Anda di halaman 1dari 3

Format StandarProsedurOperasional (SPO)

PROSEDUR MELATIH PASIEN MENARIK NAPAS DALAM

Rumah Sakit Jiwa


Naimata Kupang

No. Dokumen No. Revisit No. Halaman


RSJNK//……./2019 1/3
STANDAR
PROSEDUR Ditetapkan,
OPERASIONAL Tanggal Terbit Direktur RSJ Naimata Kupang
15 Oktober 2019
dr.Dickson Legoh, SpKJ
NIP: 196712061998031 002
Melatih pasien menarik napas dalam adalahtindakan yang dilakukan oleh perawat
PENGERTIAN bersama pasien dalam mengontrol perilaku kekerasan yang dialami dengan cara
menarik napas dalam
1. Membantu pasien mengenal periku kekerasan
TUJUAN 2. Melatih pasien menarik napas dalam
1. Undang-UndangRepublik Indonesia No. 40tahun2009tentangKesehatan
KEBIJAKAN 2. Undang-UndangRepublik Indonesia No. 44tahun2009tentangRumah Sakit
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269/menkes/Per/III/2008 tentang Rekam
Medis
4. SK Menkes No. 1457Tahun2003tentangStandar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan
1. Persiapan
PROSEDUR a. Petugas
o 1 orang perawat
b. Alat-alat
o Tidak ada
2. Pelaksanaan
a. ”Selamat pagi/siang/malam....Nama saya perawat....biasa dipanggil.....saya
yang akan merawat bapak/ibu/Saudara/i (yang selanjutnya disebut D) saat ini.
Nama D siapa? biasa dipanggil siapa...alamat rumah dimana? Hoby
apa?”Bagaimana perasaan D saat ini? Masih ada perasaan kesal atau
marah?”
“Baiklah kita akan berbincang-bincang sekarang tentang perasaan marah D”
“Berapa lama D mau kita berbincang-bincang?” Bagaimana kalau 15 menit?
Format StandarProsedurOperasional (SPO)
“Dimana enaknya kita duduk untuk berbincang-bincang, D?

MELATIH PASIEN MENARIK NAPAS DALAM

Rumah Sakit Jiwa


Naimata Kupang

STANDAR No. Dokumen No. Revisit No. Halaman


PROSEDUR RSJNK//……./2019 2/3
OPERASIONAL
b. “Apa yang menyebabkan D marah?, Apakah sebelumnya Dpernah marah?
PROSEDUR Terus, penyebabnya apa? Samakah dengan yang sekarang?. O..iya, jadi
ada 2 penyebab marah D”

c. “Pada saat penyebab marah itu ada, seperti D pulang ke rumah dan istri
belum menyediakan makanan(misalnya ini penyebab marah pasien), apa
yang D rasakan?” (tunggu respons pasien)
d. “Apakah D merasakan kesal kemudian dada D berdebar-debar, mata
melotot, rahang terkatup rapat, dan tangan mengepal?”
e. “Setelah itu apa yang D lakukan? O..iya, jadi D memukul istri bapak dan
memecahkan piring, apakah dengan cara ini makanan terhidang? Iya, tentu
tidak. Apa kerugian cara yang D lakukan? Betul, istri jadi sakit dan takut,
piring-piring pecah. Menurut D adakah cara lain yang lebih baik?
f. Maukah D belajar cara mengungkapkan kemarahan dengan baik tanpa
menimbulkan kerugian?”
g. ”Ada beberapa cara untuk mengontrol kemarahan, D. Salah satunya
adalah dengan cara fisik. Jadi melalui kegiatan fisik disalurkan rasa
marah.” Bagaimana kalau kita belajar satu cara dulu?”
h. ”Begini D, kalau tanda-tanda marah tadi sudah D rasakan maka D berdiri,
lalu tarik napas dari hidung, tahan sebentar, lalu keluarkan/tiup perlahan –
lahan melalui mulut seperti mengeluarkan kemarahan. Ayo coba lagi, tarik
dari hidung, bagus.., tahan, dan tiup melalui mulut. Nah, lakukan 5 kali.
Bagus sekali, D sudah bisa melakukannya. Bagaimana perasaannya?”
i. “Nah, sebaiknya latihan ini D lakukan secara rutin, sehingga bila sewaktu-
waktu rasa marah itu muncul D sudah terbiasa melakukannya”
j. “Bagaimana perasaan D setelah berbincang-bincang tentang kemarahan
D?”
k. Baiklah saya simpulkan, ”Jadi ada 2 penyebab D marah ........ (sebutkan)
dan yang D rasakan ........ (sebutkan) dan yang D lakukan ....... (sebutkan)
Format StandarProsedurOperasional (SPO)
serta akibatnya ......... (sebutkan)

MELATIH PASIEN MENARIK NAPAS DALAM

Rumah Sakit Jiwa


Naimata Kupang

STANDAR No. Dokumen No. Revisit No. Halaman


PROSEDUR RSJNK//……./2019 3/3
OPERASIONAL
l. ”Coba selama saya tidak ada, ingat-ingat lagi penyebab marah D yang
PROSEDUR lalu, apa yang D lakukan kalau marah yang belum kita bahas dan jangan
lupa latihan napas dalamnya ya D. ‘Sekarang kita buat jadual latihannya ya
D, berapa kali sehari D mau latihan napas dalam?, jam berapa saja D?”
m. ”Baik, bagaimana kalau 2 jam lagi saya datang dan kita latihan cara yang
lain untuk mencegah/mengontrol marah. Tempatnya disini saja ya pak,
Selamat pagi”

UNIT TERKAIT Tidak Ada

Anda mungkin juga menyukai