Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL KEGIATAN PENYULUHAN

“PENTINGNYA JAJANAN ANAK SEHAT UNTUK USIA DINI DI SDN 75


KOTA TENGAH”

Kelas : 1A

Kelompok 1

1. Abelia Djafar :751540121001

2. Fadlun Nur Fauziah :751540121013

3. Mutiara Ruga :751540121021

4. Ridha Safar :751540121032

5. Sindi Baderan :751540121036

6. Sri Rahayu Sayedi :751540121039

Dosen pengampuh: Nurnaningsih Ali Abdul S. SiT, M.Keb

PRODI DIII KEBIDANAN

POLTEKKES KEMENKES GORONTALO

T.A 2022/2023
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Makanan jajanan adalah makanan yang tidak diolah dalam rumah tangga

melainkan diperoleh melalui cara membeli sebagai makanan jadi yaitu dari

berbagai sumber, seperti pedagang keliling, rumah tangga, toko atau kedai

makanan.

Dalam produk makanan jajanan banyak ditemukan penggunaan bahan

tambahan makananan yang membahayakan kesehatan. Pengunaan bahan

tambahan yang berbahaya, cepat atau lambat dapat menurunkan daya tahan

tubuh, begitu pula pada kemampuan belajar. Apalagi konsumsi makanan sehat

sebagai penyeimbang sangat kurang. Makanan seperti keripik, biskuit, permen

dikenal sebagai makanan yang kurang mengandung zat gizi dan mengandung

bahan tambahan makananan berbahaya seperti bahan pengawet, bahan

pewarna, bahan pemanis dan penambah cita rasa.

Makanan seperti keripik, biskuit, permen dikenal sebagai makanan yang kurang

mengandung zat gizi dan mengandung bahan tambahan makananan berbahaya seperti

bahan pengawet, bahan pewarna, bahan pemanis dan penambah cita rasa. Makanan manis

yang dikombinasikan dengan warna-warni menarik sungguh membuat anak-anak tertarik.

Apalagi kalau makanan tersebut empuk dan kenyal.

Di Indonesia masih banyak permasalahan yang terkait dengan penggunaan bahan

tambahan makananan. Meskipun sudah diatur melalui SK Menteri Kesehatan RI No. 235/
Menkes/ Per/ VI/ 79 dan direvisi melalui SK Menteri Kesehatan RI No. 722/ Menkes/

Per/IX/ 88 mengenai Bahan Tambahan Makanan (BTM), penyalahgunaan pemakaian zat

pengawet, zat pewarna dan zat pemanis masih sering ditemukan.

B. Tujuan Penyuluhan

Agar siswa Sekolah Dasar mengetahui, memahami, mengenal, membedakan dan menilai

produk-produk makanan jajanan yang menggunakan bahan tambahan pemanis dan pewarna.

C. Manfaat Penyuluhan

1. Sebagai sarana pendidikan kesehatan

2. Memberikan informasi kepada siswa sekolah dasar mengenai bahaya

penggunaan pewarnadan pemanis buatan.

D. Sasaran Penyuluhan

Sasaran dalam penyuluhan dengan tema pemanis dan pewarna pada makanan

jajanan ini adalah siswa kelas 1 SD

E. Materi Penyuluhan

1. Pemanis

a. Pengertian Pemanis Secara Umum

b. Jenis-jenis pemanis

1) Pemanis Alami
a) Pengertian

b) Contoh Pemanis Alami

c) Kelebihan dan Kekurangan Pemanis Alami

2) Pemanis Buatan

a) Pengertian

b) Contoh Pemanis Buatan Yang Diizinkan

c) Kelebihan dan Kekurangan Pemanis Buatan

2. Pewarna

a. Pengertian Pewarna Secara Umum

b. Jenis-jenis Pewarna

1) Pewarna Alami

a) Pengertian

b) Contoh Pewarna Alami

c) Manfaat Mengkonsumsi Makanan dan Minuman Yang Mengandung Pewarna

Alami

2) Pewarna Buatan

a) Pengertian

b) Contoh Pewarna Buatan

c) Kelebihan dan Kekurangan Pewarna Buatan

3. Makanan Jajanan

a. Pengertian

b. Jenis Makanan Jajanan

c. Bahaya Pada Makanan Jajanan


d. Bahan Tambahan Pada Makanan Jajanan

e. Makanan Jajanan Yang Sehat

F. Rencana Anggaran

1. Perlengkapan

a. Poster

b. Leaflet

c. Cup minuman

d. Sampel pemanis alami dan buatan

e. Sampel pewarna alami dan buatan

2. Konsumsi

a. Bubur kacang hijau

Total : Rp. 250.000

Terbilang : Dua Ratur Lima Puluh Ribu

BAB II

RENCANA KEGIATAN

A. Waktu dan tempat

1. Hari/ tanggal : Senin, 31 Januari 2022

2. Tempat : SDN 75 Kota Tengah

3. Waktu : 08.00 WIB – 08.45


B. Metode

1. Pembukaan (Pre-test lisan)

2. Penyuluhan

3. Tanya jawab

4. Permainan

5. Penutupan (Post-test lisan)

C. Alat

1. Sampel pemanis alami dan buatan

2. Sampel pewarna alami dan buatan

3. Poster

4. Leaflet

D. Materi Penyuluhan

1. Pemanis

a. Pengertian Pemanis Secara Umum

Pemanis adalah bahan makanan yang digunakan untuk menimbulkan rasa

manis baik diperoleh dari bahan alami maupun buatan.

b. Jenis-jenis pemanis

1) Pemanis Alami

a) Pengertian

Pemanis alami adalah bahan makanan yang digunakan untuk menimbulkan

rasa manis pada makanan dan minuman yang berasal dari bahan
alami.Pemanis alami tidak berbahaya tetapi bila dikonsumsi secara

berlebihan dapat menimbulkan kencing manis (Diabetes Mellitus) terutama

pada orang dewasa.

b) Contoh Pemanis Alami

Contoh pemanis alami yang serimg dijumpai yaitu gula pasir, gula batu, gula

halus, gula jawa, madu.

c) Kelebihan dan Kekurangan Pemanis Alami

Kelebihan :

- Mengandung zat gizi

- Tidak mempunyai efek samping

Kekurangan :

- Harga lebih mahal

2) Pemanis Buatan

a) Pengertian

Pemanis buatan adalah zat tambahan dalam makanan yang dapat

menimbulkan rasa manis atau dapat membantu mempertajam penerimaan

rasa manis yang tidak/ hampir tidak mempunyai nilai gizi, sedangkan kalori

yang dihasilkan jauh lebih rendah daripada gula.

b) Contoh Pemanis Buatan Yang Diizinkan

Ada 13 jenis pemanis buatan yang diizinkan yaitu aspartam, acesulfam-k,

alitam, meotam, siklamat, sakarin, sucralosa, isomalt, xilitol, maltitol,

manitol, sorbitol, kaktitol.

c) Kelebihan dan Kekurangan Pemanis Buatan


Kelebihan :

- Harga murah

- Bermanfaat untuk penderita Diabetes Mellitus

Kekurangan :

- Kandungan zat gizi sedikit

- Mempunyai efek negatif bagi tubuh bila dikonsumsi berlebihan

Seperti, menyebabkan kecanduan karbohidarat, kerusakan otak

yang berakibat cacat mental, kanker payudara, antropi (terjadinya

pengecilan testicular dan kerusakan kromosom), wabah pengeras otak atau

sumsum tulang belakang dan lupus.

2. Pewarna

a. Pengertian Pewarna Secara Umum

Pewarna makanan adalah bahan tambahan pangan yang dapat memperbaiki atau

memberi warna pada makanan. Penambahan bahan pewarna makanan mempunyai

beberapa tujuan diantaranya adalah memberikan kesan menarik kepada konsumen,

menyeragamkan dan menstabilkan warna serta menutupi perubahan warna akibat

proses pengolahan dan penyimpanan.

b. Jenis-jenis Pewarna

1) Pewarna Alami

a) Pengertian

Pewarna alami merupakan zat warna yang ditambahkan pada

Makanan yang diperoleh dari bahan alami baik nabati, hewani

maupun mineral.
b) Contoh Pewarna Alami

Contoh pewarna alami yang dapat digunakan yaitu daun suji/ daun pandan

(warna hijau), daun jambu/ daun jati (warna merah), kunyit (warna kuning)

dan beras merah.

c) Kelebihan dan Kekurangan Pewarna Alami

Kelebihan :

- Aman dikonsumsi

Kekurangan :

- Warna yang tidak homogen dan tidak secerah dengan makanan

yang menggunakan pewarna buatan

- Ketersediaannya yang terbatas

2) Pewarna Buatan

a) Pengertian

Pewarna buatan merupakan zat warna yang ditambahkan pada

Makanan yang dihasilkan dengan cara sintesa kimia, jadi bukan

dengan cara,ekstraksi atau isolasi. Pewarna buatan mempunyai

komposisi yang identik dengan pewarna alami.

b) Contoh Pewarna Buatan

Contoh pewarna buatan yaitu alura red, rhodamin B, amaranth, citrus

merah, karbon hitam, kurkumin, sunset yellow, auramine, ponceau

SX, indigotine, erythrosine, chocinel, tast green FCF.

c) Kelebihan dan Kekurangan Pewarna Buatan

Kelebihan :
- Warnanya homogen sehingga dihasilkan warna yang lebih terang

dari pada makanan yang menggunakan pewarna alami.

Kekurangan :

- Jika saat terkontaminasi logam berat akan membahayakan

kesehatan.

- Jika dikonsumsi dapat menimbulkan keracunan, muntah-muntah,

pusing, alergi pernapasan, gangguan pencernaan, sakit pinggang,

asma, hiperaktif pada anak, radang selaput lendir, merusak system

saraf tumor tiroid dan kanker limfa.

3. Makanan Jajanan

a. Pengertian

Makanan jajanan adalah makanan yang tidak diolah dalam rumah tangga

Melainkan diperoleh melalui cara membeli sebagai makanan jadi, dari

berbagai sumber, seperti pedagang keliling, rumah tangga, toko atau kedai

makan.

b. Jenis Makanan Jajanan

Beberapa jenis makanan jajanan yang dapat diperoleh yaitu es warnawarni

yang dijual pedagang di sekolah, permen, keripik, chiki, dan lain-lain. Dalam

makanan jajanan bahan tambahan yang berbahaya, cepat atau lambat

dapat menurunkan daya tahan tubuh, begitupula pada kemampuan

belajarnya. Apalagi jika konsumsi makanan sehat sebagai penyeimbang

sangat kurang. Makanan seperti keripik, biscuit, permen dikenal sebagai

makanan yang kurang mengandung zat gizi dan mengandung bahan


makanan berbahaya seperti bahan pengawet, bahan pewarna, bahan

pemanis dan penambah cita rasa.Namun hal itu tidak diperhatika karena

daya tarik iklan dan kemasan.

c. Bahaya Pada Makanan Jajanan

Bahaya yang dapat ditimbulkan dari efek zat-zat berbahaya pada makanan

jajanan yaitu :

1) Kurang gairah belajar

2) Kurang konsentrasi

3) Meningkatkan kenakalan

4) Mudah mengantuk

5) Daya ingat kurang

d. Bahan Tambahan Pada Makanan Jajanan

Contoh bahan tambahan pada makanan jajanan yaitu :

1) Pemanis buatan

Biasanya digunakan dalam es mambo atau es sirup. Jenis pemanis

buatan diantaranya yaitu sakarin dan siklamat. Pemanis buatan ini dapat

menimbulkan gangguan kesehatan.

2) Pewarna buatan

Biasanya pewarna buatan digunakan untuk mewarnai limun, sirup dan permen.

3) Pengawet buatan

Pengawet yang digunakan biasanya borak dan formalin. Biasanya digunakan

pada bakso dan mie. Apabila dosisnya tinggi dapat menimbulkan gejala pusing-

pusing, muntah, mencret, sakit perut bahkan kematian.


e. Makanan Jajanan Yang Sehat

Jajanan yang sehat adalah makanan atau minuman yang tidak

Mengandung Bahan Tambahan Makanan (BTM) secara berlebihan dan

menggunakan pemanis dan pewarna alami.

Makanan yang sehat untuk dikonsumsi antara lain :

1) Bergizi

2) Tertutup sehingga tidak dihinggapi lalat dan terkena debu

3) Tidak basi atau kadaluarsa

4) Tidak mengandung bahan tambahan makanan yang berbahaya bagi

Kesehatan

BAB III

PENUTUP

Demikian proposal ini kami susun sebagai langkah awal pelaksanaan penyuluhan gizi anak

sekolah. Semoga proposal ini dapat digunakan sebagaimana semestinya dan dengan adanya

proposal ini kegiatan yang kami laksanakan berjalan dengan lancar sesuai yang kami

harapkan serta dapat bermanfaat bagi siswa kelas 1 SDN 75 Kota Tengah

Anda mungkin juga menyukai