19 136 1 PB
19 136 1 PB
ABSTRACT
This research examines social structural change, both in the forms of production, technology, and
organization, along with the accompanying impact on the socio-economic lives of the population. The
development of the seaweed industry has also affected an aspect of the socio-cultural and economic
lives of the community. The research took place in the regency of Bantaeng, in the township of Bonto
Jai in the Bissapu district. The research method employed is field research, including observation,
documentation, and interviews, along with the data analysis technique of data reduction, presentation,
and conclusion. In its development, seaweed farmers have come to dominate the scene of community
activity on the beaches of the Bantaeng regency in general, and especially in the Bonto Jai township.
The development of the seaweed industry carries the potential to improve the economic standing of
farmers in the Bonto Jai township. The seaweed industry is more profitable than the previous
profession of these workers, namely as fishermen. One very interesting element in the development of
the seaweed industry is the inclusion of women in the labor force.
Key words: Fishermen, Seaweed, social, Resource development.
ABSTRAK
Penelitian ini mengkaji tentang perubahan struktur sosial baik itu bentuk-bentuk produksi, teknologi
dan kelembagaan serta dampak terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat. Budi daya rumput laut
juga telah mengubah salah satu aspek sosial-budaya dan ekonomi masyarakat. Penelitian ini dilakukan
di Bantaeng, tepatnya di Desa Bonto Jai Kecamatan Bissappu. Teknik pengumpulan data diperoleh
dengan penelitian lapangan yang mencakup observasi, dokumentasi, dan wawancara, Adapun teknik
analisis data yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Dalam perkembangannya
pembudi daya rumput laut telah menjadi primadona bagi aktivitas masyarakat pesisir pantai
Kabupaten Bantaeng pada umumnya dan Desa Bonto Jai pada khususnya. Budi daya rumput laut
mempunyai peluang untuk meningkatkan pendapatan petani di Desa Bonto Jai. Budi daya rumput laut
lebih menguntungkan dibanding dengan pendapatan profesi sebelumnya yakni sebagai nelayan. Satu
hal yang sangat menarik dari kegiatan budi daya rumput laut ini, dengan keterlibatan kaum wanita
yang turut mengambil bagian sebagai tenaga kerja.
Kata Kunci: Nelayan, Rumput laut, sosial, Pembudidayaan.
102
Pemanfaatan Sumber Daya Hati Perairan: …. Nuralam Saleh
103
Pangadereng, Vol. 5 No. 1, Juni 2019
104
Pemanfaatan Sumber Daya Hati Perairan: …. Nuralam Saleh
105
Pangadereng, Vol. 5 No. 1, Juni 2019
106
Pemanfaatan Sumber Daya Hati Perairan: …. Nuralam Saleh
mahalnya harga bahan bakar minyak semakin baik dan berkembang di Bonto Jai
(BBM) yang digunakan untuk mencari hasil maka banyak masyarakat pesisir pantai
laut. mulai tertarik untuk membudidayakan
Desa yang pertama kali rumput laut dengan mengambil bibit di
membudidayakan rumput laut adalah Desa daerah sekitarnya. Salah satu faktor yang
Bonto Jai, Kecamatan Bissapu yang mendorong komunitas nelayan di Desa
kemudian diikuti oleh desa-desa lainnya ini Bonto Jai beralih menjadi petani pembudi
dijelaskan oleh salah satu tokoh masyarakat daya rumput laut sampai saat ini adalah; (1)
yang ada di Desa Bonto Jai ini. Hal ihwal harga hasil panen rumput laut relatif baik;
asal mula budidaya rumput laut di (2) rumput laut mudah dibudidayakan; (3)
Kabupaten Bantaeng tepat di Desa Bonto rumput laut mudah dijual dan komoditi
Jai, yakni dari seorang yang bernama Amir ekspor; (3) waktu tanam yang hanya 35-45
A Mappawali salah seorang staf pegawai hari; (4) lahan yang akan dipakai tersedia;
Bappeda, yang memberikan penyuluhan (5) memiliki daya jual yang tinggi; dan (6)
dan informasi sekaligus melakukan uji coba jiwa tidak terlalu terancam dan bisa
budi daya. Selain itu beralihnya masyarakat menghabiskan banyak waktu dengan
nelayan ke petani rumput laut adalah keluarga.
