Observasi 14.00
•HIS: 3 x 10’ = 45”
•DJJ: 150x/menit
•Nadi: 90x/menit
Observasi 14.30
•HIS: 4 x 10’ = 50”
•DJJ: 140x/menit
•Nadi: 80x/menit
Dengan his yang adekuat tiba-tiba ketuban pecah jernih, maka dilakukan VT. Didapatkan
pem bukaan lengkap penurunan Hodge IV.
Maka Ibu dipimpin mengedan, pada jam 15.40 WITA lahirlah seorang bayi laki-laki
dengan PBK Spontan. BBL 3500 gram, PBL 50cm,segera menangis, AS 8/10, anus: +
Kala IV
KU: Baik
Kontraksi uterus: Baik Berapa lama kala 2 Ny. X ?
• TD: 120/80 mmhg Apakah masih fisiologi ?
• N: 88x/m
• P: 18x/m
• S: 37 ° C
Tujuan Umum
Setelah mengikuti sesi ini, peserta mampu
01 memahami tentang hal - hal yang harus
diperhatikan dalam melakukan APN.
Tujuan Khusus
a) Memahami paradigma dalam asuhan persalinan normal
TUJUAN b) Memahami Lima aspek dasar yang penting dalam asuhan
PEMBELAJARAN persalinan yang bersih dan aman
c) Memahami Asuhan Kala I PersalinanNormal
02 d) Memahami pencatatan proses persalinan pada Partograf
e) Memahami Asuhan kala II persalinan
f) Memahami Asuhan kala III dan kala IV persalinan
g) Memahami Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
h) Memahami penjahitan robekan perineum
i) Memahami pelayanan persalinan pada saat pandemi
j) Memahami langkah-langkah penuntun belajar persalinan
Midwifery Update
PARADIGMA DALAM ASUHAN PERSALINAN
Mencegah terjadinya
5 asfiksia BBL
Mencegah terjadinya
3 retensio plasenta
Midwifery Update
Jika semua penolong persalinan kompeten melakukan :
• Upaya pencegahan atau deteksi dini secara aktif terhadap berbagai
komplikasi yang mungkin terjadi,
• Memberikan pertolongan secara adekuat dan tepat waktu
• Melakukan upaya rujukan segera dimana kondisi ibu masih optimal
Midwifery Update
TUJUAN ASUHAN PERSALINAN BERSIH DAN AMAN
Midwifery Update
Setiap intervensi yang akan di
aplikasikan dalam asuhan
persalinan normal harus
mempunyai alasan dan bukti
ilmiah yang kuat, termasuk juga
manfaat dari berbagai intervensi
yang ada, bagi kemajuan dan
keberhasilan proses persalinan
Midwifery Update
LIMA ASPEK DASAR PENTING DALAM ASUHAN PERSALINAN
BERSIH DAN AMAN
Membuat keputusan klinik Merupakan proses yang menentukan untuk menyelesaikan masalah dan
1 yang cepat dan tepat menentukan asuhan yang diperlukan oleh pasien. Keputusan harus akurat,
komprehensif dan aman
3 Melaksanakan prinsip-prinsip
pencegahan infeksi
melindungi ibu, BBL, keluarga, penolong persalinan dan tenaga kesehatan
lainnya dg mengurangi infeksi karena bakteri, virus dan jamur serta melakukan
upaya menurunkan risiko penularan
Pencatatan adalah bagian penting dari proses membuat keputusan klinik
Midwifery Update
Mengukur Tinggi
Fundus
Midwifery Update
PEMERIKSAAN PEMBUKAAN SERVIKS
SALAH
BENAR
KALA I ASUHAN PERSALINAN
Midwifery Update
Bidan harus dapat mengenali
berbagai penyulit pada ibu
bersalin, yang mengharuskan ibu
untuk dirujuk ke fasilitas kesehatan
yang lebih lengkap, dimana jika
salah satu hasil anamnesa dan
pemeriksaan risiko kegawat-
daruratan terdapat jawaban “ya”
ibu harus dirujuk ke fasilitas
kesehatan rujukan yang lebih
lengkap.
Midwifery Update
ASUHAN SAYANG IBU PADA KALA I
05 Pencegahan infeksi
Midwifery Update
PENGGUNAAN PARTOGRAF
• Untuk semua ibu dalam fase aktif kala satu persalinan sebagai
bagian penting asuhan persalinan. Partograf harus digunakan,
baik tanpa ataupun adanya penyulit.
• Selama persalinan dan kelahiran di semua tempat (rumah,
puskesmas, klinik bidan swasta, rumah sakit, dll).
• Secara rutin oleh semua penolong persalinan yang memberikan
asuhan kepada ibu selama persalinan dan kelahiran (Spesialis
Obgin, bidan, dokter umum, residen dan mahasiswa kedokteran).
Midwifery Update
PENGGUNAAN PARTOGRAF
Partograf membantu penolong persalinan dalam memantau,
mengevaluasi dan membuat keputusan klinik baik persalinan normal
maupun yang disertai dengan penyulit. Pencatatan pada partograph
dimulai pada saat proses persalinan masuk dalam “fase aktif”. Bila
hasil pemeriksaan dalam menunjukkan pembukaan 4 cm, tetapi
kualitas kontraksi belum adekuat minimal 3x dalam 10 menit dan
atau lamanya masih kurang 40 detik, lakukan observasi selama
1 jam kedepan. Jika masih sama, berarti pasien belum masuk
fase aktif.
Bila pembukaan sudah mencapai > 4 cm tetapi kualitas
kontraksi masih kurang 3x dalam 10 menit atau lamanya kurang dari
40 detik, pikirkan diagnosa “inertia uteri”
Midwifery Update
KOMPONEN YANG HARUS DI OBSERVASI
Midwifery Update
Lembar partograf halaman depan menyediakan lajur dan kolom untuk
mencatat hasil-hasil pemeriksaan selama fase aktif persalinan, termasuk:
1. Kondisi janin
• DJJ;
• Warna dan adanya air ketuban
• Penyusupan (molase) kepala janin
2. Kemajuan Persalinan
• Pembukaan
• Penurunan Kepala
• Kontraksi
Midwifery Update
GARIS WASPADA, GARIS BERTINDAK, DAN LAJUR
PEMBERIAN OKSITOSIN
Midwifery Update
ASUHAN SAYANG IBU DAN BAYI PADA KALA II
• Anjurkan ibu selalu didampingi oleh keluarga selama proses persalinan dan
kelahiran bayi. Dukungan suami atau keluarga sangat diperlukan dalam menjalani
proses persalinan.
• Bantu ibu memilih posisi yang nyaman pada saat meneran. Posisi terlentang tidak
dianjurkan lebih dari 10 menit
• Anjurkan ibu meneran pada kala II, hanya pada saat kontraksi atau adanya
dorongan ingin meneran. Jangan anjurkan ibu meneran berkepanjangan sehingga
upaya akan terhalang. Anjurkan ibu beristirahat diantara kontraksi
Midwifery Update
ALUR PENATALAKSANAAN
FISIOLOGIS KALA II PERSALINAN
Midwifery Update
KALA III & IV PERSALINAN
Midwifery Update
MANAJEMEN AKTIF KALA III
LANGKAH KEUNTUNGAN
PEMBERIAN SUNTIKAN OKSITOSIN
PERSALINAN KALA III LEBIH
(DALAM 1 MENIT PERTAMA)
SINGKAT
SETELAH BAYI LAHIR
Midwifery Update
MEMPERKIRAKAN KEHILANGAN DARAH
• Cara tak langsung untuk mengukur kehilangan darah adalah melalui
penampakan gejala, dan mengukur tanda vital (nadi dan tekanan darah).
• Bila ibu mengalami syok hipovolemik, maka ibu telah kehilangan darah 50 %
(2000 -2500 ml).
• Penting sekali untuk selalu memantau keadaan umum ibu dan menilai jumlah
kehilangan darah ibu selama kala IV melalui tanda vital, jumlah darah yang
keluar dan kontraksi uterus.
Midwifery Update
INISIASI MENYUSUI DINI (IMD)
1. Bayi harus mendapatkan kontak kulit ke kulit dengan ibunya segera setelah
lahir selama paling sedikit 1 jam
2. Bayi harus dibiarkan untuk melakukan IMD dan ibu dapat mengenali bahwa
bayinya siap untuk menyusu serta memberikan bantuan jika diperlukan
3. Menunda semua prosedur lainnya yang harus dilakukan kepada BBL, hingga
inisiasi menyusu selesai dilakukan. Prosedur tersebut seperti pemberian
vitamin K, menimbang, mengukur dan sebagainya.
Midwifery Update
KEUNTUNGAN IMD BAGI IBU KEUNTUNGAN IMD BAGI BAYI
Midwifery Update
PENJAHITAN ROBEKAN PERINEUM
KEUNTUNGAN TEKNIK
TUJUAN PENJAHITAN JELUJUR
Midwifery Update
DERAJAT ROBEKAN
1. Derajat 1: mukosa vagina, komisura
posterior, kulit perineum
2. Derajat 2: derajat 1 ditambah otot
perineum
3. Derajat 3: derajat 2 ditambah otot
sfingter ani
4. Derajat 4: derajat 3 ditambah
mukosa rektum
Midwifery Update
INGAT !!!
JANGAN! meninggalkan ibu dalam 2 jam pertama
pasca persalinan. Seorang ibu dapat meninggal akibat
dari atonia uteri (perdarahan dan syok hipovolemik).
Penilaian dan penatalaksanaan yang cermat selama
kala III dan IV persalinan dapat menghindari ibu dari
komplikasi berat dan kematian.
Midwifery Update
ASUHAN DAN PEMANTAUAN KALA IV
1. Lakukan masase uterus dan pantau kontraksi, tekanan darah, nadi, tinggi fundus, kandung
kemih dan darah yang keluar setiap 15 menit selama satu jam pertama dan setiap 30 menit
selama satu jam kedua. Jika ada temuan tidak normal, tingkatkan observasi penilaian kondisi
ibu.
2. Ajarkan ibu dan keluarga bagaimana menilai kontraksi uterus dan jumlah darah yang keluar
serta melakukan masase jika uterus menjadi lembek.
3. Minta anggota keluarga untuk memeluk bayi. Bersihkan dan bantu ibu mengenakan baju atau
sarung yang bersih dan kering, atur posisi agar nyaman. Anjurkan ibu untuk memberikan ASI
pada bayi.
4. Jangan gunakan gurita atau bebat perut selama 2 (dua) jam pertama pasca persalinan.
5. Jika kandung kemih penuh bantu ibu untuk mengosongkan kandung kemihnya. Jika ibu tidak
dapat berkemih, bantu ibu dengan cara menyiram air hangat ke perineumnya. Jika setelah
berbagai upaya dilakukan, ibu tetap tidak dapat berkemih secara spontan, mungkin perlu
dilakukan kateterisasi dengan menggunakan tehnik aseptik.
6. Dokumentasikan seluruh hasil pemeriksaan pada table pemantauan kala IV di
halaman belakang lembar patograf
Midwifery Update
TABEL PEMANTAUAN KALA IV
Midwifery Update
Midwifery Update
“Tidak Semua Perubahan Mengarah Kepada Kebaikan,
Tapi Untuk Lebih Baik Kita Harus Berubah”
Midwifery Update