Anda di halaman 1dari 1

ADAPTABILITAS

UNI SANTIK (Usir Nyamuk Dini dengan Sabtu Nyari Jentik) merupakan salah satu ide
inovasi dengan pendekatan baru yaitu melibatkan serta Jumantik ( Juru Pemantau Jentik ) serta
masyarakat dalam pemeriksaan jentik secara berkala di rumah dan lingkungan sekitarnya yang
dilaksanakan setiap hari Sabtu. Hasil dari kegiatan UNI SANTIK yaitu berupa ABJ (Angka
Bebas Jentik) ini nantinya akan dilaporkan kepada supervisor yaitu kader jemantik di setiap
wilayah dan diteruskan kepada pemegang program DBD di UPT Puskesmas Tanjung Buntung.

Pada prinsipnya upaya pencegahan merupakan upaya yang paling efektif dengan menjaga
lingkungan agar bebas dari sarang nyamuk Aedes agypty atau Aedes albopictus dengan
melakukan 3M plus yaitu menguras, mengubur, menutup dan ditambah dengan kegiatan lainnya
untuk mencegah gigitan nyamuk dengan beberapa cara seperti tidur menggunakan kelambu ,
menggunakan refelan serta pemantauan perindukan nyamuk yang di koordinasi dengan Juru
Pemantau Jentik (Jumantik).

Program UNI SANTIK merupakan program preventif dari Jumantik yang juga
dilaksanakan oleh beberapa instansi diberbagai kota/kabupaten pada 34 provinsi seperti di Bali
(GEMA PETIK), Banyuwangi (CEPLES NYAMUK) , Jepara (TUTIK TURU) ,Wajo (GO
CANTIK) . Pada program UNI SANTIK lebih melibatkan peran masyarakat secara aktif dan
dilaksanakan rutin setiap hari sabtu dalam upaya pemberantasan perindukan nyamuk Aedes
agypty atau Aedes albopictus .

Program Uni Santik ini telah berjalan selama 2 tahun sejak 2019 dan memberikan
dampak yang baik dalam menurunkan angka kesakitan yang disebabkan nyamuk yaitu 52 kasus
di tahun 2020, 47 kasus di tahun 2021. Terjadi penurunan sepanjang tahun 2019 hingga 2020.
Kegiatan serupa juga telah dilakukan oleh instansi lain

Anda mungkin juga menyukai