Anda di halaman 1dari 12

INTIQAD: JURNAL AGAMA DAN PENDIDIKAN ISLAM

ISSN 1979-9950 (print) || ISSN 2598-0033 (online), http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/intiqad


DOI: https://doi.org/10.30596/intiqad.v10i1.1929
Published June 2018

Bay' Al-Salam dan Bay' Al-Istisna'


(Kajian Terhadap Produk Perekonomian Islam)

Uswah Hasanah
Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
Email: endaiuswah12@gmail.com

Abstrak Artikel Info


Bentuk-bentuk pokok dalam akad jual beli yang Received:
telah dibahas oleh para ulama fiqh muamalah 15 Februari 2018
terbilang cukup banyak. Jumlahnya bisa mencapai Revised:
belasan bahkan sampai puluhan. Sungguhpun 13 Maret 2018
demikian, dari sekian banyak itu, ada tiga jenis Accepted:
jual beli yang telah dikembangkan sebagai 19 Mei 2018
sandaran pokok dalam pembiayaan modal kerja
dan investasi dalam perbankan syariah yaitu
murabahah, as-salam, dan al-istishna. Dengan
semakin berkembangnya pembahasan tentang
ekonomi Islam tuntutan untuk menggunakan
transaksi yang praktis dan sesuai dengan syariah
Islam pun terus meningkat. %D\¶ DO-salam dan
%D\¶DO-LVWLKVQD¶ merupakan akad jual beli yang
terjadi ketika sesorang menginginkan suatu barang
dengan karakteristik tertentu untuk membelinya,
sedangkan barang tersebut belum ada saat terjadi
akad. Walaupun demikian kedua akad ini banyak
diminati dengan pertimbangan akad dan barangnya
jelas, walaupun dengan cara pemesanan baik pada
ED\¶DO-salam mapun ED\¶DO-istishna¶ melalui pola
pembayaran secara tunai ataupun dengan cicilan
dengan kriteria dan persyaratan yang telah
disepakati oleh kedua belah pihak. Kedua akad ini
juga merupakan jawaban dari permasalahan hukum
bagaimana ketika seseorang melakukan muamalah
melalui media internet yang para pihak tidak ada
dalam satu majlis. Indikasi ini menunjukkan bila
akad-akad dalam muamalah Islam mampu
menjawab perkembangan zaman kontemporer.

Keyword: Muamalah, Akad, %D\¶ Al-Salam, %D\¶


Al-Istishna

Copyright” 2018. Intiqad: Jurnal Agama dan Pendidikan Islam. This is an open acces article under
162
the CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/).
INTIQAD: JURNAL AGAMA DAN PENDIDIKAN ISLAM
ISSN 1979-9950 (print) || ISSN 2598-0033 (online), http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/intiqad
DOI: https://doi.org/10.30596/intiqad.v10i1.1929
Published June 2018

A. Pendahuluan Islam begitu dinamis dalam beberapa


Secara garis besar hubungan dekade belakangan ini,oleh karena itu
manusia dapat diklasifikasikan ke perkembangan fiqh muamalah tidak
dalam hubungan ibadah vertikal yaitu pernah statis dan vakum dalam
hubungan manusia dengan tuhan dan masyarakat Islam. Transaksi jual beli
hubungan horizontal yang dikenal dalam Islam mencakup di antaranya
dengan sebutan mu'amalah yaitu bay' al-salam dan istisna'. Kedua jenis
hubungan sesama manusia dan dengan transaksi ini telah berlangsung sejak
alam sekitarnya. Dalam fiqh Islam, masa rasul sehingga perlu ditelusuri
hubungan manusia dengan Tuhan dalil-dalil dalam penetapan hukum
dikelompokkan dalam kajian fiqh al- serta tatacaranya untuk diperoleh suatu
ibadah, sedangkan hubungan sesama kesimpulan hukum berdasarkan
manusia dimasukkan ke dalam ranah konteks ajaran Islam yang dapat
kajian fiqh al-mu'amalah, munakahat, diperpedomani dalam memahami
dan al-jinayah. Selanjutnya, untuk transaksi jual beli melalui ED\¶ DO-
menata hubungan ini Islam telah salam dan LVWLVQD¶ ini terutama dalam
memberikan petunjuk melalui nash. memahami transaksi jual beli yang
Nash tersebut tidak serta merta siap berlaku di era kontemporer dalam
saji, tetapi tetap memerlukan kaitannya dengan hukum Islam.
penalaran. Adapun kedua sistem jual beli ini telah
Kajian fiqh al-mu'amalah pula menjadi produk andalan dari
meliputi masalah jual beli, utang perbankan Islam.
piutang, dagang, perserikatan, sewa- Untuk memahami permasalahan
menyewa, hukum perekonomian dan bay' al-salam dan istisna', tulisan ini
moneter, hukum orang dan keluarga, berusaha membahas dan
hukum benda, hukum tata negara dan menganalisis kedua jenis transaksi
perundang-undangan, hukum tersebut berdasarkan kajian ushul
internasiona dan hukum acara yang fiqh. Langkah awal ialah dengan
keseluruhannya berfokus kepada melihat pendapat para ulama dalam
harta, hak, dan hukum perikatan. menjelaskan masalah bay' al-salam
Muamalah dalam perspektif hukum dan istisna', kemudian menenelusuri

Copyright” 2018. Intiqad: Jurnal Agama dan Pendidikan Islam. This is an open acces article under
163
the CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/).
INTIQAD: JURNAL AGAMA DAN PENDIDIKAN ISLAM
ISSN 1979-9950 (print) || ISSN 2598-0033 (online), http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/intiqad
DOI: https://doi.org/10.30596/intiqad.v10i1.1929
Published June 2018

dalil-dalil yang mereka kemukakan juga disebut bay' salaf. Menurut


dalam rangka untuk mengetahui tata istilah syariah akad salam
cara pemilihan dalil. Selanjutnya didefenisikan oleh para fuqaha secara
mengkaji apakah dalil-dalil yang umum yaitu jual beli barang yang
dikemukakan berdasarkan ta'lili atau disebutkan sifatnya dalam tanggungan
istishlahi serta bagaimana dengan imbalan pembayaran yang
kesesuaiannya dengan 'uruf dan dilakukan saat itu juga.
kebutuhan masyarakat. Kajian akan Sayyid Sabiq menyatakan bahwa
terasa lebih signifikan bila dikaitkan bay' salam adalah penjualan sesuatu
dengan sistem jual beli pada masa dengan kriteria tertentu yang masih
moderen ini seperti jual beli yang berada dalam tanggungan dengan
dipesan melalui internet dan dibayar pembayaran yang disegerakan. Bay'
dengan kartu kredit dimana transaksi salam dinamainya juga dengan al-
mereka tidak berada pada satu majelis. mahawa'ij yaitu barang-barang yang
B. Makna Dan Dasar Hukum mendesak karena ia termasuk jual beli
1. Makna Bay'al-Salam Dan barang yang tidak ada di tempat
Istisna' sementara pembeli dan penjual sangat
Kata al-salam adalah isim memerlukan. Pembeli disebut al-
masdar dari fi'il madi salima. muslim dan penjual dinamai dengan
Sedangkan masdar hakikinya adalah al-muslamu ilaihi. Selanjutnya
al-salam. Arti salam menurut bahasa barang yang dijual disebut al-
ialah menyegerakan dan muslam flh, sedangkan harganya
mendahulukan uang pembayaran. disebut dengan ra'su mail al-salam.2
Salam bisa juga disebul salaf, tetapi Para ulama seperti Syafi'iyah
salam adalah bahasa yang digunakan dan Hanabilah mendefinisikan salam
masyarakat Hijaz sedangkan salaf dengan: "Akad atas suatu barang
bahasa yang digunakan ahli Iraq 1. dengan kriteria tertentu sebagai
Dengan demikian bay' salam bisa tanggungan tertunda dengan harga

1
Abdur Rahman al-Jaziriy, Kitab
2
al-Fiqh 'Ala Mazahib al-Arba'ah (Beirut: Sayyid Sabiq, Fiqh al-Sunnah
Dar al-Fikr, 1996), h. 280. (Kuwait: Dar al-Bayan,t.t), h. 118.

Copyright” 2018. Intiqad: Jurnal Agama dan Pendidikan Islam. This is an open acces article under
164
the CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/).
INTIQAD: JURNAL AGAMA DAN PENDIDIKAN ISLAM
ISSN 1979-9950 (print) || ISSN 2598-0033 (online), http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/intiqad
DOI: https://doi.org/10.30596/intiqad.v10i1.1929
Published June 2018

yang dibayarkan dalam majelis Dalam praktik perbankan ketika


akad." 3 barang telah diserahkan kepada
Sedangkan ulama Malikiyah bank,maka bank akan menjualnya
mendefinisikannya sebagai :"Jual beli rekanan nasabah atau kepada nasabah
yang modalnya dibayar lebih dahulu, itu sendiri secara tunai atau
sedangkan barangnya diserahkan cicilan.Harga jual yang telah
sampai batas tertentu." 4 ditetapkan oleh bank adalah harga beli
Dari definisi-definisi di atas, bank dari nasabah ditambah
dapat dipahami bahwa bay al-salam keuntungan.Dalam hal bank
ialah menjual suatu barang yang menjualnya secara tunai biasanya
penyerahannya ditunda, atau disebut pembiayaan talangan
menjual suatu barang yang ciri- (bridging financing) .Sedangkan
cirinya jelas dengan pembayaran dalam hal bank menjualnya secara
modal lebih awal, sedangkan cicilan,kedua pihak harus
barangnya diserahkan kemudian hari. 5 menyepakati harga jual dan jangka
Atau dengan kata lain jual beli salam waktu pembayaran. Harga jual
adalah suatu benda yang disebutkan dicantumkan dalam akad jual beli dan
sifatnya dalam tanggungan atau jika telah disepakati tidak dapat
memberi uang di depan secara berubah selama berlakunya akad.
tunai,sedangkan barangnya diserahkan Umumnya transaksi ini diterapkan
kemudian atau diserahkan pada waktu dalam pembiayaan barang yang belum
yang telah ditentukan. ada seperti pembelian komoditi
pertanian oleh bank untuk kemudian
dijual kembali secara tunai atau
3
Wahbah az-Zuhaili, Al-Fiqh al- cicilan.6
Islami wa Adillatuh (Damascus: Dar al-Fikr,
Adapun istisna' secara lughawi
1997), h.
3603. Lihat juga Ibnu Qudamah, Al-Mughni bermakna "mohon untuk dibuatkan"
(Riyadh: Maktabah ar-Riyadh al-Haditsah, sedangkan makna terminologinya
t.t.), h. 275
4
Wahbah, al-Fiqh, h. 3604.
5 6
Ibid, h. 36O3. Lihat Ibnu 'Abidin, Adiwarman Karim Bank Islam,
Radd al-Mukhtar 'ala ad-Durr al-Mukhtar Analisis Fiqh dan Keuangan, (Jakarta: PT
(Beirut: Dar al-Fikr, t.t.), h. 212. Raja Grafindo Persada, 2008), h. 99

Copyright” 2018. Intiqad: Jurnal Agama dan Pendidikan Islam. This is an open acces article under
165
the CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/).
INTIQAD: JURNAL AGAMA DAN PENDIDIKAN ISLAM
ISSN 1979-9950 (print) || ISSN 2598-0033 (online), http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/intiqad
DOI: https://doi.org/10.30596/intiqad.v10i1.1929
Published June 2018

adalah: "Akad dengan pihak pengrajin LVWLVQD¶ mulai mencuat setelah menjadi
atau pekerja untuk mengerjakan suatu bahan bahasan mazhab Hanafi seperti
produk barang (pesanan) tertentu di yang dikemukakan dalam Majallat al-
mana materi dan biaya produksi Ahkam al-Adliya. Akademi Fiqh Islami
menjadi tanggung jawab pihak pun menjadikan masalah ini sebagai
pengrajin.7" salah satu bahasan khusus. Oleh karena
7UDQVDNVL ED\¶ al-LVWLVKQD¶ itu kajian ED\¶ al-LVWLVKQD¶ ini
merupakan kontrak penjualan secara didasarkan pada ketentuan yang
antara pembeli dan pembuat barang. dikembangkan oleh fiqh Hanafi,dan
Dalam kontrak ini, pembuat barang perkembangan fiqh selanjutnya
menerima pesanan dari pembeli. dilakukan oleh fuqaha kontemporer.9
Pembuat barang lalu berusaha melalui Pada prinsipnya akad istisna'
orang lain untuk membuat atau menyerupai akad salam di mana
membeli barang menurut spesifikasi keduanya tergolong bay' al-ma'dum
yang telah disepakati dan menjualnya yakni jual beli barang yang belum ada.
kepada pembeli akhir. Kedua belah Namun antara kedua jual beli
pihak sepakat atas harga serta sistem tersebut terdapat perbedaan, di
pembayaran,apakah pembayaran antaranya adalah:
dibayar di muka,melalui cicilan,atau ƒ Pertama, obyek salam bersifat
ditangguhkan sampai suatu waktu pada tanggungan (ad-dain), sedangkan
masa yang akan datang.8 obyek istisna' bersifat benda {al-
Menurut jumhur fuqaha, EDL¶ ain). Kedua, dalam akad salam
al-istishna VHSHUWL \DQJ ¶PHUXSDNDQ dibatasi dengan tempo waktu yang
suatu jenis khusus dari akad ED\¶DO- pasti, sedangkan akad istisna'.
salam. Biasanya jenis akad ini tidak dibatasi dengan tempo
dipergunakan di bidang manufaktur. waktu.
Dalam literatur fiqh klasik,masalah ƒ Ketiga, akad salam bersifat
luzum (mengikat kedua pihak),
7
Wahbah, al-Fiqh, h. 3642. tetapi pada akad LVWLVQD¶ tidak
8
0XKDPPDG 6\DIL¶L $QWRQLR Bank bersifat mengikat di mana masing-
Syariah Dari Teori ke Praktik, (Jakarta:
9
Gema Insani, 2001), h: 113 Ibid,h :113

