partus lama
atau episiotomi
5Mencegah terjadinya
asfiksia BBL
3Mencegah terjadinya
retensio plasenta
Midwifery Update
Jika semua penolong persalinan kompeten melakukan :
• Upaya pencegahan atau deteksi dini secara aktif terhadap berbagai
komplikasi yang mungkin terjadi,
• Memberikan pertolongan secara adekuat dan tepat waktu •
Melakukan upaya rujukan segera dimana kondisi ibu masih optimal
Maka semua upaya tersebut dapat secara signifikan
menurunkan jumlah kesakitan dan kematian ibu dan BBL
di Indonesia.
Midwifery Update
TUJUAN ASUHAN PERSALINAN BERSIH DAN
AMAN
Midwifery Update
Midwifery Update
LIMA ASPEK DASAR PENTING DALAM ASUHAN PERSALINAN
BERSIH DAN AMAN
Keluarnya lendir
bercampur darah (bukan
tanda pasti)
03
Midwifery Update
PEMERIKSAAN PEMBUKAAN SERVIKS
BENAR SALAH
KALA I ASUHAN PERSALINAN
Midwifery Update
ASUHAN SAYANG IBU
PADA KALA I
01
Memberikan dukungan emosional 02
Membantu pengaturan posisi ibu
Memberikan cairan dan nutrisi
03
04 Pencegahan infeksi
05
Keleluasaan melakukan mobilisasi
Midwifery Update
MENCATAT PROSES PERSALINAN DENGAN
MENGGUNAKAN PARTOGRAF
2. Kemajuan Persalinan
• Pembukaan
• Penurunan Kepala
• Kontraksi
Midwifery Update
GARIS WASPADA, GARIS
BERTINDAK, DAN LAJUR
PEMBERIAN OKSITOSIN
KALA II PERSALINAN
Gejala dan tanda kala II:
1. Ibu merasa adanya dorongan ingin meneran
bersamaan dengan adanya kontraksi
2. Ibu merasa adanya tekanan pada
rectum/vagina
3. Perineum menonjol
4. Vulva dan sfingter ani membuka
Midwifery Update
ASUHAN SAYANG IBU DAN BAYI PADA KALA II
• Anjurkan ibu selalu didampingi oleh keluarga selama proses persalinan dan
kelahiran bayi. Dukungan suami atau keluarga sangat diperlukan dalam
menjalani proses persalinan.
• Jelaskan tahapan dan proses kemajuan persalinan
• Bantu ibu memilih posisi yang nyaman pada saat meneran. Posisi terlentang
tidak dianjurkan lebih dari 10 menit
• Anjurkan ibu meneran pada kala II, hanya pada saat kontraksi atau adanya
dorongan ingin meneran. Jangan anjurkan ibu meneran berkepanjangan
sehingga upaya akan terhalang. Anjurkan ibu beristirahat diantara
kontraksi
DISTOSIA BAHU
Distosia bahu adalah suatu keadaan yang tidak dapat
di duga sebelumnya. distosia bahu adalah
kegawatdaruratan obstetri. kegagalan untuk
melahirkan bahu secara spontan menempatkan ibu
dan bayi berisiko untuk terjadinya trauma. insiden
distosia bahu secara keseluruhan berkisar antara 0,3
- 1 %, sedangkan pada berat badan bayi diatas 4000
gram insiden meningkat menjadi 5 - 7 % dan pada
berat badan bayi lebih dari 4500 gram insidennya
menjadi antara 8 - 10 %
Midwifery Update
TANDA YANG HARUS DIWASPADAI
KEMUNGKINAN ADANYA DISTOSIA BAHU
1. Kala II persalinan yang memanjang.
2. Kepala bayi melekat pada perineum (recoil/ofhead perineum. Turtle’s sign).
Midwifery
Update
Midwifery Update
Midwifery Update
• Bila ibu mengalami syok hipovolemik, maka ibu telah kehilangan darah
50 % (2000 -2500 ml).
• Penting sekali untuk selalu memantau keadaan umum ibu dan menilai
jumlah kehilangan darah ibu selama kala IV melalui tanda vital, jumlah
darah yang keluar dan kontraksi uterus.
Midwifery Update
Midwifery Update
KEUNTUNGAN KONTAK KULIT IBU DAN BAYI
1. Menstabilkan pernafasan dan detak
Midwifery Update
KEUNTUNGAN IMD BAGI IBU oksitosin dan prolaktin pada ibu yang
dapat membantu kontraksi uterus
1. Merangsang produksi
sehingga menurunkan risiko 1. Mempercepat keluarnya kolostrum yaitu
perdarahan post partum (pasca makanan dengan kualitas dan kuantitas
persalinan optimal untuk kebutuhan bayi
2. Merangsang pengeluaran 2. Mengurangi infeksi dengan kekebalan pasif
kolostrum dan meningkatkan maupun aktif
produksi ASI 3. Mengurangi 22 % kematian bayi berusia
3. Membantu ibu mengatasi stress kurang dari 28 hari
sehingga ibu merasa lebih tenang 4. Meningkatkan keberhasilan menyusui secara
dan tidak nyeri pada saat plasenta ekslusif dan lamanya bayi disusui. Membantu
lahir dan prosedur pasca bayi mengkoordinasikan kemampuan isap,
persalinan lainnya telan dan nafas. Reflex menghisap awal pada
4. Menunda ovulasi bayi paling kuat dalam beberapa jam pertama
setelah lahir
5. Meningkatkan jalinan kasih sayang ibu dan
bayi
6. Mencegah kehilangan panas.
Midwifery Update
KEUNTUNGAN IMD BAGI BAYI
1. Mudah dipelajari
2. Tidak terlalu nyeri
DERAJAT ROBEKAN
1. Derajat 1: mukosa vagina, komisura
posterior, kulit perineum
2. Derajat 2: derajat 1 ditambah otot
perineum
3. Derajat 3: derajat 2 ditambah otot
sfingter ani
4. Derajat 4: derajat 3 ditambah
mukosa rektum
Penolong asuhan persalinan
normal
tidak dibekali keterampilan
menjahit
derajat 3 dan 4. Segera rujuk ke
fasilitas rujukan
Midwier Udate
Midwifery Update
INGAT !!!
JANGAN! meninggalkan ibu dalam 2 jam
pertama pasca persalinan. Seorang ibu dapat
meninggal akibat dari atonia uteri (perdarahan
dan syok hipovolemik). Penilaian dan
penatalaksanaan yang cermat selama kala III dan
IV persalinan dapat menghindari ibu dari
komplikasi berat dan kematian.
Midwifery Update
ASUHAN DAN PEMANTAUAN KALA IV
1. Lakukan masase uterus dan pantau kontraksi, tekanan darah, nadi, tinggi fundus,
kandung kemih dan darah yang keluar setiap 15 menit selama satu jam pertama dan
setiap 30 menit selama satu jam kedua. Jika ada temuan tidak normal, tingkatkan
observasi penilaian kondisi ibu.
2. Ajarkan ibu dan keluarga bagaimana menilai kontraksi uterus dan jumlah darah yang
keluar serta melakukan masase jika uterus menjadi lembek.
3. Minta anggota keluarga untuk memeluk bayi. Bersihkan dan bantu ibu mengenakan
baju atau sarung yang bersih dan kering, atur posisi agar nyaman. Anjurkan ibu
untuk memberikan ASI pada bayi.
4. Jangan gunakan gurita atau bebat perut selama 2 (dua) jam pertama pasca persalinan.
5. Jika kandung kemih penuh bantu ibu untuk mengosongkan kandung kemihnya. Jika
ibu tidak dapat berkemih, bantu ibu dengan cara menyiram air hangat ke
perineumnya. Jika setelah berbagai upaya dilakukan, ibu tetap tidak dapat berkemih
secara spontan, mungkin perlu dilakukan kateterisasi dengan menggunakan tehnik
aseptik.
6. Dokumentasikan seluruh hasil pemeriksaan pada table pemantauan kala IV di halaman
belakang lembar patograf
Midwifery Update
TABEL PEMANTAUAN KALA IV
Midwifery
Update
Midw
ifery Update
Midwifery Update