Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN.

Y DENGAN CF LEFT RADIUS DISTAL


FRAGMEN V POST ORIF DENGAN TINDAKAN DEBRIDEMENT+REMOVE WIRE
DI RUANG INSTALASI BEDAH SENTRAL
RSUD WANGAYA KOTA DENPASAR
TANGGAL 19 JANUARI 2022

OLEH :
Ns. I WAYAN PUSPA ADI, S.Kep

NIP. 197010081990031001

RSUD WANGAYA KOTA DENPASAR


TAHUN 2022
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. Y DENGAN CF LEFT RADIUS DISTAL
FRAGMEN V POST ORIF DENGAN TINDAKAN DEBRIDEMENT+REMOVE WIRE
DI RUANG INSTALASI BEDAH SENTRAL RSUD WANGAYA
TANGGAL 19 JANUARI 2022

A. PENGKAJIAN
Pengkajian pada pasien dilakukan pada tanggal 19 januari 2022 pukul 08.00
WITA si ruang IBS RSUD Wangaya Kota Denpasar dengan metode
observasi, wawancara, pemeriksaan fisik dan dokumentasi.
1. Pengumpulan Data
a. Identitas pasien
Pasien Penanggunng
Nama : Tn. Y Tn. M
Umur : 62 th 31 th
Jenis Kelamin : Laki-Laki Laki-Laki
Status Perkawinan : Menikah Menikah
Suku/Budaya : Bali/Indonesia Bali/Indonesia
Agama : Hindu Hindu
Pendidikan : Sarjana Sarjana
Pekerjaan : Pensiunan PNS Wirausaha
Alamat : Jl. Jempiring No.25 Jl. Jempiring No.25