Copyright” 2018. Intiqad: Jurnal Agama dan Pendidikan Islam. This is an open acces article under
166
the CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/).
INTIQAD: JURNAL AGAMA DAN PENDIDIKAN ISLAM
ISSN 1979-9950 (print) || ISSN 2598-0033 (online), http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/intiqad
DOI: https://doi.org/10.30596/intiqad.v10i1.1929
Published June 2018

masing pihak mempunyai hak pembeli, ada uang dan barang, dan ada
khiyar. shighat yakni ijab-kabul.12
ƒ Keempat, harga pokok dalam akad 2. Dasar Hukum
salam harus dibayarkan secara Dasar hukum yang dijadikan
kontan dalam majelis akad, tetapi pijakan untuk secara spesifik tidak
yang demikian ini tidak diketemukan, hanya para ulama dalam
diberlakukan pada akad istisna.10 menetapkan ketentuan tentang bay' al-
Berkenaan dengan syarat salam adalah berdasarkan kepada
salam, para ulama telah keumuman ayat yang terdapat pada
menetapkan beberapa kriteria. QS 2: 282 :"Hai orang-orang yang
Pertama, pihak-pihak yang terlibat beriman, apabila kamu
dalam transaksi salam telah bermu'amalah tidak secara tunai
menetapkan sifat-sifat benda yang untuk waktu yang ditentukan,
ditransaksikan. Kedua, benda-benda hendaklah kamu menuliskannya13.
yang ditransaksikan memiliki harga Sementara itu, dasar hukum
jual yang berbeda. Ketiga, diketahui dibolehkannya ED\¶ istisna ' tidak ada
ukuran benda yang diakadkan dalam ditemui baik di dalam Alqur'an maupun
salam, apakah melalui berdasarkan Hadis, dan tidak pula ada
timbangan atau bilangan. Keempat, keterangan para imam mazhab yang
waktu penyerahan barang yang menghubungkan dalil-dalil istisna
ditangguhkan harus disepakati dan kepada kedua sumber tersebut. Untuk
ditentukan. Kelima, barang harus bisa itu, para imam mazhab memberikan
dihadirkan pada tempat yang telah komentar dan argumentasi yang berbeda
disepakati. Keenam, benda yang telah dalam melegitimasi jenis jual beli ini,
diakad harus dihadirkan pada majelis sehingga di antara mereka ada yang
akad.11 Sedangkan rukun salam adalah menyatakan kebolehannya dan ada pula
yang berakad yaitu penjual dan sebagian di antara mereka yang

10 12
Ibid, h. 3653. Ibid., h. 3604.
11 13
Hasan Ayyub, Fiqh Mu'amalah al- Departemen Agama RI, Al-Qur'an
Maliyyah (Kairo: Dar al-Islam, 1423 H.), Dan Terjemahnya (Semarang: Toha Putra,
h.176-181. t.t.) h. 37

