Anda di halaman 1dari 151

STATUTA

Terakhir diamandemen pada tanggal 19 Oktober 2013 di Padang, Indonesia

INDEX

1. Identitas 6.1. Ketentuan umum 8.3. Pembentukan,


1.1. Nama organisasi 6.2. Aturan anggaran perubahan, dan
1.2. Lambang umum pembubaran
1.3. Bahasa 6.3. Manajemen 8.4. Pertemuan standing
1.4. Identitas keuangan committee
1.5. AD/ART 6.4. Pengawasan 8.5. Pengaturan iuran
standing committee
2. Keanggotaan 7. Pengurus 8.6. SCOME
2.1. Ketentuan umum 7.1. Ketentuan umum 8.7. SCOPE
anggota 7.2. Tata cara 8.8. SCORP
2.2. Ketentuan umum pencalonan 8.9. SCORA
lokal 7.3. Tata cara pemilihan 8.10. SCOPH
2.3. Ketentuan untuk 7.4. Pembekuan dan 8.11. SCORE
mendapatkan pemberhentian
keanggotaan pengurus 9. Badan Legislatif
2.4. Ketentuan untuk 7.5. Penggantian 9.1. Kaukus
mendapatkan status pengurus 9.2. Badan legislatif
local 7.6. Interim 9.3. Tugas badan
7.7. Badan Eksekutif legislatif
3. Kaderisasi 7.7.1. Ketentuan 9.4. Pemilihan badan
3.1. Ketentuan umum umum legislative
3.2. Sistem pendaftaran 7.7.2. Tugas
3.3. Member 7.8. Divisi pendukung 10. Komite Lokal
development 7.8.1. Divisi 10.1. Penjelasan Umum
3.4. Sistem level pendukung 10.2. Kewajiban dan
keanggotaan 7.8.2. Tugas wewenang
3.5. CIMSA credit point 7.8.3. Kewajiban 10.3. Local Officer
4. Hubungan Masyarakat dan 7.9. Petugas penghubung
Advokasi 7.10. National Officer 11. Supervising Council
11.1. Anggota
4.1. Ketentuan umum 8. Standing Committee 11.2. Pemilihan anggota
5. Riset dan Pengembangan 8.1. Ketentuan umum 11.3. Tugas SC
Organisasi 8.2. Standing Committee 11.4. Metode Kerja
5.1. Ketentuan umum CIMSA
6. Keuangan

1
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
12. Kongres 20. Komite Konstitusi dan
12.1. Ketentuan umum 14. Proyek CIMSA Statuta
12.2. Fungsi 14.1. Proyek cimsa
12.3. Sidang umum 14.2. kriteria proyek 21. Observer
12.4. Peserta dan cimsa
pengamat 14.3. Proyek lokal 22. Alumni
12.5. Presidium siding 14.4. Proyek nasional
12.6. Hak suara 14.5. Proyek
12.7. Absen panggil dan internasional
kartu suara 14.6. Proyek inisiatif
12.8. Mosi dan debat 14.7. Pengesahan proyek
12.9. Klarifikasi aturan 14.8. Aturan proposal
12.10. Klarifikasi Informasi proyek
12.11. Mosi procedural 14.9. Laporan proyek
12.12. Pemungutan suara 14.10. Project
12.13. Undangan institutional fee
12.14. Program
12.15. Agenda 15. Sekretariat Umum
12.16. Iuran pendaftaran 15.1. Umum
dan keuangan 15.2. Tugas
12.17. Kontrak 15.3. Pegawai
12.18. Laporan keuangan
12.19. Notulensi 16. Hubungan eksternal
12.20. Laporan 16.1. Hubungan resmi
16.2. Hubungan CIMSA
13. Pertemuan CIMSA dengan IFMSA dan
13.1. Ketentuan umum ISMKI
13.2. May Meeting
13.3. October Meeting 17. Amandemen Konstitusi
13.4. National Leadership dan Statuta
Summit 17.1. Amandemen
13.5. Program konstitusi
13.6. Pemilihan tuan 17.2. Amandemen
rumah statute
13.7. Peraturan
pertemuan 18. Sanksi terhadap
pengurus Pelanggaran Statuta
13.8. Pembatalan 18.1. Pelanggaran oleh
keputusan pengurus
executive board 18.2. Pelanggaran oleh
oleh supervising badan eksekutif
council
13.9. Sidang umum luar 19. Pernyataan Kesepahaman
biasa
2
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
BAB I
IDENTITAS

Pasal 1 Nama Organisasi


Ayat 1 Nama resmi organisasi ini adalah Center for Indonesian Medical Students’ Activities.
Ayat 2 Alih bahasa nama resmi yang diakui adalah “Pusat Aktivitas Mahasiswa Kedokteran
Indonesia.”
Ayat 3 Singkatan / akronim yang diakui hanyalah “CIMSA” dan/atau “PAMKI”
Pasal 2 Lambang
Ayat 1 Lambang resmi CIMSA terdiri dari :
a. Burung garuda yang menghadap ke kanan berwarna biru.
b. Sayap burung garuda yang berwarna kombinasi oranye dan hijau, di bagian tengahnya
terdapat gelombang EKG.
c. Tulisan Akronim CIMSA yang berwarna biru tua dan memudar di bagian atas hurufnya.
d. Bendera Merah putih di bagian bawah akronim CIMSA yang berwarna biru tua.
e. Tulisan kepanjangan CIMSA yaitu Center for Indonesian Medical Students’ Activities
berwarna biru.
Ayat 2 Lambang resmi CIMSA hanya dapat dipakai oleh pengurus dan anggota CIMSA.
Ayat 3 Hanya lambang resmi yang dapat dipakai sesuai dengan kebutuhan. Penggunaan lambang
resmi diatur. Pengubahan komposisi ukuran, tata letak, dan pengubahan lambang secara
keseluruhan tidak dibenarkan.
Pasal 3 Bahasa
Bahasa resmi CIMSA adalah Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
Pasal 4 Identitas
Ayat 1 CIMSA merupakan organisasi non-pemerintahan.
Ayat 2 CIMSA merupakan organisasi non-profit dan netral.
Pasal 5 Anggaran dasar dan Anggaran rumah tangga CIMSA
Ayat 1 CIMSA diatur menurut Konstitusi dan Statuta.
Ayat 2 Konstitusi merupakan hukum tertinggi CIMSA.
Ayat 3 Statuta mengatur pelaksanaan dan pengelolaan internal CIMSA.

3
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
BAB II
KEANGGOTAAN

Pasal 1 Ketentuan Umum Anggota CIMSA


Ayat 1 Anggota CIMSA adalah mahasiswa kedokteran yang merupakan anggota Standing Committee
di salah satu lokal CIMSA.
Ayat 2 Mahasiswa kedokteran yang menjadi anggota CIMSA harus berkomitmen untuk
menunjukkan kesungguhan dalam profesi kedokteran.
Ayat 3 Mahasiswa kedokteran yang tergabung sebagai anggota CIMSA harus berkomitmen
menjalankan visi, misi, dan tujuan organisasi serta menjalankan amanat yang tercantum di
dalam piagam CIMSA.
Ayat 4 Anggota beraktivitas dalam Standing Committee untuk mengambil manfaat dari bidang
tertentu yang diminati.
Ayat 5 Hak – hak anggota CIMSA:
a. Mengikuti kegiatan CIMSA
b. Mengikuti Pertemuan Nasional
c. Memiliki hak bicara pada Pertemuan Nasional
Ayat 6 Kewajiban anggota CIMSA:
a. Mematuhi Konstitusi dan Statuta
b. Mengikuti Proses Kaderisasi
Pasal 2 Ketentuan Umum Lokal CIMSA
Ayat 1 Lokal CIMSA adalah pusat kegiatan CIMSA yang memiliki struktur kepengurusannya sendiri di
suatu universitas.
Ayat 2 Semua lokal CIMSA harus mentaati Konstitusi dan Statuta CIMSA setiap waktu. Hal ini telah
harus disetujui secara tertulis ketika terdaftar sebagai anggota. Jika suatu saat anggota tidak
mentaatinya, maka Sidang umum dapat melakukan pemungutan suara untuk pencabutan
status keanggotaan dengan persetujuan 2/3 (dua pertiga) suara mayoritas.
Ayat 3 Semua lokal CIMSA bebas untuk mengundurkan diri dari CIMSA 6 bulan setelah Sektretariat
Umum menerima permohonan tertulis, yang ditandatangani oleh Presiden CIMSA. Selama 6
bulan ini semua hutang dan perjanjian lokal harus dipenuhi. Jika selama 6 bulan hutang
tersebut belum terlunasi, maka status lokal CIMSA tetap melekat sampai semua hutang
terselesaikan.
4
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
Pasal 3 Ketentuan untuk Mendapatkan Keanggotaan CIMSA
Ayat 1 Seorang mahasiswa kedokteran dapat menjadi anggota CIMSA dengan mendaftarkan diri di
Lokal CIMSA (Universitas) tempat mahasiswa kedokteran tersebut menempuh pendidikan
serta menjalankan sistem kaderisasi yang ditetapkan CIMSA.
Ayat 2 Dalam hal tidak adanya lokal CIMSA di Universitas tempat mahasiswa tersebut menempuh
pendidikan, seorang mahasiswa kedokteran dapat mengajukan diri sebagai anggota di Lokal
CIMSA terdekat. Namun setelah universitasnya disahkan menjadi lokal CIMSA, maka
keanggotaan di Universitas sebelumnya langsung berubah menjadi anggota dari Universitas
dia berasal.
Pasal 4 Ketentuan untuk Mendapatkan Status Lokal CIMSA
Ayat 1 Fakultas Kedokteran dapat mengajukan diri untuk memperoleh status lokal CIMSA ke
Sekretaris Umum CIMSA dan mengisi blanko(blangko) permohonan yang ditandatangani dan
di stempel oleh Presiden, Sekretaris Umum, dan National Officer sesuai dengan Standing
Committee yang akan dibentuk di lokal tersebut.
Ayat 2 Blanko permohonan yang dimaksud dalam Ayat 1, dikeluarkan oleh Sekretaris Umum untuk
diisi oleh pemohon, disertai data pribadi anggota aktif di Universitas Pemohon dan dikirim ke
Sekretaris Umum kapan saja.
Ayat 3 Anggota aktif yang dimaksud dalam Ayat 2, harus minimal 5 orang yang sudah siap untuk
menjadi pengurus pertama di lokal tersebut sebagai Local Coordinator, Sekretaris,
Bendahara, dan dua orang Local Officer.
Ayat 4 Hanya lokal CIMSA yang dapat menyelenggarakan kegiatan CIMSA. Observer diizinkan untuk
mengikuti kegiatan CIMSA dan hadir pada pertemuan CIMSA.
Ayat 5 Syarat-syarat menjadi lokal CIMSA:
a. Sudah menjadi Observer CIMSA selama minimal 1 tahun.
b. Sudah mendapatkan izin dari Fakultas Kedokteran universitas tersebut.
c. Sudah mengikuti 2 dari 3 Pertemuan Nasional CIMSA oleh perwakilan Observer tersebut.
Ayat 6 Hak – hak Lokal CIMSA:
a. Menyelenggarakan kegiatan CIMSA.
b. Menjadi pengurus nasional CIMSA..
c. Memiliki hak pemungutan suara di pertemuan nasional.

5
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
Ayat 7 Kewajiban lokal CIMSA:
a. Mematuhi Konstitusi dan Statuta CIMSA.
b. Menyelenggarakan kaderisasi CIMSA secara berkala.
c. Menyelesaikan dan menyerahkan laporan pertanggungjawaban Lokal CIMSA kepada
Wakil Presiden Internal sesuai ketentuan.
Ayat 8 Lokal CIMSA dinyatakan non-aktif secara otomatis jika selama 2 tahun kepengurusan
berurutan tidak memiliki regenerasi maupun projek yang terlaksana.
Ayat 9 Lokal CIMSA yang non-aktif dapat diaktivasi kembali jika memenuhi kriteria berikut:
a. Sudah pernah menjadi lokal CIMSA .
b. Sudah memenuhi pelaksanaan kaderisasi dasar yang diikuti oleh seluruh calon anggota
lokal CIMSA .
c. Sudah menyerahkan Surat Permohonan Pengajuan Aktivasi Lokal CIMSA non-aktif,
paling lambat 2 minggu sebelum pertemuan CIMSA nasional terdekat.
Ayat 10 Pengesahan aktivasi lokal CIMSA non-aktif dapat dilakukan jika lLokal CIMSA yang
bersangkutan sudah memenuhi syarat dalam ayat 7, mempresentasikan kondisi lokal CIMSA
tersebut, yang disetujui oleh Sidang Umum pada pertemuan CIMSA nasional terdekat.

6
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
BAB III
KADERISASI

Pasal 1 Ketentuan Umum


Ayat 1 Kaderisasi merupakan bagian yang sangat penting dalam CIMSA sebagai saran peningkatan
SDM CIMSA dalam upaya membentuk individu-individu yang cerdas dan memiliki
kompetensi yang tinggi demi tercapainya visi, misi, dan tujuan organisasi.
Ayat 2 Sistem kaderisasi merupakan suatu sistem yang dibuat dengan tujuan untuk perkembangan
organisasi beserta peningkatan kualitas anggota.
Ayat 3 CIMSA menerapkan sistem Kaderisasi yang terstruktur.
Ayat 4 Sistem ini terdiri dari :
1.4.1 Sistem pendaftaran
1.4.2 Member Development
1.4.3 Sistem level keanggotaan
1.4.4 CIMSA Credit Point ( CCP )
Ayat 5 Keterangan detail mengenai sistem kaderisasi CIMSA di atur dalam Standar Operasional
Prosedur Kaderisasi.
Pasal 2 Sistem Pendaftaran
Ayat 1 Sistem Pendaftaran bagi calon anggota yang universitasnya memiliki lokal CIMSA dilakukan
melalui pendaftaran manual di lokal masing-masing dan juga dapat melalui sistem online.
Ayat 2 Sistem Pendaftaran bagi calon anggota yang universitasnya belum memiliki lokal CIMSA
dapat dilakukan melalui sistem online.
Pasal 3 Member Development
Ayat 1 Member Development dilakukan melalui pemberian training untuk anggota CIMSA.
Ayat 2 Pemberian training dalam CIMSA dilakukan dengan sistem bertingkat.
Ayat 3 Sistem bertingkat dimulai dari training dasar hingga training tingkat lanjut.
Ayat 4 Training dasar terdiri atas training yang berisi kemampuan umum (softskill) seperti
kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain.
Ayat 5 Training dasar dapat diberikan baik melalui training yang diadakan melalui pertemuan yang
diadakan langsung ditingkat lokal maupun melalui media online berupa website CIMSA.
Ayat 6 Training lanjutan dapat diberikan melalui training yang diadakan pada pertemuan nasional.

7
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
Ayat 7 Training tingkat lanjutan dilakukan pada National Leadership Summit.

Pasal 4 Sistem Level Keanggotaan


Ayat 1 Sistem level di CIMSA dari atas ke bawah meliputi level kuning, hijau, jingga, biru, dan, emas
serta anugrah lifetime achievement.
Ayat 2 Level Kuning yaitu anggota yang baru saja mendaftar sebagai anggota dan wajib mengikuti
pelatihan dasar CIMSA.
Ayat 3 Level Hijau yaitu anggota yang sudah memilih SCO.
Ayat 4 Level Jingga yaitu anggota sudah mulai menjadi pengurus lokal.
Ayat 5 Level Biru yaitu anggota sudah mulai menjadi pengurus nasional.
Ayat 6 Level Emas yaitu anggota yang sudah termasuk senior CIMSA dan mempunyai kesempatan
menjadi pengurus IFMSA dan SC.
Ayat 7 Lifetime Achievement diberikan pada anggota yang dinilai sejak awal sampai akhir telah
konsisten untuk belajar dan berkarya bersama CIMSA.
Pasal 5 CIMSA Credit Point
Ayat 1 CIMSA credit Point merupakan sistem yang memastikan anggota CIMSA telah memiliki point
yang cukup di setiap level hingga dapat berlanjut ke level berikutnya.
Ayat 2 Penjelasan detail mengenai jumlah minimal point yang dibutuhkan tercantum pada SOP
Kaderisasi.

8
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
BAB IV
HUBUNGAN MASYARAKAT DAN ADVOKASI

Pasal 1 Ketentuan Umum


Ayat 1 Sebagai organisasi yang menjalankan misi-misi sosial, CIMSA menjalin hubungan dengan
masyarakat dan melakukan berbagai upaya advokasi demi pengembangan organisasi.
Ayat 2 Dalam hal hubungan masyarakat dan advokasi CIMSA melakukan upaya-upaya, dan strategi
demi pengembangan dan pemasaran organisasi.
Ayat 3 Pemasaran organisasi dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung.
Ayat 4 Pemasaran organisasi secara langsung dilakukan dengan upaya-upaya terjun langsung ke
masyarakat lewat kegiatan-kegiatan sosial CIMSA.
Ayat 5 Pemasaran organisasi secara tidak langsung dapat dilakukan melalui berbagai media
publikasi organisasi.
Ayat 6 CIMSA mengutus seorang divisi pendukung dalam upaya membangun hubungan masyarkat
yang baik, upaya-upaya advokasi dengan pihak-pihak luar organisasi.
Ayat 7 Keterangan detail mengenai hubungan masyarakat dan advokasi dijelaskan melalui standar
operasional prosedur.
Ayat 8 Syarat seorang untuk melakukan suatu advokasi dengan syarat sudah mengikuti minimal 1
kali training advokasi dari CIMSA pada tingkat nasional.

9
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
BAB V
RISET DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI

Pasal 1 Ketentuan Umum


Ayat 1 CIMSA menempatkan riset dan pengembangan organisasi sebagai salah satu fokus
organisasi.
Ayat 2 CIMSA memaksimalkan teknologi dalam upaya meningkatkan riset dan pengembangan
Organisasi.
Ayat 3 Adanya sistem evaluasi dan kontrol kualitas dalam penatalaksanaan internal organisasi.
Ayat 4 Pengembangan organisasi dilakukan secara berkesinambungan berdasarkan pada aspirasi
dan evaluasi yang ada di lapangan.

10
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
BAB VI
KEUANGAN

Pasal 1 Ketentuan Umum


Ayat 1 Tahun anggaran CIMSA mulai berjalan dari tanggal 1 Juli sampai 30 Juni tahun berikutnya.
Ayat 2 Mata uang resmi CIMSA adalah Rupiah, Euro, dan dolar Amerika Serikat.
Pasal 2 Sistem Keuangan CIMSA
Ayat 1 Sistem Keuangan CIMSA menggunakan sistem keuangan terintegrasi (Integrated
Financial System).
Ayat 2 Yang tercakup di dalam sistem keuangan terintegrasi CIMSA adalah keuangan
kepengurusan nasional dan keuangan SCO. Uang kepengurusan nasional dan SCO
berada di dalam satu kas yang dikelola oleh bendahara nasional, namun dengan
pembukuan yang terpisah.
Ayat 3 Mekanisme alur keuangan
3.1. Pada setiap awal bulan Bendahara Nasional mentransferkan sejumlah uang
yang tertera di dalam kolom total pengeluaran pada APBD Standing
Committee setiap bulannya ke rekening bendahara Standing Committee
nasional.
3.2. Uang tersebut digunakan oleh Standing Committee untuk mendanai kegiatan
pembelanjaan Standing Committee selama bulan tersebut.
3.3. Segala pemasukan yang didapatkan dari hasil kegiatan independen Standing
Committee pada bulan tersebut masuk ke dalam rekening Standing
Committee.
3.4. Asumsi saldo akhir Standing Committee tersebut adalah sejumlah uang
yang tertera di dalam kolom total pendapatan pada APBD Standing Committee
setiap bulannya.
3.5. Bendahara Standing Committee nasional wajib memberikan laporan keuangan
bulanan kepada Bendahara Nasional dan National Officer (NO) Standing
Committee yang bersangkutan di setiap akhir bulan.

11
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
3.6. Untuk mendanai kegiatan Standing Committee di bulan berikutnya terdapat
beberapa mekanisme alternatif: Apabila saldo akhir rekening bendahara
Standing Committee nasional di akhir bulan sebelumnya tidak mencukupi
nominal uang yang tertera pada APBD Standing Committee di dalam kolom
total pengeluaran bulan berikutnya, maka Bendahara Nasional akan
menambahkan (top-up) uang sejumlah selisih kekurangan nominal uang ke
rekening Standing Committee. Apabila saldo akhir rekening Standing
Committee di akhir bulan sebelumnya melebihi nominal uang yang tertera
pada APBD Standing Committee di dalam kolom total pengeluaran bulan
berikutnya, maka Bendahara Nasional akan meminta bendahara Standing
Committee untuk mentransferkan uang sejumlah selisih kelebihan nominal
uang ke rekening umum yang dikelola Bendahara Nasional.
Ayat 4 Dalam perihal sebuah Standing Committee atau kepengurusan nasional mengalami
defisit pada suatu bulan tertentu, Standing Committee tersebut atau kepengurusan
nasional dapat melakukan peminjaman dengan syarat:
a. Ada pihak yang bersedia meminjamkan. Pihak yang dimaksud adalah
kepengurusan nasional atau keenam Standing Committee lainnya.
b. Peminjam dapat meminjam ke lebih dari satu pihak.
c. Nominal yang dipinjamkan, batas waktu pembayaran peminjaman,
teknis/mekanisme pengembalian uang merupakan kesepakatan antara pihak
peminjam dan yang meminjamkan yang dibuat secara tertulis dalam surat
pernyataan utang piutang dan ditandatangani oleh kedua belah pihak ditambah
satu saksi. Apabila Executive Board, sebagai representatif dari kepengurusan
nasional, bukan merupakan pihak peminjam maupun yang meminjamkan maka
saksi yang dimaksud adalah Executive Board. Apabila Executive Board, sebagai
representatif dari kepengurusan nasional, merupakan pihak peminjam maupun
yang meminjamkan maka saksi yang dimaksud adalah salah satu dari keenam
Standing Committee yang ada atau perwakilan dari Supervicing Council.
d. Rekomendasi mekanisme pengembalian uang sebagai berikut:

12
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
i. Mengembalikan uang tersebut secara lunas di akhir kepengurusan/dalam batas
waktu yang disepakati.
ii. Mengembalikan uang tersebut dengan cicilan hingga lunas di akhir
kepengurusan.
Ayat 5 Apabila tidak ada pihak yang bersedia untuk meminjamkan uang, maka pihak
peminjam wajib bersedia untuk menerima keputusan Komite Budget dan
menentukan mekanisme penggalangan dana secara independen.
Ayat 6 Pihak yang melanggar segala ketentuan dan peraturan baik yang di atas
maupun yang disepakati bersama kemudian akan dikenakan sanksi sebagai
berikut:
a. Kehilangan hak suara/voting card pada saat Sidang Umum. Pihak yang
melanggar dapat memperoleh hak suaranya kembali apabila telah memenuhi
kewajibannya.
b. Wajib bersedia menerima intervensi Bendahara Nasional dalam mengatur
anggaran pemasukan dan pengeluaran dalam satu periode kepengurusan.
c. Apabila pihak yang melanggar masih belum dapat memenuhi kewajibannya
dalam satu periode kepengurusan maka pihak yang melanggar wajib bersedia
menerima intervensi dari Bendahara Nasional dalam mengatur pemasukan dan
pengeluaran hingga pihak yang melanggar memenuhi kewajibannya.
Ayat 7 Apabila sebelum genap satu periode kepengurusan pihak yang melanggar telah
memenuhi kewajibannya, pihak yang melanggar secara otomatis terbebas dari
intervensi Bendahara Nasional.
Pasal 3 Aturan Anggaran Umum CIMSA
Ayat 1 Anggaran Umum CIMSA termasuk semua pemasukan dan pengeluaran yang terkait
dengan manajemen CIMSA dan pengeluaran perjalanan pengurus CIMSA.
Ayat 2 Bendahara mengajukan Anggaran Umum CIMSA untuk tahun anggaran berikutnya
kepada Sidang Umum yang akan memutuskannya pada May Meeting.
Ayat 3 Anggaran harus disahkan oleh Sidang Umum.
Ayat 4 Dalam hal anggaran yang diajukan oleh Bendahara tidak disahkan, Executive Board

13
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
berkonsultasi dengan Standing Committee dan mengajukan anggaran baru atau
mengamandemen anggaran yang diajukan.
Ayat 5 Pemasukan
2.5.1 Pemasukan Sistem Keuangan Terintegrasi CIMSA berasal dari :
a. Pendapatan usaha, misal penjualan merchandise CIMSA
b. Pemasukan Standing Committees, misal pemasukan penjualan
merchandise SCO
c. Pendapatan non-usaha, misal bunga bank dan retribusi logo CIMSA
d. Pendapatan lain, misal hibah dana
2.5.2 Yang dimaksud dengan pemasukan Standing Committees pada anggaran
pendapatan dan belanja tahunan CIMSA adalah anggaran total pemasukan
yang diperoleh dari arus kas Standing Committees selama satu tahun
kepengurusan.
2.5.3. Seluruh pemasukan pada akhirnya masuk ke dalam rekening yang dikelola
oleh Bendahara Nasional. Untuk anggaran bulanan, pemasukan SCO
masuk ke dalam rekening yang dikelola oleh Bendahara SCO Nasional.
Transaksi debet yang dilakukan berkenaan dengan kegiatan pemasukan
Standing Committees dicatat oleh Bendahara SCO Nasional di dalam laporan
keuangan SCO. Bendahara Nasional mencatat total pemasukan Standing
Committees per bulan ke dalam laporan arus kas SCO; Bendahara
Nasional mencatat total pemasukan Standing Committee per bulan ke
dalam laporan keuangan/arus kas terintegrasi sebagai apabila ada transaksi
debet dari rekening SCO ke rekening yang dikelola oleh Bendahara Nasional.
Transaksi debet tersebut bersifat positif/menambah saldo akhir SCO.
Ayat 6 Pengeluaran
2.5.1 Pengeluaran Sistem Keuangan Terintegrasi CIMSA digunakan untuk:
a. Biaya atas pendapatan usaha, misal biaya produksi merchandise CIMSA
b. Biaya keanggotaan, yaitu Membership Fee IFMSA
c. Biaya umum operasional, yaitu:

14
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
d. Biaya amandemen AKTA
e. Biaya kesekretariatan
f. Biaya untuk hubungan eksternal
g. Biaya untuk hubungan internal
h. Biaya training
i. Biaya pengembangan projects
j. Biaya media dan publikasi
k. Biaya subsidi
l. Biaya pengeluaran Standing Committees
m. Biaya pengeluaran lain
2.5.2 Yang dimaksud dengan biaya pengeluaran Standing Committees pada
anggaran pendapatan dan belanja tahunan CIMSA adalah anggaran total
pengeluaran yang diperoleh dari arus kas Standing Committees selama satu
tahun kepengurusan.
2.5.3. Di setiap awal bulan Bendahara Nasional akan memberikan sejumlah
uang yang tertera pada APBD SCO di dalam kolom total pengeluaran
bulan yang dimaksud. Uang tersebut berguna untuk mendanai seluruh
pengeluaran SCO selama bulan yang dimaksud. Sejumlah uang tersebut
dianggap sebagai pengeluaran SCO dan bersifat negatif/mengurangi jumlah
saldo akhir SCO. Bendahara Nasional mencatat total pengeluaran Standing
Committees per bulan ke dalam laporan arus kas SCO dan laporan
keuangan/arus kas terintegrasi apabila ada transaksi kredit dari rekening
umum yang dikelola oleh Bendahara Nasional ke rekening SCO.
Ayat 7 Pengeluaran yang tidak terkait dengan biaya perjalanan tidak dapat melebihi anggaran lebih
dari 25%.
Ayat 8 Hanya dalam hal keberadaan CIMSA terancam, anggaran dapat melebihi 25% setelah
keputusan Executive Board. Executive Board harus memberitahukan semua Standing
Committee bila hal tersebut terjadi
Pasal 4 Manajemen Keuangan
Ayat 1 Pengeluaran dan pembiayaan dapat diotorisasikan oleh :
15
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
a. Bendahara.
b. Bendahara dan satu anggota Executive Board.
c. Executive Board.
Ayat 2 Batas keputusan untuk tingkat A : sebesar Rp 300.000,00
Ayat 3 Batas keputusan untuk tingkat B : Rp 500.000,00 sampai dengan Rp 1.000.000,00
Ayat 4 Batas keputusan untuk tingkat C : Pengeluaran yang melebihi Rp 1.000.000,00
Ayat 5 Dalam keadaan darurat, Bendahara atau Presiden dapat membuat keputusan
sampai tingkat B. Keputusan tersebut harus dikonfirmasikan kepada Executive Board
dengan segera.
Ayat 6 Untuk menjamin keberlangsungan CIMSA, organisasi ini harus memiliki dana
cadangan sekurang-kurangnya 10% dari anggaran keseluruhan. Pengeluaran dana
cadangan hanya dapat dilakukan dengan tanda tangan seluruh Executive Board.
Ayat 7 Surplus keuangan melebihi 5% dari anggaran pertemuan, dari pertemuan CIMSA
harus ditransfer ke rekening CIMSA.
Ayat 8 Proyek CIMSA membiayai diri sendiri. Proyek CIMSA dapat memperoleh bantuan
keuangan dari Anggaran CIMSA apabila dikabulkan oleh Sidang Umum. Koordinator
Proyek CIMSA harus mempresentasikan anggaran tertulis kepada Sidang Umum
pada Rapat Pleno Kedua.
Ayat 9 Surplus Keuangan :
Surplus keuangan dari segala aktivitas CIMSA dibagi dalam bagian yang sama antara
anggaran umum CIMSA dan anggaran proyek yang bersangkutan, atau fungsi
tertentu. Surplus keuangan dari kegiatan CIMSA yang masih berjalan akan tetap
berada pada anggaran aktivitas terebut.
Pasal 5 Pengawasan
Ayat 1 Bendahara harus dapat memberikan laporan terinci mengenai status keuangan CIMSA setiap
saat.
Ayat 2 Administrasi keuangan terbuka untuk dilihat oleh semua Standing Committee atas
permintaan.
Ayat 3 CIMSA harus memiliki pengawasan internal yang berkelanjutan menyangkut keuangan oleh
anggota tertentu dari Supervising Council. Anggota tersebut harus menerima salinan dari
16
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
semua bukti transaksi perbankan secara langsung. Anggota ini memiliki kewenangan seperti
tercantum dalam “Tugas Supervising Council” ( Pasal 2 Bab XI ).

17
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
BAB VII
PENGURUS

Pasal 1 Ketentuan Umum


Ayat 1 Pengurus CIMSA adalah orang- orang yang menggerakkan Organisasi CIMSA.
Ayat 2 Pengurus CIMSA adalah orang yang dipilih oleh Sidang Umum atau ditunjuk oleh Badan
Eksekutif.
Ayat 3 Pengurus CIMSA harus memenuhi persyaratan berikut pada waktu mengajukan aplikasi :
3.1 Menjadi mahasiswa kedokteran, atau tidak telah lulus lebih dari 6 bulan yang lalu.
3.2 Menjadi anggota Standing Committee.
3.3 Telah menghadiri sekurang-kurangnya satu Pertemuan Sidang Umum.
3.4 Telah berpartisipasi dalam Standing Committee dan atau proyek dan acara CIMSA
selama sekurang-kurangnya satu tahun.
3.5 Memiliki pengetahuan dasar struktur, fungsi, dan hubungan CIMSA.
3.6 Tidak menjadi anggota Komite Lokal atau Standing Committee yang melanggar
Konstitusi dan Statuta CIMSA.
Ayat 4 Pengurus CIMSA adalah:
4.1 Anggota Badan Eksekutif.
4.2 Direktur atau Koordinator Divisi Penunjang.
4.3 National Officer.
4.4 Supervising Council
Ayat 5 Kewajiban Pengurus :
5.1 Mematuhi Konstitusi dan Statuta.
5.2 Memenuhi tugas yang telah dideskripsikan sesuai posisi seperti termaktub dalam
Statuta.
5.3 Menghadiri pertemuan sidang umum dalam masa jabatannya.
5.4 Mempresentasikan laporan tertulis kepada semua Standing Committee, satu bulan
sebelum Pertemuan Sidang Umum.
5.5 Menyediakan informasi mengenai kegiatannya atas permintaan Standing Committee
atau pengurus lain CIMSA.

18
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
5.6 Memelihara komunikasi secara teratur dengan Badan Eksekutif dan Standing
Committee.
Ayat 6 Dengan menanda tangani pencalonan kandidat, Standing Committee bertanggung jawab
secara organisatoris untuk kerusakan apapun yang disebabkan kandidatnya setelah dipilih
menjadi Badan Exekutif yang bersangkutan.
Ayat 7 Standing Committee mengawasi bahwa delegasinya yang terpilih memenuhi rencana
kerjanya.
Pasal 2 Tata Cara Pencalonan
Ayat 1 Pencalonan kandidat harus sudah diterima selambat-lambatnya dua hari sebelum pemilihan,
daftar pencalonan kandidat akan ditutup tengah malam pada hari tersebut. Para kandidat
harus mendaftar dengan menyerahkan dokumen yang diminta kepada Presidium.
Pencalonan kandidat ini akan diumumkan kepada publik. Para kandidat harus menyebarkan
surat motivasi kepada semua Standing Committee.
Ayat 2 Kandidat untuk Executive Board harus mengirimkan pencalonan dirinya sebelum tanggal 15
April ke email sekretaris umum. Tanggal pengiriman surat elektronik digunakan sebagai
indikasi tanggal. Daftar pencalonan kandidat dan surat motivasi harus dikirimkan kepada
Standing Committee bersamaan dengan undangan untuk Pertemuan Sidang Umum. Jika
tidak ada pencalonan kandidat yang diterima untuk jabatan pengurus harian tertentu,
dimungkinkan untuk mengajukan pencalonan kandidat untuk jabatan tersebut sampai dua
hari sebelum hari pemilihan seperti yang tertera pada Pasal sebelumnya (Pasal 2.1).
Ayat 3 Tidak boleh lebih dari 3 (tiga) kandidat untuk Executive Board berasal dari Standing
Committee dan atau lokal yang sama.
Ayat 4 Kandidat untuk Executive Board CIMSA harus menyediakan dokumen sebagai berikut :
a. Formulir pencalonan kandidat yang sudah terisi lengkap, ditanda tangani dan distempel
oleh National Officer.
b. Kartu data teknis untuk pengurus harian yang sudah terisi lengkap.
c. Surat Motivasi.
d. Curriculum Vitae.
e. Foto ukuran paspor yang akan digunakan untuk publikasi
f. Tiga lembar salinan dari identitas diri kandidat untuk keperluan registrasi.
Ayat 5 Kandidat harus melakukan presentasi lisan sehari sebelum pemilihan.

19
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
Ayat 6 Para kandidat memiliki batasan waktu untuk mempresentasikan pencalonan mereka. Waktu
bicara meliputi presentasi audio-visual dan jenis presentasi lainnya.
Waktu yang tersedia untuk presentasi adalah :
6.1 Executive Board : 5 (lima) menit waktu bicara, dan 3 (tiga) menit untuk tanya jawab.
6.2 Pengurus lainnya dengan 2 (dua) atau lebih kandidat untuk jabatan yang sama :
3 (tiga) menit waktu bicara, dan 2 (dua) menit untuk tanya jawab.
6.3 Pengurus lainnya apabila hanya ada satu kandidat untuk satu jabatan :
3 (tiga) menit waktu bicara, dan 2 (dua) menit untuk tanya jawab.
Ayat 7 Dalam hal ada lebih dari satu kandidat untuk satu jabatan, urutan presentasi akan ditentukan
berdasarkan nama kandidatur secara alfabetis. Selama presentasi dari seorang kandidat,
kandidat yang lain untuk jabatan yang sama harus meninggalkan ruangan.
Ayat 8 Presentasi akan dilakukan dengan urutan sebagai berikut :
8.1 Anggota Executive Board.
8.2 Pengurus lainnya.
Ayat 9 President dan National Officers harus terpilih pada saat May Meeting yang berlangsung.
Untuk pengurus yang lain, bisa dilakukan pada sidang umum berikutnya.
Pasal 3 Tata Cara Pemilihan
Ayat 1 Pemilihan Pengurus CIMSA diadakan terutama pada Pertemuan Sidang Umum May Meeting.
Ayat 2 Pemilihan diadakan paling lambat satu hari sebelum hari terakhir dari Pertemuan Sidang
Umum.
Ayat 3 Kandidat harus melakukan presentasi lisan sehari sebelum pemilihan.
Ayat 4 Pemilihan akan dilakukan dengan urutan sebagai berikut :
4.1 Pemilihan akan dilakukan dengan pemungutan suara tertutup. Untuk setiap jabatan
atau kelompok akan diberikan kertas suara yang terpisah.
4.2 Standing Committee dari kandidat diperbolehkan untuk memilih jika Standing
Committee tersebut memiliki hak suara.
4.3 Semua pengurus dan tuan rumah untuk Petemuan Sidang Umum dipilih berdasarkan
suara mayoritas absolut.
4.4 Apabila ada lebih dari satu kandidat untuk satu jabatan dan tidak ada kandidat yang
memperoleh suara mayoritas absolut, akan diadakan ronde kedua. Hanya dua kandidat
dengan perolehan suara tertinggi pada ronde pertama yang akan melanjutkan ke ronde
kedua, di mana akan dipilih kandidat yang memperoleh suara mayoritas relatif.

20
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
4.5 Apabila pada ronde kedua tidak didapatkan suara mayoritas relatif, maka dilakukan
pemungutan suara pada ronde ketiga dengan menghilangkan suara abstain.
4.6 Jika dua orang kandidat memperoleh jumlah suara yang sama pada ronde ketiga, akan
ditambahkan suara penentu dari Presidium yang dilaksanakan dengan undian.
Pasal 4 Pembekuan dan Pemberhentian Pengurus
Ayat 1 Pengurus dapat dibebas tugaskan oleh Konsil Pengawas untuk alasan berikut ini :
1.1 Penipuan.
1.2 Melakukan tindakan pidana berat.
1.3 Tidak berfungsinya tugas jabatan.
1.4 Ketidakmampuan memenuhi tugas sesuai jabatan.
1.5 Melanggar Konstitusi dan Statuta.
1.6 Dengan sengaja bekerja melawan Badan Eksekutif atau Keputusan Pertemuan Sidang
Umum.
1.7 Kegagalan berkomunikasi dengan badan keorganisasian.
1.8. Menolak memberikan laporan.
Ayat 2 Prosedur pembebas-tugasan Pengurus :
2.1 Standing Committee dan Kaukus CIMSA dapat memberitahukan Konsil Pengawas
mengenai tindakan-tindakan Pengurus CIMSA yang bekaitan dengan alasan-alasan
dalam butir (Pasal 4.1). Konsil Pengawas kemudian berkewajiban melakukan
penyelidikan atas klaim tersebut.
2.2 Dalam hal Konsil Pengawas memutuskan bahwa seorang pengurus telah melakukan
pelanggaran seperti tersebut dalam butir (4.1), dewan Pengawas membebas tugaskan
pengurus bersangkutan dan harus memberitahukan kepada semua pengurus mengenai
temuan mereka dalam satu minggu setelah keputusan.
2.3 Keputusan apapun yang dibuat oleh Konsil Pengawas untuk membebas tugaskan
pengurus akan diambil pemungutan suaranya pada Pertemuan Sidang Umum
selanjutnya. Dua pertiga suara diperlukan untuk mencabut pengurus dari jabatan. Jika
tidak tercapai, maka pengurus tersebut akan melanjutkan fungsinya.
2.4 Dalam pembebas-tugasan, seorang pengurus harus mengembalikan semua dana yang
dialokasikan CIMSA untuknya yang belum digunakan sampai saat ini. Selebihnya ia tidak
akan diberikan penggantian atau pembiayaan selanjutnya.

