Anda di halaman 1dari 13

ETIKOLEGAL DALAM

ASUHAN KEBIDANAN PERSALINAN


KELOMPOK 2
1. MENIK SRI RAHAYU
(2021190002)
2. MAERA SABELA
(2021190008)
3. LAELATUN FITRIYAH
(2021190012)
4. SULIS PAWITRI
(2021190017)
........................................................................
PENGERTIAN

Persalinan dan kelahiran merupakan kejadian


fisiologis yang normal dalam
kehidupan.Kelahiran seorang bayi juga
merupakan peristiwa sosial bagi ibu dan keluarga.

TUJUAN

untuk memberikan asuhan yang memadai suatu


persalinan dalam upaya mencapai pertolongan
persalinan yang bersih dan aman, dengan
memperhatikan aspek saying ibu dan saying bayi.
 
KALA PERSALINAN • dimulai
• saatdimulai
dari
dari
persalina
n mulaipembuka
sampai an
pembukalengkap
an • (10dimulai
cm)
KAL sampai
segera
lengkap
A1 bayi
(10 cm). setelah
KAL • terbagilahir.
bayi
•dimulai
Proses saat
A II dalam 2lahir
lahirnya
ini sampai
fase,plasenta sampai
2 biasanya
jam lahirnya
pertama
KAL fase
berlangs
post partum.
A III danplasenta,
latenMasa post
ungyang
aktifpartum 2
jamberlangs
padasaat
merupakan
KAL primi
palingung
kritis
A IV dantidak
untuk 1
mencegah
kematian ibu
jamlebih
terutama
pada
multi.
dariyang
kematian 30
menit.
diakibatkan
karena
pendarahan.
ASUHAN KEBIDANAN

Asuhan kebidanan yang dilakukan adalah:


1. Ikatan tali pusat.
2. Pemeriksaan fundus dan massase.
3. Nutrisi dan hidrasi.
4. Bersihkan ibu.
5. Istirahat.
6. Peningkatan hubungan ibu dan bayi biarkan bayi pada ibu
untuk meningkatkan hubungan ibu dengan bayi.
7. Memulai menyusui Bayi sangat siap segera saat dilahirkan.
8. Menolong ibu ke kamar mandi.
9. Mengajari ibu dan anggota keluarga.
KEBIJAKAN PELAYANAN ASUHAN IBU BERSALIN :

1. Semua persalinan harus dihindari atau


dipantau oleh petugas kesehatan terlatih.
2. Rumah bersalin dan tempat rujukan
dengan fasilitas memadai untuk menangani
kegawatdaruratan obstetri dan neonatal
harus tersedia 24 jam.
3. Obat-obatan esensial, bahan dan
perlengkapan harus tersedia bagi seluruh
tugas terlatih.

........................................................................
Etika dalam Pelayanan Kebidanan Ibu Bersalin
Etika dalam pelayanan kebidanan termasuk intranatal
care merupakan penerapan dan proses dan teori pilsafat
moral pada situasi nyata. Istilah etik yang kita gunakan
sehari-hari pada hakikatnya berkaitan dengan falsafah
moral yaitu mengenai apa yang dianggap baik atau
buruk dimasyarakat dalam kurun waktu tertentu, sesuai
dengan perubahan/ perkembangan/ moral/ nilai.

Etika dalam pelayanan kebidanan merupakan isu


utama diberbagai tempat, dimana sering terjadi
karena kurang pemahaman para praktisi
pelayanan kebidanan terhadap etika. Seorang
bidan tidak semata-mata memberikan pelayanan
atau menjalankan fungsi dan perannya tanpa
diikat oleh kode etik yang menaunginya. Untuk
itu, etika dalam pelayanan kebidanan termasuk
intranatal care perlu diaplikasikan.
Aplikasi etika dalam pelayanan intranatal dapat dilukiskan melalui
prinsip-prinsip etika, antara lain:

