PROPOSAL Versi Lengkap (1) Revisi
PROPOSAL Versi Lengkap (1) Revisi
PROPOSAL Versi Lengkap (1) Revisi
MAKASSAR
2021
DAFTAR ISI
JUDUL
BAB I PENDAHULUAN
1. Nematoda ................................................................................... 11
2. Trematoda .................................................................................. 17
LAMPIRAN …………………………………………………………….. 39
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
DAFTAR BAGAN
iv
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia sehingga memiliki tingkat konsumsi yang tinggi. Hal ini didukung
oleh rasa daging yang enak dan nilai gizi protein yang tinggi berkisar antara
menyehatkan dan murah. Diketahui bahwa produksi ikan bandeng tahun 2014
virus ataupun parasit. Parasit merupakan organisme yang berada pada tubuh
organisme lain yang dijadikan inangnya dan mengambil manfaat dari inang
dkk, 2015).
adanya morfologi atau bentuk tubuh ikan yang abnormal (Rahmawati, 2014).
1
Cacing merupakan salah satu parasit yang sering ditemukan pada ikan,
diantaranya Dignea gen sp, Manogenea gen sp, Monogenen gen sp, Cestoda
menjadi dua kelompok yaitu ektoparasit dan endoparasit (Riko dkk, 2012).
Endoparasit merupakan parasit yang hidup dalam tubuh inang. Parasit tersebut
adalah parasit yang hidup di dalam tubuh inang, seperti alat pencernaan,
trichiura.
2
berdasarkan hal yang telah di kemukakan di atas, maka peneliti tertarik
tersebut karena pasar Lelong merupakan salah satu pasar ikan terbesar di kota
datangkan dari berbagai sumber budidaya ikan masyarakat daerah sekitar kota
3
B. Rumusan Masalah
penelitian yaitu endoparasit apakah yang terdapat pada ikan bandeng (Chanos
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
belum diteliti.
Laboratorium Medis.
2. Manfaat Praktis
Kota Makassar.
4
b) Dapat menambah pengetahuan bagi masyarakat dalam memilih ikan
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2018):
Kindom : Animalia
Philum : Chordota
Sub phylum : Vertebrata
Kalas : Ostheihtyes
Ordo : Gonorynchiformes
Family : Chanidae
Genus : Chanos
Spesies : Chanos chanos
Indonesia, nama lain ikan bandeng ialah chanos chanos dalam bahasa
latin, bahasa inggris adalah milkfish bahasa bugis dan mandar adalah bolu.
Penemu pertama adalah dane forsskal pada tahun 1925 di laut merah
6
(sudrajat), morfologi ikan bandeng (Chanos chanos), bentuk tubuh ikan
bandeng memanjang, dan pipih seperti bentuk torpedo, bentuk mulut ikan
adalah runcing, ekor yang bercabang dan mempunyai sisik yang halus.
Ikan bandeng (Chanos chanos) adalah ikan pemakan segala, pada habitat
Habitat asli ikan bandeng (Chanos chanos) ialah di laut, akan tetapi
dengan dasar karang. Ikan bandeng banyak hidup dilaut akan tetapi sekitar
2-3 minggu kemudian ikan init berpindah ke rawa-rawa, bakau, dan daerah
chanos) adalah di perairan tropis dan subtropis indo-pasifk mulai dari laut
7
ditemukan di daerah pantai timur Sumatra, utara jawa, Kalimantan,
dari jumlah ikan yang dipelihara selama masa pemeliharaan tertentu dalam
oleh faktor-faktor yakni kualitas air, ketersedian pakan yang sesuai dangan
a) Kualitas air
8
ikan bandeng. Air yang kurang baik dapat menyebabkan ikan
menjaga kondisi air agar tetap dalam kondisi baik untuk budidaya
b) Suhu
9
o
C. Aktivitasnya terhenti pada perairan yang suhunya dibawah 6 oC
toleransi ynag panjang terhadap derajat keasaman yaitu antara 7-9 dan
yang hidup di dalam atau pada organisme lain yang biasanya menimbulkan
10
bahaya terhadap inangnya. Berdasarkan habitat pada inang, parasit dapat
tempat yang sering terbuka seperti mulut dan insang. Endoparasit hidup dalam
tubuh inang yaitu organ dalam dan jaringan. Kelompok organisme parasit
(Rahmawati, 2014).
atau nutrisi, tubuh inang adalah lingkungan utama dari parasit, sedangkan
Rahmawati, 2014).
1. Nematoda
11
camalanus marinus, C. carangis, C. paracarangis, metabronema magnum
(Rahmawati, 2014).
a) Camallanus Carangis
1) Klasifikasi
2014):
Kindom : Animalia
Phylum : Nemathelminthes
Class : Nematoda
Ordo : Camallanoidea
Family : Camallanidae
Genus : Camallanus
Spesies : Camallanus carangis
2) Morfologi
dinding usus dan sulit lepas. Tempat berkaitnya cacing ini pada
(Rahmawati, 2014).