21
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
2.5 Jika pengurus melanjutkan fungsinya, sisa uang yang dialokasikan akan dikembalikan
kepada pengurus bersangkutan.
2.6 Jika seorang Pengurus dicabut dari jabatannya oleh Sidang Umum, Badan Eksekutif akan
menulis surat menjelaskan pencabutan. Surat ini dikirimkan kepada semua Standing
Committee dan pengurus. Selebihnya, Executive Board dapat memutuskan untuk
mengirimkan surat ini kepada relasi-relasi eksternal, individu maupun institusi, yang
pernah berhubungan dengan pengurus bersangkutan. Dan ia tidak dapat lagi dipilih
atau ditunjuk sebagai Pengurus CIMSA.
Pasal 5 Penggantian Pengurus
Ayat 1 Penggantian Pengurus dapat dilakukan apabila ada pengurus yang tidak dapat
meneruskan lagi tugas-tugasnya sebagai pengurus CIMSA dengan alasan-alasan tertentu
yang dapat diterima oleh kongres dan tugas-tugasnya tidak dapat dilakukan oleh pengurus
lainnya.
Ayat 2 Penggantian pengurus dilakukan apabila :
2.1 Pengurus sebelumnya di bekukan dan dibebas tugaskan.
2.2 Tidak ada pengurus lain yang bisa menjalankan tugas - tugas Pengurus yang dibebas-
tugaskan.
2.3 Ketiadaan Pengurus tersebut dapat mengakibatkan ketimpangan dan mengganggu
jalannya roda organisasi.
Ayat 3 Adapun pergantian pengurus dapat tidak dilakukan apabila kongres menyatakan bahwa
tugas-tugas pengurus tersebut masih dapat dilaksanakan oleh Pengurus lainnya.
Ayat 4 Prosedur Penggantian Pengurus :
4.1 Penggantian Pengurus hanya dapat dilakukan pada Sidang Umum atau Sidang Umum
Luar Biasa atau Kongres CIMSA.
4.2 Calon Pengganti diajukan oleh Pengurus dan atau Standing Committee dengan
sebelumnya Pengurus dan atau Standing Committee tersebut memaparkan alasan
kenapa penggantian tersebut perlu dilakukan.
4.3 Pengajuan ditujukan kepada Konsil Pengawas, untuk kemudian konsil Pengawas
menindaklanjuti pengajuan dan memutuskan penggantian Pengurus tersebut harus
dilakukan atau tidak.

22
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
4.4 Dalam hal Konsil Pengawas memutuskan bahwa penggantian pengurus harus dilakukan,
Konsil Pengawas memberitahukan mengenai keputusan mereka dalam satu minggu
setelah keputusan.
4.5 Pengurus pengganti tetap harus membuat dan menandatangani surat pengajuan tanda
calon pengurus itu bersedia menggantikan pengurus terdahulu dan memaparkan visi,
misi, serta program kerja nya sebagai pengurus nasional yang baru pada kongres.
4.6 Keputusan apapun yang dibuat oleh Konsil Pengawas untuk mengganti pengurus akan
diambil pemungutan suaranya pada Pertemuan Sidang Umum selanjutnya. Dua pertiga
suara diperlukan untuk melakukan pergantian pengurus. Jika tidak tercapai, maka
jabatan itu akan kosong sampai ada pengajuan berikutnya.
4.7 Selama proses pergantian berlangsung, Presiden berhak menentukan seorang pelaksana
tugas jabatan pengurus yang akan digantikan hingga terpilihnya Pengurus yang baru.
Pasal 6 Interim
Ayat 1 Interim adalah pelaksana tugas sementara untuk posisi/jabatan executive board dan national
officer kecuali presiden yang belum terpilih dalam sidang umum May Meeting.
Ayat 2 Jabatan Interim bukanlah merupakan jabatan pengurus nasional CIMSA.
Ayat 3 Interim adalah anggota CIMSA.
Ayat 4 Interim ditunjuk oleh executive board terpilih pada sidang umum May Meeting.
Ayat 5 Penunjukan interim merupakan hak prerogatif dari executive board terpilih.
Ayat 6 Hak dan kewajiban interim sepenuhnya ditentukan oleh Executive Board terpilih, tanpa
melupakan esensi dari posisi interim.
Ayat 7 Interim sepenuhnya bertanggungjawab kepada Executive Board terpilih.
Ayat 8 Interim harus ada pada kondisi adanya kekosongan posisi/jabatan Executive Board dan
National Officer, kecuali Presiden.
Ayat 9 Interim harus terpilih satu minggu sebelum kepengurusan baru dimulai.
Ayat 10 Apabila hingga pada pelaksanaan sidang umum, belum ada kandidat yang mendaftar untuk
jabatan tersebut, maka interim tersebut wajib melakukan presentasi kandidatur sesuai
posisi/jabatan tersebut pada sidang umum, serta melalui persetujuan dalam sidang umum
akan menjadi pengurus nasional CIMSA untuk posisi/jabatan tersebut.
Ayat 11 Apabila interim tersebut, tidak disetujui untuk menjadi pengurus nasional CIMSA, maka
Executive Board berhak memperpanjang masa interim yang bersangkutan atau menunjuk
interim baru.

23
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
BADAN EKSEKUTIF
Pasal 1 Ketentuan Umum
Ayat 1 Badan Eksekutif adalah badan yang bertanggung jawab terhadap kegiatan CIMSA antara
Pertemuan-Pertemuan Sidang Umum, dibawah mandat, panduan, dan keputusan yang
diberikan saat sidang umum.
Ayat 2 Badan Eksekutif menjalankan fungsi pengambilan keputusan mengenai suatu kebijakan,
manajemen, administrasi, serta fungsi pengembangan organisasi.
Ayat 3 Badan Eksekutif terdiri dari 5 anggota sebagai berikut :
a. Presiden
b. Wakil Presiden Urusan Internal.
c. Wakil Presiden Urusan Eksternal.
d. Sekretaris Jenderal.
e. Bendahara.
Ayat 4 Masa jabatan seluruh Badan Eksekutif adalah satu tahun. Sebelum masa jabatan dimulai
terdapat masa persiapan antara setelah May Meeting saat mereka terpilih hingga tanggal 30
Juni tahun tersebut. Dalam masa persiapan tersebut, Badan Eksekutif sebelumnya
memberikan pelatihan kepada Badan Eksekutif yang baru. Masa jabatan dimulai tanggal 1
Juli tahun tersebut hingga tanggal 30 Juni tahun berikutnya.
Ayat 5 Setelah masa jabatan persiapan terdapat masa pendampingan sejak tanggal 1 Juli hingga
akhir bulan Oktober. Seluruh pejabat tersebut pada masa persiapan dan masa
pendampingan diharapkan berpartisipasi dalam Pertemuan-Pertemuan Sidang Umum, dan
menjadi narasumber yang aktif serta menurunkan pengalaman yang telah didapat kepada
Penggantinya.
Ayat 6 Badan Eksekutif dapat mendelegasikan tugasnya kepada orang lain, dimana mereka tetap
bertanggungjawab terhadap tugas tersebut.
Ayat 7 Anggota Badan Eksekutif tidak diperkenankan untuk memegang jabatan lain dalam CIMSA.
Ayat 8 Tidak diperkenankan untuk menjadi anggota Badan Eksekutif lebih dari dua kali masa
jabatan.
Ayat 9 Seluruh anggota Badan Eksekutif memiliki kewenangan mewakili atas nama CIMSA dalam
bidang masing-masing.
Ayat 10 Anggota Badan Eksekutif harus menghadiri seluruh Pertemuan-Pertemuan Sidang Umum.

24
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
Pasal 2 Tugas masing-masing Anggota Badan Eksekutif
Ayat 1 Tugas Presiden :
1.1. Mengetuai Badan Exekutif.
1.2. Mengadakan pertemuan Badan Eksekutif.
1.3. Mewakili CIMSA dalam hubungan eksternal dan menjaga hubungan baik dengan relasi.
1.4. Menindaklanjuti aktivitas Laison Officers.
1.5. Menggalang dana untuk CIMSA.
1.6. Menjalin hubungan dengan pihak-pihak non-Standing Committee, memfasilitasi mereka
untuk bergabung dan berpartisipasi dalam aktivitas CIMSA.
1.7. Menginformasikan Standing Committee yang telah hilang status keanggotaannya atau
telah dikeluarkan dari CIMSA segera setelah Pertemuan Sidang Umum.
1.8. Jika pada May Meeting posisi Presiden belum terpilih, maka fungsi Presiden akan
dijalankan oleh Wakil Presiden Internal sampai ada Presiden terpilih saat October
Meeting
Ayat 2 Tugas Wakil Presiden Urusan Internal :
2.1 Bertanggung jawab menjaga hubungan antara Standing Committee dan Executive
Board.
2.2 Bertanggung jawab menjaga hubungan antara Lokal Koordinators dan Badan Eksekutif .
2.3 Mengadakan pertemuan dengan Standing Committee melalui internet, sekali setiap dua
bulan sehubungan dengan pekerjaan Executive Board.
2.4 Menggantikan Presiden apabila berhalangan, dalam masa hukuman, telah
diberhentikan, mengundurkan diri, atau meninggal dunia.
2.5 Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan dan pencarian dana untuk National
Leadership Traning bekerja sama dengan HRDD.
2.6 Bertanggung jawab mengenai kaderisasi CIMSA di tingkat local committee dengan
bekerja sama dengan HRDD.

25
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
Ayat 3 Tugas Wakil Presiden Urusan Eksternal :
3.1 Mengembangkan dan menerapkan strategi pencarian dana CIMSA yang berkaitan
dengan program-program nasional penelitian, pendidikan kedokteran dan kesehatan
masyarakat CIMSA, pengadaan dan pengelolaan materi promosi CIMSA (website,
poster, buklet).
3.2 Bertanggungjawab atas hubungan masyarakat CIMSA.
3.3 Mengembangkan materi promosi CIMSA
3.4 Bertanggungjawab atas hubungan dengan media massa.
3.5 Mendukung kegiatan Liaison Officers.
3.6 Menggantikan Bendahara apabila berhalangan, dalam masa hukuman, telah
diberhentikan, mengundurkan diri, atau meninggal dunia.
3.7 Bertanggung jawab atas hubungan masyarakat CIMSA untuk memajukan pelaksanaan
program-program nasional penelitian, pendidikan kedokteran dan kesehatan
masyarakat CIMSA dengan menjalin dan membina kerja sama dengan lembaga
swadaya masyarakat, organisasi mahasiswa kedokteran lain, organisasi pendidikan,
penelitian, profesi kedokteran di tingkat lokal, nasional, maupun internasional.
3.8 Mengembangkan materi promosi CIMSA dan kegiatan-kegiatannya yang dituangkan
dalam bentuk profil, poster, buklet dalam bahasa Indonesia maupun Inggris.
3.9 Menggantikan Presiden apabila berhalangan dalam menjalankan tugasnya untuk
beraudiensi dengan pihak eksternal.
3.10 Bila Wakil Presiden dalam masa hukuman telah diberhentikan, mengundurkan diri, atau
meninggal dunia, tugasnya menjadi tanggung jawab anggota Executive Board lainnya,
dengan cara melakukan pembagian tugas diantara mereka sendiri.
3.11 Anggota Executive Board yang mendelegasikan tugasnya dalam urusan tertentu kepada
orang lain, harus meminta persetujuan semua anggota Executive Board dan tetap
bertanggung jawab terhadap tugas tersebut setiap saat.
3.12 Bertanggung jawab memberi dan menigirmkan newsletter CIMSA sekurang –
kurangnya 4 kali dalam setahun.
3.13 Mencari dana untuk penerbitan newsletter.

26
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
Ayat 4 Tugas Sekretaris Jenderal :
4.1 Bertanggung jawab atas administrasi, korespondensi, dan pengarsipan CIMSA.
4.2 Menyusun notulensi Badan Eksekutif and Pertemuan-Pertemuan Sidang Umum, dan
mengirimkan pada waktunya kepada Supervising Council.
4.3 Bertanggungjawab atas berjalannya fungsi Sekretariat Umum.
4.4 Menjaga registrasi CIMSA beserta strukturnya.
4.5 Memperbarui Konstitusi and Statuta berdasarkan keputusan Sidang Umum.
4.6 Mempersiapkan dan mengirimkan undangan, draft agenda, dan informasi lain yang
sesuai, sehubungan dengan penyelenggaraan Pertemuan-Pertemuan Sidang Umum,
dibantu oleh Sekretariat Umum.
4.7 Menjalankan fungsi Administrasi, korespondensi, dan Pengarsipan CIMSA sesuai dengan
standar operasional prosedur kesekretariatan.
4.8 Berwenang menjaga informasi pada homepage and mailing list, dengan perincian
sebagai berikut :
4.8.1 Sekjen harus bertanggung jawab dalam mengarsipkan semua laporan jenis
pendelegasian CIMSA apapun. Sebaiknya ada juga laporan pendelegasian pribadi
dari masing-masing delegasi.
4.8.2 Sekjen juga bertanggung jawab mengelola informasi tersebut.
4.8.3 Bertanggung jawab juga untuk mengadakan stationery CIMSA (seperti kertas kop
amplop, dan cap) yang akan digunakan oleh seluruh official CIMSA selama masa
jabatan mereka.
4.8.4 Bertanggung jawab juga untuk menyebarkan informasi mengenai aturan-aturan
kesekretariatan dan berbagai macam juklak CIMSA kepada CIMSA officials dan
anggota CIMSA yang lain.
4.8.5 Bertanggung jawab untuk mempublikasikan kemajuan dan target kerja setiap
CIMSA officials maupun hasil pertemuan EB kepada anggota CIMSA lain melalui
mailing list ataupun website. Hal ini diusahakan dikerjakan setiap bulan sehingga
anggota CIMSA mengetahui apa yang sudah dikerjakan dan apa target
selanjutnya. Jadi, semua officials harus setiap bulan membuat laporan hasil dan
target kerja mereka ke sekjen dan Sekjen yang menyebar-luaskan info ini ke
anggota CIMSA yang lain.

27
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
Ayat 5 Tugas Bendahara :
5.1 Bertanggungjawab atas administrasi keuangan dan pembukuan CIMSA.
5.2 Mengumpulkan iuran anggota.
5.3 Bertanggung jawab terhadap rekening bank resmi CIMSA dan pembukuan
yang berlaku secara legal
5.4 Membuat laporan keuangan tertulis untuk setiap pertemuan Badan Eksekutif.
5.5 Mengajukan laporan keuangan tahunan yang sudah diaudit kepada Sidang
Umum pada akhir masa jabatan.
5.6 Mengaudit laporan keuangan Panitia Penyelenggara Pertemuan Sidang
Umum.
5.7 Mengajukan daftar Standing Committee yang memiliki utang kepada CIMSA
kepada Supervising Council.
5.8 Menggalang dana untuk CIMSA.
5.9 Bertanggung jawab terhadap seluruh pengelolaan merchandise CIMSA sesuai
dengan SOP merchandise CIMSA.
5.10 Bertanggung jawab dalam menggalang dana untuk mengisi uang kas Local
Committee.
5.11 Mengelola semua rekening yang digunakan untuk mendukung kegiatan
CIMSA, bertanggung jawab untuk mengeluarkan surat keterangan/kuasa atas
pengelolaan sebuah rekening CIMSA yang karena keterbatasan itu tidak dapat
menggunakan nama CIMSA sebagai account beneficiary itu.

DIVISI PENDUKUNG
Pasal 1 Divisi Pendukung
Ayat 1 Divisi Pendukung CIMSA dirancang untuk melakukan tugas tertentu yang penting secara
permanen untuk manajemen internal CIMSA.
Ayat 2 Divisi Pendukung adalah badan yang mempunyai kapasitas teknis khusus, untuk membantu
memenuhi kebutuhan organisasi di bidang tertentu.
Ayat 3 Divisi Pendukung dijalankan oleh Direktur Divisi beserta Tim, dan terdiri atas:
a. Divisi Pengembangan Sumber Daya Manusia.

28
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
b. Divisi Riset dan Pengembangan.
c. Divisi Pemasaran, Kampanye serta Advokasi.
d. Divisi Media dan Hubungan Masyarakat.
e. Divisi Pengembangan Proyek.
f. Divisi Usaha Dana.
g. Divisi Alumni.
Pasal 2 Tugas Divisi Pendukung
Ayat 1 Setiap Divisi Pendukung bekerja atas kewenangan langsung dari Executive Board. Keputusan
Support Division harus disetujui terlebih dahulu oleh Executive Board.
Ayat 2 Secara Struktural kerja dari Divisi Pendukung berkoordinasi dengan EB melalui Wakil
Presiden.
Ayat 3 Koordinator Divisi Pendukung dipilih oleh Sidang Umum.
Pasal 3 Kewajiban Koordinator Divisi Pendukung
3.1. Melakukan koordinasi aktivitas CIMSA dalam bidang tertentu.
3.2. Mengumpulkan informasi yang sesuai.
3.3. Menginformasikan dan mendukung Standing Committee, Pengurus and Koordinator Proyek
CIMSA dalam berbagai hal yang berkaitan dengan aktivitas yang dilakukannya.
Pasal 4 Dalam melaksanakan tugasnya setiap divisi pendukung berpedoman kepada standar operasional
prosedur yang telah ditetapkan.

PETUGAS PENGHUBUNG
Pasal 1 Petugas Penghubung CIMSA dirancang untuk melakukan tugas tertentu yang penting secara
permanen dalam kaitan hubungan CIMSA dengan pihak luar organisasi yang dianggap perlu.
Pasal 2 Petugas penghubung secara struktural berkoordinasi dengan badan eksekutif CIMSA.
Pasal 3 Setiap keputusan Petugas Penghubung harus dikonsultasikan dan mendapat persetujuan dari Badan
Eksekutif CIMSA.
Pasal 4 Dalam melaksanakan tugasnya, Petugas Penghubung berpedoman kepada standar operasional
prosedur yang telah ditetapkan.

29
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
NATIONAL OFFICER
Pasal 1 National Officer adalah ketua Standing Committee yang dipilih pada rapat kerja Standing Committee
masing-masing.
Pasal 2 National Officer memiliki hak bicara dan hak pengajuan saat Pertemuan-Pertemuan Sidang Umum
dan hak bicara dan hak pengajuan saat pertemuan Executive Board.
Pasal 3 National Officer harus menghadiri Pertemuan-Pertemuan Sidang Umum.
Pasal 4 Untuk menjadi National Officer, seorang anggota harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
a. Mematuhi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga CIMSA.
b. Merupakan mahasiswa kedokteran, atau telah lulus tidak lebih dari enam bulan sebelumnya.
c. Telah mengikuti setidaknya satu kali Sidang Umum CIMSA dan atau satu kali Pertemuan Nasional
Standing Committee CIMSA.
d. Telah secara aktif berpartisipasi dalam Standing Committee yang berkaitan dan atau proyek
CIMSA serta kegiatan CIMSA lainnya sekurang-kurangnya selama satu tahun.
e. Memiliki pengetahuan dasar mengenai struktur, fungsi, dan hubungan dalam CIMSA.
Pasal 5 Dalam melakukan tugasnya, National Officer berkordinasi dengan Badan Eksekutif.

30
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
BAB VIII
STANDING COMMITTEE

Pasal 1 Ketentuan Umum


Ayat 1 Standing Committee bergerak dalam bidang yang tertentu. Aktivitas Standing Committee
harus berkesinambungan.
Ayat 2 Standing Committee terdiri dari National Officer dan mahasiswa kedokteran yang bergerak
dalam Local Committee yang merupakan anggota dari Standing Committee.
Ayat 3 Setiap Local Committee dapat menjadi anggota atau menarik keanggotaannya dari suatu
Standing Committee sesuai dengan peraturan yang berlaku dalam Standing Committee.

Pasal 2 Standing Committee CIMSA adalah :


1. Standing Committee on Medical Education ( SCOME ).
2. Standing Committee on Professional Exchange ( SCOPE ).
3. Standing Committee on Public Health ( SCOPH ).
4. Standing Committee on Reproductive Health including AIDS ( SCORA ).
5. Standing Committee on Research Exchange ( SCORE ).
6. Standing Committee on Human Rights and Peace ( SCORP ).
Ayat 1 Untuk mengatur manajemen internal masing-masing, setiap Standing Committee dapat
memiliki peraturan internal. Peraturan tersebut harus sesuai dengan Anggaran Dasar
dan Anggaran Rumah Tangga CIMSA. Peraturan internal Standing Committee diputuskan
oleh perwakilan dari Local Committee yang ikut serta dalam Standing Committee
tersebut.
Ayat 2 Standing Committee CIMSA menggunakan Logo CIMSA yang tercantum pada Bab I, Pasal
1.2, ayat 1.2.1.
Ayat 3 Konstitusi Standing Committee adalah konstitusi CIMSA.
Ayat 4 Kekhususan Standing Committee diatur didalam Statuta.

Pasal 3 Pembentukan, Perubahan, dan Pembubaran


Ayat 1 Untuk mendirikan Standing Committee CIMSA, proposal pendirian Standing Committee harus
dalam bentuk tertulis. Sekurang-kurangnya dua local committee harus mengajukan, dalam

31
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
proposal tersebut, minat dan partisipasi aktif dalam Standing Committee bersangkutan.
Sidang Umum akan memutuskan proposal tersebut dengan mayoritas biasa.
Ayat 2 Sidang Umum dapat memutuskan pembubaran atau perubahan aktivitas atau nama Standing
Committee. Keputusan tersebut membutuhkan sekurang-kurangnya 2/3 (dua pertiga) suara
mayoritas.

Pasal 4 Pertemuan Standing Committee


Ayat 1 Standing Committee mengadakan pertemuan sekurang-kurangnya dua kali dalam satu tahun
yaitu pada May meeting dan Oktober Meeting atau September Meeting. Standing Committee
dapat melakukan pertemuan selama Pertemuan CIMSA.
Ayat 2 Pertemuan Standing Committee adalah pengambil keputusan dalam Standing Committee
masing-masing.
Ayat 3 Tujuan Pertemuan Standing Committee adalah :
a. Untuk menjalankan aktivitas dengan menetapkan rencana kerja, koordinasi, dan strategi
pelaksanaan.
b. Untuk membuat kebijakan dalam bentuk resolusi dan deklarasi yang akan dimasukkan
dalam pernyataan kebijakan CIMSA setelah diputuskan dengan keputusan Sidang Umum.
c. Untuk melaporkan aktivitasnya kepada Sidang Umum.

Pasal 5 Pengaturan Iuran Standing Committee


Ayat 1 Iuran anggota dibayar oleh iuran Standing Committee dan ditetapkan setiap tahunnya oleh
Sidang Umum di dalam anggaran yang diajukan oleh Executive Board.
Ayat 2 Setiap pembayaran iuran Standing Committee harus dilakukan sebelum tahun anggaran
berjalan atau selambat-lambatnya sebelum rapat pleno kedua May Meeting.

32
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
STANDING COMMITTEE ON MEDICAL EDUCATION
( SCOME )
NAMA DAN KEDUDUKAN
Pasal 1 Nama
SCOME adalah Standing Committee on Medical Education of Center for Indonesian Medical
Students’ Activities, yang selanjutnya disingkat SCOME CIMSA.
Pasal 2 Kedudukan
Sekretariat National Committee on Medical Education – Center for Indonesian Medical Students’
Activities (NCME – CIMSA) berkedudukan di fakultas kedokteran tempat National Officer on
Medical Education (NOME) menuntut ilmu.
STATUS DAN SIFAT
Pasal 3 Status
SCOME CIMSA adalah salah satu standing committee dari CIMSA.
Pasal 4 Sifat
SCOME CIMSA adalah organisasi yang bergerak pada bidang pendidikan kedokteran dengan sifat
otonom, mandiri, non politis dan tidak berpihak pada suku, agama, ras dan antar golongan
tertentu.
LANDASAN HUKUM
Pasal 5 SCOME CIMSA adalah organisasi yang berlandaskan pada Constitution and By laws of CIMSA

VISI, MISI, DAN TUJUAN


Pasal 6 Visi, Misi, dan Tujuan
Ayat 1 VISI
Terciptanya sumber daya manusia kedokteran Indonesia yang berkualitas dan berdaya saing tinggi
sehingga cepat tanggap dan memiliki kemampuan menghadapi setiap perubahan dalam skala lokal
maupun global dengan kompetensi yang relevan.
Ayat 2 Misi
SCOME berkomitmen untuk melakukan upaya aktif mendukung mahasiswa kedokteran untuk
mendapatkan pendidikan kedokteran yang komprehensif, termasuk usaha persiapan dalam
menghadapi perubahan global.
Ayat 3 Kegiatan

33
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
1. Penggalakan reformasi sistem dan kurikulum pendidikan kedokteran untuk
mengembangkan pendidikan kedokteran.
2. Peningkatan dukungan mahasiswa, masyarakat dan pembuat kebijakan dalam bidang
Kedokteran dan pemerintahan untuk kesadaran akan urgensi pengembangan pendidikan
Kedokteran
3. Penguatan jaringan pendukung dan sumber daya bagi mahasiswa Kedokteran untuk
memperkuat pembentukan sumber daya manusia Kedokteran yang berkualitas.
4. Perluasan kesempatan pendidikan dan pelatihan bagi mahasiswa kedokteran untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusia kedokteran dalam menghadapi perubahan
berskala lokal maupun global.
STRUKTUR ORGANISASI
Pasal 7 Rapat
Ayat 1 Rapat Nasional merupakan kekuasaan tertinggi untuk SCOME CIMSA untuk memutuskan hal-
hal yang berkaitan dengan organisasi.
Ayat 2 Rapat luar biasa yaitu pertemuan nasional secara langsung maupun tidak langsung untuk
memutuskan hal-hal yang yang dianggap luar biasa di luar rapat nasional.
Pasal 8 Kelengkapan Kepengurusan
Ayat 1 Kepengurusan di tingkat nasional dikelola oleh National Committee on Medical Education,
yang seterusnya disingkat NCME, dipimpin oleh seorang National Officer on Medical
Education, yang seterusnya disingkat NOME.
Ayat 2 Kepengurusan di tingkat universitas dikelola oleh Local Committee on Medical Education,
yang seterusnya disingkat LCME, dipimpin oleh seorang Local Officer on Medical Education,
yang seterusnya disingkat LOME.
Ayat 3 NCME adalah komite yang berkedudukan di tingkat nasional dan menjadi koordinator
seluruh LCME.
Ayat 4 NOME adalah orang yang memimpin NCME dan mengkoordinir NCME.
Ayat 5 LCME adalah komite yang berkedudukan di Fakultas Kedokteran masing-masing universitas di
seluruh Indonesia yang secara resmi telah menjadi bagian dari SCOME CIMSA.
Ayat 6 LOME adalah orang yang memimpin LCME dan mengkoordinir LCME.
Pasal 9 Keanggotaan

34
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
Ayat 1 Anggota SCOME CIMSA adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran di Indonesia yang telah
mengajukan diri secara resmi kepada LCME, memenuhi semua persyaratan pengajuan diri
sebagai anggota, dan disetujui serta disahkan oleh LCME setempat.
Ayat 2 Observer SCOME CIMSA adalah Fakultas Kedokteran di Indonesia yang telah mengajukan diri
secara resmi kepada NOME, memenuhi semua persyaratan pengajuan diri sebagai observer,
dan disetujui serta disahkan oleh NOME.
Ayat 3 Anggota tetap SCOME CIMSA adalah Fakultas Kedokteran di Indonesia yang telah menjadi
observer dalam jangka waktu minimal 3 bulan dan dinilai telah memenuhi syarat dan
ketentuan yang diatur dalam AD/ART SCOME, serta disahkan oleh NOME
Ayat 4 Sanksi diberikan kepada observer dan anggota tetap jika melakukan pelanggaran terhadap
AD/ART, sanksi teringan adalah peringatan dan yang terberat adalah dikeluarkan dari SCOME
CIMSA
Ayat 5 Sanksi diberikan oleh NCME setelah dilakukan komunikasi internal NCME mengenai hal
tersebut
KEUANGAN
Pasal 10 Sumber dana SCOME CIMSA berasal dari iuran wajib tiap LCME yang besarnya disepakati pada
ranas, pencarian dana mandiri, dan sumber lainnya yang tidak mengikat.
Pasal 11 Pengelolaan keuangan SCOME CIMSA dilakukan oleh bendahara SCOME CIMSA dan diketahui oleh
NOME
KEMANDIRIAN
Pasal 12 SCOME CIMSA berhak untuk menyusun program secara mandiri.
Pasal 13 SCOME CIMSA berhak untuk mencari dana sendiri untuk kegiatan operasionalnya.
Pasal 14 SCOME CIMSA berhak untuk mengatur kegiatan administrasinya menurut kebijakan sendiri dan
disesuaikan dengan SOP administrasi / kesekretariatan.
KEPENGURUSAN NASIONAL
Pasal 15 Ayat 1 SCOME CIMSA dikelola oleh NCME yang dipimpin oleh NOME
Ayat 2 NCME dibentuk oleh NOME.
Ayat 3 NCME adalah koordinator LCME yang sekurang-kurangnya terdiri dari National Officer
on Medical Education (NOME), Vice NOME for Internal Affair (VNI), Vice NOME for
External Affair (VNE), Secretary, Treasurer, Project Coordinator (PC), Media and
Communication Coordinator (MCC), Fundraise and Merchandise Coordinator (FnMC),
dan Advisory Board (AB).

35
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
Ayat 4 NCME bertugas memberi masukan dan saran tentang segala sesuatu yang
berhubungan dengan SCOME CIMSA.
Pasal 16 Tata Cara Pemilihan, Masa Jabatan dan Pergantian Kepengurusan NOME
Ayat 1 NOME dipilih pada “May Meeting”.
Ayat 2 Persyaratan pemilihan merujuk pada AD/ART CIMSA.
Ayat 3 Masa jabatan NOME adalah satu tahun dan dapat dipilih kembali untuk masa jabatan
berikutnya maksimal dua tahun berturut-turut.
Ayat 4 Apabila NOME berhalangan dan atau tidak mampu menjalankan tugas dan wewenangnya
maka akan digantikan sementara oleh Vice NOME for Internal Affair sampai diputuskan
dalam Rapat Luar Biasa atau May Meeting selanjutnya.
Pasal 17 Tugas dan Wewenang NOME
Ayat 1 Sebagai representasi dari SCOME CIMSA dalam kepengurusan nasional CIMSA.
Ayat 2 Bertanggung jawab atas pelaksanaan program SCOME CIMSA yang berskala nasional dan
internasional.
Ayat 3 Menyampaikan laporan pertanggungjawaban pada May Meeting kepada SCOME CIMSA
dan CIMSA.
Ayat 4 Membuat aturan khusus koordinasi tingkat nasional.
Ayat 5 Aktif berkoordinasi dan berkomunikasi dengan IFMSA SCOME dan menjalin kerjasama
dengan NOME negara lain.
Ayat 6 Berhak mendapatkan pemberitahuan kegiatan SCOME di luar program nasional yang
telah disepakati.
Ayat 7 Melakukan penyeleksian delegasi dalam mengikuti kegiatan yang berkaitan dengan
pendidikan kedokteran baik dalam skala nasional maupun internasional.
Ayat 8 Menjalin hubungan eksternal dengan badan eksternal terkait
Pasal 18 Tugas dan Wewenang NCME
Ayat 1 Membuat dan melaksanakan program kerja selama 1 tahun kepengurusan.
Ayat 2 Mengkoordinasi seluruh LCME.
Ayat 3 Menerima dan menyetujui pertanggungjawaban LCME.
Ayat 4 Melakukan evaluasi terhadap program nasional yang dijalankan oleh LCME.
Ayat 5 Memberikan sanksi kepada LCME yang tidak dapat menjalankan program nasional yang
telah disepakati.
Ayat 6 Mempunyai wewenang mengadakan Rapat Luar Biasa bila dianggap perlu.

36
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
Ayat 7 Berkoordinasi dengan Official CIMSA yang bersangkutan dengan masing-masing NCME
KEPENGURUSAN LOKAL
Pasal 19 Kepengurusan tingkat universitas di masing-masing fakultas kedokteran dijalankan oleh Local
Committee on Medical Education (seterusnya disingkat LCME) yang dipimpin oleh Local Officer on
Medical Education (seterusnya disingkat LOME).
Pasal 20 Hak LCME
Ayat 1 Menyampaikan pendapat, usulan dan pertanyaan secara lisan dan tulisan kepada NCME
dan NOME.
Ayat 2 Memiliki hak bicara saat Rapat Nasional dan rapat luar biasa.
Ayat 3 Memiliki hak suara pada Rapat Nasional dan rapat luar biasa jika sudah disahkan menjadi
anggota tetap.
Ayat 4 Menentukan anggaran sendiri.
Ayat 5 Menyelenggarakan kegiatan di luar program Nasional.
Ayat 6 Mengirimkan delegasi dalam kegiatan nasional dan internasional setelah mendapat
persetujuan dari NOME.
Pasal 21 Kewajiban LCME
Ayat 1 Mematuhi dan melaksanakan aturan Dasar, aturan Rumah Tangga, hasil Rapat Nasional,
hasil rapat luar biasa dan surat keputusan NOME yang berlaku.
Ayat 2 Berkomitmen dan bertanggung jawab terhadap program dan evaluasi program.
Ayat 3 Menyelenggarakan acara yang bersifat lokal sesuai dengan program nasional yang
dirancang NCME.
Pasal 22 Hak LOME
Ayat 1 Memimpin dan mengkoordinir LCME.
Ayat 2 Menyusun program lokal di luar program nasional sesuai dengan visi dan misi SCOME.
Pasal 23 Kewajiban LOME
Ayat 1 Mempertanggungjawabkan seluruh kegiatan yang dilakukan baik program yang diinisiasi
oleh lokal maupun program nasional kepada NCME.
Ayat 2 Berkewajiban memberitahukan/menginformasikan seluruh kegiatan lokal kepda SCOME
nasional melaui media – media yang tersedia
Ayat 3 Mengikuti semua pertemuan nasional SCOME CIMSA, dan jika berhalangan hadir wajib
memberikan keterangan kepada NOME dan mengirimkan perwakilan.

37
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
LOCAL COMMITTEE ON MEDICAL EDUCATION
( LCME )
Pasal 24 Kriteria Pembentukan LCME
Ayat 1 Mengajukan diri secara resmi untuk menjadi LCME kepada NCME.
Ayat 2 Memiliki komitmen dan bersedia mematuhi segala peraturan yang ada di SCOME CIMSA.
Ayat 3 Memiliki kelengkapan organisasi yang disyaratkan :
a. Beranggotakan minimal 2 (dua) orang mahasiswa kedokteran Indonesia.
b. Memiliki kesiapan untuk menjalankan program kerja nasional.
Ayat 4 Disahkan oleh NOME pada Rapat Nasional.
Ayat 5 LCME yang baru terbentuk pertama kali harus melalui masa observasi selama 3 bulan
pertama
Pasal 25 Kedudukan LCME
Ayat 1 LCME berada di bawah koordinasi NOME melalui LOME
Ayat 2 Tiap LCME wajib melaporkan kegiatannya kepada NCME selama 4 bulan sekali dan/atau
setiap melakukan suatu program
Ayat 3 Program yang disusun dan dilaksanakan oleh LCME harus dilaporkan kepada NCME
Ayat 4 LCME berhak mengadakan kerjasama dengan pihak luar dengan sepengetahuan dari
NOME.
Pasal 26 Berakhirnya Keanggotaan LCME, bila :
1. Dikeluarkan dalam keputusan Rapat Nasional atau Rapat Luar Biasa dan disahkan oleh NOME
2. Mengundurkan diri dengan disetujui oleh pimpinan lembaga kemahasiswaan dan fakultasnya
bagi LCME yang dinaungi lembaga mahasiswa serta disahkan oleh Rapat Nasional.
3. Meninggal dunia
Pasal 27 Masa Jabatan LOME
Masa jabatan LOME adalah satu tahun dan dapat dipilih kembali untuk masa jabatan berikutnya
maksimal dua tahun berturut-turut.
PEMILIHAN PIMPINAN
Pasal 28 Pemilihan Pimpinan
Ayat 1 Pemilihan NOME diadakan pada “May Meeting” setelah satu tahun masa jabatan, atau
pada Rapat Luar Biasa jika dalam keadaan yang tidak memungkinkan.
Ayat 2 Syarat-syarat pengajuan diri sebagai NOME sesuai dengan persyaratan pengajuan diri
sebagaI National Officer yang diatur dalam CB CIMSA.

38
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
Ayat 3 Pergantian LOME diserahkan sepenuhnya pada kebijakan LCME disesuaikan dengan
AD/ART SCOME.
RAPAT NASIONAL
Pasal 29 Rapat Nasional dilaksanakan minimal dua kali dalam setahun pada May Meeting dan October
Meeting, di kota yang mengajukan diri sebagai Tuan Rumah pertemuan/rapat nasional.
Pasal 30 Rapat Nasional berhak :
Ayat 1 Mengajukan perubahan Aturan Dasar dan Aturan Rumah Tangga CIMSA.
Ayat 2 Menetapkan pelaksanaan program kerja dan agenda lain yang telah ditetapkan pada
pasal-pasal sebelumnya.
RAPAT LUAR BIASA
Pasal 31 Rapat Luar Biasa
Ayat 1 Rapat Luar Biasa dilaksanakan apabila diajukan oleh 2/3 dari LCME dan atau atas
permintaan NCME
Ayat 2 Pelaksanaan Rapat Luar Biasa diatur selanjutnya dalam aturan operasional.
PENUTUP
Pasal 32 Peraturan Rumah Tangga akan diatur dengan petunjuk pelaksanaan yang disesuaikan dengan
kondisi dan waktu.
Pasal 33 Setiap anggota dianggap telah mengetahui isi AD/ART ini setelah disahkan.
Pasal 34 Setiap anggota harus menaati AD/ART ini dan apabila melanggarnya akan dikenakan sanksi
organisasi sebagaimana yang diatur dalam ketentuan sebagai anggota.

39
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
STANDING COMMITTEE ON PROFESSIONAL EXCHANGE
( SCOPE )
NAMA DAN KEDUDUKAN
Pasal 1 Nama
Standing Committee on Professional Exchange – Center for Indonesian Medical Students’ Activities,
disingkat SCOPE-CIMSA.
Pasal 2 Kedudukan
Ayat 1 Sekretariat tetap SCOPE-CIMSA berkedudukan di ibukota Negara Indonesia. Sekretariat
tetap digunakan untuk hubungan eksternal dan internal organisasi.
Ayat 2 Sekretariat National Exchange Committee (NEC) SCOPE-CIMSA berkedudukan di tempat
National Exchange Officer (NEO) menuntut ilmu. Sekretariat National Exchange Committee
(NEC) digunakan hanya untuk hubungan internal organisasi.
ST A T U S
Pasal 3 SCOPE adalah Standing Committee Center for International Medical Students’ Activities (CIMSA).
VISI DAN MISI ORGANISASI
Pasal 4 Visi Organisasi
Ayat 1 Terwujudnya kondisi optimal dari sumber daya manusia, sistem pendidikan kedokteran,
dan infrastruktur pendukung yang siap menghadapi tantangan internasional di bidang
kedokteran dan kesehatan.
Ayat 2 Terciptanya pelaksanaan program pertukaran professional mahasiswa kedokteran
internasional yang berkualitas di Indonesia.

