Anda di halaman 1dari 9

PENETAPAN AREA PRIORITAS

UNIT :
NO Area Prioritas High Risk High Volume Probleme Prone Jumlah
Nilai x Bobot : Skor Nilai x Bobot : Skor Nilai x Bobot : Skor
Rentang Nilai : 1-5 Rentang Nilai : 1-5 Rentang Nilai : 1-5
Bobot : 50 Bobot : 30 Bobot : 20
N B S N B S N B S

Perbaikan kuantitas
1 50 30 20
penggunaan antibiotik

Perbaikan kualitas
2 50 30 20
penggunaan antibiotic

Pola kepekaan mikroba


3 50 30 20
adan mikroba multi resisten

Mengetahui Komite Mutu & Keselamatan Pasien Penanggung Jawab Unit


Direktur Ketua

(dr. H. Dwi Laras Pristiwatie, MARS) (apt. Suratni, S.Si., M.Farm) ( )

Keterangan :
Rentang Nilai 1-5
1 High Risk Resiko tinggi 5=
1 = Tidak 2= 3=
2 High volume Jumlah kegiatannya banyak Sedang
4 = Berat Sangat
ada Kecil
3 High Prone Sering bermasalah Berat

Merah : Prioritas 1 (Skor Tertinggi)


Kuning : Prioritas 2 (Skor Sedang )
Hijau : Prioritas 3 (Skor Rendah)
PROFIL INDIKATOR MUTU

UNIT : Tim PPRA


Judul Indikator Perbaikan kuantitas penggunaan antibiotik
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 8 tahun 2015
Dasar pemikiran
tentang program resistensi antimikroba
Dimensi Mutu Keselamatan

Tujuan Untuk mengurangi kuantitas/jumlah penggunaan antibiotik


Menurunnya jumlah dan jenis antibiotik yang digunakan sebagai terapi
Definisi Operasional
empiris dan definitif
Jenis Indikator Output

Satuan Pengukuran % (persen)

Numerator (pembilang) Total Defined Daily Dose (DDD) antibiotik

Denominator (penyebut) Total Length of Stay (LOS)

Target Pencapaian < 30%

Kriteria Inklusi Penggunaan antibiotik Sefotaksim pada pasien Pneumonia di KSM Anak

Kriteria Eksklusi Penggunaan antibiotik Sefotaksim pada pasien Pneumonia di unit ICU

Total Defined Daily Dose (DDD) antibiotik X 100%


Formula
Total Length of Stay (LOS)

Metode Pengumpulan Data Retrospektif

Sumber Data Rekam medis dan telaah resep

Instrumen Pengambilan Data Worksheet Defined Daily Doses KSM Anak

Besar Sampel Seluruh pasien KSM Anak dengan diagnosa Pneumonia

Cara pengambilan sampel Mingguan

Periode Pengumpulan Data Bulanan

Penyajian Data Run Chart


Periode Analisis dan
Triwulan
Pelaporan Data
Penanggung Jawab Tim PPRA
Publikasi Publikasi internal dilakukan melalui rapat koordinasi
Laporan triwulan Tim PPRA ke Direktur RS
Laporan triwulan Tim PPRA ke KPRA

UNIT : Tim PPRA


Judul Indikator Perbaikan kualitas penggunaan antibiotik
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 8 tahun 2015
Dasar pemikiran
tentang Program Pengendalian Resistensi Antimikroba
Dimensi Mutu Keselamatan
Mengurangi terjadinya resistensi antimikroba pada pasien dengan diagnosa
Tujuan
Pneumonia di KSM Anak
Berdasarkan Kategori Gyssens :
Kategori 0 : penggunaan antibiotik tepat/bijak.
Kategori I : penggunaan antibiotik tidak tepat waktu.
Kategori II A : penggunaan antibiotik tidak tepat dosis.
Kategori II B : penggunaan antibiotik tidak tepat interval pemberian.
Kategori IIC : penggunaan antibiotik tidak tepat cara/rute pemberian.
Kategori IIIA : penggunaan antibiotik terlalu lama.
Definisi Operasional Kategori IIIB : penggunaan antibiotik terlalu singkat.
Kategori IVA : ada antibiotik lain yang lebih efektif.
Kategori IVB : ada antibiotik lain yang kurang toksik/lebih aman.
Kategori IVC : ada antibiotik lain yang lebih murah.
Kategori IVD : ada antibiotik lain yang spektrumnya lebih sempit.
Kategori V : tidak ada indikasi penggunaan antibiotik.
Kategori VI : data rekam medik tidak lengkap dan tidak dapat dievaluasi

Jenis Indikator Output

Satuan Pengukuran % (persen)


Jumlah penggunaan antibiotik Seftriakson yang rasional menurut Gyssen
Numerator (pembilang)
pada pasien dengan diagnosa Pneumonia di KSM Anak
Jumlah seluruh penggunaan antibiotik Seftriakson pada pasien Pneumonia di
Denominator (penyebut)
KSM Anak
Target Pencapaian < 30%

Kriteria Inklusi Penggunaan antibiotik Sefotaksim pada pasien Pneumonia di KSM Anak

Kriteria Eksklusi Penggunaan antibiotik Sefotaksim pada pasien Pneumonia di unit ICU

Total penggunaan antibiotik yang rasional menurut Gyssen X 100%


Formula
Total seluruh penggunaan antibiotik

Metode Pengumpulan Data Retrospektif

Sumber Data Rekam medis dan telaah resep

Instrumen Pengambilan Data Worksheet Defined Daily Doses KSM Anak


Besar Sampel Jumlah resep antibiotik Seftriakson pada pasien Pneumonia di KSM Anak

Cara pengambilan sampel Mingguan

Periode Pengumpulan Data Bulanan

Penyajian Data Run Chart


Periode Analisis dan
Triwulan
Pelaporan Data
Penanggung Jawab Tim PPRA
Publikasi internal dilakukan melalui rapat koordinasi
Publikasi Laporan triwulan Tim PPRA ke Direktur RS
Laporan triwulan Tim PPRA ke KPRA

UNIT : Tim PPRA


Judul Indikator Pola kepekaan mikroba dan mikroba multiresisten
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 8 tahun 2015
Dasar pemikiran
tentang Program Pengendalian Resistensi Antimikroba
Dimensi Mutu Pola kepekaan mikroba & mikroba multiresisten

Tujuan Perbaikan pola sensitivitas antibiotik dan penurunan resistensi


Mikroba multiresisten adalah keadaan dimana bakteri resisten terhadap
Definisi Operasional
minimal 1 jenis antibiotik dari ≥ 3 golongan antibiotik.

Jenis Indikator Output

Satuan Pengukuran % (persen)

Numerator (pembilang) -

Denominator (penyebut) -

Target Pencapaian < 30%

Formula Kultur resistensi/swab mikroba

Metode Pengumpulan Data Retrospektif

Sumber Data Hasil swab

Instrumen Pengambilan Data

Besar Sampel Random Sampling

Cara pengambilan sampel

Periode Pengumpulan Data 1 Tahun

Penyajian Data Chart


Periode Analisis dan
1 Tahun
Pelaporan Data
Penanggung Jawab Tim PPRA

Publikasi Publikasi internal dilakukan melalui rapat koordinasi


BERITA ACARA KESEPAKATAN
INDIKATOR MUTU UNIT

Unit Kerja : Tim PPRA


No Indikator Mutu Unit Target
A Indikator Mutu Nasional
-

B Indikator Mutu Unit


Perbaikan kuantitas penggunaan antibiotik < 30%
Perbaikan kualitas penggunaan antibiotic < 30%
Pola kepekaan mikroba adan mikroba multi resisten < 30%

C Area Prioritas Unit


Perbaikan kuantitas penggunaan antibiotik < 30%

Mengetahui Komite Mutu & keselamatan Pasien Tangerang, ..................2022


Direktur Ketua Ketua Tim PPRA

(dr. H. Dwi Laras Pristiwatie, MARS) (apt. Suratni, S.Si., M.Farm) (dr. Bhanu, Sp.PD., BMedSc)
IDENTIFIKASI RISIKO (RISK REGISTER)
Penilaian Risiko
Penilaian Risiko Penanggung
Pengendalian Setelah KET
No Risiko Dampak Awal Jawab
Pengendalian
F D R F D R
Resistensi antibiotik
Penggunaan jumlah
1 sehingga terapi tidak
antibiotik yang irasional
optimal
Penggunaan antibiotik LOS pasien semakin
2
yang tidak tepat panjang
Penggunaan antibiotik
3 yang tidak sesuai pola
resistensi

Tangerang,
_____________2022
Menyetujui Mengetahui Dibuat oleh
Direktur Manajer Ka. Unit

( ________ ) ( __________) ( ___________)

Anda mungkin juga menyukai