. 4. Setiap grup membuat laporan hasil diskusi tersebut dalam maksimal 8 halaman 5. Wakil dari setiap grup menyerahkan laporan tepat wakltu