Pasal 5 Misi Organisasi adalah untuk meningkatkan pemahaman kebudayaan dan kerja sama diantara
mahasiswa kedokteran dan semua tenaga medis melalui pemfasilitasian pertukaran mahasiswa antar
negara.
RUANG LINGKUP DAN TUJUAN ORGANISASI
Pasal 6 SCOPE – CIMSA memberikan kesempatan kepada mahasiswa kedokteran untuk melakukan praktik
medis yang dinamakan clerkship di negara lain sesuai dengan negara tujuan, universitas, dan
departemen yang diinginkan dengan durasi clerkship minimal empat minggu yang disupervisi oleh
dokter yang ditunjuk oleh Fakultas Kedokteran terkait.
Pasal 7 Dalam mencapai misi organisasi dan meraih visi yang telah dirumuskan, organisasi akan melakukan
langkah-langkah yang tercantum dalam tujuan sebagai berikut:

40
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
1. Memfasilitasi seluruh mahasiswa kedokteran di seluruh dunia untuk mengikuti program
pertukaran mahasiswa kedokteran.
2. Memfasilitasi mahasiswa kedokteran untuk membagi pengalaman dengan rekan mahasiswa
kedokteran di seluruh dunia.
3. Menawarkan pengalaman berharga tentang pendidikan dan kebudayaan kepada mahasiswa
kedokteran dalam rangka memperkaya kurikulum kesehatan.
4. Meningkatkan kualitas akademis baik pada pertukaran mahasiswa kedokteran preklinik ataupun
klinik.
5. Memperbaiki logistik dan prosedur aplikasi pertukaran mahasiswa SCOPE – CIMSA.
STRUKTUR ORGANISASI
Pasal 8 Struktur Organisasi SCOPE-CIMSA:
a. Rapat Nasional.
b. National Exchange Committee.
b. Local Exchange Committee.
Pasal 9 Kepengurusan
Kepengurusan SCOPE - CIMSA dijalankan oleh National Exchange Committee (NEC) di tingkat nasional
dan Local Exchange Committee (LEC) di tingkat Universitas.
Pasal 10 Anggota
Anggota SCOPE-CIMSA adalah mahasiswa kedokteran yang telah mengajukan diri secara resmi
sebagai Local Exchange Committee (LEC) dan memenuhi semua persyaratan pengajuan diri sebagai
anggota yang ditetapkan dan disahkan oleh Rapat Nasional.
RAPAT NASIONAL
Pasal 11 Rapat Nasional
Ayat 1 Rapat Nasional adalah lembaga kekuasaan tertinggi SCOPE-CIMSA.
Ayat 2 Setiap LEC penuh mempunyai hak suara di dalam Rapat Nasional.
Ayat 3 Rapat Nasional diadakan minimal dua kali dalam satu tahun, yakni pada May meeting dan
October Meeting di kota yang mengajukan diri sebagai tuan rumah.
Ayat 4 Dalam keadaan khusus dapat dilakukan Rapat Nasional Luar Biasa, yang berkedudukan
sama dengan Rapat Nasional.
NATIONAL EXCHANGE COMMITTEE ( NEC )
Pasal 12 National Exchange Committee (NEC)
Ayat 1 Struktur National Exchange Committee

41
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
a. National Exchange Officer (NEO) for Incoming
b. National Exchange Officer ( NEO ) for Outgoing
c. Vice NEO for Internal
d. Vice NEO for Eksternal
e. Secretary
f. Treasurer
g. Project Coordinator
h. Media and Communication Coordinator
i. PeriSCOPE coordinator
j. Fundraise and Merchandise Director
k. SCOPE Advisor Team (SAT)
Ayat 2 National Exchange Officer (NEO) adalah representative SCOPE – CIMSA dalam hubungan
eksternal.
LOCAL EXCHANGE COMMITTEE ( LEC )
Pasal 13 Local Exchange Committee (LEC)
Ayat 1 Local Exchange Committee (LEC) adalah organisasi mahasiswa yang berhak melakukan
kegiatan professional exchange di tingkat fakultas kedokteran.
Ayat 2 LEC dipimpin oleh Local Exchange Officer (LEO).
Ayat 3 LEO adalah representatif LEC dalam hubungan external.
EXCHANGE AREA
Pasal 14 Exchange Area
Ayat 1 Exchange Area (EA) adalah tempat Exchangee dari luar negeri menjalani program
pertukaran (professional exchange) di Indonesia.
Ayat 2 Pihak yang berkepentingan dalam EA antara lain adalah para Exchangee LEC, Fakultas
Kedokteran beserta rumah sakit yang bersangkutan dan Host.

SUMBER KEUANGAN
Pasal 15 Untuk menunjang kerja organisasi SCOPE-CIMSA sumber keuangan didapat dari :
a. Exchange fee.
b. Pencarian dana mandiri, melalui kerjasama dengan sponsor maupun donator.
c. Alokasi dana dari CIMSA.
PERATURAN RUMAH TANGGA

42
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
Pasal 16 Peraturan Rumah Tangga
Ayat 1 Segala sesuatu yang belum di atur dalam Peraturan Dasar ini, diatur dalam Peraturan
Rumah Tangga.
Ayat 2 Perubahan terhadap Peraturan Rumah Tangga hanya dapat dilakukan pada Rapat
Nasional.
PEMBUBARAN ORGANISASI
Pasal 17 Pembubaran Organisasi
Ayat 1 Pembubaran SCOPE-CIMSA hanya dapat dilakukan oleh Rapat Nasional dengan
persetujuan minimal ¾ Anggota Penuh ditambah satu orang NEC.
Ayat 2 Pengajuan pembubaran organisasi disampaikan kepada seluruh anggota selambat-
lambatnya enam bulan sebelum Rapat Nasional.
Ayat 3 Rapat Nasional memutuskan segala sesuatu tentang aset-aset yang di miliki SCOPE-CIMSA
setelah pembubaran organisasi.
PERATURAN RUMAH TANGGA
Pasal 18 Independensi Internal
Ayat 1 SCOPE-CIMSA berhak menyusun suatu program kerja tanpa adanya campur tangan pihak
lain.
Ayat 2 SCOPE-CIMSA berhak mengatur kegiatan admisnistrasi menurut kebijakan sendiri tanpa
tergantung pihak lain, meliputi kop surat, cap, amplop, penomoran surat dan surat
menyurat.
Ayat 3 SCOPE-CIMSA berhak mencari dana untuk membiayai kegiatan operasionalnya secara
mandiri.
Ayat 4 SCOPE-CIMSA berhak mengadakan seleksi dan pengiriman delegasi untuk acara-acara
resmi SCOPE-IFMSA maupun acara lain yang diadakan SCOPE negara lain.
Ayat 5 Setiap delegasi dari SCOPE-CIMSA yang ingin mengikuti acara dan berkontribusi dalam
IFMSA harus diketahui dan disetujui oleh NEO
Pasal 19 Prosedur Keanggotaan SCOPE-CIMSA
Mahasiswa kedokteran yang ingin menjadi anggota SCOPE-CIMSA harus memenuhi prosedur
administrasi dengan sepengetahuan NEO yang dikirimkan ke sekretaris umum CIMSA, sesuai dengan
Constitution and bylaws CIMSA.
LOCAL EXCHANGE COMMITTEE ( LEC )
Pasal 20 Local Exchange Committee (LEC)

43
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
Ayat 1 SCOPE-CIMSA terdiri atas calon Local Exchange Committee (LEC) dan LEC Penuh.
Ayat 2 Pengesahan LEC Penuh hanya dapat dilakukan dalam Rapat Nasional.
Ayat 3 LEC SCOPE-CIMSA wajib mematuhi PD/PRT SCOPE-CIMSA.
Pasal 21 Calon LEC
Ayat 1 Calon LEC adalah organisasi mahasiswa yang telah mengajukan diri dan disetujui oleh NEO
untuk bertindak sebagai LEC dan belum disahkan menjadi LEC penuh.
Ayat 2 Calon LEC hanya mempunyai hak bicara dalam Rapat Nasional.
Ayat 3 Calon LEC dapat mengikuti seluruh kegiatan SCOPE-CIMSA dan dapat mengirimkan atau
menerima satu Exchangee.
Pasal 22 LEC Penuh
Ayat 1 LEC Penuh adalah Calon LEC yang telah memenuhi syarat LEC, aktif mengikuti minimal 3x
rapat nasional atau setelah dinyatakan siap oleh NEO dan disahkan dalam rapat nasional.
Ayat 2 LEC Penuh mempunyai hak bicara , hak suara, hak memilih dan dipilih dalam Rapat
Nasional. LEC Penuh berhak mengirimkan wakilnya untuk duduk di kepengurusan SCOPE-
CIMSA.
Ayat 3 LEC Penuh berhak mengikuti seluruh kegiatan SCOPE-CIMSA.
Ayat 4 LEC penuh wajib memenuhi 2/3 syarat dari kewajiban pada pasal 8 ayat 1
Pasal 23 Syarat-syarat LEC
a. Mengajukan diri secara resmi untuk menjadi LEC melalui prosedur yang di tetapkan.
b. Berasal dari satu Fakultas Kedokteran.
c. Fakultas Kedokteran (poin b.) tersebut tidak mempunyai LEC CIMSA saat pengajuan
d. diri dibuat.
e. Bersedia mematuhi PD/PRT dan hasil Rapat Nasional lainnya.
f. Mendapatkan persetujuan dan dukungan tertulis dari fakultas kedokteran tempat
g. anggota itu berada.
h. Menandatangani kontrak kerja sama dengan NEC.
Pasal 24 Kewajiban dan Wewenang Calon LEC
Ayat 1 Kewajiban Calon LEC
a. Menyediakan akses informasi internasional seluas-luasnya kepada mahasiswa di
fakultasnya.
b. Mengadakan kegiatan sosialisasi, promosi, pendataan, seleksi, pengembangan dan
tindak lanjut dalam pengiriman out-going students.

44
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
c. Mengawasi dan bertanggung jawab atas pemenuhan persyaratan seorang outgoing
students sesuai dengan ketentuan SCOPE-CIMSA, SCOPE-IMFSA, dan Negara tujuan.
d. Berkoordinasi dengan NEC dalam pengiriman outgoing students sesuai prosedur yang
ditetepkan dan dalam program-program SCOPE-CIMSA lainnya.
e. Memberi laporan pertanggung jawaban kepada Rapat Nasional.
Ayat 2 Wewenang Calon LEC
a. Meminta informasi kepada NEO.
b. Mengatur struktur LEC.
c. Mengatur keuangan LEC.
d. Merancang anggaran LEC.
Pasal 25 Kewajiban dan Wewenang LEC Penuh
Ayat 1 Kewajiban LEC Penuh
a. Melaksanakan kewajiban seperti Calon LEC.
b. Menyediakan program akedemik dan non-akademik bagi incoming students sesuai
ketentuan yang berlaku.
c. Bertanggungjawab atas kesejahteraan dan keselamatan incoming students dalam
batas-batas yang telah di tentukan.
d. Berkoordinasi dengan NEC dalam penerimaan incoming students sesuai dengan
prosedur yang telah ditetapkan dan dalam program-program SCOPE-CIMSA lainnya.
e. Memastikan exchangee mengisi , menyetujui dan menandatangani formulir-formulir
resmi program pertukaran.
f. Membuat peraturan untuk exchangee pada masing-masing exchange area dan
memberiakn sanksi jika perlu dengan berkoordinasi dengan NEC.
g. Memberi rancangan Exchange Condition kepada NEO.
h. Memberi evaluasi per Exchange.
Ayat 2 Wewenang LEC Penuh
a. Meminta informasi kepada NEO.
b. Mengatur keuangan LEC.
c. Merancang anggaran LEC.
d. Mengajukan usulan untuk mengadakan Rapat Nasioanal Luar Biasa.
e. Mengikut pendelegasian ke pertemuan IMFSA melalui proses penyeleksian di tingkat
SCOPE-CIMSA dan CIMSA.

45
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
Pasal 26 Sanksi Organisasi
Ayat 1 Sanksi organisasi diberikan kepada Calon LEC dan LEC Penuh bila:
a. Melakukan tindakan yang melanggar PD/PRT dan ketentuan/peraturan organisasi
lainnya.
b. Melakukan tindakan yang merusak nama baik organisasi.
Ayat 2 Bentuk sanksi yang diberikan dapat berupa :
a. Peringatan tertulis oleh NEC
b. Pembekuan hak pada pasal 2 dan 3 PRT, setelah mendapat dua kali peringatan tertulis
dan tidak diindahkan dalam tempo 1 bulan sesudah peringatan tertulis kedua di
sampaikan
c. Dikeluarkan dari status LEC Penuh oleh Rapat Nasional setelah pembekuan hak
diberlakukan
Pasal 27 Pembekuan Kegiatan
Ayat 1 Pembekuan kegiatan anggota dapat dilakukan atas dasar :
a. Sanksi organisasi.
b. Permintaan dari anggota tersebut.
Ayat 2 Pembekuan kegiatan anggota hanya berlaku untuk selama-lamanya 1 (satu) masa
kepengurusan, apabila setelah masa itu anggota tersebut tidak membentuk kepengurusan
baru, mengajukan permohonan aktif kembali ke NEC atau mengaktifkan kegiatannya maka
anggota tersebut akan kehilangan keanggotaannya.
Ayat 3 Anggota yang telah dikeluarkan dapat mendaftarkan diri kembali untuk memperoleh
keanggotaannya kembali melalui prosedur yang telah ditentukan.
Pasal 28 Kehilangan Status sebagai LEC Penuh
LEC kehilangan statusnya sebagai LEC Penuh apabila :
a. Fakultas Kedokteran tempat LEC berada dibatalkan atau dibubarkan, dan/atau
b. Dikeluarkan oleh Rapat Nasional, dan/atau
c. Mengeluarkan diri dengan diketahui oleh pimpinan fakultas tempat LEC berada dan disahkan oleh
Rapat Nasional.
d. Tidak mengajukan permohonan kembali aktif setelah pembekuan kegiatan atas alasan apapun.
NATIONAL EXCHANGE COMMITTEE
( NEC )
Pasal 29 National Exchange Committee (NEC)

46
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
Ayat 1 Pengurus SCOPE-CIMSA adalah National Exchange Committee (NEC) yang dipimpin oleh
National Exchange Officer (NEO) dan terdiri dari staf-staf yang ditunjuk oleh NEO.
Ayat 2 NEC berkewajiban menyukseskan hasil-hasil Rapat Nasional.
Ayat 3 NEC bertugas untuk mengkoordinasikan program pertukaran mahasiswa kedokteran
internasional (professional exchange) dari dan ke Indonesia , dan menjalankan program-
program SCOPE-CIMSA lainnya.
Ayat 4 NEC berkoordinasi dengan Executive Board CIMSA.
Ayat 5 NEO bertanggung jawab terhadap Rapat Nasional.
Ayat 6 Lamanya satu periode kepengurusan adalah satu tahun.
Ayat 7 Seseorang dapat dipilih sebagai NEO untuk satu periode kepengurusan berturut-turut dan
sesudahnya tidak dapat dipilih kembali.
Ayat 8 NEC memiliki satu hak suara sebagai presentatif dari seluruh NEC dalam pemilihan NEO
Pasal 30 Program Kerja
Ayat 1 Program kerja National Exchange Committee terdiri dari program kerja tetap dan program
kerja tambahan.
Ayat 2 Program kerja tetap meliputi segala yang berkaitan dengan Pertukaran Mahasiswa.
Ayat 3 Program kerja tambahan meliputi kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan kreatifitas dan
rutinitas lokal.
NATIONAL EXCHANGE OFFICER
(NEO)
Pasal 31 Kewajiban dan Wewenang NEO
Ayat 1 Kewajiban NEO
a. Mengkoordinasi pelaksanaan program pertukaran mahasiswa (professional exchange).
b. Membuat program kerja selama setahun masa jabatan.
c. Menerbitkan booklet exchange condition Indonesia setiap tahun untuk di promosikan
di setiap General Assembly IFMSA.
d. Mendistribusikan dokumen dan formulir resmi program pertukaran mahasiswa.
e. Mengirimkan Card of Acceptance dan Invitation Letter kepada setiap incoming.
f. Mendistribusikan informasi kepada LEO dan seluas mungkin kepada seluruh fakultas
kedokteran se-Indonesia.
g. Mengupayakan advokasi di tingkat nasional dan internasional untuk mendukung
program-program SCOPE-CIMSA.

47
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
h. Mengkoordinasi kan dengan SCOPE-IFMSA dan menjalin kerjasama dengan NEO
negara-negara lain.
i. Mengkoordinasi perlaksanaan program kerja dengan Executive Board CIMSA.
j. Menyampaikan laporan tahunan kepada Executive Board CIMSA.
k. Bertanggung jawab atas kesiapan visi dan misi dalam setiap pendelegasian perwakilan
SCOPE-CIMSA ke General Assembly IFMSA.
Ayat 2 Wewenang NEO
a. Menentukan struktur NEC.
b. Menyusun anggaran NEC.
c. Meminta laporan NEC.
d. Meminta informasi kepada LEO.
e. Meminta laporan harian LEC.
f. Meminta laporan dan formulir resmi program pertukaran yang di butuhkan dari LEO.
g. Membuat aturan khusus untuk koordinasi tingkat nasional.
h. Mewakili SCOPE-CIMSA dalam Working Committee SCOPE-IFMSA pada General
Assembly.
i. NEO memiliki satu hak suara sebagai presentatif dari NEO incoming dan NEO outgoing
dalam pemilihan NEO
Pasal 32 Pemilihan Pimpinan NEO
Ayat 1 Penggantian dan pemilihan NEO diadakan pada Rapat Nasional setelah selesai masa
jabatannya atau Rapat Nasional Luar Biasa jika masih di dalam masa jabatannya pada
kondisi yang tidak dapat menunggu Rapat Nasional berikutnya.
Ayat 2 Seseorang berhak di ajukan atau mengajukan diri menjadi NEO jika telah menjadi staf
NEC/LEC minimal satu tahun dan telah menghadiri Rapat Nasional minimal satu kali
sebelum Rapat Nasional pemilihan NEO tersebut.
Pasal 33 Penggantian Pimpinan
Ayat 1 Penggantian Local Exchange Officer (LEO) dilakukan di tingkat universitas dengan
mekanisme diserahkan kepada Local Exchange Committee (LEC) masing – masing dan
dilaksanakan sebelum Rapat Nasional.
Pasal 34 Rapat Nasional
Ayat 1 Peserta Rapat Nasional adalah Local Exchange Committee dan National Exchange
Committee.

48
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
Ayat 2 Undangan dalam rapat adalah Executive Board CIMSA , Supervising Council CIMSA dan
lain-lain yang dianggap perlu.
Pasal 35 Kekuasaan dan Wewenang Rapat Nasional
a. Menerima/mensahkan Calon LEC dan LEC Penuh.
b. Menerima/mensahkan laporan pertanggung jawaban NEO.
c. Memilih dan menetapkan NEO.
d. Menetapkan besarnya exchange fee.
e. Menetapkan program SCOPE.
f. Menetapkan peraturan organisasi.
g. Menetapkan rekomendasi organisasi.
Pasal 36 Kuorum dan Pengambilan Keputusan
Ayat 1 Kuorum Rapat Nasional adalah kehadiran ¾ LEC ditambah satu anggota NEC.
Ayat 2 Keputusan diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat.
Ayat 3 Apabila tidak tercapai muafakat maka dilakukan voting.
Ayat 4 Keputusan dengan voting diambil berdasarkan 2/3 dari pemilik hak suara yang hadir.
Ayat 5 LEC Penuh dan NEC memiliki hak bicara , hak suara , hak memilih dan dipilih.
Ayat 6 Anggota LEC memiliki hak bicara, tanpa hak suara,hak memilih dan dipilih.
Pasal 37 Rapat Nasional Luar Biasa
Ayat 1 Rapat Nasional Luar Biasa dapat di selenggarakan jika diminta oleh ¾ LEC Penuh ditambah
satu anggota NEC dan atas pertimbangan Supervising Council CIMSA.
Ayat 2 Pemberitahuan dan Undangan atas Rapat Nasional Luar Biasa disampaikan kepada LEC dan
NEC selambat-lambatnya 3 bulan sebelum rapat tersebut.
Pasal 38 Program Kerja
Ayat 1 Program kerja nasional disusun oleh National Exchange Officer.
Ayat 2 Program kerja local di susun oleh Local Exchange Officer.
Ayat 3 Program kerja NEO disahkan dalam rapat nasional.
PROFESSIONAL EXCHANGE
Pasal 39 Kontrak unilateral dan bilateral
Ayat 1 Kontrak unilateral adalah kontrak di mana hanya satu Negara yang mengirimkan
mahasiswa fakultas kedokteran untuk menjalani program exchange.
Ayat 2 Kontrak bilateral adalah kontrak di mana dua Negara saling mengirimkan mahasiswa
fakultas kedokteran untuk menjalani program exchange dengan jumlah yang sama.

49
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
Pasal 40 Incoming Student
Ayat 1 Incoming Student adalah mahasiswa/i fakultas kedokteran mancanegara yang berstatus
anggota IFMSA yang mempunyai hubungan kontrak dengan CIMSA.
Ayat 2 Incoming Student berkewajiban untuk menaati exchange condition CIMSA.
Ayat 3 Incoming Student berhak menerima perlakuan baik dari CIMSA.
Ayat 4 Incoming Student berkewajiban mengisi evaluation Form setelah selesai mengikuti
kegiatan exchange di Negara Tujuan.
Pasal 41 Outgoing Student
Ayat 1 Outgoing student adalah mahasiswa/i fakultas kedokteran lokal CIMSA ataupun tidak.
Ayat 2 Kewajiban Outgoing Student yaitu menaati exchange condition negara tujuan.
Ayat 3 Outgoing Student Menerima perlakuan baik di negara tujuan.
Ayat 4 Outgoing Student berkewajiban untuk mengisi evaluation form setelah selesai mengikuti
kegiatan exchange di Negara tujuan.
Pasal 42 Pengawasan
Ayat 1 Pengawasan kerja organisasi dilakukan oleh Supervising Council (SC) CIMSA.
Ayat 2 SC CIMSA berhak mengajukan pendapat, usul, dan pertanyaan serta menyampaikan
peringatan kepada pengurus.
Ayat 3 SC CIMSA berhak untuk meminta pengurus untuk mengadakan Rapat Nasional Luar Biasa
dalam keadaan darurat.
Pasal 43 Keuangan National Exchange Committee ( NEC )
Ayat 1 Keuangan NEC di susun oleh NEO.
Ayat 2 Keuangan NEC di distribusikan oleh bendahara NEC.
Ayat 3 Bendahara bertanggung jawab langsung kepada NEC.
Ayat 4 Central Budget CIMSA akan mendapatkan 3 Euro untuk setiap kontrak yang disetujui
SCOPE dengan Negara tujuan dengan maksimal 100 kontrak dalam satu periode.
Ayat 5 Pendelegasian setiap kegiatan akan di atur NEO sesuai dengan keadaan keuangan.
Ayat 6 Anggaran dana untuk telekomunikasi NEC dan LEO di distribusikan oleh bendahara.
Pasal 44 Keuangan Local Exchange Committee ( LEC )
Ayat 1 Keuangan LEC diatur oleh bendahara LEC.
Ayat 2 Bendahara bertanggung jawab langsung terhadap LEC dan Bendahara NEC.
Ayat 3 Setiap LEC berhak mendapatkan dana pemeliharaan SCOPE lokal dari kas nasional SCOPE.
Ayat 4 Keuangan LEC diatur berdasarkan mekanisme yang ditentukan masing-masing LEC.

50
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
Pasal 45 Exchange Fee
Ayat 1 Besar exchange fee ditetapkan tiap tahun oleh Rapat Nasional SCOPE-CIMSA
Ayat 2 Exchange fee dari incoming student sudah diterima oleh LEO paling lambat pada saat
kedatangan exchangee (upon arrival).
Ayat 3 Exchange Fee yang diberikan kepada LEC untuk setiap incoming student adalah sejumlah
2.700.000 IDR atau disesuaikan dengan kondisi keuangan SCOPE.
Ayat 4 Exchange Fee yang dibayarkan oleh Outgoing Student adalah sebagai berikut :
a. Kontrak bilateral: sejumlah 260 Euro yang dikonversikan ke dalam rupiah pada saat
penerimaan kontrak.
b. Kontrak unilateral : sesuai dengan yang tertera dalam Exchange Condition negara
tujuan.
Ayat 5 Bagian exchange fee untuk Central Budget dikirim oleh NEO sesuai dengan waktu yang
telah ditentukan oleh treasurer CIMSA.
Ayat 6 Keterlambatan pembayaran exchange fee oleh LEO akan di beri sanksi berupa :
- 50% dari jumlah exchange fee yang seharusnya di bayarkan kepada NEO bila
keterlambatan terhitung 1 bulan setelah kedatangan exchange
- denda tidak dapat mengikuti program pertukaran selama periode berikutnya.
- pembekuan hak LEC sampai kewajiban administrsi mampu di penuhi.
HUBUNGAN DENGAN PIHAK EKSTERNAL
Pasal 46 Pihak Dekanat
Ayat 1 Menyangkut pengurusan dokumen outgoing dan incoming.
Ayat 2 Melindungi kegiatan-kegiatan SCOPE.
Pasal 47 Pihak Departemen Pendidikan Nasional
Menyangkut program kerjasama yang telah di sepakati.
Pasal 48 Lain-Lain
Sebagai mitra menyangkut kerjasama dalam mengadakan suatu kegiatan.
PENUTUP
Pasal 49 Setiap anggota dianggap telah mengetahui isi PD/PRT ini setelah di umumkan
Pasal 50 Setiap anggota harus mentaati PD/PRT ini dan apabila melanggarnya akan dikenakan sanksi-sanksi
organisasi sebagaimana telah diatur dalam ketentuan sebagai anggota.

51
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
STANDING COMMITTEE ON HUMAN RIGHTS AND PEACE
( SCORP )
NAMA DAN KEDUDUKAN
Pasal 1 Nama
Standing Committee on human Rights and Peace – Center for Indonesian Medical Students’ Activities,
disingkat SCORP – CIMSA.
Pasal 2 Kedudukan
Sekretariat National Committee on human Rights and Peace -- Center for Indonesian Medical
Students’ Activities (NCORP – CIMSA) berkedudukan di tempat National Officer on human Rights and
Peace (NORP) menuntut ilmu. Sekretariat National Committee digunakan untuk hubungan internal
dan eksternal organisasi.
STATUS
Pasal 3 Status
SCORP-CIMSA merupakan anggota penuh Center for Indonesian Medical Students’ Activities (CIMSA).
TUJUAN
Pasal 4 Tujuan
Ayat 1 Terciptanya lingkungan mahasiswa dan masyarakat yang sadar akan hal-hal yang berkaitan
dengan hak asasi manusia dan perdamaian.
Ayat 2 Terwadahinya aktivitas mahasiswa kedokteran Indonesia di bidang hak asasi manusia dan
perdamaian.
Ayat 3 Terciptanya pelaksanaan program hak asasi manusia dan perdamaian yang sesuai dengan
isu-isu hak asasi manusia dan perdamaian di Indonesia maupun dunia.
RAPAT NASIONAL
Pasal 5 Rapat Nasional
Ayat 1 Rapat Nasional adalah lembaga kekuasaan tertinggi SCORP – CIMSA
Ayat 2 Rapat Nasional dilaksanakan pada sidang umum CIMSA May Meeting dan Musyawarah
Nasional (Oktober Meeting).
Ayat 3 Rapat Nasional diadakan minimal dua kali dalam setahun kepengurusan
Ayat 4 Dalam keadaaan khusus dapat dilakukan Rapat Nasional Luar Biasa yang berkedudukan sama
dengan Rapat Nasional.
Ayat 5 Rapat Nasional Luar Biasa diselenggarakan atas keputusan seluruh NCORP dan 2/3 dari
seluruh LCORP yang ada.

52
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
KEANGGOTAAN
Pasal 6 Keanggotaan
Ayat 1 Anggota SCORP – CIMSA terdiri dari atas Calon Anggota dan Anggota Penuh.
Ayat 2 Pengesahan Anggota Penuh dapat dilakukan dalam Rapat Nasional.
NATIONAL COMMITTEE ON HUMAN RIGHTS AND PEACE
( NCORP )
Pasal 7 National Committee on Human Rights and Peace (NCORP)
Ayat 1 National Committee on human Rights and Peace (NCORP) adalah pengurus SCORP – CIMSA
yang mengkoordinasikan kegiatan hak asasi manusia dan perdamaian di tingkat Nasional dan
Internasional.
Ayat 2 NCORP dipimpin oleh seorang National Officer on human Rights and Peace (NORP).
Ayat 3 NORP adalah representasi SCORP – CIMSA dalam hubungan eksternal.
Pasal 8 Kepengurusan NCORP
Ayat 1 Pengurus SCORP – CIMSA adalah National Committee on human Rights and Peace (NCORP)
yang terdiri dari NORP dan staf-stafnya yang ditunjuk oleh NORP terpilih.
Ayat 2 NCORP terdiri dari :
1. NORP
2. Secretary
3. Treasurer
4. Serta jabatan-jabatan lainnya yang sudah ditetapkan dan dipublikasikan setelah
kepengurusan dinyatakan aktif yaitu 1 (satu) bulan setelah serah terima jabatan.
Ayat 3 NCORP berkewajiban :
1. Menyukseskan hasil-hasil Rapat Nasional.
2. Mengoordinasikan program hak asasi manusia dan perdamaian di tingkat nasional dan
internasional.
3. Menjalankan program SCORP-CIMSA yang ditentukan di tahun kepengurusan.
LOCAL COMMITTEE ON HUMAN RIGHTS AND PEACE
( LCORP )
Pasal 9 Local Committee on Human Rights and Peace (LCORP)
Ayat 1 Local Committee on human Rights and Peace (LCORP) adalah organisasi mahasiswa yang
berhak melakukan kegiatan SCORP di tingkat fakultas kedokteran se-Indonesia.
Ayat 2 LCORP dipimpin oleh seorang Local Officer on human Rights and Peace (LORP).

53
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
Ayat 3 LORP adalah representatif LCORP dalam hubungan eksternal LCORP yang meliputi SCORP
nasional, internasional, serta pihak lain di luar SCORP.
Pasal 10 Lingkup Kegiatan
Ayat 1 Lingkup kegiatan adalah hal-hal yang berkaitan dengan perwujudan hak asasi manusia dan
perdamaian di tingkat nasional dan internasional.
Ayat 2 Pihak-pihak yang berkepentingan dalam lingkup kegiatan ini antara lain NCORP, LCORP,
mahasiswa fakultas kedokteran di Indonesia, simpatisan yang menjadi relawan, dan
lembaga/perorangan terkait.
Pasal 11 Keanggotaan LCORP
a. Observer
Ayat 1 Observer adalah organisasi mahasiswa yang telah mengajukan diri untuk bertindak sebagai
LCORP dan belum disahkan menjadi Observer.
Ayat 2 Hak-hak Observer adalah :
a. Observer mempunyai hak bicara dalam rapat nasional SCORP CIMSA namun tidak
memiliki hak suara, hak untuk memilih, dan dipilih.
b. Observer berhak mengikuti seluruh kegiatan internal SCORP CIMSA dengan
sepengetahuan NC dan AB SCORP CIMSA namun tidak berhak untuk mengikuti kegiatan
eksternal yang membawa nama SCORP CIMSA.
c. Observer berhak sepenuhnya mengatur kegiatan internalnya dengan tanpa melanggar
AD/ART CIMSA dan AD/ART SCORP CIMSA.
d. Observer berhak sepenuhnya mengatur pendanaan kegiatan internalnya dengan tanpa
melanggar AD/ART CIMSA dan AD/ART SCORP CIMSA.
e. Observer berhak mendapatkan bantuan dan dukungan dari NC SCORP CIMSA dalam
rangka mencari program persiapan menjadi anggota SCORP CIMSA selama satu tahun
terhitung sejak mengajukan diri dalam Rapat Nasional SCORP CIMSA pada Sidang
Umum CIMSA.
f. Observer berhak disahkan menjadi anggota SCORP CIMSA setelah satu tahun sejak
pengajuan dirinya apabila telah melengkapi persyaratan keanggotaan dan telah
mengikuti program persiapan menjadi anggota SCORP CIMSA.
Ayat 3 Kewajiban Observer adalah :
a. Observer wajib menjaga nama baik SCORP CIMSA.

54
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
b. Observer wajib mematuhi aturan yang tertuang dalam AD/ART CIMSA dan AD/ART
SCORP CIMSA.
c. Observer wajib menjaga keaktifan dan peran sertanya dalam memajukan bidang hak
asasi manusia dan perdamaian di Indonesia.
d. Observer wajib melaporkan segala kegiatan internal yang diadakan selama 1 tahun
masa kepengurusan selambat-lambatnya 2 ( dua ) minggu setelah masa kepengurusan
berakhir.
e. Observer wajib memberitahukan dan meminta izin kepada NC SCORP CIMSA berkaitan
dengan kegiatan eksternal yang ingin diikutinya.
f. Observer wajib mengikuti setiap pertemuan yang ditujukan untuk observer SCORP
CIMSA dan diadakan oleh NC SCORP CIMSA.
Ayat 4 Observer tidak dapat mengikuti kegiatan pendelegasian SCORP – CIMSA.
Ayat 5 Observer tidak dapat menggunakan nama SCORP – CIMSA dalam hubungan eksternal
sampai disahkan menjadi anggota penuh.
Ayat 6 Observer tidak berhak mengirimkan wakilnya untuk duduk di kepengurusan NCORP.

b. Anggota Penuh
Ayat 1 Anggota Penuh adalah Observer yang telah memenuhi syarat keanggotaan dan disahkan
dalam Rapat Nasional / Rapat Nasional Luar Biasa.
Ayat 2 Anggota Penuh memiliki hak sebagai berikut :
1. Berbicara dalam Rapat Nasional.
2. Memilih dalam Rapat Nasional.
3. Dipilih dalam Rapat Nasional.
4. Mengirimkan wakilnya untuk duduk di kepengurusan NCORP.
5. Mengikuti seluruh kegiatan SCORP – CIMSA.
6. Mengikuti pendelegasian SCORP – CIMSA.
Ayat 3 Anggota Penuh berkewajiban membayar iuran anggota yang besarnya disepakati di Rapat
Nasional / Rapat Nasional Luar Biasa.
c. Syarat-syarat Keanggotaan
1. Mengajukan permohonan resmi untuk menjadi LCORP.
2. Berasal dari satu Fakultas Kedokteran.
3. Fakultas Kedokteran tersebut (poin 2) tidak mempunyai LCORP CIMSA saat pengajuan diri dibuat.

55
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
4. Bersedia memenuhi PD/PRT dan hasil Rapat Nasional lainnya.
5. Mendapatkan dukungan resmi dari fakultas kedokteran tempat anggota tersebut berada dalam
bentuk tertulis.
6. Menandatangani kontrak kerja sama dengan NCORP.
d. Sanksi Organisasi
Ayat 1 Sanksi organisasi diberikan hanya kepada Anggota Penuh apabila :
1. Melakukan tindakan yang melanggar PD/PRT dan hasil Rapat Nasional/Rapat Nasional
Luar Biasa lainnya.
2. Melakukan tindakan yang merusak nama baik organisasi.
3. Tidak melakukan kegiatan dalam kurun waktu 6 (enam) bulan.
Ayat 2 Bentuk sanksi yang diberikan berupa :
1. Peringatan tertulis oleh NCORP.
2. Pencabutan hak Anggota Penuh, setelah mendapat dua kali peringatan tertulis dan tidak
diindahkan dalam tempo sebulan sesudah peringatan tertulis kedua disampaikan.
3. Dikeluarkan dari keanggotaan oleh Rapat Nasional/Rapat Nasional Luar Biasa setelah
pencabutan hak diberlakukan.
e. Kehilangan Keanggotaan
Anggota Penuh kehilangan keanggotaannya apabila :
1. Fakultas Kedokteran tempat LCORP berada dibubarkan.
2. Dikeluarkan melalui hasil Rapat Nasional/Rapat Nasional Luar Biasa.
3. Mengundurkan diri dengan diketahui oleh pimpinan fakultas tempat LCORP berada dan
disahkan oleh Rapat Nasional / Rapat Nasional Luar Biasa.
Pasal 12 Kewajiban dan Wewenang Calon Anggota LCORP
Ayat 1 Kewajiban Calon Anggota LCORP
1. Menyediakan akses yang berhubungan dengan hak asasi manusia dan perdamaian
seluas-luasnya kepada mahasiswa/I di fakultasnya.
2. Mengadakan kegiatan sosialisasi, promosi, pendataan, pengembangan, dan tindak lanjut
dalam kegiatan hak asasi manusia dan perdamaian.
3. Berkoordinasi dengan NCORP dalam kegiatan hak asasi manusia dan perdamaian SCORP-
CIMSA sesuai dengan prosedur yang ditetapkan dan dalam program-program SCORP –
CIMSA lainnya.
4. Memberi laporan pertanggungjawaban kepada Rapat Nasional.

56
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
Ayat 2 Wewenang Calon Anggota LCORP
1. Meminta informasi kepada NORP.
2. Mengatur keuangan LCORP.
3. Merancang anggaran LCORP.
Pasal 13 Kewajiban dan Wewenang Anggota Penuh LCORP
Ayat 1 Kewajiban LCORP Anggota Penuh LCORP
1. Melaksanakan kewajiban seperti LCORP Calon Anggota.
2. Membuat peraturan untuk anggota pada masing-masing LCORP dan memberikan sanksi
jika perlu dan berkoordinasi dengan NCORP jika perlu.
3. Memberi rancangan kegiatan hak asasi manusia dan perdamaian di lokal masing-masing
kepada NORP.
4. Memberi evaluasi per kegiatan.
5. LCORP bertanggung jawab kepada lokal dan NCORP.
Ayat 2 Wewenang Anggota Penuh LCORP
1. Meminta informasi kepada NORP.
2. Mengatur keuangan LCORP.
3. Merancang anggaran LCORP.
4. Mengajukan usulan untuk mengadakan Rapat Nasional Luar Biasa.
5. Mengikuti pendelegasian ke pertemuan IFMSA melalui proses penyeleksian di tingkat
SCORP–CIMSA dan CIMSA.
SUMBER DANA
Pasal 14 Sumber dana
Untuk menunjang kerja organisasi SCORP – CIMSA sumber keuangan didapat dari :
1. Iuran anggota.
2. Pencarian dana mandiri melalui kerja sama dengan sponsor, donatur dan fundraising.
3. Alokasi dana dari CIMSA.
4. Dana bantuan bencana berkala (DB3)
PEMBUBARAN ORGANISASI
Pasal 15 Pembubaran organisasi
Ayat 1 Pembubaran SCORP – CIMSA hanya dapat dilakukan oleh Rapat Nasional dengan persetujuan
minimal ¾ Anggota Penuh.
Ayat 2 Pengajuan pembubaran organisasi disampaikan kepada seluruh anggota selambat-lambatnya

57
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
enam bulan sebelum Rapat Nasional.
Ayat 3 Rapat Nasional memutuskan segala sesuatu tentang aset-aset yang dimiliki SCORP – CIMSA
setelah pembubaran organisasi.
RAPAT NASIONAL
Pasal 16 Rapat Nasional
Ayat 1 Rapat nasional/musyawarah nasional SCORP CIMSA diadakan minimal dua kali dalam satu
tahun yaitu pada saat May Meeting dan Oktober Meeting.
Ayat 2 Musyawarah Nasional diselenggarakan sebelum Sidang Umum CIMSA May Meeting.
Pasal 17 Peserta dan Undangan Rapat Nasional
Ayat 1 Peserta Rapat Nasional adalah anggota LCORP dan NCORP.
Ayat 2 Undangan dalam Rapat Nasional adalah Executive Board CIMSA, Supervising Council CIMSA
dan lain-lain yang dianggap perlu.
Pasal 18 Penyelenggara Rapat Nasional
Ayat 1 Penyelenggara Rapat Nasional Pengurus CIMSA ditentukan melalui Sidang Umum CIMSA
May Meeting sebelumnya
Pasal 19 Wewenang Rapat Nasional
Ayat 1 Rapat Nasional pada Sidang Umum CIMSA May Meeting memiliki wewenang :
1. Menerima/mensahkan Calon Anggota SCORP.
2. Menerima/mensahkan Anggota Penuh SCORP.
3. Mengeluarkan Anggota Penuh SCORP.
4. Menerima/mensahkan laporan pertanggungjawaban NORP.
5. Memilih dan menetapkan NORP baru.
6. Menetapkan besarnya iuran anggota.
7. Menetapkan peraturan organisasi.
8. Menetapkan rekomendasi organisasi.
9. Menetapkan program-program SCORP.
Pasal 20 Kuorum dan Pengambilan Keputusan Rapat Nasional
Ayat 1 Kuorum Rapat Nasional adalah kehadiran 1/2 jumlah total Anggota Penuh + 1.
Ayat 2 Keputusan diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat.
Ayat 3 Apabila tidak tercapai mufakat dilakukan voting.
Ayat 4 Keputusan dengan voting diambil berdasarkan ½ n + 1 dari jumlah total Anggota Penuh yang
hadir.

58
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
Pasal 21 Rapat Nasional Luar Biasa
Rapat Nasional Luar Biasa dapat diselenggarakan jika diminta oleh ¾ Anggota Penuh.
NATIONAL OFFICER ON HUMAN RIGHTS AND PEACE
( NORP )
Pasal 22 Kewajiban dan Wewenang NORP
Ayat 1 Kewajiban National Officer on Human Rights and Peace (NORP)
1. Mengkoordinasikan pelaksanaan program hak asasi manusia dan perdamaian.
2. Membuat program kerja selama setahun jabatan.
3. Menerbitkan booklet mengenai kondisi hak asasi manusia dan perdamaian di
4. Indonesia setiap tahun untuk disosialisasikan di setiap General Assembly IFMSA.
5. Mendistribusikan informasi kepada LORP dan seluas mungkin kepada seluruh
6. Fakultas Kedokteran se-Indonesia.
7. Mengupayakan advokasi di tingkat nasional dan Internasional untuk mendukung
program-program SCORP – CIMSA.
8. Mengkoordinasikan dengan SCORP – IFMSA dan menjalin kerja sama dengan NORP
negara-negara lain.
9. Mengkoordinasikan pelaksanaan program kerja dengan Executive Board CIMSA.
10. Menyampaikan laporan tahunan kepada Executive Board CIMSA.
11. Bertanggung jawab atas kesiapan visi dan misi dalam setiap pendelegasian perwakilan
SCORP – CIMSA ke General Assembly IFMSA.
Ayat 2 Wewenang National Officer on Human Rights and Peace (NORP)
1. Menentukan struktur NCORP.
2. Menyusun anggaran NCORP.
3. Mengatur keuangan NCORP.
4. Meminta informasi kepada LORP.
5. Meminta laporan berkala dari LCORP.
6. Meminta laporan secara resmi program hak asasi manusia dan perdamaian yang
dibutuhkan dari LORP.
7. Membuat aturan-aturan khusus untuk koordinasi tingkat nasional.
8. Mewakili SCORP – CIMSA dalam Working Committee SCORP – IFMSA pada general
Assembly IFMSA dan menentukan perwakilan untuk menggantikan wewenang NORP bila
berhalangan hadir.

59
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
Ayat 3 NORP berkoordinasi dengan Executive Board CIMSA.
Ayat 4 NORP bertanggung jawab kepada Rapat Nasional.
Ayat 5 Lamanya satu periode kepengurusan adalah satu tahun.
Ayat 6 Seseorang dapat dipilih sebagai NORP maksimal dua periode kepengurusan berturut-turut.
Pasal 23 Pemilihan NORP
Ayat 1 Penggantian dan pemilihan National Officer on human Rights and Peace (NORP) diadakan
pada Rapat Nasional May Meeting atau Rapat Nasional Luar Biasa jika masih di dalam masa
jabatannya pada kondisi yang tidak dapat menunggu Rapat Nasional berikutnya.
Ayat 2 Seseorang berhak diajukan atau mengajukan diri menjadi NORP jika :
1. Telah menjadi staf LCORP/NCORP minimal satu tahun.
2. Telah menghadiri Rapat Nasional minimal satu kali sebelum Rapat Nasional untuk
pemilihan NORP tersebut.
3. Aktif minimal pada dua kegiatan LCORP dan/atau satu kegiatan NCORP.
4. Menyelesaikan syarat administratif sebagai berikut :
a. Mengirimkan Curriculum Vitae, Motivation Letter, Plan of Action selambatnya 24
jam sebelum agenda pemilihan dilaksanakan.
b. Mengirimkan surat rekomendasi dari Local Coordinator dan LCORP yang
bersangkutan.
c. Hadir pada saat pemilihan berlangsung.
SECRETARY
Pasal 24 Kewajiban dan Wewenang Secretary
Kewajiban dan Wewenang Secretary:
a. Bertanggungjawab atas administrasi, korespondensi, dan pengarsipan SCORP – CIMSA.
b. Menyusun notulensi NCORP and Pertemuan-Pertemuan Rapat Nasional.
c. Menjaga registrasi SCORP – CIMSA beserta strukturnya.
d. Memperbarui Constitution and Bylaws berdasarkan keputusan Rapat Nasional.
e. Mempersiapkan dan mengirimkan undangan, draft agenda, dan informasi lain yang sesuai,
sehubungan dengan penyelenggaraan Pertemuan-Pertemuan Sidang Umum, dibantu oleh
Sekretariat Umum.
TREASURER
Pasal 25 Kewajiban dan Wewenang Treasurer
Kewajiban dan Wewenang Treasurer :

60
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
a. Bertanggungjawab atas administrasi keuangan dan pembukuan SCORP – CIMSA, serta
melaporkannya secara transparan di akhir kepengurusan.
b. Mengumpulkan iuran anggota.
c. Bertanggungjawab terhadap rekening bank resmi SCORP – CIMSA dan pembukuan yang berlaku
secara legal.
d. Mengaudit laporan keuangan kegiatan nasional.
e. Mengajukan daftar Standing Committee atau pihak lainnya yang memiliki hutang kepada SCORP
– CIMSA kepada Supervising Council.
f. Berkoordinasi dengan Treasurer CIMSA dalam hal pertanggungjawaban keuangan SCORP
terhadap CIMSA.
SUPERVISING COUNCIL
(SC)
Pasal 26 Pemilihan Keanggotaan SC
Ayat 1 Syarat-syarat Keanggotaan SC
1. Merupakan anggota SCORP.
2. Mengajukan diri sebagai SC atau diajukan oleh NCORP.
3. Pernah menjabat sebagai NCORP atau menjabat dalam kepengurusan SCORP-IFMSA
selama minimal satu tahun.
Ayat 2 Syarat-syarat Pemilihan SC
1. Dipilih dalam May Meeting CIMSA atau setelahnya berdasarkan kesepakatan NORP
terpilih dan NCORP kepengurusan sebelumnya.
2. Menyelesaikan syarat administratif sebagai berikut :
a. Mengirimkan Curriculum Vitae, Motivation Letter, Plan of Action selambatnya 24
jam sebelum agenda pemilihan dilaksanakan.
b. Mengirimkan surat rekomendasi dari NCORP yang bersangkutan.
c. Hadir pada saat pemilihan berlangsung kecuali dalam keadaan tertentu.
Pasal 27 Wewenang SC
Ayat 1 Hak SC
1. Memberikan pertimbangan mengenai program kerja SCORP.
2. Memberikan teguran kepada NCORP secara lisan maupun tulisan.
3. Memberikan masukan mengenai structural NCORP.
Ayat 2 Kewajiban SC

61
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
1. Mengawasi dan mengevaluasi kinerja NCORP selama satu tahun.
2. Memberikan solusi atas permasalahan SCORP.
3. Melaporkan hasil evaluasi NCORP pada May Meeting CIMSA.
Ayat 3 Pertanggung jawaban
SC bertanggung jawab kepada May Meeting dan SC CIMSA.
Pasal 28 Pemilihan LORP
Penggantian dan pemilihan Local Officer on human Rights and Peace (LORP) diadakan secara mandiri
oleh LCORP terkait setiap satu tahun sekali.
KEUANGAN
Pasal 29 Keuangan
Ayat 1 Regulasi keuangan SCORP diatur oleh NCORP.
Ayat 2 Pelaksanaan regulasi keuangan SCORP di tingkat lokal ditentukan oleh masing-masing LCORP.
PENDELEGASIAN
Pasal 30 Pendelegasian
a. Kegiatan Nasional: Proses pendelegasian untuk kegiatan nasional ditentukan oleh NCORP
berdasarkan SOP yang telah ditentukan.
b. Kegiatan Internasional : Proses pendelegasian untuk kegiatan internasional mengacu kepada
AD/ART CIMSA Bab 16 tentang Partisipasi CIMSA pada kegiatan-kegiatan.
PROYEK DAN KEGIATAN SCORP – CIMSA
Pasal 31 Proyek dan kegiatan SCORP – CIMSA
Penetapan kriteria proyek dan kegiatan SCORP-CIMSA mengacu kepada AD/ART CIMSA Bab 9
tentang Proyek dan Kegiatan.
PENUTUP
Pasal 32 Penutup
a. Setiap anggota dianggap telah mengetahui isi PD/PRT ini setelah diumumkan.
b. Setiap anggota harus mentaati PD/PRT ini dan apabila melanggarnya akan dikenakan
sanksi-sanksi organisasi sebagaimana yang diatur dalam ketentuan sebagai anggota.

62
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
STANDING COMMITTEE ON REPRODUCTIVE HEALTH INCLUDING AIDS
( SCORA )
KETENTUAN UMUM
Pasal 1 Kedudukan Sekretariat
Kedudukan sekretariat SCORA-CIMSA adalah sesuai dengan kota National Officer on Reproductive
Health including AIDS menuntut ilmu.
Pasal 2 Lambang resmi
Lambang resmi SCORA-CIMSA adalah lambang CIMSA.
Pasal 3 Badan yang bertanggung jawab
Badan yang bertanggung jawabatas segala hal yang berhubungan dengan SCORA CIMSA adalah
National Committtee on Reproductive Health incl. AIDS (NCORA) yang terdiri dari NORA beserta
jajarannya yang dipilih pada Rapat Nasional SCORA CIMSA pada Sidang Umum CIMSA atau pada
Rapat Nasional Luar Biasa SCORA CIMSA
TUJUAN
Pasal 4 Tujuan
SCORA-CIMSA adalah organisasi mahasiswa kedokteran yang bergerak dalam kegiatan “Kesehatan
Reproduksi termasuk AIDS” yang bertujuan :
1. Terciptanya lingkungan mahasiswa dan masyarakat yang sadar akan hal-hal yang berkaitan
dengan kesehatan reproduksi termasuk AIDS.
2. Terwadahinya aktivitas mahasiswa kedokteran Indonesia di bidang kesehatan reproduksi
termasuk AIDS.
3. Terciptanya pelaksanaan program kesehatan reproduksi termasuk AIDS yang selaras dengan
kondisi bangsa Indonesia.
4. Menumbuhkan kepedulian dan kesempatan bagi mahasiswa kedokteran untuk bisa berkarya
nyata bagi masyarakat di bidang kesehatan reproduksi termasuk AIDS.
KEANGGOTAAN
Pasal 5 Anggota
Ayat 1 Anggota SCORA-CIMSA adalah LCORA dan Observer yang hanya berkedudukan 1 (satu)
dalam lokal CIMSA.
Ayat 2 Anggota bersedia untuk menaati AD/ART SCORA CIMSA dan Constitution By Laws CIMSA
serta memenuhi semua persyaratan pengajuan diri.
Ayat 3 Setiap individu anggota LCORA secara otomatis menjadi anggota SCORA dan CIMSA.

63
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
Ayat 4 Pengesahan Anggota Penuh dapat dilakukan dalam Rapat Nasional.
Pasal 6 Syarat Keanggotaan
Syarat-syarat menjadi anggota SCORA CIMSA adalah :
1. Mengajukan permohonan resmi untuk menjadi LCORA.
2. Berasal dari satu Fakultas Kedokteran.
3. Fakultas Kedokteran tersebut (poin 2) belum mempunyai LCORA CIMSA saat pengajuan diri
dibuat.
4. Bersedia memenuhi AD/ART dan hasil Rapat Nasional lainnya.
5. Mendapatkan dukungan resmi dari fakultas kedokteran tempat anggota tersebut berada dalam
bentuk tertulis.
6. Menandatangani kontrak kerja sama dengan NCORA

NATIONAL COMMITTEE ON REPRODUCTIVE HEALTH INCLUDING AIDS


(NCORA)
Pasal 7 NCORA
Ayat 1 National Committee on Reproductive Health including AIDS (NCORA) adalah pengurus
SCORA – CIMSA yang mengkoordinasikan kegiatan kesehatan reproduksi termasuk AIDS
di tingkat Nasional dan Internasional.
Ayat 2 NCORA dipimpin oleh seorang National Officer on Reproductive Health including AIDS
(NORA).
Ayat 3 NORA adalah representasi SCORA – CIMSA dalam hubungan eksternal.
Pasal 8 Keanggotaan NCORA
Ayat 1 NCORA terdiri dari :
a. NORA
b. VNI
c. VNE
d. Secretary
e. Treasurer
f. PC
g. MCC
h. FnMC
i. Jabatan2 lain yg ditentukan kemudian

64
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
Pasal 9 Masa Kepengurusan
Ayat 1 Masa kepengurusan NCORA adalah satu tahun. Sebelum masa ini berlangsung, akan ada
masa persiapan (hand over periode) dimulai sejak terpilih ada Sidang Umum CIMSA
hingga tanggal 30 Juni pada tahun itu.
Ayat 2 NCORA periode sebelumnya memberikan pelatihan dan bimbingan terhadap NCORA
yang baru.
Ayat 3 Masa jabatan dimulai sejak tanggal 1 Juli hingga tanggal 30 Juni tahun berikutnya
Ayat 4 Dalam masa kepengurusannya, masa jabatan NCORA dibagi atas empat triwulan yaitu
1. Triwulan I ( 1 Juli - 31 September )
2. Triwulan II ( 1 Oktober - 31 Desember )
3. Triwulan III ( 1 Januari - 31 Maret )
4. Triwulan IV ( 1 April - 30 Juni )
Ayat 5 NCORA bertanggung jawab dalam setiap rangkaian kegiatan SCORA
Ayat 6 Setiap pengurus NCORA akan tidak lagi menjalankan tugasnya apabila :
j. Sudah berakhir masa kepengurusannya
k. Dengan pengunduran diri yang disampaikan secara tertulis
l. Meninggal dunia
m. Diberhentikan kepengurusannya dari kepengurusan yang disahkan pada rapat
nasional luar biasa SCORA CIMSA
n. Diberhentikan dari kepengurusan yang disahkan pada Rapat Nasional SCORA saat
Sidang Umum CIMSA
Ayat 7 Semua pengurus NCORA mempunyai hak untuk mewakili atas nama SCORA CIMSA
dalam bidangnya masing-masing dengan sepengetahuan NORA
Ayat 8 NCORA diharuskan menghadiri sidang Umum CIMSA dan atau rapat nasional SCORA
CIMSA minimal 1 kali selama masa kepengurusannya.
RAPAT NASIONAL
Pasal 10 Rapat Nasional
Ayat 1 Rapat Nasional adalah lembaga kekuasaan tertinggi SCORA – CIMSA.
Ayat 2 Rapat Nasional dilaksanakan pada sidang umum CIMSA May Meeting dan Pertemuan
Nasional.
Ayat 3 Rapat Nasional minimal diadakan dua kali dalam setahun kepengurusan.

65
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
Ayat 4 Dalam keadaaan khusus dapat dilakukan Rapat Nasional Luar Biasa yang berkedudukan
sama dengan Rapat Nasional.
RUANG LINGKUP
Pasal 11 Ruang Lingkup Kegiatan
Ayat 1 Lingkup kegiatan adalah hal-hal yang berkaitan dengan perwujudan kesehatan
reproduksi termasuk AIDS di tingkat nasional dan internasional.
Ayat 2 Pihak-pihak yang berkepentingan dalam lingkup kegiatan ini antara lain NCORA, LCORA,
mahasiswa fakultas kedokteran di Indonesia, simpatisan yang menjadi relawan, dan
lembaga/perorangan terkait.
LOCAL COMMITTEE ON REPRODUCTIVE HEALTH INCLUDING AIDS
( LCORA )
Pasal 12 LCORA
LCORA adalah organisasi mahasiswa yg bergerak di bidang kesehatan reproduksi termasuk AIDS yg
beranggotakan mahasiswa kedokteran di tiap lokal CIMSA.
Pasal 13 Hak – hak LCORA
Ayat 1 Hak-hak LCORA :
a. LCORA mempunyai hak bicara, hak suara, hak memilih dan hak dipilih dalam rapat
nasional maupun rapat luar biasa SCORA CIMSA.
b. LCORA berhak mengirimkan wakilnya untuk duduk di kepengurusan nasional SCORA
CIMSA.
c. LCORA berhak mengikuti seluruh kegiatan SCORA CIMSA baik internal maupun
eksternal dengan sepengetahuan NC SCORA CIMSA.
d. LCORA berhak sepenuhnya mengatur kegiatan internalnya dengan tanpa melanggar
AD/ART CIMSA dan AD/ART SCORA CIMSA.
e. LCORA berhak sepenuhnya mengatur pendanaan kegiatan internalnya dengan tanpa
melanggar AD/ART CIMSA dan AD/ART SCORA CIMSA.
f. LCORA berhak mendapatkan bantuan dan dukungan dari NC SCORA CIMSA baik
berupa materi maupun dalam rangka mencari pendanaan kegiatan.
Ayat 2 Kewajiban LCORA :
a. LCORA wajib menjaga nama baik SCORA CIMSA.
b. LCORA wajib mematuhi aturan yang tertuang dalam AD/ART CIMSA dan AD/ART
SCORA CIMSA.

66
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
c. LCORA wajib menjaga keaktifan dan peran sertanya dalam memajukan bidang
kesehatan reproduksi termasuk HIV/AIDS di Indonesia.
d. LCORA wajib mendapat dukungan dari Fakultas Kedokteran asalnya.
e. LCORA wajib membayar iuran tahunan yang besarnya telah disepakati dalam Rapat
Nasional Tahunan SCORA CIMSA sebelumnya.
f. LCORA wajib melaporkan segala kegiatan internal yang diadakan selama 1 tahun
masa kepengurusan selambat-lambatnya 2 ( dua ) minggu setelah masa
kepengurusan berakhir.
g. LCORA wajib memberitahukan dan meminta izin kepada NC SCORA CIMSA berkaitan
dengan kegiatan ekternal yang ingin diikuti.
h. LCORA wajib mengikuti setiap pertemuan yang diadakan oleh NC SCORA CIMSA.
i. Bagi yg tidak memenuhi kewajiban di atas, maka mendapat sanksi yang ditentukan
oleh seluruh anggota SCORA pada Rapat Nasional.
Pasal 14 Kehilangan Keanggotaan
LCORA akan kehilangan kenggotaannya apabila :
1. Fakultas kedokteran tempat LCORA berada dibubarkan.
2. Dikeluarkan melalui hasil Rapat Nasional/Rapat Nasional Luar Biasa SCORA CIMSA.
3. Mengundurkan diri dengan diketahui oleh pimpinan fakultas tempat LCORA berada dan
disahkan oleh Rapat Nasional/Rapat Nasional Luar Biasa.
OBSERVER
Pasal 15 Observer
Observer adalah anggota CIMSA yang sedang mengajukan diri dan melengkapi persyaratan untuk
menjadi LCORA pd saat rapat nasional tahunan.
Pasal 16 Hak-hak Observer
Ayat 1 Hak-hak Observer adalah :
a. Observer mempunyai hak bicara dalam rapat nasional SCORA CIMSA namun tidak
memiliki hak suara, hak untuk memilih dan dipilih.
b. Observer berhak mengikuti seluruh kegiatan internal SCORA CIMSA dengan
sepengetahuan NC dan SC SCORA CIMSA namun tidak berhak untuk mengikuti
kegiatan eksternal yang membawa nama SCORA CIMSA.
c. Observer berhak sepenuhnya mengatur kegiatan internalnya dengan tanpa
melanggar AD/ART CIMSA dan AD/ART SCORA CIMSA.

67
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
d. Observer berhak sepenuhnya mengatur pendanaan kegiatan internalnya dengan
tanpa melanggar AD/ART CIMSA dan AD/ART SCORA CIMSA.
e. Observer berhak mendapatkan bantuan dan dukungan dari NC SCORA CIMSA dalam
rangka mencari program persiapan menjadi anggota SCORA CIMSA selama satu
tahun terhitung sejak mengajukan diri dalam Rapat Nasional SCORA CIMSA pada
Sidang Umum CIMSA.
f. Observer berhak disahkan menjadi anggota SCORA CIMSA setelah satu tahun sejak
pengajuan dirinya apabila telah melengkapi persyaratan keanggotaan dan telah
mengikuti program persiapan menjadi anggota SCORA CIMSA.
Ayat 2 Kewajiban Observer
a. Observer wajib menjaga nama baik SCORA CIMSA.
b. Observer wajib mematuhi aturan yang tertuang dalam AD/ART CIMSA dan AD/ART
SCRA CIMSA.
c. Observer wajib menjaga keaktifan dan peran sertanya dalam memajukan bidang
kesehatan reproduksi termasuk HIV/AIDS di indonesia.
d. Observer wajib membayar biaya program pendidikan menjadi anggota SCORA CIMSA
sebesar setengah dari iuran tahunan anggota yang besarnya telah disepakati dalam
Rapat Nasional SCORA CIMSA sebelumnya yang dibayarkan tunai saat pengajuan diri.
e. Observer wajib melaporkan segala kegiatan internal yang diadakan selama 1 tahun
masa kepengurusan selambat-lambatnya 2 ( dua ) minggu setelah masa
kepengurusan berakhir.
f. Observer wajib memberitahukan dan meminta izin kepada NC SCORA CIMSA
berkaitan dengan kegiatan eksternal yang ingin diikutinya.
g. Observer wajib mengikuti setiap pertemuan yang ditujukan untuk observer SCORA
CIMSA dan diadakan oleh NC SCORA CIMSA.
NATIONAL OFFICER ON REPRODUCTIVE HEALTH INCLUDING AIDS
(NORA)
Pasal 17 Pemilihan dan Masa Tugas NORA
Ayat 1 a. NORA dipilih setiap 1 (satu) tahun sekali pada Rapat Nasional SCORA pada Sidang
Umum CIMSA atau Rapat Nasional Luar Biasa SCORA CIMSA.
b. Masa tugas NORA adalah 1 tahun dan paling lama 2 tahun kemudian tidak dapat
terpilih kembali.

68
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
Ayat 2 Kewajiban dan wewenang NORA
1. Memimpin National Committee on Reproductive Health incl. AIDS (NCORA).
2. Mengadakan pertemuan-pertemuan rutin dengan NCORA yang lain dan LORA, baik
melalui chat meet maupun pertemuan langsung.
3. Mewakili SCORA CIMSA untuk hubungan eksternal dan menjaga hubungan baik
dengan pihak-pihak tersebut.
4. Bersama Vice NORA for External memulai dan menjalin hubungan baik dengan pihak-
pihak luar CIMSA yang tertarik untuk mendukung dan atau berpartisipasi dalam
kegiatan SCORA CIMSA.
5. Membimbing observer selama masa pendidikannya menjadi LCORA.
6. Memberitahukan LCORA yang dikenakan sanksi administratif atau yang diubah
statusnya menjadi Observer.
7. Bersama Vice NORA for Internal bertanggung jawab dalam membuat dan
menyampaikan laporan kegiatan SCORA CIMSA kepada SCORA IFMSA dan EB CIMSA
sesuai dengan batas waktu yang ditentukan
8. Menginisiasi adanya Rapat Nasional SCORA CIMSA di luar Rapat Nasional SCORA
pada Sidang Umum CIMSA
9. Bersama Vice NORA for External bertanggung jawab atas hubungan dengan media
massa
10. Bersama dengan NCORA yang lain mengajukan dan memasukkan rancangan agenda
Rapat Nasional SCORA CIMSA
11. Mewakili SCORA CIMSA pada surat undangan yang ditujukan pada SCORA CIMSA
atau mendelegasikannya kepada NCORA yang lain dengan mengeluarkan surat
mandat
12. Mengatur proses seleksi delegasi SCORA CIMSA untuk kegiatan pendelegasian dan
meneruskannya kepada EB CIMSA, dengan sepengetahuan NCORA yang lain
Vice NORA for Internal (VNI)
Pasal 18 Kewajiban dan Wewenang
Ayat 1 Kewajiban dan wewenang Vice NORA for Internal (VNI)
1. Bertanggung jawab dalam menjaga hubungan LCORA dan observer dengan NCORA
dengan mengadakan pertemuan via internet (online meeting) minimal 2 kali pada
setiap triwulan, atau melalui jalur komunikasi lain seperti email, sms atau telepon.

69
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
2. Bersama NORA bertanggung jawab dalam mengirimkan pemberitahuan mengenai
pertemuan (chatmeet atau tatap muka) ke mailing list scora-

cimsa@yahoogroups.com, mengundang dan mengingatkan LCORA dan observer


untuk menghadiri pertemuan yang direncanakan baik via telepon dan pesan singkat.
3. Bertanggung jawab untuk mengumpulkan laporan kegiatan dari LCORA dan observer
pada akhir periode jabatan.
4. Melaporkan setiap keterlambatan penyerahan laporan LCORA dan observer kepada
NORA.
5. Melaporkan setiap keadaan LCORA dan observer setiap bulan kepada NCORA dalam
bentuk laporan informal maupun dalam bentuk laporan formal.
6. Membantu NORA membuat laporan kegiatan SCORA CIMSA yang diperuntukan
untuk SCORA IFMSA dan EB CIMSA.
7. Menggantikan NORA apabila sedang tidak berada di dalam negeri, diturunkan dari
jabatan, mengundurkan diri atau meninggal dunia.
8. Memfasilitasi anggota SCORA untuk mendapatkan pengetahuan & pengembangan
diri yang berhubungan dengan Kesehatan Reproduksi, HIV/AIDS, dan topic lain yang
terkait
9. Menetapkan materi-materi pokok berkaitan tentang Kesehatan Reproduksi dan
HIV/AIDS dalam bentuk buku dan, atau softcopy dan mengatur pemberian materi-
materi pokok tersebut saat National Meeting dan TOT local
10. Mengontrol pelaksanaan TOT pada semua lokal melalui pertemuan via internet
(online meeting) atau melalui jalur komunikasi lain seperti email, sms atau telepon
dengan tiap ketua panitia TOT di local tersebut
11. Mempersiapkan prosedur-prosedur kaderisasi anggota SCORA dan mengontrol
implementasinya di setiap lokal
12. Mengontrol dan mempersiapkan terhadap pelaksanaan kegiatan NPEW SCORA
13. Penyedia sumber Informasi yang up to date tentang Kespro, HIV/AIDS dan topik yang
berhubungan lainnya di Indonesia dgn mengirimkannya ke millist SCORA secara
berkala
14. Bersama NCORA lainnya membimbing observer selama masa pendidikannya menjadi
LCORA
Vice NORA for External (VNE)
70
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
Pasal 19 Kewajiban dan Wewenang
Ayat 1 Kewajiban dan wewenang Vice NORA for Eksternal
1. Bertanggung jawab dalam memajukan pelaksanaan program-program SCORA CIMSA
dengan menjalin dan membina kerja sama dengan lembaga swadaya masyarakat
maupun organisasi khusus di bidang kesehatan reproduksi dan HIV-AIDS di tingkat
lokal, nasional maupun internasional.
2. Berkoordinasi dengan Liaison Officer organisasi yang memiliki keterkaitan dengan
CIMSA.
3. Dalam melaksanakan tugasnya, Vice NORA for Eksternal dapat dibantu oleh staf yang
dapat berasal dari tiap local.
4. Bersama NORA mengirimkan pengumuman undangan kegiatan eksternal yang
ditujukan kepada SCORA CIMSA melalui mailing list scora-cimsa@yahoogroups.com
5. Bersama NORA memberi pengumuman untuk seleksi delegasi kegiatan eksternal
SCORA CIMSA melalui mailing list scora-cimsa@yahoogroups.com
SECRETARY
Pasal 20 Kewajiban dan Wewenang
Ayat 1 Kewajiban dan Wewenang Secretary
1. Bertanggung jawab atas segala administrasi, korespondensi NCORA dengan pihak
eksternal maupun internal dan penyimpanan arsipnya.
2. Bertanggung jawab dalam notulensi dari setiap pertemuan antar NCORA, NCORA
dengan EB CIMSA, NCORA dengan SC, dan NCORA dengan LCORA dan atau observer
SCORA CIMSA.
3. Bertanggung jawab dalam mengkoordinir amandemen AD/ART SCORA CIMSA
berdasarkan keputusan Rapat Nasional SCORA CIMSA.
4. Bertanggung jawab sepenuhnya atas informasi tentang SCORA CIMSA yang terdapat
pada Newsletter CIMSA, Website CIMSA dan mailing list scora-
cimsa@yahoogroups.com
5. Merpersiapkan dan mengirimkan undangan, draft agenda, dan informasi lain yang
sesuai dengan penyelenggaraan pertemuan-pertemuan sidang umum, dibantu oleh
Secretariat Umum.
Treasurer
Pasal 21 Kewajiban dan Wewenang

71
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
Ayat 1 Kewajiban dan Wewenang Treasurer
1. Bertanggung jawab dalam menggalang dana untuk mengisi kas SCORA CIMSA.
2. Menjaga kewajiban administrasi SCORA CIMSA kepada EB CIMSA yang bersifat
keuangan.
3. Mengumpulkan iuran tahunan LCORA dan biaya pendidikan Observer.
4. Bertanggung jawab atas pembukuan SCORA CIMSA.
5. Membuat dan menyerahkan daftar LCORA yang belum membayar iuran dan atau
terkena denda pada setiap periode jabatan
6. Membuat dan menyerahkan laporan keuangan setiap periode jabatan kepada NORA
dan treasurer CIMSA
7. Membuat dan menyerahkan laporan keuangan tahunan pada akhir masa jabatan
kepada NORA dan treasurer CIMSA
PROJECT COORDINATOR
Pasal 22 Kewajiban dan Wewenang
Ayat 1 Kewajiban dan Wewenang Project Coordinator
1. Bersama NORA dan Vice NORA for Internal bertanggung jawab dalam membuat dan
menyampaikan laporan kegiatan SCORA CIMSA kepada SCORA IFMSA dan SC CIMSA
sesuai dengan batas waktu yang ditentukan
2. Berkoordinasi dengan Project Development Director CIMSA dan Project Cordinator
IFMSA serta berkolaborasi dengan project cordinator dari standing committee dan
lokal CISMA yang memiliki project coordinator
3. Bertanggung jawab dalam menjaga kelangsungan kegiatan di setiap lokal dengan
berkolaborasi dengan VICE NORA FOR INTERNAL dalam mengadakan pertemuan
yang dimaksudkan dalam Pasal 8 ayat 1 poin1 (pertemuan rutin via internet (online
meeting) minimal 2 kali pada setiap triwulan, atau melalui jalur komunikasi lain
seperti email, sms atau telepon.
4. Bertanggung jawab dalam memajukan pelaksanaan program-program SCORA CIMSA
dengan cara mengadakan sebuah pelatihan yang dapat menunjang terlaksananya
kegiatan sekurang-kurangnya pada saat pertemuan resmi SCORA.
5. Bertanggung jawab untuk mengumpulkan laporan pertanggungjawaban kegiatan dari
LCORA dan observer selambat-lambatnya 2 minggu setelah acara dilaksanakan

72
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
6. Bersama Vice NORA for External menjalin dan membina kerja sama dengan lembaga
swadaya masyarakat maupun organisasi khusus di bidang kesehatan reproduksi dan
HIV-AIDS di tingkat lokal, nasional maupun internasional guna memberikan referensi
kepada local yang akan mengadakan kegiatan.
7. Membuat sebuah data base yang berisi semua kegiatan yang akan dilaksanakan oleh
semua local SCORA selama satu periode kepengurusan NCORA.
8. Bertanggung jawab dalam mempersiapkan materi pendelegasian seperti project
presentasi dan project fair (bila ada) serta bahan-bahan promosi seperti poster,
leaflet dan flyer.
9. Dalam melaksanakan tugasnya, project cordinator dapat dibantu oleh staf yang dapat
berasal dari tiap local
10. Bersama NCORA lainnya membimbing observer selama masa pendidikannya menjadi
LCORA
MEDIA AND COMMUNICATION COORDINATOR
Pasal 23 Kewajiban dan Wewenang
Ayat 1 Kewajiban dan Wewenang Media and Communication Coordinator
1. Bertanggung jawab dalam mengelola web SCORA-CIMSA
2. Membina hubungan yang baik dan bekerja sama dengan MCD CIMSA
3. Mempublikasikan artikel dan informasi-informasi yang berhubungan dengan SCORA-
CIMSA ke media-media yang ada di CIMSA maupun SCORA (aorta,milist, FB, twitter,
SCORADAR dan lain-lain)
4. Mempunyai koneksi dan komunikasi yang bagus dengan semua anggota SCORA
5. Menyusun dan mencetak SCORADAR
6. Berkoordinasi dengan Media and Communication Director CIMSA dan berkolaborasi
dengan Media and Communication Coordinator dari standing committee dan lokal
CIMSA yang memiliki project coordinator
Fundraise and Merchandise Director
Pasal 24 Kewajiban dan Wewenang
Ayat 1 Kewajiban dan wewenang FnMC :
1. Membantu FnMD dalam hal pencarian dana CIMSA khususnya di dalam SCO
2. Bertanggungjawab atas desain merchandise SCORA
3. Memberikan laporan penjualan secara berkala kepada FnMD CIMSA

73
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
Ayat 2 Support division dirancang untuk melaksanakan tugas penting tertentu secara permanen
untuk manajemen internal SCORA CIMSA.
Ayat 3 Support division SCORA CIMSA sebisa mungkin merupakan bagian dari Support Division
CIMSA.
Ayat 4 Task Forces adalah sekelompok orang dengan tugas khusus yang bekerja untuk periode
tertentu.
SUPERVISING COUNCIL
Pasal 25 Pemilihan Keanggotaan SC
Ayat 1 Syarat-syarat Keanggotaan SC :
1. Merupakan anggota SCORA.
2. Mengajukan diri sebagai SC atau diajukan oleh NCORA.
3. Pernah menjabat sebagai NCORA atau menjabat dalam kepengurusan SCORA-IFMSA
selama minimal satu tahun.
Ayat 2 Syarat-syarat Pemilihan SC :
1. Dipilih dalam May Meeting CIMSA atau setelahnya berdasarkan kesepakatan NORA
terpilih dan NCORP kepengurusan sebelumnya.
2. Menyelesaikan syarat administratif sebagai berikut :
a. Mengirimkan Curriculum Vitae, Motivation Letter, Plan of Action selambatnya 24
jam sebelum agenda pemilihan dilaksanakan.
b. Mengirimkan surat rekomendasi dari NCORP yang bersangkutan.
c. Hadir pada saat pemilihan berlangsung kecuali dalam keadaan tertentu.
Pasal 26 Wewenang SC
Ayat 1 Hak SC
1. Memberikan pertimbangan mengenai program kerja SCORA.
2. Memberikan teguran kepada NCORA secara lisan maupun tulisan.
3. Memberikan masukan mengenai structural NCORA.
Ayat 2 Kewajiban SC
1. Mengawasi dan mengevaluasi kinerja NCORA selama satu tahun.
2. Memberikan solusi atas permasalahan SCORA.
3. Melaporkan hasil evaluasi NCORA pada May Meeting CIMSA.
Ayat 3 Pertanggungjawaban
SC bertanggung jawab kepada May Meeting dan SC CIMSA.

74
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
Ayat 4 Pengurus SCORA CIMSA harus :
a. Mematuhi AD/ART CIMSA dan AD/ART SCORA CIMSA.
b. Melaksanakan tugasnya selama masa jabatannya seperti dijelaskan dalam ART Bab
VIII mengenai National Committee.
c. Menghadiri Sidang Umum CIMSA dan/atau Rapat Nasional SCORA CIMSA minimal 1
kali selama masa kepengurusannya, kecuali dengan alasan yang sudah disepakati
sebelumnya.
d. Menyerahkan laporan pertanggung- jawaban pada akhir masa kepengurusannya
kepada NORA selambat-lambatnya 1 minggu sebelum Sidang Umum CIMSA May
Meeting.
e. Menyediakan informasi yang berkaitan dengan tugas kepengurusannya apabila
diminta oleh NORA, Supervising Council, SCO lain, atau EB CIMSA.
f. Menjaga komunikasi yang baik dengan anggota SCORA CIMSA dan EB CIMSA.
g. Setiap pengurus pada masa akhir kepengurusannya wajib melakukan handover
kepada pengurus periode berikutnya selambat-lambatnya 1 bulan setelah pengurus
baru terpilih.
JABATAN – JABATAN LAIN YANG DITENTUKAN KEMUDIAN
Pasal 27 Jabatan-jabatan Lain
Ayat 1 NORA, dengan sepengetahuan dan persetujuan NCORA, dapat membuat jabatan-jabatan
baru di dalam NCORA jika dirasa perlu.
Ayat 2 NORA wajib mempublikasikan jabatan-jabatan baru di NCORA kepada LCORA melalui
mailing list ataupun pertemuan online.
PENGURUS
Pasal 28 Umum
Ayat 1 Pengurus SCORA CIMSA adalah setiap individu yang ditunjuk oleh anggota SCORA -CIMSA
pada saat Rapat Nasional SCORA pada Sidang Umum CIMSA.
Ayat 2 Pengurus SCORA CIMSA sebaiknya memenuhi kriteria berikut pada saat pencalonan diri
atau perekomendasian :
a. Seorang mahasiswa kedokteran di salah satu fakultas kedokteran di
Indonesia.
b. Merupakan anggota dari Local Committee SCORA CIMSA.
b. Pernah menghadiri minimal 1 kali sidang umum CIMSA.

