Anda di halaman 1dari 99

Dasar-Dasar Keselamatan & Kesehatan Kerja

Mahfuddin Yusbud, S.KM., M.KM


(No. Ujian: 2022-42-341)

Makassar, 28 Maret 2022


Konsep Dasar K3

Ruang Lingkup K3

Tujuan K3

Manfaat K3
REFERENSI UTAMA
Sumber: https://www.tiktok.com/@papazidan3/video/7072863798465432858
"it is much better to prevent than to cure, and so much easier
to foresee future harm and avoid it rather than have to get rid
of it after having fallen prey“.
RUANG LINGKUP K3
TUJUAN K3

UU No.1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja


1. Melindungi dan menjamin keselamatan setiap pekerja dan
orang lain di tempat kerja
2. Menjamin setiap sumber produksi dapat digunakan secara
aman dan efisien
3. Meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas nasional
MANFAAT K3

1. Menciptkan pekerja yang sehat sehingga dapat bekerja dengan


selamat dan produktif
2. Menciptakan lingkungan kerja yang kondusif sehingga tidak
memberikan efek negatif terhadap pekerja
3. Mendesain peralatan kerja yang ergonomis, sehingga pekerja tidak
mengalami gangguan fisik seperti kelelahan dan ketidaknyamanan
dalam bekerja
4. Menciptakan keselarasan antara pekerja dengan lingkungan kerja,
sehingga kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja dapat
diminimalisir
5. Meningkatkan produktivitas
Kecelakaan Kerja dan
Penyakit Akibat Kerja

Aman,
Sehat, &
Produktivitas Sejahtera
Pengantar Ergonomi
Mahfuddin Yusbud, S.KM., M.KM
(198908182022043001)

Makassar, 29 September 2022


Introduction to Ergonomics

• Greek words:
• “Ergon” : work
• “Nomos” : principle or laws
Ergonomics = The Science of Work

• In the literature:
• in 1840s by Wojciech Jastrzebowski (a Polish
educator and scientist)
• In 1949 by K.F.H. Murrel (a British scientist)

• Other terms:
• Human Factors, Human Engineering, Engineering Psychology
DEFINITION OF ERGONOMICS
ILO :
“The application of the human biological sciences in
conjunction with the engineering sciences to achieve the
optimum mutual adjustment of man/ woman and his/ her
work, the benefits being measured in term of human
efficiency and well-being”.

Menurut ILO:
Adalah penerapan ilmu biologi manusia sejalan dengan
ilmu rekayasa untuk mencapai penyesuaian bersama
antara pekerjaan dan manusia secara optimum, dengan
tujuan agar bermanfaat demi efisiensi dan kesejahteraan.

3
ERGONOMIC MODEL

ENVIRONMENTAL
- WORKPLACE
- ORGANISATIONAL

USER /PENGGUNA

TUGAS/PEKERJAAN
ALAT DAN
PERALATAN

8
Segitiga Ergonomi
➢ Manusia : Dokter dan Paramedis
➢ Mesin : Ahli Teknik
➢ Lingkungan Kerja : Ahli Hiperkes dan KK

Dokter/paramedis

Segitiga Ergonomi

Ahli K3
Ahli Teknik
RUANG LINGKUP

Fisiologi Psikologi Anatomi/


antropometri

ERGONOMI

Manajemen Disain Engineering

10
Components of Ergonomics
Biomechanics
Psychology
IE
Work Methods Anthropometry
Plant Layout
Work Flow
Physiology

Ergonomics

Methods Workplace Machine and Operator


Analysis Equipment Tool Design Assignments
Design
Techniques Design Techniques and Job
Techniques
Design
Origins, developments, and applications

ERGONOMICS

Anatomy Anthropometri Industrial engineering


Orthopedics Biomechanics Bioengineering
Physiology Work Physiology System engineering
Medicine Industrial Hygiene Safety engineering
Psychology Management Military engineering
Sociology Labor relations Computer-aided design

HUMAN FACTORS

Kroemer et al. (2001) p.7


Peran Kementerian Kesehatan
dalam Mengatasi Masalah
Kesehatan Jiwa
bagi Pekerja

Seminar Online
“Could Mental Health be The Next
Pandemic?”

Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat


Kementerian Kesehatan RI

1
Gambaran Pekerja Indonesia

Sumber: Survei Angkatan Kerja Nasional, BPS, 2021 2


INDONESIAN WORKERS

“Golden Generation”
Demographic Bonus 2045,
Structure of the population in 2010 2025-2035 100 years of the independence

Total of the
75 + 3.853 population:
HEALTHY WORKERS
238.5 million
70-74 3.376 people

60-69 10.808 High-quality workers


Competitiveness
distribution
Age group

50-59 20.026 45-54 years old

40-49 30.730 35-44 years old

30-39 38.501

20-29 41.529

10-19 43.724
Indonesia's opportunity to become
0-9 45.972 DEVELOPED COUNTRIES
Population (Million)

Sumber: 2010-2015 Indonesian Population Projections (Bappenas, BPS, UNFPA 2013) 3


Regulasi terkait
Kesehatan Pekerja

4
Regulasi Upaya Perlindungan Kesehatan
bagi Pekerja

• Permenaker dan
• Undang-Undang Nomor 1 Transmigrasi Nomor 03
tahun 1970 tentang Tahun 1982 tentang
Keselamatan Kerja. Pelayanan Kesehatan Kerja.
• Permenkes No. 56 2016
• UU No. 36 Tahun 2009 • Permenkes RI No. 9 tahun
Tentang Kesehatan Bab XII tentang Penyelenggaraan
Penyakit Akibat Kerja 2014 tentang Klinik
Pasal 164 Sd 166 Mengatur • Inpres No. 1/2017 ttg
• Permenkes No. 70 tentang
Ttg Kesehatan Kerja Gerakan Masyarakat Hidup
• Undang-Undang No. 18 tahun Standar dan Persyaratan
Lingkungan Kerja Industri Sehat.
2014 tentang Kesehatan Jiwa • Permenkes No. 65/2013 ttg
• Permenaker Nomor 02 tahun
• UU No 23 Tahun 2014 Pedoman Pelaksanaan dan
Tentang Pemerintahan 1980 tentang Pemeriksaan
Kesehatan Tenaga Kerja Pembinaan Pemberdayaan
Daerah Masyarakat Bidang
dalam Penyelenggaraan
• UU No. 36 Tahun 2014 Kesehatan.
Keselamatan Kerja.
Tentang Tenaga Kesehatan
UU No. 18 tahun 2014 tentang Kesehatan Jiwa

Pasal 8 ayat 4 Pasal 14

Upaya promotif di Upaya preventif di lingkungan


lingkungan tempat kerja Lembaga dilaksanakan dalam bentuk:
• Menciptakan lingkungan Lembaga
dilaksanakan dalam bentuk
yang kondusif bagi perkembangan
KIE mengenai kesehatan kesehatan jiwa.
jiwa, seta menciptakan • Memberikan KIE mengenai
tempat kerja yang kondusif pencegahan gangguan jiwa.
untuk perkembangan jiwa • Menyediakan dukungan psikososial
yang sehat agar tercapai dan Kesehatan jiwa di lingkungan
Lembaga.
kinerja yang optimal.
Pelayanan Kesehatan
Pekerja • Tanggung jawab
perusahaan/pengusaha/pengelola tempat
kerja .
Pekerja Formal • Promotif dan preventif melalui unit
(menengah, sedang, penanggung jawab pelaksanaan kesehatan
besar) kerja.
• Kuratif dan rehabilitatif dilaksanakan oleh
klinik. Perusahaan/tempat kerja atau
kerjasama dengan sarana kesehatan yang
ada.

Puskesmas • Tanggung jawab Pemerintah dan masyarakat


pekerja (puskesmas)
• Pelaksanaanya dapat melalui pemberdayaan
Pekerja Informal
masyarakat pekerja
(mandiri, kecil, mikro) • Pelayanan yang diberikan meliputi pelayanan
promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif
Kesehatan Mental
di Tempat Kerja

8
Faktor Risiko Kesehatan pada Pekerja

Faktor Risiko Non Okupasi Faktor Risiko Okupasi

● Umur Lingkungan Kerja


● Gizi ● Pajanan Kimia
● Penyakit kronis ● Pajanan Fisik
● Genetik ● Pajanan Biologi
● Lifestyle ● Pajanan Ergonomi
● Olah raga ● Pajanan Psikososial
● Rokok, alcohol, kopi
● Dukungan social Beban kerja
● Penghasilan
● dll
Prepared by Ditkeswa 2022 (modif from Pelth PAK PERDOKI)
Pencegahan Dampak Kesehatan
Akibat Pajanan Psikososial

Menghilangkan/meminimalisir stressor kerja.


• Dimulai dengan work design/ergonomic design
• Perbaikan organizational behaviour (flexible responsive, komunikasi, deteksi dini, reward) dan
assertive training.

Optimal upaya pencegahan dan tatalaksana individu.


• Pengendalian kognitif: konseling, psikoterapi, berpikir positif, religi
• Kegiatan relaksasi: Teknik pernapasan, meditasi, olah raga, piknik, kegiatan sosial.

Menciptakan suasana lingkungan kerja yang baik.


• Pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan, bakat dan Pendidikan.
• Hubungan interpersonal yang harmonis (staf-pimpinan, staf-staf)
• Upah yang memadai
• Kehidupan keluarga yang harmonis
• Lingkungan hidup yang nyaman
Pelayanan dan Pemeriksaan
Kesehatan Jiwa di Tempat Kerja

12
Pelayanan dan Pemeriksaan Kesehatan Jiwa

Hanya bersifat Promotif dan Preventif


tidak selalu disertai dokter

Penanganan dan pemulihan Penyakit


Kesehatan jiwa à jika dokter atau tenaga
kesehatan belum dilatih kesehatan jiwa,
dapat bekerja sama dengan puskesmas
wilayah setempat
Peraturan Menteri Kesehatan No. 29 tahun 2022
Pedoman Pemeriksaan Keswa untuk Kepentingan Pekerjaan atau Jabatan Tertentu

Pemeriksaan Kesehatan Jiwa

Serangkaian kegiatan dari pelayanan kesehatan


jiwa yang dilakukan untuk menilai kondisi
kesehatan jiwa seseorang.

Pemeriksaan Kapasitas Mental Terpadu

Pemeriksaan Kesehatan Jiwa untuk pekerjaan atau


jabatan tertentu yang menggabungkan berbagai aspek
yang meliputi profil kecerdasan, profil kepribadian,
potensi psikopatologi, dan/atau potensi khusus
lainnya.
PROFIL KECERDASAN
PMK 29 / 2022
Pemeriksaan
Kesehatan Jiwa PROFIL KEPRIBADIAN
untuk
Kepentingan
Pekerjaan atau POTENSI PSIKOPATOLOGI
Jabatan Tertentu

POTENSI KHUSUS LAINNYA


Kesehatan Jiwa di Tempat Kerja

Tujuan Penyelenggaraan

• Terdeteksi dan terkendalinya faktor risiko


dan masalah kejiwaan sedini mungkin.
• Menurunkan angka kesakitan dan kematian
akibat gangguan jiwa.
Penyelenggaraan Deteksi Dini Keswa

Persiapan Tahapan

1. Identifikasi masalah keswa 1. Informasi faktor risiko


dan NAPZA (wawancara psikiatrik)
2. Penyiapan sarana dan 2. Pemeriksaan status mental
peralatan 3. Pemeriksaan psikometrik & alat
3. Peningkatan kapasitas ukur keswa lainnya
petugas Kesehatan 4. Pengendalian factor risiko
4. Pembiayaan (konseling)
5. Kemitraan 5. Pengembangan system rujukan &
6. Sistem rujukan kepesertaan JKN
Prinsip Tatalaksana
Mengubah faktor penyebab
Faktor Lingkungan Faktor Individu

• Faktor instristik • Peningkatan


pekerjaan: tuntutan
kecakapan
fisik (kebisingan),
overload
pembentukan tim
• Peran dalam kerja
organisasi: Konflik • Teknik
peran, motivasi, etos penenangan
kerja pikiran
• Pengembangan • Teknik
karir: kapasitas penenangan
jenjang/status melalui aktivitas
• Struktur & iklim fisik (senam, jalan
organisasi :
pagi)
hubungan antar
individu
Tatalaksana
Medis sesuai diagnosis klinis
• medikamentosa: à suportif
• Non-medikamentosa à psikoterapi/psikoedukasi
(memperbaiki coping mekanisme), relaksasi (yoga)

Okupasi
• Promotif à edukasi menghilangkan factor risiko
psikologis (modifikasi jam kerja, organisasi keja)
• Preventif à edukasi mengurangi kemungkinan
berulangnya kasus, deteksi dini
C
Cerdas intelektual
E
Empati dalam
R
Rajin beribadah
I
Interaksi yang
A
Asah, asih, asuh
emosional dan berkomunikasi sesuai agama & bermanfaat bagi tumbuh kembang
spiritual efektif keyakinan kehidupan dalam keluarga & masyarakat
Global Mental Health

dr Ashra Vina Daswin


National Professional Officer for Mental Health, Substance
Dependence and Disability Inclusion
WHO Indonesia
26 November 2022
TERSEBAR LUAS

1 dari 8
Orang hidup dengan
kondisi kesehatan
jiwa
3
Berapa economic loss akibat
mengalami masalah Kesehatan
jiwa?
Investment di keswa
hanya 1-2% dari rata-rata
total anggaran kesehatan
tahunan pemerintah

4
WHO Special Initiative Untuk Kesehatan Jiwa Terkait UHC

Diluncurkan pada 2019-2023 dan menjadi


bagian dari Global Mental health Action Plan
2013-2030.
Perubahan yang diharapkan:
• Meningkatkan coverage layanan bagi
orang dengan masalah Kesehatan jiwa
yang berat
• Menurunkan angka kematian akibat bunuh
diri
• Layanan pengobatan bagi gangguan jiwa
akibat penggunaan zat

5
Strategic Action dari WHO Special Initiative

1. Meningkatkan kebijakan-kebijakan, advokasi dan pemenuhan HAM terkait Kesehatan


jiwa
- Prioritas pada development dan humanitarian
- Memastikan keterlibatan yang bermakna orang-orang yang mengalami masalah
Kesehatan jiwa pada semua proses kebijakan, planning, evaluasi dsb
- Awareness raising melalui media
- Peningkatan investasi di Kesehatan jiwa

6
Strategic Action dari WHO Special Initiative

2. Scaling-up intervensi dan layanan disemua level (komunitas, Kesehatan umum dan
Kesehatan khusus/spesialistik).
- Peningkatan Layanan Kesehatan jiwa yang berkualitas dan terjangkau – inovasi
- Layanan Kesehatan jiwa terintegrasi program-program lain
- MHPSS pada layanan terkait bencana
- Leaving no-one behind
- Dokumentasi yang berkualitas untuk evidence-based development

7
Pentingnya Kerjasama multisektoral
• Orang dengan masalah Kesehatan jiwa dapat memiliki masalah
Kesehatan lain dan social lain, sehingga masalah aksesnya tidak
hanya sebatas terapi Kesehatan jiwa.
• Mereka juga perlu menjadi orang yang mandiri secara ekonomi dan
berkontribusi secara social
• Akses terhadap pekerjaan, Pendidikan dan rekreasi juga diperlukan
• Kolaborasi multisectoral dan multidisipliner akan meningkatkan Friendship bench FIFA World Cup
keterjangkauan layanan dari segi ekonomi dan akses Qatar 2022
• Menurunkan global burden of disease untuk gangguan jiwa dan
penyakit lainnya.

Florence 2.0 – WHO-AI


digital health worker

8
Resources to share

• Ada berbagai panduan yang tersedia di WHO untuk membantu


kita dalam memahami peran dan kontribusi kita dalam berbagai
hal
• Ada kata kunci dari semua panduan-panduan ini, yaitu: support
system dan mainstreaming
• Karena support system akan memastikan bahwa orang dengan
masalah Kesehatan jiwa tidak terabaikan
• Mainstreaming Kesehatan jiwa bertujuan agar Kesehatan jiwa
bukan menjadi topik atau isu yang sangat spesialistik
• Kesehatan jiwa ada disemua aspek kehidupan

9
Takeaways • Let’s normalize discussion about mental health. It is okay to not be okay!
• Increase our knowledge supaya kita juga bisa membantu diri kita dan
orang di sekitar kita
• Promote positive help-seeking bahaviour -- trained- and professional-
helps
• Selalu mempertimbangkan aspek Kesehatan jiwa dalam kegiatan,
program, kurikulum dll yang kita lakukan – reasonable accommodation
• Share kontribusi kita publicly, terutama level nasional (Kemkes, WHO) –
share evidence agar menjadi masukan bagi kebijakan dan
pengembangan program dan layanan keswa di Indonesia
10
Thank you
MENJAGA KESEHATAN
MENTAL DI USIA
PRODUKTIF
Indah Sundari J, M.Psi., Psikolog
What’sMATERI
JUDUL Going on Today?
Endemi

Adaptasi hidup baru (pandemic 🡪 endemic

Stres Kerja

Konflik Relasi

Kekhawatiran akan masa depan


MENTAL HEALTH?
JUDUL MATERI
WHO APA

• Kondisi yang berkaitan • Keadaan pikiran yang


dengan aspek emosi, ditandai dengan
psikologis, dan kesejahteraan emosional,
kesejahteraan sosial, penyesuaian perilaku yang
baik, kebebasan dari
yang berpengaruh kecemasan dan gejala yang
terhadap pikiran, tidak baik, dan kapasitas
perasaan, dan perilaku, untuk membangun
yang membantu individu hubungan yang konstruktif
dalam beraktivitas dan serta mengatasi tuntutan
beradaptasi. dan tekanan dalam hidup.
MENTALMATERI
JUDUL HEALTH & WELLNESS
Membantu memahami potensi diri

Mengatasi kondisi stress/menekan dalam hidup

Memberi kontribusi bermakna pada orang lain

Membantu beraktivitas secara produktif


MENTALMATERI
JUDUL HEALTH & UNWELLNESS
Gangguan tidur/makan Menjauh dari orang lain Tidak mau beraktivitas

Kehabisan energi Tidak berdaya Perubahan mood/emosi

Mendengar/melihat Konsumsi rokok,


Stres berkepanjangan sesuatu yang tidak alcohol, atau drugs
nyata secara berlebihan

Berpikir atau mencoba


menyakiti diri sendiri
MENTALMATERI
JUDUL HEALTH & STRESS?
EUSTRESS DISTRESS

• Respon Positif • Respon Negatif


• Mendapat • Mendapat tuntutan
tantangan atau ancaman
• Merasa termotivasi • Merasa takut, bingung,
atau menghindar
• Membangkitkan • Merusak
fungsi optimal keseimbangan tubuh
dan merasa tidak
puas
HOW TO MAINTAIN YOUR MENTAL HEALTH?
ADAPTIVE
JUDUL MATERI
❑ Pahami kondisi yang sedang terjadi saat ini

❑ Fokus pada SOLUSI, bukan masalah

❑ Perubahan akan mudah dilakukan jika kita menghendaki


SET THEMATERI
JUDUL “WORKING ROOM”
❑ Lakukan perubahan setting ruang kerja

❑ Ciptakan suasana baru

❑ Kondisikan diri secara psikologis untuk “bekerja”


JUDUL MATERI
TAKE YOUR TIME
❑ Jangan memaksakan diri

❑ Jujur pada diri sendiri

❑ Sempatkan istirahat
DO YOUR HOBBIES
❑ Lakukan aktivitas yang disukai

❑ Eksplorasi aktivitas yang lebih menantang dan belum


pernah dilakukan

❑ Kembangkan keterampilan
STAY CONNECTED
JUDUL MATERI
❑ Sediakan waktu untuk terkoneksi dengan keluarga, teman,
atau kerabat dekat

❑ Berbagai cerita

❑ Mendengarkan cerita
JUDUL MATERI
It's okay to feel tired, sad, bored, angry, or
anything else. But, don't forget to find a
way back with your energy, positivity,
and happiness

Don't forget to be HAPPY


PROGRAM K3
DI TEMPAT KERJA

A.WAHYUNI
Program K3 ADALAH

• “Upaya meningkatkan
kesehatan dan keselamatan
kerja dengan mengendalikan
dan memperkecil bahaya yg
ada ditempat kerja, agar
tingkat risiko yg mungkin
terjadi masih dlm batas
toleransi
STRATEGI PENERAPAN K3
• Membangun komitmen
• Memberikan Tanggung Jawab (Assign
Responsibility)
• Membuat & memelihara Kondisi kerja yg
aman
• Pelatihan K3
• Surveilance PAK & Kecelakaan
• Persiapan Terhdp Keadaan Darurat
(Preparing for emergencies)
• Memberikan Motivasi pd TK (Motivating
your employee)
JENIS PROGRAM K3 YANG DITERAPKAN
DI LINGKUNGAN KERJA

• Pemeriksaan Kesehatan
• Higiene perusahaan
• Housekeeping
• Hazard communication
• Monitoring and audit
• Job Rotation
• Penggunaan Mesin (Use of
Machinery
• Pemakaian Alat Pelindung Diri
(Use of Protective equepment)
LANJUT……(program K3)
• Pemeliharaan prosedur kerja
( maintenance procedure)/SOP
• Pencatatan dan laporan PAK &
Kecelakaan (Accident Reporting)
• P3K ( Firs aid attention)
• Fire Prevention
• Promkes (Smoking and Drinking)
• Adanya lisensi dr alat dan bahan
berbahaya (authorised entry and
usage certificate licences

Anda mungkin juga menyukai