Anda di halaman 1dari 6

KASUS TUTORIAL 1

Tn. S berusia 62 tahun masuk ke rumah sakit melalui IGD pada hari Minggu, 30 Januari 2022.
Tn.S masuk dengan keluhan terdapat benjolan besar pada daerah kemaluannya serta tidak bisa
BAK dengan lancar. Pasien di diagnosa medis Hernia Scrotalis. Pasien telah dilakukan operasi
hernia pada Senin, 31 Januari 2022. Pengkajian dilakukan pada tanggal 31 Januari 2022 post-op
hari ke-1. Saat pengkajian berlangsung, Tn.S mengeluhkan nyeri pada bagian bekas operasi sejak
sadar dan biusnya sudah mulai habis. Nyeri yang dirasakan perih, panas muncul secara berkala
atau hilang timbul dengan skala nyeri 3, lama nyeri timbul kurang lebih 20 menit. Tn.S
mengatakan ingin nyerinya segera hilang dan cepat pulang.

Tn.S mengatakan hanya mengkonsumsi obat-obatan dari rumah sakit, namun sebelum ia dibawa
ke rumah sakit ia pernah mengkonsumsi obat yang ia beli di warung/apotek terdekat. Tn.S tidak
memiliki riwayat penyakit sbeelumnya, dan keluarganya tidak ada yang mengalami riwayat
penyakit sebelumnya. Tn.S mengatakan sudah merasakan adanya benjolan (hernia) sejak kurang
lebih 12 tahun yang lalu. Tn.S mengatakan bahwa sejak saat itu belum dirasa sakit dan hanya
didiamkan saja karena takut menjalani operasi. Tn.S merupakan perokok, dalam sehari dapat
menghabiskan 4-5 batang rokok/hari. Tn.S mengatakan mengalami penurunan berat badan dalam
kurun waktu 6 bulan terakhir yaitu turun 5 kg, namun pasien tidak terlihat kurus.

Saat pengkajian berlangsung pasien dalam keadaan composmentis dengan nilai GCS : E4V5M6,
CRT: <2 detik, dan akral hangat. TD : 130/90 mmHg ; N 88x/mnt ; S 36,4 C ; RR 20x/menit.
Pasien mengeluh nyeri saat bergerak sehingga ia belum bisa miring kanan dan miring kiri secara
optimal. Kekuatan otot ekstremitas kanan atas 5, kiri 5, esktremitas bawah kanan 3, kiri 3.

Tn.S mengatakan tidak memiliki alergi obat dan makanan serta ia menyukai semua makanan,
namun selama sakit Tn. S kurang nafsu makan dan hanya mampu menghabiskan ½ porsi
makanan. Tn. S mengatakan belum BAB sejak 3 hari yang lalu, dan BAK terpasang kateter
kurang lebih 500cc. Sistem penglihatan dan pendengaran baik. Tn S mengatakan belum
melaksanakan sholat 5 waktu selama sakit, karena belum mengetahui cara bersuci saat terpasang
selang kateter. Tn.S mengatakan cemas terhadap luka jahitannya, bahkan sampai membuat ia
takut untuk BAB sehingga Tn.S membatasi konsumsi makan yang banyak.
Problem Hipotesis Pathway More Info Dont Learning Problem
Know Issue Solving
DS : 1. Nyeri 1. Konstipasi 1. Tidurnya 1. Pada 1. Penatalak 1. Askep 3
1. Pasien akut b.d meningkatka bagaima pasien dg sanaan diagnosis.
mengeluh agen n ntra na hernia hernia
nyeri pada pencedera abdomen selama scrotalis (bedah
bekas fisik menyebabkan ada nyeri apakah dan non
operasi 2. Risiko abdomen 2. Perawata bisa bedah)
2. Pasien infeksi d.d tidak mampu n diri kambuh 2. Komplika
mengatakan efek menahan pada lagi? si hernia
nyeri yang prosedur tekanan dan pasien Atau ada 3. Faktor
dirasakan invasif terkoyak 3. Riwayat komplika risiko
perih, 3. Gangguan yang pekerja si lain? hernia
panas, mobilitas menyebabkan an, 2. Apa yang sesuai dg
hilang fisik seseorg angkat terjadi jurnal
timbul 4. Ansietas terkena beban jika tidak jurnal
3. Pasien 5. Defisit hernia. 4. Riwayat dilakuka 4. IRK
mengatakan pengetahu Hernia penyaki n 5. EBN
skala nyeri an memasuki t pembeda
3 6. Konstipas celah imunal sebelum han pada
4. Pasien i menyebabkan nya, pasien dg
mengatakan benjolan di riwayat hernia
hanya scrotum. dx keturun scrotalis
mengonsu defisit an
msi obat pengetahuan,
dari rs, tingkat
pernah pengetahuan,
mengonsu edukasi
msi obat kesehatan
dari warung peningkatan
5. Pasien isi abdomen
mengatakan yang ada di
sudah kantong
merasakan hernia
ada menyebabkan
benjolan tekanan
sejak 12 menyebabkan
tahun lalu terjadi
6. Pasien oedema,
mengatakan kerusakan
nyeri jaringan
timbul terjadi nyeri
selama 20 sehingga
menit nyeri muncul
7. Pasien pada pasien
mengatakan dx nyeri akut,
ingin segera tingkat nyeri,
pulang dan manajemen
nyeri hilang nyeri
8. Pasien 2. Post op :
mengatakan setelah
merokok, operasi akan
4-5 batang mengalami
per hari prosedur
9. Pasien pembedahan
mengatakan muncul dx
nafsu ririsko infeksi
makan krn di belah,
kurang, ½ tingkat
porsi infeksi,
makan perawata
10. Pasien luka. Pasien
mengatakan mengalami
belum BAB jaringan...
sejak 3 hari terjadi
lalu pelepasan
11. Pasien mediator
mengatakan nyeri
belum sehingga
sholat 5 stimulus
waktu, blm nyeri tinggi.
tahu cara Nyeri muncul
bersuci dx nyeri akut,
12. Pasien tingkat nyeri,
mengatakan manajemen
cemas nyeri
karena luka 3. Prosedur
bekas anastesi
operasinya, penurunan
sampai motorik
membuat penurunan
takut untuk kekuatan otot
BAB dx gangguan
13. Pasien mobilitas
mengeluh fisik,
nyeri,belum mobilitas
bisa miring fisik,
kanan kiri dukungan
14. Pasien mobilisasi
mengatakan 4. Ansietas
ada muncul
penurunan sebeleum
BB 5kg operasi.
selama 6bln Kurang
DO : terpapar
1. Pasien informasi ttg
diagnosa operasi yang
hernia akan
scrotalis dilakukan,
2. Pasien ancaman
terlihat kematian
terpasang disebabkanny
kateter a. Setelah
3. Kekuatan pembedahan
otot 5-3 5-3 fisik lemah,
4. TD 130/90 timbul krisis
N88 S 36.4 situasional,
RR 20 pasien jadi
takut, jadi
muncul
ansietas
5. Asnietas
sesduah op.
setelah
operasi ada
luka jahitan,
pasien cemas
krn luka jd
takut
aktivitas, pd
pasien takut
BAB krn
takut luka
jahitannya

Anda mungkin juga menyukai