Copyright” 2018. Intiqad: Jurnal Agama dan Pendidikan Islam. This is an open acces article under
167
the CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/).
INTIQAD: JURNAL AGAMA DAN PENDIDIKAN ISLAM
ISSN 1979-9950 (print) || ISSN 2598-0033 (online), http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/intiqad
DOI: https://doi.org/10.30596/intiqad.v10i1.1929
Published June 2018

melarangnya sama sekali dengan Ketika istisna' berkaitan dengan


mengajukan argumen yang dianggapnya memproduksi barang tertentu seperti
tepat berdasarkan pemahaman semangat alat-alat pertanian, mesin pabrik dan
ajaran Islam dalam bidang muamalah. kendaraan, maka apakah akad jual
Kalangan ulama Hanafiyah beli ini didasarkan kepada benda-
melegitimasi jual beli ini berdasarkan benda yang diproduksi atau kepada
istihsan14 yaitu perbuatan adil terhadap kerja si pekerja. Kalangan Hanafiyah
suatu permasalahan hukum dengan menyatakan bahwa akad istisna'
memandang hukum yang lain, dihubungkan kepada barang-barang
karena adanya suatu yang lebih yang diproduksi.16
kuat yang membutuhkan keadilan.
Menurut mazhab Hanafi, transaksi C. Metode Ulama Dalam
istisna' adalah sesuatu Menetapkan Hukum
yang baik menurut ijtihad, karena Para ulama sepakat bahwa
transaksi ini telah berlangsung dan hukum asal jual beli adalah boleh
menjadi kebutuhan di tengah-tengah {mubah) berdasarkan konteks firman
masyarakat.15 Allah yang terdapat pada QS.
Sedangkan Jumhur ulama Albaqarah: 285. ayat ini
memandang bahwa jual beli istisna' mengindikasikan bahwa
masuk dalam kelompok jual beli dibolehkannya jual beli dengan segala
salam. Mereka menganalogikan bentuknya. Dengan demikian, selama
istisna' dengan salam. bentuk jual beli itu memenuhi syarat
dan rukunnya maka jual beli itu
14
Istihsan menurut al-Ghazali
dipandang boleh.
adalah semua hal yang dianggap baik oleh
mujtahid menurut akalnya. Lihat Abu Hamid Berdasarkan nash di atas, para
al-Ghazali, Al-Mustasyfa ft 'Ilm al-Usul
ulama membuat kesimpulan bahwa
(Beirut: Dar al Kutub, t.th.), Juz I, h. 137.
Sedangkan menurut Syatibi, istihsan apapun jenis jual beli adalah boleh
pengambilian suatu kemaslahatan yang selama tidak ada dalil yang
bersifat juz'iy dalam menanggapi dalil
yang bersifat kully. Lihat Abu Ishaq asy- mengharamkannya. Maka muncullah
Syatibi, Al-Muwafaqat fi Usulasy-Syari'ah prinsip "al-asl fi al-mu'amalah al-
(Beirut: Dar al-Ma'rifah, 1973J, h. 70
15 16
Wahbah, al-Fiqh, h. 3646. Ibid, h. 3644.

Copyright” 2018. Intiqad: Jurnal Agama dan Pendidikan Islam. This is an open acces article under
168
the CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/).
INTIQAD: JURNAL AGAMA DAN PENDIDIKAN ISLAM
ISSN 1979-9950 (print) || ISSN 2598-0033 (online), http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/intiqad
DOI: https://doi.org/10.30596/intiqad.v10i1.1929
Published June 2018

ibahah hatta yaquma ad-dalil ala menyampaikan pesan umum tentang


tahrimihi. Pelarangan terhadap jual kebolehan transaksi "secara tidak
beli yang pada dasarnya mubah ini tunai", sedangkan jual beli salam
berkisar pada apakah terpenuhi termasuk transaksi yang "tidak tunai",
rukun dan syarat serta apakah ada maka dapat diambil kesimpulan bahwa
nash yang melarangnya seperti jual jual beli salam tercakup dalam ayat
beli atas barang yang tak ada ini.
(ma'dum), jual beli benda najis Namun ketidaktunaian bukan
maupun jual beli yang mengandung berhubungan dengan pembayaran,
unsur tipu daya (gharar). Berkenaan tetapi berkaitan dengan penyerahan
dengan jual beli salam dan istisna", barang yang belum bisa dilakukan
maka perlu ditelusuri keberadaan pada saat transaksi. Jadi, ketika barang
dalilnya serta apakah bersesuaian tidak ada, maka jual beli ini di sisi lain
dengan kaidah-kaidah jual beli seperti bisa masuk dalam kategori jual beli ma
rukun dan syarat. 'dum.
Sebagaimana telah disebutkan Sementara itu, dalam hadis juga
bahwa dasar kebolehan jual beli salam diketemukan suatu riwayat yang
adalah ayat 282 surah al-Baqarah. Jika menyebutkan tentang bentuk
ditelusuri teks ayat terutama bagian transaksi yang dilakukan masyarakat
jual beli, tunjukan ayat bersifat umum Madinah dan tunjukan nash
yaitu berkisar tentang masalah transaksi, berkenaan dengan jenis transaksi
baik secara tunai maupun tidak yaitu tamar dan kriteria yang harus
seehingga ayat tersebut juga dapat dipenuhi yaitu jenis dan ukuran
dilakukan secara tidak tunai. 17 Secara barang serta kesepakatan tentang
lughawi teks ayat tidak ada yang tenggang waktu. Hal yang paling
mengkhususkannya kepada jual beli dominan dalam transaksi salam ini
dengan cara salam. Namun, ayat adalah masalah tenggang waktu dan
dia merupakan syarat dalam transaksi
17
Kata dain secara etimologi berarti
hutang. Tapi para ulama menafsirkannya dalam bentuk salam.
dengan makna "tidak tunai" sehingga kajian Para ulama sepakat
terhadap ayat dapat diberlakukan dalam hal
menggunakan Hadis ini sebagai dalil
ini.

Copyright” 2018. Intiqad: Jurnal Agama dan Pendidikan Islam. This is an open acces article under
169
the CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/).
INTIQAD: JURNAL AGAMA DAN PENDIDIKAN ISLAM
ISSN 1979-9950 (print) || ISSN 2598-0033 (online), http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/intiqad
DOI: https://doi.org/10.30596/intiqad.v10i1.1929
Published June 2018

pembolehan jual beli salaf/salam. salam yaitu berkenaan dengan barang


Teks Hadis ini secara lughawi yang diperjualbelikan. Jual beli jenis
menunjuk kepada salaf/salam. ini tidak sejalan dengan qiyas. Ketika
Selain itu, ulama juga berbeda jual beli ini tidak sejalan dengan
dalam cara mengistinbathkan kaedah umum, maka qiyas harus
kebolehan jual beli salam tersebut ditinggalkan dan beramal dengan
walaupun mereka semua merujuk Hadis. Perpalingan dari ketentuan
kepada nash. Menurut Ibnu Abbas kaedah umum kepada nash Hadis
ayat di atas turun dalam rangka berkenaan dengan jual beli salam
membolehkan jual beli secara tidak masuk dalam metode istihsan bin
tunai termasuk di dalamnya jual beli an~nash19
salam yang telah lama dipraktekkan Berkaitan dengan jual beli istina'i
oleh masyarakat Arab. , kalangan ulama mengemukakan
Sementara itu Jumhur metode yang berbeda dalam
mengkiyaskannya kepada jual beli menyatakan kebolehan jenis jual beli
yang boleh ditangguhkan ini. Ulama Syafi'iyah mendasarkan
pembayarannya. Pensyari'atan jual beli kebolehan jual beli istisna' menurut
salam sesuai dengan tuntutan syari'at 'uruf dan juga diqiyaskan kepada
dan kaedah-kaedah jual beli. Dia tidak bay' salam. 'Uruf adalah suatu
bertentangan dengan qiyas, karena keadaan, ucapan, perbuatan atau
bolehnya penangguhan pembayaran ketentuan yang telah dikenal
dalam jual beli boleh pula manusia dan telah menjadi tradisi
menangguhkan barang seperti dalam untuk melaksanakannya atau
jual beli salam.18 meninggalkannya. mencakup sikap
Berbeda dari Jumhur, mazhab saling pengertian di antara manusia
Hanafiyah mengatakan bahwa jual beli atas tingkatan di antara mereka, baik
salam ini tidak sejalan dengan kaedah keumumannya ataupun
umum yang berlaku dalam jual beli, kekhususannya. Kalangan Syafi'iyah
karena salah satu unsur jual beli tidak
19
terpenuhi ketika berlangsungnya akad Nasrun Haroen, Fiqh Muamalah
(Jakarta: Gaya Media Pratama, 2000), h.
18
Sayyid Sabiq, Op.Cit., h. 118. 148.