12
mempunyai ciri adanya rongga kapsul yang terdiri dari dua katup
4) Siklus Hidup
akan termakan oleh inang definitif yaitu ikan. Cacing dewasa dapat
5) Gejala Klinis
bergerak cacing ini akan kelihatan keluar dari anus dan berwarna
14
melakukan migrasi ke jaringan usus dan menyebabkan kerusakan
b) Camallanus cotti
1) Klasifikasi
Filum : Nemathelminthes
Kelas : Nematoda
Subkelas : Spirudida
Ordo : Camallanoidea
Subordo : Camallanidae
Family : Camallaninae
Genus : Camallanus cotti
2) Morfologi
yang tipis. Memiliki buccal capsule yang besar dan tridents yang
15
Gambar 2.3: Morfologi Camallanus cotti (Amrina, 2014).
Keterangan: a. Anterior Camallanus cotti skala bar 200 µm
b. Posterior Camallanus cotti skala bar 200 µm
3) Predileksi
(Amrina, 2014).
4) Siklus hidup
ikan tidak dimakan oleh ikan karnivora lebih besar. Parasite ini
16
kemudian melepaskan larvanya dan berkembang disana (Amrina,
2014).
5) Gejala klinis
2. Trematoda
Pevalensi cacing trematoda pada ikan cukup tingi. Dalam jumlah banyak,
(Rahmawati, 2014).
17
Digenea atau trematoda digenetik berbentuk cacing dewasa pipih
dorsoventral, akan tetapi ada beberapa yang panjang dan ramping serta ada
dalam ikan seperti usus, pembuluh darah atau terbungkus krista di jaingan
a) Lecithochirium grandiporum
1) Klasifikasi
(Amrina, 2014):
Filum : Platyhelminthes
Kelas : Trematoda
Subkelas : Dignea
Ordo : Azyiigida
Subordo : Hemiurata
Family : Hemiuridae
Subfamily : Hemiuroidea
Genus : Lecithochirium grandiporum
18
Gambar 2.4: Morfologi Lecithochirium grandiporum
Keterangan: (Os: Oral sucker) mulut penghisap, (Ph: Pharynx)
faring, (Gp: Genital pore) lubang genital, (Sc:
Sinus sac), (Sv : Seminal vesicle) kantung seminal,
(Vs: Ventral sucker), (In: Intestine) usus, (Ts:
Testis) testis, (Ut : Uterus) uterus, (Ov: Ovary)
ovarium, (Vt: Vittelaria) vitelin, (Ca: Caudal
appendage) (Amrina, 2014).
2) Morfologi
(Amrina, 2014).
19
3) Predileksi
(Amrina, 2014).
4) Siklus hidup
5) Gejala klinis
20
b) Lecithocladium Scombri
1) Klasifikasi
(Rahmawati, 2014):
Kindom : Animalia
Phylum : Plathyhelminthes
Class : Trematoda
Subclass : Digenea
Ordo : Prosostomata
Family : Hemiuridae
Genus : Lecithocladium
Spesies : Lecithocladium scombri
2) Morfologi
21
Telur cacing ini memiliki karakteristik seperti telur digenea
(Rahmawati, 2014).
3) Predileksi
lambung, akan tetapi cacing ini dapat juga ditemukan dilokasi lain
22
4) Siklus Hidup
cercaria ini masuk ke dalam tubuh udang dan ikan kecil. Udang
5) Gejala Klinis
2014).
23
antibody, deteksi antigen dan diagnosis molekuler dengan menggunakan
dapat dilakukan dengan dua metode yaitu metode stoll dan metode kato katz
a. Pemeriksaan kualitatif
Prinsip kerja dari metode ini berat jenis (BJ) telur-telur yang
24
partikel besar yang ada dalam tinja. Pemeriksaan ini menggunakan
NaCl jenuh atau larutan gula jenuh yang didasarkan atas berat jenis
2018).
3) Metode selotip
pada lubang anus dan ditekan dengan ujung jari. Hasil diplester
4) Metode konsentrasi
2018).
5) Metode sedimentasi
beberapa hari sebelumnya, misalnya kiriman dari daerah yang jauh dan
25
tidak memiliki sarana laboratorium. Prinsip dari metode ini adalah
b. Pemeriksaan kuantitatif
1) Metode stoll
tinja. Cara ini cocok untuk pemeriksaan infeksi berat dan sedang.
D. Kerangka Fikir
budidaya air payau yang bernilai ekonomis dan digemari oleh konsumen di
Indonesia sehingga memiliki tingkat konsumsi yang tinggi. Hal ini didukung
oleh rasa daging yang enak dan nilai gizi protein yang tinggi.
Sampai saat ini ikan bandeng (Chanos chanos) yang berada di pasar
masih berasal dari budidaya alam. Adapun kondisi lingkungan yang tidak
ikan stess. Ikan yang stess daya tahan tubuhnya akan menurun sehingga
26
mudah terinfeksi oleh parasit. Menurut kabata (dalam Amrina, 2014) parasit
yang habitatnya di dalam tubuh inang, seperti saluran pencernaan, hati dan
organ lain.
kondisi patologis yang ringan, bahkan pada kondisi lingkungan yang normal
gejala kinisnya kurang dapat dideteksi dengan jelas. Ikan yang terinfeksi
cacing endoparasit dipengaruhi oleh beberapa hal diantaranya cara hidup dan
kelompoknya. Ikan yang bergerombol menjadi sarana paling efektif dari satu
ikan budidaya. Sampai saat ini informasi tentang identifikasi endoparasit pada
27
berbagai pasar tradisional di kota Makassar. Maka dalam hal ini, perlu
Makassar.
28
E. Kerangka Konsep
Ikan Bandeng
(Chanos chanos)
Parasit Dampak
1
Endoparasit Ektoparasit
Metode Sedimentasi
Keterangan:
29
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini in syaa Allah akan dilaksanakan pada bulan januari tahun
yang didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti
sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah ikan yang telah
1. Populasi
30
2. Sampel
berbeda-beda.
E. Variabel Penelitian
1. Variabel Bebas
2. Variabel Terkait
F. Kriteria Penelitian
1. Kriteria Inklusi
a) Ikan Bandeng (chanos chanos) yang baru mati dengan kondisi insang
2. Kriteria Ekslusi
G. Defenisi Operasional
31
2. Endoparasit merupakan parasit yang hidup di dalam tubuh inang seperti
jenis yang lebih rendah dari organisme parasit dan memanfaatkan gaya
5. Pasar Lelong merupakan salah satu pasar ikan terbesar di kota Makassar
1. Alat
pipet tetes, mistar, object glass, timbangan digital, tabung reaksi, gunting,
2. Bahan
I. Prosedur Kerja
32
1. Pra Analitik
b) Sterilisasi alat
2. Analitik
70%.
33
5) Keluarkan isi saluran pencernaan dengan diurut ke arah ujung
posterior khusus.
tercampur.
secukupnya.
11) Centrifuge lagi dengan kecepatan 1500 rp selama 2-3 menit dan
J. Kerangka Alur
Sampel
34
5 ekor ikan bandeng yang Pemeriksaan bagian tubuh
dijual dipasar Lelong ikan
Data
Analisis data
K. Analisis Data
Pengumpulan data dan analisis data pada penelitian ini disajikan dalam
35
36
DAFTAR PUSTAKA
Ardany, Merry., Leni Handayani. 2020. Prevalensi dan Derajat Infeksi Parasite
Pada Ikan Bandeng (Chanos Chanos) Di Tambak Tradisional. Staff
Pengajar Program Studi Budidaya Perairan. Universitas Derwan Ali.
Duha,Bulqis Syal. 2018. Identifikasi Telur Cacing Nematode Usus Pada Kotoran
Kuku Pedagang Bakso Keliling Di Wilayah Antang Raya. Karya Tulis
Ilmiah: Program Studi Diploma III Analis Kesehatan. Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Mega Rezky Makassar.
Hafiluddin 2015. Analisis Kandungan Gizi Pada Ikan Bandeng Yang Berasal
Dari Habitat Yang Berbeda. Jurnal Kelautan.
Juniardi, Endang., Dkk. 2014. Inventarisasi Cacing Parasite Pada Ikan Bandeng
(Chanos Chanos) Di Tambak Desa Ketapang Kecamatan Mauk Kabupaten
Tanggerang Provinsi Banten. Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas
Sultan Ageng Tirtayasa : Serang Banten.
Qurrataayun, Siti. 2018. Pengaruh Asam Basa Metode Ekstrasi dan Metode
Pengeringan Terhadap Viskositas Gelatin Dari Sisik Ikan Baneng (Chanos
chanos). Skripsi. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan. Universitas
Islam Negeri Alauddin Makassar.
Riko, Yazid., Dkk. 2012. Intensitas dan Prevalensi Ektoparasit Pada Ikan
Bandeng (Chanos Chanos) Dalam Keramba Jarring Apung (KJA) Di
37
Waduk Cirata Kabupaten Cianjur Jawa Barat. Jurnal. Fakultas Perikanan
dan Ilmu Kelautan. Universitas Padjadjaran : Jawa Barat.
Subekti S, dan G. Mahasri. 2012. Buku Ajar Parasite dan Penyakit Ikan
(Trematodiasis Dan Cestodiasis). Jurnal. Fakultas Perikanan dan Kelautan.
Universitas Airlangga. Surabaya.
Tim Perikanan, W. 2014. Budidaya Ikan Bandeng (Chanos chanos) Pada Tambak
Ramah Lingkungan.
38
LAMPIRAN
gr = 45 / 100
gr = 0,45 gram
39