75
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
c. Aktif selama minimal 1 tahun di Local Committee atau di National Committee SCORA
CIMSA.
d. Memiliki pengetahuan dasar tentang struktur, fungsi, dan hubungan internal maupun
eksternal dari SCORA CIMSA.
e. Bukan anggota dari Local Committee yang mendapat sanksi dari National Committee.
Ayat 3 Pengurus SCORA CIMSA adalah anggota dari National Committee.
Ayat 4 Pengurus SCORA CIMSA harus :
a. Mematuhi AD/ART CIMSA dan AD/ART SCORA CIMSA.
b. Melaksanakan tugasnya selama masa jabatannya seperti dijelaskan dalam ART Bab
VIII mengenai National Committee.
c. Menghadiri Sidang Umum CIMSA dan/atau Rapat Nasional SCORA CIMSA minimal 1
kali selama masa kepengurusannya, kecuali dengan alasan yang sudah disepakati
sebelumnya.
d. Menyerahkan laporan pertanggung- jawaban pada akhir masa kepengurusannya
kepada NORA selambat-lambatnya 1 minggu sebelum Sidang Umum CIMSA May
Meeting.
e. Menyediakan informasi yang berkaitan dengan tugas kepengurusannya apabila
diminta oleh NORA, Supervising Council, SCO lain, atau EB CIMSA.
f. Menjaga komunikasi yang baik dengan anggota SCORA CIMSA dan EB CIMSA.
g. Setiap pengurus pada masa akhir kepengurusannya wajib melakukan handover
kepada pengurus periode berikutnya selambat-lambatnya 1 bulan setelah pengurus
baru terpilih.
Pasal 29 Pemberhentian Pengurus
Ayat 1 Pengurus akan diberhentikan dari kepengurusan SCORA CIMSA oleh Supervising Council
karena alasan-alasan berikut :
a. Penipuan.
b. Melakukan tindakan kriminal.
c. Ketidakmampuan dalam melaksanakan tugas.
d. Melanggar AD/ART CIMSA dan/atau AD/ART SCORA CIMSA.
e. Gagal berkomunikasi dengan pengurus SCORA CIMSA atau EB CIMSA.
f. Menolak untuk memberikan laporan.
Ayat 2 Prosedur untuk pemberhentian pengurus SCORA CIMSA

76
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
a. Setiap anggota dari Local Committee dapat memberitahu Supervising Council SCORA
CIMSA tentang tindakan seperti pada pasal sebelumnya. Supervising Council
kemudian berhak untuk mengadakan penyelidikan.
b. Apabila seorang pengurus ditemukan telah terbukti melakukan tindakan-tindakan
tersebut maka Supervising Council SCORA CIMSA harus menangguhkan status
pengurus tersebut dan memberitahukan kepada seluruh pengurus SCORA CIMSA
tentang hasil penyelidikannya.
c. Setiap keputusan yang dibuat oleh Supervising Council tentang penangguhan status
seorang pengurus akan disahkan melalui sistem pemungutan suara yang dapat
dilakukan pada Pertemuan Luar Biasa melalui chatmeet atau tatap muka yang
dihadiri oleh semua Local Committee SCORA CIMSA dengan 2/3 mayoritas suara.
d. Apabila mayoritas suara tidak didapat maka pengurus tersebut akan diberi waktu
untuk menyelesaikan tugasnya.
e. Dalam proses penangguhan status, pengurus tersebut harus mengembalikan semua
dana yang dialokasikan untuk tugasnya kepada Treasurer SCORA CIMSA.
f. Apabila pengurus tersebut kemudian diberikan waktu untuk menyelesaikan tugasnya
maka uang tersebut akan diberikan kembali kepada dirinya untuk dipergunakan
sebaik-baiknya untuk melaksanakan tugasnya.
g. Apabila seorang pengurus dinyatakan diberhentikan oleh Supervising Council dan
Pertemuan Luar Biasa, maka ia tidak akan pernah dapat dipilih atau ditunjuk kembali
menjadi pengurus SCORA CIMSA di masa yang akan datang.
h. Apabila seorang pengurus dinyatakan diberhentikan oleh Supervising Council dan
Pertemuan Luar Biasa SCORA CIMSA, EB CIMSA akan mengeluarkan surat pernyataan
resmi yang menjelaskan tentang pemberhentian pengurus tersebut. Surat ini akan
dikirimkan kepada seluruh Pengurus CIMSA. Selanjutnya, EB CIMSA dapat mengambil
keputusan untuk mengirimkan surat tersebut kepada individu atau hubungan
eksternal lainnya yang biasa bekerja sama dengan pengurus tersebut.
PERTEMUAN NASIONAL
Pasal 30 Pertemuan Nasional
Ayat 1 Pertemuan Nasional SCORA CIMSA dilakukan 2 (dua) kali dalam setahun, yaitu pada saat
May meeting dan waktu lainnya yang ditentukan pada saat May meeting.

77
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
Ayat 2 Pertemuan Nasional yang dilaksanakan di luar Sidang Umum CIMSA (disebut Munas
SCORA CIMSA), dilaksanakan oleh salah satu LCORA pada saat Oktober Meting.
Pasal 32 Penyelenggaraan Pertemuan Nasional
Ayat 1 Prosedur pemilihan
Penyelenggara (Organizing Committee) Pertemuan Nasional SCORA CIMSA adalah local
CIMSA yang mengajukan diri menjadi tuan rumah Oktober meeting pada saat May
meeting.
Ayat 2 Hak dan Kewajiban :
a. Penyelenggara Pertemuan Nasional SCORA CIMSA berhak mendapatkan pengarahan
mengenai isi agenda kegiatan Pertemuan Nasional dari Nasional Committee SCORA
CIMSA.
b. Penyelenggara Pertemuan Nasional SCORA CIMSA, dibantu oleh NCORA wajib
membuat notulensi dari seluruh sesi pada Pertemuan Nasional. NCORA bertanggung
jawab untuk menyebarluaskan notulensi kepada seluruh LCORA dan observer SCORA
CIMSA paling lambat pada saat Sidang Umum CIMSA di periode yang sama.
c. Penyelenggara Pertemuan Nasional SCORA CIMSA wajib memberikan laporan
pertanggungjawaban kegiatan kepada NCORA paling lambat pada Working Committee
SCORA pada Sidang Umum CIMSA di periode yang sama.
Pasal 32 Wewenang Pertemuan Nasional
Ayat 1 Pertemuan Nasional SCORA CIMSA pada Sidang Umum CIMSA (Working Committee
SCORA) berhak:
a. Menerima dan mengesahkan Observer SCORA.
b. Menerima dan mengesahkan LCORA.
c. Menerima dan mengesahkan laporan pertanggung jawaban NCORA.
d. Memilih dan mengesahkan NCORA baru.
e. Menerima Laporan Pertanggungjawaban LORA.
f. Menetapkan besarnya iuran anggota SCORA.
g. Menetapkan peraturan-peraturan organisasi.
h. Menetapkan program-program SCORA baik local maupun nasional.
i. Memilih dan mengesahkan penyelenggara Munas SCORA CIMSA beserta waktu
pelaksanaannya.

78
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
Ayat 2 Pertemuan Nasional SCORA CIMSA di luar Sidang Umum CIMSA (Munas SCORA CIMSA)
berhak:
a. Menerima dan mengesahkan Observer SCORA.
b. Menerima dan mengesahkan LCORA.
c. Memilih dan mengesahkan penyelenggara Munas SCORA CIMSA berikutnya.
d. Menetapkan peraturan-peraturan organisasi.
e. Menetapkan program-program SCORA baik lokal maupun nasional.
Pasal 33 Pengambilan Keputusan
Ayat 1 Kuorum Pertemuan Nasional SCORA CIMSA adalah kehadiran ½ + 1 dari jumlah total
LCORA.
Ayat 2 Apabila jumlah LCORA yang hadir pada Pertemuan Nasional SCORA CIMSA tidak mencapai
kuorum, maka diserahkan kepada LCORA yang hadir, apakah pengambilan keputusan
diteruskan dan sah atau tidak.
Ayat 3 Keputusan diambil dengan cara musyawarah untuk mufakat
Ayat 4 Apabila tidak tercapai mufakat, maka dilakukan voting
Pasal 34 Pertemuan Nasional Luar Biasa
Pertemuan Nasional Luar Biasa SCORA CIMSA dapat diselenggarakan apabila diminta oleh ¾ dari
jumlah LCORA.
LAPORAN
Pasal 35 Prosedur Laporan
Ayat 1 NCORA wajib menyerahkan laporan kepengurusan kepada EB CIMSA dan SCORA IFMSA
serta mempublikasikannya melalui mailing list SCORA CIMSA dan CIMSA General.
Ayat 2 LCORA dan observer wajib menyerahkan laporan kegiatan kepada NCORA sesuai dengan
waktu dan format yang ditentukan di awal kepengurusan NCORA
Pasal 36 Periode Laporan
Ayat 1 Laporan Bulanan
a. NCORA, LCORA dan Observer SCORA CIMSA wajib memberikan laporan informal
setiap bulan melalui mailing list scora-cimsa@yahoogroups.com
b. NORA wajib menyerahkan laporan informal setiap bulan kepada EB CIMSA melalui
mailinglist cimsa-eb@yahoogroups.com

Ayat 2 Laporan Triwulan

79
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
a. NCORA, LCORA dan Observer SCORA CIMSA wajib memberikan laporan informal
setiap tiga bulan melalui mailing list scora-cimsa@yahoogroups.com
b. NORA wajib menyerahkan laporan formal setiap tiga bulan kepada EB dan
Supervising Council CIMSA melalui mailing list cimsa-eb@yahoogroups.com
Ayat 3 Laporan Tahunan
a. NCORA wajib memberikan laporan pertanggungjawaban selama satu tahun
kepengurusannya kepada EB dan SC CIMSA pada waktu sidang umum CIMSA.
b. LCORA dan observer wajib menyerahkan laporan kegiatan dalam satu tahun
kepengurusan NCORA kepada NCORA pada waktu sidang umum CIMSA.
Pasal 37 Jenis Laporan
Ayat 1 Laporan Personal Officer
Laporan Personal Officer adalah laporan informal yang diberikan oleh NORA, VNI, VNE,
Secretary, Treasurer, PC, MCC, FnMC, LORA, dan Observer sebagai individu Hal- hal
berikut harus disebutkan dalam laporan :
a. 3 Hal teratas yang dicapai dalam bulan ini.
b. 3 Rencana teratas untuk bulan yang akan datang.
c. Pencapaian terbesar bulan ini.
d. Berbagai hal yang harus diatasi dengan kerja keras.
e. Berbagai hal yang dibutuhkan dari yang lainnya (misalnya dari anggota, NCORA, atau
EB CIMSA).
f. Pertemuan yang dihadiri.
g. Poin-poin lain yang dianggap perlu untuk dilaporkan.
Ayat 2 Laporan Lokal
a. LCORA dan observer SCORA CIMSA wajib menyerahkan laporan kepengurusan secara
informal melalui mailing list scora-cimsa@yahoogroups.com
b. LCORA wajib menyerahkan laporan pertanggungjawaban kepengurusan secara
formal kepada NCORA pada akhir masa jabatannya di Local Committee
c. LCORA dan observer wajib menyerahkan laporan kegiatan kepada NCORA sesuai
dengan waktu yang ditentukan
Ayat 3 Laporan Nasional
a. NCORA wajib menyerahkan laporan kepengurusan secara informal setiap bulan
melalui mailinglist scora-cimsa@yahoogroups.com dan cimsa-

80
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
general@yahoogroups.com
b. NORA wajib menyerahkan laporan informal setiap bulan kepada SC dan EB CIMSA
melalui mailinglist cimsa-eb@yahoogroups.com .
c. NORA wajib menyerahkan laporan kegiatan SCORA CIMSA kepada SC dan EB CIMSA
sesuai dengan waktu yang ditentukan di awal kepengurusan
d. NORA wajib menyerahkan laporan kegiatan SCORA CIMSA kepada SCORA Director
sesuai dengan waktu yang ditentukan diawal kepengurusan
e. NORA wajib menyerahkan laporan pertanggungjawaban kepengurusan NCORA
kepada Supervising Council dan EB CIMSA setiap Sidang Umum CIMSA
Ayat 4 Laporan proyek/kegiatan
a. Setiap proyek atau kegiatan yang mengatasnamakan SCORA CIMSA wajib
memberikan laporan kepada NCORA dan EB serta SC CIMSA.
b. Laporan diberikan selama proyek atau kegiatan berlangsung dan setelah proyek atau
kegiatan selesai sesuai dengan tenggat waktu yang diberikan oleh NCORA.
KEUANGAN
Pasal 38 Keuangan SCORA
Ayat 1 Penyelenggaraan proses keuangan SCORA – CIMSA dilaksanakan oleh Treasurer SCORA –
CIMSA atas pengawasan NORA.
Ayat 2 Mata uang resmi SCORA – CIMSA adalah Rupiah.
Pasal 39 Anggaran Umum SCORA
Ayat 1 Anggaran Umum SCORA – CIMSA termasuk semua pemasukan dan pengeluaran yang
terkait dengan manajemen SCORA – CIMSA.
Ayat 2 Pemasukan kas SCORA terdiri dari :
a. Iuran Tahunan LCORA dan biaya pendidikan observer.
b. Sisa kas periode sebelumnya.
c. Kegiatan penggalangan dana.
Ayat 3 Pengeluaran kas SCORA
a. Invoice IFMSA yang dibayarkan melalui Bendahara CIMSA saat General Assembly.
b. Mendukung sebagian dana Musyawarah Nasional (Munas) SCORA – CIMSA.
c. Mendukung sebagian dana perjalanan NORA.
d. Percetakan.
e. Keperluan administrasi.

81
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
f. Pengeluaran lain.
Pasal 40 Manajemen Keuangan SCORA
Ayat 1 Pengeluaran dana dari kas SCORA – CIMSA dapat diotoritaskan pada Secretary &
Treasurer (SecTreas) SCORA – CIMSA atas sepengetahuan NORA.
Ayat 2 Untuk menjamin keberlangsungan SCORA – CIMSA , organisasi ini harus memiliki
cadangan dana sekurang-kurangnya 10% dari total anggaran.
Ayat 3 LCORA yang hendak mengajukan permohonan bantuan dana dari kas SCORA – CIMSA
dapat mengajukan permohonan tertulis yang ditujukan pada NORA untuk kemudian
NORA memberikan rekomendasi kepada Treasurer SCORA untuk mengeluarkan dana.
Ayat 4 Iuran tahunan LCORA dan biaya pendidikan observer dibayarkan selambat-lambatnya
bulan Februari masa kepengurusan atau jika memang dalam keadaan memaksa dengan
alasan yang bisa diterima, iuran tahunan dan biaya pendidikan dapat dibayarkan ketika
Sidang Umum CIMSA (Working Committee SCORA) saat berakhirnya masa kepengurusan.
Ayat 5 Dalam hal keterlambatan ataupun kelalaian LCORA ataupun observer untuk membayar
iuran dan biaya pendidikan, menyebabkan LCORA ataupun obsrever yang bersangkutan
kehilangan hak suara di dalam Sidang Umum CIMSA (Working Committee SCORA).
Ayat 6 Surplus dana saat akhir kepengurusan akan ditambahkan pada kas SCORA – CIMSA untuk
masa kepengurusan berikutnya.
KEGIATAN DAN PROYEK
Pasal 41 Kegiatan
Ayat 1 Kegiatan SCORA – CIMSA harus sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga SCORA – CIMSA.
Ayat 2 Kegiatan SCORA – CIMSA harus dapat menginisiasi aktivitas di berbagai bidang yang dapat
menarik minat anggota SCORA – CIMSA dan tidak berlawanan dengan prinsip, tujuan, dan
pernyataan kebijakan SCORA – CIMSA lainnya.

Pasal 42 Proyek
Ayat 1 Kegiatan SCORA – CIMSA dapat diusulkan untuk menjadi proyek CIMSA pada saat Sidang
Umum CIMSA.
Ayat 2 Pengajuan proyek harus memuat proposal kegiatan tertulis yang sesuai dengan Bab 9
pada AD/ART CIMSA dan mengisi formulir lengkap dengan tanda tangan dan stempel
National Officer.

82
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
STANDING COMMITTEE ON PUBLIC HEALTH
(S COPH )
NAMA DAN KEDUDUKAN
Pasal 1 Nama
Ayat 1 Nama resmi adalah Standing Committee on Public Health-Center for Indonesian medical
Students’ Activities didirikan 1999 di Semarang, Jawa Tengah.
Ayat 2 Standing Committee on Public Health adalah organisasi mahasiswa kedokteran yang
bergerak dalam bidang kesehatan masyarakat
Ayat 3 Akronim nama yang diakui adalah SCOPH.
Ayat 4 Akronim resmi SCOPH-CIMSA.
Pasal 2 Kedudukan
Kedudukan Sekretariat SCOPH-CIMSA adalah sesuai dengan kota National Public Health Officer
menuntut ilmu.
Pasal 3 Landasan Hukum
Landasan Hukum SCOPH-CIMSA adalah organisasi yang berlandaskan Konstitusi dan Statuta CIMSA.
STATUS DAN SIFAT
Pasal 4 Status SCOPH
SCOPH adalah standing committee CIMSA yang berafiliasi kepada International Federation of
Medical Students’ Association.
Pasal 5 Sifat SCOPH
SCOPH-CIMSA adalah organisasi yang bergerak di bidang kesehatan masyarakat dengan sifat
otonom, mandiri, non-politis, dan tidak berpihak pada suku, agama, ras, dan antar golongan
tertentu.
Pasal 6 Hak dan Wewenang SCOPH :
a. SCOPH-CIMSA berhak untuk menyusun anggaran dasar, anggaran rumah tangga, peraturan
operasional secara mandiri.
b. SCOPH-CIMSA berhak untuk menyusun program secara mandiri.
c. SCOPH-CIMSA berhak untuk mencari dana sendiri untuk kegiatan operasionalnya.
d. SCOPH-CIMSA berhak untuk mengatur kegiatan administratifnya menurut kebijakan sendiri.
TUJUAN
Pasal 7 Tujuan SCOPH
Ayat 1 Meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di Indonesia.

83
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
Ayat 2 Fasilitator antara masyarakat Indonesia dengan pihak-pihak yang terkait dengan
kesehatan sosial masyarakat.
Ayat 3 Menumbuhkan kepedulian dan kesempatan bagi mahasiswa kedokteran untuk bisa
berkarya nyata bagi masyarakat di bidang sosial kesehatan masyarakat.
STRUKTUR ORGANISASI
Pasal 8 Kepengurusan Organisasi
Ayat 1 Musyawarah nasional merupakan kekuasaan tertinggi untuk SCOPH-CIMSA untuk
memutuskan hal-hal yang berkaitan dengan organisasi.
Ayat 2 Musyawarah luar biasa yaitu pertemuan nasional yang memutuskan hal-hal yang
dianggap penting dan mendesak di luar musyawarah nasional.
Ayat 3 Kepengurusan di tingkat nasional dikelola oleh National Public Health Committee (NPC)
yang dipimpin oleh National Public Health Officer (NPO).
Ayat 4 Kepengurusan di tingkat lokal dikelola oleh Local Public Health Committee (LPC) yang
dipimipin oleh Local Public Heath Officer (LPO).
KEANGGOTAAN
Pasal 9 Keanggotaan SCOPH
Ayat 1 Anggota SCOPH-CIMSA adalah mahasiswa fakultas kedokteran yang mengajukan diri
secara resmi kepada National Public Health Committe sebagai Local Public Health
Commitee, bersedia untuk menaati konstitusi dan statuta CIMSA serta memenuhi semua
persyaratan pengajuan diri.
Ayat 2 Setiap individu anggota LPC secara otomatis menjadi anggota CIMSA.
KEUANGAN
Pasal 10 Keuangan
Ayat 1 Sumber dana SCOPH-CIMSA berasal dari iuran wajib tiap LPC yang besarnya disepakati
pada saat musyawarah, pencarian dana mandiri dan sumber lainnya yang tidak mengikat.
Ayat 2 Penggunaan keuangan nasional SCOPH CIMSA diatur dalam Statuta.
Ayat 3 Pengelolaan keuangan SCOPH CIMSA dilakukan oleh bendahara SCOPH CIMSA dan
diketahui oleh NPO
KEPENGURUSAN NASIONAL
NATIONAL PUBLIC HEALTH COMMITTEE
( NPC )
Pasal 11 National Public Health Committee ( NPC )

84
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
Ayat 1 SCOPH-CIMSA dikelola oleh National Public Health Committee –kemudian disingkat
sebagai NPC-yang dipimpin oleh Nacional Public Health Officer.
Ayat 2 Pengurus National Public Health Comittee dipilih oleh National Public Health Officer
sesuai dengan kebutuhan organisasi.
Ayat 3 NPC terdiri dari :
1. National Public Health Officer (NPO)
2. Vice National Public Health Officer for Internal Affairs (VNI)
3. Vice National Public Health Officer for External Affairs (VNE)
4. Secretary General
5. Treasurer
6. Project Coordinator (PC)
7. Media and Communication Coordinator (MCC)
8. Fundraising and Merchandise Coordinator (FnMC)
9. Executive Observer and Supervisor (EOS)
Pasal 12 Tugas dan Wewenang NPC
Ayat 1 Membuat program kerja selama 1 tahun masa jabatan.
Ayat 2 Mengkoordinasi seluruh LPC.
Ayat 3 Menerima laporan kegiatan LPC.
Ayat 4 Melakukan evaluasi terhadap program nasional yang telah direncanakan sebelum, ketika
dan sesudah pelaksanaan program nasional tersebut.
Ayat 5 Melakukan evaluasi terhadap program nasional yang telah dijalankan oleh LPC.
Ayat 6 Mempunyai wewenang mengadakan Musyawarah Luar Biasa yang penting dan
mendesak.
Ayat 7 Mempunyai wewenang untuk menggantikan NPO CIMSA yang digantikan oleh Vice NPO
for Internal Affairs bila NPO CIMSA diberhentikan dalam masa tugas hingga terpilihnya
NPO yang baru melalui mekanisme musyawarah anggota luar biasa.
Ayat 8 Membuat laporan pertanggung jawaban selama 3 Periode yang akan dipresentasikan
pada saat Working Committee SCOPH di May Meeting
NATIONAL PUBLIC HEALTH OFFICER
( NPO )
Pasal 13 National Public Health Officer ( NPO )

85
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
Ayat 1 National Public Health Officer dipilih tiap 1 tahun pada Working Committee pada May
Meeting CIMSA dengan syarat kehadiran 2/3 lokal yang ada.
Ayat 2 Jika syarat pada ayat 1 tidak terpenuhi maka akan diadakan musyawarah luar biasa untuk
memilih NPO.
Ayat 3 Singkatan resmi National Public Health Officer adalah NPO yang diadopsi resmi dari
IFMSA.
Ayat 4 Masa tugas NPO adalah 1 tahun paling lama 2 tahun dan kemudian tidak dapat dipilih
kembali.
Pasal 14 Kewajiban NPO
Kewajiban NPO adalah :
Ayat 1 Bertanggung jawab atas terlaksananya program SCOPH-CIMSA yang berskala nasional
Ayat 2 Bertanggung jawab untuk menyampaikan laporan kegiatan SCOPH CIMSA kepada SCOPH-
director IFMSA dan Executive Board CIMSA dan anggota SCOPH CIMSA.
Ayat 3 Menyampaikan laporan pertanggungjawaban 3 periode dalam 1 tahun masa
kepengurusan di hadapan peserta MUNAS SCOPH dan working committee SCOPH May
Meeting CIMSA.
Ayat 4 Membuat aturan khusus koordinasi tingkat nasional.
Ayat 5 Aktif berkoordinasi dan berkomunikasi dengan LPO, Executive Board CIMSA, SCOPH
IFMSA dan menjalin komunikasi serta hubungan yang baik dengan NPO negara lain.
Ayat 6 Membuat program kerja selama setahun jabatan
Pasal 15 Hak dan Wewenang NPO
Ayat 1 Berhak mendapatkan pemberitahuan kegiatan LPC di luar program nasional yang telah
disepakati.
Ayat 2 Berhak mendapat pemberitahuan dan laporan kegiatan pendelegasian atas nama SCOPH
CIMSA baik kegiatan yang berskala internasional, nasional, maupun lokal.
Ayat 3 NPO berhak mendapat pemberitahuan dan laporan untuk setiap penggunaan dana
nasional SCOPH CIMSA.
Ayat 4 Wewenang National Public Health Officer (NPO)
1. Menentukan struktur NPO
2. Menyusun anggaran NPC
3. Mengatur keuangan NPC
4. Meminta informasi kepada LPO

86
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
5. Meminta laporan berkala dari LPO
6. Membuat aturan-aturan khusus untuk koordinasi tingkat Nasional.
7. Membuat kebijaksanaan dalam bentuk apapun yang telah disepakati di Musyawarah
Luar Biasa yang dihadiri oleh LPO dan NPC.
KEPENGURUSAN LOKAL
LOCAL PUBLIC HEALTH COMMITTEE
( LPC )
Pasal 16 Kriteria Pembentukan LPC
Kriteria pembentukan LPC adalah:
Ayat 1 Mahasiswa kedokteran yang mengajukan diri secara resmi untuk menjadi LPC kepada
NPC yang sudah menjadi anggota CIMSA.
Ayat 2 Mendapat persetujuan dan dukungan resmi dari lembaga mahasiswa, Local Coordinator
CIMSA dan/atau fakultasnya.
Ayat 3 Memiliki komitmen dan bersedia mematuhi segala peraturan yang ada di SCOPH-CIMSA.
Ayat 4 Memiliki kelengkapan organisasi yang disyaratkan :
- Beranggotakan minimal 3 (tiga) orang mahasiswa kedokteran di fakultasnya.
- Memiliki kesiapan untuk menjalankan program kerja nasional dan mempunyai
program kerja tingkat lokal.
- Melaksanakan minimal satu proyek yang berkaitan dengan SCOPH.
Ayat 5 Disahkan oleh NPO.
Pasal 17 Kedudukan LPC
Ayat 1 LPC berada di bawah koordinasi NPO melalui LPO
Ayat 2 Tiap LPC wajib melaporkan kegiatannya kepada NPO sebanyak 3 kali dalam satu tahun
kepengurusan
Ayat 3 Program yang disusun dan dilaksanakan oleh LPC harus dilaporkan kepada NPC
Ayat 4 LPC berhak mengadakan kerjasama dengan pihak di luar NPC dengan sepengetahuan
NPO
Pasal 18 Tugas LPC
Kepengurusan tingkat universitas di masing-masing fakultas kedokteran dijalankan oleh Local Public
Health Committe (seterusnya disingkat LPC)
Pasal 19 Kewajiban LPC

87
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
Ayat 1 Mematuhi dan melaksanakan anggaran dasar, anggaran rumah tangga, hasil musyawarah
nasional, hasil musyawarah luar biasa dan surat keputusan NPO yang berlaku
Ayat 2 Berkomitmen terhadap program dan pertemuan yang telah ditetapkan
Ayat 3 Bertanggung jawab pada program dan evaluasi program
Ayat 4 Menyelenggarakan acara yang bersifat lokal yang mendukung program nasional
Ayat 5 Kewajiban LPC Anggota Penuh LPC
1. Membuat peraturan untuk anggota pada masing-masing LPC dan memberikan
sanksi jika perlu dan berkoordinasi dengan NPC jika perlu
2. Memberi evaluasi per kegiatan
3. LPC bertanggung jawab kepada lokal dan NP
Pasal 20 Hak dan Wewenang LPC
Ayat 1 Menyampaikan pendapat, usulan, dan pertanyaan secara lisan dan tulisan kepada NPC

Ayat 2 Memiliki hak bicara saat Musyawarah Nasional


Ayat 3 Memiliki hak suara pada Musyawarah Nasional
Ayat 4 Menentukan anggaran sendiri
Ayat 5 Menyelenggarakan kegiatan di luar program nasional
Ayat 6 Mengikuti semua pertemuan nasional SCOPH-CIMSA
Ayat 7 Wewenang anggota penuh LPC
1. Meminta informasi kepada NPO
2. Mengatur keuangan LPC
3. Merancang anggaran LPC
4. Mengajukan usulan untuk mengadakan Rapat Nasional Luar Biasa
5. Mengikuti pendelegasian ke pertemuan IFMSA melalui proses penyeleksian di tingkat
SCOPH-CIMSA dan CIMSA.
LOCAL PUBLIC HEALTH OFFICER
( LPO )
Pasal 21 Ketentuan Umum
Ayat 1 Local Public Health Officer adalah pemimpin LPC
Ayat 2 Pemilihan LPO diserahkan sepenuhnya kepada LPC yang bersangkutan
Ayat 3 Masa kerja LPO adalah 1 (satu) tahun paling lama 2 (dua) tahun dan kemudian tidak dapat
dipilih kembali

88
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
Pasal 22 Kewajiban LPO
Ayat 1 Memimpin dan mengkoordinir LPC
Ayat 2 Memberikan laporan kepada NPO tentang kegiatan LPC secara tertulis sebanyak 3 kali
dalam satu tahun kepengurusan.
Ayat 3 Mendorong anggotanya untuk aktif berpartisipasi dalam kegiatan lokal, nasional maupun
internasional
Pasal 23 Hak-hak LPO
Ayat 1 Menyusun program lokal di luar program nasional sesuai dengan tujuan SCOPH-CIMSA
Ayat 2 Mengikuti semua pertemuan nasional SCOPH-CIMSA atau mengirimkan delegasi pada
pertemuan nasional SCOPH-CIMSA jika LPO berhalangan hadir
Ayat 3 Berhak memberikan usulan kepada NPC
Ayat 4 Membuat laporan pertanggungjawaban 3 kali selama 1 tahun kepengurusan jabatan
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 24 Aturan Tambahan
Ayat 1 Peraturan yang belum terdapat dalam anggaran dasar ini akan diatur dalam anggaran
rumah tangga.
Ayat 2 Perubahan anggaran dasar hanya dapat dilakukan pada Sidang Umum May Meeting dan
Oktober Meeting.
RAPAT NASIONAL
Pasal 25 Rapat Nasional
Ayat 1 Musyawarah nasional (Munas) dilaksanakan minimal dua kali dalam satu tahun.
Ayat 2 Munas yang dilaksanakan di luar May Meeting CIMSA, dilaksanakan oleh salah satu LPC
yang mengajukan diri sebagai tuan rumah Oktober Meeting pada saat May Meeting.
Pasal 26 Hak-hak Munas
Ayat 1 Menetapkan pelaksanaan program
Ayat 2 Menetapkan LPC baru
Ayat 3 Menetapkan tuan rumah Musyawarah Nasional berikutnya
Ayat 4 Memilih National Public Health Officer pada saat Musyawarah Nasional SCOPH di May
Meeting CIMSA dengan syarat kehadiran 2/3 LPC hadir pada saat sangat musyawarah
nasional
Pasal 27 Berakhirnya Keanggotaan
Keanggotaan berakhir bila :

89
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
1. Tidak mematuhi AD/ART CIMSA sehingga menyebabkan keanggotaannya dinon-aktifkan oleh
NPO
2. LPC bersangkutan ditolak (against) oleh MUNAS
3. Mengundurkan diri dengan disetujui oleh local coordinator CIMSA universitas yang
4. bersangkutan serta disahkan oleh Musyawarah Nasional ataupun disahkan lewat working
committee dalam sidang umum CIMSA
Pasal 28 Pemilihan NPO
Ayat 1 Pergantian dan Pemilihan National Public Health Officer diadakan pada Rapat Nasional
May Meeting setelah masa jabatan National Public Health Officer sebelumnya berakhir
dan telah memberikan Laporan Pertanggung Jawaban 1 tahun kepengurusan dan
disahkan oleh LPC demgam minimal kehadiran 2/3 LPC atau Rapat Nasional Luar Biasa jika
belum ada National Public Health Officer terpilih yang dihadiri oleh LPO dan NPC.
Ayat 2 Seseorang berhak diajukan atau mengajukan diri menjadi NPO jika :
1. Telah menjadi LPO / NPC minimal satu tahun.
2. Telah menghadiri Rapat Nasional minimal satu kali sebelum Rapat Nasional untuk
pemilihan NPO tersebut.
3. Aktif minimal pada dua kegiatan LPC dan/atau satu kegiatan NPC.
4. Menyelesaikan syarat administratif sebagai berikut :
a. Mengirimkan Curriculum Vitae, Motivation Letter, Plan of Action selambatnya 24
jam sebelum agenda pemilihan dilaksanakan.
b. Mengirimkan surat rekomendasi dari Local Coordinator dan LPC yang
bersangkutan.

90
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
STANDING COMMITTEE ON RESEARCH EXCHANGE
( SCORE )
NAMA DAN KEDUDUKAN
Pasal 1 Nama
Standing Committee On Research Exchange of CIMSA disingkat SCORE-CIMSA.
Pasal 2 Kedudukan
Sekretariat Nasional National Committee on Research Exchange (NCRE) SCORE-CIMSA
berkedudukan ditempat National Officer on Research Exchange (NORE) menuntut ilmu.
STATUS DAN TUJUAN
Pasal 3 Status
Status SCORE-CIMSA merupakan anggota CIMSA.
Pasal 4 T u j u a n
Ayat 1 Menciptakan lingkungan yang kondusif bagi mahasiswa kedokteran Indonesia untuk
meningkatkan kemampuannya terutama dalam bidang penelitian.
Ayat 2 Meningkatkan kualitas mahasiswa kedokteran dalam bidang penelitian sebagai bekal
untuk bersaing dalam era globalisasi dan internasionalisasi di bidang kedokteran dan
kesehatan.
Ayat 3 Melaksanakan program pertukaran mahasiswa kedokteran dalam bidang riset kedokteran.
Ayat 4 Membuka mata internasional terhadap riset kedokteran di Indonesia.
LANDASAN HUKUM
Pasal 5 Landasan Hukum
Ayat 1 Surat rekomendasi Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 27634/MPN/2000
tentang rekomendasi dan dukungan terhadap program pertukaran riset.
Ayat 2 Surat Edaran Dirjen DIKTI No. 085/DIKTI/I/1999 tentang rekomendasi kegiatan pertukaran
Konstitusi dan Statuta CIMSA.
STRUKTUR ORGANISASI
Pasal 6 Kepengurusan
Ayat 1. Kepengurusan organisasi SCORE-CIMSA
1. 1 Rapat Nasional
1. 2 National Committee on Research Exchange (NCRE).
1. 3 Local Committee on Research Exchange (LCRE).
Ayat 2. Rapat Nasional adalah lembaga kekuasaan tertinggi internal SCORE-CIMSA.

91
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
Ayat 3. Dalam keadaan – keadaan khusus, dapat dilakukan Rapat Nasional Luar Biasa.
Ayat 4. Kepengurusan SCORE-CIMSA dijalankan oleh National Committee on Research Exchange
(NCRE) di tingkat nasional dan Local Committee on Research Exchange (LCRE) di tingkat
Universitas.
NATIONAL COMMITTEE ON RESEARCH EXCHANGE
(NCRE)
Pasal 7 Ketentuan Umum
Ayat 1. NCRE adalah sebuah tim nasional SCORE-CIMSA yang bertugas melaksanakan program-
program
kerja SCORE-CIMSA di tingkat Nasional.
Ayat 2. NCRE dipimpin oleh NORE yang dibantu oleh anggota NCRE lainnya.
Ayat 3. NCRE terdiri dari :
3. 1. National Officer on Re National Officer on Research Exchange (NORE)
3. 2. Vice NORE for Internal Affair (VNI)
3. 3. Vice NORE for External Affair (VNE)
3.4. Secretary
3.5. Treasurer
3.6. NORE Assistant for Incoming(NAFI)
3.7. NORE Assistant for Outgoing (NAFO)
3.8. Media and Communication Coordinator (MCC)
3.9. Fundraising and Merchandise Coordinator (FnMC)
3. 10. Project Coordinator (PC)
3. 11. Advisory Board (SB)
Pasal 8 Kewajiban dan Wewenang
Ayat 1. National Officer on Research Exchange (NORE) adalah koordinator dari semua kegiatan SCORE
-CIMSA.
1.1 Tugas NORE
1.1.1. Bertanggung jawab mengkoordinasi seluruh pelaksanaan program SCORE-CIMSA
terutama program research exchange.
1.1.2. Membuat program kerja selama setahun masa jabatan.
1.1.3. Menghadiri Rapat Nasional CIMSA, SCORE-CIMSA dan rapat lainnya yang relevan
lainnya seperti Team of Official Meeting.

92
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
1.1.4. Aktif berkoordinasi dan komunikasi dengan SCORE-IFMSA dan menjalin kerjasama
dengan NORE negara lain.
1.1.5. Bertanggung jawab atas kesiapan materi dalam setiap Rapat Nasional SCORE-
CIMSA.
1.1.6. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban di hadapan Rapat Nasional SCORE
CIMSA.
1.1.7. Bertanggung jawab atas kaderisasi kepengurusan SCORE-CIMSA.
1.1.8. Mengkoordinir LORE dan kerja antar LORE.
1.1.9. Mewakili SCORE-CIMSA dalam Working Committee SCORE-IFMSA pada General
Assembly dan Exchange Officer Meeting IFMSA, atau menentukan perwakilan
lainnya.
1.1.10. Bertanggung jawab atas kesiapan visi dan misi dalam setiap pendelegasian
perwakilan SCORE CIMSA ke General Assembly dan Exchange Officer Meeting
IFMSA.
1.1.11. Menyelesaikan masalah – masalah exchange yang melibatkan jalur birokrasi atau
konflikantar Negara.
1.1.12. Melakukan hubungan kerja sama dengan Standing Committee lainnya di CIMSA
1.1.13. Melakukan hubungan kerja sama dengan official CIMSA
1.1.14. Mengurus database SCORE-CIMSA yang berhubungan dengan ifmsa.net
1.1.15. Menentukan struktur dalam NCRE.
1.1.16. Menyusun anggaran NCRE.
1.1.17. Membuat aturan – aturan khusus untuk koordinasi tingkat nasional.
1.1.18. Meminta Laporan Pertanggungjawaban LORE dan NCRE.
Ayat 2. Vice NORE for Internal affair (VNI) adalah anggota NCRE yang membantu NORE dalam urusan
internal SCORE – CIMSA.
2. 1. Tugas VNI
2.1.1. Mengenali Strength, Weakness, Threat, dan Opportunity dari
masing-masing LCRE.
2.1.2. Mengatur dan meningkatkan perkembangan kinerja LCRE.
2.1.3. Membantu LCRE baru dalam membangun dan meningkatkan kinerja.
2.1.4. Menjalin komunikasi yang baik dengan VPI CIMSA dan timnya.
2.1.5. Membantu NORE dalam chatmeet danrapat nasional SCORE-CIMSA.

93
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
2.1.6. Berkoordinasi dengan NORE mengenai urusan pendelegasian perwakilan LCRE
dalam National Meeting.
2.1.7 Mengerti dan memahami statuta SCORE-CIMSA dan SCORE-IFMSA yang
berhubungan
dengan internal.

Ayat 3. Vice NORE for External Affair (VNE) adalah anggota NCRE yang membantu NORE dalam
urusan
external SCORE-CIMSA.
3. 1. Tugas VNE
3.1.1. Menjadi perwakilan SCORE-CIMSA saat melaksanakan meeting dengan pihak
eksternal (bersama dengan external team CIMSA).
3.1.2. Melakukan ekspansi SCORE-CIMSA.
3.1.3. Menjalin komunikasi yang baik dengan VPE CIMSA dan timnya.
3.1.4. Membangun hubungan eksternal yangbaik dengan NGOs, Gos, dan berbagai
lembaga
atau organisasi yang berkenaan dengan lingkup kerja SCORE-CIMSA.
3.1.5. Berkoordinasi dengan NORE mengenai urusan pendelegasian perwakilan SCORE
CIMSA dalam General Assembly IFMSA, Regional Meeting.
3.1.5. Mengerti dan memahami statuta SCORE-CIMSA dan IFMSA yang berhubungan
dengan
External.
Ayat 4. Secretary adalah anggota NCRE yang membantu NORE dalam urusan
kesekretariatan.
4. 1 Tugas Secretary
4.1.1. Membuat notulensi setiap meeting NCRE.
4.1.2. Memfasilitasiamandemen statuta SCORE-CIMSA.
4.1.3. Berkomunikasi dan berkoordinasi baik dengan SECGEN CIMSA.
4.1.4. Berkoordinasi dengan NCRE lain dalam pembuatan NCRE CERTIFICATE.
4.1.5. Melaksanakan berbagai macam tugas kesekretariatan, administrasi, inventarisasi,
dan
evaluasi kelengkapan, termasuk Laporan pertanggung jawaban LORE dan NCRE.

94
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
4.1.6. Mengikuti berbagai macam chat meeting SCORE (NCRE CM dan LORE CM).
4.1.7. Mengerti dan memahami statuta dan konstitusi SCORE CIMSA dan IFMSA.
Ayat 5. Treasurer adalah anggota NCRE yang membantu NORE dalam bidang perbendaharaan dan
keuangan.
5.1 Tugas Tresurer
5.1.1. Mengatur administrasi keuangan SCORE-CIMSA.
5.1.2. Mengatur dan mendokumentasikan segala pemasukan dan pengeluaran keuangan
SCORE-CIMSA.
5.1.3. Bekerja sama dengan Marketing and Promotion Director (MPD) SCORE-CIMSA dan
Fundrising and Marketing Director (FnMD) CIMSA dalam meningkatkan pemasukan
keuangan SCORE-CIMSA.
5.1.4. Berkoordinasi dengan Tresaurer CIMSA.
5.1.5. Menyusun laporan keuangan SCORE secara periodik.
5.1.6. Membantu NAFO dan NAFI dalam pengaturan exchanging fee untuk incoming dan
outgoing SCORE-CIMSA.
Ayat 6. NORE Assistant for Incoming (NAFI) adalah anggota NCRE yang membantu NORE dalam bidang
Exchange yang berhubungan dengan incoming.
6. 1. Tugas NAFI
6.1.1. Berkoordinasi dengan NORE dalam pendistribusian incoming ke masing-masing
LCRE.
6.1.2. Memelihara hubungan yang baik dengan setiap LCRE.
6.1.3. Mempunyai kompetensi dan pengetahuan tentang exchange,terutama yang
berkaitan
dengan incoming.
6.1.4. Memonitor incoming yang ada di LCRE dari awal hingga akhir incoming.
mempersiapkan diri untuk pulang. Termasuk dalam hal ini untuk mengingatkan
incoming untuk mengisi Logbook dan pembuatan materi SCOREview.
6.1.5. Berkoordinasi dalam pembuatan kenang-kenangan untuk incoming.
6.1.6. Mengurus dan mengisi database incoming dalam web IFMSA (IFMSA.net)
termasuk
didalamnya mengurus AF, CA, CC.
6.1.7. Mengumpulkan materi-materi proyek incoming dari tiap-tiap lokal. Hal ini akan

95
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
membantu dalam pembentukan media-media promosi seperti video, artikel
SCOREview,
sex fair.oleh karena itu, diperlukan komunikasi dan koordinasi yang baik dengan
MPD.
6.1.8. Mengerti dan memahami konstitusi dan statuta SCORE-CIMSA dan IFMSA yang
berhubungan dengan Exchange.
Ayat 7. NORE Assistant for Outgoing (NAFO) adalah anggota NCRE yang membantu NORE dalam
bidang
exchange yang berhubungan dengan outgoing.
7. 1 Tugas NAFO
7.1.1. Berkoordinasi dengan NORE dalam pendistribusian outgoingdi masing-masing
LCRE
7.1.2. Mengumpulkan data-data outgoing berupa hard and soft documents.
7.1.3. Mempunyai kompetensi dan pengetahuan tentang exchange,terutama yang
berkaitan
dengan outgoing.
7.1.4. Membina hubungan yang baik dengan setiap LCRE.
7.1.5. Memonitor outgoing di LCRE mulai dari awal hingga persiapan pulang, termasuk
mengingatkan untuk mengisi logbook dan scoreview yang harus dikumpulkan
diakhir
exchanging.
7.1.6. Mengisi database outgoing di web IFMSA (IFMSA.net) termasuk didalamnya
mengurus
AF, CA, dan CC.
7.1.7. Mengerti dan memahami konstitusi dan statuta SCORE-CIMSA dan IFMSA yang
berhubungan dengan Exchange.
Ayat 8. Media and Communication Coordinator (MCC) adalah anggota NCRE yang membantu NORE
dalam
bidang Media dan Komunikasi.
8.1. Tugas MCC
8.1.1. Mengorganisasi situs resmi SCORE-CIMSA
8.1.2. Membina hubungan yang baik dengan MCD CIMSA

96
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
8.1.3. Mempublikasikan artikel dan berita, terutama yang berkenaan dengan SCORE-
CIMSA
ke media-media yang ada di CIMSA dan SCORE-CIMSA seperti aorta,milist,
Facebook,
twitter, dan situs resmi SCORE-CIMSA.
8.1.4. Mempunyai koneksi dan komunikasi yang baik dengan semua anggota SCORE-
CIMSA
8.1.5. Menjadi timekeeper di setiap ChatMeet dan rapat nasional SCORE-CIMSA.
8.1.6. Menjadi Editor in chief dari SCOREaderyang bertanggung jawab menjadi
koordinator dalam membuat dan menyusun SCOREader.
8.1.7. Mempromosikan seluruh aktivitas dan project nasional SCORE-CIMSA
8.1.8. Menjadi Editor in Chief SCOREview dan bertugas menyusun dan
mendistribusikanSCOREview

Ayat 9. Fundraising and Merchandise Coordinator (FnMC) adalah anggota NCRE yang membantu
NORE dalam bidang promosi dan pemasaran.
9.1 Tugas FnMC
9.1.1. Berkecimpung dengan ide-ide, pemasaran, dan desain yang menunjang keperluan
SCORE – CIMSA.
9.1.3. Bekerja sama dengan treasurer SCORE-CIMSA dan Fundraising and Marketing
Director
(FnMD) CIMSA dalam meningkatkan pemasukan keuangan SCORE-CIMSA.
Ayat 10. Project Coordinator (PC) adalah anggota NCRE yang membantu NORE dalam
pengkoordinasian
proyek-proyek SCORE-CIMSA dan proyek research exchange.
10. 1 Tugas PC
10.1.1. Memonitor aktivitas projecthunting di masing-masing LCRE.
10.1.2. PC akan menjadi pusat bertanya LORE mengenai project hunting, memberikan
saran,
masukan, dan solusi dalam permasalahan yang ditemukan dalam melakukan
proyek.
10.1.3. Mengisi database research project di web IFMSA (ifmsa.net).

97
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
10.1.4. Memonitor aktivitas project lokal.
10.1.5. Memberi masukan dan materi di buletin project CIMSA.
10.1.6. Membantu NORE dalam mengoordinasikan proyek nasional untuk Lokal ataupun
nasional untuk internasional hingga proyek transnasional.
10.1.7. Membina hubungan yang baik dengan PDD CIMSA dan PC SCO lain baik nasional
maupun lokal.
10.1.8. Mengembangkan project baru untuk SCORE-CIMSA
10.1.9. Membuat database dan kalender project SCORE-CIMSA yang ada di lokal,
nasonal,
daninternasional.
10.1.10. Berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam mempersiapkan project
presentation dan project fair di meeting nasional dan internasional.
10.1.11. Berkoordinasi dengan MCD dalam pemberitaan project SCORE-CIMSA kepada
seluruh anggota SCORE-CIMSA melalui media komunikasi.
Ayat 11. Advisory Board (SB) adalah anggota NCRE yang bertujuan membimbing dan mengawasi kerja
NORE.
11. 1. Tugas AB
11.1.1. Mengawasi kinerja NORE.
11.1.2. Membimbing dan membantu NORE dalam menyelesaikan masalah yang
berhubungan dengan SCORE-CIMSA.
11.1.3. Membantu NORE dan SecGen dalam perubahan statuta SCORE-CIMSA.
11.1.4. AB dan NORE menentukan hukuman bagi NCRE dan LCRE yang lalai menjalankan
Tugasnya.
LOCAL COMMITTEE ON RESEARCH EXCHANGE
( LCRE )
Pasal 9 Ketentuan Umum
LCRE adalah kepanitiaan khusus di Fakultas Kedokteran yang melakukan program penerimaan
dan pengiriman Exchangee untuk pertukaran riset.
Pasal 10 Kewajiban LCRE
Ayat 1. Mengadakan kegiatan sosialisasi, promosi, pendataan, seleksi, pengembangan dan tindak
lanjut
dalam pengiriman outgoing students.

98
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
Ayat 2. Mengawasi dan bertanggungjawab atas pemenuhan persyaratan seorang outgoing students
sesuai dengan ketentuan SCORE IFMSA, SCORE-CIMSA dan negara tujuan.
Ayat 3. Mengadakan kegiatan – kegiatan yang bertujuan menanamkan visi internasionalisasi dan visi
penelitian bagi seluruh mahasiswa di fakultasnya.
Ayat 4. Menyediakan akses informasi mengenai program pertukaran riset ke mahasiswa di
fakultasnya.
Ayat 5. Berkoordinasi dengan NCRE dalam pengiriman outgoing students sesuai dengan prosedur
yang
ditetapkan.
Ayat 6. Bertanggung jawab atas kesejahteraan dan keselamatan incoming students dalam batas –
batas
yang telah ditentukan.
Ayat 7. Berkoordinasi dengan NCRE dalam penerimaan incoming students sesuai dengan prosedur
yang
telah ditetapkan dan dalam program – program SCORE-CIMSA lainnya.
Ayat 8. Melaksanakan Program Kerja Nasional SCORE-CIMSA yang ditujukan kepada LCRE.
Pasal 11 Hak-hak Anggota Penuh
Ayat 1. Menyampaikan pendapat dan usulan atau pertanyaan secara lisan maupun tulisan kepada
pengurus
Ayat 2. Memiliki hak bicara dan hak suara pada Rapat Nasional dan setiap pertemuan
Ayat 3. Mengikuti pertemuan-pertemuan, program-program, dan kegiatan – kegiatan SCORE-CIMSA
Ayat 4. Mengajukan pembelaan
Pasal 12 Calon Anggota LCRE
Calon anggota atau observer adalah Perwakilan Organisasi Fakultas Kedokteran yang telah
mengajukan diri untuk bertindak sebagai Local Committee on Research Exchange (LCRE) dan belum
disahkan menjadi anggota, baik karena belum disahkan di Rapat Nasional atau belum dapat
memenuhi persyaratan sebagai LCRE.
Pasal 13 Syarat Menjadi Calon Anggota LCRE
Ayat 1. Mengajukan diri secara resmi untuk menjadi LCRE melelui prosedur yang telah ditetapkan.
Ayat 2. Bersedia mematuhi PD/PRT dan hasil Rapat Nasional lainnya.
Ayat 3. Mendapatkan persetujuan dan dukungan tertulis dari lembaga kemahasiswaan eksekutif dan
fakultasnya.

99
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
Ayat 4. Disahkan sebagai calon anggota dengan Surat Keputusan NORE.
Pasal 14 Kewajiban Calon Anggota LCRE
Ayat 1. Menyiapkan segala kelengkapan yang diperlukan untuk menjadi anggata penuh.
Ayat 2. Ikut dalam rapat nasional yang membahas keanggotaan calon anggota tersebut.
Ayat 3. Aktif dalam kegiatan SCORE-CIMSA sesuai dengan status sebagai calon anggota.
Pasal 15 Hak Calon Anggota LCRE
Ayat 1. Menyampaikan pendapat dan usulan atau pertanyaan secara lisan maupun tulisan kepada
Pengurus.
Ayat 2. Memiliki hak bicara pada Rapat Nasional dan setiap pertemuan.
Ayat 3. Mengikuti kegiatan – kegiatan SCORE-CIMSA sesuai dengan status sebagai calon anggota.
Ayat 4. Mendapatkan bantuan untuk mempersiapkan kelengkapan yang diperlukan untuk menjadi
anggota penuh dari pengurus.
Ayat 5.Memiliki hak untuk mencalonkan diri menjadi NCRE.
Pasal 16 Syarat Pengesahan Calon Anggota LCRE manjadi LCRE
Diambil dari syarat anggota penuh

LOCAL OFFICER ON RESEARCH EXCHANGE


( LORE )
Local Officer on Research Exchange (LORE) adalah koordinator dari semua kegiatan LCRE.
Pasal 17 Kewajiban dan Wewenang
Ayat 1. Kewajiban LORE
1.1. Menyiapkan program bagi setiap exchangee, yaitu :
1.2. Menempatkan exchangee dalam riset seperti yang telah disetujui.
1.3. Menyiapkan program riset dalam bahasa inggris di proyek riset tersebut.
1.4. Mempertemukan exchangee dengan dokter penenggung jawab.
1.5. Menyiapkan akomodasi dan konsumsi bagi exchangee di keluarga Host.
1.6. Menyiapkan sosial program bagi Exchangee.
1.7. Memastikan exchangee mengisi dan menyetujui formulir – formulir yang telah
ditentukan.
1.8. Membuat peraturan untuk exchangee di wilayah masing – masing.
1.9. Memberi rancangan Exchange Condition ke NORE.
1.10. Memberi evaluasi persatu periode Exchangee.

100
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
Ayat 2. Wewenang LORE
2.1 Menentukan struktur LCRE.
2.2 Meminta informasi ke NCRE.
2.3 Merancang Anggaran.
2.4 Berhak menetapkan peraturan dan mengenakan sanksi bagi Exchangee.
Pasal 18 Pemilihan Pimpinan
Penggantian LORE dilakukan di tingkat universitas dengan mekanisme diserahkan
kepada LCRE masing – masing.
SUMBER KEUANGAN
Pasal 19 Sumber Keuangan
Ayat 1. Untuk menunjang kerja organisasi SCORE-CIMSA sumber keuangan didapat dari :
1.1. Exchange fee
1.2. Iuran LCRE
1.3. Pencarian dana mandiri, melalui kerjasama dengan sponsor maupun donatur
1.4. Sumber dana lainnya
PERATURAN RUMAH TANGGA
Pasal 20 Pimpinan Organisasi
Ayat 1 SCORE-CIMSA dipimpin oleh seorang National Officer on Research Exchange (NORE).
Ayat 2 National Committee on Research Exchange (NCRE) dipimpin oleh seorang National
Officer on Research Exchange (NORE).
Ayat 3 Local Committee on Research Exchange (LCRE) dipimpin oleh seorang Local Officer on
Research Exchange (LORE).

Pasal 21 Anggota SCORE-CIMSA


Anggota SCORE-CIMSA adalah Perwakilan Organisasi Fakultas Kedokteran yang telah mengajukan diri
secara resmi sebagai Local Committee on Research Exchange (LCRE) dan memenuhi semua
persyaratan pengajuan diri sebagai anggota yang ditetapkan dan disahkan oleh Rapat
Nasional.

101
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
Pasal 22 Hak-hak SCORE-CIMSA
Ayat 1 SCORE-CIMSA berhak menyusun suatu program kerja tanpa adanya campur tangan pihak
lain.
Ayat 2 SCORE-CIMSA berhak mencari dana untuk membiayai kegiatan operasionalnya secara
mandiri.
Ayat 3 SCORE-CIMSA berhak mengatur kegiatan admisnistrasi menurut kebijakan sendiri tanpa
tergantung pihak lain, meliputi kop surat, cap, amplop, penomoran surat dan surat
menyurat.
Ayat 4 SCORE-CIMSA berhak mengadakan seleksi dan pengiriman delegasi untuk acara – acara
resmi SCORE-IFMSA maupun acara lain yang diadakan SCORE negara lain.
Pasal 23 Masa Jabatan dan Kepengurusan
Ayat 1 Lamanya satu periode kepengurusan adalah 1 (satu) tahun.
Ayat 2 Masa jabatan untuk NCRE dan LORE paling lama adalah dua kali kepengurusan dan
Sesudahnya tidak dapat dipilih kembali.
Ayat 3 Anggota SCORE-CIMSA yang berhak menjadi NORE adalah anggota yang telah menjabat
menjadi
NCRE atau LORE selama 1 tahun dan telah mengikuti National Meeting minimal sebanyak 2
kali
serta mendapat dukungan penuh dari LCRE nya
Ayat 4. Anggota SCORE-CIMSA yang berhak menjadi NCRE selain NORE dan AB adalah anggota yang
telah
aktif dalam SCORE-CIMSA minimal 6 bulan dan/atau telah mengikuti National Meeting
minimal
sebanyak 1 kali serta mendapat dukungan penuh dari LCRE nya
Ayat 5. Anggota SCORE-CIMSA yang berhak menjadi AB adalah anggota yang pernah menjadi
NORE/NCRE selama 1 tahun dan telah mengikuti National Meeting minimal sebanyak 3 kali.
Pasal 24 Sanksi Organisasi
Ayat 1. Sanksi organisasi diberikan kepada anggota apabila :
1.1. Melakukan tindakan yang melanggar AD/ART dan ketentuan organisasi lainnya.
1.2. Melakukan tindakan yang merusak namabaik SCORE-CIMSA.

Ayat 2. Bentuk Sanksi yang diberikan berupa :

102
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
2.1. Peringatan tertulis.
2.2. Pembekuan hak pada pasal 12 sampaiRapat Nasional berikutnya jika setelah mendapat
tiga (3) peringatan tertulis tidak diindahkan selama 1 bulan setelah peringatan tertulis
ketiga (3) disampaikan.
2.3. Dikeluarkan dari keanggotaan dengan Keputusan Rapat Nasional.
Pasal 25 Pembekuan Kegiatan
Ayat 1 Pembekuan kegiatan anggota dapat dilakukan atas dasar :
1.1. Sanksi organisasi.
1.2. Permintaan dari anggota tersebut.
Ayat 2 Pembekuan kegiatan anggota hanya berlaku untuk selama-lamanya 1 (satu) masa
kepengurusan, apabila setelah masa itu anggota tersebut tidak membentuk kepengurusan
baru, mengajukan permohonan aktif kembali ke NCRE atau mengaktifkan kegiatannya maka
anggota tersebut akan kehilangan keanggotaannya.
Ayat 3 Anggota yang telah dikeluarkan dapat mendaftarkan diri kembali untuk memperoleh
keanggotaannya kembali melalui prosedur yang telah ditentukan.
Pasal 26 Kehilangan Keanggotaan
Ayat 1. Kehilangan Keanggotaan apabila :
1.1. Institusinya dibatalkan.
1.2. Dikeluarkan.
1.3. Mengundurkan diri disetujui oleh pimpinan lembaga kemahasiswaan eksekutif dan
pimpinan fakultas, serta disahkan oleh Rapat Nasional.
1.4. Tidak mengajukan permohonan kembali aktif setelah pembekuan kegiatan atas alasan
apapun.
RAPAT NASIONAL
Pasal 27 Penyelenggaraan Rapat Nasional
Ayat 1 Rapat Nasional diselenggarakan pada saat May Meeting dan October Meeting, di kota yang
mengajukan diri sebagai tuan rumah pada saat May Meeting sebelumnya.
Ayat 2 Rapat Nasional diselenggarakan minimal 2X (dua kali) dalam setahun.
Pasal 28 Peserta Rapat Nasional
Peserta Rapat Nasional adalah Anggota SCORE-CIMSA , Pengurus dan Peninjau.
Pasal 29 Peninjau Rapat Nasional
Peninjau Rapat Nasional adalah Pengurus CIMSA, Anggota Standing Commitee lainnya, Anggota

103
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
Supervising Council, Undangan, dan Calon Anggota.
Pasal 30 Kekuasaan dan Wewenang Rapat Nasional
Ayat 1. Memilih dan menetapkan NORE.
Ayat 2. Menetapkan besar Exchange Fee.
Ayat 3. Membahas permasalahan.
Ayat 4. Menetapkan rekomendasi.
Ayat 5. Menetapkan LCRE yang baru.
Ayat 6. Menerima dan atau mengesahkan Laporan Pertanggungjawaban NCRE.
Pasal 31 Kuorum dan Pengambilan Keputusan
Ayat 1 Kuorum Rapat Nasional adalah kehadiran sedikitnya ¾ LCRE, NORE dan perwakilan NCRE.
Ayat 2 Pengambilan keputusan adalah 2/3 dari pemilik hak suara yang hadir
Ayat 3 Yang memiliki hak suara untuk keputusan – keputusan dalam rapat nasional adalah:
3.1. LCRE
3.2. NCRE
Ayat 4 Pada saat pemilihan NORE baru, yang memiliki hak suara hanya LCRE dan NCRE selain NORE
karena NORE menjabat sedang dalam masa demisioner.
Ayat 5 Jika terjadi kesulitan dalam pengambilan keputusan selain pemilihan NORE baru, maka
pengambilan keputusan dialihkan pada NORE.
Ayat 6 Jika kesulitan terjadi saat pemilihan NORE, untuk menjaga kesinambungan pelaksanaan
program, maka pemilihan NORE dialihkan pada NCRE masa jabatan periode sebelumnya.
Ayat 7 Jika NORE berhalangan maka pengambilan keputusan seperti di atas dialihkan kepada
perwakilan NORE.
Pasal 32 Persiapan Rapat Nasional
NORE bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan kesiapan materi Rapat Nasional bekerja sama
dengan Panitia Penyelenggara Rapat Nasional.
Pasal 33 Rapat Anggota NCRE
Ayat 1.Rapat Anggota NCRE dilakukan 1 kali dalam masa kepengurusan NCRE.
Ayat 2.Rapat Anggota NCRE wajib dihadiri oleh semua anggota NCRE.
Ayat 3. Waktu dan tempat pelaksanaan rapat Anggota NCRE ditentukan sesuai persetujuan bersama
anggota NCRE.
Pasal 34 Perbendaharaan dan Pengelola Keuangan
Ayat 1. Keuangan NCRE diatur oleh bendahara NCRE.

104
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
Ayat 2. Bendahara bertanggung jawab langsung pada NORE.
Ayat 3. Keuangan LCRE diatur oleh mekanisme yang ditentukan masing – masing LCRE.
Pasal 35 Exchange Fee
Ayat 1. Besar exchange fee ditetapkan tiap tahun oleh pertemuan nasional SCORE-CIMSA.
Pasal 36 Masalah Keuangan Lain
Hal – hal lain yang menyangkut Masalah Keuangan, Exchange Fee dan masalah Fund Raising diatur
dalam aturan lain yang disusun oleh NCRE dan disetujui oleh NORE.
LAPORAN
Pasal 37 Prosedur Laporan
Ayat 1 NORE wajib menyerahkan laporan kepengurusan kepada EB CIMSA dan SCORE-IFMSA serta
mempublikasikannya melalui mailing list SCORE-CIMSA dan CIMSA General.
Ayat 2 NCRE selain NORE wajib menyerahkan laporan kepengurusan kepada NORE
Ayat 2 LCRE dan observer wajib menyerahkan laporan pertanggungjawaban kepada NCRE sesuai
dengan waktu dan format yang telah ditentukan oleh NCRE
Pasal 38 Jenis dan Periode Laporan
Ayat 1 Laporan Periode
1.1. NCRE, LCRE dan Observer SCORE-CIMSA wajib memberikan laporan
pertanggungjawaban
setiap periode.
1.2. NORE wajib menyerahkan laporan pertanggungjawabansetiap periode kepada EB dan
Supervising Council CIMSA
1.3. NCRE selain NORE wajib menyerahkan laporan pertanggungjawaban setiap periode
kepada NORE
1.4. LCRE wajib menyerahkan laporan pertanggungjwaban setiap periode kepada NCRE
Ayat 2 Laporan Tahunan
2.1. NORE wajib menyerahkan laporan pertanggungjawaban selama satu tahun
kepengurusannya kepada EB dan SC CIMSA pada waktu sidang umum CIMSA.
2.2. NCRE selain NORE wajib memberikan laporan pertanggungjawaban selama satu tahun
kepengurusan kepada NORE
2.3. NCRE wajib memberikan laporan pertanggungjawaban selama satu tahun kepengurusan
kepada LCRE pada rapat nasional SCORE-CIMSA

105
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
2.4. LCRE dan observer wajib menyerahkan laporan kegiatan dalam satu tahun kepengurusan
kepada NCRE
Ayat 3. Laporan Proyek/Kegiatan
3.1. Setiap proyek atau kegiatan yang mengatasnamakan SCORE-CIMSA wajib memberikan
laporan kepada NCRE dan EB serta SC CIMSA.
3.2. Laporan diberikan selama proyek atau kegiatan berlangsung dan setelah proyek atau
kegiatan selesai sesuai dengan tenggat waktu yang diberikan oleh NCRE.
PENUTUP
Pasal 39 Setiap anggota dianggap telah mengetahui isi AD/ART ini setelah diumumkan.
Pasal 40 Setiap anggota harus mentaati AD/ART ini, dan apabila melanggarnya akan dikenakan sanksi –
sanksi organisasi yang diatur dalam ketentuan sebaga

106
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
BAB IX
BADAN LEGISLATIF

Pasal 1 Kaukus
Ayat 1 Kaukus adalah wilayah kerja CIMSA.
Ayat 2 Kaukus CIMSA terbagi menjadi 7 bagian yaitu :
- Aceh dan sekitarnya.
- Sumatra Barat, Riau, dan sekitarnya.
- Jakarta dan sekitarnya.
- Jawa Barat dan sekitarnya.
- Yogyakarta dan sekitarnya.
- Jawa Tengah dan sekitarnya.
- Jawa Timur dan sekitarnya.
Ayat 3 Anggota Kaukus adalah Lokal CIMSA yang terdapat di wilayah Kaukus tersebut.
Ayat 4 Kaukus adalah tempat individu dan local CIMSA menyampaikan aspirasi.
Ayat 5 Kaukus memiliki hak suara di dalam sidang umum. Setiap Kaukus memiliki satu suara.
Ayat 6 Setiap Kaukus menunjuk satu orang perwakilan sebagai badan legislatif yang mewakili
Kaukus tersebut dalam sidang umum.
Ayat 7 Dalam hal tidak ada kaukus CIMSA di daerah dia berada, individu CIMSA dapat
menyuarakan aspirasi, saran, kritikan, dan masukan melalui kaukus terdekat dimana
individu tersebut menuntut ilmu.
Pasal 2 Badan Legislatif
Ayat 1 Badan legislative adalah perwakilan setiap kaukus.
Ayat 2 Setiap kaukus CIMSA hanya memiliki satu orang badan legislatif.
Ayat 3 Badan Legislatif adalah orang yang mewakili kaukus pada pertemuan-pertemuan CIMSA
di tingkat nasional.
Ayat 4 Badan Legislatif memiliki posisi sejajar dengan badan eksekutif CIMSA.
Pasal 3 Tugas Badan Legislatif
Ayat 1 Badan Legislatif merupakan representasi dari setiap kaukus CIMSA.

107
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
Ayat 2 Badan Legislatif bertugas mewakili individu-individu organisasi, mengawasi jalannya roda
organisasi, dan membuat rekomendasi baik secara umum maupun berkaitan dengan
kaukus .
Ayat 3 Badan Legislatif wajib mengikuti setiap pertemuan CIMSA di luar pertemuan pengurus
nasional CIMSA. Dalam hal badan legislative tersebut berhalangan dan tidak dapat hadir
pada pertemuan CIMSA, badan legislative tersebut menunjuk satu orang pengganti untuk
melaksanakan tugas sebagai badan legislative dan representasi kaukus pada pertemuan-
pertemuan CIMSA.
Ayat 4 Badan legislatif menerima aspirasi dari individu CIMSA di sebuah kaukus dan
meneruskannya kepada pengurus CIMSA di dalam pertemuan-pertemuan CIMSA.
Ayat 5 Badan legislative wajib mengetahui perkembangan local CIMSA di kaukusnya.
Pasal 5 Pemilihan Badan Legislatif
Ayat 1 Orang yang diajukan kaukus sebagai badan legislative harus memenuhi syarat sebagai
berikut :
a. Menjadi mahasiswa kedokteran, atau tidak telah lulus lebih dari 6 bulan yang lalu.
b. Menjadi anggota Standing Committee
c. Telah menghadiri sekurang-kurangnya satu Pertemuan Sidang Umum.
d. Telah berpartisipasi dalam Standing Committee dan atau proyek dan acara CIMSA
selama sekurang-kurangnya satu tahun.
e. Memiliki pengetahuan dasar struktur, fungsi, dan hubungan CIMSA.
Ayat 2 Pemilihan badan legislative dilakukan melalui musyawarah kaukus pada kongres CIMSA.
Ayat 3 Badan legislative diajukan oleh Kaukus CIMSA dan kemudian disahkan di dalam kongres
CIMSA.

108
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
BAB X
KOMITE LOKAL

Lokal Koordinator
Pasal 1 Penjelasan Umum
Ayat 1 Lokal Koordinator adalah seorang yang bertugas untuk mengkoordinasikan seluruh aktivis
CIMSA yang tergabung dalam lokal komite di setiap universitas yang memiliki dan
menjalankan aktivitas CIMSA.
Ayat 2 Lokal Koordinator adalah seorang yang dipilih oleh Local CIMSA melalui mekanisme
sidang umum atau musyawarah atau rapat di tingkat lokal, dan kemudian diajukan
melalui pemberitahuan resmi kepada pengurus nasional CIMSA dalam hal ini kepada
wakil presiden urusan internal.
Ayat 3 Mekanisme pemilihan seorang Lokal Koordinator diatur dan disetujui bersama dalam
rapat CIMSA di tingkat lokal.
Ayat 4 Dalam melaksanakan tugasnya, seorang Lokal Koordinator berhak membentuk suatu
kepengurusan Lokal yang bertanggung Jawab langsung kepada Lokal Koordinator.
Ayat 5 Kepengurusan Lokal dapat dipilih pada sidang umum atau musyawarah atau rapat di
tingkat lokal yang di pimpin oleh lokal coordinator.
Pasal 2 Kewajiban dan Wewenang
Ayat 1 Representasi CIMSA di tingkat lokal.
Ayat 2 Bertanggungjawab atas koordinasi CIMSA di tingkat lokal termasuk mengkoordinasi
kegiatan antara Standing Committee di tingkat lokal.
Ayat 3 Mengkoordinasi pelaksanaan kegiatan open recruitment anggota CIMSA di tingkat lokal
serta bertanggungjawab terhadap pelaksanaan masa pengenalan dan pelatihan CIMSA
bagi calon angota CIMSA di tingkat lokal tersebut.
Ayat 4 Bertanggungjawab dalam hal penatalaksanaan hal-hal yang berkaitan dengan
administrasi, korespondensi dan dokumentasi CIMSA di tingkat lokal.
Ayat 5 Menyerahkan laporan pertanggungjawaban kepada Executive Board CIMSA melalui Vice
President for Internal Affairs pada setiap akhir periode kerja dan di akhir masa
kepengurusan.

109
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
Ayat 6 Bertanggung Jawab mengumpulkan laporan pertanggung jawaban dari tiap standing
committee di lokalnya untuk kemudian diberikan kepada Executive Board CIMSA melalui
wakil Presiden urusan internal.

Local Officer
Pasal 1 Local Officer adalah seorang yang bertugas untuk mengkoordinasikan seluruh aktivitas standing
Committee CIMSA yang tergabung dalam lokal komite di setiap universitas yang memiliki dan
menjalankan aktivitas CIMSA.
Pasal 2 Local officer adalah ketua standing Committee di tingkat Lokal.
Pasal 3 Local Officer dipilih melalui mekanisme sidang atau musyawarah atau rapat standing committee di
tingkat lokal.
Pasal 4 Dalam menjalankan tugasnya, Local Officer dapat membentuk suatu tim khusus yang bertanggung
jawab kepada local officer dalam menjalankan aktivitas standing committee di lokalnya.
Pasal 5 Tugas Local Officer
a. Sebagai representasi Standing Committee CIMSA di tingkat Local.
b. Bertanggung jawab dalam mengkoordinasikan seluruh aktivitas standing committee local
CIMSA yang dipimpinnya.
c. Bertanggung jawab mengenai administrasi, korespondensi dan dokumentasi standing
committee CIMSA di tingkat Local.
d. Berkoordinasi dengan National Officer dalam menjalankan tugasnya sebagai koordinator
Standing Committee ditingkat Local.
e. Membuat dan menyerahkan laporan pertanggungjawaban kepada lokal koordinator di setiap
akhir periode kerja dan akhir kepengurusan.

110
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
BAB XI
SUPERVISING COUNCIL (SC)

Pasal 1 Anggota
Ayat 1 Supervising Council terdiri dari lima anggota atau dalam suatu waktu tidak kurang dari
tiga orang anggota.
Ayat 2 Supervising Council dapat terdiri dari :
a. Dua orang mahasiswa kedokteran yang mewakili Standing Committee.
b. Satu orang dari Executive Board yang telah habis masa kerjanya. Bagian ini baru
dapat dilaksanakan setelah Sidang Umum pertama.
c. Satu orang dengan pengalaman yang luas. Orang ini seharusnya tidak sedang
terlibat dalam suatu aktivitas yang sedang dilaksanakan CIMSA. Orang ini dapat jadi
seorang dokter, atau mantan pengurus CIMSA.
d. Satu orang pengurus lama CIMSA
Ayat 3 Anggota Supervising Council tidak diperkenankan untuk menjabat jabatan CIMSA lainnya
baik secara pemilihan maupun penunjukan.
Ayat 4 Setiap Standing Committee hanya dapat diwakili satu orang Supervising Council.
Ayat 5 Para anggota harus menghadiri sekurang-kurangnya dua pertemuan Sidang Umum dan
memiliki pengalaman dan pengetahuan yang luas akan CIMSA.
Ayat 6 Para anggota Supervising Council tidak harus sebagai mahasiswa kedokteran dan tidak
harus sebagai anggota suatu Standing Committee (pengecualian dari 1.2 a and b).
Pasal 2 Pemilihan Anggota
Ayat 1 Dua orang kandidat yang memenuhi syarat 1.2.a dapat diajukan oleh masing-masing
Standing Committee. Executive Board yang telah habis masa kerjanya dapat mengajukan
diri menjadi kandidat sesuai pasal 1.2.b. Supervising Council dapat mengajukan kandidat
lainnya 1.2.c. Aktivis yang telah lama bekecimpung dalam CIMSA dapat mengajukan diri
sebagai kandidat sesuai 1.2.d.
Ayat 2 Pencalonan Kandidat harus telah dikumpulkan sebelum 1 April kepada Sekretariat Umum.
Cap Pos akan digunakan sebagai indikasi tanggal pengiriman. Apabila tidak terdapat
kandidat untuk beberapa posisi dalam Supervising Council, dapat dimungkinkan untuk
memperpanjang proses kandidasi sampai dengan dua hari sebelum pemilihan.

111
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
Ayat 3 Semua anggota dari Supervising Council terpilih untuk maksimal jangka waktu dua tahun
kepengurusan, kecuali untuk anggota yang berasal dari anggota Executive Board yang
habis masa kerjanya, yang telah bekerja selama 1 tahun sebelumnya dalam CIMSA.
Ayat 4 Pemilihan anggota Supervising Council dilaksanakan pada May Meeting setelah pemilihan
posisi resmi lainnya.
Pasal 3 Tugas Supervising Council (SC)
Ayat 1 Supervising Council bertanggung jawab atas pemantauan semua kegiatan dan keputusan
- keputusan yang dilaksanakan oleh Executive Board dan pengurus CIMSA lainnya.
Ayat 2 Anggota Supervising Council berhak menerima notulensi pertemuan Executive Board
dengan batas waktu 2 (dua) minggu setelah pertemuan dan bertanggung jawab untuk
meninjau laporan tersebut. Semua anggota harus mengembalikan salinan notulensi telah
ditanda tangani kepada Sekretariat Umum dalam waktu 2 (dua) minggu setelah
penerimaan notulensi.
Ayat 3 Supervising Council bertanggung jawab untuk mengumpulkan laporan tertulis pada hari
pertama Pertemuan Sidang Umum.
Ayat 4 Supervising Council mempunyai hak untuk memberhentikan sementara setiap anggota
Executive Board atau pengurus resmi CIMSA lainnya dengan alasan yang kuat yang
dijabarkan pada “Pembebastugasan Pengurus Resmi” .
Ayat 5 Setiap Standing Committee CIMSA dapat meminta Supervising Council untuk mengawasi
kegiatan yang dilaksanakan oleh salah satu anggota Executive Board atau pengurus
CIMSA.
Ayat 6 Pada saat dimana Supervising Council memutuskan bahwa seorang anggota Executive
Board atau pengurus resmi CIMSA lainnya melakukan kegiatan yang tidak sesuai dengan
tugas dan tanggung jawab mereka sebagaimana mestinya, Supervising Council harus
mampu memberikan informasi mengenai hal ini kepada semua pengurus resmi dan
National Officer untuk dapat memperoleh keputusan mengenai hal yang akan
dilaksanakan dalam waktu satu minggu.
Ayat 7 Supervising Council mempunyai wewenang untuk memberhentikan dan menunda
sementara setiap transaksi keuangan yang dibuat tidak berdasarkan keputusan CIMSA
atau Standing Committee, atau hal tersebut berlawanan dengan Konstitusi dan statuta
CIMSA

112
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
Ayat 8 Semua keputusan yang dibuat oleh Supervising Council memerlukan 2/3 (dua pertiga)
suara mayoritas.
Ayat 9 Setiap keputusan yang dibuat oleh Supervising Council untuk membebastugaskan seorang
anggota Executive Board atau pengurus CIMSA lainnya harus dapat dipresentasikan di
Pertemuan Sidang Umum selanjutnya. Sidang Umum menyetujui pemberhentian
sementara dengan suara terbanyak sebesar 2/3 (dua pertiga) suara mayoritas. Apabila
Sidang Umum menyetujui pembebastugasan, pengurus yang diberhentikan sementara
harus meninggalkan sekretariat. Apabila pembebastugasan tidak disetujui, pengurus
tersebut dapat kembali menjalankan tugasnya kembali.
Pasal 4 Metode Kerja
Ayat 1 Setelah pemilihan anggota Supervising Council, para anggota kemudian mendiskusikan
dan memutuskan tentang siapa dari para anggota yang bertanggung jawab untuk
menangani masalah keuangan.
Ayat 2 Setelah pemilihan anggota Supervising Council, para anggota kemudian mendiskusikan
dan memutuskan siapa dari para anggota yang bertanggung jawab untuk menangani
masalah komunikasi antar Supervising Council dan memberikan laporan kepada Sidang
Umum. Semua anggota dari Supervising Council bertanggung jawab dalam hal komunikasi
dengan Standing Committee.
Ayat 3 Supervising Council harus dapat menjadi tempat bertanya bagi semua CIMSA officials
dan members mengenai CB CIMSA, harus mengetahui apabila terdapat pelanggaran CB.

