Anda di halaman 1dari 8

Nama : Wulan Putri Ananta

NIM : K011211265
Kelas : E

POTENSI KEMARITIMAN INDONESIA


1. Potensi Pembangunan Ekonomi Kemaritiman Berdasarkan Jenis Sumber Daya Alam
Sumber daya dapat pulih merupakan Hewan-hewan laut seperti ikan laut kecil ikan hias,
karang dan ikan-ikan lainnya serta terumbu karang,hutang mangrove padang lamun dan pulau-
pulau kecil ini merupakan Sumber Daya Alam yang secara natural atau secara alami bisa di
reproduksi kembali tanpa membutuhkan campur tangan manusia apalagi kalau misalnya ini
melibatkan campur tangan manusia (merekayasa) untuk meningkatkan produktivitas akan jauh
lebih memiliki potensi ekonomi yang luar biasa.
Kemudian Sumber Daya Alam yang tidak dapat terbarukan terdiri dari dua yaitu bahan
tambang, mineral, gas, minyak bumi, pasir kuarsa, batu apung, siderit, garam, titanium,
lumpung koalim, kromit, emas tidak bisa dieksplorasi secara langsung untuk menghabiskan
secara bertahap sesuai dengan kebutuhan masyarakat seperti misalnya yang bisa kita lihat
bagaimana sumber daya alam yang ada di wilayah semen tonasa. Bahan baku pembuatan
semen itu tidak langsung semuanya yang ada tetapi sesuai dengan kebutuhan pasar sehingga
ada kontinuitas yang terjaga sekaligus juga menjaga keseimbangan antara kebutuhan dan
pasokan lebih besar, jangan sampai mengakibatkan seperti ekonomi pada umumnya harga bisa
turun. Pengelolaan tambang itu harus disesuaikan dengan kebutuhan, jadi berapa kebutuhan
masyarakat itu yang diproduksi akan sejauh ini khususnya di itu produksi kita tidak tidak
mampu mencukupi kebutuhan nasional. Bahan tambang lainnya misalnya minyak dan gas
bumi, contoh Pertamina karena produksi dalam negeri kita itu kadangkala tidak mencukupi
untuk kebutuhan Indonesia pada umumnya sehingga kita harus tetap menyediakan cadangan
impor untuk menjaga stabilitas harga dalam suatu waktu terjadi hal-hal yang diinginkan. Jadi
minyak dan gas bumi itu kemudian harus terus dijaga kualitasnya pada kondisi seperti ini. Di
Indonesia, pada umumnya gas bumi kita masih sangat melimpah ketersediaannya
dibandingkan minyak sehingga negara kemudian pada tahun pertama berhasil mengkonversi
konsumsi minyak kita ke gas dalam konsumsi rumah tangga. Nah kita tahu sendiri itu adalah
hasil dari konversi konsumsi rumah tangga yang dulunya kita pakai minyak tanah.
Upaya ini berhasil dalam 3 tahun pemerintah berhasil mengkonversi konsumsi minyak
tanah ke gas karena minyak semakin langka semakin mahal sehingga pada waktu itu
pemerintah mengalihkan konsumsi rumah tangga kita kemudian minyak. Waktu itu minyak
satu rupiah saja jadi apabila dinaikkan harganya maka terjadi demo disaat itu, karena ini
menjadi kebutuhan hajat hidup orang banyak pemerintah kemudian memikirkan atau
mengalihkan energi alternatif yang sekarang harganya waktu masih digunakan dalam rumah
tangga.
Jadi, Cukup untuk kedua sumber daya alam ini merupakan potensi perekonomian
Indonesia yang sangat melimpah. Banyak ahli berpendapat bahwa di Indonesia khususnya
sumber daya alam laut, kita memiliki potensi pendapatan yang luar biasa dan ekonomi yang
melimpah bahkan pada saat debat calon presiden beberapa tahun yang lalu salah satu calon
mengatakan bahwa kita jadi kedua sumber daya alam ini memiliki potensial luar biasa bahkan
salah satu pada waktu itu memprediksi Indonesia kehilangan 1 triliun dari potensi yang kita
miliki hutan yang kita miliki sehingga kemudian negara mencoba menjadikan pembangunan
maritim atau poros maritim ini semakin pembangunan prioritas, baik itu dari segi pemanfaatan
sumber daya alam maupun baik dari segi transportasi dan bagaimana kemudian membangun
infrastruktur-infrastruktur yang dapat menopang pembangunan atau pemanfaatan potensi
sumber daya alam.
Hasil-hasil biota-biota laut yang kita miliki selama ini adalah energi-energi gelombang
atau energi pasang surut dan angin laut. Energi-energi seperti ini bisa dikonversi menjadi energi
listrik misalnya beberapa beberapa lokasi seperti itu sudah dimanfaatkan angin sebagai potensi
energi listrik dikonversi menjadi energi listrik kemudian kecepatannya konstan itu kemudian
menghasilkan listrik. Di Indonesia sudah ada di Sulawesi Selatan di kabupaten Sidrap dan
kabupaten Jeneponto kemudian di beberapa wilayah wilayah di pedalaman khususnya di
wilayah wilayah pesisir kepulauan itu sudah banyak memanfaatkan juga pasang surut dan
gelombang laut sebagai potensi konversi untuk dikonversi menjadi listrik. Selain itu, ada juga
jasa-jasa lingkungan seperti misalnya media transportasi dan komunikasi kemudian keindahan
alam wisata bahari pengaturan dan penerapan jasa-jasa lingkungan ini khususnya di kita
memiliki potensi diri wisata bahari dan keindahan alam tentu juga kita punya penyerapan
limbah tempat penyerapan limbah yang baik di wilayah-wilayah pesisir yang tidak
berpenduduk karena posisi ada di situ.
Kemudian keindahan alam yang sudah disediakan kemudian wisata bahari yang sudah
disediakan oleh alam bagaimana kita tinggal potensi wisata bahari itu sehingga mulai dari
infrastruktur sarana dan prasarana yang bisa. Kemudian dimuati oleh banyak orang dan perlu
diketahui bahwa beberapa negara-negara lain itu tentu tidak seberuntung Indonesia dilihat dari
aspek pariwisata bahari hanya saja sektor-sektor ini kita masih lemah untuk untuk
memaksimalkan wisata bahari itu kita masih lemah di beberapa infrastruktur karena untuk
sampai ke titik tersebut biasanya masih lebih mahal.
Potensi pembangunan adalah potensi ekonomi berdasarkan jenis sumber daya alam
kemudian yang kedua akibat dari kehadirannya kehadiran jenis sumber daya alam
mengakibatkan lahirnya sektor-sektor kegiatan karena kita sumber daya alam melimpah
kemudian ada sektor-sektor kegiatan yang sebagai implikasi dari adanya sumber daya alam apa
itu yang perikanan tangkap seperti misalnya nelayan melakukan penangkapan di laut tertentu
kemudian perikanan budidaya kemudian industri pengolahan produk perikanan industri
bioteknologi wisata dan pantai pertambangan dan energi laut industri kapal laut dan pantai
ekosistem pesisir dan laut kemudian pulau-pulau kecil serta yang terjadi pada benda-benda
berharga di tahun jadi ini adalah sektor-sektor kegiatan yang bisa dilakukan oleh masyarakat
pesisir dalam rangka untuk sumber daya alam tadi perikanan tangkap budidaya dan pengolahan
produk perikanan itu banyak dilakukan oleh masyarakat nelayan nelayan tradisional nelayan
yang hanya menggunakan tidak perahunya tidak bermesin sampah yang kemudian
kapasitasnya bisa 10 ton pakan dan 100 ton itu kemudian merupakan sektor kegiatan yang
yang hadir dalam sektor kegiatan dalam rangka untuk sumber daya alam industri bioteknologi
banyak kita juga banyak biota laut sumber daya alam kita yang ada di laut dimanfaatkan untuk
bioteknologi misalnya makanan ringan obat-obatan dan pariwisata bahari.

2. Potensi Pembangunan Ekonomi Kemaritiman Menurut Sektor kegiatan


a. Perikanan tangkap
Pendapatan 6,4 juta ton pertahun (potensi lestari)
b. Perikanan budidaya (kepiting, bandeng, udang,dll)
 Budidaya laut 24 juta ha – 47 ton per tahun
 Budiaya pantai (tambak) 1 juta ha pertahun
c. Produksi pengelolaan produk perikanan
d. Industri bioteknologi (industri farmasi, kosmetik, dll)
Pendapatannya 14 miliar per tahun
e. Pariwisata bahari dan pantai
 Negara QueenSland pendapatan 2,5 miliar per tahun
 Indonesia memiliki panjang pantai 81.000 km
f. Pertambangan dan energi
Selain potensi laut, kita juga punya pertambangan. Contohnya freeport, value, dll yang
menjadi sumber daya alam, juga sebagai pembuatan baterai listrik.
g. Perhubungan laut
Devisa untuk pelayaran asing pendapatannya 10 miliar per tahun
h. Industri kapal, bangunan laut dan pantai
Industri pariwisata, industri perikanan dan industri perkapalan.
i. Ekosistem ; pesisir dan laut, hutan mangrove, padang lamun, terumbu karang
j. Pulau-pulau kecil
Sebagai pertahanan, industri perikanan, pariwisata, dll.
k. Benda-benda berharga di bawah laut
Lokasi kapal tenggelam periode 1400-1900 sekitar 3200 titik.

