Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRESENTASI JURNAL

PENGARUH PENERAPAN PEMBERIAN POSISI SEMI FOWLER

TERHADAP PERUBAHAN RESPIRATORY RATE PADA PASIEN

DENGAN PNEUMONIA

Disusun Oleh:

M Khairul Mizan F 20214030083

Rizky Amalia 20214030095

Choirul Amin 20214030103

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2022
JURNAL UTAMA

Judul : Muhsinin, S. Z., & Kusumawardani, D. (2019). Pengaruh Penerapan Pemberian


Posisi Semi Fowler terhadap Perubahan Respiratory Rate pada Pasien dengan
Pneumonia. Jurnal Keperawatan dan Kebidanan, 11(1), 5-5.

Pendahuluan : Gangguan pernapasan diklasifikasikan berdasarkan etiologi, letak anatomi,


sifat kronik penyakit, dan perubahan struktur serta fungsi. Gangguan pernafasan biasanya
dapat menyebabkan disfungsi ventilasi. Salah satu penyebab gangguan pernapasan adalah
infeksi saluran pernapasan. Infeksi saluran pernapasan jauh lebih sering terjadi dibandingkan
infeksi organ lain. Salah satu penyakit infeksi saluran pernapasan yang dapat mengakibatkan
gangguan pernapasan adalah pneumonia (Marwah dkk, 2015). Pneumonia adalah penyakit
infeksi Saluran Pernafasan Bawah (SNBA) dengan gejala batuk dan disertai dengan sesak
nafas yang disebabkan oleh agen infeksius seperti virus, bakteri, mycoplasma (fungi), dan
aspirasi substansi asing, berupa radang paru-paru yang disertai dengan eksudasi dan
konsolidasi (Nurarif Huda dan Kusuma Hardi, 2013).

Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan pemberian semi fowler terhadap
perubahan respiratory rate pada pasien pneumonia di RSUD Kota Mataram

Metode : Desain penelitian atau rancangan penelitian adalah rencana tentang bagaimana cara
pengumpulan, menyajikan dan menganalisis data untuk memberi arti terhadap data tersebut secara
efisien dan efektif (Notoatmodjo, 2012). Desain penelitian yang dalam penelitian ini adalah quasy
experiment design, yang dilakukan pada bulan Januari sampai Februari 2018.

Hasil : Setelah diberikan penerapan posisi semi fowler ada 4 responden yang respiratory ratenya 16-
24x/menit dan 5 responden respiratory rate >24x/menit. Penuruan sesak napas didukung juga dengan
sikap pasien yang kooperatif. Posisi fowler dilakukan dengan kepala dan dada lebih tinggi dari pada
posisi panggul dan kaki, dengan derajat kemiringan 30°- 45°.

Kesimpulan : pemberian posisi semi fowler dapat di terapkan sebagai penatalaksaan terhadap
perubahan respiratory rate pada pasien dengan pneumonia
Telaah Jurnal :

1. Apakah penelitian relevan dengan praktik?


Ya. Pemberian posisi semi fowler dapat membantu pasien dalam perubahan jumlah
pernafasan pada pasien. Dengan dilakukan posisi semi fowler dengan menggunakan
gaya gravitasi untuk membantu mengembangkan paru dan mengurangi tekanan dari
abdomen pada diafragma. Dengan pengembangan yang maksimal, akan mendukung
ventilasi yang adekuat untuk meningkatkan oksigen lebih banyak masuk ke paru yang
dapat mengurangi keluhan sesak nafas pada pasien. Penerapan posisi semi fowler
sangat relevan dengan praktik keperawatan karena sebagai perawat memiliki peran
koordinator di mana perawat dapat memberikan arahan serta merencanakan
implementasi yang diberikan pada pasien sehingga diharapkan pasien kesehatannya
lebih terarah dan sesuai dengan kebutuhan pasien
2. Apakah hasil penelitian dapat diaplikasikan perawat?
Penelitian ini dapat diaplikasikan oleh perawat karena penerapan posisi semi fowler
sangat mudah dilakukan oleh perawat dan bisa dilakukan setiap hari pada saat pasien
mengeluh sesak nafas.
3. Apakah keuntungan penelitian lebih besar dari pada risikonya jika di
aplikasikan oleh perawat?
Keuntungan dari penelitian ini lebih besar daripada risikonya, karena dapat membantu
pasien dalam mengurangi keluhan nyeri yang dirasakan.
Penerapan posisi semi fowler bertujuan untuk mengurangi sesak pada pasien. Dengan
diberikannya penerapan posisi semi fowler, diharapkan keluhan sesak nafas pada
pasien dapat berkurang karena dapat membantu pengembangan paru dan mengurangi
tekanan dari abdomen pada diafragma yang nantinya dapat meningkatkan oksigen
lebih banyak masuk ke paru paru.
4. Kemukakan pendapat Anda mengenai hasil penelitian, apakah dapat di
aplikasikan pada praktik keperawatan Anda saat ini? Jelaskan alasannya
Hasil penelitian dapat diaplikasikan pada praktik keperawatan saat ini karena hasil
penelitian dapat dijadikan sebagai referensi saat melakukan implementasi pada pasien.
Selain diberikan penerapan posisi semi fowler, pasien juga bisa diberikan kolaborasi
sesuai dengan jurnal pendukung yaitu dengan pemberian oksigen untuk membantu
memasukkan oksigen tambahan ke paru paru, sehingga di harapkan sesak nafas pada
pasien dapat berkurang.
5. Jika dapat di aplikasikan, bagaimana cara mengaplikasikannya? Dan hal apa
saja yang harus di perhatikan?
Cara mengaplikasikan dapat dilakukan dengan ceramah dan demonstrasi dengan
menjelaskan tindakan yang akan dilakukan. Posisi semi fowler dengan derajat
kemiringan 30-45o, dengan menggunakan gaya gravitasi untuk membantu dalam
pengembangan paru. Hal yang harus diperhatikan saat akan memberikan posisi semi
fowler yang dilakukan pada pasien dengan keluhan sesak nafas, selain itu posisi yang
efektif pada semi fowler adalah 30-45o karena dapat membantu memaksimalkan
ekspansi paru.
JURNAL PENDUKUNG 1

Kesimpulan:
Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa pelaksanaan pemberian terapi oksigen pada
pasien gangguan sistem pernapasan yang dilakukan oleh perawat diruang paru RSUD
Bangil Pasuruan mayoritas adalah cukup dengan persentase sebesar 58,3%.
JURNAL PENDUKUNG 2

Kesimpulan:
Penelitian yang dilakukan pada 17 responden dengan one group menunjukkan bahwa
jenis kelamin responden terbanyak pada perempuan dengan 9 responden (52,9%),
umur terbanyak pada lansia > 45 tahun sebanyak 13 respoonden (76,5%), pendidikan
responden terbanyak SD sebanyak 9 responden (52,9%) dan lama rawatan lebih dari
seminggu 25 responden (88,2%). Perubahan pola nafas pada pada posisi low fowler,
posisi semi fowler dan posisi standarfowler dimana hasil uji cochron dan uji repeated
anova menunjukkan signifikansi dengan p valeu > α (0,005). Hasil penelitian ini dapat
disimpulkan bahwa tindakan posisi low fowler, posisi semi fowler dan posisi standar
fowler tidak berpengaruh terhadap pola nafas.
JURNAL PENDUKUNG 3

Kesimpulan:
Pada pasien dengan masalah keperawatan ketidakefektifan pola nafas berhubungan
dengan hiperventilasi dapat teratasi dengan terapi pemberian oksigen dan peningkatan
oksigen. Pemberian terapi oksigen menunjukkan adanya perubahan pola nafas
menjadi lebih baik, tidak mengalami sesak dan frekuensi pernafasan normal.

Anda mungkin juga menyukai