dengan cara memperoleh informasi dari Disamping itu, tidak terlalu terikat
sesama pembudidaya rumput laut itu lagi dengan bentuk-bentuk ritual yang harus
sendiri, di samping ada juga yang dilakukan seperti ketika masih sebagai
mendapatkan informasi melalui penyuluh nelayan dimana ketika hendak mencari ikan
dinas perikanan dan kelautan Kabupaten di laut atau hendak berlayar. Karena
Bantaeng. Pada awalnya, bibit rumput laut semuanya sudah logis dengan melihat
diambil dari daerah Nazarah Kabupaten kondisi alam. Bagaimana perkiraan cuaca
Jeneponto, namun selanjutnya dilakukan serta bibit yang digunakan, Ujar Malik
pembibitan di desa Bonto Jai atau di desa- salah seorang pembudi daya.
desa tetangga sekitarnya.
Aktivitas Budi Daya Rumput Laut
Kehadiran rumput laut di Kabupaten
Nelayan Pesisir
Bantaeng disambut baik oleh masyarakat
setempat dengan mengikuti penyuluhan dan Produktivitas seseorang dapat dilihat
informasi mengenai budidaya rumput laut. dari beberapa faktor, di antaranya adalah
Hal inilah yang memberikan banyak umur, tingkat pendidikan, tanggungan
perubahan dalam banyak hal terhadap keluarga, dan pengalaman. Umur sangat
masyarakat terutama yang ada di Desa mempengaruhi kemampuan fisik seseorang,
Bonto Jai. Karena dalam membudidayakan kesehatan mental, dan spiritual dalam
rumput laut tidak terlalu membutuhkan melakukan aktivitas. Bagi seorang nelayan
waktu yang lama seperti baik ketika bertani yang masih dapat digolongkan usia
ladang atau sawah maupun sebagai nelayan produktif, yaitu antara usia 15 sampai
tangkap karena dalam jangka waktu tanam dengan 64 tahun. Pada umur-umur seperti
rumput laut sampai panennya tidak terlalu ini, selain kemampuan produktivitasnya
lama, hanya membutuhkan waktu sekitar 40 masih tinggi, juga lebih mudah untuk
sampai dengan 45 hari sudah dapat dipanen menerima inovasi baru. Sebaliknya, bagi
dan dikeringkan selama 5 hari kemudian nelayan yang telah berusia 65 tahun ke atas
dijual. merupakan usia tidak produktif lagi,
Demikian pula dengan sistem kemampuan kerjanya sudah semakin
pemasarannya juga tidak terlalu merepotkan menurun.
karena pedagang sendiri yang mendatangi Adapun tingkat usia nelayan alam
petani untuk membeli hasil panen para usaha pembudidayaan rumput laut di Desa
petani rumput laut dengan harga yang Bonto Jai mempunyai komposisi yang
bersaing. Ketika budi daya rumput laut bervariasi merentang dari usia 20 sampai
107
Pangadereng, Vol. 5 No. 1, Juni 2019
dengan 59 tahun. Demikian pula dengan Pengelolaan Wilayah Budi Daya Rumput
tingkat pendidikan petani rumput laut, Laut Desa Bonto Jai
dimana keberadaan pendidikan adalah salah
satu faktor yang berpengaruh pada faktor Keberhasilan budi daya rumput laut
kemampuan sikap dan perilaku dengan pemilihan lokasi yang tepat
nelayan/petani dalam memahami program, merupakan salah satu faktor penentu.
tingkat penyerapan teknologi dan dan hal- (Mubarak, 1991). Pemilihan lokasi budi
hal yang sifatnya baru, sangat daya rumput laut merupakan salah satu hal
mempengaruhi oleh tingkat pendidikan. yang perlu diperhatikan. Pemilihan lokasi
Pendidikan juga merupakan salah satu pesisir pantai yang tidak tercemar sampah
sarana yang tepat bagi masyarakat untuk industri, limbah rumah tangga dan lainnya
mendapatkan bekal berupa ilmu yang dapat meningkatkan kekeruhan air
pengetahuan dan keterampilan yang karena kondisi tersebut dikhawatirkan dapat
dibutuhkan dalam dunia kerja. Dengan menurunkan kualitas air laut, yang pada
menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi akhirnya akan menurunkan daya dukung
(keterampilan) maka masyarakat akan lingkungan terhadap perkembangan rumput
mampu mengaktualisasikan seluruh daya laut yang dikembangkan.