Copyright” 2018. Intiqad: Jurnal Agama dan Pendidikan Islam. This is an open acces article under
170
the CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/).
INTIQAD: JURNAL AGAMA DAN PENDIDIKAN ISLAM
ISSN 1979-9950 (print) || ISSN 2598-0033 (online), http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/intiqad
DOI: https://doi.org/10.30596/intiqad.v10i1.1929
Published June 2018

mengatakan bahwa istisna' adalah D. Transaksi Modern


bahagian dari 'uruf yang shahih, Di masa modern ini telah
bukan 'uruf yang fasid, sebab berkembang dengan pesat model-
masyarakat secara umum telah model transaksi jual beli seperti melalui
melakukannya. Di dalamnya tidak internet yang dibayar melalui kartu
ada unsur penghalalan yang haram kredit atau ATM. Jual beli ini telah
atau sebaliknya mengharamkan yang menjadi trend di dunia bisnis. Jika
halal serta tidak membatalkan yang diamati, ada beberapa perkembangan
wajib dan semuanya untuk yang muncul dari transaksi jual beli
kemaslahatan manusia.20 Bahkan, pada masa moderen ini. Pertama,
dalam mazhab Syafi'i 'uruf bisa negosiasi dilakukan melalui sistem
dijadikan dasar hukum sesuai dengan komunikasi internet atau telepon. Penjual
kaedahnya: ('uruf dapat dijadikan dan pembeli melakukan deal melalui
sebagai hukum).21 internet. Jenis, jumlah dan harga
Sedangkan kalangan Hanafiyah barang ditawarkan melalui internet,
mengakui kebolehan jual beli istisna' kemudian pembeli melakukan negosiasi
berdasarkan istihsan. Mereka tidak melalui media yang sama pula. Boleh
menggunakan qiyas dalam dikatakan mereka hampir tak pernah
membolehkan istisna', karena jual beli berjumpa. Kedua, pembeli secara umum
ini tergolong kepada jual beli ma'dum. membayar harga dari barang yang
Pada dasarnya jual beli ma'dum dipesan lebih awal, kemudian si penjual
adalah haram, sebab ada dalil yang mengirim barang-barang yang dipesan
melarangnya. Kebolehan jual beli ini menurut waktu yang disepakati.
atas dasar istihsan karena besarnya Pertanyaannya adalah
kebutuhan publik terhadap model bagaimana keabsahan transaksi jual
transaksi ini. Masyarakat Islam beli ini menurut hukum Islam. Jika
terutama di kota-kota besar sudah diamati jenis jual beli yang telah
lazim melakukan LVWLVQD¶ disebutkan di atas, maka jual beli ini
termasuk mu'amalah yang tidak tunai
20
Abd al-Wahhab Khallaf, Usul al- karena pembeli membayar lebih
Fiqh (Kairo: Dar al-Ilm, 1978), h. 89.
21
dahulu baru kemudian penjual
Ibid, h. 90.

Copyright” 2018. Intiqad: Jurnal Agama dan Pendidikan Islam. This is an open acces article under
171
the CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/).
INTIQAD: JURNAL AGAMA DAN PENDIDIKAN ISLAM
ISSN 1979-9950 (print) || ISSN 2598-0033 (online), http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/intiqad
DOI: https://doi.org/10.30596/intiqad.v10i1.1929
Published June 2018

mengirimkan barangnya Keabsahan menjadi pegangan dalam melaksanakan


transaksi ini dapat diakui sebab dia aturan Islam termasuk dalam masalah
bisa dianalogikan kepada jual beli jual beli. Sebagaimana yang diuraikan
salam yang ketentuan hukumnya telah terdahulu diketahui bahwa ulama
diuraikan pada pembahasan terdahulu Hanafiyah mendasarkan argumennya
Sedangkan akad yang dikirim yang membolehkan transaksi ini
melalui pesan email adalah hal yang melalui mentodologi istihsan.
bisa ditolerir karena ijab kabul Sedangkan Ulama Syafi'iyah
dianggap sah dengan tulisan dengan mendasarkan kebolehan jual beli
syarat bahwa kedua belah pihak istisna' menurut 'uruf dan juga
berjauhan tempat, atau orang yang diqiyaskan kepada bay' salam.
melakukan akad itu bisu/tidak dapat 'Uruf adalah suatu keadaan,
berbicara.22 ucapan, perbuatan atau ketentuan
Untuk dalam system yang telah dikenal manusia dan telah
perekonomian Islam terutama sekali menjadi tradisi untuk
dalam rangka pelaksanaan perbankan melaksanakannya atau
dengan menggunakan sistem syariah meninggalkannya. mencakup sikap
dapat menggunakannya sebagai produk saling pengertian di antara manusia
yang diandalkan ketika melaksanakan atas tingkatan di antara mereka, baik
transaksi syariah. Para ulama telah keumumannya ataupun
mengemukakan pendapatnya kekhususannya.
berdasarkan pemahaman konteks
syariah Islam sehingga dapat digunakan E. Penutup
umat Islam ketika melakukan transaksi Bay' salam dan istisna' adalah
termasuk di dalamnya ketika transaksi jual beli tidak tunai. Menurut
bertransaksi si perbankan yang berbasis pandangan Islam, NHEROHKDQ ED\¶
V\DUL¶DK salam adalah berdasarkan nash,
Di kalangan umat Islam sedangkan istisna' dimasukkan ke
Indonesia, pendapDW XODPD 6\DIL¶L\DK dalam transaksi yang dibolehkan
merupakan pendapat yang sering kali berdasarkan penalaran para ulama
22
Sayid Sabiq, Op . Cit., h. 47-48.
terhadap kebutuhan masyarakat.

Copyright” 2018. Intiqad: Jurnal Agama dan Pendidikan Islam. This is an open acces article under
172
the CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/).
INTIQAD: JURNAL AGAMA DAN PENDIDIKAN ISLAM
ISSN 1979-9950 (print) || ISSN 2598-0033 (online), http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/intiqad
DOI: https://doi.org/10.30596/intiqad.v10i1.1929
Published June 2018

Kalangan Hanafiyyah melegitimasi al-Ghazali, Abu Hamid, Al-Mustasyfa ft


jual beli ini atas dasar istihsan, 'Ilm al-Usul. Juzn I. Beirut: Dar al
Kutub, t.t.
sedangkan mazhab Syafi'i
membolehkan jual beli ini Hasan Ayyub. Fiqh Mu'amalah al-
berdasarkan 'uruf. Maliyyah. Kairo: Dar al-Islam.
1423 H..
Berdasarkan ini, dapat pula
dikiaskan dengan bentuk transaksi al-Jazairiy, Abdur Rahman. Kitab al-
modern yang berlaku saat ini dengan Fiqh 'Ala Mazahib al-Arba'ah.
Jilid II. Beirut: Dar al-Fikr, 1996.
menggunakan kartu ATM ataupun
kartu kredit yang sistem Khallaf, Abd al-Wahhab. Usul al-Fiqh.
pembayarannya tidak dilakukan Kairo: Dar al-Ilm, 1978.
seketika jual beli berlangsung.
Nasrun Haroen. Fiqh Muamalah
Dengan dibolehkannya dengan Jakarta: Gaya Media Pratama,
menggunakan transaksi seperti ini, 2000.
dapat disimpulkan bahwa hukum
Sayyid Sabiq. Fiqh al-Sunnah, jilid
Islam ternyata dapat relevan dengan
III. Kuwait: Dar al-Bayan,t.t.
situasi zaman yang berkembang pada
saat ini. Asy-Syatibi, Abu Ishaq. Al-
Muwafaqat fi Usulasy-Syari'ah.
Daftar Pustaka
Beirut: Dar al-Ma'rifah, 1973.

Ibnu 'Abidin. Radd al-Mukhtar 'ala ad- Wahbah az-Zuhaili. Al-Fiqh al-Islami
Durr al-Mukhtar. jilid IV. Beirut: wa Adillatuh. jilid V, Damaskus:
Dar al-Fikr, t.t. Dar al-Fikr, 1997.

Ibnu Qudamah. Al-Mughni. Riyadh: Adiwarman Karim. Bank Islam,


Maktabah ar-Riyadh al-Haditsah, Analisis Fiqh dan Keuangan.
t.t. Jakarta: Raja Grafindo, 2008.

Departemen Agama RI. Al-Qur'an Muhammad Syafi,i Antonio, Bank


Dan Terjemahnya. Semarang: Syariah Dari Teori Ke Praktik.
Toha Putra, t.t. Jakarta: Gema Insani, 2001.

Copyright” 2018. Intiqad: Jurnal Agama dan Pendidikan Islam. This is an open acces article under
173
the CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/).

Anda mungkin juga menyukai