Nomor Telepon : 08523623xxx 081236164xxx


Nomor Register : 7072xx
Tanggal MRS : 18 Januari 2022
Dx Medis : CF Left Distal Radius
b. Alasan dirawat
1) Keluhan utama masuk rumah sakit
Pasien mengatakan kaku pada pergelangan tangan kirinya
2) Keluhan utama saat pengkajian
Pasien mengatakan cemas dengan tindakan operasi yang akan
dijalani
3) Riwayat penyakit sekarang
Pasien mengatakan awal mula patah tulang karena lepas tangan dan jatuh dari
sepeda pada hari Minggu, 19 Desember 2021 pukul 08.00 wita, sore harinya
pukul 16.00 wita, pasien mengatakan sempat berobat ke tukang urut. Pukul
18.30, pasien dibawa ke UGD RSUD Wangaya oleh anaknya. Di UGD pasien
dipasangai bidai di sekitar pergelangan tangan kirinya. Pasien di rawat inap di
Paviliun Amerta. Pada hari Selasa, 21 Desember 2021, oleh dokter ronny,
pasien mendapat operasi pemasangan pen di pergelangan tangan kirinya. Hari
kamis, 23 Desember 2021, pasien sudah diizinkan untuk pulang. Pada hari
Selasa, 18 Januari 2022, pasien konsul ke poli bedah, oleh dokter bedah,
pasien diminta untuk operasi pelepasan pen. Pasien masuk ruang belibis pada
hari Selasa, 18 Januari 2022 pukul 15.00 wita dan direncanakan untuk
dilakukan pembedahan pada hari Rabu, 19 Desember 2022. Pasien masuk
ruang instalasi bedah sentral pukul 07.30 wita. Pasien dilakukan operasi
bedah pelepasan pen yang dilakukan oleh dokter krisna pada pukul 09.25.
Pasien selesai dilakuka operasi pada pukul 10.00 wita. Pengkajian pasien
dilakukan pada tanggal 19 Januari 2022 pukul 08.00 wita . Pasien dalam
kesadaran compos mentis (E4V5M6). Pasien mengatakan cemas dengan
tindakan operasi yang akan dilakukan. Tanda – tanda vital pasien S= 36,4OC,
N= 74 x/mnt, RR= 20 x/mnt, TD = 130/70 mmHg. Pasien sudah diberikan
antibiotic ceftriaxone 2 gr.
4) Riwayat penyakit sebelumnya
Pasien mengatakan tidak memiliki Riwayat penyakit sebelumnya.
5) Riwayat penyakit keluarga
Pasien mengatakan keluarga tidak memiliki riwayat penyakit
jantung, hipertensi dan diabetes melitus
c. Pengkaian 6B
1) Breathing
a) Pre Op
Pasien mengatakan tidak merasa sesak.
RR : 18 x/mnt
Tidak ada pemakaian otot bantu napas
Pasien tidak menggunakan pernapasan cuping hidung
Tidak terdapat retraksi dinding dada
Irama napas teratur
Tidak terdapat pengeluaran sputum
Tidak terdapat suara napas tambahan
b) Intra Op
Pasien menggunakan alat bantu napas
Dilakukan intubali endotrakeal melalui mulut
Pasien terpasang ventilator
SpO2 : 98%
Irama napas teratur
c) Post OP
Pasien mengatakan tidak merasa sesak
RR : 20x/mnt, SpO2 96%
Tidak terdapat retraksi dinding dada
Irama napas teratur
Pasien tidak menggunakan pernapasan cuping hidung
Terpasang selang oksigen nasal kanul 3 lpm
Tidak terdapat suara napas tambahan
2) Blood
a) Pre Op
Irama jantung regular
CRT<2detik
Edema (-)
TD 130/70mmHg
Nadi 74x/mnt
b) Intra Op
Irama jantung regular
CRT < 2 detik
Edema (-)
TD 140/85mmHg
Nadi 92x/mnt
Pasien mengalami perdarahan ± 50 cc
Pasien tidak dilakukan transfuse darah
c) Post OP
Irama jantung regular
CRT <2 detik
Edema (-)
Pasien tidak mengalami perdarahan
TD : 160/80mmHg
N : 95x/mnt
3) Brain
a) Pre Op
Tingkat kesadaran pasien kompos mentis (E4V5M6)
Reaksi pupil ada
Reflek fisiologis tidak ada
Reflek patologis tidak ada
Meningeal sign tidak ada
b) Intra Op
Tingkat kesadaran pasien kompos mentis (E1V1M1)
Posisi supinasi
Reflek fisiologis tidak ada
Reflek patologis tidak ada
Meningeal sign tidak ada
c) Post OP
Tingkat kesadaran pasien kompos mentis (E4V5M6)
Reaksi pupil ada
Reflek fisiologis tidak ada
Reflek patologis tidak ada
Meningeal sign tidak ada
4) Bladder
a) Pre Op
Pasien tidak terpasang kateter
b) Intra Op
Pasien tampak tidak menggunakan kateter
c) Post OP
Pasien tampak tidak menggunakan kateter
5) Bowel
a) Pre Op
Mukosa bibir lembab
Gigi lengkat, gigi palsu (-)
Nyeri telan (-)
Distensi abdomen (-)
Mual (-), muntah (-)
NGT (-)
Diare (-), konstipasi (-)
Asites (-)
b) Intra Op
Mukosa bibir lembab
Gigi lengkat, gigi palsu (-)
Nyeri telan (-)
Distensi abdomen (-)
Mual (-), muntah (-)
NGT (-)
Diare (-), konstipasi (-)
Asites (-)
c) Post OP
Mukosa bibir lembab
Gigi lengkat, gigi palsu (-)
Nyeri telan (-)
Distensi abdomen (-)
Mual (-), muntah (-)
NGT (-)
Diare (-), konstipasi (-)
Asites (-)
6) Bone
a) Pre Op
Turgor kulit baik
Perdarahan kulit (-)
Akral hangat
Pergerakan ekstermitas kiri atas terbatas
Luka (-)
Nyeri (-)
b) Intra Op
Turgor kulit baik
Perdarahan kulit (-)
Akral hangat
Pergerakan ekstermitas atas terbatas
Luka pada pergelangan tangan kiri akibat proses pembedahan
c) Post OP
Turgor kulit baik
Perdarahan kulit (-)
Akral hangat

Pergerakan pergelangan tangan kiri terbatas


d. Pemeriksaan penunjang
1) Pemeriksaan laboratorium

Hari/Tanggal/ Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan


Jam Lab Pemeriksaan

19/122021 Jumlah Leukosit 9.03 10^3/ul 4.0 - 10.0


Jumlah Eritrosit 5.27 10^6/uL 4.50 – 6.20
Hemoglobin 15.1 g/dL 13.0 – 18.0
Hematokrit 44.9 % 40.0 – 54.0
MCV 85.2 fL 81.0 – 96.0
MCH 28.7 pg 27.0 – 36.0
MCHC 33.6 g/L 31.0 – 37.0
Jumlah Trombosit 217 10^3/ul 150 – 400
RDW-SD 41.0 fL 37 – 54
RDW-CV 13.2 % 11.0 – 16.0
PDW 11.6 fL 9.0 – 17.0
MPV 10.4 fL 9.0 – 13.0
P-LCR 27.7 % 13.0 – 43.0
PCT 0.23 % 0.17 – 0.35
NEUT% 66.9 % 50 – 70
LYMP% 21.2 % 20 – 40
MONO% 7.5 % 2–8
EOS% 3.8 % 0–4
BASO% 0.6 % 0–1
IG 0.2 H %
NEUT# 0 10^3/ul 1.50 – 7.00
LYMP# 6.05 10^3/ul 1.00 – 3.70
MONO# 1.91 10^3/ul 0.00 – 0.70
EOS# 0.68 10^3/ul 0.00 – 0.40
BASO# 0.34 10^3/ul 0 – 0.10
IG# 0.05 10^3/ul
Rasio 0.02
Neutrofil/Limfosit 3.17 H < 3.13

KOAGULASI
2’00’’ Menit 1-5
Masa Perdarahan

Masa
10’30’’ Menit 5-15
Pembekuan

KIMIA
DARAH
132 Mg/dl 80-200
Glukosa
Sewaktu
1.3 Mg/dl 0.3-1.2
Kreatinin Darah

2) Pemeriksan foto torax


PA Tanggal
19/12/2021
Cor : CTR < 50%
Pulmo : Corakan brancovaskuler paru normal, tak tampak infiltr
ate pada kedua lapang paru, tak tampak penebalan hilus
Sinus konstoprenukus kanan - kiri tajam
Diapghragma kanan normal
Tulang – tulang dan soft tissue normal
Kesan :
FHOTO THORAK DALAM BATAS NORMAL

3) FOTO WRIST KIRI AP/LATERAL


Tampak soft tissue swelling
Tampak diskontinuitas pada tulang os Radius 1/3 distal
Tak tampak lesi litik pada tulang
Tak tampak destruksi, dan sklerotik
Tak tampak kalsifikasi soft tissue
Tak tampak dislokasi
Tak tampak osteofit
KESAN: FRAKTUR OS RADIUS 1/3 DISTAL KIRI
2. Analisa Data

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. Y DENGAN CF LEFT RADIUS


DISTAL FRYKMAN V POST ORIF DENGAN TINDAKAN
DEBRIDEMENT+REMOVE WIRE DI RUANG INSTALASI BEDAH SENTRAL
RSUD WANGAYA TANGGAL 19 JANUARI 2022

Masalah
Analisa Data Interpretasi
Keperawatan
Data subektif : Kurang terpapar Ansietas
- Pasien mengatakan informasi mengenai
cemas dengan prosedur
tindakan operasi pembedahan
yang akan dijalani ↓
Pre-Op
Data obektif : Ancaman kematian
- Wajah pasien ↓
tampak tegang Krisis situasional

- Pasien
tampak
gelisah
Data subektif : - Prosedur Hipotermia
Data obektif : pembedahan tulang
- Kulit pasien teraba yang berlangsung
dingin lama
Intra-Op ↓
Pemajanan
lingkungan yang
dingin/terpapar
udara dingin
Data subektif : - Deformitas Hambatan

Data obektif : Mobilitas
Gangguan fungsi
- Pasien tampak Fisik
Post-Op
lemah
- Pasien tampak
masih kesulitan
untuk
menggerakkan
pergelangan tangan
kiri bekas operasi
- Pergerakkan
pergelangan tangan
kiri pasien terbatas

a. Rumusan masalah
1) Pre-Op
Ansietas
2) Intra-Op
Hipotermia
3) Post-Op
Hambatan Mobilitas Fisik
b. Analisa masalah keperawatan
1) P : Ansietas
E : krisis situasional
S : pasien mengatakan cemas dengan tindakan operasi yang akan
dijalani. Wajah pasien tampak tegang, pasien tampak gelisah.
Proses terjadinya : terjadinya ansietas akibat dari pasien mengalami
perubahan status kesehatan setelah dilakukan pemeriksaan pasien
harus menjalani pembedahan, pasien kurang mendapatkan
informasi terkait dengan prosedur tindakan operasi sehingga
muncul diagnose keperawatan ansietas
Akibat jika tidak ditanggulangi : pasien akan mengalami
kecemasan berlanjut yang dapat memperburuk tanda-tanda vital
pasien.
2) P : Hipotermia
E : Pemajanan lingkungan yang dingin/terpapar udara dingin

S : Kulit pasien teraba dingin


Proses terjadinya : Selama pasien diruang operasi mengalami
pemajanan lingkungan yang dingin / terpapar udara dingin dan
terlalu lama berada diruangan yang dingin yang menyebabkan
pasien mengalami hipotermia.

Akibat jika tidak ditanggulangi : bisa memperlambat kerja organ-


organ vital, dapat menghambat fungsi jantung, otak dan
pernafasan.
3) P : Hambatan Mobilitas Fisik
E : Gangguan Fungsi
S : Pergerakan pergelangan tangan kiri pasien tampak terbatas
Proses terjadinya : prosedur pembedahan pelepasn wire di
pergelangan tangan kiri pasien, mengakibatkan gangguang fungsi
gerak
Akibat jika tidak ditanggulangi : dapat menyebabkan cidera pada
pasien atau kejadian tidak diharapkan (KTD)

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ansietas berhubungan dengan krisis situasional di tandai dengan
pasien mengatakan cemas dengan tindakan operasi yang akan dijalani.
Wajah pasien tampak tegang, pasien tampak gelisah.
2. Hipotermia berhubungan dengan terpapar lingkungan dengan
suhu rendah selama proses pembedahan.
3. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan gangguan fungsi
pergerakan pergelangan tangan kiri akibat prosedur pembedahan
pelepasan wire.
C. PERENCANAAN
1. Prioritas masalah keperawatan
a. Ansietas
b. Hipotermia
c. Hambatan Mobilitas Fisik
2. Rencana keperawatan
Diagnosa Keperawatan Pada Pasien Tn. Y Dengan CF Left Distal Radius Fragmen V Post Orif Dengan Tindakan
Debridement+Remove Wire Di Ruang Instalasi Bedah Sentral RSUD Wangaya Pada Tanggal 19 Januari 2022
No Dx. Keperawatan Tujuan & Kriteria Intervensi Rasional Paraf
Hasil
1 Pre-Op Setelah diberikan Reduksi ansietas
Ansietas berhubungan asuhan keperawatan Observasi :
dengan krisis selama 1x30 menit 1. Memonitor tanda-tanda 1. Mengetahui tanda
situasional diharapkan pasien ansietas (verbal dan ansietas secara verbal
di tandai dengan : dapat mengontrol nonverbal) dan nonverbal
DS : cemas dengan Terapeutik : 2. Meningkatkan
- pasien kriteria hasil : 2. Memani pasien untuk ketenangan pasien
mengatakan 1. Dapat mengurangi kecemasan,
cemas dengan mengontrol jika memungkinkan
3. Menggunakan pendekatan yang
tindakan cemas tenang dan penuh meakinkan 3. Meyakinkan pasien
operasi yang 2. Perilaku 4. Medengarkan pasien
akan dijalani. gelisah dengan penuh perhatian 4. Menumbuhkan rasa
DO : pasien percaya terhadap tenaga
- Wajah pasien berkurang kesehatan dan mengurangi
tampak 3. Perilaku 5. Memberikan dukungan kecemasan pasien
tegang, tegang dan motivasi kepada 5. Dukungan dan motivasi
- pasien tampak pasien pasien mampu menurunkan
gelisah. berkurang kecemasan pasien
Edukasi :
6. Menjelaskan informasi yang 6. Meningkatkan
sesungguhnya terkait pengetahuan dan
prosedur, dan sensasi yang pemahaman pasien
mungkin dialami dan
Informasikan secara factual
terkait diagnose, pengobatan
dan prognosis
7. Menganjurkan
7. Menurunkan
keluarga untuk tetap
kecemasan pasien
bersama pasien

