Anda di halaman 1dari 17

BAHAN AJAR

PERBANDINGAN SENILAI

Sumber: https://www.tokopedia.com/jocelanfruit/promo-termurah-1-liter-jus-alpukat-mentega-avocado-
juice-buah-avocadro

Pernahkah kalian minum jus alpukat? Bagaimana rasanya? Ya…benar, rasanya enak
sekali dan juga manfaatnya banyak.
Ibu membuat 2 gelas jus alpukat membutuhkan 6 buah alpukat.
Berapa buah alpukat yang dibutuhkan ibu untukmembuat 5 gelas jus alpukat?

2 gelas jus alpukat membutuhkan 6 buah alpukat


Jika 1 gelas jus alpukat membutuhkan = 6 buah alpukat : 2 = 3 buah alpukat
Jika 5 gelas jus alpukat membutuhkan = 5 x 3 buah alpukat = 15 buah alpukat
Permasalahan ini dapat dibuat bentuk tabel sebagai berikut:

NO. BANYAK
BANYAK GELAS JUS ALPUKAT
ALPUKAT
1.
2 6

2.
1 3

3.
5 15

Coba kalian perhatikan tabel di atas!


Jika nilai banyaknya gelas menurun, maka nilai banyaknya alpukat juga menurun
Jika nilai banyaknya gelas naik, maka nilai banyaknya alpukat juga naik
Perbandingan antara nilai banyaknya gelas dan nilai banyaknya alpukat tersebut
disebut “PERBANDINGAN SENILAI”.

Jadi perbandingan senilai adalah membandingkan dua buah objek atau lebih, dengan
besar salah satu nilai variabel yang bertambah, maka membuat variabel lain menjadi
bertambah juga.

Agar kalian lebih paham, coba perhatikan contoh soal berikut ini!

Contoh soal 1:

Paman dapat mengetik 1.500 kata dalam waktu


1 jam.
a) Berapa kata yang dapat diketik paman
dalam waktu 45 menit?
b) Jika paman mengetik 2.000 kata, berapa
lama waktu yang diperlukan paman?

Dik: 1.500 kata dalam waktu 1 jam


Dit: a. Berapa kata dalam 45 menit
b. Berapa lama mengetik 2.000 kata?
Jawab:
a. Dalam waktu 1 jam dapat mengetik 1.500 kata
Karena 1 jam = 60 menit, maka dalam waktu 60 menit dapat mengetik 1.500
kata
45
Dalam waktu 45 menit = x 1.500 kata= 1.125 kata
60
2.000
b. Jika mengetik 2.000 kata = x 60 menit = 80 menit = 1 jam 20 menit
1.500

Contoh soal 2:

Jumlah mangga dan apel


di sebuah keranjang ada
75 buah. Perbandingan
banyak buah mangga dan
apel adalah 11:4
Berapakah banyak buah
apel yang terdapat pada
keranjang tersebut?

Sumber:https://www.flickriver.com/photos/153680683@N07/44031382975/

Dik: Jumlah manga dan apel =75 buah


Manga : apel = 11:4
Dit. Banyaknya apel
Jawab:
Karena diketahui jumlah manga dan apel, maka kita cari dulu jumlah perbandingan
= 11 + 4 = 15
4
Banyak apel = x 75 buah = 20 buah
15

Contoh soal 2:

Sepeda motor menenpuh


jarak 50 km/jam, sedangkan
becak menempuh 8.500
m/jam. Tentukan
perbandingan kecepatan
sepeda motor dan becak!

Sumber:https://bobotoh.id/baca/menumpak-betor-becak-
motor-di-surabaya

Dik: Kecepatan sepeda motor = 5 km/jam


Kecepatan becak = 8.500 m/jam
Dit: Perbandingan kecepatan sepeda motor dan becak
Jawab:
Kecepatan sepeda motor : Kecepatan becak = 5 km/jam : 8.500 m/jam
= 500.000 km/jam : 8.500 m/jam
= 1.000 : 17
 Pertemuan ke 3 :

Lampiran Bahan Ajar Perbandingan Berbalik Nilai

BAHAN AJAR
PERBANDINGAN BERBALIK
NILAI

Sumber: https://keluyuran.com/macam-macam-ukuran-pizza/

Apakah kalian suka pizza? Ya…pizza itu lezat sekali. Pizza itu makanan pavorit dari anak
muda hingga orang tua.

 Saat kita akan makan pizza, biasanya pizza dipotong jadi 8 bagian. Kalau pizza itu
dimakan empat orang, maka maka masing-masing orang akan mendapatkan 2 potong
pizza.

Jika pizza itu dimakan oleh dua orang, maka setiap orang mendapatkan 4 potong pizza

Tapi, jika pizza itu dimakan oleh delapan orang, maka setiap orang mendapatkan 1
potong pizza.
Jadi, semakin banyak orang yang makan pizza, maka pembagian potongan pizza setiap
orang juga lebih sedikit.

Permasalahan ini dapat dibuat bentuk tabel sebagai berikut:

NO.
BANYAK ORANG BANYAK POTONGAN PIZZA

1.
4 2

2.
2 4

3.
8 1

Coba kalian perhatikan tabel di atas!


Jika nilai banyaknya orang menurun, maka nilai banyaknya potongan pizza naik
Dan jika nilai banyaknya orang naik, maka nilai banyaknya potongan pizza menurun

Perbandingan antara nilai banyaknya orang dan nilai banyaknya potongan pizza disebut
“PERBANDINGAN BERBALIK NILAI”.

Jadi perbandingan berbalik nilai adalah membandingkan dua buah objek atau lebih,
apabila salah satu besaran nilainya semakin besar maka nilai besaran yang lain akan
semakin kecil dan sebaliknya.

Agar kalian lebih paham, coba perhatikan contoh soal berikut ini!

Contoh soal 1:

Tujuh buah mesin cetak mampu


menyelesaikan pembuatan poster dalam
waktu 50 menit, berapakah waktu yang
dibutuhkan apabila ada 10 buah mesin yang
digunakan?

Sumber: https://solusiprinting.com/jenis-mesin-
percetakan-offset-dan-percetakan-digital/
Dik: 7 mesin = 50 menit
Dit: waktu jika ada 10 mesin
Jawab:
7
Waktu = x 50 menit = 35 menit
10

Jadi waktu yang dibutuhkan apabila ada 10 buahmesin yang digunakan adalah 35 menit

Contoh soal 2:

Sebuah piringan hitam


berputar 50 putaran/menit
selama 20 menit. Berapa lama
piringan hitam berputar, jika
kecepatan putaran 100
putaran/menit?

Sumber: https://legaleraindonesia.com/kisah-vinno-
merawat-piringan-hitam-peninggalan-kakek/

Dik: Kecepatan 50 putaran/menit = waktu 20 menit


Dit: Berapa waktu yang dibutuhkan apabila digunakan kecepatan putaran 100
putaran/menit?
Jawab:
50
Waktu yang dibutuhkan = x 20 menit = 10 menit
100

Contoh soal 3:

Paman menyediakan rumput


yang cukup untuk 20 ekor
sapinya selama 5 hari. Jika
paman membeli 5 ekor lagi,
maka berapa lama lagi
persediaan rumput akan habis?

Sumber: https://erakini.com/pakan-sapi-potong-
dan-perah/
Dik: waktu untuk 20 ekor sapi = 5 menit
Paman beli lagi 5 ekor sapi = 20 ekor + 5 ekor = 25ekor
Dit: Waktu untuk 25 ekor sapi
Jawab:
20
Waktu = x 5 menit = 4 menit
25

 Pertemuan ke 4:

Lampiran Bahan Ajar Skala Pada Peta

BAHAN AJAR
SKALA PADA PETA

A. Pengertian Skala

Coba kalian perhatikan gambar peta berikut ini!

Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Skala_(peta)

Peta Borneo ini menggunakan skala 1 : 10.000.000


Yang artinya 1 cm pada peta mewakili 10.000.000 cm pada jarak sebenarnya.
Jadi kita dapat mengambil kesimpulan skala itu adalah perbandingan paling
sederhana dari jarak peta dengan jarak sebenarnya atau dapat dituliskan rumus
skala:

Atau dapat juga kita ubah menjadi:

B. Cara Menentukan Skala


Untuk menentukan skala ada beberapa langkah, yaitu:
1. Tentukan jarak pada peta, biasanya satuan dari jarak pada peta adalah cm
2. Tentukan jarak sebenarnya, biasanya satuan dari jarak sebenarnya adalah km
atau m. Kalian harus mengubah satuan jarak sebenarnya menjadi cm, sama
dengan satuan dari jarak pada peta.
3. Nyatakanlah skala dengan cara membandingkan jarak pada peta dengan jarak
sebenarnya
4. Kemudian sederhanakan (satuannya dapat dihilangkan karena sudah sama)

C. Cara mengubah satuan panjang (konversi satuan panjang)


Untuk melakukan konversi satuan panjang kita dapat menggunakan tangga satuan
berikut ini:
Jika kita menaikkan satuan meter ke satuan di atasnya, maka nilainya harus dibagi
10.

Adapun jika kita menurunkan satuan meter ke satuan di bawahnya, makan nilainya
harus dikalikan dengan 10

Contohnya sebagai berikut ini:

1 km = 10 hm (karena turun 1 tangga)


1 km =1.000 m (karena turun 3 tangga)
1 km =100.000 cm (karena turun 5 tangga)

100 cm = 1 m (karena naik 2 tangga)


100.000 mm = 1 hm (karena naik 5 tangga)
10.000 dm = 1 km (karena naik 4 tangga)

Agar kalian lebih paham konsep skala, simak contoh soal berikut ini:

Contoh soal 1 :
Jarak dua buah kota A dan B pada peta adalah 4 cm, sedangkan jarak sebenarnya
kedua kota tersebut 2 km. Tentukan skala yang digunakan peta tersebut!

Jawab:
(soal ini menggunakan rumus skala)
Jarak peta = 4 cm
Jarak sebenarnya = 2 km = 200.000 cm
Skala = Jarak peta : Jarak sebenarnya
= 4 cm : 200.000 cm
= 1 : 50.000
Jadi skala yang digunakan peta tersebut adalah 1 : 50.000

Contoh soal 2:
Sebuah denah rumah menggunakan skala 1: 200, Jika panjang halaman rumah pada
denah tersebut 5 cm. Berapakah panjang halaman rumah sebenarnya?

Jawab:
(soal ini menggunakan rumus jarak sebenarnya)
Skala = 1 : 200
Panjang halaman rumah pada denah = 5 cm (panjang peta)
1
Panjang halaman rumah sebenarnya = 5 cm :
200
= 5cm x 200
= 1.000 cm
= 10 m
Jadi panjang halaman rumah sebenarnya 10 meter

Contoh soal 3:
Pada sebuah peta berskala 1: 30.000. Jika jarak sebenarnya dua buah kota adalah 6
km, tentukanlah jarak kedua kota tersebut pada peta?
Jawab:
(soal ini menggunakan rumus jarak peta)
Skala = 1 : 30.000
jarak sebenarnya dua buah kota adalah 6 km = 600.000 cm
1
jarak kedua kota tersebut pada peta = x 600.000 cm
30.000
= 20 cm
Jadi jarak kedua kota tersebut pada peta adalah 20 cm
 Pertemuan ke 5:

BAHAN AJAR
MEMBUAT DENAH

Pernahkah kalian melihat sebuah denah rumah? Di mana kalian melihat denah
tersebut?
Ya, benar…kalian bisa melihat denah pada brosur-brosur perumahan baru. Berikut
ini beberapa contoh dari denah rumah.

Sumber: https://www.99.co/blog/indonesia/sketsa-rumah-minimalis/

Dapatkah kalian membuat denah rumah tersebut? Dengan cara sederhana kalian
dapat membuat sebuah denah. Berikut ini langkah-langkah membuat sebuah denah.

1. Gambarlah sketsa lokasi yang akan dibuat denah, perhatikan baik-baik


banyaknya ruangan pada lokasi tersebut, contohnya seperti berikut ini:

2. Ukur dengan meteran panjang dan lebar masing-masing ruangan yang akan
dibuat denah, misal:
 Taman: Panjang = 3 meter
Lebar taman = 1,7 m

 Ruang bersama : Panjang = 2 meter


Lebar taman = 3,7 m

 Dan seterusnya

3. Hitunglah jumlah panjang ruangan-ruangan yang berada di atas/bawah gambar


sketsa. Misalnya kita hitung jumlah panjang ruangan yang berada di atas, yaitu:
Panjang taman + panjang ruang bersama + panjang ruang cuci jemur =
3 meter + 2 meter + 2 meter = 7 meter

4. Hitunglah jumlah lebar ruangan-ruangan yang berada di kiri/kanan gambar


sketsa
Misalnya kita hitung jumlah lebar ruangan yang berada di kiri, yaitu:
Lebar taman + lebar kamar tidur utama + lebar kamar mand + lebar halaman =
1,7 meter + 3,3 meter + 2 meter + 4 meter = 9 meter

5. Ukur panjang dan lebar buku gambar/karton yang digunakan untuk membuat
denah. Misalkan: Panjang buku gambar = 21 cm
Lebar buku gambar = 36 cm
6. Bandingkanlah panjang buku gambar dengan jumlah panjang ruangan-ruangan
di atas, yaitu = 21 cm : 7 m

7. Sederhanakanlah hasilnya: 21 cm : 7 m = 3 cm : 1 m

8. Perbandingan 3 cm : 1 m ini disebut : “SKALA PERBANDINGAN”

3 cm : 1 m artinya : Jika ukurannya sebenarnya 1 m berarti kita menggambarnya 3


cm. Jadi sebagai contoh yaitu ukuran taman :

Panjang = 3 meter, kita gambar di denah : 3 x 3 cm = 9 cm


Lebar taman = 1,7 m, kita gambar di denah 3 x 1,7 cm = 5,1 cm

9. Langkah terakhir kita gambar seluruh ruangan di denah dengan menggunakan


skala perbandingan yang didapat seperti pada sketsa awal!

10. Jikapada point no. 7 perbandingannya kita samakan satuannya dan


disederhanakan: 3 cm : 1 m = 3 cm : 100 cm = 3 : 100
Hasil akhirnya 3 : 100 disebut : RASIO

 Pertemuan ke 6 :

BAHAN AJAR
LAJU PERUBAHAN
Sumber lomba lari anak-anak - Bing images

Ketika lomba lari 50 km, Andi dapat menempuhnya dalam waktu 50 menit, Budi dalam
waktu 60 menit dan Deri dalam waktu 75menit. Siapakah yang paling cepat?
Untuk menentukan siapa yang paling cepat, berarti kita harus mencari kecepatan
masing-masing anak. Bagaimana mencari kecepatan? Apakah kalian tahu?
Ya, cara mencari kecepatan yaitu dengan cara membandingkan jarak yang ditempuh
dengan waktu yang digunakan. Biasanya satuan kecepatan adalah km/jam.
Mari kita cari satu-persatu!

Pertama Andi : jarak yang ditempuh = 50 km


Waktu yang digunakan = 50menit
50
= x 1 jam
60
5
= jam
6
5
Kecepatan = 50 km : jam
6
6
= 50 km x jam
5
km
= 60
jam

Kedua Budi : jarak yang ditempuh = 50 km


Waktu yang digunakan = 60menit
60
= x 1 jam
60
= 1 jam

Kecepatan = 50 km : 1 jam
km
= 50
jam
Ketiga Deri : jarak yang ditempuh = 50 km
Waktu yangdigunakan = 75menit
75
= x 1 jam
60
15
=1 jam
60
1
=1 jam
4

1
Kecepatan = 50 km : 1 jam
4
4
= 50 km x jam
5
km
= 40
jam

Jadi anak yang paling cepat larinya adalah Andi.

Dari pembahasan tersebut kita dapat ambil kesimpulan, bahwa rumus kecepatan
adalah:

Agar kalian lebih paham, coba perhatikan contoh soal berikut ini!

CONTOH 1:

Ayah pergi ke Bandung


mengendarai mobil dengan
kecepatan rata – rata nya 100
km/jam dalam waktu 4 jam.
Hitunglah jarak yang
ditempuh oleh ayah!
sumberhttps://mobilmo.com/tips-trik/benarkan-
melakukan-engine-brake-dapat-menyebabkan-
mobil-rusak-aid2569

Jawab:
Diketahui: Kecepatan = 100 km/jam
Waktu = 4 jam
Ditanya: jarak
Jawab: jarak = 100 km/jam x 4 jam
= 400 km

Sekarang, kalian sudah paham tentang kecepatan. Bagaimana dengan debit?


Ayo, simak baik-baik contoh berikut ini!

CONTOH 2:
Pernakah kalian diinfus? Bagaimana rasanya diinfus?
Sebuah infus berisi 100 cc. Infus tersebut
habis dalam waktu 10 menit. Berapa
cc/menit debit infus tersebut?

Jawab:
Untuk menentukan debit sama dengan kecepatan, yaitu dengan cara membandingkan
volume dengan waktu yang digunakan.
Mari kita bahas bersama!

Volume infus = 100 cc


Waktu = 10 menit
Debit = 100 cc : 10 menit
= 10 cc/menit

Dari pembahasan tersebut kita dapat ambil kesimpulan, bahwa rumus debit adalah:

Agar kalian lebih paham tentang debit, coba perhatikan contoh soal berikut ini!

CONTOH 3:

Sebuah ember kran cuci tangan penuh terisi


air 30 liter. Jika debit air kran tersebut 5
liter/menit, berapa waktu yang dibutuhkan
agar ember tersebut kosong?

sumberhttps://accounts.tokopedia.com/otp/c/page?ld=https%3A%2F%2Fwww.tokopedia.com%2Fafter_sq
%3Fld%3D%252Ffind%252Fember-kran-cuci-tangan%26fromWidget%3D1%26via%3Dyolo&otp_type=134

Diketahui: volume = 30 liter


Debit = 5 liter/menit
Ditanya: waktu

Anda mungkin juga menyukai