Jadi ini adalah sektor-sektor kegiatan yang bisa dilakukan oleh masyarakat pesisir dalam
rangka untuk mengelola sumber daya alam. Perikanan tangkap, budidaya dan produksi
pengelolaan produk perikanan banyak dilakukan oleh masyarakat nelayan. Baik itu nelayan
tradisional yang hanya menggunakan perahu tak bermesin. Kemudian industri bioteknologi,
juga banyak biota-biota laut, yang dimanfaatkan sebagai kosmetik, dan lain-lain.
Perikanan tangkap 6,4 juta ton pertahun (potensi lestari).

Bagaimana kita memaksimalkan potensi sumber daya alam berbabis budaya?


Sumber Daya Alam (SDA) yaitu segala sesuatu yang berasal dari alam yang dapat digunakan
untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia, sedangkan Sumber Daya Manusia (SDM) yaitu
penduduk yang telah memasuki usia angkatan kerja baik yang belum bekerja maupun yang
sudah bekerja. Adapun perilaku peduli lingkungan adalah perilaku yang secara sadar berupaya
untuk mengurangi dampak negatif yang disebabkan oleh aktivitas seseorang terhadap
lingkungan.
Indonesia memiliki kekayaan dan keragaman budaya. Kekayaan dan keragaman budaya itu
terbentuk melalui proses panjang melalui interaksi antarsuku di Indonesia maupun hasil
persinggungan dengan budaya bangsa lain. Keragaman budaya Indonesia sangat potensial
untuk meningkatkan taraf ekonomi masyarakat. Tetapi sampai saat ini, keragaman budaya di
Indonesia belum dimanfaatkan secara optimal untuk menyejahterakan masyarakat. Padahal
jumlah suku bangsa di Indonesia mencapai 1.128 berdasarkan sensus penduduk 2010. Setiap
daerah di Indonesia memiliki budaya berbeda-beda dalam bentuk atau wujud tarian, lagu,
upacara adat, rumah adat, alat musik, senjata tradisional, dan lainnya.
1) Bahasa
Bahasa yang digunakan di Indonesia adalah bahasa nasional yang diambil dari bahasa
Melayu dan bahasa daerah yang mencapai 746 bahasa. Bahasa daerah adalah suatu bahasa
yang dituturkan di suatu wilayah tertentu. Percakapan antarsesama suku biasanya
menggunakan bahasa daerah. Contoh bahasa daerah adalah bahasa Sunda, Jawa, Aceh,
Gayo, Alas, Minangkabau, Betawi , dan Dayak.
2) Rumah Adat
Setiap daerah di Indonesia memiliki rumah adat masing-masing yang berbeda antardaerah.
Perbedaan rumah adat terlihat dari bentuk, bahan, bentuk atap, dinding, lantai dan lain-
lain. Perbedaan ini mencerminkan adaptasi manusia terhadap lingkungannya. Misal,
rumah panggung yang cukup tinggi dibangun dengan pertimbangan menghindari binatang
buas masuk ke rumah atau menghindari bahaya banjir. Contoh rumah adat adalah Krong
Bade (Aceh), Joglo (Jawa Tengah), Rumah Panjang (Kalimantan Barat), Tongkonan
(Sulawesi Selatan, Baileo (Maluku) dan Honai (Papua).
3) Tarian dan Pertunjukkan Rakyat
Berbagai jenis tarian di Indonesia menjadi daya tarik pariwisata. Tarian memiliki makna,
pesan atau simbol tertentu. Tarian ada yang melambangkan pemujaan atau rasa syukur
pada Tuhan, penyambutan tamu, kegembiraan muda-mudi, dan keperkasaan. Contoh
tarian yang bersifat pemujaan adalah Tari Pendet (Bali), tari penyambutan tamu adalah
Tari Saman (Nanggroe Aceh Darussalam), tari perang atau keperkasaan adalah Tari
Perang (Kalimantan) dan Reog (Ponorogo). Selain tari, Indonesia juga kaya akan seni
pertunjukan rakyat. Contoh, wayang golek (Jawa Barat), wayang kulit dan ketoprak (Jawa
Tengah), ludruk (Jawa Timur), Makyong (Riau), debus (Banten), dan Randai (Sumatera).
4) Pakaian Adat dan Senjata Tradisional
Pakaian adat dan senjata tradisional di Indonesia berbeda antarsuku atau daerah. Sehingga
dengan mudah dapat dikenali asal pengguna pakaian adat. Pakaian adat biasanya
digunakan saat upacara adat, contoh perkawinan, kematian, kelahiran, dan kegiatan ritual.
Contoh pakaian adat, Baju Bodo (Sulawesi Selatan), Ulos (Batak), Baju Inong (Aceh),
Baju Kurung (Minangkabau), Kebaya (Jawa Tengah), dan lain-lain. Pakaian adat
tradisional biasanya dilengkapi dengan senjata tradisional sebagai hiasan. Contoh senjata
tradisional, Rencong (Aceh), Mandau (Kalimantan), Golok (Jakarta), Keris (Jawa), Badik
(Sulawesi), Kujang (Jawa Barat), dan Parang Salawuku (Maluku).
Kekayaan budaya Indonesia menjadi daya tarik bagi sektor pariwisata sehingga mendatangkan
wisatawan. Seperti sumber daya alam dan sumber daya manusia, sumber daya budaya juga
menjadi modal dasar pembangunan Indonesia menjadi negara maju. Yang termasuk sumber
daya budaya meliputi peninggalan sejarah dan prosesi adat. Peninggalan sejarah berupa
bangungan bersejarah (masjid, makam, istana, monumen, situs, bekas kerajaan), arkeologi,
museum, galeri dan artefak, bangunan kuno dan obyek keramat. Prosesi adat berupa adat
perkawinan, adat menerima tamu, adat turun ke sawah, dan lain-lain. Berbagai sumber daya
budaya tersebut akan menjadi paket kunjungan wisata yang menarik. Bila dikemas baik,
sumber daya budaya akan menghasilkan keuntungan ekonomi untuk meningkatkan taraf hidup
masyarakat.

Untuk mengoptimalkan potensi sumber daya alam dengan upaya meningkatkan kualitas
sumber daya manusia berbasis kepedulian lingkungan, perlu mendapat dukungan dari
pemerintah daerah yang memiliki kewenangan di daerah tersebut, serta menjalin kerjasama
yang baik antar masyarakat dan pemerintahan. Beberapa upaya yang dapat dilaksanakan
sebagai suatu rekomendasi dari kami sebagai berikut :
1) Dalam bidang pendidikan, keehatan, dan kebersihan pemerintah perlu dapat memfailitasi
dengan baik.
2) Dalam bidang ekonomi maupun hukum dan/ kemasyarakatan pemerintah perlu
mendorong kegiatan ekonomi kreatif.
3) Pemerintah perlu mendukung secara positif kegiatan pengaktifan karang taruna.
4) Pemerintah dapat menyempurnakan atau melanjutkan program Mahasiswa KKN yang
dilaksanakan.

Budaya lokal didasarkan pada nilai-nilai budaya yang terkandung dalam masyarakat lokal
terdahulu yang hingga saat ini masih dipraktekan. Budaya lokal khususnya di Kabupaten
Demak, Kabupaten Kudus, dan Kabupaten Jepara secara umum memiliki potensi unik dan
sentra produk kerajinan yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan pariwisata budaya
lokal. Strategi peningkatan wisata budaya lokalyang dirumuskan berdasarkan
strength,weakness, opportunity dan threats budaya lokal meliputi:
1) Meningkatkan potensi budaya lokal melalui kerjasama dengan Pemerintah maupun
pihak swasta
2) meningkatkan potensi budaya lokal yang didukung dengan sentra kerajinan budaya dan
peranan masyarakat lokal dan kelompok sadarwisata
3) memperbaiki pemasaran destinasi wisata budaya melalui kerjasama denganpihak-pihak
terkait, pemerintah dan dukungan masyarakat lokal;
4) memperbaiki infrastruktur pendukung pada lokasi pariwisata budaya;
5) meningkatkan kerjasama kepariwisaatan budaya antardaerah/kabupaten khususnya
daerah yang berlokasi di wilayah pesisir pantai utara;
6) memperbaiki tata kelola pada manajemen wisata budaya;
7) perbaikan kualitas SDMsektor pariwisata khususnya pariwisata budaya dengan
pelatihan dan pendampingan;
8) mempertahankan keunikan pariwisata budaya sesuai dengan kearifan lokal
yangdidukung oleh produk kerajinan lokal;
9) mitigasi wisata budaya yang berlokasi dipesisir pantai. Sedangkan strategi pengemasan
budaya lokal dilakukan dalam bentuk parade festival budaya seperti Jateng Fair.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.kompas.com/skola/read/2020/05/29/150000369/potensi-budaya-indonesia-dan-
upaya-pemanfaatannya?page=all
https://drive.google.com/file/d/1Jp0YsWB2_jRi-xVyBtxchmTP5yn5-9SQ/view
https://www.finansialku.com/ekonomi-maritim/
https://umrah.ac.id/archives/7696
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/janis/article/download/22609/14874

Anda mungkin juga menyukai