budi yang terdapat dalam dirinya agar lebih Wilayah perairan pesisir Desa Bonto
produktif. Sehingga setiap anggota Jai, berdasarkan hasil pengamatan secara
masyarakat akan ikut ambil bagian dalam umum dapat dikatakan cukup memenuhi
upaya meningkatkan taraf kehidupannya, syarat untuk pertumbuhan rumput laut,
baik secara individual maupun kelompok meskipun berhadapan langsung dengan
masyarakatnya secara umum. Laut Flores, sehingga pada bulan Desember
Berdasarkan tanggungan anggota sampai dengan Februari ombak cukup
keluarga, keberadaan anggota keluarga besar. Hal tersebut terbukti semakin
merupakan semua orang-orang yang berkembangnya usaha budi daya rumput
terdapat dalam sebuah rumah tangga yang laut di desa tersebut.
terdiri atas suami, isteri, dan anak-anaknya, Selain itu kondisi pesisir pantai yang
serta ditambah lagi kerabat atau keluarga ada di Desa Bonto Jai masih bersih dan jauh
dekat lainnya yang tinggal di dalam satu dari pencemaran sehingga mendukung
rumah dan menjadi tanggungan kepala untuk berkembangnya pembudidayaan
rumah tangga. Jumlah anggota keluarga rumput laut. Selain itu, lokasi harus
sangat berpengaruh terhadap aktivitas sosial terhindar dari angin kencang dan
dan ekonomis sebuah keluarga. Karena gelombang besar, karena dapat merusak
semakin besar jumlah tanggungan, berarti rumput laut yang dibudidayakan.
semakin besar pula pengeluaran. Mengingat makanan rumput laut berasal
Pengalaman pembudi daya dalam dari aliran air yang melewatinya, gerakan
mengelola usaha rumput laut merupakan air yang cukup harus diperhatikan karena
salah satu faktor yang dapat menentukan selain dapat membawa nutrisi juga dapat
keberhasilan mereka dalam mengelola mencuci kotoran yang menempel,
usahanya. Hal ini terkait dengan banyaknya membantu pengudaraan, dan mencegah
pengalaman yang dialami pembudi daya, fluktuasi suhu air yang besar.
sehingga ia dapat melakukan upaya-upaya Suhu yang baik sekitar 20-28oC,
atau menerapkan cara/metode budi daya besarnya kecepatan arus antara 20-40
yang lebih baik untuk mendapatkan hasil cm/detik dan kecerahan perairan lebih dari
yang lebih menguntungkan. 1 meter di atas permukaan air. Persyaratan
tersebut sangat penting diperhatikan, agar
rumput laut masih mendapat panetrasi sinar
matahari yang sangat berguna untuk sumber
energi dalam proses fotosintesis.
108
Pemanfaatan Sumber Daya Hati Perairan: …. Nuralam Saleh
109
Pangadereng, Vol. 5 No. 1, Juni 2019
penyuluh. Oleh sebab itu, berdasarkan hasil keterlibatan perempuan sangatlah berperan
penelitian diketahui bahwa umumnya besar.
pembudi daya mendapatkan informasi cara Dalam proses mengikat pelampung
membudidayakan rumput laut dari sesama pada bentangan yang merupakan salah satu
pembudi daya. Sebagaian besar petani proses produksi di Desa Bonto Jai terlihat
pembudi daya mengetahui cara-cara budi bahwa semua anggota keluarga ikut terlibat
daya rumput laut dari petambak lainnya dan dalam proses ini yang biasanya dikerjakan
yang lainnya mendapatkan informasi dari secara berkelompok dibawah rumah
kelompok dan penyuluh dinas kelautan dan panggung pemilik lahan atau di tempat-
perikanan. Hal ini menunjukkan rendahnya tempat lainnya.
