Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

“HOMECARE”

(Aplikasi Homecare pada kasus bayi baru lahir)

Makalah ini disusun guna memenuhi


Tugas Mata Kuliah Homecare
Dosen Pengampu : Aida Minropa, S.Km.M.Kes

Kelompok 3

Laura Lorenza 20112273


Nabila 20112296
Civany Bettania Putri 20112268
Ulfah Dwi Wismu 20112285
Tiara Vitucia 20112202
Yola Ersadila 20112297

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN


FAKULTAS KESEHATAN
STIKes MERCUBAKTIJAYA PADANG
2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur Kami ucapkan kepada Allah SWT.karena berkat rahmat dan karunia-
Nya lah Kami dapat menyelesaikan Makalah mengenai “Aplikasi homecare pada
bayi baru lahir.
Makalah ini Kami buat bertujuan agar Pembaca dapat mengetahui dan
memahami tentang makalah” “Aplikasi homecare pada bayi baru lahir” .Makalah
ini Kami buat semaksimal mungkin,walaupun masih banyak sekali kekurangan-
kekurangan yang harus Kami perbaiki.Oleh karena itu untuk memperbaiki
kekurangan dalam Makalah ini,Kami mengharapkan kepada Pembaca&Dosen
Mata Kuliah ini untuk memberi saran-saran baiknya.
Kami ucapkan banyak Terima Kasih kepada Ibu Ns.Aida
Minropa,M.Kep,selaku dosen pembimbing yang telah memberi kesempatan dan
kepercayaan kepada Kelompok Kami (Kelompok 3) untuk dapat menyusun,dan
menyelesaikan Makalah ini.

Padang,23 Oktober 2021

(Penulis)
.
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Permasalahan utama saat ini masih dihadapi berkaitan dengan kesehatan ibu di
Indonesia adalah masih tingginya angka kematian ibu yang berhubungan dengan
persalinan. Menghadapi masalah ini maka Indonesia mencanangkan program
SafeMotherhood yang mempunyai prioritas pada peningkatan pelayanan
kesehatan wanita terutama paada masa kehamilan, persalinan dan pasca persalinan
(post partum). Periode post partum adalah masa (kira-kira 6 minggu) Setelah
kelahiran bayi, selama tubuh beradaptasi ke keadaan sebelum hamil, atau disebut
dengan puerperium (Patricia W.2006)
Komplikasi yang sering ter(adi pada post partum adalah perdarahan hebat
daninfeksi. Angka kematian ibu dalam kehamilan dan persalinan di seluruh dunia
mencapai 515 ribu jiwa pertahun. Ini berarti seorang ibu meninggal hampir setiap
menit karenakomplikasi karena kehamilan dan persalinannya (Dr.Nugraha,2007)
Saat ini jumlah post partum 1,2% tiap tahunnya dan angka post partum di
Indonesia pada tahun 2009 masih cukup tinggi yaitu sebesar 228 per 100.000
persalinan.Pelayanan kesehatan di rumah adalah pelayanan keperawatan yang
diberikan kepada pasien di rumahnya, yang merupakan sintesa dari pelayanan
keperawatan komunitas dan keterampian teknikal tertentu yang berasal dari
spesalisasi kesehatantertentu, yang befokus pada asuhan keperawatan individu
dengan melibatkan keluarga,dengan tujuan menyembuhkan, mempertahankan dan
meningkatkan kesehatan fisik,mental1 emosi pasien.Menurut Depkes RI 2002
Mendefinisikan bahwa home care adalah pelayanankesehatan yang
berkesinambungan dan komprehensif diberikan kepada indi0idu,keluarga, di
tempat tinggal mereka yang bertu(uan untuk meningkatkan,mempertahankan,
memulihkan kesehatan1memaksimalkan kemandirian dan Meminimalkan
kecacatan akibat dari penyakit. Layanan diberikan sesuai dengan kebutuhan
pasien/keluarga yang direncanakan, dikoordinir, oleh pemberi layanan melalui
staff yang diatur berdasarkan perjanjian bersama.
B.Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dari home care
2. Apakah persiapan sebelum melakukan home care pada bayi
3. Apa sajakah pelayanan home care pada bayi

C.Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari homecare
2. Untuk mengetahui persiapan sebelum melakukan home care pada bayi
3. Untuk mengetahui apa saja pelayanan home care pada bayi.

D.Metode
Untuk memperoleh materi tentang 9:ome 6are pada Bayi;. ‘ami
menggunakan bukudan akses internet.

BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Homecare
Suatu komponen tentang pelayanan kesehatan yang berkesinambungan
dan komprehensif yang diberikan kepada individu dan keluarga di tempat
tinggal mereka yang bertujuan untuk meningkatkan, mempertahankan,
atau memulihkan kesehatan atau memaksimalkan tingkat kemandirian dan
meminimalkan akibat dari penyakit termasuk penyakit terminal.
Pelayanan yg sesuai dg kebutuhan pasien individu dan
keluarga,direncanakan, dikoordinasikan dan disediakan oleh pemberi
pelayanan yang diorganisir untuk memberi pelayanan di rumah melalui
staf atau peraturan berdasarkan perjanjian atau kombinasi dari keduanya
(warhola,c,.1980,rice,2001)
2. Persiapan sebelum melakukan home care pada bayi
Sebelum melaksanakan kunjungan rumah 1 home care di rumah bayi
tersebut, perawat harus memperhatikan hal berikut (Patricia,2006):
 Merencanakan kunjungan rumah agar terwu(ud dalam waktu
tidak lebih dari 24-48 jam setelah pemulangan klien dari rumah
sakit ke rumah.
 Pastikan keluarga telah berkonsultasi tentang kunjungan rumah
dan waktu kunjungan juga telah direncanankan bersama
anggota keluarga.
 Menjelaskan maksud dan tujuan kunjungan.
 Rencana tujuan yang dicapai dan menyusun barang dan
perlengkapan yang akandigunakan secara bersama-sama saat
kunjungan.
 Pikirkan cara untuk menciptakan dan mengembangkan
hubungan dengan keluarga.
 Melakukan tindakan yang aman ketika melaksanakan
perencanaan dan kunjungan
 Dokumentsikan kunjungan.
 Sediakan sarana telepon untuk tindak lanjut perawatan.

Saat perawat melaksanakan kunjungan ke rumah klien, perawat harus


senantiasamempertahankan keamanan, keamanan merupakan hal yang
menjadi focus perhatiantanpa menghiraukan dimana perawat berinteraksi
dengan klien. Bagaimanapun, tindakan kewaspadaan tambahan dapat
diambil, untuk meningkatkan keamanan pribadi ketika berada di
masyarakat. Tindakan kewaspadaan ini meliputi (Patricia,2006)
 Mengetahui dengan jelas alamat dan menanyakan anggota keluarga
mengenai perincian yang komplet arah rumah klien.
 Gambar rute pada sebuah peta sebelum pergi dan senantiasa
membawa peta. Gunakan waktu untuk berkendara mengelilingi
rumah sebelum kunjungan diadakan, hal ini bertujuan untuk
mengidentifikasi masalah potensial.
 Beritahu rekan kerja ketika anda pergi untuk kunjungan dan
mengabari kepada orang tersebut, segera setelah kunjungan selesai.
 Membawa telepon genggam atau alat komunikasi lainnya.
 Jangan membawa barang-barang berharga
 Memakai tanda pengenal dan sepatu yang pantas.
 Tunjukan perasaan menghargai di segala kesempatan.

3. Pelayanan Homecare pada Bayi


 Memandikan bayi baru lahir
Memandikan adalah suatu cara membersihkan tubuh seseorang
dengan cara menyiram, merendam diri dalam air. Dalam minggu
minggu pertama bayi cukup mandi satu kali sehari dipagi hari. Jika
perlu sore hari cukup dibersihkan dari kulit yang basah atau
keringat. Usahakan tidak langsung memandikan bayi setelah
menyusu, sedang lapar atau mengantuk untuk menghindarkan bayi
muntah,kedinginan, atau kaget. Tujuan dari memandikan bayi
untuk membersihkan tubuh bayi. (Priono, 2010)
Persiapan Alat
o Bak mandi plastic
o Dua buah handuk mandi atau selimut bayic.
o Dua buah kain penyekad.Sabun yang lembut
o Sabun yang tidak wangi adalah yang paling baik,
karenasabun ini tidak membuat kulit bayi kering.
o Salep Vitamin A dan Vitamin B (untuk kulit kering
o Alkohol isopropyl 70%
o Bola kapas atau cotton bud untuk pemberian alcohol

Prosedur kerja
o Kumpulkan Peralatan
o Nasehat kan orang tua untuk menjadwalkan waktu mandi
o Cuci muka bayi menggunakan kain lap yang telah dibasahi
dengan air hangat,tetapi tidak mengandung sabun
o Bersihkan area mata pertama kali (pada saat kain masih
sangat bersih gunakan ujung kain lap yang telah dililitkan
di jari, seka mata kanan dari kantus bagian dalam, hingga
ke kantus bagian luar, untuk sekali sapuan. Jika dibutuhkan
sekaan lain, gunakan ujung kain lap lainnya. Mata kiri
dibersihkan dengan cara yang sama.
o Cuci bagian sisa muka, sampai kebawah dagu. Keringkan
rambut bayi dapat dicuci sekarang atau saat terakhir
mandi.
o Lap bagian dada dan perut menggunakan busa di tangan
atau dengan kain lap,kemudian bilas dan keringkan
o Lakukan perawatan komplet pada tali pusat, dengan cara
membersihkan sekeliling ujung tali pusat menggunakan
bola kapas yang telah diberikan sedikit alkoholh.ganti
popok. Jika memandikan bayi laki-laki yakinkan untuk
tetap meletakkan popok atau kain penyeka ditangan,
jikalau bayi berkemih bayi laki-laki mampu
menyemprotkan urine ke pemberi asuhan.
o Dengan gerakan lembut, bersihkan bayi dari daerah
simfisis turun kearah anus.gunakan bagian kain lap yang
terpisah, untuk masing-masing gerakan.Punggung bayi dan
bokongnya dapat dibersihkan, dibilas dan dikeringkan.
o Jika rambut belum dicuci, secara perlahan bedong bayi
menggunakan selimut yang kering. gunakan cara seperti
memegang sebuah bola, untuk memberikan rasa nyaman
pada bayi dan berikan sampo yang lembut. Kemudian
bilasdengan hati-hati, serta keringkan. Sisir rambut bayi
untuk menstimulasi kulit kepala
o Berikan tutup di kepala bayi hingga bayi selesai dikenakan
baju, dan hangatkan bayi kembali setelah mandi, untuk
membantu mempertahankan suhu tubuh bayi

 Pijat Bayi
Roesli 2001 Menyatakan bahwa pijat bayi adalah seni perawatan
kesehatan dan pengobatan yang dikenal sejak awal manusia
diciptakan di dunia serta telah dipraktekkan sejak berabad-abad
tahun silam secara turun temurun oleh dukun bayi.yang disebut
bayi adalah anak yang berumur 0-12 bulan.
o Tujuan
Menurut Roesli (2001) Pijat bayi bertujuan untuk
 Menguatkan otot
Pijatan terhadap bayi sangat bagus untuk
menguatkan otot bayi
 Membuat bayi lebih sehat
Memijat bayi bisa memerlancar sistem peredaran
darah, membantu proses pencernaan bayi, dan
(uga memerbaiki pernapasan bayi. Bahkan
memijat bayi bisa meningkatkan sistem kekebalan
tubuh si bayi.
 Membantu pertumbuhan
Menurut penelitian, pertumbuhan bayi seperti
berat badan akan lebih baik dengan memijat bayi.
Bahkan untuk bayi prematur, berat badan bisa
bertambah hingga 47 persen dibanding jika tidak
dipijat.
 Membuat bayi tenang
Dengan memi(at bayi, sama seperti orang dewasa,
akan membuat bayi merasarileks. Hal ini dapat
membuat ia bisa tidur lelap lebih lama dan akan
lebih tenang.

o Persiapan alat
 Matras/kasur sebagai alas untuk memijat
 Baby oil1 minyak untuk massage

o Prosedur kerja
 Pijatan dimulai pada kaki gerakan
memerah,memutar,dan menggulung.dimulai dari paha
ke pergelangan kaki,kemuadian ke paha,juga lakukan
telapak kaki dan punggung kaki, akhiri dengan tarikan
lembut pada (ari kaki
 Pijatan di daerah perut. Meletakkan telapak tangan
kanan di bawah tulang Iga dan hati.Buat gerakkan
mengayuh dengan telapak tangan kanan kebawah
dengan tekanan yang lembut sampai di bawah pusar
 Pijatan bulan matahari buat lingkaran searah jarum jam
dengan jari tangankiri mulai dari perut sebelah kanan
bawah (daerah usus buntu) Ke atas,kemudian kembali
ke daerah kanan bawah (seolah membentuk gambar
matahari (M) beberapa kali.Gunakan tangan kanan
untuk membuat gerakan setengah lingkaran mulai dari
bagian kanan bawah perut bayi sampai bagiankiri perut
bayi (seolah membentuk gambar bulan) B Lakukan
kedua gerakan ini bersama sama. Tangan kiri selalu
membuat bulatan penuh (matahari) sedangkan tangan
kanan akan membuat gerakan setengah lingkaran bulan!
 I love u : Memijat dengan ujung telapak tangan dari
perut kiri atas lurus ke bawah seperti membentuk huruf
I
 Lanjutkan dengan ujung telapak tangan mulai dari perut
kanan atas kekirikemudian ke bawah membentuk huruf
L terbalik
 Lanjutkan dari perut kanan kebawah atas membentuk
1/2 lingkaran kerah perut kiri bawah,seperti membentuk
huruf U lanjutkan dengan pijatan gerakan berjalan
dengan ujung-ujung jari menekan dinding perut dari
sebelah Kanan ke kiri. Akhiri pijatan perut dengan
mengangkat kedua kaki bayi kemudian menekankan
perlahan ke arah perut.
 Letakkan kedua telapak tangan di tengah dada
bayi,lakukan pijatan keatas,kemudian kesisi luar tubuh
dan kembali ke tengah tanpa mengangkat Tangan
seperti membentuk hati.kemudian buat pijatan
menyilang dengan telapak tangan kearah bahu seperti
membentuk kupu kupu
 Gerakkan pijatan pada lengan,yaitu
memerah,memutar,dan menggulung.Dimulai dari bahu
ke pergelangan tangan,kemudian kembali lagi ke bahu
 Dengan kedua ibu (ari secara bergantian,pijat seluruh
permukaan telapak tangan dan punggung tangan mulai
dari pergelangan tangan.Akhiri dengan tarikan lembut
pada jari tangan
 Taruh ujung telapak tangan anda, pijat dengan lembut
pada kening bayi,pipidan pelipis menggunakan gerakan
seperti membuka buku dari posisi tengah kesamping.
 Lakukan Pijat daerah pangkal hidung turun sampai
tulang pipi dan daerahkening dengan menggunkan ibu
Jari atau jari telunjuk dengan gerakan memutar perlahan
 Gunakan pijatan yang lembut diatas mulut bayi dengan
menggunakan ibu jari dari tengah ke samping,secara
perlahan tariklah sehingga bayi anda akan tersenyum,
kemudian anda bisa meneruskan dengan melakukan
pi(atan lembut pada rahang bawah bayi dari tengah ke
samping seolah membuat bayi anda tersenyum.Akhiri
pijatan wajah dengan memijat secara lembut daerah
belakang telinga kearah dagu.
 Dengan posisi tengkurap,pijat punggung dari leher
sampai ke pantat.Posisi punggung dari leher sampai ke
pantat.Posisi telak tangan tegak lurus lakukan gerakan
gerakan maju mundur.Akhiri pijatan punggung dengan
membuat beberapa kali belaian memanjang dari leher
ke pantat dengan ujung- ujung jari.

4. Perawatan tali Pusat Pada Bayia.


 Tali Pusat
Tali pusat dalam istilah medisnya disebut dengan umbilical cord.
Merupakansaluran kehidupan bagi janin selama ia di dalam
kandungan, sebab selama dalam rahim, tali pusat ini lah yang
menyalurkan oksigen dan makanan dari plasenta ke janin yang
berada di dalam nya. Begitu janin dilahirkan, ia tidak lagi
membutuhkan oksigen.dari ibunya, karena bayi mungil ini sudah
dapat bernafassendiri melalui hidungnya. ‘arena sudah tak
diperlukan lagi maka saluran iniharus dipotong dan dijepit, atau
diikat.
Diameter tali pusat antara 1 Cm-2,5 Cm, dengan rentang panjang
antara 100 Cm, rata-rata 55 cm, terdiri atas alantoin yang
rudimenter, sisa-s us, dilapisi membran mukus yang tipis,
selebihnya terisi oleh Catseperti agar-agar sebagai jaringan
penghubung mukoid yang disebut jeli whartor.Setelah tali pusat
lahir akan segera berhenti berdenyut, pembuluh darah tali pusat
akan menyempit tetapi belum obliterasi, karena itu tali pusat harus
segera dipotong dan diikat kuat-kuay supaya pembuluh darah
tersebut oklusi serta tidak perdarahan (Retniati, 2010;9)

 Definisi Perawatan Tali Pusat


Perawatan tali pusat adalah melakukan pengobatan dan pengikatan
tali pusat yang menyebabkan pemisahan fisik ibu dengan bayi, dan
kemudian tali pusat dirawat dalam keadaan bersih dan terhindar
dari infeksi tali pusat. Perawatan tali pusat yang baik dan benar
akan menimbulkan dampak positif yaitu tali pusat akan puput;
pada hari ke 5sampai hari ke 7 tanpa ada komplikasi, sedangkan
dampak negatif dari perawatan tali pusat yang tidak benar adalah
bayi akan mengalami penyakit Tetanus Neonaturum dan dapat
mengakibatkan kematian (Depkes RI 2005)

 Tujuan Perawatan Tali Pusat


Tujuan perawatan tali pusat adalah untuk mencegah terjadinya
penyakit tetanus pada bayi baru lahir penyakit ini disebabkan
karena masuknya sporakuman tetanus kedalam tubuh melalui tali
pusat, baik dari alat yang tidak steril, pemakaian obat-obatan,
bubuk atau daun-daunan yang ditaburkan ke tali pusat sehingga
dapat mengakibatkan infeksi Depkes RI, 2005)
Tujuan perawatan tali pusat adalah mencegah terjadinya penyakit
tetanus pada bayi baru lahir, agar tali pusat tetap bersih, kuman-
kuman tidak masuk sehingga tidak terjadi infeksi pada tali pusat
bayi. Penyakit tetanus ini disebabkan oleh clostridium tetani yaitu
kuman yang mengeluarkan toksin (racun) yang masuk melalui
luka tali pusat, karena perawatan atau tindakan yang kurang bersih
(Saifuddin, 2001).

Menurut Paisal (2008) perawatan tali pusat bertujuan untuk menjaga agar
tali pusat tetap kering dan bersih, mencegah infeksi pada bayi baru lahir,
membiarkan tali pusat terkena udara agar cepat kering dan lepas.
 Penatalaksanaan Tali Pusat yang Benar
Penatalaksanaan perawatan tali pusat (Panduan APN,2010)
Peralatan yang dibutuhkan:
o 2 air DTT hangat (a) Untuk membasahi dan menyabuni,
(b) Untuk membilas
o Washlap kering dan basah
o Sabun bayi
o Kassa steril
o 1 Set pakaian bayi

 Prosedur Perawatan tali Pusat


o Cuci tangan
o Dekatkan alat.
o Siapkan 1 set baju bayi yang tersusun rapi, yaitu: celana,
baju bedong yang sudah ddigelar
o Buka bedong bayi.
o Lepas bungkus tali pusat
o Bersihkan1 ceboki dengan washlap 2-3x dari bagian muka
sampai kaki atas ku bawah.
o Pindahkan bayi ke baju dan bedong yang bersih
o Bersihkan tali pusat, dengan cara
 Pegang bagian ujung
 Basahi denganwashlap dari ujung melingkar ke
batang,
 Disabuni pada bagian batang dan pangkal,
 Bersihkan sampai sisa sabunnya hilang,
 keringkan sisa air dengan kassa steril,
 Tali pusat tidak dibungkus.
o Pakaikan popok, ujung atas popok dibawah tali pusat, dan
talikan di pinggir.keuntungan tapi pusatnya tidak lembab,
jika pipis tidak langsung mengenaitali pusat, tetapi ke
bagian popok dulu
o Bereskan alat.
o Cuci tangan.

Menurut rekomendasi WHO cara perawatan tali pusat yaitu


cukupmembersihkan bagian pangkal tali pusat, bukan ujungnya,
dibersihkan menggunakan air dan sabun, lalu kering anginkan hingga
benar-benar kering.untuk membersihkan pangkal tali pusat, dengan sedikit
diangkat (bukan ditarik) Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa tali
pusat yang dibersihkan dengan air dan sabun cenderung lebih cepat puput
(lepas) Dibanding tali pusat yang dibersihkan menggunakan alkohol.
Selama sebelum tali pusat puput, sebaiknya bayi tidak dimandikan dengan
cara dicelupkan ke dalam air, cukup dilap saja dengan air hangat. Tali
pusat harus dibersihkan sedikitnya 2x sehari selama balutan atau kain yang
bersentuhan dengan tali pusat tidak dalam keadaan kotor atau basah. Tali
pusat juga tidak boleh dibalut atau ditutup rapat dengan apapun,karena
akan membuatnya menjadi lembab. Selain memperlambat puputnya tali
pusat, juga dapat menimbulkan resiko infeksi. Intinya adalah membiarkan
tali pusat terkena udara agar cepat mengering dan terlepas.

 Dampak Positif dan negatif Perawatan tali Pusat


Dampak positif dari perawatan tali pusat adalah bayi akan sehat dengan
kondisi tali pusat bersih dan tidak terjadi infeksi serta tali pusat pupus lebih
cepat yaitu 5-7 tanpa ada komplikasi (Hidayat,2005 ) dampak negatif
perawatan tali pusat adalah apabila tali pusat tidak dirawat dengan baik,
kuman-kuman bisa masuk sehingga terjadi infeksi yang mengakibatkan
penyakit tetanus neonatorum. Penyakit ini adalah salah satu penyebab
kematian bayi yang terbesar di Asia tenggara dengan jumlah
220.000 kematian bayi, sebab masih banyak masyarakat yang belum mengerti
tentang cara perawatan tali pusat yang baik dan benar (Dinkes RI 2005), cara
persalinan yang tidak steril dan cara perawatan tali pusat dengan pemberian
ramuan tradisional meningkatkan terjadinya tetanus pada bayi baru lahir
(Retniati,2010)

 Pencegahan Infeksi Pada Tali Pusat


o Penyuluhan bagi ibu pasca melahirkan tentang merawat tali pusat
o Memberikan latihan tentang perawatan tali pusat pada ibu pasca
persalinan.
o Instruksikan ibu untuk selalu memantau keadaan bayinya.
o Lakukan perawatan tali pusat setiap hari dan setiap kali basah atau
kotor (Arin & Akbar 2009)

 Tekhnik Menyusui
o Pengertian Teknik Menyusui yang Benar
Teknik Menyusui Yang Benar adalah cara memberikan ASI kepada
bayidengan perlekatan dan posisi ibu dan bayi dengan benar
(Perinasia, 1994)
o Pembentukan dan Pemberian ASI
o Persiapan memberikan ASI dilakukan bersamaan dengan kehamilan.
Pada kehamilan, payudara semakin padat karena retensi air, lemak
serta berkembangnya kelenjar-kelenjar payudara yang dirasakan
tegang dan sakit.Bersamaan dengan membesarnya kehamilan,
perkembangan dan persiapan untuk memberikan ASI makin tampak.
Payudara makin besar, puting susu makin menonjol, pembuluh darah
makin tampak, dan aerola mamae makin menghitam.Persiapan
memperlancar pengeluaran ASI dilaksanakan dengan jalan:
o Membersihkan puting susu dengan air atau minyak, sehingga
epitel yang lepastidak menumpuk
o Puting susu ditarik"tarik setiap mandi, sehingga menon(ol
untuk memudahkanisapan bayi.
o Bila puting susu belum menon(ol dapat memakai pompa susu
atau dengan jalan operasi.

 Langkah-langkah Menyusui yang Benar


o Cuci tangan yang bersih dengan sabun, perah sedikit ASI dan
oleskan disekitar putting, duduk dan berbaring dengan santai
o Bayi diletakkan menghadap ke ibu dengan posisi sanggah seluruh
tubuh bayi, jangan hanya leher dan bahunya saja, kepala dan
tubuh bayi lurus, hadapkan bayi ke dada ibu, sehingga hidung bayi
berhadapan dengan puting susu,dekatkan badan bayi ke badan ibu,
menyetuh bibir bayi ke puting susunya danmenunggu sampai
mulut bayi terbuka lebar
o Segera dekatkan bayi ke payudara sedemikian rupa sehingga bibir
bawah bayiterletak di bawah puting susu.
o Cara melekatkan mulut bayi dengan benar yaitu dagu menempel
pada payudara ibu, mulut bayi terbuka lebar dan bibir bawah bayi
membuka lebar

 Lama dan Frekuensi Menyusui


Sebaiknya dalam menyusui bayi tidak dijadwal, sehingga tindakan
menyusui bayi dilakukan di setiap saat bayi membutuhkan, karena bayi
akan menentukan sendiri kebutuhannya. Ibu harus menyusui bayinya bila
bayi menangis bukan karena sebab lain (kencing, kepanasan,kedinginan
atau sekedar ingin didekap atau ibu sudah merasa perlu menyusui bayinya.
Bayi yang sehat dapat mengosongkan satu payudara sekitar )"5-7 menit
dan ASI dalam lambung bayi akan kosong dalam waktu 2 jam. Pada
awalnya, bayi tidak memiliki pola yang teratur dalam menyusui dan akan
mempunyai pola tertentu setelah 1-2 minggu kemudian.
Menyusui yang dijadwal akan berakibat kurang baik, karena isapan
bayisangat berpengaruh pada rangsangan produksi ASI selanjutnya.
Dengan menyusui tanpa jadwal, sesuai kebutuhan bayi akan mencegah
timbulnya masalah menyusui. Ibu yang bekerja dianjurkan agar lebih
sering menyusui pada malamhari. Bila sering disusukan pada malam hari
akan memicu produksi ASI.

Untuk menjaga keseimbangan besarnya kedua payudara maka sebaiknya


setiap kali menyusui harus dengan kedua payudara. Pesankan kepada ibu
agar berusaha menyusui sampai payudara terasa kosong, agar produksi
ASI menjadi lebih baik. Setiap kali menyusui, dimulai dengan payudara
yang terakhir disusukan. Selama masa menyusui sebaiknya ibu
menggunakan kutang (BH) Yang dapat menyangga payudara, tetapi tidak
terlalu ketat.

 Perawatan Bayi kuning


Bayi yang baru lahir memang terkadang memiliki berbagai masalah yang
bisamembuat orang tua cemas dan panik. Salah satu masalah yang kerap
dihadapi orangtua adalah kulit bayi yang berubah warna menjadi kuning.
Hal ini disebabkan karena meningkatnya kadar bilirubin pada darah bayi.
Masalah ini dihadapi oleh hampir semua bayi yang lahir kurang bulan atau
prematur.
Untuk menangani bayi yang kulitnya berwarna kuning bisa dilakukan di
rumah maupun dirumah sakit tergantung saran dari dokter.Berikut ini
adalah prematur langkah-langkah untuk melakukan terapi sinar pada bayi
kuning (Patricia,2006)
o Siapkan sebuah lampu 7L blue light yang dapat memancarkan
cahaya berwarna biru. Lampu ini dikenal sebagai 7L bayi. Merk
yang biasa dipakai adalah lampu 7L bayi merk Phillips 7L TL
20w/52. Lampu 7L ini berbeda dari lampu ultraviolet
o Siapkan dudukan untuk lampu 7L bayi. Lalu pasang lampu 7L bayi
kedudukannya.
o Posisikan lampu ini 50 cm di atas tempat tidur bayi, jangan terlalu
jauh dan jangan terlalu dekat
o Selama proses fototerapi Baju bayi harus dibuka oleh karena itu
agar tubuh bayi tidak kedinginan maka harus diberi penghangat.
Penghangat ini berupa lampu bohlam 75 w yang diletakkan pada
lampu belajar lalu disorotkan ke arah bayi.
BAB III
PENUTUP
A.Simpulan
o Home care adalah suatu komponen tentang pelayanan kesehatan
yang berkesinambungan dan komprehensif yang diberikan kepada
individu dan keluarga ditempat tinggal mereka yang bertujuan
untuk meningkatkan, mempertahankan, atau memulihkan
kesehatan atau memaksimalkan tingkat kemandirian dan
meminimalkan akibat dari penyakit termasuk penyakit terminal
o Sebelum melaksanakan kunjungan rumah 1 home care di rumah
bayi tersebut, perawatharus memperhatikan hal berikut (Patricia,
2006).
 Merencanakan kunjungan rumah agar terwujud dalam
waktu tidak lebih dari 48 jam setelah pemulangan klien dari
rumah sakit ke rumah.
 Pastikan keluarga telah berkonsultasi tentang kunjungan
rumah dan waktu kunjungan juga telah direncanankan
bersama anggota keluarga.
 Menjelaskan maksud dan tujuan kunjungan
 Rencana tujuan yang dicapai dan menyusun barang dan
perlengkapan yang akandigunakan secara bersama sama
saat kunjungan
 Pikirkan cara untuk menciptakan dan mengembangkan
hubungan dengan keluarga.
 Melakukan tindakan yang aman ketika melaksanakan
perencanaan dan kunjungan
 Dokumentasi kan kunjungan
 Sediakan sarana telepon untuk tindak lanjut perawatan
 Jenis home care pada bayi yaitu:
 Memandikan bayi bayi baru lahir
 Pijat bayi
 Perawatan tali pusar
 Tekhnik menyusui
 Perawatan bayi kuning

B.Saran
Melalui makalah ini ibu dan orang tua dapat mengetahui bagaimana home
care pada bayi sehingga para orang tua tidak khawatir lagi dalam memilih
home care untuk bayinya.

Anda mungkin juga menyukai