Jika
disebut matriks fundamental untuk pers (1).
Jadi,
Contoh. Sistem PDB
Perhatikan juga bahwa karena setiap kolom dari
memiliki solusi fundamental matriks 𝚿 𝑡 adalah solusi dari pers (1), maka
❑ Matriks Fundamental Satuan
(𝑗) Maka Φ−1 𝑡0 = 𝐼.
Misalkan 𝐞 adalah vektor yang semua
komponennya bernilai nol, kecuali pada baris ke j. Dari hasil sebelumnya kita peroleh:
Contoh:
Solusi umumnya:
𝑒 3𝑡 𝑒 −𝑡 𝑐1
= 𝑐2
2𝑒 3𝑡 −2𝑒 −𝑡
1 1 𝑐1 1/2
Agar 𝐱 (0) = , maka 𝑐 =
0 2 1/2
1 3𝑡 1
𝑒 + 𝑒 −𝑡
𝐲 (1) 𝑡 = 2 2
𝑒 3𝑡
− 𝑒 −𝑡
2 0 𝑐1 1/4
Agar 𝐱 (0) = , maka 𝑐 =
1 2 −1/4
❑ Matriks Eksponensial
Dapat ditunjukkan bahwa deret tersebut konvergen
Perhatikan bahwa persamaan ke suatu matriks yang kita sebut exp(𝐀𝑡) .
Dengan demikian,
memiliki solusi
Sekarang perhatikan system PDB berikut: Apa yang terjadi jika kedua ruas diturunkan terhadap t?
di mana 𝚽(𝑡) merupakan matriks fundamental satuan. Ingat kembali bahwa matriks fundamental satuan juga
memenuhi persamaan
Ingat,
dan
atau
Matriks A memiliki nilai eigen 𝜆1 = −3 dan 𝜆2 = −1 𝑦1′ = −3𝑦1 + 𝑒 −𝑡 − 3𝑡/2
yang masing-masing berkorespondensi dengan vektor 𝑦2′ = −𝑦2 + 𝑒 −𝑡 + 3𝑡/2
eigen
sehingga
1 1 1 𝑡 1
𝐯 (1) = , 𝐯 (2) =
−1 1 𝑦1 𝑡 = 𝑐1 𝑒 −3𝑡 + 𝑒 −𝑡 − +
2 2 6
Maka
3𝑡 3
𝑦2 𝑡 = 𝑐2 𝑒 −𝑡 + 𝑡𝑒 −𝑡 + −
dan 2 2
maka x = …
➢ Koefisien Tak Tentu
Maka diperoleh
Contoh. Selesaikan system PDB:
𝐱𝑝 𝑡 =
Misal 𝐱 𝑡 = 𝚿 𝑡 𝐮 𝑡 .
maka
atau
Diperoleh
➢ Transformasi Laplace
Maka
Contoh. Selesaikan system PDB:
dengan
0
dengan 𝐱 0 =
0
Dengan transformasi Laplace diperoleh Sehingga
atau
di mana
Dengan demikian,
Latihan. Selesaikan system PDB berikut
❑ Review Bidang Fasa Sistem PDB Linear
2
trace 𝐴 > 4 det 𝐴 → 𝜆1,2 bernilai real dan berbeda.
𝜆1 > 𝜆2 > 0
𝜆1 < 𝜆2 < 0
𝜆2 < 0 < 𝜆1
𝜆1 = 𝜆2 > 0
𝜆1 = 𝜆2 < 0
𝜆1 = 𝜆2 = 𝛼 ± 𝑖𝛽
𝛼>0
𝛼<0
𝜆1 = 𝑖𝛽, 𝜆2 = −𝑖𝛽
❑ Sistem Persamaan Diferensial Biasa Tak Linear Ada dua cara untuk menentukan titik kritis:
Perhatikan system persamaan 1) Dengan cara aljabar
2) Dengan metode grafik (nullcline)
Titik 𝑥0 , 𝑦0 sehingga
𝐹 𝑥0, 𝑦0 = 𝐺 𝑥0 , 𝑦0 = 0
disebut titik kesetimbangan/kritis dari system
persamaan tersebut.
Contoh. Tentukan semua titik kritis dari
Contoh. Tentukan semua titik kritis dari
Perhatikan kembali system persamaan Perhatikan bahwa
𝑑𝑥 𝑑(𝑥 − 𝑥0 )
=
𝑑𝑡 𝑑𝑡
dan
𝑑𝑦 𝑑(𝑦 − 𝑦0 )
=
𝑑𝑡 𝑑𝑡
yang memiliki titik kesetimbangan 𝑥0 , 𝑦0 .
Karena 𝐹 𝑥0 , 𝑦0 = 𝐺 𝑥0 , 𝑦0 = 0, maka
Dengan ekspansi Taylor, diperoleh diperoleh hampiran linear untuk system tersebut,
yaitu
di mana 𝑥 − 𝑥0
𝜂𝑖 Misalkan 𝐮 = 𝑦 − 𝑦 , maka diperoleh
→ 0 ketika 𝑥, 𝑦 → (𝑥0 , 𝑦0 ) 0
𝑥 − 𝑥0 2 + 𝑦 − 𝑦0 2
untuk 𝑖 = 1, 2.
Matriks Jacobi
Contoh. Tentukan system linear yang berkorespondensi
Jadi system persamaan dengan system persamaan
𝑢1 𝑥 − 𝑥0
di mana 𝐮 = 𝑢 = 𝑦 − 𝑦 .
2 0
Matriks
𝐹𝑥 (𝑥0 , 𝑦0 ) 𝐹𝑦 (𝑥0 , 𝑦0 )
𝐽=
𝐺𝑥 (𝑥0 , 𝑦0 ) 𝐺𝑦 (𝑥0 , 𝑦0 )
disebut matriks Jacobi.
Tipe dan kestabilan titik kritis dari
𝜆1 > 𝜆2 > 0
𝜆1 < 𝜆2 < 0
𝜆2 < 0 < 𝜆1
𝜆1 = 𝜆2 > 0
𝜆1 = 𝜆2 < 0
𝜆1 = 𝜆2 = 𝛼 ± 𝑖𝛽
𝛼>0
𝛼<0
𝜆1 = 𝑖𝛽, 𝜆2 = −𝑖𝛽
❑ Model Kompetisi Dua Spesies Misalkan 𝜀1 dan 𝜀2 laju pertumbuhan kedua spesies
dengan tingkat kejenuhan pertumbuhan 𝜀1 /𝜎1 dan 𝜀2 /𝜎2.
Misalkan sebuah kolam dihuni oleh dua spesies ikan
dengan jenis pakan yang sama, sehingga kedua spesies Jika populasi y tidak ada, maka
tersebut bersaing untuk mendapatkan pakan yang ada. 𝑑𝑥
= 𝑥(𝜀1 − 𝜎1 𝑥)
𝑑𝑡
Jika populasi x tidak ada, maka
𝑑𝑦
= 𝑦(𝜀2 − 𝜎2𝑦)
𝑑𝑡
Misalkan 𝛼1 menyatakan ukuran pengaruh spesies y
terhadap x dan 𝛼2 menyatakan pengaruh spesies x
terhadap y.
𝑥′ 1 0 𝑥
=
𝑦′ 0 0,75 𝑦
Nilai eigen dan vektor eigennya:
𝜆1 = 1, 𝜆2 = 0,75
dan
1 0 Jadi, titik asal (0, 0) adalah node yang tidak stabil.
𝐯1 = , 𝐯2 =
0 1
Dengan demikian, solusi persamaan linearnya di sekitar ➢ Di sekitar titik (0, 0,75)
(0, 0) adalah
0 −1.5
Matriks 𝐴 = memiliki nilai :
0.5 0
Titik kritis: (0, 0) dan (3, 2).
3
𝜆1,2 = ± 𝑖
Matriks Jacobi: 2
dengan vektor eigen
1 − 0.5 𝑦 −0.5𝑥
𝐽 𝑥, 𝑦 = 1 1
0.25𝑦 −0.75 + 0.25𝑥 𝐯1 = , 𝐯2 =
−𝑖/ 3 𝑖/ 3
• Di sekitar titik (0, 0) diperoleh persamaan linear Jadi sebagai system linear, titik (3, 2) adalah center
dan stabil. Tetapi sebagai system tak linear, informasi
tersebut belum cukup untuk mengambil kesimpulan.
Solusinya: