Ruang Lingkup K3
Tujuan K3
Manfaat K3
REFERENSI UTAMA
Sumber: https://www.tiktok.com/@papazidan3/video/7072863798465432858
"it is much better to prevent than to cure, and so much easier
to foresee future harm and avoid it rather than have to get rid
of it after having fallen prey“.
RUANG LINGKUP K3
TUJUAN K3
Aman,
Sehat, &
Produktivitas Sejahtera
Pengantar Ergonomi
Mahfuddin Yusbud, S.KM., M.KM
(198908182022043001)
• Greek words:
• “Ergon” : work
• “Nomos” : principle or laws
Ergonomics = The Science of Work
• In the literature:
• in 1840s by Wojciech Jastrzebowski (a Polish
educator and scientist)
• In 1949 by K.F.H. Murrel (a British scientist)
• Other terms:
• Human Factors, Human Engineering, Engineering Psychology
DEFINITION OF ERGONOMICS
ILO :
“The application of the human biological sciences in
conjunction with the engineering sciences to achieve the
optimum mutual adjustment of man/ woman and his/ her
work, the benefits being measured in term of human
efficiency and well-being”.
Menurut ILO:
Adalah penerapan ilmu biologi manusia sejalan dengan
ilmu rekayasa untuk mencapai penyesuaian bersama
antara pekerjaan dan manusia secara optimum, dengan
tujuan agar bermanfaat demi efisiensi dan kesejahteraan.
3
ERGONOMIC MODEL
ENVIRONMENTAL
- WORKPLACE
- ORGANISATIONAL
USER /PENGGUNA
TUGAS/PEKERJAAN
ALAT DAN
PERALATAN
8
Segitiga Ergonomi
➢ Manusia : Dokter dan Paramedis
➢ Mesin : Ahli Teknik
➢ Lingkungan Kerja : Ahli Hiperkes dan KK
Dokter/paramedis
Segitiga Ergonomi
Ahli K3
Ahli Teknik
RUANG LINGKUP
ERGONOMI
10
Components of Ergonomics
Biomechanics
Psychology
IE
Work Methods Anthropometry
Plant Layout
Work Flow
Physiology
Ergonomics
ERGONOMICS
HUMAN FACTORS
Seminar Online
“Could Mental Health be The Next
Pandemic?”
1
Gambaran Pekerja Indonesia
“Golden Generation”
Demographic Bonus 2045,
Structure of the population in 2010 2025-2035 100 years of the independence
Total of the
75 + 3.853 population:
HEALTHY WORKERS
238.5 million
70-74 3.376 people
30-39 38.501
20-29 41.529
10-19 43.724
Indonesia's opportunity to become
0-9 45.972 DEVELOPED COUNTRIES
Population (Million)
4
Regulasi Upaya Perlindungan Kesehatan
bagi Pekerja
• Permenaker dan
• Undang-Undang Nomor 1 Transmigrasi Nomor 03
tahun 1970 tentang Tahun 1982 tentang
Keselamatan Kerja. Pelayanan Kesehatan Kerja.
• Permenkes No. 56 2016
• UU No. 36 Tahun 2009 • Permenkes RI No. 9 tahun
Tentang Kesehatan Bab XII tentang Penyelenggaraan
Penyakit Akibat Kerja 2014 tentang Klinik
Pasal 164 Sd 166 Mengatur • Inpres No. 1/2017 ttg
• Permenkes No. 70 tentang
Ttg Kesehatan Kerja Gerakan Masyarakat Hidup
• Undang-Undang No. 18 tahun Standar dan Persyaratan
Lingkungan Kerja Industri Sehat.
2014 tentang Kesehatan Jiwa • Permenkes No. 65/2013 ttg
• Permenaker Nomor 02 tahun
• UU No 23 Tahun 2014 Pedoman Pelaksanaan dan
Tentang Pemerintahan 1980 tentang Pemeriksaan
Kesehatan Tenaga Kerja Pembinaan Pemberdayaan
Daerah Masyarakat Bidang
dalam Penyelenggaraan
• UU No. 36 Tahun 2014 Kesehatan.
Keselamatan Kerja.
Tentang Tenaga Kesehatan
UU No. 18 tahun 2014 tentang Kesehatan Jiwa
8
Faktor Risiko Kesehatan pada Pekerja
12
Pelayanan dan Pemeriksaan Kesehatan Jiwa
Tujuan Penyelenggaraan
Persiapan Tahapan
Okupasi
• Promotif à edukasi menghilangkan factor risiko
psikologis (modifikasi jam kerja, organisasi keja)
• Preventif à edukasi mengurangi kemungkinan
berulangnya kasus, deteksi dini
C
Cerdas intelektual
E
Empati dalam
R
Rajin beribadah
I
Interaksi yang
A
Asah, asih, asuh
emosional dan berkomunikasi sesuai agama & bermanfaat bagi tumbuh kembang
spiritual efektif keyakinan kehidupan dalam keluarga & masyarakat
Global Mental Health
1 dari 8
Orang hidup dengan
kondisi kesehatan
jiwa
3
Berapa economic loss akibat
mengalami masalah Kesehatan
jiwa?
Investment di keswa
hanya 1-2% dari rata-rata
total anggaran kesehatan
tahunan pemerintah
4
WHO Special Initiative Untuk Kesehatan Jiwa Terkait UHC
5
Strategic Action dari WHO Special Initiative
6
Strategic Action dari WHO Special Initiative
2. Scaling-up intervensi dan layanan disemua level (komunitas, Kesehatan umum dan
Kesehatan khusus/spesialistik).
- Peningkatan Layanan Kesehatan jiwa yang berkualitas dan terjangkau – inovasi
- Layanan Kesehatan jiwa terintegrasi program-program lain
- MHPSS pada layanan terkait bencana
- Leaving no-one behind
- Dokumentasi yang berkualitas untuk evidence-based development
7
Pentingnya Kerjasama multisektoral
• Orang dengan masalah Kesehatan jiwa dapat memiliki masalah
Kesehatan lain dan social lain, sehingga masalah aksesnya tidak
hanya sebatas terapi Kesehatan jiwa.
• Mereka juga perlu menjadi orang yang mandiri secara ekonomi dan
berkontribusi secara social
• Akses terhadap pekerjaan, Pendidikan dan rekreasi juga diperlukan
• Kolaborasi multisectoral dan multidisipliner akan meningkatkan Friendship bench FIFA World Cup
keterjangkauan layanan dari segi ekonomi dan akses Qatar 2022
• Menurunkan global burden of disease untuk gangguan jiwa dan
penyakit lainnya.
8
Resources to share
9
Takeaways • Let’s normalize discussion about mental health. It is okay to not be okay!
• Increase our knowledge supaya kita juga bisa membantu diri kita dan
orang di sekitar kita
• Promote positive help-seeking bahaviour -- trained- and professional-
helps
• Selalu mempertimbangkan aspek Kesehatan jiwa dalam kegiatan,
program, kurikulum dll yang kita lakukan – reasonable accommodation
• Share kontribusi kita publicly, terutama level nasional (Kemkes, WHO) –
share evidence agar menjadi masukan bagi kebijakan dan
pengembangan program dan layanan keswa di Indonesia
10
Thank you
MENJAGA KESEHATAN
MENTAL DI USIA
PRODUKTIF
Indah Sundari J, M.Psi., Psikolog
What’sMATERI
JUDUL Going on Today?
Endemi
Stres Kerja
Konflik Relasi
❑ Sempatkan istirahat
DO YOUR HOBBIES
❑ Lakukan aktivitas yang disukai
❑ Kembangkan keterampilan
STAY CONNECTED
JUDUL MATERI
❑ Sediakan waktu untuk terkoneksi dengan keluarga, teman,
atau kerabat dekat
❑ Berbagai cerita
❑ Mendengarkan cerita
JUDUL MATERI
It's okay to feel tired, sad, bored, angry, or
anything else. But, don't forget to find a
way back with your energy, positivity,
and happiness
A.WAHYUNI
Program K3 ADALAH
• “Upaya meningkatkan
kesehatan dan keselamatan
kerja dengan mengendalikan
dan memperkecil bahaya yg
ada ditempat kerja, agar
tingkat risiko yg mungkin
terjadi masih dlm batas
toleransi
STRATEGI PENERAPAN K3
• Membangun komitmen
• Memberikan Tanggung Jawab (Assign
Responsibility)
• Membuat & memelihara Kondisi kerja yg
aman
• Pelatihan K3
• Surveilance PAK & Kecelakaan
• Persiapan Terhdp Keadaan Darurat
(Preparing for emergencies)
• Memberikan Motivasi pd TK (Motivating
your employee)
JENIS PROGRAM K3 YANG DITERAPKAN
DI LINGKUNGAN KERJA
• Pemeriksaan Kesehatan
• Higiene perusahaan
• Housekeeping
• Hazard communication
• Monitoring and audit
• Job Rotation
• Penggunaan Mesin (Use of
Machinery
• Pemakaian Alat Pelindung Diri
(Use of Protective equepment)
LANJUT……(program K3)
• Pemeliharaan prosedur kerja
( maintenance procedure)/SOP
• Pencatatan dan laporan PAK &
Kecelakaan (Accident Reporting)
• P3K ( Firs aid attention)
• Fire Prevention
• Promkes (Smoking and Drinking)
• Adanya lisensi dr alat dan bahan
berbahaya (authorised entry and
usage certificate licences