intensitas kunjungan penyuluh untuk Adanya responden perempuan yang
memberikan pengetahuan kepada pembudi terlibat dalam proses mengikat pelampung
daya terkait pengelolaan usaha rumput laut. karena didasarkan pada keahlian mereka
Selain pemilihan lokasi yang tepat dalam mengikat pelampung pada tali
untuk pembudidayaan rumput laut maka bentangan. Dalam hal mengikat bibit
keberadaan kualitas bibit juga sangat keterlibatan perempuan justru sangat
menentukan kwalitas rumput laut. Bibit dominan. Peran perempuan dalam hal ini
dapat diukur dari beberapa indiaktor yaitu sangat sentral. Hampir pada umumnya
memiliki kandungan karaginan yang cukup tenaga kerja yang terlibat dalam
dan kebersihan hasil rumput laut. Menurut mempersiapkan bibit rumput laut dan
Ditjen Budidaya Tahun 2005, Kualitas bibit mengikat bibit rumput laut pada tali
yang baik apabila bentuk thallus besar, bentangan yang dihargai sebesar Rp1.500,-
memiliki kandungan karaginan diatas 70% (seribu lima ratus rupiah).-perbentangan
dan kotoran maksimal 5 %. dilakukan sepenuhnya oleh tenaga kerja
Awal mula keberadaan perempuan dan anak anak. Bahkan ada
pembudidayaan rumput laut di Desa Bonto persepsi yang mengatakan bahwa
Jai dengan cara masing-masing nelayan perempuan lebih teliti, rapih, dan lebih
mengkapling lahan dan sebagiannya lagi cepat dibandingkan dengan laki laki yang
terpaksa harus membeli lahan yang terlebih ceroboh dalam hal bekerja.
dahulu telah dikapling nelayan sebelumnya. Jumlah bentangan adalah banyaknya
Sementara, untuk modal penanaman dan jumlah bibit yang diikat pada tali bentangan
pembuatan peralatan usaha dan pembibitan yang dikerjakan perempuan pembudi daya
budi daya rumput laut masing-masing dari rumput laut. Dimana jumlah bentangan
pembudi daya sendiri. sangat ditentukan oleh kemampuan para
Jenis bibit yang dikembangkan di perempuan pembudi daya, baik itu dari segi
Desa Bonto Jai adalah Eucheuma cottonii. finansial, waktu, maupun dari kemampuan
Pada umumnya pembudi daya rumput laut fisik untuk mencapai jumlah bentangan
di Desa Bonto Jai memproduksi sendiri yang diikat. Semakin banyak jumlah
bibit rumput lautnya yang akan ditanam, bentangan yang diikat, semakin besar
kecuali pada saat awal kegiatan rumput tenaga kerja dan tenaga yang digunakan.
laut. Pada awal kegiatan budi daya rumput Umumnya pembudi daya yang
laut diperoleh dan didatangkan dari terdapat di Desa Bonto Jai memiliki
beberapa daerah yang menjadi setral bentangan antara 200 sampai dengan 300
produksi rumput laut di Sulawesi Selatan bentangan bahkan bias lebih. Hal tersebut
dan biasanya bibit yang digunakan berumur selain dipengaruhi oleh luas lahan yang
kurang lebih 30 hari. Demikian halnya pada dimilikinya juga ada kaitannya dengan
proses membuat bentangan biasa dilakukan kegiatan pascapanen.
sepenuhnya oleh tenaga kerja perempuan Berdasarkan keterangan diatas, dapat
dan anak-anak. Hal ini menggambarkan ditarik kesimpulan bahwa proses kegiatan
bahwa pada proses pembuatan bentangan mengikat bibit pada tali bentangan di Desa
110
Pemanfaatan Sumber Daya Hati Perairan: …. Nuralam Saleh
Bonto Jai didominasi kaum perempuan dan 25m ditempatkan pelampung besar dan
anak-anak. Hal ini dapat disimpulkan pada jarak 5 meter 5 meter ditetapkan
bahwa kaum perempuan lebih berperan pelampung botol aqua atau sejenisnya
pada proses mengikat bibit dan biasa untuk mempermudah pergerakan tanaman
dikerjakan secara berkelompok di bawah setiap saat. Metode ini termasuk yang
rumah panggung atau pekarangan rumah paling banyak digunakan karena biaya
yang disediakan oleh pemilik lahan murah dan dapat diatur luasan area budi
(pembudi daya). kegiatan ini biasanya dayanya.
dilakukan oleh kaum perempuan bersama Budi daya rumput laut dapat
anak-anaknya dalam suasana penuh dikatakan sebagai usaha budi daya yang
kekerabatan. sebagian besar pemeliharaannya diserahkan
Meskipun kaum perempuan telah oleh alam. Oleh karena itu, kerusakan atau
mengambil kedudukan dan peranan yang kegagalan yang terjadi pada budi daya
cukup strategis dalam kelangsungan rumput laut sebagian besar disebabkan oleh
aktivitas budi daya rumput laut di Desa kekuatan alam yang tidak terduga. Untuk
Bonto Jai, hal yang harus mendapatkan menjamin kebersihan budi daya harus
perhatian bahwa kapasitas dari pengetahuan dilakukan perawatan selama masa
mereka untuk mengikat bibit tidak pertumbuhannya. Apabila ada kerusakan
sepenuhnya dapat menunjang akan kualitas patok, ris, dan tali ris utama harus segera
hasil budi daya produksi rumput laut. diperbaiki dan perawatan dilakukan baik
Kondisi ini disebabkan oleh karena pada ombak besar maupun pada aliran laut
pengetahuan mengikat bibit hanya tenang. Kotoran atau sampah yang melekat
diperoleh dari pengetahuan lokal pada tanaman harus segera dibersihkan.
berdasarkan pengalaman yang dilakukan Menurut Subhan dalam usaha budi
selama ini. Berikut penuturan seorang daya rumput laut ini, yang harus
informan sebagai berikut; diperhatikan pembudi daya adalah hama
„‟...Kita disini Cuma mengikat bibit saja, dan penyakit. Berdasarkan hasil informasi
tidak tahu melihat bibit yang layak....hanya bahwa penyakit yang sering muncul adalah
berdasarkan pengalaman saja, dan melihat ice-ice sehingga menyebabkan tanaman
dari warnanya, apabila terdapat warna tampak memutih. Hal tersebut disebabkan
yang sudah kuning kita tidak ikat......” terjadinya perubahan lingkungan yang
ekstrim dimana arus, suhu, dan kecerahan
Fakta ini tentunya akan sehingga memudahkan bakteri hidup.
mempengaruhi proses budi daya rumput Organisme pengganggu lainnya yang
laut dari segi pertumbuhan maupun kualitas harus diantisipasi pembudi daya tanaman
produksi. Menurut Anggadireja (2006) baik rumput laut, adalah seperti bulu babi, ikan-
kuantitas maupun kualitas hasil produksi ikan herbivor, binatang laut, dan penyu
rumput laut sangat ditentukan dari aktivitas hijau. Salah satu cara untuk mengatasinya
pra produksi khususnya pada pengikatan dengan pemagaran di sekeliling tanaman
dan pemilihan bibit yang diikatkan pada tali dengan jaring (Aslan, 1998)
bentangan dan durasi waktu yang Lama masa pemeliharaan pada
diperhitungkan ketika harus umumnya sudah diketahui pembudi daya.
membentangkan di area budi daya. Hal ini disebabkan pengalaman sebelumnya
Metode budi daya rumput laut yang saat petambak panen lebih awal atau kurang
telah umum dikenal di Desa Bonto Jai dari 40 hari hasilnya kurang baik dan
adalah menggunakan dengan metode long dikhawatirkan tidak akan dibeli dengan
line (tali panjang), digunakan tali panjang harga yang berlaku secara umum.
(dapat mencapai 50-100 M). Dimana pada Pengetahuan petambak tentang masa panen
kedua ujungnya dikaitkan dengan juga telah disosialisasikan ke petambak
pelampung besar dan jangkar. Pada jarak melalui petugas penyuluh. Bahkan saat ini
111
Pangadereng, Vol. 5 No. 1, Juni 2019
112
Pemanfaatan Sumber Daya Hati Perairan: …. Nuralam Saleh
untuk menjual produknya. Permasalahan pengeringan. Ada dua sistem yang belum
hanya pada kualitas rumput laut yang berjalan, yaitu subsistem input (bibit) dan
dihasilkan. subsistem pascapanen (cara pengeringan)
Ukuran keberhasilan usaha rumput dimana masih sebagian besar pembudi daya
laut adalah pasar, secara umum dikatakan yang belum menerapkan cara budi daya
bahwa permintaan hasil rumput laut selalu yang dianjurkan.
tersedia sepanjang tahun. Hasil yang
Prospektif Budi Daya Rumput Laut
diproduksi pembudi daya umumnya dibeli
dalam Meningkatkan Kesejahteraan
oleh pedagang pengumpul desa. Sebagian
Petani/Nelayan Desa Bonto Jai
besar pembudi daya menjual hasilnya ke
pedagang pengumpul desa atau memang Peningkatan kesejahteraan pada
telah ada pedagang pengumpul langsung ke masyarakat Desa Bonto Jai tampak jelas
pembudi daya. Ada beberapa alasan yang semenjak masyarakat beralih mata
dikemukakan antara lain; (a) sudah pencaharian pokok dari nelayan penangkap
merupakan pembeli tetap; (b) Pembudi ikan menjadi petani rumput laut. Hal ini
daya tidak memiliki jaringan dengan tampak dari keadaan perumahan dan aset -
perusahaan industri rumput laut (kolektor); aset berharga yang mereka miliki terlihat
(c) lebih mudah dan lebih cepat proses dengan kasat mata. Banyak di antara petani
penjualannya; dan (d) harga sesuai dengan rumput laut ketika panen bisa menghasilkan
kualitas rumput laut yang dihasilkan. minimal satu jutaan rupiah persatu kali
Harga jual rumput laut mengalami panen. Bagi yang punya modal besar bisa
fluktuasi sepanjang musim. Berfluktuasinya menghasilkan sampai puluhan juta rupiah
harga disebabkan oleh beberapa faktor, tergantung dari harga rumput laut
antara lain (a).harga rumput laut tergantung perkilogramnya. Hasil panen ini mereka
pada nilai dolar, (b) permintaan pasar dunia bisa menyekolahkan anaknya ke jenjang
yang ada kaitannya dengan jumlah suplai yang lebih tinggi, membeli kendaraan
secara keseluruhan. Bila suplai berlebihan bermotor, memperbaiki rumah bahkan bisa
harga akan jatuh, (c) kondisi cuaca kurang membeli rumah baru.
baik sekitar bulan Oktober sampai bulan Berdasarkan hasil penelitian Yusuf,
fFbruari, produksi rumput laut kurang baik, Dkk (T.Th) mengemukakan keuntungan
namun permintaan rumput laut tetap kegiatan budi daya rumput laut merupakan
meningkat, yang berakibat pada harga jual atribut yang paling sensitif dari dimensi
lebih baik. ekonomi, dimana hasil perhitungan
Pembudi daya mendapatkan harga diperoleh pendapatan rata-rata responden
yang sesuai dengan harga yang berlaku dalam sekali produksi adalah
secara umum. Dimana pada saat penelitian Rp8.903.792,00. Hal tersebut
berkisar antara Rp7.500 sampai Rp9.800/kg menggambarkan bahwa rata-rata petani
kering pada bulan Mei sampai September pembudi daya rumput laut telah memiliki
harga bisa mencapai Rp11.000/kg kering. pendapatan yang sudah di atas ketentuan
Adapun pembudi daya yang menjual harga UMR (Upah Minimum Regional) sebesar
produksi lebih rendah karena produksinya Rp2.250.000,00. sampai Rp2.435.000,00.
kurang baik kualitasnya. Harga yang dibeli Kegiatan budi daya rumput laut di
adalah Rp4.000 sampai 5000/kg kering. Kabupaten Bantaeng pada umumnya telah
Produk yang dijual dalam kondisi basah menjadi mata pencaharian utama ribuan
bernilai antara Rp2000 sampai Rp2.300. Rumah Tangga Pertanian (RTP), termasuk
Biasanya yang basah dijual untuk bibit. di Desa Bonto Jai pada khususnya sehingga
Penerapan sistem agribisnis pada budi daya mampu menyerap banyak tenaga kerja.
rumput laut belum sepenuhnya dilakukan Kegiatan budi daya juga sangat baik
pembudi daya. Utamanya dalam hal ditinjau dari aspek sosial karena mampu
penggunaan bibit unggul dan cara mengurangi pengangguran, meningkatkan
113
Pangadereng, Vol. 5 No. 1, Juni 2019
114
Pemanfaatan Sumber Daya Hati Perairan: …. Nuralam Saleh
DAFTAR PUSTAKA
115