8. Melatih teknik relaksasi nafas


dalam
8. Memberikan sensasi tenang
dan mampu menurunkan
Kolaborasi : - perasaan cemas
2 Intra-Op Setelah dilakukan Manajemen Hipotermia
Hipotermia asuhan keperawatan Observasi :
berhubungan dengan 1x40 menit 1. Memonitor tanda dan gejala 1. Mengetahui tanda dan
terpapar lingkungan diharapkan hipotermia gejala pasien
dengan suhu rendah termoregulasi 2. Memonitor suhu tubuh 2. Mengetahui perkembangan

selama proses membaik dengan suhu pasien

pembedahan ditandai kriteria hasil : Terapeutik :

dengan : 1. Kulit pasien 3. Melakukan penghangatan pasif 3. Meningkatkan rasa hangat

DS : - (mis. Memberikan selimut) untuk pencegahan


hangat
Edukasi : - hipotermia
DO : 2. Akral
Kolaborasi : -
 Kulit teraba membaik
dingin
 Suhu tubuh di
bawah normal
 CRT >3dtk
 Hipoksia
3 Post-Op Setelah diberikan Dukungan Ambulasi
Hambatan Mobilitas asuhan keperawatan Observasi:
Fisik berhubungan selama 1x15 menit 1. Mengidentifikasi adanya 1. Mengetahui adanya
dengan gangguan diharapkan pasien nyeri atau keluhan fisik nyeri atau keluhan fisik
fungsi pergerakan terhindar dari lainnya setelah operasi
pergelangan tangan kiri hambatan mobilitas Terapeutik :
akibat prosedur fisik dengan kriteria 2. Memfasilitasi melakukan 2. Membantu pasien untuk
melakukan mobilisasi
pembedahan pelepasan hasil : mobilisasi fisik, jika perlu
fisik
wire. 1. Mobilitas fisik 3. Melibatkan keluarga
meningkat untuk membantu pasien
3. Sebagai motivasi pasien
dalam meningkatkan
agar lebih bersemangat
ambulasi
dalam melakukan
ambulasi

Edukasi :
4. Mengajarkan ambulasi
4. Mengajarkan pasien
sederhana yang harus
untuk melakukan
dilakukan (mis. Gerakan ambulasi
menggerakan pergelangan sederhana
tangan)
Kolaborasi :-
D. PELAKSANAAN
Pelaksanaan Asuhan Keperawatan Pada Pasien Tn. Y Dengan CF Left Distal Radius Fragmen V Post Orif Dengan Tindakan
Debridement+Remove Wire Di Ruang Instalasi Bedah Sentral RSUD Wangaya Pada Tanggal 19 Januari 2022

No Hari/Tgl/Jam No.Dx Tindakan Keperawatan Evaluasi Paraf


1 Senin, 10 Dx 1 1. Mengidentifikasi tanda-tanda DS :
Januari 2022 (Pre-Op) ansietas (verbal dan nonverbal) 1. Pasien mengatakan sudah memahami
Pukul 08.00 2. Menemani pasien untuk mengurangi informasi terkait prosedur operasi yang
WITA kecemasan, akan dijalaninya
3. Menyediakan informasi 2. Pasien mengatakan lebih tenang
yang sesungguhnya terkait saat diajak mengobrol oleh perawat.
4. Memberikan dukungan dan 3. Pasien mengatakan lebih tenang setelah
motivasi kepadapasien melakukan teknik relaksasi (napasdalam)
5. Menganjurkan keluarga untuk DO :
tetap bersama pasien selama 1. Ekspresi cemas dan tegang pasien
menunggu kamar operasi tampak berkurang
disiapkan 2. Gelisah pasien berkurang
6. Mengajarkan teknik relaksasi 3. Pasien tampak melakukan teknik
relaksasi (napas dalam)
2 Senin, 10 Dx. 2 1. Memonitor tanda dan gejala DS : -
Januari 2022 (Intra-Op) hipotermia DO :
Pukul 09.50 2. Memonitor suhu tubuh 1. Kulit pasien teraba dingin
WITA 3. Melakukan penghangatan pasif 2. Suhu tubuh pasien turun
dengan cara memasang selimut
pada tubuh pasien selama proses
pembedahan berlangsung
3 Senin, 10 Dx. 3 1. Mengidentifikasi lingkungan DS :
Januari 2022 (Post-Op) yang memungkinkan 1. Pasien mengatakan paham pencegahan jatuh
Pukul 10.30 menimbulkan cedera 2. Pasien mengatakan jika ingin merubah
WITA 2. Memastikan posisi tempat posisi akan dilakukan secara perlahan
tidur pasien dengan di DO :
posisikan terendah 1. Posisi tempat tidur sudah rendah
3. Memastikan roda tempak 2. Roda tempat tidur pasien sudah terkunci
tidur roda terkunci 3. Tampak penghalang tempat tidur
4. Memasang pengaman sudah terpasang
tempat tidur
5. Menjelaskan alasan pencegahan
jatuh kepada pasien
6. Menganjurkan pasien
berganti posisi secara
perlahan
E. EVALUASI
Evaluasi Asuhan Keperawatan Pada Pasien Tn. Y Dengan CF Left Distal Radius Fragmen V Post Orif Dengan Tindakan
Debridement+Remove Wire Di Ruang Instalasi Bedah Sentral RSUD Wangaya Pada Tanggal 19 Januari 2022

Hari/Tanggal/Jam Diagnosa Keperawatan Evaluasi Paraf


Senin, 10 Januari 2022 Ansietas berhubungan dengan S:
08.20 WITA krisis situasional 1. Pasien mengatakan sudah memahami informasi
di tandai dengan : terkait prosedur operasi yang akandijalaninya
DS : 2. Pasien mengatakan lebih tenang saat di ajak ngobrol
oleh perawat
- pasien mengatakan
3. Pasien mengatakan lebih tenang setelah melakukan
cemas dengan
teknik relaksasi (napas dalam)
tindakan operasi yang
O:
akan dijalani.
1. Ekspresi cemas dan tegang pasien tampak berkurang
DO :
2. Gelisah pasien berkurang
- Wajah pasien tampak
3. Pasien tampak melakukan teknik relaksasi (napas
tegang,
dalam) A : Tujuan 1,2, dan 3 tercapai. Masalah keperawatan
- pasien tampak gelisah.
ansietas teratasi
P:
1. Pertahankan kemampuan pasien mengontrol cemas
2. Anjurkan pasien untuk menerapka teknik relaksasi napas
dalam jika cemas kembali datang
Senin, 10 Januari 2022 Hipotermia berhubungan dengan S:-
10.15 WITA terpapar lingkungan dengan O:
suhu rendah selama proses 1. Kulit pasien teraba hangat
pembedahan ditandai dengan : 2. Suhu tubuh pasien lebih membaik
Data subektif : - A : Tujuan 1 dan 2 tercapai. Masalah keperawatan Hipotermia
Data obektif : teratasi
- Kulit pasien teraba P:
dingin 1. Pertahankan agar pasien tetap hangat tidak mengalami
hipotermia selama proses pembedahan sampai dengan
diruang pemulihan
Senin, 10 Januari 2022 Risiko cidera berhubungan S:
10.30 WITA dengan general anastesi dimana
1. Pasien mengatakan paham pencegahan jatuh
kesadaran pasien belum pulih
sepenuhnya 2. Pasien mengatakan jika ingin merubah posisi akan
dilakukan secara perlahan

O:
1. Posisi tempat tidur sudah rendah
2. Bed tempat tidur pasien sudah terkunci

3. Tampak penghalang tempat tidur sudah terpasang

A : Tujuan 1 dan 2 tercapai. Masalah keperawatan Risiko Cedera


teratasi
P : selalu perhatikan keselamtan pasien terutama pasien risiko tinggi
jatuh/cedera dengan memperhatikan tinggi tempat tidur, mengunc
roda tempat tidur atau kursi roda, memasang penghalang tempat
tidur, dan mengingatkan pasien atau keluarga bahwa ada
kemungkinan atuh sehingga keluarga dan pasien lebih waspada

Anda mungkin juga menyukai