02 Masa hamil
03 Masa bersalin
04 Masa Nifas
01 Ketentuan Umum
Tujuan
Diselenggranakan
pendekatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang
dilaksanakan secara menyeluruh terpadu dan
berkesinambungan.
02 Masa Hamil
Konsep & Pelayanan antenatal terpadu merupakan
pelayanan kesehatan komprehensif dan
Ketentuan berkualitas yang dilakukan melalui:
2 3 4 5
Pelayanan 1
Peran Keluarga
Kesehatan Masa
melibatkan
Hamil dilakukan ibu hamil,
sejak terjadinya Konseling Skring Standar Teknis Sistem rujukan suami, dan
masa konsepsi Pelay keluarganya
Pemberian Deteksi perencanaan penatalaksa dalam
hingga sebelum pelayanan dan dini antisipasi naan kasus menjaga
Penyiapan
mulainya proses konseling masalah, persalinan dan serta kes & gizi
kesehatan penyakit persiapan rujukan ibu hamil,
persalinan termasuk dan
yang bersih
dini untuk cepat dan menyiapkan
dan aman
stimulasi dan penyulit/ko melakukan tepat waktu persalinan
Wajib dilakukan gizi mplikasi rujukan jika bila &
kehamilan; terjadi diperlukan;; kesiagaan
melalui bila terjadi
penyulit/kom
pelayanan plikasi; penyulit/ko
antenatal mplikasi.
terpadu.
KUNJUNGAN ANTENATAL CARE
Layanan 10 T
Frekuensi 1.Timbang berat badan
2.Tekanan darah diperiksa
Sekurang-kurangnya 4 (empat) 3.Tinggi puncak rahim diperiksa (tinggi
fundus)
kali selama masa kehamilan 4.Vaksinasi tetanus
5.Tablet zat besi
1 (Satu) kali pada trimester 6.Tetapkan status gizi
pertama; 7.Tes laboratorium
1 (Satu) kali pada trimester 8.Tentukan denyut jantung janin
9. Tatalaksana kasus
kedua; dan 10. Temu wicara
2 (Dua) kali pada trimester ketiga
03 Masa Bersalin
Ketentuan
Persalinan
harus
dilakukan
di fasilitas
pelayanan
kesehatan.
c. pencegahan infeksi;
Universal access
Universal access: pelayanan dan informasi
tersedia, dapat diakses, dan dapat diterima oleh
berbagai kalangan individu.
Pada konteks RH & KIA, universal access
bermakna: (1) dapat diakses dengan mudah dan
aman termasuk untuk penderita disability; (2)
tersedia dengan harga yang terjangkau; dan (3)
mempertimbangkan semua aspek sosial,
budaya, agama maupun nilai-nilai lokal.
Angka Kematian Ibu (AKI)
• Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu
indikator Milleninum Development Goals (MDGs)
yang harus diturunkan menjadi 102 per 100.000
kelahiran hidup (KH) pada tahun 2015. Dalam
kurun waktu lebih dari 20 tahun AKI cenderung
menurun, walaupun penurunannya lambat.
Angka kematian ibu menurut Survei Demografi
Kesehatan Indonesia (SDKI) 1997 adalah sebesar
390 per 100.000 KH, menurun menjadi 359
kematian per 100.000 KH (SDKI, 2012). Namun
target MDGs untuk AKI pada tahun 2015 sulit
tercapai.
AKI
Komplikasi persalinan sifatnya ‘unpredicatble’
AKI di Indonesia
AKI
Resiko kematian tinggi