Anda di halaman 1dari 2

TUGAS KELOMPOK 3

“KERJA SAMA”

Anggota:
1. Tiara Wardani, S.Par
2. Revani Shakinah S.S.T
3. Joseph Andar P.C.H Sihombing, SST. Par.

I. Berdasarkan pengamatan Saudara, mengapa instruktur perlu melakukan kerja sama?


Kerja sama perlu dilakukan oleh seorang instruktur dalam melaksanakan tugas dan
tanggung jawabnya. Dalam hal ini instruktur bertugas dan bertanggung jawab terhadap
kegiatan pembelajaran dan pelatihan yang mewajibkan untuk berinteraksi dengan banyak
pihak. Instruktur berkolaborasi dengan pihak-pihak lain terkait pembelajaran dan pelatihan demi
mencapai tujuan unit kerja di tempat instruktur tersebut bertugas serta memastikan peserta
pelatihan mengikuti pembelajaran dan pelatihan dengan baik. Kerja sama tentu diperlukan
untuk saling memudahkan satu sama lain. Kemudian, dengan melakukan kerja sama dan
kolaborasi baik antar instruktur dan pihak-pihak lain dapat membantu untuk mendapatkan
informasi-informasi terbaru yang bisa membantu kinerja dalam melaksanakan tugas dan fungsi
secara profesional.
II. Kerja sama yang dilakukan dengan siapa?

Instruktur perlu melakukan kerja sama dengan beberapa pihak baik internal maupun
eksternal. Dari internal yaitu kerja sama dengan: sesama instruktur agar perencanaan hingga
selesainya Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) dapat berjalan lancar, petugas kebersihan
workshop untuk mendukung terjaganya fasilitas yang ada, Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP)
untuk mengkoordinasi pelaksanaan uji kompetensi di BLK, pihak penyelenggara untuk
mengkoordinasi terselenggaranya PBK dengan teratur mulai dari promosi BLK, pelaksanaan
PBK, hingga administrasi, pihak evaluasi untuk mengevaluasi PBK menjadi lebih baik,
pengadaan dan petugas gudang untuk membantu terpenuhinya kebutuhan alat, bahan, maupun
fasilitas workshop dan pelaksanaan PBK, Tata Usaha (TU) untuk memenuhi kebutuhan
administrasi staf termasuk instruktur, Pengantar kerja untuk membantu instruktur dalam
menyalurkan alumni peserta pelatihan untuk OJT maupun kerja, Kepala BLK untuk
mengkoordinasikan segala kebutuhan instruktur beserta permasalahannya, satpam BLK untuk
menjamin terjaganya keamanan selama proses PBK berlangsung.
Kerja sama dengan pihak eksternal yaitu dengan: pihak industri yang mengisi
pembelajaran PBK yaitu bekerja sama dengan instruktur untuk menyepakati mengisi materi
industri yang akan disampaikan, LSP dari luar BLK masing-masing untuk menjalin hubungan
baik dan terselenggaranya uji kompetensi dengan lancar, FKLPID (Forum Komunikasi Lembaga
Pelatihan dan Industri Daerah) dan pihak industri langsung untuk melakukan kerja sama
menyalurkan alumni peserta pelatihan yang membutuhkan pekerjaan.

III. Ide kreatif Saudara untuk meningkatkan kerja sama dalam melaksanakan tugas pokok
dan fungsi di unit kerja

Kerja sama antar instruktur diperlukan agar jalannya pelatihan dapat berjalan dengan
baik dari awal perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Dalam tahap pelaksanaan pelatihan
instruktur bertugas untuk memberikan pelatihan yang tidak hanya baik namun juga dapat
memberikan pengalaman yang berbeda kepada peserta dengan berinovasi. Peserta pelatihan
tidak hanya dapat dilatih untuk bekerja sama dengan sesama peserta di kelas yang sama
namun dapat pula bekerja sama dengan peserta pelatihan dari kelas lain dalam kejuruan yang
sama.

Kerja sama juga dapat diterapkan dengan peserta pelatihan dari kejuruan berbeda.
Dalam hal ini kerja sama ataupun kolaborasi tidak hanya dapat menguntungkan bagi peserta
namun juga bagi instruktur dari kejuruan lain. Sesama instruktur dalam unit kerja yang sama
dapat bekerja sama demi mencapai tujuan unit kerja untuk memberikan pelatihan yang inovatif.

Anda mungkin juga menyukai