NIM : K011211265
Kelas : KESMAS E
Peta zona pembangunan kelautan masing-masing punya kewenangan nya, punya haknya dan
punya pengaturan-pengaturan tertentu dalam rangka untuk memanfaatkan atau menggunakan
sumber daya alam .
2. Karakteristik Benua Maritim Indonesia
Berdasrakan tatanan geologi dan teknologinya sistem BMI dapat dibedakan menjadi dua kawasan yaitu:
1) Kawasan barat BMI Kawasan barat BMI ini erlentang dari pantai barat Sumatera sampai ke pantai
timur Kalimantan Timur, memiliki ciri sistem Samudera Hindia (bagian luar BMI), memanjang dari
bagian barat Sumatera sampai ke selatan Sumba, serta sistem laut Jawa yang merupakan sistem
perairan Sunda (lempeng Benua Eurasia) pada sebagian besar perairan Indonesia pada bagian
dalam BMI.
2) Kawasan timur BMI Kawasan timur BMI memanjang dari bagian timur kawasan Timur BMI sampai
pada batas paling timur dari wilayah yuridiksi (wilayah di luar Wilayah Negara yang terdiri atas Zona
Ekonomi Eksklusif, Landas Kontinen, dan Zona Tambahan di mana negara memiliki hak-hak
berdaulat dan kewenangan tertentu lainnya sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-
undangan dan hukum internasional) Indonesia. Pada bagian luarnya ditempati oleh tepi Benua
Australia (Laut Timor dan Laut Arafura) di bagian Selatan. Laut Karolina dan Samudera Pasifik
dibagian Timur dan laut Sulawesi di bagian Utara, sedangkan bagian dalam ditempati oleh laut
Flores di bagian Barat, Laut Banda di bagian Timur dan Laut Maluku di bagian paling Utara.
Sejarah historis yang kita miliki karakteristiknya jumlah laut, jumlah pulau, luas laut, luas pulau
kemudian topografi kelautan dan seterusnya itu kemudian menjadi alasan dibuatnya Indonesia sebagai
Benua Maritim Indonesia. Adapun karakterisk Benua Maritim Indonesia ialah :
1) 17.508 Pulau (besar dan kecil)
2) 2.027.087 km2 luas wilayah darat
3) 3.166.163 km2 luas wilayah laut
4) 2.500.000 km2 luasa Zona Ekonomi Ekslusif
5) Diapit benua Asia dan Australia
6) Berada diantara Samudera Hindia dan Pasifik
Indonesia juga diapit oleh dua benua yakni benua Asia (berada di atas Indonesia apabila dilihat dari
peta dunia) dan benua Australia (berada di bawah Indonesia apabila dilihat dari peta dunia). Dengan
letak Indonesia yang strategis, Indonesia yang notabenenya menjadi jalan pengubung antara benua
Asia dan benua Australia mendapatkan keuntungan dari segi perekonomian. Setiap jalur-jalur
perdagangan antar benua khususnya Australia dan Asia itu kemudian akan berdampak ekonomi di
Indonesia. Setelah tadi Indonesia diapit oleh dua benua besar yang dimana akan berdamopak pada
potensi ekonomi (jalur pedagangan, orang antar benua dapat singgah dan makan di Indonesia, belanja,
dan lain-lain sebagainya ), Indonesia juga diapit oleh dua samudera yakni Samudra Hindia dan Samudra
Pasifik. Kedua Samudra ini juga dapat menjadi potensi perikanan. Bisa dijadikan daerah untuk
memperoleh banyak ikan karena ikan dari Samudra itu pasti membutuhkan pesisir untuk menyimpan
telur-telur mereka dengan begitu, banyak sekali ikan yang keluar masuk wilayah perairan Indonesia.
Dengan melihat letak Indonesia, dapat kita simpulkan bahwa negara Indonesia memiliki letak yang
sangat strategis dalam hubungan-hubungan Internasional bahkan kaya akan sumber daya laut. Jadi,
Indonesia memiliki potensi ekonomi dan potensi sumber daya alam yang besar bagi Indonesia itu
sendiri. Tinggal bagaimana kita sebagai warga negara Indonesia yang baik mengelola hal-hal tersebut
sehingga tidak ada kesalahan manajemen atau dampak-dampak berlebihan yang bisa terjadi yang
dikarenakan ketidakefektifan kita mengatur sumber daya padahal letak negara ini sudah strategis.
Laut Cina Selatan yang kemudian Indonesia mengusulkan namanya diubah jadi sebagian yang kena
Indonesia yang masuk dalam wilayah Indonesia diubah namanya menjadi laut Natuna Selatan yang
masuk dalam wilayah kelautan Indonesia itu laut selatan kalau kita cek update terbaru itu sudah ada di
perairan dalam kawasan timur paparan arafura bagian perairan samudera ini jadi kita masuk dalam
kelompok 5 laut ini yang potensi perikanan nya sangat besar dan potensi sumber daya alam yang
melimpah ini kemudian ini adalah kedaulatan dan spesifikasi Indonesia.
Dalam kaintannya, Indonesia memiliki kepentingan pro aktif dalam mengelola perikanan di laut
lepas terutama di kawasan Samudera Pasifik dan Samudera Hindia. Kepentingan lainnya yaitu, di daerah
dasar laut dan tanah di bawahnya di luar batas landas kontinen, terdapat daerah dasar laut
internasional yang penegeloalaannya dilakukan oleh Badan Otoritas Dasar Laut Internasional. Indonesia
memiliki kepentingan untuk aktif memantau perkembangan iptek penambahan dan prosesing mineral
di dasar laut di luar landa kontinen.
Gambar ini kemudian menunjukkan bagaimana Indonesia di setiap wilayah yurisdiksi Nya di setiap zona
wilayah memiliki kekuatan hukum yang berbeda-beda.
.
DAFTAR PUSTAKA
https://drive.google.com/file/d/1_aWdlxsQfJR_DLFly60ZcqMHhhNRyB-U/view