113
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
BAB XII
KONGRES

Pasal 1 Ketentuan Umum


Ayat 1 Kongres adalah badan tertinggi dalam Organisasi CIMSA.
Ayat 2 Kongres CIMSA terdiri dari :
a. Badan Legislatif
b. Badan Eksekutif
c. National Officer
d. Konsil Pengawas
Ayat 3 Setiap angota kongres memiliki hak suara didalam sidang umum CIMSA.
Ayat 4 Segala hal yang diputuskan oleh kongres merupakan keputusan tertinggi dan memiliki
sifat hukum yang mengikat.
Pasal 2 Fungsi
Ayat 1 Kongres menjalankan fungsinya sebagai pengambil keputusan tertinggi di dalam
organisasi.
Ayat 2 Setiap kebijakan yang menyangkut organisasi harus diajukan didalam sidang umum dan
disahkan oleh kongres.
Ayat 3 Kongres berhak mengajukan berbagai kebijakan, rekomendasi, mengawasi jalannya roda
organisasi, dan mengeluarkan berbagai aspirasi pada sidang umum CIMSA.
Ayat 4 Kongres berhak menyetujui, mengkritisi, dan menolak kebijakan – kebijakan yang
diajukan pada sidang umum CIMSA.
Pasal 3 Sidang Umum
Ayat 1 Sidang Umum CIMSA adalah sesi dari pertemuan CIMSA.
Ayat 2 Dua pertiga dari semua standing committee yang memiliki hak pilih memenuhi
persyaratan Kuorum.
Ayat 3 Bahasa resmi yang digunakan selama Pertemuan Sidang Umum CIMSA adalah Bahasa
Indonesia.
Ayat 4 Rehat. Rehat selama setengah jam akan diberikan setiap empat jam periode kerja.

114
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
Ayat 5 Skorsing. Ketua Presidium berhak memutuskan skorsing Sidang. Jika presidium tidak
dapat melakukan skorsing sidang, setiap delegasi dapat mengusulkan skorsing sidang
melalui mosi prosedural.
Pasal 4 Sidang Umum luar Biasa
Ayat 1 Sidang Umum Luar Biasa dapat diusahakan untuk dilaksanakan Maksimal tiga kali dalam 1
tahun berkaitan dengan adanya hal-hal luar biasa sehingga perlu adanya sidang umum
luar biasa ini.
Ayat 2 Sidang Umum Luar Biasa adalah sidang yang setingkat dengan sidang umum.
Ayat 3 Sidang Umum Luar Biasa diadakan atas persetujuan minimal 1/3 (sepertiga) dari
keseluruhan jumlah standing committee
Ayat 4 Sidang umum luar biasa dapat dilaksanakan pada keadaan-keadaan berikut:
a. Penyelewengan dan atau penyalahgunaan Statuta CIMSA dengan sengaja, dalam
bentuk data maupun barang kepada orang, badan, organisasi atau lembaga manapun
oleh pengurus CIMSA.
b. Mengangkat Presiden CIMSA yang baru untuk menggantikan Presiden CIMSA yang
telah ditetapkan pemberhentiannya .
c. Pemilihan kandidat tuan rumah pertemuan CIMSA yang belum ditetapkan di
pertemuan sebelumnya
d. Hal-hal luar biasa yang ditimbang perlu berdasarkan kesepakatan dari Supervising
Council dan Executive Board yang didukung minimal 1/3 (sepertiga) dari keseluruhan
jumlah standing committee.
Ayat 5 Sebelum diadakan Sidang Umum Luar Biasa, setelah syarat sebagaimana yang tercantum
pada ayat 3 dan ayat 4 terpenuhi, kepengurusan diambil alih oleh Supervising Council
yang kemudian membentuk panitia Sidang Umum Luar Biasa yang minimal terdiri dari
unsur Supervising Council dan Executive Board.
Pasal 5 Peserta dan Pengamat
Ayat 1 Peserta Pertemuan Sidang Umum adalah :
a. Anggota CIMSA.
b. Pengurus CIMSA.

115
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
Ayat 2 Pengamat Pertemuan Sidang Umum adalah:
a. Mahasiswa Kedokteran.
b. Tamu Undangan.
c. Perwakilan dari organisasi dengan hubungan resmi.
d. Penasihat Eksternal.
Ayat 3 Hak bicara. Semua peserta dan pengamat memiliki hak bicara selama Pertemuan Sidang
Umum.
Ayat 4 Hak pengajuan. Hanya peserta yang memiliki hak pengajuan selama Pertemuan Sidang
Umum.
Pasal 6 Presidium Sidang
Ayat 1 Presidium sidang terdiri dari Ketua Presidium, Wakil Ketua, Sekretaris, Asisten Sekretaris,
dan Petugas Sidang.
Ayat 2 Ketua dan Wakil Ketua Presidium harus sudah menghadiri sekurang-kurangnya satu
Pertemuan Sidang Umum sebelumnya.
Ayat 3 Ketua dan Wakil Ketua Presidium akan dipilih pada pleno yang pertama oleh Standing
Committee yang hadir dan memiliki hak pilih pada Pertemuan Sidang Umum sebelumnya.
Ayat 4 Ketua Presidium bertanggung jawab untuk pelaksanaan sidang umum dan untuk
menerjemahkan serta memberikan keputusannya atas semua permasalahan prosedur,
perintah, kompetensi, dan relevansi, seperti tertera di Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga.
Ayat 5 Wakil Ketua Presidium membantu Ketua Presidium dalam pelaksanaan tugasnya. Wakil
Ketua Presidium mengambil alih tugas Ketua Presidium :
a. Ketika diminta oleh Ketua Presidium.
b. Ketika Ketua Presidium absen pada waktu yang telah ditetapkan untuk pembukaan
Sidang Umum.
c. Ketika Ketua Presidium terlibat dalam topik yang sedang didiskusikan.
d. Selama pemilihan dimana Ketua Presidium adalah salah satu kandidat.
e. Ketika Ketua Presidium diberhentikan melalui “mosi tidak percaya”.
Ayat 6 Apabila Ketua dan Wakil Ketua Presidium tidak hadir 15 menit setelah waktu yang telah
ditentukan untuk pembukaan pertemuan, Standing Committee yang hadir dapat memilih
Ketua Presidium sementara dari salah seorang di antara mereka. Ketua Presidium

116
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
sementara berlaku sampai Ketua Presidium hadir di Sidang Umum dan mengambil alih
Presidium.
Ayat 7 Untuk membatalkan suatu keputusan Ketua Presidium, mosi prosedural untuk
“Membatalkan keputusan Ketua Presidium” harus diajukan. Jika mosi tersebut diterima,
Ketua Presidium harus membatalkan keputusan yang dimaksud.
Ayat 8 Untuk memberhentikan Ketua Presidium, mosi prosedural “Tidak percaya terhadap Ketua
Presidium” harus diajukan. Jika mosi tersebut diterima, Ketua Presidium harus segera
berhenti dari jabatannya dalam presidium. Dalam keadaan ini, Wakil Ketua Presidium
menjadi Ketua Presidium dan Wakil Ketua Presidium yang baru harus dipilih.
Ayat 9 Sekretaris. Ketua Presidium bisa menunjuk seorang sekretaris dan asisten sekretaris
untuk Sidang Umum. Sekretaris bertugas untuk membuat notulensi Sidang Umum.
Ayat 10 Petugas Sidang. Dua orang Petugas Sidang akan dipilih oleh Standing Committee yang
memiliki hak pilih pada Pertemuan Sidang Umum sebelumnya. Petugas Sidang sebaiknya
adalah pengamat. Petugas Sidang bertugas pada saat pemungutan suara yakni
membagikan dan mengumpulkan kembali kertas suara serta kemudian menghitung
perolehan suara.
Pasal 7 Hak Suara
Ayat 1 Yang memiliki hak suara pada sidang umum adalah kongres yang terdiri dari : Badan
Legislative (Kaukus), Badan Eksekutif, Supervising Council, dan National Officer.
Ayat 2 Semua Standing Committee yang tidak memiliki tunggakan iuran CIMSA dapat
memperoleh hak suara selama Pertemuan Sidang Umum.
Ayat 3 Setiap Standing Committee dengan hak suara memiliki satu suara dalam pemungutan
suara.
Ayat 4 Untuk mendapatkan hak suara, laporan pertanggungjawaban Standing Committee tertulis
harus diserahkan kepada Supervising Council.
Ayat 5 Semua dokumen harus diberikan kepada Supervising Council sebelum mulainya pleno
kedua dari pertemuan. Dengan data ini, Supervising Council akan membuat daftar
Standing Committee yang memiliki hak suara selama pertemuan.
Ayat 6 Semua Standing Committee yang tidak memenuhi persyaratan untuk mendapatkan hak
suara hanya bisa mendapatkan hak suaranya setelah semua persyaratan dipenuhi.
Standing Committee hanya dapat menggunakan hak suaranya pada bagian pertemuan
yang tersisa.

117
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
Pasal 8 Absen Panggil dan Kartu Suara
Ayat 1 Pada setiap permulaan sebuah sesi, presidium harus melakukan absen panggil. Semua
pemegang hak suara akan dipanggil untuk diperiksa kehadirannya. Kartu suara resmi akan
diberikan kepada pemegang hak suara yang hadir. Hasil absen panggil akan dicatat dan
dimasukkan dalam notulensi.
Ayat 2 Pada akhir dari pleno, pemegang hak suara harus mengembalikan kartu suara kepada
presidium.
Ayat 3 Kartu suara resmi menggunakan kertas berwarna terang, menunjukkan nama dari
Supervising Council, Executive Board, Standing Committee dan kaukus yang
bersangkutan.
Ayat 4 Pemegang hak suara yang tidak dapat mengembalikan kartu suaranya sebelum
meninggalkan sebuah sesi, akan kehilangan hak pilihnya selama sisa pleno.
Pasal 9 Mosi dan Debat
Ayat 1 Mosi tertulis harus diajukan sebelum debat mengenai suatu hal diadakan. Mosi harus
diberikan kepada presidium paling lambat tengah malam sebelum hari yang dijadwalkan
untuk pembahasan mosi. Ini adalah tenggat waktu untuk mengajukan mosi.
Ayat 2 Pada saat mosi yang bersangkutan diajukan, Ketua Presidium harus membacakan dan
pengaju berhak memberikan penjelasan singkat mengenai tujuan dari pengajuan mosi.
Ayat 3 Pemegang hak suara manapun selain yang menjadi pengaju, berhak mendukung mosi
tersebut. Jika tidak ada pendukung untuk suatu mosi, maka mosi tidak dapat dilanjutkan.
Ayat 4 Tidak ada mosi yang bisa ditarik tanpa sepengetahuan pengaju maupun pendukung. Jika
hanya pengaju menarik mosi, maka pendukung mosi secara otomatis menjadi pengaju
dan harus ada pendukung lain untuk mosi tersebut.
Ayat 5 Setelah membacakan mosi, Ketua Presidium menawarkan amandemen mosi kepada
Sidang. Amandemen bisa diajukan pada saat ini dengan tidak terikat pada tenggat waktu
pengajuan mosi.
Ayat 6 Apabila ada Standing Committee yang mengajukan amandemen terhadap suatu mosi,
Ketua Presidium harus:

118
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
a. Menanyakan kepada pengaju mosi apakah ia menerima amandemen.
b. Apabila pengaju tidak menerima amandemen, pengaju diberikan kesempatan
memberikan penjelasan singkat, dan kembali ke mosi semula.
Ayat 7 Apabila sebuah amandemen diterima seperti termaktub pada seksi “Mosi dan Debat” ,
maka amandemen tersebut dimasukkan ke mosi semula.
Ayat 8 Jika tidak ada amandemen, Ketua Presidium harus menanyakan kepada forum apakah
ada pendapat yang menolak langsung mosi. Jika tidak ada Standing Committe yang
menolak langsung mosi, maka mosi lolos nemo contra tanpa perdebatan lebih lanjut.
Ayat 9 Jika ada pendapat yang menolak langsung, Ketua Presidium menanyakan mosi alternatif
kepada forum. Mosi alternatif bisa diajukan tanpa terikat dengan tenggat waktu
pengajuan mosi. Pengaju mosi alternatif diberikan waktu bicara sebelum diskusi lebih
lanjut dilaksanakan.
Ayat 10 Ketua Presidium harus menanyakan kepada Standing Committee apakah mereka
menginginkan untuk dimasukkan dalam daftar pengaju pendapat.
Ayat 11 Ketua Standing Committee berbicara sebagai perwakilan dari Standing Committeenya.
Dia berhak mengizinkan anggota lain dari Standing Committee untuk berbicara sebagai
perwakilan Standing Committee tersebut.
Ayat 12 Pengaju mosi dan pengaju mosi alternatif berhak atas waktu bicara sebelum penutupan
debat mengenai mosi bersangkutan, pengaju mosi awal mendapatkan kesempatan bicara
terakhir.
Ayat 13 Setelah penutupan dari sebuah debat, penarikan mosi tidak dibenarkan.
Ayat 14 Ketua Presidium memerintahkan semua Standing Committee untuk melakukan
pemungutan suara terhadap mosi awal dan mosi alternatif.
Ayat 15 Sebuah mosi diterima jika :
a. Tidak ada Standing Committee yang mengajukan pendapat menolak langsung
terhadap mosi tersebut.
b. Meraih suara mayoritas pada pemungutan suara.
c. Meraih suara mayoritas relatif pada pemungutan suara apabila ada mosi alternatif.
Ayat 16 Jika sebuah mosi tidak memiliki pendukung atau dikalahkan dalam pemilihan suara, tidak
diperkenankan untuk membuka kembali mosi tersebut kecuali mosi prosedural:
“pembukaan kembali debat mengenai mosi tersebut”.

119
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
Pasal 10 Klarifikasi Aturan
Ayat 1 Klarifikasi aturan berhubungan dengan pelaksanaan interpretasi dari Anggaran Dasar,
Anggaran Rumah Tangga, dan Pernyataan Kebijakan CIMSA.
Ayat 2 Klarifikasi aturan mendahului segala bentuk pendapat yang diajukan kepada Presidium
dan mengharuskan Presidium untuk mengizinkan delegasi bersangkutan menyatakan
klarifikasi aturan.
Ayat 3 Apabila peserta menggunakan klarifikasi aturan untuk membuat pernyataan yang tidak
berhubungan dengan hal yang bersangkutan, ia harus diminta tertib oleh Presidium.
Apabila peserta telah diperingatkan tiga kali dalam Pertemuan Sidang Umum, dia secara
pribadi kehilangan hak untuk menggunakan klarifikasi aturan untuk periode Pertemuan
Sidang Umum yang tersisa.
Pasal 11 Klarifikasi Informasi
Ayat 1 Klarifikasi informasi yang ditujukan kepada seseorang harus merupakan fakta singkat
yang bermakna dan berhubungan pada saat tersebut dengan pengaju pendapat atau
pertemuan secara keseluruhan. Poin informasi dalam hal apapun tidak dapat digunakan
untuk menyampaikan pandangan pribadi.
Ayat 2 Poin informasi dari seseorang berperan untuk memberikan pertanyaan singkat kepada
pengaju pendapat atau pertemuan, yang memiliki relevansi dengan debat yang diadakan.
Ayat 3 Apabila klarifikasi informasi ditujukan kepada Presidium saat seorang peserta sedang
mengajukan pendapat, Presidium akan menanyakan apakah ia akan menerima klarifikasi
informasi. Bila pengaju pendapat menolak, Presidium harus memberikan klarifikasi
informasi segera setelah pengajuan pendapat selesai.
Ayat 4 Apabila peserta menggunakan klarifikasi aturan untuk membuat pernyataan yang tidak
berhubungan dengan hal yang bersangkutan, ia harus diminta tertib oleh Presidium.
Apabila peserta telah diperingatkan tiga kali dalam Pertemuan Sidang Umum, dia secara
pribadi kehilangan hak untuk menggunakan klarifikasi aturan untuk periode Pertemuan
Sidang Umum yang tersisa.
Pasal 12 Mosi Prosedural
Ayat 1 Mosi prosedural harus didahulukan dari semua pendapat kecuali klarifikasi aturan, tetapi
tidak dapat menginterupsi pengaju pendapat yang sedang mengemukakan pendapatnya
atau sebuah proses pemungutan suara.

120
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
Ayat 2 Mosi prosedural bisa diajukan setiap saat selama sesi. Apabila mosi prosedural diajukan,
Ketua Presidium, setelah penjelasan singkat oleh pengaju, menanyakan pendukung
terhadap mosi. Jika sebuah mosi tersebut memiliki pendukung, Ketua Presidium harus
segera melakukan pemungutan suara terhadap prosedur mosi tersebut.
Ayat 3 Semua mosi prosedural mensyaratkan 2/3 (dua pertiga) suara mayoritas. Pada saat mosi
prosedural diterima, maka mosi tersebut berlaku segera setelah diterima.
Ayat 4 Mosi sebagai berikut bisa diajukan sebagai mosi prosedural :
a. Untuk mengubah agenda.
b. Untuk menskors pertemuan.
c. Untuk membawa pertemuan segera ke proses pemungutan suara.
d. Untuk melanjutkan pertemuan ke agenda selanjutnya.
e. Mempertimbangkan mosi yang sedang dibahas untuk ditunda.
f. Untuk membuka kembali debat terhadap suatu mosi.
g. Untuk membuka kembali daftar pengaju pendapat.
h. Untuk mengizinkan pertemuan melakukan pemungutan suara tidak resmi.
i. Kandidat untuk suatu pemilihan meninggalkan ruang Sidang selama diskusi awal.
j. Pembekuan Anggaran Rumah Tangga sementara.
k. Pemberlakuan kembali Anggaran Rumah Tangga.
l. Untuk tidak mencantumkan sebuah diskusi dalam notulensi.
m. Membatalkan keputusan Ketua Presidium.
n. Tidak percaya terhadap Presidium.
o. Membatalkan keputusan Supervising Council mengenai kontroversi Anggaran Dasar.
Pasal 13 Pemungutan Suara
Ayat 1 Keputusan diambil melalui suara mayoritas biasa untuk mosi tunggal dan suara mayoritas
relatif untuk mosi lebih dari satu, kecuali dinyatakan lain dalam Anggaran Dasar atau
Anggaran Rumah Tangga.
Ayat 2 Suara mayoritas didefinisikan sebagai berikut:
a. Mayoritas biasa: lebih banyak yang SETUJU daripada yang TIDAK SETUJU. Suara
ABSTAIN tidak dihitung.
b. Mayoritas absolut: lebih dari 50 % dari seluruh pemilih SETUJU.

121
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
c. Mayoritas relatif: pengajuan mendapatkan jumlah suara terbanyak. Suara ABSTAIN
tidak dihitung. Apabila lebih banyak suara TIDAK SETUJU daripada suara untuk
pengajuan manapun, semua pengajuan dibatalkan.
d. Mayoritas 2/3 (dua pertiga): Jumlah suara SETUJU paling tidak dua kali suara TIDAK
SETUJU. Suara ABSTAIN tidak dihitung.
Ayat 3 Pemungutan suara dilakukan dengan absen panggil. Presidium akan memanggil semua
Standing Committee yang memiliki hak suara dan menanyakan pilihan mereka. Jika
dipanggil, Standing Committee harus menunjukkan dengan jelas kartu suara mereka dan
menyebutkan pilihannya.
Ayat 4 Pemungutan suara selama pemilihan dilakukan dengan tertutup. Selain itu, pemungutan
suara dengan tertutup juga diperkenankan apabila diminta oleh Standing Committee
yang memiliki hak suara.
Ayat 5 Pemungutan suara dengan tertutup dilakukan dengan menyatakan pilihan pada kertas
suara. Kertas suara harus ditandatangani dan distempel oleh Presidium atau salah
seorang anggota Pengurus Harian Eksekutif. Presidium dan petugas sidang akan
memberikan kertas suara kepada Standing Committee yang memiliki hak suara. Mereka
harus menuliskan pilihan mereka pada kertas suara dan setelah itu mengembalikan kertas
suara kepada presidium. Presidium dan petugas sidang menghitung jumlah suara.
Sebelum pemungutan suara dengan tertutup, semua pengamat (kecuali yang menjadi
sekretaris dan petugas sidang) harus meninggalkan ruangan sidang. Selama proses
pemungutan suara dengan tertutup, pintu ruangan sidang akan ditutup dan tidak ada
yang diizinkan untuk masuk atau meninggalkan ruang sidang. Setelah jumlah suara
dihitung dan sebelum hasilnya diumumkan, pintu ruang sidang akan dibuka kembali dan
pengamat diizinkan untuk memasuki ruangan sidang.
Ayat 6 Semua kertas suara harus disimpan untuk arsip.
Ayat 7 Dalam hal terdapat kecurigaan terjadinya manipulasi atau kesalahan, presidium berhak
mengadakan pemungutan suara ulang.
Ayat 8 Standing Committee yang tidak dapat hadir pada Pertemuan Sidang Umum dapat
menggunakan hak suaranya melalui surat pada hal-hal yang berkaitan dengan perubahan
konstitusi dan pembubaran CIMSA. Standing Committee tersebut harus mengirimkan
surat yang telah ditandatangani dan di stempel oleh National Officer yang bersangkutan
melalui pos tercatat ke Sekretariat Umum sebelum 1 April. Untuk setiap pengajuan,

122
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
amplop kedua yang tersegel, distempel dan ditandatangani oleh National Officer harus
disertakan. Amplop kedua ini berisikan suara (setuju, tidak setuju, atau abstain) dan
menerakan pengajuan yang dimaksud di bagian luar dari amplop. Executive Board harus
membawa surat beserta amplop tersegel tersebut ke Pertemuan Sidang Umum.
Presidium akan membuka segel amplop pada saat penghitungan suara sesuai pengajuan
terkait dilakukan.
Ayat 9 Apabila ada lebih dari satu kandidat untuk satu jabatan dan tidak ada kandidat yang
memperoleh suara mayoritas absolut, akan diadakan ronde kedua. Hanya dua kandidat
dengan perolehan suara tertinggi pada ronde pertama yang akan melanjutkan ke ronde
kedua, di mana akan dipilih kandidat yang memperoleh suara mayoritas relatif.
Ayat 10 Jika dua orang kandidat memperoleh jumlah suara yang sama pada ronde kedua, akan
ditambahkan suara penentu dari Presidium yang dilaksanakan dengan undian
Ayat 11 Dalam hal hanya ada satu orang kandidat untuk satu jabatan dan kandidat tersebut gagal
mendapatkan mayoritas suara, kandidat tersebut tidak akan dipilih.
Pasal 14 Undangan
Ayat 1 Sekretariat Umum harus mengirim undangan dan agenda pendahuluan untuk Pertemuan
Sidang Umum kepada semua Standing Committee, Pengurus dan relasi resmi selambat-
lambatnya dua bulan sebelum May Meeting dimulai.
Ayat 2 Undangan meliputi:
a. Dokumen undangan resmi.
b. Agenda dan Jadwal Pendahuluan untuk Pertemuan Sidang Umum.
c. Surat rekomendasi untuk delegasi dari Standing Committee untuk penggunaan
administratif.
d. Peraturan keanggotaan.
e. Formulir Surat Keterangan Pendelegasian.
f. Paket informasi dari panitia Penyelenggara yang meliputi :
I. Formulir registrasi.
II. Informasi harga dan pembayaran.
III. Informasi perjalanan dan akomodasi.
IV. Informasi tambahan (mis. lokakarya, dan lain sebagainya).
Pasal 15 Program
Ayat 1 Pertemuan Sidang Umum meliputi empat rapat pleno :

123
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
a. Rapat pleno pertama harus dilaksanakan pada hari pertama. Rapat pleno ini hanya
akan membahas butir a – e dari agenda (4.5.1).
b. Rapat pleno kedua sekurang-kurangnya berisi presentasi kandidat untuk pertemuan
dan posisi (Presentasi kandidat [4.5.2.c] dan kandidat untuk Pertemuan Sidang
Umum mendatang [4.5.1.q]).
c. Rapat pleno ketiga sekurang-kurangnya berisi pemilihan tuan rumah Pertemuan
Sidang Umum selanjutnya dan pengurus CIMSA (Pemilihan untuk untuk Executive
Board dan posisi lain [4.5.2.d] dan pemilihan untuk Tuan Rumah Pertemuan Sidang
Umum selanjutnya [4.5.1.r] ).
Pasal 16 Agenda
Agenda Pertemuan Sidang Umum meliputi :
Ayat 1 Rapat pleno pertama (butir-butir ini [a-e] harus diadakan berurutan) :
a. Pembukaan.
b. Pemilihan Ketua Sidang, Wakil Ketua Sidang, Sekretaris, dan Petugas Sidang
c. Pengesahan agenda.
d. Presentasi organisasi lain, pengamat, dan tamu undangan.
e. Perkenalan anggota Executive Board.
Ayat 2 Pleno selanjutnya :
a. Pengesahan notulensi pertemuan sebelumnya.
b. Pengesahan laporan Standing Committee.
c. Pengesahan laporan anggota Executive Board, proyek CIMSA, dan kegiatan CIMSA.
d. Pengesahan laporan Supervising Council.
e. Perubahan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, dan Pernyataan Kebijakan.
f. Pemilihan tema diskusi teknis tahun mendatang.
g. Perubahan status (penutupan dan pembukaan) Gugus Tugas, Divisi, dan Proyek dan
acara CIMSA.
h. Presentasi kandidat untuk menjadi tuan rumah Pertemuan Sidang Umum
mendatang.
i. Pemilihan organisasi tuan rumah Pertemuan Sidang Umum mendatang.
j. Keperluan lain.
k. Penutupan rapat.
Ayat 3 Butir-butir berikut dapat dimasukkan dalam agenda May Meeting :

124
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
a. Presentasi organisasi yang mengajukan diri untuk menjadi anggota dan Standing
Committee yang ingin mengubah status.
b. Penerimaan Standing Committee baru dan pengesahan perubahan status Standing
Committee.
c. Presentasi kandidat Executive Board dan jabatan lain.
d. Pemilihan Executive Board dan jabatan lain.
e. Pengesahan anggaran tahun mendatang.
Ayat 4 Butir “Perubahan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, dan Pernyataan Kebijakan
[4.5.1.j] tidak bisa dibuka kembali dalam Pertemuan Sidang Umum yang sama.
Pasal 17 Iuran Pendaftaran dan Keuangan
Ayat 1 Iuran pendaftaran untuk Pertemuan Sidang Umum dibakukan dalam RUPIAH.
Ayat 2 Variasi iuran pendaftaran karena registrasi yang terlambat, potongan khusus, status
pengamat, pembatasan partisipasi dalam akomodasi maupun program sosial harus
diumumkan dalam paket informasi dari Panitia Penyelenggara.
Ayat 3 Komite Lokal yang memiliki hutang kepada Panitia Penyelenggara dari Pertemuan Sidang
Umum sebelumnya karena pembatalan yang terlambat, delegasi tidak muncul atau
delegasi tidak membayar iuran pendaftaran, tidak dapat berpartisipasi dalam Pertemuan
sidang Umum lain sebelum membayar hutang-hutang tersebut. Dewan Eksekutif
memutuskan hal ini dan harus memberitahukan Komite Lokal bersangkutan sebelum
Pertemuan Sidang Umum selanjutnya.
Ayat 4 Pengeluaran organisatoris Pertemuan Sidang Umum tidak dipenuhi oleh anggaran biasa
CIMSA
Pasal 18 Kontrak
Ayat 1 Tugas untuk menyelenggarakan Pertemuan Sidang Umum dilaksanakan atas dasar
kontrak. Kontrak antara Panitia Penyelenggara dan Executive Board CIMSA
ditandatangani segera setelah pemilihan tuan rumah. Kontrak tersebut sekurang-
kurangnya harus mencantumkan biaya partisipasi maksimal, nama dan tempat lokasi
penyelenggaraan dan tanggal Pertemuan Sidang Umum.
Ayat 2 Panitia Penyelenggara Pertemuan Sidang Umum yang tidak dapat memenuhi isi kontrak
harus segera memberitahukan Executive Board CIMSA. Dalam perihal demikian Executive
Board memutuskan tindakan yang relevan.

125
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
Pasal 19 Laporan
Pertemuan Sidang Umum memberikan laporan keuangan tertulis kepada Executive Board,sebelum
Pertemuan Executive Board Kedua. Executive Board akan mengesahkan laporan, jika pertanyaan
muncul, laporan akan dibahas dalam Pertemuan Sidang Umum selanjutnya.
Pasal 20 Notulensi
Ayat 1 Notulensi harus dibuat untuk semua sesi. Notulensi harus mencakup :
a. Nama, tanggal, dan tempat sesi diadakan.
b. Waktu pembukaan, istirahat, dan penutupan dari sesi tersebut.
c. Nama dari ketua presidium, wakil ketua presidium, sekretaris, dan petugas siding
d. Isi dari agenda
e. Hasil dari absen panggil.
f. Nama-nama dari orang-orang yang mengajukan pendapat dan Standing Committee-
nya.
g. Semua mosi, amandemen, termasuk jumlah dan nama dari pengaju dan pendukung,
serta naskah lengkap.
h. Semua keputusan.
i. Hasil dari pemungutan suara dan pemilihan.
j. Poin-poin paling penting dari diskusi.
Ayat 2 Jika memungkinkan, setiap sesi harus direkam dengan kaset rekaman atau format
perekaman audiovisual lainnya.
Ayat 3 Presidium bertanggung jawab dalam pembuatan notulensi dan naskah notulensi harus
diserahkan kepada Executive Board pada akhir dari pertemuan.
Ayat 4 Executive Board bertanggung jawab untuk publikasi dan penyebarluasan notulensi
kepada semua Standing Committee, selambat-lambatnya dua bulan setelah pertemuan.
Pasal 21 Laporan
Ayat 1 Semua laporan harus dalam bentuk tertulis. Satu buah salinan tercetak dan (bila
memungkinkan) salinan dalam bentuk digital harus diserahkan kepada Presidium.
Ayat 2 Laporan meliputi :
a. Judul laporan
b. Pembuat laporan
c. Tanggal pembuatan laporan
d. Pertemuan yang ditujukan untuk dilaporkan

126
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
e. Rangkuman dari laporan
f. Laporan itu sendiri
Ayat 3 Semua laporan harus diselesaikan dan disebarkan sebelum sesi pembahasan untuk
laporan tersebut.
Ayat 4 Apabila dianggap perlu, laporan dapat dijelaskan melalui presentasi lisan. Presentasi lisan
ini tidak boleh mengandung informasi apapun yang tidak tertera pada laporan.
Ayat 5 Untuk semua laporan, sebuah mosi harus diajukan untuk mengesahkan laporan
pertanggungjawaban tersebut. Proses mosi dilakukan sesuai ketentuan yang telah
dijelaskan pada bagian “Mosi dan Debat”.
Ayat 6 Dalam hal laporan dari seorang pengurus tidak diterima, hal ini harus dikemukakan
kepada Supervising Council karena pengurus harian tersebut gagal melaporkan.
Supervising Council yang akan menentukan langkah selanjutnya.
Ayat 7 Dalam hal laporan pertanggungjawaban dari sebuah kepanitiaan, gugus tugas, atau
kelompok lainnya tidak diterima, laporan tersebut dapat diamandemen, diubah, atau
dihapuskan oleh Sidang Umum melalui mosi yang terpisah.
Ayat 8 Semua laporan, diterima maupun tidak, harus disertakan pada notulensi sebagai
lampiran. Di atas laporan dituliskan apakah laporan tersebut diterima atau tidak.

127
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
BAB XIII
PERTEMUAN CIMSA

Pasal 1 Ketentuan Umum


Ayat 1 CIMSA melakukan pertemuan resmi minimal tiga kali setiap tahunnya.
Ayat 2 Adapun pertemuan resmi CIMSA adalah sebagai berikut :
a. May Meeting
b. Oktober Meeting
c. National Leadership Summit.
Ayat 3 Pertemuan diadakan di tempat di mana terdapat sebuah Standing Committee yang mana
semua Standing Committee dapat hadir, sesuai dengan kemampuan dan kondisi tuan
rumah.
Ayat 4 Undangan resmi untuk pertemuan CIMSA harus dikirimkan ke semua anggota selambat-
lambatnya dua bulan sebelumnya oleh Executive Board.
Ayat 5 Apabila 1/3 (sepertiga) dari keseluruhan jumlah Standing Committee menyetujui perlunya
pertemuan luar biasa Sidang Umum, maka hal tersebut diatur sesuai pasal.
Ayat 6 Peserta pertemuan CIMSA adalah pengurus CIMSA dan seluruh anggota Standing
Committee.
Ayat 7 Pengurus CIMSA dapat melakukan pertemuan secara langsung di luar pertemuan Resmi
CIMSA minimal dua kali dalam setahun.
Ayat 8 Pengurus CIMSA juga dapat melakukan pertemuan langsung sesuai dengan situasi,
kondisi, dan kebutuhan organisasi.
Ayat 9 Pengamat pertemuan CIMSA adalah mahasiswa kedokteran, tamu undangan, Perwakilan
dari organisasi dengan hubungan resmi, dan Penasihat eksternal.
Ayat 10 Setiap peserta pertemuan nasional memiliki hak bersuara, berbicara, dan mengeluarkan
pendapat pada pertemuan CIMSA.
Ayat 11 Setiap pemegang hak suara memiliki hak pengajuan dalam pertemuan CIMSA.
Ayat 12 Dilarang merokok, menggunakan obat – obatan terlarang, membawa senjata tajam,
berbuat anarkis, dan menenggak minuman keras selama pertemuan resmi CIMSA
berlangsung.

128
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
Ayat 13 Keterangan detail tentang tiga pertemuan tersebut di atur pada suatu standar
operasional prosedur.
Pasal 2 May Meeting
Ayat 1 May Meeting adalah pertemuan akbar Anggota CIMSA yang diadakan pada bulan Mei.
Ayat 2 Semua Anggota CIMSA berhak menghadiri may meeting tidak terkecuali.
Ayat 3 Agenda May Meeting ditentukan oleh EB dibantu oleh pengurus Nasional.
Pasal 3 October Meeting
Ayat 1 October meeting adalah pertemuan Anggota CIMSA yang diadakan pada bulan oktober.
Ayat 2 Pada October Meeting akan diadakan pertemuan seluruh Standing Committee.
Pasal 4 National Leadership Summit
Ayat 1 National Leadership Summit merupakan pertemuan anggota CIMSA yang bertujuan
membentuk karakteristik pribadi seorang pemimpin dan mahasiswa kedokteran.
Ayat 2 Peserta pada National Leadership Summit adalah pemimpin-pemimpin CIMSA di tingkat
Nasional maupun Lokal.
Pasal 5 Program
Ayat 1 Executive Board memutuskan program Pertemuan CIMSA setelah berkonsultasi dengan
pengurus lain dan Panitia Penyelenggara.
Ayat 2 Dapat diadakan sidang umum pada setiap pertemuan CIMSA di atas.
Pasal 6 Pemilihan Tuan Rumah pertemuan CIMSA
Ayat 1 Pemilihan tuan rumah penyelenggara Pertemuan CIMSA diadakan pada Sidang
Umum satu tahun sebelum pertemuan CIMSA yang diajukan.
Ayat 2 Tuan rumah pertemuan CIMSA dapat dipilih pada sidang umum berikutnya jika
pada sidang umum yang di maksud dalam ayat 1 belum ada kandidat yang
mendaftar atau tidak ada kandidat yang terpilih.
Ayat 3 Lokal CIMSA yang mengajukan diri untuk menjadi tuan rumah Pertemuan Sidang
Umum harus mengirimkan formulir aplikasi yang ditandatangani National Officer
kepada Sekretaris Umum sebelum tanggal 1, 1 bulan sebelum
diselenggarakannya pertemuan resmi CIMSA.
Ayat 4 Dalam hal tidak ada pencalonan kandidat yang diterima Sekretariat Umum
sebelum tanggal 1, 1 bulan sebelum diselenggarakannya pertemuan resmi
CIMSA, maka pengajuan kandidat akan diterima dua hari sebelum pemilihan.

129
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
kandidat harus mendaftar dengan menyerahkan dokumen yang diminta kepada
presidium. Pencalonan kandidat ini akan diumumkan kepada publik. Kandidat
harus menyebarkan surat motivasi kepada semua Standing Committee.
Ayat 5 Kandidat untuk tuan rumah Pertemuan CIMSA harus menyerahkan :
a. Formulir pencalonan kandidat yang sudah terisi lengkap, ditanda tangani dan
distempel oleh National Officer dari Standing Committee asal kandidat.
c. Surat Motivasi.
d. Deskripsi lengkap mengenai fasilitas yang ditawarkan.
Ayat 6 Sekretaris Umum harus meninjau aplikasi pencalonan yang telah diterima dan
menginformasikan kepada semua Local CIMSA mengenai semua kandidat dan
aplikasinya sebelum tanggal 1 pada bulan diselenggarakannya Rapat Nasional.
Ayat 7 Pemilihan diadakan paling lambat satu hari sebelum hari terakhir dari Pertemuan
CIMSA.
Ayat 8 Kandidat harus melakukan presentasi lisan sehari sebelum pemilihan.
Ayat 9 Para kandidat memiliki batasan waktu untuk mempresentasikan pencalonan
mereka. Waktu bicara meliputi presentasi audio-visual dan jenis presentasi
lainnya. Waktu yang tersedia untuk presentasi adalah 10 (sepuluh) menit waktu
bicara, dan 5 (lima) menit untuk tanya jawab.
Ayat 10 Pemilihan akan dilakukan dengan pemungutan suara tertutup..
Ayat 11 Tuan rumah untuk Petemuan CIMSA dipilih berdasarkan suara mayoritas absolut.
Ayat 12 Apabila ada lebih dari satu kandidat tuan rumah dan tidak ada kandidat yang
memperoleh suara mayoritas absolut, akan diadakan ronde kedua. Hanya dua
kandidat dengan perolehan suara tertinggi pada ronde pertama yang akan
melanjutkan ke ronde kedua, di mana akan dipilih kandidat yang memperoleh
suara mayoritas relatif.
Ayat 13 Jika dua orang kandidat memperoleh jumlah suara yang sama pada ronde kedua,
akan ditambahkan suara penentu dari Presidium yang dilaksanakan dengan
undian

130
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
Ayat 14 Dalam hal hanya ada satu kandidat tuan rumah dan kandidat tersebut gagal
mendapatkan mayoritas suara, kandidat tersebut tidak akan dipilih dan dapat
menempuh jalur lain mekanisme sidang umum luar biasa.
Pasal 7 Peraturan Pertemuan Pengurus
Ayat 1 Pengurus akan bertemu sekurang-kurangnya tiga kali setiap tahunnya. Salah satu
pertemuan tersebut dilakukan dalam rangkaian Pertemuan Sidang Umum.
Ayat 2 Kuorum untuk pertemuan Pengurus adalah jumlah total anggota Pengurus dikurangi 1
(satu).
Ayat 3 Setiap anggota Pengurus memiliki satu suara pada pertemuan Pengurus.
Ayat 4 Pengurus mengambil keputusan sekurang-kurangnya dengan persetujuan 3 (tiga) suara.
Ayat 5 Kehadiran diharapkan secara fisik. Selain itu dapat dilakukan dengan video-conferencing,
telepon, atau sambungan internet langsung seperti IRC or ICQ sedemikian sehingga
diskusi dapat diikuti secara terus-menerus tanpa terputus, dan masukan langsung dapat
disampaikan.
Ayat 6 Agenda pertemuan Pengurus harus dikirimkan sekurang-kurangnya dua minggu sebelum
pertemuan. Agenda pertemuan Pengurus memuat hal-hal berikut: Pengesahan notulensi
pertemuan Pengurus sebelumnya, laporan kegiatan dari anggota Pengurus, laporan
keuangan dari Bendahara .
Ayat 7 Anggota Pengurus yang tidak dapat hadir harus memberi tahu anggota Pengurus lainnya,
serta tetap mengirimkan laporan kegiatannya secara tertulis.
Ayat 8 Anggota Pengurus yang tidak hadir dapat mengajukan proposal tertulis sebelumnya.
Ayat 9 Notulensi dibuat pada setiap diskusi, keputusan, dan presentasi laporan. Notulensi
tersebut harus dapat tersedia bagi semua Standing Committees dan pengurus CIMSA,
selambat-lambatnya 2 (dua) minggu setelah disahkan.
Pasal 8 Pembatalan Keputusan Executive Board oleh Supervising Council.
Ayat 1 Keputusan Executive Board dapat dibatalkan oleh Supervising Council dengan alasan yang
penting sebagai berikut :
a. Keputusan tersebut dapat menyebabkan pelanggaran hukum atau kejahatan
b. Keputusan tersebut melanggar Anggaran Dasar dan atau Anggaran Rumah Tangga
c. Keputusan tersebut melanggar keputusan Sidang Umum
d. Keputusan tersebut diluar mandat sebagaimana tertera dalam Anggaran Dasar dan
atau Anggaran Rumah Tangga
131
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
Ayat 2 Prosedur pembatalan keputusan Executive Board:
a. Setiap Standing Committee CIMSA dapat melapor kepada Supervising Council untuk
setiap keputusan Executive Board yang berhubungan dengan berbagai kemungkinan
pembatalan keputusan sebagaimana dinyatakan pada ayat sebelumnya (6.4.1.).
Selanjutnya Supervising Council bertanggungjawab memeriksa laporan tersebut.
b. Apabila Supervising Council menyimpulkan bahwa Executive Board telah melakukan
kesalahan sebagaimana dinyatakan pada ayat sebelumnya (6.4.1), Supervising
Council akan melakukan pembatalan keputusan tersebut, dan harus memberi tahu
setiap pengurus dan National Officers mengenai penemuan tersebut dalam waktu
satu minggu setelah keputusan tersebut.
c. Setiap keputusan Supervising Council untuk melakukan pembatalan keputusan
Executive Board akan dilakukan pemungutan suara pada Pertemuan Sidang Umum
berikutnya. Suara mayoritas 2/3 (dua pertiga) diperlukan untuk memberhentikan
pengurus tersebut. Apabila tidak tercapai suara mayoritas maka keputusan Executive
Board sebelumnya disahkan kembali.

132
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
BAB XIV
PROYEK CIMSA

Pasal 1 Proyek CIMSA


Ayat 1 Proyek CIMSA meliputi berbagai aktivitas dalam berbagai bidang yang sesuai dengan
minat mahasiswa kedokteran dan tidak berlawanan dengan prinsip-prinsip, tujuan dan
pernyataan kebijakan CIMSA.
Ayat 2 Proyek CIMSA adalah proyek yang disahkan dalam sidang umum maupun siang umum
luar biasa.
Ayat 3 Proyek CIMSA harus sesuai dengan konstitusi dan statuta.
Ayat 4 CIMSA memiliki empat kategori proyek yaitu Proyek Lokal CIMSA, Proyek Nasional CIMSA,
Proyek Internasional CIMSA dan Proyek Inisiatif CIMSA.
Ayat 5 Semua proyek CIMSA harus tercantum di dalam database proyek sekurang-kurangnya
dalam waktu satu bulan sejak disahkannya.
Pasal 2 Kriteria Proyek CIMSA
Ayat 1 Proyek CIMSA mengangkat tema yang sesuai dengan satu atau lebih bidang kerja CIMSA.
Ayat 2 Proyek CIMSA harus memiliki tujuan yang spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan dan
terikat waktu.
Ayat 3 Kegiatan rutin dan tahunan CIMSA (sidang umum) tidak dapat disebut sebagai proyek
CIMSA.
Ayat 4 Proyek CIMSA harus memiliki proposal proyek yang telah dievaluasi oleh Executive Board
CIMSA bersama Project Development Support Division dan pengurus nasional CIMSA
lainnya yang terkait.
Ayat 5 Proyek CIMSA dikoordinir oleh minimal satu orang project officer.
Pasal 3 Proyek Lokal CIMSA
Ayat 1 Proyek Lokal CIMSA adalah proyek yang diinisiasi dan dikerjakan oleh salah satu local
committee CIMSA dengan lingkup aktivitas terbatas pada lokal yang bersangkutan.
Ayat 2 Proyek Lokal CIMSA dikoordinir oleh satu orang project officer dibawah pengawasan
langsung Local Coordinator yang bersangkutan.

133
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
Ayat 3 Di akhir periode kerjanya, Local Coordinator harus menyerahkan laporan
pertanggungjawaban semua proyek lokal selama masa kerjanya kepada Executive Board
melalui Project Development Director.
Ayat 4 Setiap local committee dapat mengajukan proyek-proyek lokalnya untuk disahkan sebagai
proyek CIMSA dalam sidang umum.
Ayat 5 Kandidatur Proyek Lokal CIMSA dapat dikirimkan melalui email kepada Executive Board
CIMSA melalui Project Development Director sepanjang tahun. Kandidatur Proyek Lokal
CIMSA meliputi formulir kandidatur yang telah diisi dengan lengkap, ditandatangani dan
distempel oleh Local Coordinator beserta proposal proyek tertulis.
Pasal 4 Proyek Nasional CIMSA
Ayat 1 Proyek Nasional CIMSA adalah proyek yang diinisiasi dan dikerjakan oleh lebih dari satu
local committee CIMSA baik secara bersama-sama maupun terpisah. Proyek lokal yang
dalam aktivitasnya (baik sebagai panitia , pembicara, pelatih maupun peserta) melibatkan
anggota local committee lain juga dikategorikan sebagai Proyek Nasional CIMSA.
Ayat 2 Proyek yang diinisiasi oleh National Officer dan dikerjakan oleh lebih dari satu local
committee termasuk dalam kategori Proyek Nasional CIMSA.
Ayat 3 Proyek Nasional CIMSA dikoordinir oleh satu orang project officer dibawah pengawasan
Executive Board.
Ayat 4 Pengajuan kandidatur Proyek Nasional CIMSA harus melalui standing committee yang
sesuai dengan bidang kerja proyek yang bersangkutan. Untuk proyek nasional yang
melibatkan lebih dari satu standing committee, maka kandidatur Proyek Nasional CIMSA
harus diserahkan oleh seluruh standing commitee yang terlibat dalam proyek tersebut.
Ayat 5 Pengajuan kandidatur Proyek Nasional CIMSA harus dipresentasikan di depan sidang
umum.
a. Kandidatur Proyek Nasional CIMSA dapat dikirimkan melalui email kepada Executive
Board melalui Project Development Director sekurang-kurangnya satu bulan sebelum
sidang umum.
b. Kandidatur Proyek Nasional CIMSA meliputi formulir kandidatur yang telah diisi
dengan lengkap, ditandatangani dan distempel oleh National Officer beserta
proposal proyek tertulis.

134
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
Pasal 5 Proyek Internasional CIMSA
Ayat 1 Proyek Internasional CIMSA adalah proyek yang melibatkan satu atau lebih organisasi
internasional dimana minimal salah satunya adalah anggota National Member
Organization (NMO) IFMSA. Proyek lokal atau nasional (summer school, international
course, seminar, lokakarya, konferensi) yang melibatkan organisasi internasional,
mahasiswa kedokteran asing, pelatih dan pembicara dari luar negeri termasuk dalam
kategori Proyek Internasional CIMSA.
Ayat 2 Proyek Internasional CIMSA dikoordinir oleh satu orang project officer dibawah
pengawasan Executive Board CIMSA.
Ayat 3 Setiap local commitee atau standing committee dapat mengajukan proyek
internasionalnya untuk disahkan dalam sidang umum.
Ayat 4 Pengajuan kandidatur Proyek Internasional CIMSA harus dipresentasikan di depan sidang
umum.
a. Kandidatur Proyek Internasional CIMSA dapat dikirimkan melalui email kepada
Executive Board melalui Project Development Director sekurang-kurangnya satu
bulan sebelum sidang umum.
b. Kandidatur Proyek Internasional CIMSA meliputi formulir kandidatur yang telah diisi
dengan lengkap, ditandatangani dan distempel oleh Local Coordinator atau National
Officer beserta proposal proyek tertulis.
Pasal 6 Proyek Inisiatif CIMSA
Ayat 1 Proyek Inisiatif CIMSA adalah kegiatan atau serangkaian kegiatan yang dikoordinir secara
terpusat dibawah tanggung jawab Executive Board CIMSA.
Ayat 2 Executive Board dapat mengajukan proyek yang akan menjadi kandidat Proyek Inisiatif
CIMSA. Local committee dan standing committee dapat mengusulkan ide proyek kepada
Executive Board sebagai kandidat Proyek Inisiatif CIMSA. Executive Board harus
mengumumkan nama-nama kandidat Proyek Inisiatif CIMSA kepada seluruh local
commitee dan standing commitee beserta rasionalisasinya.
Ayat 3 Pengajuan kandidatur Proyek Inisiatif CIMSA harus dipresentasikan di depan sidang
umum.
a. Kandidatur Proyek Inisiatif CIMSA dapat dikirimkan melalui email kepada Executive
Board melalui Project Development Director sekurang-kurangnya satu bulan sebelum
sidang umum.

135
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
b. Kandidatur Proyek Inisiatif CIMSA meliputi formulir kandidatur yang telah diisi
dengan lengkap, ditandatangi dan distempel oleh Local Coordinator atau National
Officer atau Executive Board beserta proposal proyek tertulis.
Ayat 4 Executive Board akan menentukan satu orang project officer sebagai koordinator Proyek
Inisiatif CIMSA. Koordinator Proyek Inisiatif CIMSA merupakan anggota Project
Development Support Division.
Ayat 5 Masa kerja koordinator Proyek Inisiatif CIMSA adalah satu tahun sesuai dengan periode
kerja pengurus nasional CIMSA lainnya.
Ayat 6 Status Proyek Inisiatif CIMSA berlaku dalam waktu 2 tahun sejak disahkan dalam sidang
umum.
Pasal 7 Pengesahan Proyek CIMSA
Ayat 1 Pengesahan proyek CIMSA dilakukan saat sidang umum dan sidang umum luar biasa.
Ayat 2 Kandidatur proyek CIMSA yang akan disahkan dikirimkan melalui email ke Executive
Board dengan ketentuan yang berlaku untuk masing-masing kategori proyek (sesuai butir
3.5, 4.6, 5.5 dan 6.4).
Ayat 3 Kandidatur proyek CIMSA terdiri dari :
a. Formulir kandidatur proyek CIMSA yang sudah diisi dengan lengkap, ditandatangani
dan distempel oleh pengurus yang berwenang sesuai kategori proyek (sesuai butir
3.5, 4.6, 5.5 dan 6.4)
b. Proposal proyek CIMSA sesuai ketentuan butir 8
Ayat 4 Kandidatur proyek CIMSA akan dievaluasi oleh Executive Board bersama dengan Project
Development Suport Division dan pengurus nasional CIMSA lain yang terkait. Project
Development Support Division harus dapat memeriksa kandidatur proyek dan
memberikan saran kepada sidang umum dimana kemudian sidang umum harus
mengambil keputusan untuk menerima, menolak atau menunda pengambilan keputusan
hingga dilakukan revisi kandidatur proyek. Saran diberikan dalam format tertulis kepada
sidang umum.
Ayat 5 Jika sidang umum memutuskan untuk menerima kandidatur proyek CIMSA dengan syarat
dilakukan revisi terlebih dahulu maka revisi kandidatur tersebut harus dikirimkan
selambat-lambatnya 3 bulan sejak disahkan dalam sidang umum.
Ayat 6 Proyek yang sudah disahkan akan memperoleh surat rekomendasi dari Executive Board
dan berhak mencantumkan tulisan “CIMSA Official Project” atau “Proyek Resmi CIMSA”

136
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
dalam material proyek yang dipergunakan. Surat rekomendasi tersebut harus sudah
dikirimkan oleh Executive Board dalam waktu satu bulan setelah proyek disahkan.
Ayat 7 Untuk mempertahankan status proyek resmi CIMSA, project officer harus mengirimkan
laporan tengah tahun dan deskripsi lengkap proyek untuk keperluan database proyek
CIMSA. Pengesahan akan dicabut secara otomatis apabila project officer gagal/tidak
memenuhi ketentuan tersebut.
Pasal 8 Aturan Proposal Proyek CIMSA
Hal-hal berikut ini harus secara jelas tertulis dalam proposal tertulis proyek baru yang akan
dilaksanakan :
a. Nama proyek
b. Nama Standing Committee / Local Committee yang bertanggung jawab
c. Nama dan alamat dari koordinator proyek (project officer)
d. Rangkuman proyek (summary fact sheet)
e. Latar belakang dan identifikasi permasalahan, survei yang mendasari, maksud dan tujuan
proyek
f. Metode yang digunakan (methods)
g. Hasil akhir yang diharapkan (expected outcome)
h. Penjabaran mengenai prosedur evaluasi proyek
i. Durasi proyek
j. Rencana kegiatan secara umum (general plan of action)
k. Rencana kegiatan lengkap untuk tahun selanjutnya (detailed plan of action for following year)
l. Penjabaran mengenai manajemen dan pengorganisasian proyek
m. Tugas untuk panitia penyelenggara/koordinator proyek
n. Penjabaran mengenai penyebar luasan informasi kegiatan (publikasi)
o. Anggaran secara garis besar dalam rupiah
p. Detail dana untuk tahun yang akan datang dalam rupiah
q. Penjabaran komunikasi yang telah dilakukan dengan organisasi eksternal dan supervisor yang
dianggap profesional.
r. Evaluasi.
Ayat 1 Kriteria tambahan dikenakan bagi proyek desa binaan dan proyek pengungsi

137
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
Pasal 9 Laporan Proyek CIMSA
Ayat 1 Semua laporan dikirimkan ke Executive Board dalam format elektronik. Apabila project
officer mengalami kesulitan dalam melakukan komunikasi secara virtual, maka project
officer dapat mengirimkan laporan dalam bentuk tercetak.
Ayat 2 Semua proyek CIMSA harus mengirimkan dua laporan tengah tahun kepada Executive
Board dan Project Development Support Division. Laporan tengah tahun harus dikirimkan
selambat-lambatnya pada tanggal 1 November dan 1 April.
Ayat 3 Laporan tengah tahun untuk proyek lokal CIMSA harus mencantumkan
a. Laporan kegiatan yang telah dilakukan periode sebelumnya
b. Status keuangan proyek secara umum
c. Rencana kegiatan untuk setengah tahun berikutnya
d. Gambaran umum proyek hingga laporan dibuat
Ayat 4 Laporan tengah tahun untuk proyek nasional, internasional dan proyek inisiatif CIMSA
harus mencantumkan :
a. Laporan kegiatan yang telah dilakukan periode sebelumnya
b. Evaluasi ( misalnya membandingkan dengan plan of action)
c. Rencana umum kegiatan proyek (yang terkini)
d. Rencana kegiatan terperinci untuk setengah tahun berikutnya
e. Status keuangan proyek secara umum
f. Detail anggaran proyek untuk setengah tahun berikutnya
g. Laporan tertulis dari organisasi mitra bila ada
Ayat 5 Pengesahan status proyek CIMSA akan dicabut apabila project officer tidak mengirimkan
laporan tengah tahun setelah satu bulan tenggat waktu yang ditetapkan dalam statuta.
Ayat 6 Project Development Support Division akan mengevaluasi laporan tengah tahun proyek
nasional, internasional dan inisiatif. Hasil evaluasi akan diberikan secara tertulis kepada
Executive Board dan dipresentasikan dalam sidang umum.

138
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
BAB XV
SEKRETARIAT UMUM

Pasal 1 Umum
Ayat 1 Sekretariat Umum adalah kantor pusat CIMSA
Ayat 2 Sekretariat Umum adalah badan administratif CIMSA.
Ayat 3 Sekretariat Umum bekerja di bawah yurisdiksi dan tanggung jawab Badan Eksekutif.
Ayat 4 Sidang Umum dapat memutuskan untuk menyewa ruang kantor untuk Sekretariat
Umum. Keputusan ini akan dievaluasi tiap tahunnya. Kontrak harus ditandatangani antara
CIMSA dan pihak pemberi sewa ruang kantor untuk CIMSA. Kontrak tersebut sekurang-
kurangnya mencatumkan fasilitas sewa, durasi sewa, biaya sewa dan kondisi sewa.
Kontrak harus ditandatangani sebelum masa penyewaan.
Ayat 5 Dalam hal sekretariat umum berada pada suatu Universitas tempat local CIMSA berada
maka pengelolaan sekretariat umum akan dibantu Lokal CIMSA dimana sekretariat
tersebut berada.
Pasal 2 Tugas
Ayat 1 Sekretariat Umum bertanggung jawab atas komunikasi resmi di dalam CIMSA.
Ayat 2 Sekretariat Umum sebagai alamat resmi CIMSA.
Ayat 3 Sekretariat Umum bertanggung Jawab menerima semua naskah, dokumen, surat yang
dikirimkan pihak eksternal maupun internal CIMSA.
Ayat 4 Sekretariat Umum menyimpan semua dokumen dan naskah CIMSA.
Ayat 5 Sekretariat Umum dan dokumen-dokumennya dapat dibuka semua Standing Committee
dan pengurus CIMSA atas permintaan, setelah sebelumnya mendapat persetujuan
executive board.
Pasal 3 Pegawai
Ayat 1 Sidang Umum dapat memutuskan untuk mempekerjakan seorang sekretaris profesional
untuk membantu berjalannya fungsi Sekretariat Umum. Keputusan ini termasuk
penentuan upah/gaji orang yang dipekerjakan.
Ayat 2 Tanggung jawab sekretaris yang dipekerjakan dideskripsikan oleh Sidang Umum. Kontrak
harus ditandatangani antara CIMSA dan penyedia jasa sekretaris profesional. Kontrak
tersebut sekurang-kurangnya mencantumkan nama sekretaris, jumlah jam kerja, durasi

139
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
kontrak biaya dan syarat-syarat untuk membatalkan kontrak. Kontrak harus
ditandatangani sebelum sekretaris profesional mulai bekerja.
Ayat 3 Keputusan tersebut dievaluasi ulang setiap tahun oleh Sidang Umum.

140
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
BAB XVI
HUBUNGAN EKSTERNAL

Pasal 1 Hubungan Resmi


Ayat 1 Definisi yang digunakan CIMSA untuk istilah ‘hubungan resmi’ adalah suatu hubungan
bilateral dengan satu organisasi resmi lain yang pada pelaksanaannya perlu diperhatikan
poin-poin selanjutnya. Organisasi yang memiliki hubungan resmi dengan CIMSA
selanjutnya disebut sebagai organisasi mitra.
Ayat 2 Hubungan resmi CIMSA dijalankan atas dasar kesehatan, pendidikan, ilmu pengetahuan,
sosial, isu kemanusiaan, dan profesionalisme.
Ayat 3 Keputusan untuk menetapkan suatu organisasi mitra dilakukan dalam Sidang Umum, dan
harus ditindaklanjuti oleh Executive Board.
Ayat 4 Keputusan untuk menghentikan suatu hubungan resmi, karena satu dan lain hal, juga
dilaksanakan dengan prosedur yang tertera pada poin 1.1.3.
Ayat 5 Tidak ada batas maksimal pada jumlah organisasi mitra yang dapat ditetapkan oleh
CIMSA.
Ayat 6 CIMSA dapat mengutus seorang Liaison Officer untuk menjadi penanggungjawab ataupun
koordinator bagi pelaksanaan suatu hubungan resmi bila dianggap krusial. Kandidat untuk
jabatan Liaison Officer harus menyerahkan pencalonan kandidat tertulis, yang kemudian
mempresentasikan pencalonannya dan dipilih pada sidang umum melalui mekanisme
yang sama seperti badan eksekutif.
Ayat 7 Vice President for External Affairs (VPE), atau Liaison Officer jika sudah terpilih, dapat
membuat suatu Memorandum of Understanding (MOU), Letter of Agreement (LOA),
ataupun dokumen kerjasama bilateral lainnya dengan organisasi mitra yang ditujukan bila
dianggap krusial.
Ayat 8 Perwakilan dari organisasi mitra harus diundang ke Pertemuan Sidang Umum sebagai
pengamat; namun juga diberikan hak-hak seperti pemberikan presentasi kepada anggota
Sidang Umum maupun pemberian evaluasi terhadap panitia pelaksana.
Ayat 9 Bila dinilai perlu, dilakukan sosialisasi kontraprestasi maupun dokumen yang sudah
ditetapkan kedua belah pihak – jika ada – kepada anggota CIMSA pada awal periode
kepengurusan baru.

141
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
Ayat 10 CIMSA membenarkan hubungan resmi yang terjalin antara anggotanya, baik
perseorangan maupun secara kolektif, dengan organisasi lainnya, yang bertujuan untuk
memfasilitasi kegiatannya di CIMSA; seperti kerjasama antara suatu lokal CIMSA dengan
perusahaan setempat. Akan tetapi, pertanggungjawaban diserahkan sepenuhnya kepada
semata-mata pihak-pihak yang terkait.
Pasal 2 Hubungan CIMSA dengan IFMSA dan ISMKI
Ayat 1 Dalam hal hubungan resmi CIMSA dengan International Federation of Medical students’
Associations (IFMSA) dan Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI), CIMSA
menghormati dan mematuhi Surat Perjanjian antara CIMSA dan ISMKI yakni: Letter of
Agreement Between Center for Indonesian Medical Students’ Activities and Ikatan Senat
Mahasiswa Kedokteran Indonesia/Indonesian Medical Student Councils Association
(ISMKI/IMSCA) yang ditandatangani pada tanggal 27 Juli 2002 pada Pertemuan Sidang
Umum IFMSA ke 51.

142
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
BAB XVII
AMANDEMEN KONSTITUSI DAN STATUTA

Pasal 1 Amandemen Konstitusi


Ayat 1 Pengajuan untuk amandemen Konstitusi harus dimasukkan ke Sekretariat Umum CIMSA
sebelum 1 April tahun yang sama berlangsungnya May Meeting.
Ayat 2 Sekretariat Umum CIMSA harus mendistribusikan perubahan yang diajukan melalui surat
kepada semua Standing Committee dan setiap kaukus sekurang-kurangnya tanggal 1 Mei
tahun yang sama berlangsungnya May Meeting.
Ayat 3 Pengajuan yang tidak memenuhi persyaratan-persyaratan tersebut tidak dapat diambil
keputusannya oleh Sidang Umum.
Ayat 4 Perubahan Konstitusi dilakukan dengan pemungutan suara tertutup.
Ayat 5 Perubahan Konstitusi memerlukan 2/3 suara mayoritas.
Ayat 6 Perubahan Konstitusi akan berlaku segera setelah pemungutan suara kecuali tertera lain
dalam pengajuan.
Ayat 7 Perubahan apapun terhadap Konstitusi akan didiskusikan secara khusus dan diambil
suaranya dalam agenda “Amandemen Konstitusi, Statuta, dan Pernyataan Kebijakan”.
Agenda ini tidak dapat dibuka kembali pada Pertemuan Sidang Umum yang sama.
Ayat 8 Standing Committee dan kaukus dengan hak suara yang tidak dapat menghadiri
Pertemuan Sidang Umum dapat memilih melalui surat.
Ayat 9 Hasil perubahan Konstitusi harus di sosialisasikan ke Badan Eksekutif , National Officer
dan Komite Nasional, Divisi Pendukung, Badan legislatif,Konsil Pengawas,Lokal Universitas
selambat-lambatnya 2 bulan setelah konstitusi berlaku.
Ayat 10 Secretary General CIMSA bertanggung jawab dalam mensosialisasikan perubahan
Konstitusi kepada badan-badan tersebut di atas.
Pasal 2 Amandemen Statuta
Ayat 1 Pengajuan untuk mengubah Statuta harus dimasukkan dalam bentuk tulisan kepada
Presidium Pertemuan Sidang Umum selambat-lambatnya tengah malam sebelum
dilakukan pemungutan suara terhadapnya. Pengajuan harus didistribusikan kepada
semua Standing Committee dan kaukus yang hadir di Pertemuan Sidang Umum selambat-

143
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
lambatnya 12 jam sebelum dilakukan pemungutan suara terhadapnya. Orang yang
mengajukan bertanggung jawab atas hal ini.
Ayat 2 Perubahan Statuta memerlukan suara mayoritas biasa. Namun, perubahan pada bab 3
“Prosedur Pertemuan” memerlukan suara mayoritas 2/3 (dua pertiga).
Ayat 3 Perubahan Statuta akan berlaku segera setelah pemungutan dan penghitungan suara
kecuali tertera lain dalam pengajuan.
Ayat 4 Perubahan apapun terhadap Statuta akan didiskusikan secara khusus dan diambil
suaranya dalam agenda “Amandemen Konstitusi, Statuta, dan Pernyataan Kebijakan”.
Agenda ini tidak dapat dibuka kembali pada Pertemuan Sidang Umum yang sama.
Ayat 5 Hasil perubahan Statuta harus di sosialisasikan ke Badan Eksekutif , National Officer dan
Komite Nasional, Divisi Pendukung, Badan legislatif,Konsil Pengawas,Lokal Universitas
selambat-lambatnya 2 bulan setelah konstitusi berlaku.
Ayat 6 Secretary General CIMSA bertanggung jawab dalam mensosialisasikan perubahan Statuta
kepada badan-badan tersebut di atas.

144
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
BAB XVIII
SANKSI TERHADAP PELANGGARAN STATUTA

Pasal 1 Pelanggaran oleh Pengurus


Ayat 1 Pengurus yang dengan sengaja melakukan penyelewengan dan atau menyalahgunakan
Statuta CIMSA, dalam bentuk data maupun barang kepada orang, badan, organisasi atau
lembaga manapun, akan segera dibebastugaskan melalui Sidang Umum Luar Biasa dalam
waktu maksimal satu (1) bulan setelah tindakan tersebut.
Ayat 2 Pengurus yang dengan sengaja melakukan penyelewengan dan atau menyalahgunakan
Statuta CIMSA, dalam bentuk data maupun barang kepada orang, badan, organisasi atau
lembaga manapun, maksimal dalam waktu satu (1) bulan, harus memberikan pernyataan
tertulis bertanda tangan bermaterai yang menunjukkan dirinya atau lembaganya atau
organisasinya bersalah kepada CIMSA dan berjanji untuk tidak akan terlibat dan atau
mencampuri hal apapun terkait dengan CIMSA, baik di tingkat lokal maupun di tingkat
nasional.
Ayat 3 Pengurus yang tidak pernah menghadiri Pertemuan Nasional selama masa
kepengurusannya tanpa alasan yang dapat dipertanggungjawabkan, diberikan sanksi
berupa pengurangan 1 kuota Badan Eksekutif dari Standing Committee yang sama
dengan dirinya, selama setahun kepengurusan yang akan datang.
Ayat 4 Pengurus yang tidak pernah menghadiri Team Official Meeting selama masa
kepengurusannya tanpa alasan yang dapat dipertanggungjawabkan, diberikan sanksi
berupa reduksi insentif sebesar 50% dari insentif yang seharusnya pengurus tersebut
terima di akhir masa kepengurusannya.
Ayat 5 Pengurus yang dengan alasan apapun tidak memberikan dan mempresentasikan Laporan
Pertanggungjawaban di setiap Team Official Meeting, diberikan sanksi berupa denda
uang sebesar dua ratus ribu rupiah yang harus dibayarkan penuh saat May Meeting.
Ayat 6 Pengurus yang dengan alasan apapun belum memberikan dan mempresentasikan
Laporan Pertanggungjawaban di May Meeting, sanksi diberikan kepada pemegang hak
suara dimana pengurus tersebut berada, berupa tidak memperoleh hak suara selama
sidang umum 1 maupun 2, dan berlaku sampai dengan Pengurus tersebut menyerahkan
dan mempresentasikan Laporan Pertanggungjawabannya.

145
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
Ayat 7 Jika pengurus dengan alasan apapun tidak memberikan dan mempresentasikan Laporan
Pertanggungjawaban di May Meeting, maka kuota Badan Eksekutif dari Standing
Committee yang sama dengan dirinya untuk kepengurusan CIMSA periode selanjutnya
dikurangi satu (1).
Ayat 8 Pengurus yang dengan alasan apapun tidak melakukan koordinasi yang baik dan harmonis
dengan Badan Eksekutif dan atau Konsil Pengawas sebagaimana mestinya, mendapat
teguran lisan dan atau tulisan berdasarkan kesepakatan Badan Eksekutif dan Konsil
Pengawas.
Ayat 9 Pengurus yang dengan alasan apapun tidak melakukan koordinasi yang baik secara
kontinu sesuai kewajibannya dengan para anggota divisi dan atau pengurus CIMSA lokal,
diberikan teguran lisan dan atau tulisan berdasarkan kesepakatan Badan Eksekutif dan
Konsil Pengawas.
Ayat 10 Jika pengurus yang dimaksudkan dalam ayat (8) dan (9) tidak melakukan perubahan dan
perbaikan selama satu (1) bulan setelah diberikan teguran tersebut, maka pengurus
tersebut dibebastugaskan tanpa pemberian insentif dan dilakukan penggantian sesuai
dengan Prosedur Penggantian Pengurus dalam Bab VII tentang Pengurus pasal 5 ayat 4.
Ayat 11 Pengurus yang laporan pertanggung jawabannya ditolak oleh forum pada plenary session,
diberikan sanksi berupa pengurangan 1 kuota Badan Eksekutif dari Standing Committee
yang sama dengan dirinya, selama setahun kepengurusan yang akan datang.
Pasal 2 Pelanggaran oleh Badan Eksekutif
Ayat 1 Jika Sekretaris General tidak mengarsipkan dengan sebenar-benarnya seluruh notulensi
rapat, database, dokumen, dan surat CIMSA selama periode kepengurusannya, maka
dianggap ia berhutang dan harus segera diberikan ke Sekretaris General berikutnya
maksimal dua (2) minggu setelah terpilihnya Sekretaris General yang baru.
Ayat 2 Jika Sekretaris General tidak melakukan kewajiban sesuai Standard Operational
Procedure (SOP) Kesekretariatan, maka Badan Eksekutif dan Konsil Pengawas berhak
menegur secara lisan maupun tulisan dan memantau perbaikan sesuai SOP
Kesekretariatan.
Ayat 3 Jika Sekretaris General tidak mengindahkan konsekuensi pada ayat (1) dan (2), maka ia
hanya mendapatkan insentif sebesar 50% dari jumlah seharusnya di akhir
kepengurusannya.

146
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
Ayat 4 Jika Bendahara tidak mempublikasikan pembukuan kas CIMSA minimal 1x dalam dua (2)
bulan ke milis CIMSA general, ia harus ditegur oleh Badan Eksekutif dan Konsil Pengawas
secara lisan atau tulisan.
Ayat 5 Jika Bendahara tidak melakukan kewajiban sesuai Standard Operational Procedure (SOP)
Perbendaharaan, maka Badan Eksekutif dan Konsil Pengawas berhak menegur secara
lisan maupun tulisan dan memantau perbaikan sesuai SOP Perbendaharaan.
Ayat 6 Jika karena kelalaiannya Bendahara melakukan kesalahan pembukuan dan atau
menimbulkan kerugian bagi kas CIMSA, maka ia harus memperbaiki dan mengganti kas
CIMSA dengan jumlah yang percis sama sesegera mungkin sebelum presentasi Laporan
Pertanggungjawaban di May Meeting.
Ayat 7 Jika Bendahara tidak mengindahkan konsekuensi dalam ayat (4) dan atau (5), maka ia
hanya mendapat insentif 50% dari jumlah seharusnya di akhir kepengurusannya.

147
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
BAB XIX
PERNYATAAN KESEPAHAMAN

Pasal 1 Pernyataan Kesepahaman merupakan bukti tertulis keyakinan seluruh anggota CIMSA terhadap
topik tertentu, yang ditindaklanjuti dan diaplikasikan dalam misi dan aktivitas CIMSA, dimana
pelaksanaannya harus senantiasa mengacu pada Konstitusi dan Statuta CIMSA.
Pasal 2 Pernyataan Kesepahaman dibentuk oleh perwakilan anggota CIMSA dan dilakukan melalui diskusi
dengan pengawasan Pengurus CIMSA, yang disepakati bersama dan disahkan dalam Sidang Umum
CIMSA.
Pasal 3 Pernyataan Kesepahaman dinyatakan sah dalam Sidang Umum jika hasil voting minimal mencapai
dua pertiga suara mayoritas.
Pasal 4 Pernyataan Kesepahaman harus menyertakan sumber data dan atau informasi yang dijadikan dasar
acuan pembuatan pernyataan, yang ditulis di akhir Pernyataan Kesepahaman sebagai Referensi.
Pasal 5 Pernyataan Kesepahaman dapat ditinjau kembali oleh anggota CIMSA dan atau Pengurus CIMSA
selama Sidang Umum CIMSA.
Pasal 6 Pernyataan Kesepahaman yang tidak memiliki tanggal masa berlaku, akan secara otomatis hilang
keabsahannya 3 tahun setelah tanggal terakhir pengajuan Pernyataan Kesepahaman tersebut
dalam Sidang Umum oleh Badan Eksekutif.
Pasal 7 Diseminasi dan sosialisasi Pernyataan Kesepahaman merupakan tanggung jawab Pengurus CIMSA
baik secara internal kepada semua lokal CIMSA maupun eksternal kepada lembaga-lembaga terkait
melalui Liaison Officer CIMSA dan atau Badan Eksekutif CIMSA.

148
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
BAB XX
KOMITE KONSTITUSI DAN STATUTA

Pasal 1 Komite Konstitusi dan Statuta CIMSA adalah badan penasehat dan referensi dalam menangani
semua masalah yang berkaitan dengan penafsiran Konstitusi dan Statuta CIMSA pada saat Sidang
Umum, sehingga jika terjadi kontroversi di tengah-tengah sidang, Komite ini harus menjelaskan
sesuai Konstitusi dan Statuta CIMSA.
Pasal 2 Komite Konstitusi dan Statuta CIMSA terdiri dari 2-5 anggota yang merupakan anggota dari sebuah
Lokal CIMSA dan harus sudah pernah mengikuti Sidang Umum CIMSA minimal 1 kali. Konsil
Pengawas dapat menjadi bagian dalam Komite ini, namun jumlah maksimal adalah 2 orang.
Pasal 3 Jika sampai dengan waktu batas pendaftaran ditentukan tidak ada anggota CIMSA yang
mendaftarkan diri sebagai Komite Konstitusi dan Statuta, maka tugas Komite Konstitusi dan Statuta
akan diambil alih oleh Konsil Pengawas.
Pasal 4 Pemilihan Komite Konstitusi dan Statuta CIMSA dilakukan saat Sidang Umum pertama melalui mosi
yang disetujui oleh dua pertiga dari jumlah pemegang hak voting.
Pasal 5 Tugas Komite Konstitusi dan Statuta CIMSA:
a. Meninjau status keabsahan setiap pemegang hak voting.
b. Meninjau semua mosi dan mekanisme Sidang Umum apakah bertentangan dengan Konstitusi
dan Statuta CIMSA atau tidak. Mosi dan mekanisme yang bertentangan dengan Konstitusi dan
Statuta CIMSA akan gagal segera dan tidak akan dibahas.
c. Membuat keputusan akhir ketika ada perbedaan pendapat dalam penafsiran Konstitusi dan
Statuta CIMSA
d. Memuat Laporan tertulis di awal Sidang Umum kedua dan Sidang Umum terakhir sebuah
Pertemuan Nasional CIMSA, dengan persetujuan Ketua Sidang Umum yang bersangkutan
e. Memvalidasi seluruh aplikasi kandidat CIMSA agar sesuai dengan Konstitusi dan Statuta
CIMSA.
Pasal 6 Untuk menolak keputusan Komite Konstitusi dan Statuta CIMSA, diperlukan sebuah Mosi
Prosedural "menolak keputusan Komite Konstitusi dan Statuta CIMSA" oleh Badan Eksekutif atau
Konsil Pengawas.
Pasal 7 Pencalonan Komite Konstitusi dan Statuta CIMSA harus diketahui oleh anggota CIMSA 1 bulan
sebelum Sidang Umum, dengan menyertakan CV, Motivation Letter, dan Recommendationn Letter
dari Local Coordinator.
149
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
BAB XXI
OBSERVER

Pasal 1 Observer adalah anggota CIMSA yang sedang mengajukan diri dan melengkapi persyaratan untuk
menjadi Lokal CIMSA yang disahkan pada saat Sidang Umum CIMSA.
Pasal 2 Sebelum membentuk Lokal CIMSA di sebuah universitas, minimal 5 anggota CIMSA yang terdaftar
di universitas terdekat wajib mendaftarkan diri mereka sebagai Observer CIMSA.
Pasal 3 Syarat - syarat menjadi Observer CIMSA:
a. Sudah menjadi Anggota CIMSA sesuai yang teratur di Bab II
b. Menghadiri Pertemuan Nasional
c. Jika dalam 1 tahun tidak mengikuti minimal 2 dari 3 pertemuan nasional, maka Observer
CIMSA dapat memperpanjang status observernya jika sudah mengadakan audiensi dengan
Dekanat
Pasal 4 Kewajiban Observer CIMSA:
a. Mematuhi Konstitusi dan Statuta CIMSA
b. Menjaga nama baik CIMSA dan Lokal CIMSA
c. Mengikuti minimal 2 Pertemuan Nasional CIMSA dalam 1 tahun
d. Memberikan Laporan tertulis segala kegiatan CIMSA yang diikuti kepada Wakil Presiden
Eksternal setiap 3 bulan

150
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id
BAB XXII
ALUMNI

Pasal 1 Alumni CIMSA adalah Anggota cimsa yang telah mendapatkan gelar dokter selama lebih dari 6
bulan
Pasal 2 Alumni CIMSA adalah anggota yang sebelumnya menjadi anggota dari salah satu Standing
Committee
Pasal 3 Hak
Ayat 1 Alumni CIMSA berkewajiban untuk menjaga nama baik CIMSA
Ayat 2 Alumni CIMSA wajib mematuhi aturan yang tertuang dalam AD/ART CIMSA
Pasal 4 Kewajiban
ayat 1 Alumni CIMSA berhak untuk menghadiri rapat tahunan anggota CIMSA sebagai pengamat
ayat 2 Alumni CIMSA mempunyai hak bicara dalam rapat nasional CIMSA namun tidak memiliki
hak suara, hak untuk memilih dan dipilih

151
General Secretariat:
1st Floor Library
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 104030
INDONESIA
Phone : +628111903192 / +6285727202832
Website : www.cimsa.or.id

Anda mungkin juga menyukai