Anda di halaman 1dari 13

PRAKTIK PENGENALAN POLITIK PADA PELAYANAN

KEBIDANAN

OLEH :
KELOMPOK 8

Nama : 1. Bella Rosita ( P05140421003 )

2. Hilda Hazarani ( P05140411013 )

2. Septiyana ( P05140421026 )

3. Shella Aurellia ( P05140421027 )

Kelas : DIV Alih Jenjang Kebidanan Semester VIII

Dosen Pengampuh : Elly Wahyuni, S.S.T., M.Pd.

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN


BENGKULU

2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena atas berkat rahmat dan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah kami yang berjudul “Praktik
Pengenalan Politik Dalam Pelayanan Kebidanan”.
Makalah ini disusun sebagai salah satu syarat pembelajaran atau tugas untuk
memenuhi kriteria pembelajaran dan juga tugas pada semester ini pada mata kuliah
Praktik Professional Bidan. Pada kesempatan ini kami akan membahas mengenai
Praktik Pengenalan Politik Dalam Pelayanan Kebidanan. Makalah ini tidak terlepas
dari partisipasi berbagai pihak yang telah ikut serta dalam memberikan masukan dan
saran dan bimbingan sehingga makalah ini dapat diselesaikan. Oleh karena itu kami
mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang telah menbantu
menyelesaikan makalah ini dan juga pada sumber-sumber yang telah membantu
dalam penyelesaian makalah ini.
Kami menyadari makalah ini tidak luput dari berbagai kekurangan. Kami
mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan dan perbaikannya sehingga
akhirnya makalah ini dapat memberikan manfaat. Aamiin.

Bengkulu, Maret 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................. i


DAFTAR ISI ............................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................... 3
C. Tujuan Penulisan........................................................................ 3

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Politik....................................................................... 4
B. Pengertian Politik Kesehatan..................................................... 4
C. Hubungan Politik dan Kesehatan............................................... 5
D. Masalah Politik dan Kesehatan.................................................. 5
E. Pengaruh Hubungan Politik Terhadap Kesehatan..................... 6
F. Contoh Pengaruh Hubungan Politik Terhadap Kesehatan ........ 8

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan................................................................................ 9
B. Saran........................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kesehatan adalah suatu hal yang amat penting dalam hal menunjang
perkembangan dan juga pembangunan negara baik dari segi social, budaya,
ataupun ekonomi. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 menjelaskan jika
kesehatan dapat juga diartikan sebagai kondisi sehat dan sejahtera secara
sempurna baik dari segi badan, jiwa dan juga kehidupan bersosialnya sehingga
seseorang dapat hidup secara produktif baik di bidang ekonomi ataupun social.
Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan tingkat kesehatan suatu
masyarakat adalah salah satunya dengan memperhatikan kualitas pelayanan
kesehatan yang diberikan pada masyarakat (Ariuni, 2020).
Pelayanan kesehatan merupakan suatu bentuk upaya yang didirikan baik
secara mandiri ataupun bersamaan yang tergabung dalam satu organisasi untuk
memelihara, meningkatkan, mencegah, menyembuhkan serta berupaya
memulihkan penyakit baik perorangan, keluarga, ataupun kelompok
masyarakat. Pelayanan kesehatan memiliki tujuan untuk memberikan pelayanan
kepada masyarakat mulai dari pelayanan yang bersifat promotif ataupun
preventif. Untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak, seorang bidan dapat
memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang dikenal juga dengan
sebutan pelayanan kebidanan (Kemenkes RI, 2020).
Pelayanan kebidanan adalah suatu bentuk pelayanan yang secara
professional diberikan oleh bidan baik secara mandiri, kolaborasi, dan rujukan
kepada ruang lingkupnya. Pelayanan kebidanan yang diberikan oleh bidan
kepada masyarakat dikemas dalam bentuk asuhan kebidanan. Dalam
memberikan asuhan, bidan diikat oleh peraturan perundang-undangan dan juga

1
peraturan yang dibuat oleh profesi kebidanan untuk menunjang keberhasilan
pelayanan yang diberikan (Kemenkes RI, 2020).
Sebuah studi yang dilakukan Navarro et all pada tahun 2006 meneguhkan
korelasi antara ideologi politik suatu pemerintahan terhadap derajat kesehatan
masyarakatnya, melalui kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintahan
tersebut. Konsep kesehatan yang dianut pemerintah kita saat ini, berbuah
pembangunan kesehatan yang berbentuk pelayanan kesehatan individu,
ketimbang layanan kesehatan komunitas yang lebih luas, program-program
karitas yang bersifat reaktif seperti Jaminan Kesehatan Masyarakat
(Jamkesmas) atau pengobatan gratis dan Jampersal. Dalam UU Kesehatan No.
36 Tahun 2009 bagian Pembukaan butir b (menimbang); disebutkan bahwa
setiap kegiatan dalam upaya untuk memelihara dan meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dilaksanakan berdasarkan prinsip
nondiskriminatif, partisipatif, dan berkelanjutan dalam rangka pembentukan
sumber daya manusia Indonesia, serta peningkatan ketahanan dan daya saing
bangsa bagi pembangunan.
Hal ini menunjukkan pentingnya pembangunan kesehatan dalam
bentuk peningkatan derajat kesehatan masyarakat untuk mempersiapkan
manusia Indonesia yang berkualitas dan berdaya saing . Indikator peningkatan
derajat kesehatan antara lain adalah meningkatnya usia harapan hidup,
menurunnya angka kematian ibu, angka kematian bayi dan balita, serta angka
kesakitan (morbiditas). Boleh jadi indikator ini terus menampakkan grafik
membaik. Transparansi tidak hanya menyangkut masalah keuangan, namun
transparansi dalam informasi atas pelayanan publik Sebagai contoh, data
mengenai jumlah penderita gizi buruk, jumlah penduduk miskin, rasio jumlah
penduduk dengan jumlah sarana kesehatan dan prosedur pelayanan dasar
maupun rujukan hendaknya diberikan pada publik secara transparan. Untuk
mewujudkan hal tersebut, tidak bisa tidak, negara harus berperan aktif.

2
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penyusun tertarik untuk
membuat suatu makalah yang berjudul “Praktik Pengenalan Politik Dalam
Pelayanan Kebidanan”.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis dapat merumuskan
beberapa permasalahan sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan politik ?
2. Apa yang dimaksud dengan politik kesehatan ?
3. Apa hubungan politik dan kesehatan ?
4. Apa saja masalah politik dan kesehatan ?
5. Apa pengaruh hubungan politik terhadap kesehatan ?
6. Apa saja contoh pengaruh politik terhadap kesehatan ?

C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, adapun tujuan dari penulisan
makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengertian politik.
2. Untuk mengetahui pengertian politik kesehatan.
3. Untuk mengetahui hubungan politik dan kesehatan.
4. Untuk mengetahui masalah politik dan kesehatan.
5. Untuk mengetahui pengaruh politik terhadap kesehatan.
6. Untuk mengetahui contoh pengaruh politik terhadap kesehatan.

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Politik
Perkataan politik berasal dari bahasa Yunani yaitu Polistaia, Polis berarti
kesatuan masyarakat yang mengurus diri sendiri/berdiri sendiri (negara),
sedangkan taia berarti urusan. Dari segi kepentingan penggunaan, kata politik
mempunyai arti yang berbeda-beda. Untuk lebih memberikan pengertian arti
politik disampaikan beberapa arti politik dari segi kepentingan penggunaan,
yaitu :
1. Dalam arti kepentingan umum (politics) Politik dalam arti kepentingan
umum atau segala usaha untuk kepentingan umum, baik yang berada
dibawah kekuasaan negara di Pusat maupun di Daerah, lazim disebut
Politik (Politics) yang artinya adalah suatu rangkaian azas/prinsip,
keadaan serta jalan, cara dan alat yang akan digunakan untuk mencapai
tujuan tertentu atau suatu keadaan yang kita kehendaki disertai dengan
jalan, cara dan alat yang akan kita gunakan untuk mencapai keadaan yang
kita inginkan
2. Dalam arti kebijaksanaan (Policy) Politik adalah penggunaan
pertimbangan pertimbangan tertentu yang yang dianggap lebih menjamin
terlaksananya suatu usaha, citacita/keinginan atau keadaan yang kita
kehendaki.

B. Pengertian Politik Kesehatan


Politik Kesehatan adalah Ilmu dan seni untuk memperjuangkan derajat
kesehatan masyarakat dalam satu wilayah melalui sebuah sistem

4
ketatanegaraan yang dianut dalam sebuah wilayah atau negara. Untuk meraih
tujuan tersebut diperlukan kekuasaan. Kekuasaan tersebut kelak digunakan
untuk mendapat kewenangan yang diperlukan untuk mencapai cita-cita dan
tujuan. Oleh karena itu derajat kesehatan masyarakat yang diidamkan adalah
merupakan sebuah tujuan yang di inginkan seluruh rakyat banyak, maka
derajat kesehatan hendaknya diperjuangkan melalui sistem dan mekanisme
politik.

C. Hubungan Politik dan Kesehatan


Politik kesehatan adalah kebijakan negara di bidang kesehatan. Yakni
kebijakan publik yang didasari oleh hak yang paling fundamental, yaitu sehat
merupakan hak warga negara. Sehingga dalam pengambilan keputusan politik
khususnya kesehatan berpengaruh terhadap kesehatan masyarakat sebaliknya
politik juga dipengaruhi oleh kesehatan dimana jika derajat kesehatan
masyarakat meningkat maka akan berpengaruh pada kesejahteraan masyarakat

D. Masalah Politik Dan Kesehatan


Politik kesehatan merupakan upaya pembangunan masyarakat dalam
bidang kesehatan. Masalah politik dalam kesehatan adalah sesuatu yang harus
diselesaikan atau dipecahkan dalam upaya pembangunan di bidang kesehatan.
Saat ini, apa yang dipikirkan oleh ahli kesehatan masyarakat sangat berbeda
dengan apa yang dipikirkan oleh para pemimpin politik dalam melihat
pembangunan. Para ahli kesehatan masyarakat selalu memandang kesehatan
adalah utama dan satu satunya cara dalam mencapai kesejahteraan, kesehatan
ibu dan anak adalah prioritas, ketimpangan kaya dan miskin adalah sumber
masalah kesehatan. kebijakan dan politik kesehatan harus berbasis bukti dan
pendekatan pencegahan penyakit adalah yang utama. Sayangnya para
pemimpin politik, tidak memandang sama dalam melihat persoalan
pembangunan kesehatan, keputusan-keputusan politik lebih didasari kepada

5
hasil survey popularitas dan prioritas pembangunan lebih kepada yang terlihat
cepat di mata konstituen. perbedaan masalah ini berakar dari para ahli
Kesehatan masyarakat yang enggan untuk memahami masalah politik
pembangunan, terutama pembangunan dalam bidang kesehatan. Sehingga
tidak dapat dipungkiri bahwa masalah kesehatan adalah masalah politik

E. Pengaruh Hubungan Politik Terhadap Kesehatan


Pada umumnya dapat dikatakan bahwa politik (politics) adalah
bermacam- macam kegiatan dalam suatu sistem politik (atau negara) yang
menyangkut proses menentukan tujuan-tujuan dari sistem itu dan
melaksanakan tujuan-tujuan itu. Pengambilan keputusan (decision making)
mengenai apakah yang menjadi tujuan dari sistem politik itu menyangkut
seleksi terhadap beberapa alternatif dan penyusunan skala prioritas dari
tujuantujuan yang telah dipilih. Sedangkan untuk melaksanakan tujuantujuan
itu perlu ditentukan kebijakan-kebijakan umum (public policies) yang
menyangkut pengaturan dan pembagian (distribution) atau alokasi (allocation)
dari sumber-sumber (resources) yang ada. Untuk bisa berperan aktif
melaksanakan kebijakankebijakan itu, perlu dimiliki kekuasaan (power) dan
kewenangan (authority) yang akan digunakan baik untuk membina Kerjasama
maupun untuk menyelesaikan konflik yang mungkin timbul dalam proses itu.
Cara-cara yang digunakan dapat bersifat meyakinkan (persuasive) dan
jika perlu bersifat paksaan (coercion). Tanpa unsur paksaan, kebijakan itu
hanya merupakan perumusan keinginan (statement of intent) belaka. Dalam
beberapa aspek kehidupan, manusia sering melakukan tindakan politik, baik
politik dagang, budaya, sosial, maupun dalam aspek kehidupan lainnya.
Demikianlah politik selalu menyangkut tujuan-tujuan dari seluruh masyarakat
(public goals) dan bukan tujuan pribadi seseorang (private goals). Politik
menyangkut kegiatan berbagai kelompok, termasuk partai politik dan
kegiatan-kegiatan perseorangan (individu). Politik Kesehatan adalah Ilmu dan

6
seni untuk memperjuangkan derajat kesehatan masyarakat dalam satu
wilayah melalui sebuah sistem ketatanegaraan yang dianut dalam sebuah
wilayah atau negara untuk menciptakan masyarakat dan lingkungan sehat
secara keseluruhan. Untuk meraih tujuan tersebut diperlukan kekuasaan.
Dengan kekuasaan yang dimiliki, maka akan melahirkan kebijakan yang pro
rakyat untuk menjamin derajat kesehatan masyarakat itu sendiri. Kebijakan
pemerintah dapat terwujud dalam dua bentuk :
1. Peraturan pemerintah dalam bidang Kesehatan meliputi undang-undang,
peraturan presiden, keputusan menteri, peraturan daerah, baik tingkat
provinsi maupun kabupaten kota, dan peraturan lainnya.
2. Kebijakan pemerintah dalam bentuk program adalah segala aktifitas
pemerintah baik yang terencana maupun yang insidentil dan semuanya
bermuara pada peningkatan kesehatan masyarakat, menjaga lingkungan
dan masyarakat agar tetap sehat dan sejahtera, baik fisik, jiwa, maupun
sosial.
Oleh karena itu, untuk menciptakan kesehatan masyarakat yang prima
maka dibutuhkan berbagai peraturan yang menjadi pedoman bagi petugas
kesehatan dan masyarakat luas, sehingga suasana dan lingkungan sehat selalu
tercipta. Di samping itu pemerintah harus membuat program yang dapat
menjadi stimulus bagi anggota masyarakat untuk menciptakan lingkungan dan
masyarakat sehat, baik jasmani, rohanio, rohani, sosial serta memampukan
masyarakat hidup produktif secara sosial ekonomi. Kebijakan kesehatan yang
juga berhubungan dengan peningkatan kesejahteraan penduduk adalah dengan
menambah personel kesehatan baik yang terlibat dalam upaya preventif
maupun dalam tindakan kuratif. Tujuan kebijakan ini agar pelayanan
kesehatan tidak hanya dinikmati oleh golongan tertentu, namun juga bisa
dinikmati oleh semua lapisan masyarakat yang membutuhkan pelayanan ini.

7
F. Contoh Pengaruh Politik Terhadap Kesehatan
1. Anggaran Kesehatan
Karena sehat merupakan hak rakyat dan negara pun tak ingin
rakyatnya sakit-sakitan, diambillah keputusan politik yang juga sehat.
Yaitu, anggaran untuk kesehatan rakyat mendapatkan porsi yang sangat
besar, karena negara tidak ingin rakyatnya sakit-sakitan. Pemerintah
bersama DPR. Membebani impor alat-alat kedokteran dengan pajak yang
sama untuk impor mobil mewah, juga keputusan politik.
2. UU Tembakau, Cukei Rokok Terus Dinaikkan Karena Konsumsi
Rokok Di Indonesia Semakin Meningkat
Biaya ekonomi dan social yang ditikbulkan akibat adanya
konsumsi tembakau secara terus menerus meningkat dan beban
peningkatan ini sebagian besar ditanggung oleh masyarakat miskin. Angka
kerugian akibat rokok setiap tahun mencapai 200 juta dollar Amerika,
sedangkan angka kematian akibat penyakit yang diakibatkan merokok
terus meningkat.
3. Program Pembatasan Waktu Iklan Rokok
Larangan iklan secara menyeluruh adalah upaya untuk memberikan
perlindungan kepada masyarakat khususnya anak-anak dan remaja. Anak-
anak dan remaja merupakan sasaran utama produsen rokok. Diakui oleh
industri rokok bahwa anak-anak dan remaja merupakan asset bagi
keberlangsungan industry rokok. Untuk itu kebijakan larangan iklan rokok
secara menyuluruh harus diterapkan untuk melindungi anak dan remaja
dari pencitraan produk tembakau yang menyesatkan.

8
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Politik dalam arti kepentingan umum adalah suatu rangkaian
azas/prinsip, keadaan serta jalan, cara dan alat yang akan digunakan untuk
mencapai tujuan tertentu atau suatu keadaan yang kita kehendaki disertai
dengan jalan, cara dan alat yang akan kita gunakan untuk mencapai tujuan
yang kita inginkan. Politik memiliki pengaruh begitu besar terhadap kebijakan
dan pengembangan di bidang kesehatan. Politik Kesehatan adalah Ilmu dan
seni untuk memperjuangkan derajat kesehatan masyarakat dalam satu wilayah
melalui sebuah sistem ketatanegaraan yang dianut dalam sebuah wilayah atau
negara .
Politik kesehatan atau kebijakan kesehatan memang akhirnya
ditentukan oleh keputusan politik. Kalau kehidupan politik di suatu Daerah
tidak sehat, jangan harap kesehatan masyarakat di daerah itu akan diurus
dengan sehat pula. Politik yang sakit akan membiarkan rakyatnya sakit.
Kemiskinan ternyata ikut memperkeruh persoalan kesehatan.

B. SARAN
Semoga dari makalah yang telah kelompok kami buat, dapat
bermanfaat dan bisa di aplikasikan pada masyarakat nanti. Juga dapat menjadi
bahan referensiuntuk tugas berikutnya dan juga untuk mahasiswa lain yang
membutuhkan informasi mengenai materi profesionalisme kebidanan.

9
DAFTAR PUSTAKA

Kementerian Kesehatan RI. 2020. Buku Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta: Kemenkes
RI dan JICA.

. 2020. Profil Kesehatan Indonesia 2019. Jakarta: Kemenkes


RI.

Irawati, Sarah Safina. 2021. Politik Dalam Pelayanan Kebidanan. Jakarta:


Universitas MH. Thamrin.

Navarro, et. al.. 2013. “Faktor Politik Dalam Alokasi Dana Antar Pemerintah”.
Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia. Vol. 13(2):143.

Suparman, Ariuni. 2020. Implementasi Kebijakan Program Pelayanan Kesehatan


Dalam Rangka Menurunkan AKI dan AKB Di Puskesmas Sukaraja Kabupaten
Sukabumi. Sukabumi: Universitas Muhammadiyah Sukabumi.

10

Anda mungkin juga menyukai