• Menghar
1 •gai Melakukan

2
tindakan
otonomi
• yangMencegah
benar
tindakan

3
( Beneficie
nceyang
). dapat
merugikan
•Memberlaku
4 (nonmalefi
kan manusia
cience).adil
dengan

5
•(justice)
Menjelask
an dengan
• Menepati
benar
• Menjaga
6 janji yang
kerahasiaa
n telah

7 disepakati
(nonmalef
icience
dan
beneficien
ce)
OTONOMI
Otonomi berasal dari bahasa yunani yaitu autos
(self atau diri sendiri) dan nomos yang artinya
aturan (rule). Dengan demikian otonomi
mengandung arti mengatur diri sendiri yaitu bebas
dari control pihak lain dan dari perbatasan pribadi.
Bidan harus menghormati otonomi pasien oleh karna itu
kita mengenal yang namanya informed consent.
Persetujuan penting dari sudut pandangan bidan, karena
itu berkaitan dengan aspek hukum yang memberikan
otoritas untuk semua prosedur yang dilakukan oleh bidan.

........................................................................
Beneficience dan Nonmaleficience

Beneficience berarti berbuat baik, ini adalah prinsip yang


mengharuskan bidan untuk bertindak dengan menguntungkan
pasien. Nonmaleficience berarti tidak merugikan pasien.
Beneficience dan nonmaleficience merupakan keharusan untuk
meningkatkan kesehatan klien dan tidak merugikannya. Hal ini
sering bertentangan dengan otonomi.
Justice
Justice atau keadilan merupakan prinsip yang sangat penting. Penting
bagi bidan untuk menjunjung tinggi hak asasi manusia. Bidan
memberikan pelayanan dengan kualitas yang baik pada semua klien
tanpa membedakannya.
Kebijakan pelayanan asuhan ibu bersalin
Semua persalinan harus dihadiri atau dipantau oleh petugas kesehatan
dan pelatih.
Rumah bersalin dan tempat rujukan dengan fasilitas memadai untuk
menangani kegawatdaruratan obsetrik dan neonatal harus tersedia 24
jam.
Obat-obatan essensial, bahan dan perlengkapan harus tersedia bagi
seluruh petugas terlatih.
 

........................................................................
Contoh Kasus Pada Isu Etik Bidan dengan Organisasi Profesi
Issue etik yang terjadi antara bidan dan organisasi profesi adalah suatu topic masalahyang menjadi bahan
pembicaraan antara bidan dengan organisasi profesi karena terjadinya suatu hal-hal yangmenyimpang dari aturan-
aturan yang telah ditetapkan.
Contoh Kasus
Seorang ibu yang ingin bersalin di BPS pada bidan A sejak awal kehamilan ibu tersebut memang sudah sering
memeriksakan kehamilannya. Menurut hasil pemeriksaan bidan Ibu tersebut mempunyai riwayat hipertensi. Maka
kemungkinan lahir pervaginanya sangat beresiko.Saat persalinan tiba. Tekanan darah ibu menjadi tinggi. Jikatidak
dirujuk maka beresiko terhadap janin dan kondisi si Ibu itu sendiri. Resiko pada janin bisa terjadi gawat janin dan
perdarahan pada ibu. Bidan A sudah mengerti resiko yang akan terjadi. Tapi ia lebih mementingkan egonya sendiri
karena takut kehilangan komisinya dari pada dirujuk kerumah sakit. Setelah janin lahir Ibu mengalami perdarahan
hebat, sehingga kejang-kejang dan meninggal. Saat berita itu terdengar organisasi profesi ( IBI ), maka IBI
memberikan sanksi yang setimpal bahwa dari kecerobohannya sudah merugikan orang lain. Sebagai gantinya,ijin
praktek ( BPS ) bidan A dicabut dan dikenakan denda sesuai dengan pelanggarantersebut.
Analisa Kasus
 Isu etik :Terjadi malpraktek ,pelanggaran wewenang bidan
 Dilema etik :Warga yang mengetahui hal tersebut segera melaporkan kepadaorganisasi profesi dan diberikan AMP
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai