OLEH :
Ns. I WAYAN PUSPA ADI, S.Kep
NIP. 197010081990031001
A. PENGKAJIAN
Pengkajian pada pasien dilakukan pada tanggal 19 januari 2022 pukul 08.00
WITA si ruang IBS RSUD Wangaya Kota Denpasar dengan metode
observasi, wawancara, pemeriksaan fisik dan dokumentasi.
1. Pengumpulan Data
a. Identitas pasien
Pasien Penanggunng
Nama : Tn. Y Tn. M
Umur : 62 th 31 th
Jenis Kelamin : Laki-Laki Laki-Laki
Status Perkawinan : Menikah Menikah
Suku/Budaya : Bali/Indonesia Bali/Indonesia
Agama : Hindu Hindu
Pendidikan : Sarjana Sarjana
Pekerjaan : Pensiunan PNS Wirausaha
Alamat : Jl. Jempiring No.25 Jl. Jempiring No.25
KOAGULASI
2’00’’ Menit 1-5
Masa Perdarahan
Masa
10’30’’ Menit 5-15
Pembekuan
KIMIA
DARAH
132 Mg/dl 80-200
Glukosa
Sewaktu
1.3 Mg/dl 0.3-1.2
Kreatinin Darah
Masalah
Analisa Data Interpretasi
Keperawatan
Data subektif : Kurang terpapar Ansietas
- Pasien mengatakan informasi mengenai
cemas dengan prosedur
tindakan operasi pembedahan
yang akan dijalani ↓
Pre-Op
Data obektif : Ancaman kematian
- Wajah pasien ↓
tampak tegang Krisis situasional
- Pasien
tampak
gelisah
Data subektif : - Prosedur Hipotermia
Data obektif : pembedahan tulang
- Kulit pasien teraba yang berlangsung
dingin lama
Intra-Op ↓
Pemajanan
lingkungan yang
dingin/terpapar
udara dingin
Data subektif : - Deformitas Hambatan
↓
Data obektif : Mobilitas
Gangguan fungsi
- Pasien tampak Fisik
Post-Op
lemah
- Pasien tampak
masih kesulitan
untuk
menggerakkan
pergelangan tangan
kiri bekas operasi
- Pergerakkan
pergelangan tangan
kiri pasien terbatas
a. Rumusan masalah
1) Pre-Op
Ansietas
2) Intra-Op
Hipotermia
3) Post-Op
Hambatan Mobilitas Fisik
b. Analisa masalah keperawatan
1) P : Ansietas
E : krisis situasional
S : pasien mengatakan cemas dengan tindakan operasi yang akan
dijalani. Wajah pasien tampak tegang, pasien tampak gelisah.
Proses terjadinya : terjadinya ansietas akibat dari pasien mengalami
perubahan status kesehatan setelah dilakukan pemeriksaan pasien
harus menjalani pembedahan, pasien kurang mendapatkan
informasi terkait dengan prosedur tindakan operasi sehingga
muncul diagnose keperawatan ansietas
Akibat jika tidak ditanggulangi : pasien akan mengalami
kecemasan berlanjut yang dapat memperburuk tanda-tanda vital
pasien.
2) P : Hipotermia
E : Pemajanan lingkungan yang dingin/terpapar udara dingin
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ansietas berhubungan dengan krisis situasional di tandai dengan
pasien mengatakan cemas dengan tindakan operasi yang akan dijalani.
Wajah pasien tampak tegang, pasien tampak gelisah.
2. Hipotermia berhubungan dengan terpapar lingkungan dengan
suhu rendah selama proses pembedahan.
3. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan gangguan fungsi
pergerakan pergelangan tangan kiri akibat prosedur pembedahan
pelepasan wire.
C. PERENCANAAN
1. Prioritas masalah keperawatan
a. Ansietas
b. Hipotermia
c. Hambatan Mobilitas Fisik
2. Rencana keperawatan
Diagnosa Keperawatan Pada Pasien Tn. Y Dengan CF Left Distal Radius Fragmen V Post Orif Dengan Tindakan
Debridement+Remove Wire Di Ruang Instalasi Bedah Sentral RSUD Wangaya Pada Tanggal 19 Januari 2022
No Dx. Keperawatan Tujuan & Kriteria Intervensi Rasional Paraf
Hasil
1 Pre-Op Setelah diberikan Reduksi ansietas
Ansietas berhubungan asuhan keperawatan Observasi :
dengan krisis selama 1x30 menit 1. Memonitor tanda-tanda 1. Mengetahui tanda
situasional diharapkan pasien ansietas (verbal dan ansietas secara verbal
di tandai dengan : dapat mengontrol nonverbal) dan nonverbal
DS : cemas dengan Terapeutik : 2. Meningkatkan
- pasien kriteria hasil : 2. Memani pasien untuk ketenangan pasien
mengatakan 1. Dapat mengurangi kecemasan,
cemas dengan mengontrol jika memungkinkan
3. Menggunakan pendekatan yang
tindakan cemas tenang dan penuh meakinkan 3. Meyakinkan pasien
operasi yang 2. Perilaku 4. Medengarkan pasien
akan dijalani. gelisah dengan penuh perhatian 4. Menumbuhkan rasa
DO : pasien percaya terhadap tenaga
- Wajah pasien berkurang kesehatan dan mengurangi
tampak 3. Perilaku 5. Memberikan dukungan kecemasan pasien
tegang, tegang dan motivasi kepada 5. Dukungan dan motivasi
- pasien tampak pasien pasien mampu menurunkan
gelisah. berkurang kecemasan pasien
Edukasi :
6. Menjelaskan informasi yang 6. Meningkatkan
sesungguhnya terkait pengetahuan dan
prosedur, dan sensasi yang pemahaman pasien
mungkin dialami dan
Informasikan secara factual
terkait diagnose, pengobatan
dan prognosis
7. Menganjurkan
7. Menurunkan
keluarga untuk tetap
kecemasan pasien
bersama pasien
Edukasi :
4. Mengajarkan ambulasi
4. Mengajarkan pasien
sederhana yang harus
untuk melakukan
dilakukan (mis. Gerakan ambulasi
menggerakan pergelangan sederhana
tangan)
Kolaborasi :-
D. PELAKSANAAN
Pelaksanaan Asuhan Keperawatan Pada Pasien Tn. Y Dengan CF Left Distal Radius Fragmen V Post Orif Dengan Tindakan
Debridement+Remove Wire Di Ruang Instalasi Bedah Sentral RSUD Wangaya Pada Tanggal 19 Januari 2022
O:
1. Posisi tempat tidur sudah rendah
2. Bed tempat tidur pasien sudah terkunci