Anda di halaman 1dari 14

BATAS WILAYAH INDONESIA

1. Batas wilayah Negara Indonesia bagian utara

Batas Wilayah Indonesia bagian Utara


Bagiaan utara, berarti ada pulau Kalimantan. Pulau Kalimantan berbatasan langsung dengan
Malaysia (Malaysia bagian timur) dan berarti Malaysia ini berbatasan dengan batas wilayah
darat Indonesia.Kalau batas lautnya mencakup lima negara yaitu: Malaysia, Singapura,
Thailand, Vietnam dan Filipina.
2. Batas wilayah Negara Indonesia bagian timur
Di bagian timur Indonesia, ada pulau Papua. Di wilayah timur ini, Papua berbatasan langsung
dengan daratan Papua Nugini dan perairan Samudra Pasifik.Biar Indonesia dan Papua Nugini
tidak bingung mana batas negaranya, maka kedua negara ini menyepakati hubungan bilateral
tentang batas-batas wilayah darat maupun laut

Batas wilayah Indonesia bagian timur di papua


Dari kesepakatan tersebut, maka disepakati kalau batas wilayah Indonesia di sebelah Timur
yakni Provinsi Papua yang berbatasan dengan wilayah Papua Nugini sebelah barat: Provinsi
Barat (Fly), Provinsi Sepik Barat (Sandaun).
3. Batas wilayah Negara Indonesia bagian selatan

Batas wilayah Indonesia di bagian selatan


Kemudian kita ke sebelah selatan Indonesia. Untuk batas darat Indonesia, Indonesia
berbatasan langsung dengan Timor Leste. Untuk batas lautnya, ada Perairan Australia dan
Samudera Hinda. Sebelum tahun 1999, Timor Leste sempat menjadi wilayah Indonesia yang
disebut Provinsi Timor Timur. Namun akhirnya pada tahun 1999 ia memisahkan diri dari
Indonesia untuk menjadi negara sendiri.
4. Batas wilayah Negara Indonesia bagian barat

Batas wilayah Indonesia bagian barat


Yang terakhir kita lanjut ke barat, Indonesia berbatasan langsung dengan Samudera Hindia
dan Perairan Negara India.Secara geografis daratan Indonesia terpisah jauh dengan daratan
India, tapi keduanya memiliki batas wilayah pulau dimana ada titik tertentu di sekitar
Samudera Hindia dan Laut Andaman.Pulau tersebut ialah Pulau Ronde (di Aceh) dan Pulau
Nicobar (di India).
1. Batas Landas Kontinen
Pengertian batas landas kontinen
Batas landas kontinen atau batas landas benua adalah batas bagian dasar laut yang paling
ujung dan masih terhubung dengan benua daratan atau kelanjutan benua yang terdapat di
laut. Lautan pada batas laut ini merupakan laut dangkal yang berkedalaman kurang dari
200 m. Karena itu, wilayah laut dangkal dengan kedalaman 200 meter merupakan bagian
dari wilayah negara yang berada di kawasan laut tersebut. Jika ada dua negara yang
wilayahnya terlalu dekat dan memiliki wilayah laut pada batas landas kontinen yang
sama, maka jarak antarpantai kedua negara diukur dan dibagi menjadi dua. Hal semacam
ini terjadi di kawasan Selat Malaka yang berada di antara Indonesia, Malaysia, dan
Singapura.
2. Batas Laut Teritorial
Pengertian Batas Laut Territorial
Batas laut teritorial merupakan batas perairan suatu negara yang ditarik dari pantai terluar
atau pulau terluar sejauh 12 mil (19,3 km) ke arah laut lepas. Pada batas laut teritorial ini,
negara memiliki kedaulatan penuh seperti halnya di wilayah daratan. Bila ada suatu
negara kepulauan yang jarak antarpulaunya renggang dan lebih dari 24 mil, maka lautan
yang berada di kawasan tersebut diakui oleh hukum internasional sebagai wilayah
perairan negara tersebut.
Gambar: Batas Laut teritorial dan ZEE
3. Zona Ekonomi Eksklusif
Pengertian zona ekonomi eksklusif (ZEE)
Zona ekonomi eksklusif merupakan kawasan yang berjarak 200 mil dari pulau terluar
Indonesia. Pada kawasan ini, Indonesia berhak untuk mengambil dan memanfaatkan
segala potensi sumber daya alam yang ada. Zona ekonomi eksklusif diumumkan
pemerintah Indonesia pada tanggal 21 Maret 1980. Dengan pengumuman ini, wilayah
laut Indonesia bertambah luasnya menjadi dua kali lipat. Kapal-kapal asing tidak
diperbolehkan mengambil kekayaan laut di dalam wilayah ZEE. Adapun batas laut yang
bersinggungan dengan negara lain diatur dengan kesepakatan bersama antara dua negara.
Sebagai negara yang memiliki wilayah atau zona ekonomi eksklusif, Indonesia memiliki
hak atas ZEE sebagai berikut:
a) Berhak untuk melakukan eksplorasi, eksploitasi, pengelolaan, dan konservasi
sumber daya alam.
b) Berhak melakukan penelitian, perlindungan, dan pelestarian laut.
c) Mengizinkan pelayaran internasional melalui wilayah ini dan memasang berbagai
sarana perhubungan laut.
Dengan penetapan pemerintah tentang perairan laut wilayah, landas kontinen, dan zona
ekonomi ekslusif, maka seluruh perairan Indonesia dengan pulau-pulaunya merupakan
satu kesatuan.
5. Posisi Silang Negara Indonesia Dari Aspek Kewilayahan 
Posisi indonesia dari aspek kewilayahan yaitu Negara Indonesia yang berada di tengah-
tengah dunia dilewati garis khatulistiwa, diapit oleh dua benua yaitu Asia dan Australia, serta
berada diantara dua samudera yaitu Samudera Hindia dan Pasifik. Kondisi tersebut
menunjukkan bahwa wilayah Indonesia berada pada posisi silang sangat sangat strategis.
Posisi Silang Negara Indonesia Dari Aspek Sosial
Bahwa posisi silang negara Indonesia tidak hanya meliputi aspek kewilayahan saja, melainkan
meliputi pula aspek-apek kehidupan sosial, antara lain: 
a. Penduduk Indonesia berada diantara daerah berpenduduk padat di utara dan daerah
berpenduduk jarang di selatan.
b. Ideologi Indonesia terletak antara komunisme di utara dan liberalisme di selatan. 
c. Demokrasi Pancasila berada diantara demokrasi rakyat di utara (Asia daratan bagian
utara) dan demokrasi liberal di selatan. 
d. Ekonomi Indonesia berada diantara sistem ekonomi sosialis di utara dan sistem
ekonomi kapitalis di selatan. 
e. Masyarakat Indonesia berada diantara masyarakat sosialis di utara dan masyarakat
individualis di selatan. 
f. Kebudayaan Indonesia diantara kebuadayaan timur di utara dan kebudayaan barat di
selatan. 
g. Sistem pertahanan dan keamanan Indonesia berada diantara sistem pertahanan
continental di utara dan sistem pertahanan maritim di barat, selatan dan timur.
1. Peta Jalur Perdagangan
1.) Jalur Sutra Modern

TIONGKOK kini bagai ‘Raja Midas’ abad ke-21. Ia menjadi negeri paling
percaya diri menjadi penguasa dunia. Ketika Amerika Serikat dan Eropa tengah
digoyang bangkitnya populisme, seperti juga Indonesia yang tengah diterpa
politik identitas, Tiongkok bagai rajawali terbang tinggi. Negeri yang di Indonesia
tengah digunjingkan sebagai ancaman ras kuning, tapi siapa yang bisa
membendung agresivitas investasinya? Sistem kepartaian monolitik yang dikritik
banyak negara demokratis nyatanya menjadi modal kestabilan dalam
membangun. Sejarah lama pun bukan sekadar nostalgia. Jalur sutra bukan hanya
menjadi ingatan peristiwa menakjubkan abad ke-3 SM di masa Dinasti Han.
Dinasti yang membuka jalur perdagangan Tiongkok-Timur Tengah dan Eropa.
Jejak sejarah yang puluhan abad hanya menjadi pembicaraan kini tengah benar-
benar dihidupkan. Sejarah mestinya memang menjadi sumber inspirasi
bangsanya. Sementara itu, Indonesia justru tengah sibuk berebut masa lalunya.
Presiden Xi Jinping-lah motor penggeraknya. Sejak dilantik pada 2013, ia
memantapkan langkahnya menghidupkan jalur sutra kuno menjadi jalur sutra
modern. Seperti juga poros maritim dunia yang diperkenalkan Joko Widodo di
Indonesia, yang diambil dari spirit kejayaan Sriwijaya dan Majapahit. Namun,
proyek hebat ini belum terlalu jelas implementasinya. Poros maritim
sesungguhnya diinisiasi Bung Karno. Untuk menjadi bangsa yang kuat dan
sejahtera, kita harus menjadi bangsa bahari.” Untuk mewujudkan mimpinya,
Tiongkok baru saja menggelar Road Forum for International Cooperation di
Beijing (14-15 Mei). Ada 50 negara, 29 kepala negara, termasuk Presiden Jokowi,
hadir. Acara ini digelar untuk mendukung jalur sutra modern dengan semboyan
‘One belt one road’. Tentu saja jalur sutra modern ini akan melintasi kawasan
Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Benar kata senior economist United Overseas
Bank Limited, Suan Teck Kin, Tiongkok teramat aktif mencari konektivitas
dengan seluruh dunia. Afrika, Tiongkok juga dijuluki tuan ‘Benua Hitam’.
Investasi di bidang infrastruktur jalan, pengadaan air bersih, listrik, hingga sektor
kebutuhan dasar. Ini yang tidak terpikirkan oleh negara mana pun, termasuk
Amerika Serikat. Wajar jika Amerika menjadi amat jengkel. Namun, bisnis bukan
soal kemarahan, melainkan soal memanfaatkan kesempatan. Rencana Tiongkok
menguasai perekonomian dunia bukanlah jatuh dari langit. Sebelumnya Tiongkok
telah pula menyiapkan lembaga tandingan Bank Dunia, yaitu Asian Infrastructure
Investment Bank (Bank Investasi Infrastruktur Asia). Jalur sutra modern
sesungguhnya serupa ikrar untuk kian memantapkan. Segala sesuatunya telah
lama disiapkan, termasuk pembiayaan. Keras pada korupsi juga salah satu
persiapan penting. Jalur sutra baru memang bukan simsalabim. Bukan nostalgia.
2.) Jalur Perdagangan Kuno Penghubung Timur Dan Barat
Jalur sutra Merupakan istilah yang digunakan untuk menyebutkan sebuah jalur
perdagangan kuno yang menjadi pusat intraksi budaya melalui Euroasia yang
menghubungkan antara Timur dan Barat, yang membentang dari semenanjung
Korea dan Jepang ke Laut Tengah. Konsep ini mengacu pada rute terestrial dan
maritim yang menghubungkan Asia dan Eropa. Jalur ini sering kali dilalui oleh
pedagang, pengelana, biarawan, prajurit, dan warga sekitar dengan menggunakan
kapal laut. Istilah ‘jalur sutra’ pertama kali digunakan atau diciptakan oleh
geografer Jerman Ferdinand von Richthofen yang membuat tujuh ekspedisi
kecina dari tahun 1868 sampai 1872. Meskipun Istilah ini dibuat pada abad ke-19,
namun pada awalnya istilah ini tidak mendapatkan penerimaan secara luas di
kalangan dunia akademisi dan kalangan publik lainnya. Hingga pada akhirnya
muncullah sebuah buku yang berjudul “The Silk Road” ini di abad 20 tepatnya di
tahun 1989 saat jatuhnya Uni Soviat, yang mengakibatkan lonjakan penggunaan
istilah ini. Lantas kenapa dinamakan Jalur Sutra? karena komoditas perdagangan
dari Cina yang kebanyakannya berupa sutra. Itu kenapa dinamakan jalur sutra.
Namun tak sedikit dari para ilmuan terdahulu tidak setuju dengan alasan tersebut.
Misalnya Warwick Ball berpendapat bahwa perdagangan rempah-rempah maritim
dengan India dan Arabia jauh lebih penting untuk ekonomi kekaisaran Romawi
kala itu dari pada perdagangan Sutra dengan China. Ball juga mencatat bahwa
penulis atau ilmuan traditional (dulu) yang membahas perdagangan Timur- Barat
seperti Marco Polo dan Edward Gibbon tidak pernah memberi label apapun
terhadap jalur yang dilalui. Namun rute perdagangan rempah-rempah yang saat
ini dikenal sebagai jalur sutra, sebenarnya adalah rute maritim. Lantas, negara
mana saja yang dilalui oleh lintasan jalur sutra ini? Ada beberapa rute yang dapat
dilalui untuk dapat melewati jalur sutra ini, pertama adalaha Jalur Utara (Northern
Route) dan Jalur Selatan (Southern Route), dengan melalui Taklamakan Desert
(gurun pasir) dan Lop Nur (danau). Jalur Utara Jalur Utara dimulai dari Chang’an
(sekarang disebut Xi’an), sebuah ibukota kuno China yang dipindahkan lebih jauh
ke timur selama pemerintahan Dinasti Han yang kemudian dipindahkan ke
Luoyang. Rute tersebut ditentukan sekitar abad ke-1 SM saat Han Wudi
mengakhiri pelecehan oleh suku-suku nomaden. Jalur Utara ini bergerak menuju
ke barat laut melalui provinsi Gansu di China dari Provinsi Shaanxi dan terbagi
menjadi tiga rute lagi, dua di antaranya mengikuti jalur pegunungan di utara dan
selatan Gurun Taklamakan dan akan bertemu kembali di jalur Kashgar, dan yang
lainnya menuju ke utara kota Tian di Pegunungan Shan melalui kota Turpan,
Talgar, dan Almaty (yang sekarang terletak di Tenggara Kazakhstan). Jalur Utara
ini terbentang lagi di sebelah barat Kashgar, dengan sebuah jalur yang membuat
cabang ke selatan menuju Lembah Alai, Termez (saat ini dikenal dengan
Uzbekistan) dan Balkh (Afghanistan), sementara yang lain melakukan perjalanan
melalui Kokand di Lembah Fergana (di Uzbekistan timur sekarang) dan kemudian
barat melintasi Gurun Karakum. Kedua rute tersebut bergabung dengan rute
selatan utama sebelum mencapai Merv kuno, Turkmenistan.

Cabang lain dari rute Utara ini, membelok ke barat laut melewati Laut Aral dan
utara Laut Kaspia, lalu menuju Laut Hitam. Biasanya segerombolan kafilah
membawa banyak barang seperti “kurma, bubuk safron dan kacang pistachio dari
Persia; kemenyan, gaharu dan mur dari Somalia; kayu cendana dari India; botol
kaca dari Mesir, menuju ke China dan banyak komoditas mahal lainnya yang
diinginkan belahan dunia lain. Sebagai gantinya, rombongan kafilah tersebut
mengirim sutra, pernis, dan porselen dari China ke Negara asal atau negara yang
dilaluinya. Jalur Selatan adapun Jalur Selatan atau atau sering kali disebut sebagai
jalu Karakoram merupakan rute tunggal yang berjalan dari China melalui
pegunungan Karakoram. Dan saat ini jalur ini masih ada dan beraspal sebagai
Jalur International yang menghubungkan Pakistan dan China, dan dikenal sebagai
Jalan Raya Karakoram. Mengarah ke arah Barat, jalur ini menawarkan perjalanan
yang cukup menguras tenaga, dengan sebuah tanjakan di Selatan memungkinkan
perjalanan ini harus diselesaikan melalui laut dari berbagai titik. Menyeberangi
pegunungan tinggi, dan melewati wilayah Utara Pakistan, juga melewati
pegunungan Hindu Kush, dan ke Afghanistan. Kemudian jalur ini bertemu
kembali dengan rute Utara dekat Merv, Turkmenistan. Dari Merv, jalur ini
mengikuti garis lurus hingga ke Barat dengan melalui pegunungan Utara Iran,
Mesopotamia, dan ujung Utara Gurun Suriah menuju ke Levant, di mana kapal-
kapal dari para dagang Mediterania melanjutkan rute regulernya ke Italia.
Sementara, jalur darat akan menyusuri jalur Utara melalui Anatolia atau
menyusuri jalur Selatan menuju ke Afrika Utara.
2. Peta Jaringan Perdagangan Masa Majapahit

peran majapahit dalam proses integrasi antar pulau pada masa Hindu Buddha adalah
a. Menghubungkan penduduk satu pulau dengan yang lainnya
b. Membaurkan dan penyebaran budaya antar daerah
c. Percepatan proses integrasi
3. Peta Jaringan Perdagangan Masa Sriwijaya

Di dunia perdagangan, sriwijaya menjadi pengendali jalur perdagangan antara india dan
tiongkok, yakni degan peguasaan atas selat malaka dan selat sunda.orang arab mencatat
bahwa sriwijaya memiliki aneka komoditas seperti kapur barus, kayu gaharu, cengke,
pala, kepulaga, gading, emas, dan timah yang membut raja sriwijaya sekaya raja- raja di
india. Dengan berperan sebagai pelabuan utama di asia tenggara, dengan mendapatkan
restu, persetujuan, dan perlindungan dari kaisar china untuk dapat berdagang dengan
Tiongkok, sriwijaya senantiasa mengelola perdangan bahari dan menguasai pelayaran
antara Tiongkok dan India.
4. Peta Jaringan Pelayaran Nusantara
1) Angin
Para pelaut kita pada zaman sudah mengetahui guna angin bagi pelayaran, setidak-
tidaknya nelayan di desa pantai kita mengenal angin darat dan angin laut, sekedar
untuk kepentingan berlayar ke laut dan pulang ke darat, dari Ilmu Bumi dapat kita
ketahui bahwa Indonesia berada di wilayah angin pasat. Di sebelah selatan garis
katulistiwa berhembus angin pasat tenggara dan sebelah utara khatulistiwa berhembus
angin pasat timur laut, keadaan demikian berlangsung sepanjang tahun, tapi karena
peredaran bumi mengelilingi matahari maka di Indonesia angin pasat itu berubah arah.
Angin pasat tenggara sewaktu melintasi khatulistiwa berubah menjadi angin barat
daya, sedangkan angin angin pasat timur laut waktu melintasi khatulistiwa berubah
menjadi angin barat laut, karena letak Indonesia berada antara benua Asia dan
Australia maka mempunyai pengruh besar pada berhembusnya angin. Iklim panas di
salah satu benua akan membawa perubahan pada angin, karena itulah terjadilah angin
musim yang setiap setengah tahun berubah arah. Di Indonesia pada bulan Desember -
Februari berhembus angin barat, dan pada bulan September - November berhembus
angin timur, pelaut-pelaut kita sudah mengenal angin musim dan tahu cara
memanfaatkannya.
Pada abad 16, tehnik pelayaran orang barat lebih berkembang daripada pelayaran
kita. Kapal mereka lebih besar dan lebih maju, tetapi tehnik diantara
orang Indonesia sendiri tidak sama. Ada yang sama sekali menggunakan cara alam.
Mereka berlayar menggunakan perasaan atau naluri. Dengan melihat melihat bentuk
awan, pantulan sinar matahari, warna dan jenis air laut, serta arus laut. Untuk
menentukan lokasi dan arah pelayaran mereka menggunakan tanda-tanda yang sudah
disediakan oleh alam, seperti: pulau, gunung, tanjung, teluk dan sebagainya.
2) Rute dan Pusat Pelayaran
Pada tahun 1521 rute laut baru yang menghubungkan Maluku dengan Eropa telah
diketemukan, sebuah kapal Spanyol Telah berlayar dari Tidore menuju ke selatan ke
pulau Timor, kemudian ke barat daya menyeberangi Samudra Indonesia dan sampai di
ujung selatan Afrika. Dari sini kapal Spanyol melewati laut Atlantik dan sampailah di
muara sungai Guadalquifir di tanah Iberia selatan. Kejadian ini sangat penting bagi
pelayaran dan perdagangan karena untuk pertama kalinya rempah-
rempah Indonesia diangkut langsung dari tempat asalnya ke Eropa.
Sebelum tahun 1521 rempah-rempah maluku diangkut dengan cara bertahap,
waktunya lebih lama dan melibatkan lebih banyak pedagang, terlebih dulu rempah-
rempah diangkut ke Hitu dan Banda dari sini pelaut Jawa dan Bugis membelinya dan
mengangkut ke bandar-bandar di pesisir utara Jawa, ke Pasai atau ke Malaka.
Pada abad 16, bangsa Spanyol yang sudah menguasai Manilamembuat rute
pelayaran baru melewati Samudra Pasifik. Rute itu menghubungkan Manila
dan Acapulco di pantai barat Meksiko. Pelaut-pelaut Spanyol lebih banyak berdagang
antara Filipina dan Cina, dan menyukai sutra dan porselin dari Cina. Tetapi karena
bangsa Spanyol juga mencari rempah-rempah, kapal-kapal Spanyol juga berlayar ke
Ternate dan Tidore secara teratur, bahkan Spanyol mendirikan benteng di kedua
daerah tersebut. Hubungan dengan Manila berlangsung selama hampir 60 tahun.
TOL LAUT DAN KANTONG EKONOMI BARU

Photo: suaranasional.com
Masyarakat di Namlea, Ternate, Saumlaki, Nabire, dan kota-kota di timur Indonesia lainnya
cukup senang belakangan ini. Pasalnya, harga-harga kebutuhan pokok seperti beras, gula
pasir,  minyak  goreng,  tepung   terigu,  daging  ayam, dan  telur  ayam   turun drastis di kota-
kota tersebut. Tak hanya kebutuhan pokok, barang-barang seperti semen, triplek juga turun
signifikan harganya.
Apa yang membuat harga-harga komoditas itu bisa turun? Jawabannya adalah tol laut.
Ya, sejumlah trayek tol laut kini telah mulai dioperasikan. Untuk tahap awal, ada 6 jaringan
trayek pelayaran tol laut.
 Untuk trayek 1 (T-1), kapal berlayar dari Pelabuhan Tanjung Perak, menuju
Pelabuhan Wanci, lalu ke Pelabuhan Namlea, Pelabuhan Fak-Fak, Pelabuhan
Kaimana, dan kemudian Pelabuhan Timika.
 Dari Pelabuhan Timika, kapal akan kembali melewati rute yang sama menuju
Pelabuhan Tanjung Perak. Begitu seterusnya.
 Jarak yang ditempuh untuk satu kali perjalanan bolak-balik T-1 adalah sekitar 3.846
mile atau 6.192 km.
 Untuk trayek 2 (T-2) jalurnya adalah Tanjung Perak – Kalabahi – Moa – Saumlaki —
Dobo — Merauke – Dobo – Saumlaki – Moa –Kalabahi – Tg Perak.
 Trayek 3 (T-3) adalah Tg. Perak – Larantuka – Lewoleba – Rote – Sabu – Waingapu –
Sabu – Rote – Lewoleba – Larantuka – Tg. Perak.
 Trayek 4 (T-4) : Tg. Priok – Makassar – Manokwari – Wasior – Nabire – Serui – Biak
– Serui – Nabire – Wasior – Manokwari – Makassar – Tg. Priok
 Trayek 5 (T–5) : Makassar – Tahuna – Lirung – Morotai – Tobelo – Ternate – Babang
–Ternate – Tobelo – Morotai – Lirung – Tahuna – Makassar.
 Trayek 6 (T-6) : Tg Priok – Tarempa – Natuna – Tarempa – Tg. Priok.
Secara rutin, kapal dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya atau dari Tanjung Priok Jakarta
membawa barang-barang kebutuhan pokok untuk dipasok ke kota-kota di timur Indonesia.
Jaringan Trayek Tol Laut 2016
Sumber : Kemenko Maritim
Subsidi
Sebelum ada tol laut, harga telur di Namlea bisa mencapai sekitar Rp36.000 per kg. Bandingkan
dengan harga telur di Surabaya yang hanya sekitar Rp18.000 per kg. Harga telur di Namlea
relatif lebih tinggi karena daerah tersebut bukanlah produsen telur. Karena itu, untuk memenuhi
kebutuhan di Namlea, telur harus dipasok dari Jawa Timur yang merupakan salah satu sentra
telur di Tanah Air. Persoalannya, biaya transportasi untuk mengangkut telur dari Surabaya ke
Namlea begitu mahal. Mahal karena hanya sedikit kapal yang berlayar ke Namlea. Selain itu,
karena kapal pulang dari Namlea ke Surabaya biasanya kosong, maka biaya bahan bakarnya juga
dibebankan sebagai tarif angkut dari Surabaya ke Namlea. Tiba di Namlea, harga telur yang
sudah mahal bertambah mahal. Sebab, pasokannya tidak sebanding dengan permintaan. Sesuai
hukum permintaan dan penawaran, harga akan naik jika permintaan lebih tinggi dari penawaran.
Dengan kondisi semacam itu, jadilah harga telur di Namlea dua kali lipat dari harga telur di
Surabaya. Nah, beroperasinya trayek 1 tol laut sejauh ini cukup efektif mengatasi persoalan
tersebut. Pada trayek 1 tol laut, KM Freedom berlayar secara rutin. Kapal ini membawa pasokan
telur dan komoditas lainnya dalam jumlah signifikan ke Namlea dan kota-kota lain di timur
Indonesia. Dampaknya, pasokan telur dan komoditas lain bisa memenuhi kebutuhan masyarakat
di kota-kota tersebut. Alhasil, harga komoditas pun menjadi turun. Tak hanya itu, pemerintah
pun memberikan subsidi untuk ongkos pelayarannya. Dengan cara ini, harga telur di Namlea
akhirnya tidak jauh berbeda dengan di Surabaya. Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli
beberapa waktu lalu menjelaskan operasional tol laut telah menurunkan harga sejumlah
komoditas di kota-kota di timur Indonesia. Harga beras misalnya, turun sekitar 22 persen
dibandingkan sebelum ada tol laut. Lalu harga gula pasir turun 28 persen, harga minyak goreng
curah turun 15 persen, tepung terigu turun 29 persen, daging ayam ras turun 28 persen, telur
turun 49 persen, triplek turun 17 persen, dan harga semen turun 22 persen. Sejauh ini,
pemerintah telah mengeluarkan sejumlah anggaran untuk mendukung tol laut. Rinciannya,
Rp1,16 triliun untuk subsidi angkutan barang dan penumpang, Rp2,1 triliun untuk fasilitas
pelabuhan, dan Rp761 miliar untuk memperlancar arus pelayaran.
Selain itu, total pengadaan kapal perintis oleh Kementerian Perhubungan tahun ini dianggarkan
sebesar Rp4,65 triliun.
Kantong Ekonomi Baru
Keberadaan tol laut diyakini akan memberikan banyak manfaat.  Pelaksanaan Tol Laut bertujuan
untuk mempersatukan, membangun keadilan, dan pemerataan di Indonesia. Keberadaan tol laut
juga akan memperkecil disparitas harga antar daerah dan pulau yang sangat lebar. Selain itu, tol
laut juga akan menciptakan kantong-kantong ekonomi baru. Sebab, arus barang ke daerah-daerah
timur Indonesia akan semakin lancar. Aktivitas dagang di daerah-daerah tersebut pun akan
menjadi bergairah. Apalagi, pemerintah akan membangun sejumlah kawasan ekonomi khusus
(KEK) dan kawasan industri prioritas di sejumlah daerah yang terhubung dengan tol laut.
Ada sejumlah KEK yang akan dibangun di kawasan timur Indonesia antara lain KEK Bitung,
KEK Morotai, dan KEK Palu.

Kawasan Ekonomi Khusus


Keberadaan KEK dan kawasan industri prioritas akan meningkatkan produksi komoditas-
komoditas andalan daerah bersangkutan.
Produk-produk yang dihasilkan oleh KEK dan kawasan industri prioritas di timur Indonesia
kemudian dijual dan didistribusikan ke daerah lain termasuk ke Jawa dengan menggunakan tol
laut. Dampaknya, kapal tol laut dapat beroperasi secara efisien. Sebab, barang yang diangkut,
baik dari barat ke timur maupun dari timur ke barat sama banyaknya.
Saat ini, kapal tol laut, bermuatan penuh hanya untuk pelayaran dari barat ke timur. Untuk
pelayaran dari timur ke barat, kapal nyaris kosong karena tidak ada barang yang diangkut. Kalau
pun ada, jumlahnya tidak optimal. Dengan meningkatnya aktivitas dagang di kawasan timur
Indonesia, kesenjangan antara barat dan timur akan berkurang signifikan.
Kemunculan kantong-kantong ekonomi baru di kawasan timur indonesia, pada gilirannya akan
mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia secara keseluruhan.
MAKALAH

Tentang

BATAS WILAYAH INDONESIA

Disusun Oleh :

NAMA : DIANA PADADENA


1
KELAS : XI IPS
MAPEL : GEOGRAFI

SMAK ST. YOSEPH KALABAHI


2019

Anda mungkin juga menyukai