NIM : 2021190012
Prodi : Kebidanan
PRODI D3 KEBIDANAN
TA 2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah, dan kemudahan sehingga
penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS” ini
tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari ibu
Farihah Indriyani. Pada mata kuliah konsep kebidanan. Makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terimakasih kepada ibu Farihah Indriyani. selaku dosen mata kuliah konsep
kebidanan yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan
sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak
yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Akhir kata semoga makalah ini bisa bermanfaat dan dapat memberikan inspirasi bagi pembaca pada
umumnya dan kami pada khususnya. Kami juga menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih
jauh dari kata sempurna untuk itu penulis menerima saran dan kritik yang bersifat membangun demi
perbaikan kearah kesempurnaan.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL 1
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB I PENDAHULUAN 4
A. LATAR BELAKANG 4
B. RUMUSAN MASALAH 4
C. TUJUAN 4
BAB II PEMBAHASAN 5
KESIMPULAN 24
SARAN 24
DAFTAR PUSTAKA 25
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aspek sosial dan budaya sangat berpengaruh dan sangat mempengaruhi pola kehidupan manusia.
Dalam era globalisasi ini dengan berbagai perubahan yang begitu ekstrem dan semakin terbuka yang
menjadikan yang pada masa ini menuntut semua manusia harus memperhatikan aspek sosial budaya.
Kesehatan Reproduksi merupakan, suatu keadaan sehat secara mental, fisik dan kesejahteraan sosial
secara utuh pada semua hal yang berhubungan dengan sistem dan fungsi serta proses reproduksi dan
bukan hanya kondisi yang bebas dari penyakit dan kecacatan. Isu-isu yang berkaitan dengan kesehatan
reproduksi merupakan isu yang sensitif, seperti hak-hak reproduksi, kesehatan seksual, penyakit
menular seksual (PMS) termasuk HIV/AIDS, kebutuhan khusus remaja, dan perluasan jangkauan
pelayanan ke lapisan masyarakat kurang mampu atau mereka yang tersisih.
Keluarga Berencana merupakan, Program yang dibentuk oleh pemerintah untuk menurunkan tingkat
fertilitas, salah satunya melalui pemakaian alat kontrasepsi. Dengan bertambah banyaknya jumlah
penduduk Indonesia, sehingga pemerintah Indonesia menciptakanlah program keluarga berencana.
Program ini sangat bermanfaat dalam mengatur jumlah anak.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan